SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jahe {Zingiber officinale} adalah tanaman rimpang yang sangat popular
sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominant pedas di sebabkan senyawa keton
bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingi beraceae {temu-temuan}. Nama ilmiah
jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani Zingiberi dari bahasa
Sanskerta yaitu zingeron.
Tanaman ini di masyarakat Indonesia banyak digunakan untuk minuman atau
bahan dalam memasak, jarang sekali masyarakat Indonesia mengkreasikan tanaman
jahe sehingga mampu membawa manfaat pada masyarakat secara luas.
Tanaman jahe merupakan salah satu tanaman rempah-rempahan yang telah
lama digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Kandungan senyawa metabolit
sekunder yang terdapat pada tanaman jahe terutama golongan flavonoid, fenol,
terpenoid, dan minyak atsiri (Benjelalai, 1984). Senyawa metabolit sekunder yang
dihasilkan tumbuhan Suku Zingiberaceae umumnya dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme patogen yang merugikan kehidupan manusia.
Berdasarkan fakta di atas, akan menjadi salah satu alasan untuk mengajak
pembaca agar lebih melihat betapa pentingnya obat tradisional untuk kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Zat-zat apa saja yang terkandung dalam jahe ?
2. Bagaimana metabolit primer pada jahe ?
3. Bagaimana metabolit sekunder pada jahe ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kandungan zat pada jahe.
2. Untuk mengetahui metabolit primer pada jahe.
3. Untuk mengetahui metabolit sekunder pada jahe
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan makalah ini adalah metode
kepustakaan yang bersumber dari buku dan internet yang berkaitan dengan permasalahan
makalah ini.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi Tanaman Jahe
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale
B. Deskripsi Tanaman Jahe
Tanaman jahe merah memiliki batang semu, dengan ketinggian tanaman
mencapai 30cm sampai 1m dengan rimpang, bila dipotong berwarna kuning atau
jingga. Daun dari tanaman jahe merah berdaun sempit, dengan panjang daun 15-23
mm dan lebar 8-15 mm, tangkai daun berbulu memiliki panjang 2-4 mm, bentuk lidah
3
daun memanjang dengan panjang 7,5-10 mm, ada yang tidak berbulu dan ada yang
berseludang agak berbulu.
Memiliki bunga yang menyerupai malai tersembul di permukaan tanah yang
berbentuk tongkat atau bundar telur. Yang agak menyempit yang berukuran 2,75-3
kali lebarnya yang sangat tajam, malah memiliki panjang 3,5-5 cm dan lebar 1,5-1,75
cm, gagang bunga hampir tidak berbulu dengan panjang 25 cm, rahis berbulu jarang,
sisik yang terdapat gagang terdapat 5-7 buah berbentuk lanset yang letaknya
berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu. Memiliki panjang sisik 3-5 cm, memiliki
daun pelindung yang berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada bagian ujungnya
hampir tidak berbulu dan berwarna hijau cerah dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1-
1,75 cm.
Memiliki mahkota bunga yang berbentuk tabung 2-2,5 cm, mahkota bunga
memiliki helaian bunga yang agak sempit,berbentuk tajam, berwarna kuning
kehijauan dengan panjang mahkota bunga 1,5 – 2,5 mm dan lebar 3-3,5 mm bibir
pada mahkota bunga berwarna ungu gelap, berbintik-bintik berwarna putih
kekuningan dengan panjang 12-15 mm, kepala sari berwarna ungu dengan panjang 9
mm dan memiliki 2 tangkai putik. Tanaman jahe dapat tumbuh pada tanah yang
subur, gembur dan banyak mengandung humus.
Tumbuh dengan tekstur tanah yang baik adalah tanah lempung berpasir, tanah
liat berpasir dan tanah laterik. Tumbuh pada tanah yang memiliki keasaman tanah
(pH) sekitar 4,3-7,4. Jahe merah dapat tumbuh baik pada daerah tropis dan subtropis
dengan ketinggian 0-2.000 mdpl, namun di Indonesia tanaman jahe merah tumbuh
pada ketinggian 200-600 mdpl. Tanaman herbal jahe merah ini banyak tersebar di
seluruh wilayah Indonesia dan mudah tumbuh di perkarangan dan kebun.
Selain di Indonesia tanaman herbal jahe kini sudah banyak dibudi dayakan di
beberapa negara seperti Australia, Srilanka, China, Mesir, Yunani, India, Jamaika,
Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan dan beberapa negara belahan dunia lainnya.
Jamaika memiliki jahe dengan kualitas tinggi. Dan saat ini India merupakan produsen
jahe terbesar lebih dari 50 % dari total produksi jahe di dunia.
4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kandungan Jahe
Tanaman jahe yang paling banyak digunakan adalah bagian rimpangnya. Hal
ini didukung oleh rimpang jahe yang banyak menyimpan kandungan senyawa alami
dan yang berpengaruh sebagai pemberi rasa pedas yang menjadi rasa khas pada jahe
itu sendiri.
Rimpang jahe mengandung minyak asitri dimana didalamnya terkandung
beberapa senyawa seperti:
 Zingeron
 seskuiterpen
 oleoresin
 zingiberen
 limonen
 kamfena
 sineol
 zingiberal
 sitral
 felandren
 borneol
Selain itu, terdapat juga damar, pati, vitamin A, B, C, senyawa flavonoid dan
polifenol, serta asam organik seperti asam malat dan asam oksalat. Disamping ini
adalah tabel yang menunjukkan komposisi unsur-unsur didalam 100 g jahe :
Kandungan Jumlah
Protein 8.6%
Karbohidrat 66.5%
Lemak 6.4%
Serat 5.9%
5
Abu 5.7%
Kalsium 0.1%
Fosfor 0.15%
Zat besi 0.011%
Sodium 0.3%
Potasium 1.4%
Vitamin A 175 IU
Vitamin B1 0.05 mg
Vitamin B2 0.13 mg
Vitamin C 12 mg
Niasin 1.9%
6
B. Metabolit Primer Pada Jahe
Metabolit Primer adalah suatu zat/senyawa essensial yang terdapat dalam
organisme dan tumbuhan, yang berperan dalam proses semua kehidupan organisme
tersebut atau merupakan kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup bagi organisme /
tumbuhan tersebut.
Dan bla bla bla rung ketemu :D
C. Metabolit Sekunder Pada Jahe
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi
pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda
antara spesies yang satu dan lainnya.
Kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman jahe
terutama golongan flavonoida, fenolik, terpenoida, dan minyak atsiri (Benjelalai,
1984). Senyawa fenol jahe merupakan bagian dari komponen oleoresin, yang
berpengaruh dalam sifat pedas jahe (Kesumaningati, 2009), sedangkan senyawa
terpenoida adalah merupakan komponen-komponen tumbuhan yang mempunyai bau,
dapat diisolasi dari bahan nabati dengan penyulingan minyak atsiri. Monoterpenoid
merupakan biosintesa senyawa terpenoida, disebut juga senyawa “essence” dan
memiliki bau spesifik. Senyawa monoterpenoid banyak dimanfaatkan sebagai
antiseptik, ekspektoran, spasmolitik, sedative, dan bahan pemberi aroma makanan dan
parfum. Menurut Nursal, 2006 senyawa-senyawa metabolit sekunder golongan
fenolik, flavanoiada, terpenoida dan minyak atsiri yang terdapat pada ekstrak jahe
diduga merupakan golongan senyawa bioaktif yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri patogen yang merugikan kehidupan manusia.
7
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/makalah-140116071121-phpapp02.docx?response-
content-
disposition=attachment&Signature=MywBHt%2FyVDovU%2FVLk1zFhkXltEQ%3D&Expi
res=1397389005&AWSAccessKeyId=AKIAIW74DRRRQSO4NIKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21988/4/Chapter%20II.pdf

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTABudi Setiyawan
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatNina Vianti
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talasKlasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obat
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
Makalah herbarium
Makalah herbariumMakalah herbarium
Makalah herbarium
 

Similar to MANFAAT JAHE (20)

Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 
Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
 Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
 
Ppt tanaman obat
Ppt tanaman obatPpt tanaman obat
Ppt tanaman obat
 
Makalah Jahe
Makalah JaheMakalah Jahe
Makalah Jahe
 
Bab i p egagan
Bab i p egaganBab i p egagan
Bab i p egagan
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
 
Tugas aplikasi komputer
Tugas aplikasi komputerTugas aplikasi komputer
Tugas aplikasi komputer
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
 
Makalah Kunyit
Makalah Kunyit Makalah Kunyit
Makalah Kunyit
 
konsep dasar ipa 1
konsep dasar ipa 1konsep dasar ipa 1
konsep dasar ipa 1
 
Management agribisnis
Management agribisnisManagement agribisnis
Management agribisnis
 
Cara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan haliaCara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan halia
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
Proposal penelitian husni
Proposal penelitian husniProposal penelitian husni
Proposal penelitian husni
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Proposal yani terung
Proposal yani terungProposal yani terung
Proposal yani terung
 

More from Nisrina Mawaddah

More from Nisrina Mawaddah (9)

Kimia organik part 3
Kimia organik part 3Kimia organik part 3
Kimia organik part 3
 
Kimia organik part 2
Kimia organik part 2Kimia organik part 2
Kimia organik part 2
 
Kimia organik part 1
Kimia organik part 1Kimia organik part 1
Kimia organik part 1
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaSistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
 
Soal Fisika
Soal FisikaSoal Fisika
Soal Fisika
 
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
 
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
 
Sejarah Islam Di Indonesia
Sejarah Islam Di IndonesiaSejarah Islam Di Indonesia
Sejarah Islam Di Indonesia
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (10)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

MANFAAT JAHE

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jahe {Zingiber officinale} adalah tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominant pedas di sebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingi beraceae {temu-temuan}. Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani Zingiberi dari bahasa Sanskerta yaitu zingeron. Tanaman ini di masyarakat Indonesia banyak digunakan untuk minuman atau bahan dalam memasak, jarang sekali masyarakat Indonesia mengkreasikan tanaman jahe sehingga mampu membawa manfaat pada masyarakat secara luas. Tanaman jahe merupakan salah satu tanaman rempah-rempahan yang telah lama digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman jahe terutama golongan flavonoid, fenol, terpenoid, dan minyak atsiri (Benjelalai, 1984). Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan Suku Zingiberaceae umumnya dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen yang merugikan kehidupan manusia. Berdasarkan fakta di atas, akan menjadi salah satu alasan untuk mengajak pembaca agar lebih melihat betapa pentingnya obat tradisional untuk kesehatan. B. Rumusan Masalah 1. Zat-zat apa saja yang terkandung dalam jahe ? 2. Bagaimana metabolit primer pada jahe ? 3. Bagaimana metabolit sekunder pada jahe ? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui kandungan zat pada jahe. 2. Untuk mengetahui metabolit primer pada jahe. 3. Untuk mengetahui metabolit sekunder pada jahe D. Metode Penulisan Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan makalah ini adalah metode kepustakaan yang bersumber dari buku dan internet yang berkaitan dengan permasalahan makalah ini.
  • 2. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Tanaman Jahe Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Species : Zingiber officinale B. Deskripsi Tanaman Jahe Tanaman jahe merah memiliki batang semu, dengan ketinggian tanaman mencapai 30cm sampai 1m dengan rimpang, bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Daun dari tanaman jahe merah berdaun sempit, dengan panjang daun 15-23 mm dan lebar 8-15 mm, tangkai daun berbulu memiliki panjang 2-4 mm, bentuk lidah
  • 3. 3 daun memanjang dengan panjang 7,5-10 mm, ada yang tidak berbulu dan ada yang berseludang agak berbulu. Memiliki bunga yang menyerupai malai tersembul di permukaan tanah yang berbentuk tongkat atau bundar telur. Yang agak menyempit yang berukuran 2,75-3 kali lebarnya yang sangat tajam, malah memiliki panjang 3,5-5 cm dan lebar 1,5-1,75 cm, gagang bunga hampir tidak berbulu dengan panjang 25 cm, rahis berbulu jarang, sisik yang terdapat gagang terdapat 5-7 buah berbentuk lanset yang letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu. Memiliki panjang sisik 3-5 cm, memiliki daun pelindung yang berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada bagian ujungnya hampir tidak berbulu dan berwarna hijau cerah dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1- 1,75 cm. Memiliki mahkota bunga yang berbentuk tabung 2-2,5 cm, mahkota bunga memiliki helaian bunga yang agak sempit,berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan dengan panjang mahkota bunga 1,5 – 2,5 mm dan lebar 3-3,5 mm bibir pada mahkota bunga berwarna ungu gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan dengan panjang 12-15 mm, kepala sari berwarna ungu dengan panjang 9 mm dan memiliki 2 tangkai putik. Tanaman jahe dapat tumbuh pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus. Tumbuh dengan tekstur tanah yang baik adalah tanah lempung berpasir, tanah liat berpasir dan tanah laterik. Tumbuh pada tanah yang memiliki keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4. Jahe merah dapat tumbuh baik pada daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0-2.000 mdpl, namun di Indonesia tanaman jahe merah tumbuh pada ketinggian 200-600 mdpl. Tanaman herbal jahe merah ini banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mudah tumbuh di perkarangan dan kebun. Selain di Indonesia tanaman herbal jahe kini sudah banyak dibudi dayakan di beberapa negara seperti Australia, Srilanka, China, Mesir, Yunani, India, Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan dan beberapa negara belahan dunia lainnya. Jamaika memiliki jahe dengan kualitas tinggi. Dan saat ini India merupakan produsen jahe terbesar lebih dari 50 % dari total produksi jahe di dunia.
  • 4. 4 BAB III PEMBAHASAN A. Kandungan Jahe Tanaman jahe yang paling banyak digunakan adalah bagian rimpangnya. Hal ini didukung oleh rimpang jahe yang banyak menyimpan kandungan senyawa alami dan yang berpengaruh sebagai pemberi rasa pedas yang menjadi rasa khas pada jahe itu sendiri. Rimpang jahe mengandung minyak asitri dimana didalamnya terkandung beberapa senyawa seperti:  Zingeron  seskuiterpen  oleoresin  zingiberen  limonen  kamfena  sineol  zingiberal  sitral  felandren  borneol Selain itu, terdapat juga damar, pati, vitamin A, B, C, senyawa flavonoid dan polifenol, serta asam organik seperti asam malat dan asam oksalat. Disamping ini adalah tabel yang menunjukkan komposisi unsur-unsur didalam 100 g jahe : Kandungan Jumlah Protein 8.6% Karbohidrat 66.5% Lemak 6.4% Serat 5.9%
  • 5. 5 Abu 5.7% Kalsium 0.1% Fosfor 0.15% Zat besi 0.011% Sodium 0.3% Potasium 1.4% Vitamin A 175 IU Vitamin B1 0.05 mg Vitamin B2 0.13 mg Vitamin C 12 mg Niasin 1.9%
  • 6. 6 B. Metabolit Primer Pada Jahe Metabolit Primer adalah suatu zat/senyawa essensial yang terdapat dalam organisme dan tumbuhan, yang berperan dalam proses semua kehidupan organisme tersebut atau merupakan kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup bagi organisme / tumbuhan tersebut. Dan bla bla bla rung ketemu :D C. Metabolit Sekunder Pada Jahe Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman jahe terutama golongan flavonoida, fenolik, terpenoida, dan minyak atsiri (Benjelalai, 1984). Senyawa fenol jahe merupakan bagian dari komponen oleoresin, yang berpengaruh dalam sifat pedas jahe (Kesumaningati, 2009), sedangkan senyawa terpenoida adalah merupakan komponen-komponen tumbuhan yang mempunyai bau, dapat diisolasi dari bahan nabati dengan penyulingan minyak atsiri. Monoterpenoid merupakan biosintesa senyawa terpenoida, disebut juga senyawa “essence” dan memiliki bau spesifik. Senyawa monoterpenoid banyak dimanfaatkan sebagai antiseptik, ekspektoran, spasmolitik, sedative, dan bahan pemberi aroma makanan dan parfum. Menurut Nursal, 2006 senyawa-senyawa metabolit sekunder golongan fenolik, flavanoiada, terpenoida dan minyak atsiri yang terdapat pada ekstrak jahe diduga merupakan golongan senyawa bioaktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang merugikan kehidupan manusia.
  • 7. 7