tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
DinamikaPenduduk
1. BAB 5 DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN
2. BERAPAKAH JUMLAH PENDUDUK
DUNIA SAAT INI ?
Sumber: timurmedia.com
BERAPAKAH JUMLAH
PENDUDUK
INDONESIA SAAT INI ?
Mari simak video berikut ini….
3. A. FAKTOR DINAMIKA DAN PROYEKSI KEPENDUDUKAN
Perubahan/pertumbuhan
jumlah penduduk dari
waktu ke waktu, hal ini
disebabkan karena adanya
peristiwa kelahiran,
kematian, dan
perpindahan penduduk.
Sumber: commons.wikimedia.org
1. Dinamika Penduduk
4. Dinamika penduduk dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
penduduk merupakan keseimbangan dinamis faktor-faktor yang menambah jumlah
penduduk dengan faktor-faktor yang mengurangi jumlah penduduk.
Migrasi
Faktor nonalami
Sumber: commons.wikimedia.org
Faktor alami
Kelahiran Kematian
Sumber:pixabay.com
Sumber:pixabay.com
5. Beberapa faktor yang mendukung
kelahiran (pronatalitas):
Angka kelahiran merupakan angka yang
menggambarkan jumlah kelahiran hidup
dalam suatu wilayah pada periode tahun
tertentu.
Sumber:commons.wikimedia.org
Angka kelahiran (natalitas)
Pernikahan pada usia muda
Asumsi bahwa banyak anak berarti
banyak rezeki
6. Beberapa faktor yang menghambat
kelahiran (antinatalitas):
Angka kelahiran dapat diklasifikasikan atas
angka kelahiran kasar (crude birth
rate/CBR), angka kelahiran umum (general
fertility rate/GFR), dan angka kelahiran
menurut kelompok usia (age specific birth
rate/ASBR).
Sumber:commons.wikimedia.org
Penundaan usia pernikahan
7. Angka kelahiran umum (GFR) menunjukkan jumlah
bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk
wanita yang berusia reproduktif (15-49 tahun atau
15-44 tahun) dalam periode tahun tertentu.
Keterangan:
• GFR = angka kelahiran umum (general fertility
rate)
• B = jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun
• Pf (15–49) = jumlah penduduk wanita berusia
reproduktif pada pertengahan tahun
• k = konstanta, biasanya 1.00
Angka kelahiran umum
Angka kelahiran kasar (CBR) adalah
banyaknya kelahiran dalam satu tahun
tertentu per seribu penduduk pada
pertengahan tahun yang sama.
Keterangan:
• CBR = angka kelahiran kasar
• B = jumlah bayi yang lahir hidup pada
periode tahun tertentu
• P = jumlah penduduk pada pertengahan
tahun
• k = konstanta, biasanya 1.000
Angka kelahiran kasar
8. Angka kelahiran menurut kelompok usia (ASBR) menunjukkan banyaknya kelahiran
dari wanita pada suatu kelompok pada suatu tahun tertentu.
Keterangan:
• ASBRx = angka kelahiran menurut kelompok umur x tahun
• Bx = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x pada tahun tertentu
• Px = jumlah penduduk wanita kelompok umur x pada pertengahan tahun yang sama
• x = kelompok umur
• k = konstanta, biasanya 1.000
Angka kelahiran menurut kelompok usia
9. Beberapa faktor yang mendukung peningkatan
angka kematian (promortalitas):
Angka kematian (mortalitas) menunjukkan
jumlah kematian per seribu penduduk
dalam periode tahun tertentu.
Sumber:commons.wikimedia.org
Kecelakaan lalu lintas
Bencana alam
Angka kematian (mortalitas)
10. Beberapa faktor yang menghambat
peningkatan angka kematian
(antimortalitas):
Angka kematian antara lain dapat
diklasifikasikan atas angka kematian kasar
atau crude death rate (CDR) dan angka
kematian menurut kelompok umur atau age
specific death rate (ASDR).
Sumber:commons.wikimedia.org
Tingginya kesadaran akan
pentingnya kesehatan
Fasilitas kesehatan yang memadai
11. Angka kematian kasar atau crude death rate (CDR) menunjukkan jumlah
kematian dari setiap seribu orang penduduk pada periode tahun tertentu.
Keterangan:
• CDR = angka kematian kasar
• D = jumlah kematian dalam periode tahun tertentu
• P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
• k = konstanta, biasanya 1.000
Angka kematian kasar
12. Angka kematian menurut kelompok umur atau age specific death rate (ASDR)
menunjukkan jumlah penduduk yang meninggal dunia yang terjadi pada
kelompok umur tertentu dari seribu penduduk kelompok umur tersebut
dalam periode tahun tertentu.
Keterangan:
• ASDR = angka kematian menurut kelompok umur tertentu pada tahun tertentu
• Dx = jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok umur x pada tahun tertentu
• Px = jumlah penduduk pada kelompok umur x pada pertengahan tahun
• x = kelompok umur
• k = konstanta, biasanya 1.000
Angka kematian menurut kelompok umur
13. Angka migrasi terbagi menjadi:
Migrasi adalah perpindahan penduduk yang
bersifat menetap dari satu tempat ke tempat lain
melampaui batas administrasi suatu wilayah.
Sumber:commons.wikimedia.org
Migrasi
Angka migrasi masuk
Angka migrasi keluar
Angka migrasi neto
Angka migrasi bruto
14. Pertumbuhan penduduk total menggambarkan besarnya pertumbuhan penduduk
suatu wilayah selama periode tahun tertentu dengan memperhatikan faktor kelahiran,
kematian, dan migrasi.
Keterangan:
• PPt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan
• L = jumlah kelahiran dalam periode tahun tertentu
• M = jumlah kematian dalam periode tahun tertentu
• I = jumlah imigrasi dalam periode tahun tertentu
• E = jumlah emigrasi dalam periode tahun tertentu
Menghitung pertumbuhan penduduk
15. Proyeksi penduduk adalah perhitungan
(perkiraan) jumlah penduduk pada waktu
mendatang berdasarkan jumlah penduduk
pada tahun nol (0) atau dasar dengan
interval waktu yang telah ditentukan.
Keterangan:
• Pn = jumlah penduduk pada tahun n
• P0 = jumlah penduduk pada tahun 0
atau tahun dasar
• n = banyak/lama tahun
• r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)
Proyeksi Penduduk
17. B. MOBILITAS PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
Mobilitas penduduk merupakan
pergerakan penduduk dari satu
daerah ke daerah lain, baik untuk
sementara maupun untuk jangka
waktu yang lama atau menetap
secara permanen. Mobilitas
seperti ini disebut mobilitas fisik.
Sumber:commons.wikimedia.org
1. Mobilitas Penduduk
18. Ada dua jenis mobilitas fisik. Kedua jenis mobilitas itu adalah mobilitas
permanen dan mobilitas nonpermanen.
Mobilitas permanen disebut juga
migrasi. Mobilitas permanen adalah
perpindahan penduduk untuk
menetap dari suatu tempat ke
tempat lain melewati batas
administratif atau batas
politik/negara. Mobilitas permanen
dapat dikelompokkan atas mobilitas
internal dan mobilitas eksternal.
Sumber:commons.wikimedia.org
A. MOBILITAS PERMANEN
19. Mobilitas internal adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya
dalam satu negara. Bentuk-bentuk mobilitas internal antara lain sebagai berikut.
Sumber:commons.wikimedia.org
•adalah bertambahnya proporsi penduduk yang
berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh
pertambahan penduduk wilayah perkotaan, dan
akibat perluasan daerah perkotaan.
Urbanisasi
•adalah perpindahan penduduk dari kota kembali
ke desa.
Ruralisasi
•adalah pemindahan dan atau kepindahan
penduduk dari suatu daerah untuk menetap
di daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah
republik Indonesia
Transmigrasi
20. Mobilitas eksternal, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Bentuk-bentuk mobilitas eksternal antara lain sebagai berikut.
Sumber:commons.wikimedia.org
• adalah perpindahan penduduk dari tanah air
sendiri ke negara lain untuk tinggal menetap di
sana.
Emigrasi
• adalah perpindahan penduduk dari negara lain
masuk ke negara kita.
Imigrasi
• adalah kembalinya penduduk suatu negara ke
tanah airnya sendiri setelah pindah dan
menetap di negara asing.
Remigrasi
21. Mobilitas nonpermanen adalah perpindahan
penduduk untuk sementara waktu dari
suatu tempat ke tempat lain.
Mobilitas nonpermanen dapat
dikelompokkan menjadi:
Sumber:commons.wikimedia.org
B. MOBILITAS NONPERMANEN
Komutasi, dilakukan dengan
pergi-pulang dalam tempo
kurang dari 24 jam.
Sirkulasi adalah bentuk mobilitas
penduduk nonpermanen yang dilakukan
dengan menginap di tempat tujuan
untuk sementara waktu.
22. Pola mobilitas tenaga kerja umumnya
mengikuti pola mobilitas penduduk.
Berdasarkan mobilitas tenaga kerja, ada dua
tipe tenaga kerja, yakni sebagai berikut.
Sumber:commons.wikimedia.org
C. MOBILITAS PEKERJA
Stayers adalah tenaga kerja yang
bekerja di lokasi yang sama dengan
lokasi tempat tinggalnya.
Movers adalah tenaga kerja yang
bekerja di lokasi yang berbeda
dengan lokasi tempat tinggalnya.
23. C. KUALITAS PENDUDUK DAN INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA
Kualitas penduduk merupakan faktor
penting yang menentukan maju tidaknya
suatu negara. Berikut aspek-aspek penting
bagi kualitas penduduk.
Kesehatan
Tingkat
pendidikan
Pendapatan
per kapita
Indeks
Pembangunan
Manusia
24. D. BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEMBANGUNAN
Bonus demografi merupakan bonus
yang dinikmati suatu negara karena
besarnya proporsi penduduk
produktif (rentang usia 15-64
tahun) dalam evolusi
kependudukan.
Bonus demografi akan mencapai
puncaknya sekitar tahun 2020 sampai
dengan tahun 2030.
Piramida penduduk Indonesia saat terjadi
bonus demografi
Sumber:commons.wikimedia.org
25. E. PERMASALAHAN YANG DIAKIBATKAN OLEH DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
Dalam jangka waktu lima belas
tahun, dari tahun 2000-2015,
jumlah penduduk Indonesia
bertambah sekitar 50,06 juta
jiwa atau rata-rata 3,33 juta
setiap tahun. Ketika
pertumbuhan penduduk tidak
terkendali dengan baik,
masalah akan timbul.
Grafik pertumbuhan penduduk Indonesia
tahun 2000-2015
26. Masalah yang timbul antara lain ledakan penduduk (population explosion)
dan sebaran penduduk yang tidak merata.
Sumber:commons.wikimedia.org
Ledakan penduduk adalah keadaan
penduduk dengan laju pertumbuhannya
cepat sebagai akibat dari tingkat kelahiran
yang tinggi, sedangkan tingkat kematian
menurun secara tajam.
Beberapa dampak negatif dari ledakan
penduduk adalah terjadinya over eksploitasi
terhadap lahan pertanian, serta semakin
banyaknya kebutuhan lapangan pekerjaan.
1. LEDAKAN PENDUDUK
27. Tampak bahwa kepadatan
penduduk di Indonesia belum
merata. Kepadatan penduduk
tertinggi terdapat di Pulau
Jawa, yakni Provinsi DKI
Jakarta dengan kepadatan
sebesar 15.327,97 jiwa per
km2. Kepadatan penduduk
terendah terdapat di Provinsi
Kalimantan Utara dengan
kepadatan sebesar 8,51 jiwa
per km2.
Untuk mengatasi masalah persebaran penduduk yang
tidak merata ini, pemerintah melaksanakan beberapa
program seperti transmigrasi, pemerataan lapangan kerja,
dan program KB.
Sumber:commons.wikimedia.org
2. PERSEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA
28. F. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
Ada tiga sumber data kependudukan. Ketiga sumber data kependudukan itu adalah
sensus penduduk, registrasi penduduk, dan survei.
Sensus penduduk merupakan
perhitungan jumlah penduduk di suatu
negara dengan mengumpulkan,
menghitung, dan menyusun data
penduduk, baik penduduk asli maupun
pendatang, pada waktu tertentu dan di
wilayah tertentu.
Di Indonesia, sensus penduduk dilakukan
setiap sepuluh tahun sekali. Sumber:commons.wikimedia.org
SENSUS PENDUDUK
29. • Registrasi penduduk merupakan kumpulan berbagai
keterangan tertulis dari kejadian penting yang dialami
oleh penduduk, seperti data perkawinan, perceraian,
perpindahan penduduk, dan kejadian-kejadian penting
lainnya.
REGISTRASI PENDUDUK
• Survei adalah pencacahan penduduk di daerah-daerah
tertentu yang dianggap dapat menjadi sampel atau
mewakili seluruh wilayah negara. Beberapa survei
telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Contohnya, Survei Sosial dan Ekonomi Nasional
(Susenas) dan Survei Penduduk Antar- Sensus (Supas).
SURVEI PENDUDUK
30. G. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN
Penerimaan
dokumen
(receiving)
Penyimpanan
dokumen
Pengelompokan
dokumen
(batching)
Penyuntingan/pen
yandian
(editing/coding)
Tujuan utama pengolahan data kependudukan adalah menghasilkan tabel statistik
yang berisi hasil registrasi penduduk, sensus, dan survei kependudukan.
Proses pengolahan prakomputer:
1. PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN
32. Analisis data kependudukan
merupakan tindakan mengolah data
menjadi informasi yang bermanfaat
tentang dinamika kependudukan
untuk perencanaan pembangunan.
Ada dua pendekatan yang digunakan
dalam menganalisis data
kependudukan yaitu pendekatan
kohor atau kelompok (cohort
approach) dan pendekatan waktu
(period approach).
Sumber:pixabay.com
2. ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN
33. Komposisi penduduk menurut umur
dapat diklasifi kasikan menjadi tiga
kelompok berikut.
a) Usia belum produktif (kelompok umur
<14 tahun).
b) Usia produktif (kelompok umur 15–64
tahun).
c) Usia tidak produktif ( kelompok umur
> 64 tahun).
Komposisi penduduk menurut umur
menjadi dasar untuk menghitung rasio
ketergantungan (dependency ratio).
Berikut rumus untuk menghitung rasio
ketergantungan.
Sumber:pixabay.com
3. KOMPOSISI PENDUDUK SEBAGAI SUBJEK PENTING ANALISIS
DATA KEPENDUDUKAN
34. 4. PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk adalah grafik khusus yang digunakan untuk menampilkan
komposisi jenis kelamin dan umur dari suatu populasi atau kelompok.
Sumber:commons.wikimedia.org
1. Tipe ekspansif, di mana sebagian besar
penduduk masih muda (0–19 tahun).
Sementara itu, penduduk yang lanjut usia
relatif sedikit. Angka kelahirannya jauh
lebih tinggi daripada angka kematiannya.
Sebagian besar komposisi penduduk
muda (ekspansif) ditemukan di negara-
negara berkembang.
35. Sumber:commons.wikimedia.org
2. Piramida penduduk tipe
stasioner menggambarkan angka
natalitas yang hampir sama dengan
angka mortalitas. Dinamika
penduduknya cenderung tetap di
mana jumlah penduduk muda,
dewasa, dan tua hampir sama.
Pertumbuhan penduduknya kecil.
Piramida ini berbentuk granat atau
segi empat.
36. Sumber:commons.wikimedia.org
3. Piramida penduduk bertipe
konstruktif, terjadi distribusi
transisi yang disebabkan
menurunnya tingkat kesuburan
dan kematian, meningkatnya
harapan hidup, dan perlambatan
pertumbuhan penduduk. Jumlah
penduduk usia kerja relatif lebih
besar daripada jumlah anak-anak
dan orang tua. Piramida ini
berbentuk sarang tawon atau batu
nisan (guci terbalik).