SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Sukuk Negara Ritel
Investasi Rakyat Penuh Manfaat
Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak BangsaBersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa
OlehOleh
Faizal nurdinFaizal nurdin
I. Pendahuluan
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 3
Sukuk Negara Ritel
Sukuk*)
Negara Ritel adalah Sukuk Negara yang dijual
kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara
Indonesia melalui Agen Penjual.
*) Sukuk berasal dari bahasa arab yaitu sak (tunggal) dan sukuk (jamak) yang memiliki arti
mirip dengan sertifikat atau note. dalam pemahaman praktisnya, sukuk merupakan bukti
(claim) kepemilikan.
*) Sertifikat dari suatu nilai yang dipresentasikan setelah menutup pendaftaran, bukti
terima nilai sertifikat, dan menggunakannya sesuai rencana. sama halnya dengan bagian
dan kepemilikan atas aset yang jelas, barang, atau jasa atau modal dari suatu proyek
tertentu atau modal dari suatu aktivitas investasi tertentu. *
Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI)
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 4
Karakteristik Sukuk
1. Merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak
manfaat (benefical title).
2. Pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil, sesuai
jenis akad yang digunakan.
3. Terbebas dari riba, gharar, dan maysir
4. Penerbitannya melalui special purpose vechicle (SPV) .
5. Memerlukan underlying asset.
6. Penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah.
4
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 5
KELEBIHAN SUKUK NEGARA (SUKUK IJARAH)
1. Memberikan penghasilan berupa imbalan atau nisbah bagi hasil
yang kompetitif dibandingkan dengan instrumen keuangan lain.
2. Pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai dengan sukuk
jatuh tempo dijamin oleh pemerintah.
3. Dapat diperjual-belikan di pasar sekunder.
4. Memungkinkan diperolehnya tambahan penghasilan berupa
margin (capital gain)
5. Aman dan terbebas dari riba (usury), gharar (uncertainty), dan
maysir (gambling).
6. Berinvestasi sambil mengikuti dan melaksanakan syariah.
5
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 6
Alternatif Instrumen Investasi
di Pasar Keuangan
Diskripsi Saham Reksadana Deposito Sukuk Negara Ritel
Imbalan Dividen Kenaikan NAB Bunga Imbalan,
(di atas bunga
deposito Bank
BUMN saat
penerbitan)
Pasar sekunder
dan potensi
capital gain
Ada Ada Tidak ada Ada
Masa jatuh
tempo
Tidak ada Ada Ada Ada
Jaminan
Pemerintah
Tidak ada Tidak ada Maksimal Rp 2
miliar
100%
Investasi Rakyat Penuh Manfaat
II. Investasi Pada Sukuk Negara Ritel
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 8
Dasar Hukum
 Undang-Undang:
 UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara.
 Peraturan Pemerintah:
 PP Nomor 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah
Negara.
 PP Nomor 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga
Syariah Negara Indonesia.
 Peraturan Menteri Keuangan:
 PMK Nomor 218 Tahun 2008 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga
Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri.
 PMK Nomor 187 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan PMK Nomor 218
Tahun 2008 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara
Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 9
Dasar Hukum
 Fatwa DSN-MUI:
 Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN.
 Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan SBSN.
 Nomor 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased.
 Pernyataan Kesesuaian Syariah DSN-MUI.
Nomor B-077/DSN-MUI/II/2012 tanggal 22 Februari 2012
9
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 10
Tujuan dan Manfaat Penerbitan Sukuk Negara Ritel
 Untuk Membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
TUJUANTUJUAN
MANFAATMANFAAT
1. Diversifikasi sumber pembiayaan APBN.
2. Memberikan alternatif instrumen ritel yang berbasis syariah bagi investor.
3. Mendukung pengembangan pasar keuangan syariah.
4. Memberikan kesempatan kepada investor individu untuk berinvestasi
dalam instrumen pasar modal yang amanah dan menguntungkan.
5. Memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi dari
savings-oriented society menjadi investment-oriented society.
6. Memperluas basis investor Surat Berharga Negara di pasar domestik.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 11
Keuntungan Sukuk Negara Ritel
• Sesuai syariah
 Penerbitan sesuai prinsip syariah dan telah mendapatkan fatwa serta opini syariah dari
Dewan Syariah Nasional – MUI
• Aman
 Pembayaran pokok dan imbalan sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh negara,
berapapun jumlah investasinya (tidak dibatasi)
• Likuid
 Dapat dicairkan/diperdagangkan di pasar sekunder
 Dapat dijadikan sebagai agunan atau digadaikan
• Adil
 Imbalan/coupon prosentasenya sama untuk semua nilai investasi
• Menguntungkan
 Tingkat imbalan tetap sampai jatuh tempo dan Tarif Pajak lebih rendah dari deposito.
 Imbalan dibayar setiap bulan
 Potensi Capital Gain di Pasar Sekunder
11
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 12
Risiko Berinvestasi di Pasar Keuangan
No Risiko Mitigasi Risiko
1. Risiko Gagal Bayar
(default risk)
Resiko dimana investor tidak dapat memperoleh
pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada
saat produk investasi jatuh tempo. berhubung yang
menerbitkan pemerintah, resiko ini sangatlah kecil
(diasumsikan risk free)
2. Risiko Pasar
(market risk)
Potensi kerugian bagi investor (capital loss) karena
menjual sukuk ritel sebelum jatuh tempo (pada saat
nilainya turun)
3. Risiko Likuiditas
(liquidity risk)
kesulitan dalam pencairan, resiko ini bisa disebabkan
karena kecenderungan produk syariah di-hold (tidak
diperjual belikan hingga jatuh tempo), tetapi untuk
sukuk ritel para agen penjual telah menjamin untuk
membeli kembali barang yang dijual oleh investor.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 13
Perbandingan Sukuk Negara Ritel & ORI
 Diperuntukkan bagi investor
ritel di pasar perdana.
 Diterbitkan oleh pemerintah.
 Risiko gagal bayar tidak ada
(zero risk).
 Dijual pada harga par di pasar
perdana.
 Imbalan dibayarkan setiap
bulan sampai dengan jatuh
tempo.
 Diperuntukkan bagi investor
ritel di pasar perdana.
 Diterbitkan oleh pemerintah.
 Risiko gagal bayar tidak ada
(zero risk).
 Dijual pada harga par di pasar
perdana.
 Imbalan dibayarkan setiap
bulan sampai dengan jatuh
tempo.
 Sukuk Negara Ritel berbasis
syariah dengan akad Ijarah
asset to be leased, sedangkan
ORI merupakan IOU-paper.
 Sukuk Negara Ritel
memerlukan fatwa/opini
syariah sedangkan ORI tidak.
 Sukuk Negara Ritel
menggunakan underlying
asset.
 Sukuk Negara Ritel berbasis
syariah dengan akad Ijarah
asset to be leased, sedangkan
ORI merupakan IOU-paper.
 Sukuk Negara Ritel
memerlukan fatwa/opini
syariah sedangkan ORI tidak.
 Sukuk Negara Ritel
menggunakan underlying
asset.
PERSAMAANPERSAMAAN PERBEDAANPERBEDAAN
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 14
Penggunaan Underlying Asset
• Penerbitan sukuk memerlukan sejumlah tertentu aset yang akan menjadi objek
perjanjian (underlying asset). aset yang menjadi objek perjanjian harus memiliki
nilai ekonomis, dapat berupa aset berwujud atau tidak berwujud, termasuk
proyek yang akan atau sedang dibangun. fungsi underlying asset tersebut
adalah:
· Menghindari riba
· Sebagai prasyarat untuk dapat diperdagangkannya sukuk di pasar sekunder.
· Untuk menentukan jenis struktur sukuk.
• Dalam sukuk Ijarah Asset To Be Leased adalah akad ijarah yang obyek ijarahnya
sudah ditentukan spesifikasinya, dan sebagian obyek ijarah sudah ada pada saat
akad dilakukan, tetapi penyerahan keseluruhan obyek ijarah dilakukan pada
masa yang akan datang sesuai kesepakatan (BASTB). (Fatwa DSN MUI Mo
76/DSN-MUI/VI/2010)
14
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 15
Struktur SBSN Ijarah – Asset to Be Leased
1. Pemesanan obyek ijarah
3. Penerbitan SBSN
4.Proceeds
2. Akad Wakalah:
•Penyediaan tangible asset
•Pembangunan proyek (obyek ijarah)
Pembangunan Proyek
5. Proceeds
8.Pembayaran
ImbalanSBSN
10. Penjualan Aset SBSN
12. Pelunasan SBSN
9. BAST Proyek
7. Pembayaran Ujrah
PP SBSN
A.Penerbit
B.Wali amanat
C.Pemberi Kuasa
D.Pemberi Sewa
PP SBSN
A.Penerbit
B.Wali amanat
C.Pemberi Kuasa
D.Pemberi Sewa
INVESTORINVESTOR
6. Akad Ijarah Asset to be Leased
11. Pembayaran Aset SBSN
: Akad/perjanjian
: Cash flow
GoI
-
Penyewa
- Pembeli
GoI
Wakil/
Penerima
Kuasa
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 16
Keterangan Struktur SBSN Ijarah – Asset To Be Leased
I. Penerbitan SBSN:
1. Pemesanan Obyek Ijarah dengan spesifikasi tertentu oleh Pemerintah kepada Perusahaan Penerbit SBSN
(PP SBSN) untuk disewa melalui akad Ijarah Asset to be Leased.
2. Pemberian kuasa (Wakalah Agreement) oleh PP SBSN kepada Pemerintah dalam rangka penyediaan
obyek ijarah (penyediaan tangible assets dan pembangunan proyek) serta pencatatan proyek.
3. Penerbitan SBSN oleh PP SBSN sebagai bukti atas bagian penyertaan investor terhadap Aset SBSN
4. Dana hasil penerbitan SBSN (Proceeds) dari investor kepada PP SBSN.
5. Proceeds dari PP SBSN (Pemberi Kuasa) kepada Pemerintah (Wakil).
II. Pembayaran Imbalan SBSN
6. Akad Ijarah Asset To Be Leased antara Pemerintah (Penyewa) dengan PP SBSN (Pemberi Sewa).
7. Pembayaran uang sewa (ujrah) secara periodik oleh Pemerintah kepada PP SBSN, untuk diberikan kepada
investor sebagai imbalan SBSN.
8. Pembayaran imbalan SBSN secara periodik kepada investor melalui Agen Pembayar.
III. Jatuh Tempo SBSN:
9. Penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) proyek antara Pemerintah (wakil) dan PP SBSN
(Pemberi Kuasa).
10. Pembelian Aset SBSN oleh Pemerintah dari pemegang SBSN melalui Perusahaan Penerbit SBSN (Akad
Bai’).
11. Pembayaran atas pembelian Aset SBSN oleh Pemerintah kepada pemegang SBSN melalui Agen Pembayar
sebagai pelunasan SBSN.
12. Jatuh tempo dan Pelunasan SBSN.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 17
Siapa Yang Dapat Membeli Sukuk Negara Ritel
 Setiap individu WNI dapat membeli Sukuk Negara
Ritel di Pasar Perdana melalui Agen Penjual yang
telah ditunjuk Pemerintah
 Insititusi dan individu WNI atau Asing dapat membeli
Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder melalui Bursa
atau Non Bursa (OTC)
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 18
Struktur Sukuk Ritel Seri SR-005
Akad Ijarah asset to be leased
Penerbit Pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Penerbit SBSN
Indonesia
Tanggal Penerbitan 27 Februari 2013
Tanggal Jatuh Tempo 27 Februari 2016
Nominal per-unit Rp1.000.000,-
Harga Per-unit At Par (100%)
Tradability Tradable, dicatatkan di BEI
Target Investor Individu WNI
Underlying Asset Proyek APBN Tahun 2013
Minimum Pemesanan Rp5.000.000,- dan kelipatannya
Maksimum Pemesanan Rp5.000.000.000,-
Tingkat Kupon X.X%
Imbalan • Fixed Coupon, dibayarkan setiap bulan.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 19
Data Historis Perolehan Sukuk Negara Ritel
19
SERI KUPON
TOTAL PENJUALAN
NASIONAL
SR-001 12.50% Rp5.556T
SR-002 8.70% Rp8.033T
SR-003 8.15% Rp7.341T
SR-004 6.25% Rp13.6 T
SR-005 6% Rp20.87 T
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 20
Prosedur Pembelian Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana
1. Nasabah mendatangi Agen Penjual Sukuk Negara Ritel yang ditunjuk dengan
memenuhi persyaratan:
a. Memiliki/membuka rekening tabungan pada salah satu bank umum;
b. membuka rekening surat berharga pada salah satu Sub Registry, jika belum
memiliki;
c. menyetor dana sesuai jumlah pemesanan pembelian minimal Rp 5 juta dan
kelipatannya ke rekening “Sukuk Negara Ritel” pada bank yang telah ditunjuk
oleh Agen Penjual (maksimal total pemesanan yang dapat dilakukan nasabah
sebesar Rp5 milyar);
d. mengisi formulir pemesanan pembelian (Form-1), dan melampirkan fotocopy
KTP serta fotocopy bukti transfer dana.
2. Nasabah menunggu hasil keputusan penjatahan yang ditetapkan Pemerintah untuk
mengetahui jumlah yang dimenangkan
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 21
3. Dana pemesanan yang tidak mendapatkan penjatahan dikembalikan melalui
proses transfer ke rekening tabungan nasabah oleh Agen Penjual dalam waktu 1
(satu) hari kerja setelah setelmen.
4. Investor akan menerima atau dapat meminta semacam statement of account
terhadap rekening surat berharganya di Subregistry atau Partisipan Subregistry.
21
Prosedur Pembelian Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 22
Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Investor
 Biaya pemesanan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana yang dikeluarkan adalah :
 biaya materai Rp6.000 untuk membuka rekening tabungan pada Bank (jika belum
memiliki),
 biaya materai Rp6.000 untuk membuka rekening surat berharga pada Subregistry atau
melalui Partisipan/Nasabah Subregistry yang ditunjuk (jika belum memiliki),
 biaya transfer dana untuk menampung dana pemesanan Sukuk Negara Ritel,
 Biaya Penyimpanan dan Transfer Imbalan / Pokok :
 Biaya penyimpanan dari rekening surat berharga umumnya dikenakan untuk periode
satu tahun dan besarannya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing Subregistry
atau Partisipan/Nasabah Subregistry,
 Besaran biaya transfer kupon dan pokok Sukuk Negara Ritel disesuaikan dengan
kebijakan masing-masing Subregistry atau Partisipan/Nasabah Subregistry
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 23
Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Investor
 Biaya transaksi di pasar sekunder:
 Biaya transaksi Sukuk Negara Ritel di pasar sekunder dapat berbeda-beda
baik dengan mekanisme bursa maupun di luar bursa. Biaya tersebut antara
lain berupa biaya transfer surat berharga/dana dan biaya perantara
pedagang.
23
Pengenaan biaya tersebut tergantung dari kebijakan masing-masing Agen Penjual dan
tidak boleh melebihi biaya-biaya yang telah ditetapkan.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 24
Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Investor
24
Pasar Perdana
Bea Materai untuk :
•Surat Pernyataan & Kuasa
•Pembukaan Rekening Efek di
Bank Kustodian
Pembayaran Kupon
•Bebas biaya (memiliki rekening
BSM)
•Pajak Kupon: Pph final 15%
Lain-lain :
• Biaya penyimpanan efek (custodian fee) sebesar 0.025% p.a minimum Rp5.000/bulan +
ppn
Pasar Sekunder
Nasabah Beli
•Biaya transaksi:
Rp25.000/transaksi
•Bea Materai untuk
Surat Pernyataan &
Kuasa dan Pembukaan
Rek.Efek di Bank
Kustodian
•Biaya kupon berjalan
(accrued return)
Nasabah Jual
•Biaya transaksi:
Rp25.000/transaksi
•Biaya penyimpanan
efek bulan berjalan
(accrued custodian
fee)
•Pajak Capital Gain
dan accrued retrun
(jika ada): Pph non
final 15%
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 25
Perpajakan
 Berlaku peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan:
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat
Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
 PP Nomor 16 Tahun 2009 tentang PPh Atas Penghasilan Berupa Bunga
Obligasi
 PP Nomor 25 Tahun 2009 tentang PPh kegiatan Usaha Berbasis Syariah
 Pajak terhadap Sukuk Negara Ritel adalah :
 Capital gain : PPh final 15%.
 Perlakuan pajak terhadap Sukuk Negara Ritel sama dengan
perlakuan pajak terhadap Obligasi Negara Ritel.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 26
Penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder
Bursa
PE PE
AP
Bank
AP
Bank
Investor
Jual
Investor
Beli
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 27
Penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder :
(Mekanisme Bursa)
 Investor menghubungi Bank Umum atau Perusahaan Efek untuk
mendapatkan pelayanan penjualan.
 Investor mengisi formulir pemesanan penjualan dengan antara
lain menyebutkan nomor rekening surat berharga dan nomor
rekening tabungan.
 Perusahaan Efek menyampaikan minat jual investor ke Bursa
Efek Indonesia (BEI) untuk mendapatkan pembeli.
 Jumlah dana yang diterima penjual adalah harga Sukuk Negara
Ritel ditambah imbalan berjalan dikurangi pajak dan biaya
transaksi.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 28
Penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder:
(Mekanisme di Luar Bursa)
 Negosiasi harga dengan calon pembeli.
 Menghubungi Bank Umum atau Perusahaan
Efek dimana rekening Sukuk Negara Ritel
dicatatkan.
 Bank Umum atau Perusahaan Efek akan
menyelesaikan transaksi penjualan Sukuk
Negara Ritel.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 29
Kiat Berinvestasi di Sukuk Negara Ritel
 Jika terjadi penurunan harga pasar :
 Tidak perlu panik, sebaiknya Sukuk Negara Ritel tidak dijual.
 Imbalan tetap dibayar setiap bulan sampai jatuh tempo.
 Nominal Sukuk Negara Ritel dibayar penuh (100%) saat jatuh tempo.
 Investor dapat memperoleh capital gain apabila Sukuk Negara Ritel yang
dimilikinya dijual pada saat harga pasar lebih tinggi dari harga pembelian.
 Pergerakan suku bunga berpengaruh besar terhadap naik turunnya harga
Sukuk Negara Ritel.
 Kenaikan suku bunga akan menyebabkan penurunan harga Sukuk Negara Ritel, dan
sebaliknya.
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 30
Informasi Harga Sukuk Negara Ritel
 Secara umum indikasi harga Sukuk Negara Ritel nanti dapat
dilihat pada Bursa Efek Indonesia, Agen Penjual, media
massa, atau dari sumber lainnya.
 Harga tersebut hanyalah harga indikatif. Harga pasti akan
tergantung pada harga yang terjadi di bursa.
Investasi Rakyat Penuh Manfaat
III. Lain-Lain
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 32
Simulasi Perdagangan Sukuk Negara Ritel Lanjt…
2. Perdagangan
 Ahmad membeli Sukuk Negara Ritel pada tanggal 21
Februari 2013 sebanyak 5 unit atau Rp5.000.000,- (1
unit = Rp1.000.000,-)
 Ahmad menjual kembali Sukuk Negara Ritel tersebut
pada tanggal 5 Mei 2013.
Terdapat 3 kemungkinan tingkat harga, yaitu:
Pada level harga :
1. Par (100%)
2. Discount (misalnya harga 99,95%)
3. Premium (misalnya harga 100,05%)
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 33
Simulasi Perdagangan Sukuk Negara Ritel Lanjt…
Kupon (accrued interest) dan Harga Bersih
a) Kupon (accrued interest)
 Jumlah hari dari tanggal 21 Maret 2013 (tanggal
pembayaran imbalan terakhir) s.d. 21 April 2013 (tanggal
pembayaran imbalan berikutnya) adalah = 30 hari
 Jumlah hari dari tanggal 21 April s.d. 5 Mei 2013 = 15 hari
 Imbalan (accrued) 5 unit : 5 x Rp2.500,-= Rp12.500,-
Rp2.500,-
0,-Rp1.000.00
12
1
100
6
hari30
hari15
=
×××= Imbalan (accrued) 1 unit
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 34
Simulasi Perdagangan Sukuk Negara Ritel Lanjt…
b) Harga Bersih
 Apabila par
= 100% x Rp1.000.000,- x 5
= Rp5.000.000,-
 Apabila Discount (misalnya 99,95%)
= 99,95% x Rp1.000.000,- x 5
= Rp4.997.500,-
 Apabila Premium (misalnya 100,05%)
= 100,05% x Rp1.000.000,- x 5
= Rp5.002.500,-
-- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 35
c) Jumlah dana yang diterima oleh Ahmad sebagai Penjual =
harga bersih + Imbalan (accrued)
 Jika harga Par (100%)
= Rp5.000.000 + Rp12.500 = Rp5.012.500,-
 Jika harga Discount (misalnya 99,95%)
= Rp4.997.500 + Rp12.500 = Rp5.010.000,-
 Jika harga Premium (misalnya 100,05%)
= Rp5.002.500 + Rp12.500 = Rp5.015.000,-
Catatan : belum memperhitungkan biaya-biaya transaksi dan pajak
Simulasi Perdagangan Sukuk Negara Ritel Lanjt…
Investasi Rakyat Penuh Manfaat

More Related Content

What's hot

Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarahcitra Joni
 
Akuntansi Perbankan
Akuntansi PerbankanAkuntansi Perbankan
Akuntansi Perbankanirul61
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Echil Ardiyanto
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxSuMarni41
 
Laporan hasil study tour bpbd
Laporan hasil study tour bpbdLaporan hasil study tour bpbd
Laporan hasil study tour bpbdP2PTMKeswa
 
Konsep utang dan modal dalam islam
Konsep utang dan modal dalam islamKonsep utang dan modal dalam islam
Konsep utang dan modal dalam islamTeuku 'popon'
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomiamanda lubis
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesCut Ampon Lambiheue
 
Paradigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamParadigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamel-hafiy
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahPhuji Maisaroh
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAMahyuni Bjm
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANSudirman Sultan
 
Kumpulan mosi debat hukum
Kumpulan mosi debat hukumKumpulan mosi debat hukum
Kumpulan mosi debat hukumEko Nainggolan
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 

What's hot (20)

Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
 
Ijarah muntahia bit tamlik
Ijarah muntahia bit tamlikIjarah muntahia bit tamlik
Ijarah muntahia bit tamlik
 
Akuntansi Perbankan
Akuntansi PerbankanAkuntansi Perbankan
Akuntansi Perbankan
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
 
Laporan hasil study tour bpbd
Laporan hasil study tour bpbdLaporan hasil study tour bpbd
Laporan hasil study tour bpbd
 
Konsep utang dan modal dalam islam
Konsep utang dan modal dalam islamKonsep utang dan modal dalam islam
Konsep utang dan modal dalam islam
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomi
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkes
 
Paradigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamParadigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islam
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
 
E katalog
E katalogE katalog
E katalog
 
Kumpulan mosi debat hukum
Kumpulan mosi debat hukumKumpulan mosi debat hukum
Kumpulan mosi debat hukum
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 

Similar to Presentasi sukuk negara

03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 201303 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013Pristiyanto SS
 
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptxWeek 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptxIndahRahmawati74
 
MENGENAL_SUKUK.pdf
MENGENAL_SUKUK.pdfMENGENAL_SUKUK.pdf
MENGENAL_SUKUK.pdfssuser4caf1a
 
Pengantar ekonomi makro kapitalisasi dan investasi
Pengantar ekonomi makro   kapitalisasi dan investasiPengantar ekonomi makro   kapitalisasi dan investasi
Pengantar ekonomi makro kapitalisasi dan investasiGinta Saputra
 
esign-memorandum-informasi-ori-seri-ori021.pdf
esign-memorandum-informasi-ori-seri-ori021.pdfesign-memorandum-informasi-ori-seri-ori021.pdf
esign-memorandum-informasi-ori-seri-ori021.pdfblakrackId
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxRevaYuliani2
 
Presentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaPresentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaMarhamah Saleh
 
Hbl forum dan quiz minggu 11
Hbl forum dan quiz minggu 11Hbl forum dan quiz minggu 11
Hbl forum dan quiz minggu 11rifaaa_092
 
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018mellyndawahyu1
 
Toek Komsat Jaktim Jakpus
Toek Komsat Jaktim JakpusToek Komsat Jaktim Jakpus
Toek Komsat Jaktim Jakpusahmad filardhi
 
Reksadana syariah
Reksadana syariahReksadana syariah
Reksadana syariahAdilah126
 
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]Nana Tauran Sidik
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxsumiyati84
 
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiPasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiValbury Group Asia Division
 
Pengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
Pengawasan Syariah pada Reksadana SyariahPengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
Pengawasan Syariah pada Reksadana SyariahIzzuddin Abdul Manaf
 

Similar to Presentasi sukuk negara (20)

03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 201303 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
 
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptxWeek 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
Week 10_Produk Pasar Modal Lainnya.pptx
 
MENGENAL_SUKUK.pdf
MENGENAL_SUKUK.pdfMENGENAL_SUKUK.pdf
MENGENAL_SUKUK.pdf
 
Pengantar ekonomi makro kapitalisasi dan investasi
Pengantar ekonomi makro   kapitalisasi dan investasiPengantar ekonomi makro   kapitalisasi dan investasi
Pengantar ekonomi makro kapitalisasi dan investasi
 
esign-memorandum-informasi-ori-seri-ori021.pdf
esign-memorandum-informasi-ori-seri-ori021.pdfesign-memorandum-informasi-ori-seri-ori021.pdf
esign-memorandum-informasi-ori-seri-ori021.pdf
 
Modul Reksa Dana
Modul Reksa DanaModul Reksa Dana
Modul Reksa Dana
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
 
Presentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaPresentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadana
 
Hbl forum dan quiz minggu 11
Hbl forum dan quiz minggu 11Hbl forum dan quiz minggu 11
Hbl forum dan quiz minggu 11
 
Sukuk
SukukSukuk
Sukuk
 
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
Kuliah Hukum Perbankan Pertama FH UI 2018
 
Toek Komsat Jaktim Jakpus
Toek Komsat Jaktim JakpusToek Komsat Jaktim Jakpus
Toek Komsat Jaktim Jakpus
 
Reksadana syariah
Reksadana syariahReksadana syariah
Reksadana syariah
 
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptx
 
Pembahasan sbsn
Pembahasan sbsnPembahasan sbsn
Pembahasan sbsn
 
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiPasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
 
Pengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
Pengawasan Syariah pada Reksadana SyariahPengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
Pengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 

Recently uploaded (16)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 

Presentasi sukuk negara

  • 1. Sukuk Negara Ritel Investasi Rakyat Penuh Manfaat Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak BangsaBersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa OlehOleh Faizal nurdinFaizal nurdin
  • 3. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 3 Sukuk Negara Ritel Sukuk*) Negara Ritel adalah Sukuk Negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual. *) Sukuk berasal dari bahasa arab yaitu sak (tunggal) dan sukuk (jamak) yang memiliki arti mirip dengan sertifikat atau note. dalam pemahaman praktisnya, sukuk merupakan bukti (claim) kepemilikan. *) Sertifikat dari suatu nilai yang dipresentasikan setelah menutup pendaftaran, bukti terima nilai sertifikat, dan menggunakannya sesuai rencana. sama halnya dengan bagian dan kepemilikan atas aset yang jelas, barang, atau jasa atau modal dari suatu proyek tertentu atau modal dari suatu aktivitas investasi tertentu. * Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI)
  • 4. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 4 Karakteristik Sukuk 1. Merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak manfaat (benefical title). 2. Pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil, sesuai jenis akad yang digunakan. 3. Terbebas dari riba, gharar, dan maysir 4. Penerbitannya melalui special purpose vechicle (SPV) . 5. Memerlukan underlying asset. 6. Penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah. 4
  • 5. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 5 KELEBIHAN SUKUK NEGARA (SUKUK IJARAH) 1. Memberikan penghasilan berupa imbalan atau nisbah bagi hasil yang kompetitif dibandingkan dengan instrumen keuangan lain. 2. Pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai dengan sukuk jatuh tempo dijamin oleh pemerintah. 3. Dapat diperjual-belikan di pasar sekunder. 4. Memungkinkan diperolehnya tambahan penghasilan berupa margin (capital gain) 5. Aman dan terbebas dari riba (usury), gharar (uncertainty), dan maysir (gambling). 6. Berinvestasi sambil mengikuti dan melaksanakan syariah. 5
  • 6. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 6 Alternatif Instrumen Investasi di Pasar Keuangan Diskripsi Saham Reksadana Deposito Sukuk Negara Ritel Imbalan Dividen Kenaikan NAB Bunga Imbalan, (di atas bunga deposito Bank BUMN saat penerbitan) Pasar sekunder dan potensi capital gain Ada Ada Tidak ada Ada Masa jatuh tempo Tidak ada Ada Ada Ada Jaminan Pemerintah Tidak ada Tidak ada Maksimal Rp 2 miliar 100%
  • 7. Investasi Rakyat Penuh Manfaat II. Investasi Pada Sukuk Negara Ritel
  • 8. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 8 Dasar Hukum  Undang-Undang:  UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara.  Peraturan Pemerintah:  PP Nomor 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara.  PP Nomor 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia.  Peraturan Menteri Keuangan:  PMK Nomor 218 Tahun 2008 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri.  PMK Nomor 187 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan PMK Nomor 218 Tahun 2008 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri
  • 9. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 9 Dasar Hukum  Fatwa DSN-MUI:  Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN.  Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan SBSN.  Nomor 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased.  Pernyataan Kesesuaian Syariah DSN-MUI. Nomor B-077/DSN-MUI/II/2012 tanggal 22 Februari 2012 9
  • 10. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 10 Tujuan dan Manfaat Penerbitan Sukuk Negara Ritel  Untuk Membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TUJUANTUJUAN MANFAATMANFAAT 1. Diversifikasi sumber pembiayaan APBN. 2. Memberikan alternatif instrumen ritel yang berbasis syariah bagi investor. 3. Mendukung pengembangan pasar keuangan syariah. 4. Memberikan kesempatan kepada investor individu untuk berinvestasi dalam instrumen pasar modal yang amanah dan menguntungkan. 5. Memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi dari savings-oriented society menjadi investment-oriented society. 6. Memperluas basis investor Surat Berharga Negara di pasar domestik.
  • 11. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 11 Keuntungan Sukuk Negara Ritel • Sesuai syariah  Penerbitan sesuai prinsip syariah dan telah mendapatkan fatwa serta opini syariah dari Dewan Syariah Nasional – MUI • Aman  Pembayaran pokok dan imbalan sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh negara, berapapun jumlah investasinya (tidak dibatasi) • Likuid  Dapat dicairkan/diperdagangkan di pasar sekunder  Dapat dijadikan sebagai agunan atau digadaikan • Adil  Imbalan/coupon prosentasenya sama untuk semua nilai investasi • Menguntungkan  Tingkat imbalan tetap sampai jatuh tempo dan Tarif Pajak lebih rendah dari deposito.  Imbalan dibayar setiap bulan  Potensi Capital Gain di Pasar Sekunder 11
  • 12. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 12 Risiko Berinvestasi di Pasar Keuangan No Risiko Mitigasi Risiko 1. Risiko Gagal Bayar (default risk) Resiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo. berhubung yang menerbitkan pemerintah, resiko ini sangatlah kecil (diasumsikan risk free) 2. Risiko Pasar (market risk) Potensi kerugian bagi investor (capital loss) karena menjual sukuk ritel sebelum jatuh tempo (pada saat nilainya turun) 3. Risiko Likuiditas (liquidity risk) kesulitan dalam pencairan, resiko ini bisa disebabkan karena kecenderungan produk syariah di-hold (tidak diperjual belikan hingga jatuh tempo), tetapi untuk sukuk ritel para agen penjual telah menjamin untuk membeli kembali barang yang dijual oleh investor.
  • 13. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 13 Perbandingan Sukuk Negara Ritel & ORI  Diperuntukkan bagi investor ritel di pasar perdana.  Diterbitkan oleh pemerintah.  Risiko gagal bayar tidak ada (zero risk).  Dijual pada harga par di pasar perdana.  Imbalan dibayarkan setiap bulan sampai dengan jatuh tempo.  Diperuntukkan bagi investor ritel di pasar perdana.  Diterbitkan oleh pemerintah.  Risiko gagal bayar tidak ada (zero risk).  Dijual pada harga par di pasar perdana.  Imbalan dibayarkan setiap bulan sampai dengan jatuh tempo.  Sukuk Negara Ritel berbasis syariah dengan akad Ijarah asset to be leased, sedangkan ORI merupakan IOU-paper.  Sukuk Negara Ritel memerlukan fatwa/opini syariah sedangkan ORI tidak.  Sukuk Negara Ritel menggunakan underlying asset.  Sukuk Negara Ritel berbasis syariah dengan akad Ijarah asset to be leased, sedangkan ORI merupakan IOU-paper.  Sukuk Negara Ritel memerlukan fatwa/opini syariah sedangkan ORI tidak.  Sukuk Negara Ritel menggunakan underlying asset. PERSAMAANPERSAMAAN PERBEDAANPERBEDAAN
  • 14. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 14 Penggunaan Underlying Asset • Penerbitan sukuk memerlukan sejumlah tertentu aset yang akan menjadi objek perjanjian (underlying asset). aset yang menjadi objek perjanjian harus memiliki nilai ekonomis, dapat berupa aset berwujud atau tidak berwujud, termasuk proyek yang akan atau sedang dibangun. fungsi underlying asset tersebut adalah: · Menghindari riba · Sebagai prasyarat untuk dapat diperdagangkannya sukuk di pasar sekunder. · Untuk menentukan jenis struktur sukuk. • Dalam sukuk Ijarah Asset To Be Leased adalah akad ijarah yang obyek ijarahnya sudah ditentukan spesifikasinya, dan sebagian obyek ijarah sudah ada pada saat akad dilakukan, tetapi penyerahan keseluruhan obyek ijarah dilakukan pada masa yang akan datang sesuai kesepakatan (BASTB). (Fatwa DSN MUI Mo 76/DSN-MUI/VI/2010) 14
  • 15. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 15 Struktur SBSN Ijarah – Asset to Be Leased 1. Pemesanan obyek ijarah 3. Penerbitan SBSN 4.Proceeds 2. Akad Wakalah: •Penyediaan tangible asset •Pembangunan proyek (obyek ijarah) Pembangunan Proyek 5. Proceeds 8.Pembayaran ImbalanSBSN 10. Penjualan Aset SBSN 12. Pelunasan SBSN 9. BAST Proyek 7. Pembayaran Ujrah PP SBSN A.Penerbit B.Wali amanat C.Pemberi Kuasa D.Pemberi Sewa PP SBSN A.Penerbit B.Wali amanat C.Pemberi Kuasa D.Pemberi Sewa INVESTORINVESTOR 6. Akad Ijarah Asset to be Leased 11. Pembayaran Aset SBSN : Akad/perjanjian : Cash flow GoI - Penyewa - Pembeli GoI Wakil/ Penerima Kuasa
  • 16. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 16 Keterangan Struktur SBSN Ijarah – Asset To Be Leased I. Penerbitan SBSN: 1. Pemesanan Obyek Ijarah dengan spesifikasi tertentu oleh Pemerintah kepada Perusahaan Penerbit SBSN (PP SBSN) untuk disewa melalui akad Ijarah Asset to be Leased. 2. Pemberian kuasa (Wakalah Agreement) oleh PP SBSN kepada Pemerintah dalam rangka penyediaan obyek ijarah (penyediaan tangible assets dan pembangunan proyek) serta pencatatan proyek. 3. Penerbitan SBSN oleh PP SBSN sebagai bukti atas bagian penyertaan investor terhadap Aset SBSN 4. Dana hasil penerbitan SBSN (Proceeds) dari investor kepada PP SBSN. 5. Proceeds dari PP SBSN (Pemberi Kuasa) kepada Pemerintah (Wakil). II. Pembayaran Imbalan SBSN 6. Akad Ijarah Asset To Be Leased antara Pemerintah (Penyewa) dengan PP SBSN (Pemberi Sewa). 7. Pembayaran uang sewa (ujrah) secara periodik oleh Pemerintah kepada PP SBSN, untuk diberikan kepada investor sebagai imbalan SBSN. 8. Pembayaran imbalan SBSN secara periodik kepada investor melalui Agen Pembayar. III. Jatuh Tempo SBSN: 9. Penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) proyek antara Pemerintah (wakil) dan PP SBSN (Pemberi Kuasa). 10. Pembelian Aset SBSN oleh Pemerintah dari pemegang SBSN melalui Perusahaan Penerbit SBSN (Akad Bai’). 11. Pembayaran atas pembelian Aset SBSN oleh Pemerintah kepada pemegang SBSN melalui Agen Pembayar sebagai pelunasan SBSN. 12. Jatuh tempo dan Pelunasan SBSN.
  • 17. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 17 Siapa Yang Dapat Membeli Sukuk Negara Ritel  Setiap individu WNI dapat membeli Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana melalui Agen Penjual yang telah ditunjuk Pemerintah  Insititusi dan individu WNI atau Asing dapat membeli Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder melalui Bursa atau Non Bursa (OTC)
  • 18. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 18 Struktur Sukuk Ritel Seri SR-005 Akad Ijarah asset to be leased Penerbit Pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia Tanggal Penerbitan 27 Februari 2013 Tanggal Jatuh Tempo 27 Februari 2016 Nominal per-unit Rp1.000.000,- Harga Per-unit At Par (100%) Tradability Tradable, dicatatkan di BEI Target Investor Individu WNI Underlying Asset Proyek APBN Tahun 2013 Minimum Pemesanan Rp5.000.000,- dan kelipatannya Maksimum Pemesanan Rp5.000.000.000,- Tingkat Kupon X.X% Imbalan • Fixed Coupon, dibayarkan setiap bulan.
  • 19. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 19 Data Historis Perolehan Sukuk Negara Ritel 19 SERI KUPON TOTAL PENJUALAN NASIONAL SR-001 12.50% Rp5.556T SR-002 8.70% Rp8.033T SR-003 8.15% Rp7.341T SR-004 6.25% Rp13.6 T SR-005 6% Rp20.87 T
  • 20. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 20 Prosedur Pembelian Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana 1. Nasabah mendatangi Agen Penjual Sukuk Negara Ritel yang ditunjuk dengan memenuhi persyaratan: a. Memiliki/membuka rekening tabungan pada salah satu bank umum; b. membuka rekening surat berharga pada salah satu Sub Registry, jika belum memiliki; c. menyetor dana sesuai jumlah pemesanan pembelian minimal Rp 5 juta dan kelipatannya ke rekening “Sukuk Negara Ritel” pada bank yang telah ditunjuk oleh Agen Penjual (maksimal total pemesanan yang dapat dilakukan nasabah sebesar Rp5 milyar); d. mengisi formulir pemesanan pembelian (Form-1), dan melampirkan fotocopy KTP serta fotocopy bukti transfer dana. 2. Nasabah menunggu hasil keputusan penjatahan yang ditetapkan Pemerintah untuk mengetahui jumlah yang dimenangkan
  • 21. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 21 3. Dana pemesanan yang tidak mendapatkan penjatahan dikembalikan melalui proses transfer ke rekening tabungan nasabah oleh Agen Penjual dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah setelmen. 4. Investor akan menerima atau dapat meminta semacam statement of account terhadap rekening surat berharganya di Subregistry atau Partisipan Subregistry. 21 Prosedur Pembelian Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana
  • 22. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 22 Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Investor  Biaya pemesanan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana yang dikeluarkan adalah :  biaya materai Rp6.000 untuk membuka rekening tabungan pada Bank (jika belum memiliki),  biaya materai Rp6.000 untuk membuka rekening surat berharga pada Subregistry atau melalui Partisipan/Nasabah Subregistry yang ditunjuk (jika belum memiliki),  biaya transfer dana untuk menampung dana pemesanan Sukuk Negara Ritel,  Biaya Penyimpanan dan Transfer Imbalan / Pokok :  Biaya penyimpanan dari rekening surat berharga umumnya dikenakan untuk periode satu tahun dan besarannya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing Subregistry atau Partisipan/Nasabah Subregistry,  Besaran biaya transfer kupon dan pokok Sukuk Negara Ritel disesuaikan dengan kebijakan masing-masing Subregistry atau Partisipan/Nasabah Subregistry
  • 23. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 23 Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Investor  Biaya transaksi di pasar sekunder:  Biaya transaksi Sukuk Negara Ritel di pasar sekunder dapat berbeda-beda baik dengan mekanisme bursa maupun di luar bursa. Biaya tersebut antara lain berupa biaya transfer surat berharga/dana dan biaya perantara pedagang. 23 Pengenaan biaya tersebut tergantung dari kebijakan masing-masing Agen Penjual dan tidak boleh melebihi biaya-biaya yang telah ditetapkan.
  • 24. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 24 Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Investor 24 Pasar Perdana Bea Materai untuk : •Surat Pernyataan & Kuasa •Pembukaan Rekening Efek di Bank Kustodian Pembayaran Kupon •Bebas biaya (memiliki rekening BSM) •Pajak Kupon: Pph final 15% Lain-lain : • Biaya penyimpanan efek (custodian fee) sebesar 0.025% p.a minimum Rp5.000/bulan + ppn Pasar Sekunder Nasabah Beli •Biaya transaksi: Rp25.000/transaksi •Bea Materai untuk Surat Pernyataan & Kuasa dan Pembukaan Rek.Efek di Bank Kustodian •Biaya kupon berjalan (accrued return) Nasabah Jual •Biaya transaksi: Rp25.000/transaksi •Biaya penyimpanan efek bulan berjalan (accrued custodian fee) •Pajak Capital Gain dan accrued retrun (jika ada): Pph non final 15%
  • 25. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 25 Perpajakan  Berlaku peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan:  Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan  PP Nomor 16 Tahun 2009 tentang PPh Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi  PP Nomor 25 Tahun 2009 tentang PPh kegiatan Usaha Berbasis Syariah  Pajak terhadap Sukuk Negara Ritel adalah :  Capital gain : PPh final 15%.  Perlakuan pajak terhadap Sukuk Negara Ritel sama dengan perlakuan pajak terhadap Obligasi Negara Ritel.
  • 26. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 26 Penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder Bursa PE PE AP Bank AP Bank Investor Jual Investor Beli
  • 27. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 27 Penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder : (Mekanisme Bursa)  Investor menghubungi Bank Umum atau Perusahaan Efek untuk mendapatkan pelayanan penjualan.  Investor mengisi formulir pemesanan penjualan dengan antara lain menyebutkan nomor rekening surat berharga dan nomor rekening tabungan.  Perusahaan Efek menyampaikan minat jual investor ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendapatkan pembeli.  Jumlah dana yang diterima penjual adalah harga Sukuk Negara Ritel ditambah imbalan berjalan dikurangi pajak dan biaya transaksi.
  • 28. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 28 Penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder: (Mekanisme di Luar Bursa)  Negosiasi harga dengan calon pembeli.  Menghubungi Bank Umum atau Perusahaan Efek dimana rekening Sukuk Negara Ritel dicatatkan.  Bank Umum atau Perusahaan Efek akan menyelesaikan transaksi penjualan Sukuk Negara Ritel.
  • 29. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 29 Kiat Berinvestasi di Sukuk Negara Ritel  Jika terjadi penurunan harga pasar :  Tidak perlu panik, sebaiknya Sukuk Negara Ritel tidak dijual.  Imbalan tetap dibayar setiap bulan sampai jatuh tempo.  Nominal Sukuk Negara Ritel dibayar penuh (100%) saat jatuh tempo.  Investor dapat memperoleh capital gain apabila Sukuk Negara Ritel yang dimilikinya dijual pada saat harga pasar lebih tinggi dari harga pembelian.  Pergerakan suku bunga berpengaruh besar terhadap naik turunnya harga Sukuk Negara Ritel.  Kenaikan suku bunga akan menyebabkan penurunan harga Sukuk Negara Ritel, dan sebaliknya.
  • 30. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 30 Informasi Harga Sukuk Negara Ritel  Secara umum indikasi harga Sukuk Negara Ritel nanti dapat dilihat pada Bursa Efek Indonesia, Agen Penjual, media massa, atau dari sumber lainnya.  Harga tersebut hanyalah harga indikatif. Harga pasti akan tergantung pada harga yang terjadi di bursa.
  • 31. Investasi Rakyat Penuh Manfaat III. Lain-Lain
  • 32. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 32 Simulasi Perdagangan Sukuk Negara Ritel Lanjt… 2. Perdagangan  Ahmad membeli Sukuk Negara Ritel pada tanggal 21 Februari 2013 sebanyak 5 unit atau Rp5.000.000,- (1 unit = Rp1.000.000,-)  Ahmad menjual kembali Sukuk Negara Ritel tersebut pada tanggal 5 Mei 2013. Terdapat 3 kemungkinan tingkat harga, yaitu: Pada level harga : 1. Par (100%) 2. Discount (misalnya harga 99,95%) 3. Premium (misalnya harga 100,05%)
  • 33. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 33 Simulasi Perdagangan Sukuk Negara Ritel Lanjt… Kupon (accrued interest) dan Harga Bersih a) Kupon (accrued interest)  Jumlah hari dari tanggal 21 Maret 2013 (tanggal pembayaran imbalan terakhir) s.d. 21 April 2013 (tanggal pembayaran imbalan berikutnya) adalah = 30 hari  Jumlah hari dari tanggal 21 April s.d. 5 Mei 2013 = 15 hari  Imbalan (accrued) 5 unit : 5 x Rp2.500,-= Rp12.500,- Rp2.500,- 0,-Rp1.000.00 12 1 100 6 hari30 hari15 = ×××= Imbalan (accrued) 1 unit
  • 34. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 34 Simulasi Perdagangan Sukuk Negara Ritel Lanjt… b) Harga Bersih  Apabila par = 100% x Rp1.000.000,- x 5 = Rp5.000.000,-  Apabila Discount (misalnya 99,95%) = 99,95% x Rp1.000.000,- x 5 = Rp4.997.500,-  Apabila Premium (misalnya 100,05%) = 100,05% x Rp1.000.000,- x 5 = Rp5.002.500,-
  • 35. -- Bersama Sukuk Negara Ritel, Peduli Pendidikan Anak Bangsa --Investasi Rakyat Penuh Manfaat 35 c) Jumlah dana yang diterima oleh Ahmad sebagai Penjual = harga bersih + Imbalan (accrued)  Jika harga Par (100%) = Rp5.000.000 + Rp12.500 = Rp5.012.500,-  Jika harga Discount (misalnya 99,95%) = Rp4.997.500 + Rp12.500 = Rp5.010.000,-  Jika harga Premium (misalnya 100,05%) = Rp5.002.500 + Rp12.500 = Rp5.015.000,- Catatan : belum memperhitungkan biaya-biaya transaksi dan pajak Simulasi Perdagangan Sukuk Negara Ritel Lanjt…

Editor's Notes

  1. Definisi sukuk negara disesuaikan dengan UU