Dokumen tersebut membahas tentang elemen-elemen komunikasi massa yang meliputi komunikator, isi, audience, umpan balik, gangguan, gatekeeper, pengatur, dan filter. Unsur-unsur tersebut memainkan peran penting dalam proses komunikasi massa.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Elemen Komunikasi Massa
1. Elemen - Elemen
Komunikasi Massa
Disusun oleh :
Iwan Setiawan SE, M.I.Kom
Kontak@BungIwan.com
0818 799 543
2. Elemen komunikasi pada komunikasi secara
umum juga berlaku bagi komunikasi massa
Perbedaan komunikasi massa dengan
komunikasi pada umumnya lebih
berdasarkan pada jumlah pesan yang
berlipat-lipat yang sampai pada penerima
3. Kadang mereka menerimanya secara serentak &
langsung (televisi), kadang mereka menerimanya
seccara individu seperti dalam film, atau bahkan
puluhan abad seperti dalam kitab suci
Dalam komunikasi massa pengirim sering disebut
sebagai (source)atau komunikator, sedangkan
penerima pesan yang berjumlah banyak biasa
disebut audience, komunikan, pendengar, pemirsa,
penonton, pembaca.
Sementara saluran dalam komunikasi massa yang
dimaksud antara lain TV, radio, surat kabar, buku,
film, internet yang juga sering di sebut media massa.
4. Beberapa elemen dalam komunikasi
massa, diantaranya :
• Komunikator
• Isi
• Audience
• Umpan Balik
• Gangguan
• Gatekeeper
• Pengatur
• Filter
• Efek
5. Komunikator
Komunikator dalam komunikasi massa berbeda dengan
komunikator dalam komunikasi yang lain. Komunikator
disini meliputi jaringan, stasiun lokal, direktur dan staf
teknis yang berkaitan dengan sebuah acara televisi, jadi
komunikator merupakan gabungan dari berbagai individu
dalam sebuah lembaga media massa.
Komunikator dalam komunikasi massa bersifat mencari
untung. Bukan semata-mata mencari untung, tetapi
orientasi keuntungan menjadi dasar pembentukan
organisasi dikarenakan dibutuhkan biaya operasional dan
gaji untuk organisasi tetap dapat berjalan.
6. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh
komunikator dalam komunikasi massa :
• Daya Saing (competitiveness)
• Ukuran dan kompleksitas (size and complexity)
• Industrialisasi ( industrialization)
• Spesiialisasi (specialization)
• Perwakilan (representation)
7. Daya Saing (competitiveness)
• Media massa harus mempunya daya
saing
• Daya saing di tumbuhkan dari kebijakan
yang di keluarkan dalam meningkatkan
oplah, merebut hak siar.
• Semua di lakukan karena tingkat
kompetisi media massa semakin ketat
8. Ukuran dan kompleksitas
(size and complexity)
• Ukuran berhubungan erat dengan jumlah
orang yang di pekerjakan dalam saluran
komunikasi massa
• Pengelolaan penerbitan dengan lima orang
akan berbeda kompleksitasnya dengan yang
mempekerjakan ratusan atau ribuan orang
• Demikian pula dengan penambahan anak
perusahaan yang menjadi koran lokal
9. Industrialisasi ( industrialization)
• Industrialisasi merupakan salah satu
konsekuensi media massa
• Media perlu di kelola seperti hal nya
industri
• Media massa merupakan industri yang
dikelola seperti industri pada umumnya
10. Spesialisasi (specialization)
• Adalah karakteristik dari komunikator
dalam komunikasi massa yang merupakan
konsekuensi pembagian tugas dan
wewenang internal
• Semua wilayah kerja membutuhkan
keahlian yang terspesialisasi
• Spesialisasi mutlak dimiliki komunikator
dalam komunikasi massa
11. Perwakilan (representation)
• Media massa yang semakin tumbuh besar
membutuhkan perwakilan yang menopang
kehidupan media itu
• Dibentuknya biro-biro koresponden di luar
kota menjadi salah satu bukti munculnya
perwakilan ini
• Suplemen koran membutuhkan perwakilan
untuk mengcover berita- berita di daerah
12. Isi
Setiap media massa mempunyai kebijakan sendiri-
sendiri dalam pengelolaan isinya
Isi media setidaknya bisa di bagi dalam beberapa
kategori, yakni :
• Berita dan informasi
• Analisis dan interpretasi
• Pendidikan dan sosialisasi
• Hubungan masyarakat dan persuasi
• Iklan dan bentuk penjualan lain
• Hiburan
13. Berita dan informasi
• Berita dan informasi merupakan hal pokok yang
harus dimiliki oleh media massa
• Media massa menyediakan informasi yang di
butuhkan khalayak
• Media menggali semua peristiwa yang terjadi di
masyarakat dan di kembalikan lagi ke
masyarakat
14. Analisis dan interpretasi
• Melalui keahlian dalam interpretasi pesan dan fakta di
lapangan, media massa menyajikan berita yang mudah
di pahami
• Media memberikan data-data pendukung yang berguna
untuk melakukan interpretasi pesan atas suatu peristiwa,
meramalkan dan menunjukan analisis yang baik dari sisi
media massa tersebut
• Media massa dituntut melakukan pelaporan yang detail,
tidak ceroboh dan tidak berat sebelah apalagi
pembohongan publik
15. Pendidikan dan sosialisasi
• Media massa mendidik masyarakat, karena apa
yang disajikan mengandung unsur pendidikan
• Fungsi pendidikan ini secara tidak langsung ada
kaitannya dengan sosialisasi, sosialisasi dunia
teknologi, politik, gaya hidup, bisnis dll
• Sosialisasi suatu ilmu pengetahuan dari
generasi ke generasi
16. Hubungan masyarakat
dan persuasi
• Media bisa menjadi alat penghubung antar
berbagai pihak yang menjadi sasaran medianya.
Misal surat pembaca
• Termasuk ketika media massa melalui rubrik
opininya menampilkan artikel yang ditanggapi
oleh penulis lain yang sedang menjalankan
fungsi antar penulis tersebut
• Sehingga, isi media massa juga terdapat unsur
menghubungkan
17. Iklan dan bentuk penjualan lain
• Iklan adalah hal yang tidak bisa terpisahkan
dari media massa
• Iklan berfungsi sebagai persuasi
• Lewat iklan hidup mati surat kabar ditentukan
• Media membutuhkan iklan dan iklan
menduduki posisi penting
18. Audience
• Audience dalam komunikasi massa sangat
beragam, dari jutaan penonton televisi, ribuan
pembaca buku, majalah, koran atau jurnal ilmiah
• Pesan yang di terima audience bisa memperluas
pengetahuan pemirsa dibandingkan mereka
yang tidak atau jarang memanfaatkan media
massa sebagai sumber pengetahuan
19. Lima Karakteristik Audience dalam
Komunikasi Massa menurut Hiebert dkk
• Audience cenderung berisi individu-individu yang
condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi
oleh hubungan sosial di antara mereka. Individu-individu
tersebut memilih produk media yang mereka gunakan
berdasarkan seleksi kesadaran
• Audience cenderung besar
Besar di sini berarti tersebar keberbagai wilayah jangkauan sasaran
komunikasi massa. Meskipun begitu, ukuran luas ini sifatnya bisa jadi
relatif. Sebab, ada media tertentu yang khalayaknya mencapairibuan,
ada yang mencapai jutaan. Baik ribuan maupun jutaan tetap bisa
disebut audience meskipun jumlahnya berbeda, tetapi perbedaan ini
bukan sesuatu yang prinsip.Jadi tak ada ukuran pasti tentang luasnya
audience itu
20. • Audience cenderung heterogen
Mereka berasal dari berbagai lapisan dan kategori sosial. Beberapa media
tertentu mempunyai sasaran, tetapi heterogenitasnya juga tetap ada.
Majalah yang dikhususkan untuk kalangan dokter,memang sama secara
profesi, tetapi status sosial ekonomi,agama, dan umur tetap berbeda satu
sama lain. Pembaca buku ini juga heterogen sifatnya.
• Audience cenderung anonim, yakni tidak mengenal satusama lain
Bagaimana mungkin audience bisa mengenal khalayak televisi yang
jumlahnya jutaan? Tidak mengenal tersebut tidak ditekankan satu kasus
per kasus, tetapi meliputi semua audience. Sebab, bisa saja sesama
audience Trans 7, antar anggota keluarga saling mengenal. Akan tetapi,
saling mengenal di sini bukan seperti itu maksud-nya.
• Audience secara fisik dipisahkan dari komunikator.
Anda berada di Yogyakarta yang sedang menikmati acara stasiun televisi
di Jakarta. Bukankah ia dipisahkan dengan jarak ratusan kilometer? Dapat
juga dikatakan audience dipisahkan oleh ruang dan waktu.
21. Jika dikaji lebih jauh, ada beberapa teori komunikasi massa
audience yang pernah dikemukakan oleh Melvin DeFleur
dan Sandra Ball-Rokeach (1988).
Dalam melihat efek media massa ada dua catatan yang
bisa dijadikan dasar, yakni interaksi audience dan
bagaimana tindakan audience terhadap isi media.
Ada tiga teori yang menjelaskan di sini:
• Individual Differences Perspective,
• Social Categories Perspective, dan
• Social Relation Perspective.
22. Individual Differences Perspective
menggambarkan khususnya perilaku audience
• Proses ini berlangsung berdasarkan ide dasar
dari stimulus-response. Di sini tidak ada
audience yang relatif sama – pengaruh media
massa pada masing-masing individu
berbedatergantung kondisi psikologi individu
yang di pengaruhi oleh pengalaman dan latar
belakangnya.
23. Social Categories Perspective
• Mengambil posisi bahwa ada perkumpulan sosial pada
masyarakat yang didasarkan pada karakteristik umum
seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, pendapatan,
kesempatan dst.
• Hal ini memberi kecenderungan audience mempunyai
kesamaan norma sosial, nilai dan sikap yang akan
bereaksi secara sama pada pesan yang diterimanya
• Dengan kategori ini masing-masing individu anggota
suatu kelompok akan memiliki kecenderungan hal yang
sama seperti yang di lakukan oleh anggota kelompok
yang sama
24. Jika perspektif Individual Differences dan
Social Categories di kombinasikan akan
memproduksi pendekatan who say what to
whom with what effect (siapa mengatakan apa
kepada siapa dan efeknya bagaimana) pada
komunikasi massa seperti yang dikemukakan
Harold D. Lasswell
25. Social Relation Perspective
Social Relationships Perspective didasar-kan pada penelitian
Paul Lazarfeld, Bernard Berelson, dan Elihu Katz, menyarankan
bahwa hubungan secara informal mempengaruhi audience.
Dampak komunikasi massa yang diberikan diubah dengan
sangat hebat oleh individu yang mempunyai kekuatan hubungan
sosial dengan anggota audience.
Sebagai hasilnya, individu dipengaruhi oleh sikap dan perilaku
individu anggota audience yang didapatkannya dari media
massa. Artinya, antar individu itu saling memengaruhi satu sama
lain dan menghasilkan respons yang hampir sama.
26. Jika kita menggabungkan semua aspek dari tiga
perspektif tersebut kita dikenalkan pada gambaran
berikut sebagai teori audience:
“Masing-masing dari kita adalah anggota dari sejumlah
besar audience, tetapi masing-masing audience
itumereaksi secara individual. Interaksi kita dengan
anggota audience yang lain, bukan anggota atau
bahkan pemimpin opini juga mempunyai dampak pada
bagaimana kita merespons dan bahkan ikut
menentukan reaksi umum kita"
(Hiebert,Ungurait dan Bohn, 1985).
27. Umpan Balik
• Umpan Balik langsung (immediaed feedback)
• Umpan Balik tidak langsung (delayed feedback)
Umpan balik merupakan bahan yang di reflexikan
kepada sumber setelah dipertimbangkan dalam
waktu tetentu sebelum dikirimkan. (film, pooling,
iklan, rating, peoplemeter)
28. Gangguan
1. Gangguan Saluran
- Kesalahan cetak
- Gangguan gelombang
- Gangguan saat nonton TV
Salah satu solusi : dengan pengulangan dengan memakai
hukum the law of deminishing return ( hukum hasil yang
semakin berkurang)
29. 2. Gangguan Semantik
Semantik bisa diartikan sebagai ilmu bahasa yang
mempelajari tentang tata kalimat sehingga gangguan
semantik berarti gangguan yang berhubungan dengan
bahasa.
Ini biasa terjadi dalam kendala bahasa, perbedaan
pendidikan, status sosial, tempat tinggal, jabatan, umur,
pengalaman dan minat.
Misal kata atos dalam bahasa sunda artinya selesai, dalam
bahasa jawa artinya keras, temasuk juga dengan logatnya
30. Gatekeeper
• John R. Bittner (1996) mengartikan gatekeeper sebagai
individu-individu atau kelompok orang yang memantau
arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi massa.
juritmalam
• Gatekeeper tidak bersifat pasif-negatif, namun
merupakan kekuatan kreatif
• Gatekeeper memiliki efek potensial di dalam proses
komunikasi massa, khususnya jika media yang
seharusnya milik masyarakat dimiliki dan di kendalikan
oleh segelintir pemilik modal dan melarang hak publik
untuk mengetahui kejelasan informasi
• Dalam aktivitasnya gatekeeper sering mempunyai efek
yang dapat memunculkan distorsi informasi
31. Distorsi informasi
terdiri dari dua, yakni :
1. Systematic Distortion :
Biasanya terjadi melalui pembiasaan informasi yang
disengaja (distortion of the facts/ pemutarbalikan fakta)
2. Random Distortion :
biasa terjadi dikarenakan kecerobohan dan
ketidaktahuan
Tidak jarang media massa menghakimi suatu kejadian
berdasarkan prasangka yang dalam istilah jurnalistik sering
di sebut trial by the press (pers mengadili sebelum
pengadilan memutuskan)
32. Menurut John R. Bittner
Gatekeeper mempunyai 4 Fungsi sbb:
1. Menyiarkan Informasi
2. Membatasi Informasi dengan
mengeditnya sebelum di sebarkan
3. Memperluas kuantitas informasi dengan
menambahkan fakta dan pandangan lain
4. Menginterpretasikan informasi
33. Pengatur
Yang dimaksud dengan pengatur dalam media
massa adalah mereka yang secara tidak
langsung ikut mempengaruhi proses aliran
aliran pesan media massa.
Diantaranya pengadilan pemerintah,
konsumen, organisasi profesional, kelompok
penekan, termasuk narasumber dan pengiklan.
Semua itu berfungsi sebagai pengatur
34. Filter
• Filter adalah kerangka pikir melalui mana
audience menerima pesan, seperti sebuah
bingkai kacamata tempat audience bisa melihat
dunia.
• Hal ini berarti dunia riil yang di terima dalam
memori sangat tergantung bingkai tersebut.
• Audience memiliki perbedaan filter satu sama
lain, semua filter mempengaruhi kuantitas atau
kualitas pesan yang di terima dan respon yang
di hasilkan.
35. Beberapa filter diantaranya :
1. Filter Fisik,
2. Filter Psikologi,
3. Filter Budaya
(warisan budaya, pendidikan, pengalaman
kerja, sejarah politik dan yang berkaitan
dengan informasi)