SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PRINSIP DAN
DISTRIBUSI PROBABILITAS
oleh:
Yanuarti Petrika, S.Gz, MPH
D I S T R I B U S I
P R O B A B I L I T A S
Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah
memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas
yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa
tersebut dalam beberapa keadaan.
Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari kemungkinan
outcome yang terjadi, seluruh probabilitas kejadian tersebut akan
membentuk suatu distribusi probabilitas.
CONTOH KONSEP DISTRIBUSI
PELUANG/PROBABILITAS.
SUATU TINDAKAN MELEMPARKAN SATU
KEPING MATA UANG LOGAM BERISI DUA
(ANGKA DAN GAMBAR) AKAN
MENGHASILKAN SALAH SATU DARI
KEJADIAN YANG MUNGKIN YAITU
MUNCULNYA SISI ANGKA ATAU
GAMBAR.
BILA BOBOT KEDUA SISI MATA UANG
TERSEBUT SAMA, MAKA DIHARAPKAN
BAIK SISI GAMBAR MAUPUN SISI ANGKA
MEMPUNYAI KESEMPATAN YANG SAMA.
BILA DILAKUKAN PERCOBAAN
PELEMPARAN UANG SEBANYAK 2 KALI
SECARA ADIL, MAKA HASIL YANG
MUNGKIN DARI PERCOBAAN DUA KALI
PELEMPARAN MATA UANG LOGAM
TERSEBUT DAPAT DISAJIKAN DALAM
TABEL BERIKUT :
Tabel : Kemungkinan muncul sisi angka dari 2
kali lemparan mata uang logam dan peluangnya
Lemparan
I
Lemparan
II
Jumlah sisi angka yang
muncul (dalam 2
lemparan)
Peluang
A A 2 0,5 X 0,5 = 0,25
A G 1 0,5 X 0,5 = 0,25
G G 0 0,5 X 0,5 = 0,25
G A 1 0,5 X 0,5 = 0,25
JML 1
Tabel : Distribusi probabilitas dari
kemungkinan munculnya sisi angka dalam dua kali
lemparan uang logam
Jumlah
Munculnya Sisi
angka
Lemparan Peluang
0 (G, G) 0,25
1 (A, G) + (G, A) 0,50
2 (A, A) 0,25
JML 1
Perlu dicatat bahwa hasil yang
diperoleh ini bukanlah hasil
yang nyata, tetapi merupakan
hasil yang diharapkan dari
percobaan dua kali lemparan
mata uang logam, sehingga
hasil yang diperoleh disebut
hasil teroritis.
• Variabel Random/Acak
– Variabel random adalah suatu kondisi yang menunjukkan
bahwa nilai terjadinya suatu peristiwa ditentukan oleh
proses kebetulan, bukan dikendalikan oleh peneliti.
– Variabel random dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
variabel random diskrit dan variabel random kontinue.
– Variabel random diskrit adalah variabel yang besarannya
tidak dapat menempati semua nilai diantara dua titik,
sehingga nilainya berupa bilangan bulat.
• Contoh :
Data hasil pencacahan, misalnya banyaknya anak
pada sebuah keluarga dapat berjumlah 1,2,3 orang
dan seterusnya, tetapi tidak mungkin berjumlah 2,7
atau 1,5.
Variabel sandom kontinyu adalah varibel
yang dapat dinyatakan dalam sebarang nilai
yang terdapat dalam interval tertentu
sehingga nilainya bisa berupa bilangan bulat
maupun pecahan atau pengukurannya dapat
dibagi dalam bagian-bagian yang tak
terhingga.
Contoh :
Data pengukuran ; umur, panjang dan lain-
lain, misalnya umur seseorang 3.5 tahun, 3
tahun dsb.
JENIS DISTRIBUSI
PROBABILITAS
Beberapa jenis distribusi probabilitas
yang sering digunakan adalah :
• Distribusi binomial (Distribusi diskrit)
• Distribusi poisson (Distribusi diskrit)
• Distribusi normal (Distribusi
kontinue)
DISRIBUSI BINOMIAL
Penemu Distribusi Binomial adalah
James Bernaulli sehingga dikenal
sebagai Distribusi Bernaulli.
Distribusi binomial adalah distribusi
probabilitas bila hanya ada dua
kemungkinan, seperti rusak-tidak
rusak, setuju-tidak setuju, dsb
Syarat Distribusi Binomial
1.Jumlah trial merupakan bilangan bulat. Contoh:
melambungkan coin 2 kali, tidak mungkin 2 ½ kali.
2.Setiap eksperiman mempunyai dua outcome (hasil).
Contoh: sukses/gagal, laki/perempuan, sehat/sakit,
setuju/tidak setuju.
3. Peluang sukses sama setiap eksperimen.
Contoh: Jika pada lambungan pertama peluang keluar mata
H/sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½.
Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima,
maka dikatakan peluang sukses adalah 1/6, sedangkan
peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses
dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau
biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p.
DISRIBUSI BINOMIAL
Distribusi binomial adalah distribusi probabilitas
bila hanya ada dua kemungkinan, seperti rusak-
tidak rusak, setuju-tidak setuju, dsb
Persamaan distribusi ini adalah :
P(r) = (nCr) (p)r (1-p)n-r
nCr adalah jumlah kombinasi dari n yang diambil
sebanyak r kali
nCr = (n!) / [r! (n – r)!]
Rerata (μ) = n.p
Simpangan baku (σ) V n.p (1 – p)
• Contoh :
• Berdasarkan pengalaman 8 dari 10 botol
minuman adalah terisi penuh, jika ingin
diketahui probabilitas yang terisi penuh 3
dari 6 botol yang tersedia, maka dapat
dilakukan perhitungan sebagai berikut :
p = 8/10 r = 3
q = 1 – 0,8 = 0,2 n = 6
P (r) = 08192,0)2,0()8,0(
)!3(!3
!6 33

Rata-rata dan Variansi Distribusi
Binomial:
 Rata-rata =
 Variansi =
np
npq2

dimana : μ = rata-rata
n = jumlah percobaan
p = probabilita sukses
Deviasi standar dari distribusi binomial:
σ = √n x p (1-p)
DISTRIBUSI BINOMIAL
Contoh:
Berapa rata-rata dan deviasi standar dari
pelemparan sebuah mata uang yang dilempar 300
kali?
Jawab:
p = ½
n = 300
rata-rata (μ ) = 300 x ½
= 150
deviasi standar (σ) = √ 300 (1/2) (1/2)
= 8,66
Sehingga dalam jarak ± 2 standar deviasi, rata-rata
memperoleh sisi gambar sebanyak 150 – 2(8,66) dan 150 +
2(8,66). Atau 133 sampai 167 kali mendapatkan sisi gambar.
x
Contoh :
Diketahui bahwa suatu komunitas 30%
diantara penduduknya berpenghasilan
rendah. Disampling secara acak 20 orang
diantara mereka.
• Berapa probabilitas 2 dari sampel tersebut
berpenghasilan rendah.
• Berapa jumlah orang berpenghasilan
rendah dari sampel.
• Berapa simpangan baku?
Jawab :
• probabilitas 2 dari sampel tersebut
berpenghasilan rendah.
P (2) = (20 C2) (0.30)2 (1-0.30)20-2
20 C2 = (20!) / [2! (20-2)!] = 190
P(2) = 0.027846
• jumlah orang berpenghasilan rendah dari
sampel.
20 x 0.30 = 6 orang
• simpangan baku
V n.p (1 – p) =V 20 x 0.30 (1-0.30)
= 2.05 atau 2 orang
DISTRIBUSI POISSON
Dalam distribusi binomial, bila diketahui probabilitas
keberhasilan dari satu percobaan, maka dapat
ditentukan keberhasilan dalam sejumlah percobaan
lainnya.
Namun bila hal ini dilakukan dalan satuan waktu atau
ruang, distribusi binomial tidak dapat digunakan.
Maka digunakan distribusi poisson.
Distribusi poisson ditemukan oleh poisson, penerapannya
hampir sama dengan distribusi binomial hanya
membutuhkan syarat P < 0,05 dan n > 20 (n besar dan
probabilitas untuk terjadi sangat kecil).
Batasan yang digunakan adalah :
• Rerata kejadian (μ) adalah konstan untuk setiap
unit waktu dan atau ruang
• Probabilitas lebih dari satu kejadian adalah
setiap satu titik waktu atau ruang adalah nol
• Jumlah kejadian dalam setiap rentang waktu dan
ruang adalah bebas dari jumlah kejadian pada
rentang yang lain.
Ciri-ciri distribusi poisson:
 Digunakan pada percobaan binomial jika n >50
dan P < 0,1 atau n>20 dan P<0,05.
 Percobaan bersifat random/acak, misalnya:
a. Kedatangan pasien di RS
b. Kedatangan mobil di POM bensin
c. Kedatangan mahasiswa di perpustakaan
d. Jumlah telepon yang masuk
 Percobaan bersifat independen
 Variabel diskrit
Contoh Distribusi Poisson
1. Disuatu gerbang tol yang dilewati ribuan
mobil dalam suatu hari akan terjadi
kecelakaan dari sekian banyak mobil yang
lewat.
2. Dikatakan bahwa kejadian seseorang akan
meninggal karena shock pada waktu disuntik
dengan vaksin meningitis 0,0005. Padahal,
vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau
seseorang ingin pergi haji.
Persamaan yang digunakan adalah :
P (x) = [(μx) ( e-μ)] / x!
Rata-rata distribusi poisson   = n . p
P (x) = probabilitas pada sejumlah x
kejadian
μ = rerata jumlah kejadian per unit waktu
atau per unit ruang
e = konstanta dasar logaritma = 2.71828
Contoh
Rerata (μ) tibanya kendaraan di
suatu gerbang tol setiap menit
adalah 3 mobil. Bila fenomena ini
mengikuti distribusi poisson,
berapa probabilitasnya terdapat 5
mobil permobil di gerbang tol
tersebut?
Jawab :
P(5) = [(35) ( 2.71828-3)] / 5!
= 0.1008
DISTRIBUSI POISSON
Contoh Soal:
Berdasarkan pengalaman, setiap mencetak 10.000
lembar kertas terdapat 100 lembar yang rusak.
Pada suatu waktu perusahaan mencetak 1000
lembar kertas. Hitunglah probabilitanya:
a. Tepat mendapat 5 lembar kertas yang rusak.
b. Mendapatkan paling banyak 2 lembar kertas
yang rusak.
DISTRIBUSI POISSON
Jawab:
Diketahui:
Probabilita mendapatkan kertas yang rusak
P = 100/10.000
= 0,01
μ = n x p
= 1000 x 0,01
= 10
a. P (x = 5) = (10 5 x e -10)/ 5!
= (100000 x 0,000045) / 120
= 0,0375
b. P (x ≤ 2) = P(x=0) + P(x=1) + P(x=2)
Hubungan Distribusi Poisson
dengan Distribusi Binomial
 Distribusi Poisson sebagai suatu bentuk
pembatasan distribusi Binomial pada saat n besar,
sedangkan p mendekati 0, dan np konstan.
 Sehingga bila n besar dan p mendekati 0, distribusi
Poisson dapat digunakan untuk memperkirakan
probabilitas Binomial, dengan  = np
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)reno sutriono
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Deni Wahyu
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearHelvyEffendi
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskritAsni Tafrikhatin
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Heri Setiawan
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruratuilma
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISyuniar putri
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonNarwan Ginanjar
 

What's hot (20)

Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit09 distribusi probabilitas diskrit
09 distribusi probabilitas diskrit
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 

Similar to PRINSIP

DISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS.pptDISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS.pptWan Na
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.pptDISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.pptRIZKYSETIABUDI
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.pptDISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.pptlutfiamaulidina
 
Distribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poissonDistribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poissonSuci Agustina
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
Bab 04 Probabilitas diskrit.ppt
Bab 04 Probabilitas diskrit.pptBab 04 Probabilitas diskrit.ppt
Bab 04 Probabilitas diskrit.pptMethayesiYani
 
Ppt buk halimah
Ppt buk halimahPpt buk halimah
Ppt buk halimahmelianti32
 
Distribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonDistribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonPutri Handayani
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiprofkhafifa
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
 
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 aDistribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 adilaniya
 
Kelompok 3 staTER PRESENTASI.pptx
Kelompok 3 staTER PRESENTASI.pptxKelompok 3 staTER PRESENTASI.pptx
Kelompok 3 staTER PRESENTASI.pptxDimasPrayuda10
 
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptxbab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptxkurikulumsmamda1
 
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptxDISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptxYogaHidayat4
 
statistik1-230110142346-99491649.pptx
statistik1-230110142346-99491649.pptxstatistik1-230110142346-99491649.pptx
statistik1-230110142346-99491649.pptxDewiRizkiAnggraini1
 
Binominal dan possion
Binominal dan possionBinominal dan possion
Binominal dan possionardynuryadi
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptHulwanulAzkaPutraPra
 

Similar to PRINSIP (20)

DISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS.pptDISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS.ppt
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.pptDISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.pptDISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
DISTRIBUSI PROBABILITAS amin kuliah.ppt
 
Distribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poissonDistribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poisson
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Bab 04 Probabilitas diskrit.ppt
Bab 04 Probabilitas diskrit.pptBab 04 Probabilitas diskrit.ppt
Bab 04 Probabilitas diskrit.ppt
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
DIS.pptx
DIS.pptxDIS.pptx
DIS.pptx
 
Ppt buk halimah
Ppt buk halimahPpt buk halimah
Ppt buk halimah
 
Distribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan PoisonDistribusi Binomial dan Poison
Distribusi Binomial dan Poison
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
 
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 aDistribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 a
 
Kelompok 3 staTER PRESENTASI.pptx
Kelompok 3 staTER PRESENTASI.pptxKelompok 3 staTER PRESENTASI.pptx
Kelompok 3 staTER PRESENTASI.pptx
 
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptxbab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
bab04probabilitasdiskrit-221130044245-6bd16171 (1).pptx
 
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptxDISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
 
STATISTIK 1.pptx
STATISTIK 1.pptxSTATISTIK 1.pptx
STATISTIK 1.pptx
 
statistik1-230110142346-99491649.pptx
statistik1-230110142346-99491649.pptxstatistik1-230110142346-99491649.pptx
statistik1-230110142346-99491649.pptx
 
Binominal dan possion
Binominal dan possionBinominal dan possion
Binominal dan possion
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
 

More from Yanuarti Petrika

Asuhan gizi critical ill pada penyakit meningitis
Asuhan gizi critical ill pada penyakit meningitisAsuhan gizi critical ill pada penyakit meningitis
Asuhan gizi critical ill pada penyakit meningitisYanuarti Petrika
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
Am j clin nutr 1976-martorell-46-53
Am j clin nutr 1976-martorell-46-53Am j clin nutr 1976-martorell-46-53
Am j clin nutr 1976-martorell-46-53Yanuarti Petrika
 

More from Yanuarti Petrika (6)

Asuhan gizi critical ill pada penyakit meningitis
Asuhan gizi critical ill pada penyakit meningitisAsuhan gizi critical ill pada penyakit meningitis
Asuhan gizi critical ill pada penyakit meningitis
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Penelitian deskriptif fix
Penelitian deskriptif fixPenelitian deskriptif fix
Penelitian deskriptif fix
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklanan
 
Am j clin nutr 1976-martorell-46-53
Am j clin nutr 1976-martorell-46-53Am j clin nutr 1976-martorell-46-53
Am j clin nutr 1976-martorell-46-53
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

PRINSIP

  • 2. D I S T R I B U S I P R O B A B I L I T A S Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa tersebut dalam beberapa keadaan. Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh probabilitas kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi probabilitas.
  • 3. CONTOH KONSEP DISTRIBUSI PELUANG/PROBABILITAS. SUATU TINDAKAN MELEMPARKAN SATU KEPING MATA UANG LOGAM BERISI DUA (ANGKA DAN GAMBAR) AKAN MENGHASILKAN SALAH SATU DARI KEJADIAN YANG MUNGKIN YAITU MUNCULNYA SISI ANGKA ATAU GAMBAR.
  • 4. BILA BOBOT KEDUA SISI MATA UANG TERSEBUT SAMA, MAKA DIHARAPKAN BAIK SISI GAMBAR MAUPUN SISI ANGKA MEMPUNYAI KESEMPATAN YANG SAMA. BILA DILAKUKAN PERCOBAAN PELEMPARAN UANG SEBANYAK 2 KALI SECARA ADIL, MAKA HASIL YANG MUNGKIN DARI PERCOBAAN DUA KALI PELEMPARAN MATA UANG LOGAM TERSEBUT DAPAT DISAJIKAN DALAM TABEL BERIKUT :
  • 5. Tabel : Kemungkinan muncul sisi angka dari 2 kali lemparan mata uang logam dan peluangnya Lemparan I Lemparan II Jumlah sisi angka yang muncul (dalam 2 lemparan) Peluang A A 2 0,5 X 0,5 = 0,25 A G 1 0,5 X 0,5 = 0,25 G G 0 0,5 X 0,5 = 0,25 G A 1 0,5 X 0,5 = 0,25 JML 1
  • 6. Tabel : Distribusi probabilitas dari kemungkinan munculnya sisi angka dalam dua kali lemparan uang logam Jumlah Munculnya Sisi angka Lemparan Peluang 0 (G, G) 0,25 1 (A, G) + (G, A) 0,50 2 (A, A) 0,25 JML 1
  • 7. Perlu dicatat bahwa hasil yang diperoleh ini bukanlah hasil yang nyata, tetapi merupakan hasil yang diharapkan dari percobaan dua kali lemparan mata uang logam, sehingga hasil yang diperoleh disebut hasil teroritis.
  • 8. • Variabel Random/Acak – Variabel random adalah suatu kondisi yang menunjukkan bahwa nilai terjadinya suatu peristiwa ditentukan oleh proses kebetulan, bukan dikendalikan oleh peneliti. – Variabel random dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel random diskrit dan variabel random kontinue. – Variabel random diskrit adalah variabel yang besarannya tidak dapat menempati semua nilai diantara dua titik, sehingga nilainya berupa bilangan bulat. • Contoh : Data hasil pencacahan, misalnya banyaknya anak pada sebuah keluarga dapat berjumlah 1,2,3 orang dan seterusnya, tetapi tidak mungkin berjumlah 2,7 atau 1,5.
  • 9. Variabel sandom kontinyu adalah varibel yang dapat dinyatakan dalam sebarang nilai yang terdapat dalam interval tertentu sehingga nilainya bisa berupa bilangan bulat maupun pecahan atau pengukurannya dapat dibagi dalam bagian-bagian yang tak terhingga. Contoh : Data pengukuran ; umur, panjang dan lain- lain, misalnya umur seseorang 3.5 tahun, 3 tahun dsb.
  • 10. JENIS DISTRIBUSI PROBABILITAS Beberapa jenis distribusi probabilitas yang sering digunakan adalah : • Distribusi binomial (Distribusi diskrit) • Distribusi poisson (Distribusi diskrit) • Distribusi normal (Distribusi kontinue)
  • 11. DISRIBUSI BINOMIAL Penemu Distribusi Binomial adalah James Bernaulli sehingga dikenal sebagai Distribusi Bernaulli. Distribusi binomial adalah distribusi probabilitas bila hanya ada dua kemungkinan, seperti rusak-tidak rusak, setuju-tidak setuju, dsb
  • 12. Syarat Distribusi Binomial 1.Jumlah trial merupakan bilangan bulat. Contoh: melambungkan coin 2 kali, tidak mungkin 2 ½ kali. 2.Setiap eksperiman mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses/gagal, laki/perempuan, sehat/sakit, setuju/tidak setuju. 3. Peluang sukses sama setiap eksperimen. Contoh: Jika pada lambungan pertama peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½. Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan peluang sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p.
  • 13. DISRIBUSI BINOMIAL Distribusi binomial adalah distribusi probabilitas bila hanya ada dua kemungkinan, seperti rusak- tidak rusak, setuju-tidak setuju, dsb Persamaan distribusi ini adalah : P(r) = (nCr) (p)r (1-p)n-r nCr adalah jumlah kombinasi dari n yang diambil sebanyak r kali nCr = (n!) / [r! (n – r)!] Rerata (μ) = n.p Simpangan baku (σ) V n.p (1 – p)
  • 14. • Contoh : • Berdasarkan pengalaman 8 dari 10 botol minuman adalah terisi penuh, jika ingin diketahui probabilitas yang terisi penuh 3 dari 6 botol yang tersedia, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : p = 8/10 r = 3 q = 1 – 0,8 = 0,2 n = 6 P (r) = 08192,0)2,0()8,0( )!3(!3 !6 33 
  • 15. Rata-rata dan Variansi Distribusi Binomial:  Rata-rata =  Variansi = np npq2  dimana : μ = rata-rata n = jumlah percobaan p = probabilita sukses Deviasi standar dari distribusi binomial: σ = √n x p (1-p)
  • 16. DISTRIBUSI BINOMIAL Contoh: Berapa rata-rata dan deviasi standar dari pelemparan sebuah mata uang yang dilempar 300 kali? Jawab: p = ½ n = 300 rata-rata (μ ) = 300 x ½ = 150 deviasi standar (σ) = √ 300 (1/2) (1/2) = 8,66 Sehingga dalam jarak ± 2 standar deviasi, rata-rata memperoleh sisi gambar sebanyak 150 – 2(8,66) dan 150 + 2(8,66). Atau 133 sampai 167 kali mendapatkan sisi gambar. x
  • 17. Contoh : Diketahui bahwa suatu komunitas 30% diantara penduduknya berpenghasilan rendah. Disampling secara acak 20 orang diantara mereka. • Berapa probabilitas 2 dari sampel tersebut berpenghasilan rendah. • Berapa jumlah orang berpenghasilan rendah dari sampel. • Berapa simpangan baku?
  • 18. Jawab : • probabilitas 2 dari sampel tersebut berpenghasilan rendah. P (2) = (20 C2) (0.30)2 (1-0.30)20-2 20 C2 = (20!) / [2! (20-2)!] = 190 P(2) = 0.027846 • jumlah orang berpenghasilan rendah dari sampel. 20 x 0.30 = 6 orang • simpangan baku V n.p (1 – p) =V 20 x 0.30 (1-0.30) = 2.05 atau 2 orang
  • 19. DISTRIBUSI POISSON Dalam distribusi binomial, bila diketahui probabilitas keberhasilan dari satu percobaan, maka dapat ditentukan keberhasilan dalam sejumlah percobaan lainnya. Namun bila hal ini dilakukan dalan satuan waktu atau ruang, distribusi binomial tidak dapat digunakan. Maka digunakan distribusi poisson. Distribusi poisson ditemukan oleh poisson, penerapannya hampir sama dengan distribusi binomial hanya membutuhkan syarat P < 0,05 dan n > 20 (n besar dan probabilitas untuk terjadi sangat kecil).
  • 20. Batasan yang digunakan adalah : • Rerata kejadian (μ) adalah konstan untuk setiap unit waktu dan atau ruang • Probabilitas lebih dari satu kejadian adalah setiap satu titik waktu atau ruang adalah nol • Jumlah kejadian dalam setiap rentang waktu dan ruang adalah bebas dari jumlah kejadian pada rentang yang lain.
  • 21. Ciri-ciri distribusi poisson:  Digunakan pada percobaan binomial jika n >50 dan P < 0,1 atau n>20 dan P<0,05.  Percobaan bersifat random/acak, misalnya: a. Kedatangan pasien di RS b. Kedatangan mobil di POM bensin c. Kedatangan mahasiswa di perpustakaan d. Jumlah telepon yang masuk  Percobaan bersifat independen  Variabel diskrit
  • 22. Contoh Distribusi Poisson 1. Disuatu gerbang tol yang dilewati ribuan mobil dalam suatu hari akan terjadi kecelakaan dari sekian banyak mobil yang lewat. 2. Dikatakan bahwa kejadian seseorang akan meninggal karena shock pada waktu disuntik dengan vaksin meningitis 0,0005. Padahal, vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau seseorang ingin pergi haji.
  • 23. Persamaan yang digunakan adalah : P (x) = [(μx) ( e-μ)] / x! Rata-rata distribusi poisson   = n . p P (x) = probabilitas pada sejumlah x kejadian μ = rerata jumlah kejadian per unit waktu atau per unit ruang e = konstanta dasar logaritma = 2.71828
  • 24. Contoh Rerata (μ) tibanya kendaraan di suatu gerbang tol setiap menit adalah 3 mobil. Bila fenomena ini mengikuti distribusi poisson, berapa probabilitasnya terdapat 5 mobil permobil di gerbang tol tersebut?
  • 25. Jawab : P(5) = [(35) ( 2.71828-3)] / 5! = 0.1008
  • 26. DISTRIBUSI POISSON Contoh Soal: Berdasarkan pengalaman, setiap mencetak 10.000 lembar kertas terdapat 100 lembar yang rusak. Pada suatu waktu perusahaan mencetak 1000 lembar kertas. Hitunglah probabilitanya: a. Tepat mendapat 5 lembar kertas yang rusak. b. Mendapatkan paling banyak 2 lembar kertas yang rusak.
  • 27. DISTRIBUSI POISSON Jawab: Diketahui: Probabilita mendapatkan kertas yang rusak P = 100/10.000 = 0,01 μ = n x p = 1000 x 0,01 = 10 a. P (x = 5) = (10 5 x e -10)/ 5! = (100000 x 0,000045) / 120 = 0,0375 b. P (x ≤ 2) = P(x=0) + P(x=1) + P(x=2)
  • 28. Hubungan Distribusi Poisson dengan Distribusi Binomial  Distribusi Poisson sebagai suatu bentuk pembatasan distribusi Binomial pada saat n besar, sedangkan p mendekati 0, dan np konstan.  Sehingga bila n besar dan p mendekati 0, distribusi Poisson dapat digunakan untuk memperkirakan probabilitas Binomial, dengan  = np