Dokumen tersebut membahas tentang ergonomi dan hari lahir ergonomi pada tanggal 12 Juli 1949. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pekerjaan meliputi aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Dokumen juga menjelaskan konsep dasar, tujuan, aspek-aspek, dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan yang tidak ergonomis.
4. Pengertian
Ergon = kerja/bekerja
Nomos = aturan/hukum alam
Ergonomi = aturan/tata cara dalam bekerja (secara
harfiah).
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam
hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan
ruang lingkupnya.
5. Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)
Ergonomi
Ergonomi dan K3 merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan. Keduanya mengarah kepada
tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas
kehidupan kerja (quality of working life).
6. Konsep Dasar Ergonomi
• What is ergonomic ?
Ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan
dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang
lingkupnya.
• Why is ergonomic applied ?
Pekerjaan yang tidak ergonomis menyebabkan
ketidak nyamanan, penurunan performa, efisiensi,
daya kerja dan kecelakaan kerja..
7. • Where is ergonomic applied ?
Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat
kerja, di perjalanan dll.
• When is ergonomic applied ?
Diterapkan kapan saja selama 24 jam.
• Who must apply ergonomics ?
Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi
sampai dewasa.
• How is ergonomics applied ?
Semua disiplin ilmu.
Konsep Dasar Ergonomi
8. Tujuan Ergonomi
Meningkatkan kesejahteraan fisik dan
mental melalui upaya pencegahan cidera
dan penyakit akibat kerja, menurunkan
beban kerja fisik dan mental,
mengupayakan promosi dan kepuasan
kerja.
Meningkatkan kesejahteraan sosial
melalui peningkatan kualitas kontak sosial,
mengelola dan mengkoordinir kerja secara
tepat, guna meningkatkan jaminan sosial
baik selama kurun waktu usia produktif
maupun setelah tidak produktif.
10. Aspek-aspek Ergonomi
1. Faktor manusia (Human Centered
Design-HCD)
a. Faktor dari dalam (internal factor):
umur, jenis kelamin, kekuatan otot,
bentuk & ukuran tubuh, status gizi,
kepercayaan, motivasi, kepuasan.
b. Faktor dari luar (eksternal factor) :
penyakit, lingkungan kerja, sosial, adat
istiadat, jenis pekerjaan, peralatan,
bahan baku, proses produksi,
pembagian jam kerja/istirahat.
11. Aspek-aspek Ergonomi
2. Anthropometri
-merupakan suatu pengukuran yang
sistematis terhadap tubuh manusia,
terutama seluk beluk dimensional ukuran
dan bentuk tubuh manusia.
MANFAAT ANTHROPOMETRI
BAGI TENAGA KERJA
BAGI ALAT KERJA
PRODUKTIVITAS
PRODUK
PERLINDUNGAN KESEHATAN,
KESELAMATAN, DAN
KENYAMANAN KERJA
RELATIF LEBIH AMAN
KUALITAS DAN
KUANTITAS LEBIH BAIK
LEBIH BERKUALITAS
12. 3. Sikap tubuh dalam bekerja
Hubungan tenaga kerja dalam sikap
dan interaksinya terhadap sarana
kerja akan menentukan efisiensi,
efektivitas & produktivitas kerja,
selain SOP (Standar Operating
Procedures) yg terdapat pada setiap
jenis pekerjaan .
Aspek-aspek Ergonomi
13. Sikap Tubuh Yang Benar
1)Berdiri:
Jika harus berdiri dalam tempo lama, istirahatkan salah
satu kaki Anda secara bergantian. Letakkan salah satu kaki
di atas sesuatu yang letaknya sedikit lebih tinggi dari kaki
yang lain.
Jika harus bekerja dalam posisi berdiri, hindari posisi tubuh
membungkuk atau miring ke samping. Begitupun disaat
anda berjalan , bagi wanita hindari penggunaan sepatu
berhak tinggi.
14. 2)Duduk:
Pilihlah kursi yang dapat mendukung bagian belakang tubuh Anda
pada posisi yang benar dan nyaman. Sesuaikan posisi kursi agar kaki
Anda dapat menapak di lantai.
Kosongkan isi kantong belakang celana Anda (dompet, kunci, notes,
dan sebagainya) agar tidak mengganggu keseimbangan bagian
belakang tubuh Anda.
Selain itu kondisi isi dompet yang tebal di kantong celana bagian
belakang juga dapat membuat nyeri pinggang karena adanya tekanan
terhadap otot pantat secara terus menerus dan tekanan yang lebih
besar disaat anda sedang duduk.
Sikap Tubuh Yang Benar
15. Sikap Tubuh Yang Benar
3) Mengangkat benda :
Teknik terbaik dalam mengangkat adalah pengangkatan secara diagonal.
Kaki anda memisah, dengan satu kaki sedikit ke depan dari kaki yang
lain. Ini memberikan basis penyangga yang lebar, lebih stabil, lebih
bertenaga, dan lebih kuat. Tekuk lutut anda dan berjongkok; jaga
punggung anda tetap lurus dan kepala anda juga lurus selama
mengangkat. Posisi ini memberikan kekuatan yang lebih untuk otot-otot
tungkai yang lebih luas dan menjaga keseimbangan punggung anda.
16. Sikap Tubuh Yang Benar
4) Membawa benda : Pastikan benda selalu menempel pada tubuh,
selama mengangkat dan membawanya.
Jangan mendadak berhenti selama anda mengangkat dan jangan memutar
atau menyamping. Ini adalah kebiasaan buruk yang menyebabkan tekanan
yang lebih untuk punggung anda, terutama ketika mengangkat secara
berulang-ulang, dan akan menyebabkan cidera yang serius nantinya.
Ketika membawa suatu benda, gunakan postur yang tepat yaitu berdiri
tegak. Jangan terlalu membungkuk ketika berjalan. Membawa dengan
beban di depan tubuh, tetapi ketika membawa dengan jarak yang jauh,
bawalah benda dengan menggunakan bahu anda, dan jika benda terlalu
berat, carilah bantuan.
17. PERMENAKERTRANS No. Per. 01/MEN/1978 tentang
Keselamatan & Kesehatan Kerja dlm penebangan &
pengangkutan kayu
• Jenis pekerjaan angkat & angkut beban
maksimum yg diperkenankan agar tidak
menimbulkan kecelakaan kerja.
Jenis
Dewasa
Tenaga Kerja
Muda
Pria
(kg)
Wanita
(kg)
Pria
(kg)
Wanita
(kg)
Sekali-kali
Terus-menerus
40 15 15 10-12
15-18 10 10-15 6-9
27. Penyakit Yang Timbul Akibat Kerja
Tidak Ergonomis
Low Back Pain / Nyeri Pinggang
Low back pain (LBP) adalah nyeri
di daerah pinggang antara sudut
bawah kosta (tulang rusuk)
sampai lumbosakral (sekitar
tulang ekor). Nyeri juga bisa
menjalar ke daerah lain seperti
pinggang bagian atas.
28. Faktor Penyebab Nyeri Pinggang
• Mengangkat beban yang salah
• Mengangkat beban berat berulang kali
• Duduk terlalu lama
• Paparan getaran
29. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Penyakit di pergelangan tangan karena saraf
yang tertekan dan menimbulkan gejala nyeri,
mati rasa, dan parestesia (kesemutan atau
seperti terbakar).
30. Faktor Penyebab Carpal Tunnel Syndrome
1. Mengangkat benda berat
2. Bekerja dengan alat-alat yang bergetar
3. Posisi tidur
4. Memegang mouse yang salah
31. Hernia Nukleus Pulposus (HNP) / Saraf
Terjepit
Hernia Nukleus Pulposus adalah gangguan
yang terjadi akibat adanya penonjolan
bantalan di antara ruas tulang belakang.
Bagian Ruas Tulang Belakang :
1) Tulang Leher / cervival
2) Tulang Punggung / thoracal
3) Tulang Pinggang / lumbal
32. Faktor Penyebab Hernia Nukleus Pulposus
1. Mengangkat beban yang terlalu berat
2. Menahan beban yang berat
3. Terjatuh
4. Posisi duduk yang salah
33. INGAT K3 DAN ERGONOMI
=
INGAT ORANG TERCINTA DISEKITAR ANDA