SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
ERGONOMI
Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta
2021
S1 Kedokteran- Univ. Andalas 2003
S2 Magister Kedokteran Kerja – FK UI 2014
PPDS Kedokteran Okupasi - FK UI 2022
Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta
dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK
Fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja Muda
Outline
Ergonomi itu apa?
01.
Latar belakang, defenisi,
tujuan dan manfaat
Cara menilainya?
Bagaimana
mengendalikannya?
Formulir Skrining,
RULA, REBA, ROSA,
hirarki pengendalian
03.
Apa aja aplikasi
Ergonomi?
Manual handling, postur
kerja, Gerakan berulang,
shift kerja, durasi kerja,
work station
02.
Kesimpulan
Tanggung jawab dan
peran di lingkungan
atau tempat kerja
04.
Ergonomi itu
apa?
Latar belakang, defenisi, tujuan
dan manfaat
01.
Latar
belakang
FAKTA TERKAIT K3 FASYANKES
Permasalahan kesehatan pada tenaga
kesehatan Fasyankes (Dit. Kesjaor, 2018)
36,7% Moskuloskeletal
43,7% Insomnia
50%Stress
49,3%Kelelahan
Ergonomi adalah …
Ergon = Kerja dan Nomos = Angka
ilmu atau prinsip yang mempelajari manusia sebagai komponen suatu sistem kerja yang meliputi ciri fisik
dan non fisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya merancang sistem yang efektif, aman, sehat,
nyaman, dan efisien.
Sutalaksana (1979)
merupakan komponen kegiatan dalam ruang lingkup hyperkes yang meliputi keserasian timbal balik
antara bekerja dan bekerja demi efisiensi dan kenyamanan kerja.
Suma’mur (1989)
suatu disiplin ilmu yang mendesak untuk memperhatikan interaksi antara manusia dengan bagian lain
dari suatu sistem serta profesi yang mengandung makna teori, prinsip, data, dan metode yang dirancang
untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia. -menjadi dan keseluruhan. kinerja sistem.
The International Ergonomics Association (2000)
Ergonomi adalah …
praktik merancang peralatan dan detail pekerjaan sesuai kapasitas pekerja dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya cedera pada pekerja.
OSHA (2010)
merupakan aplikasi ilmu yang lebih menitikberatkan pada perancangan sarana peralatan, perkakas yang
sesuai dengan ciri-ciri anatomi, fisiologi, biomekanik, persepsi dan kebiasaan manusia.
NIOSH (2007)
Tujuan dan Manfaat
Ergonomi
Petugas
Faskes
Pekerja
Tempat
kerja
Sebagai acuan untuk melaksanakan
penerapan kegiatan ergonomi baik di
internal faskes maupun external faskes
• Meningkatkan status kesehatan
• Menurunkan angka absensi
• Menurunkan angka kesalahan
dan kelelahan operator
• Menurunkan beban fisik
• Meningkatkan kepuasan bekerja
• Menurunkan biaya
pengobatan
• Terciptanya
lingkungan tempat
kerja yang aman,
sehat, nyaman,
efektif dan efisien
• Meningkatkan
kualitas produk
Apa aja aplikasi
Ergonomi?
Manual handling, postur
kerja, Gerakan berulang,
shift kerja, durasi kerja,
work station
02.
Manual Handling (Penanganan Beban Manual)
Semua pekerjaan memindahkan material dengan tangan melalui cara mengangkat, menurunkan,
membawa, mendorong, menarik, menggeser ataupun Menyusun material.
OSHA (1997)
Suatu aktivitas dengan menggunakan pergerakan tangan pekerja untuk mengangkat, mengisi,
mengosongkan, meletakkan atau membawa.
NIOSH (2007)
Manual Handling (Penanganan Beban Manual)
•
•
•
•
• Hindari mengangkat beban dibawah lutut atau
diatas bahu
Pegang dan angkat beban dengan kedua tangan
supaya seimbang.
Beban terbagi rata bila diangkat berdua atau
lebih
Imbangkan beban dengan tubuh anda dan
lengan anda
Berlutut untuk mengambil benda dan meletakkan
benda yang berada dibawah
Manual Handling (Penanganan Beban Manual)
Postur Kerja
•
•
•
•
• Tidak membungkuk dan tidak jongkok
• Tinggi tempat kerja antara tinggi pusat dan
tinggi siku
Tidak memutar tubuh
Tidak meraih objek atau benda melebih
tinggi bahu.
Tidak meraih objek atau benda melebihi
jarak 1 lengan
Pertahankan kurva ‘S’ tulang belakang
Postur Kerja
Gerakan Berulang • Perhatikan postur kerja
• Perhatikan workstation
• Gerakan berulang dalam jangkauan tangan (range of moveme
• Perhatikan frekuensi, intensitas, durasi dan individu
Shift Kerja dan Durasi Kerja
UU No
13 Tahun
2003
Jam kerja secara akumulatif masing-masing shift tidak boleh
lebih dari 40 jam per minggu (Pasal 77 Ayat 2)
Apabila melebihi 8 jam/hari per shift atau 40 jam per minggu,
maka dihitung sebagai waktu kerja lembur (Pasal 78 ayat 2)
Pembagian setiap shift kerja maksimum 8 jam per hari termasuk
istirahat antar jam kerja (Pasal 79 Ayat 2)
Menurut Kepmenakertrans No.233/Men/2003, yang dimaksud dengan
pekerjaan yang diljalankan secara terus menerus disini adalah pekerjaan
yang menurut jenis dan sifatnya harus dilaksanakan atau dijalankan
secara terus menerus atau dalam keadaan lain berdasarkan kesepakatan
antara pekerja dengan pengusaha.
KESEHATAN
Workstation
Gangguan Otot Rangka,
Cara menilai risikonya?
Bagaimana
mengendalikannya?
Gangguan Otot Rangka, Formulir
Skrining, RULA, REBA, hirarki
pengendalian
03.
Gangguan Otot Rangka
Gangguan otot dan tulang rangka akibat kerja (GOTRAK) atau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan
istilah work-related musculoskeletal disorders (WMSDs) adalah semua gangguan kesehatan dan
cidera yang mengenai sistem gerak tubuh.
Sistem gerak tubuh terdiri dari otot, tendon, selaput tendon, ligament, tulang rangka, sendi, tulang
rawan, bursa, diskus spinalis, pembuluh darah dan saraf.
GOTRAK dapat bersifat akut, intermiten, dan kronik. Gejala GOTRAK bervariasi, dapat mulai dari
ringan, sedang, berat, bahkan menimbulkan kecacatan. GOTRAK dapat disebabkan atau diperberat
oleh berbagai faktor risiko petugasan dan/atau lingkungan kerja.
Gangguan Otot Rangka
• jumlah faktor risiko tersebut dialami oleh individu dalam selang waktu tertentu,
misalnya gerakan sendi bahu saat menyetrika 60 kali per menit.
Frekuensi
• seberapa besar gaya otot yang dikerahkan, misalnya mendorong gerobak linen
dengan berat 50 kg.
Intensitas
• berapa lama faktor risiko tersebut dialami oleh individu saat melakukan aktivitas
tertentu, misalnya berdiri dalam waktu 4 jam saat menyetrika.
Durasi
• karakteristik individu misalnya jenis kelamin, kebiasaan merokok, dalam keadaan
hamil, memiliki penyakit kronik seperti diabetes mellitus, dll.
Individu
• faktor risiko yang terjadi secara bersamaan (simultan) ketika individu melakukan
suatu aktivitas kerja tertentu, misalnya saat individu menyimpan linen ke tempat
penyimpanan, tangan bergerak ke atas, melewati sendi bahu (postur janggal),
dengan frekuensi 20 kali per menit, mengangkat linen dengan berat rata-rata 5 kg.
Kombinasi
Gangguan Otot Rangka
Gangguan Otot Rangka dapat terjadi di :
1. Daerah Leher dan Bahu
• Tension Neck Syndrome
• Frozen Neck Syndrome
• Thoracic Outlet Syndrome
2. Daerah Ekstemitas Atas
• Rotator Cuff Tendinitis
• Impingement Syndrome
• Elbow Disorder (Lateral Epicondilytis-Tennis Elbow dan Medial Epicondilytis-Golf Elbow)
• Wrist and Hand Disorder (CTS, Raynouds Syndrome dan Trigger Finger)
3. Daerah Punggung Bawah. Nyeri punggung bawah (LBP)
4. Daerah Ekstremitas Bawah. Knee Bursitis dan Meniscal Lesion/tear damage
Formulir Skrining
BRIEF tm SURVEY
Formulir Skrining
Formulir Penilaian Awal Aspek
Ergonomi di Tempat Kerja
RULA dan REBA
ROSA (Rapid Office Strain Assessment)
1. ROSA adalah checklist
gambar
postur
untuk
pada
berdasarkan
menghitung paparan risiko
lingkungan kerja perkantoran.
2. Penelitian menunjukkan
antara ketidaknyamanan
korelasi
dengan
peningkatan nilai ROSA.
Pengendalian
Pengendalian
04.
Kesimpulan
Tanggung jawab dan peran
di lingkungan atau tempat
kerja
Kesimpulan
K3 bertujuan menjaga kesehatan pekerja dimulai dari pekerja mulai
bekerja hingga pekerja pension sehingga tetap sehat di hari tua
Lakukan terlebih dahulu identifikasi risiko bahaya, gunakan formulir
penilaian awal dan dilanjut dengan penghitungan lanjutan
Rekomendasi dari tim K3 kepada Pimpinan dan Pengambil Keputusan
Komitmen seluruh unsur untuk saling menjaga keselamatan dan
kesehatan kerja bagi petugas di tempat kerja.
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik and illustrations
Terima kasih
Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta
Jln. Kesehatan No. 10

More Related Content

Similar to ERGONOMI DI TEMPAT KERJA

Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptxErgonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptxSulhikmaRamadhan
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingDwi Andriyanto
 
1566 2835-1-sm
1566 2835-1-sm1566 2835-1-sm
1566 2835-1-smPaul Young
 
Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannya
Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya PencegahannyaGangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannya
Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannyadentalid
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptHSESaj
 
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.pptmatbewok01
 
Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kc
Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kcIlham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kc
Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kcIlham Reyzer Firmansyah
 
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxjohan113673
 
Maulana yusuf pertemuan 14
Maulana yusuf pertemuan 14Maulana yusuf pertemuan 14
Maulana yusuf pertemuan 14MaulanaYusuf127
 
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdfMATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdfhappy_yw
 
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptMATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptIrfanRosihan1
 
Ergonomik di tempat kerja
Ergonomik di tempat kerjaErgonomik di tempat kerja
Ergonomik di tempat kerjaHamidi Saidin
 
ergonomikperkeso-160426174052.pptx
ergonomikperkeso-160426174052.pptxergonomikperkeso-160426174052.pptx
ergonomikperkeso-160426174052.pptxnurawanis10
 
Pendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptPendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptRianAnjasmoro2
 
Pendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPMSIL2018
 
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).pptAchmadNabhanYaman
 
13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptxRestu48
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomiWarnet Raha
 

Similar to ERGONOMI DI TEMPAT KERJA (20)

Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptxErgonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
 
1566 2835-1-sm
1566 2835-1-sm1566 2835-1-sm
1566 2835-1-sm
 
Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannya
Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya PencegahannyaGangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannya
Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannya
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.ppt
 
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
 
Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kc
Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kcIlham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kc
Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kc
 
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
 
Maulana yusuf pertemuan 14
Maulana yusuf pertemuan 14Maulana yusuf pertemuan 14
Maulana yusuf pertemuan 14
 
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdfMATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
 
8.1 BIOMEKANIKA
8.1 BIOMEKANIKA 8.1 BIOMEKANIKA
8.1 BIOMEKANIKA
 
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptMATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
 
Ergonomik di tempat kerja
Ergonomik di tempat kerjaErgonomik di tempat kerja
Ergonomik di tempat kerja
 
ergonomikperkeso-160426174052.pptx
ergonomikperkeso-160426174052.pptxergonomikperkeso-160426174052.pptx
ergonomikperkeso-160426174052.pptx
 
Pendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptPendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.ppt
 
Pendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.ppt
 
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
 
13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

ERGONOMI DI TEMPAT KERJA

  • 2. S1 Kedokteran- Univ. Andalas 2003 S2 Magister Kedokteran Kerja – FK UI 2014 PPDS Kedokteran Okupasi - FK UI 2022 Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Muda
  • 3. Outline Ergonomi itu apa? 01. Latar belakang, defenisi, tujuan dan manfaat Cara menilainya? Bagaimana mengendalikannya? Formulir Skrining, RULA, REBA, ROSA, hirarki pengendalian 03. Apa aja aplikasi Ergonomi? Manual handling, postur kerja, Gerakan berulang, shift kerja, durasi kerja, work station 02. Kesimpulan Tanggung jawab dan peran di lingkungan atau tempat kerja 04.
  • 4. Ergonomi itu apa? Latar belakang, defenisi, tujuan dan manfaat 01.
  • 5. Latar belakang FAKTA TERKAIT K3 FASYANKES Permasalahan kesehatan pada tenaga kesehatan Fasyankes (Dit. Kesjaor, 2018) 36,7% Moskuloskeletal 43,7% Insomnia 50%Stress 49,3%Kelelahan
  • 6. Ergonomi adalah … Ergon = Kerja dan Nomos = Angka ilmu atau prinsip yang mempelajari manusia sebagai komponen suatu sistem kerja yang meliputi ciri fisik dan non fisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya merancang sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Sutalaksana (1979) merupakan komponen kegiatan dalam ruang lingkup hyperkes yang meliputi keserasian timbal balik antara bekerja dan bekerja demi efisiensi dan kenyamanan kerja. Suma’mur (1989) suatu disiplin ilmu yang mendesak untuk memperhatikan interaksi antara manusia dengan bagian lain dari suatu sistem serta profesi yang mengandung makna teori, prinsip, data, dan metode yang dirancang untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia. -menjadi dan keseluruhan. kinerja sistem. The International Ergonomics Association (2000)
  • 7. Ergonomi adalah … praktik merancang peralatan dan detail pekerjaan sesuai kapasitas pekerja dengan tujuan untuk mencegah terjadinya cedera pada pekerja. OSHA (2010) merupakan aplikasi ilmu yang lebih menitikberatkan pada perancangan sarana peralatan, perkakas yang sesuai dengan ciri-ciri anatomi, fisiologi, biomekanik, persepsi dan kebiasaan manusia. NIOSH (2007)
  • 8. Tujuan dan Manfaat Ergonomi Petugas Faskes Pekerja Tempat kerja Sebagai acuan untuk melaksanakan penerapan kegiatan ergonomi baik di internal faskes maupun external faskes • Meningkatkan status kesehatan • Menurunkan angka absensi • Menurunkan angka kesalahan dan kelelahan operator • Menurunkan beban fisik • Meningkatkan kepuasan bekerja • Menurunkan biaya pengobatan • Terciptanya lingkungan tempat kerja yang aman, sehat, nyaman, efektif dan efisien • Meningkatkan kualitas produk
  • 9. Apa aja aplikasi Ergonomi? Manual handling, postur kerja, Gerakan berulang, shift kerja, durasi kerja, work station 02.
  • 10. Manual Handling (Penanganan Beban Manual) Semua pekerjaan memindahkan material dengan tangan melalui cara mengangkat, menurunkan, membawa, mendorong, menarik, menggeser ataupun Menyusun material. OSHA (1997) Suatu aktivitas dengan menggunakan pergerakan tangan pekerja untuk mengangkat, mengisi, mengosongkan, meletakkan atau membawa. NIOSH (2007)
  • 11. Manual Handling (Penanganan Beban Manual) • • • • • Hindari mengangkat beban dibawah lutut atau diatas bahu Pegang dan angkat beban dengan kedua tangan supaya seimbang. Beban terbagi rata bila diangkat berdua atau lebih Imbangkan beban dengan tubuh anda dan lengan anda Berlutut untuk mengambil benda dan meletakkan benda yang berada dibawah
  • 13. Postur Kerja • • • • • Tidak membungkuk dan tidak jongkok • Tinggi tempat kerja antara tinggi pusat dan tinggi siku Tidak memutar tubuh Tidak meraih objek atau benda melebih tinggi bahu. Tidak meraih objek atau benda melebihi jarak 1 lengan Pertahankan kurva ‘S’ tulang belakang
  • 15. Gerakan Berulang • Perhatikan postur kerja • Perhatikan workstation • Gerakan berulang dalam jangkauan tangan (range of moveme • Perhatikan frekuensi, intensitas, durasi dan individu
  • 16. Shift Kerja dan Durasi Kerja UU No 13 Tahun 2003 Jam kerja secara akumulatif masing-masing shift tidak boleh lebih dari 40 jam per minggu (Pasal 77 Ayat 2) Apabila melebihi 8 jam/hari per shift atau 40 jam per minggu, maka dihitung sebagai waktu kerja lembur (Pasal 78 ayat 2) Pembagian setiap shift kerja maksimum 8 jam per hari termasuk istirahat antar jam kerja (Pasal 79 Ayat 2) Menurut Kepmenakertrans No.233/Men/2003, yang dimaksud dengan pekerjaan yang diljalankan secara terus menerus disini adalah pekerjaan yang menurut jenis dan sifatnya harus dilaksanakan atau dijalankan secara terus menerus atau dalam keadaan lain berdasarkan kesepakatan antara pekerja dengan pengusaha. KESEHATAN
  • 18. Gangguan Otot Rangka, Cara menilai risikonya? Bagaimana mengendalikannya? Gangguan Otot Rangka, Formulir Skrining, RULA, REBA, hirarki pengendalian 03.
  • 19. Gangguan Otot Rangka Gangguan otot dan tulang rangka akibat kerja (GOTRAK) atau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah work-related musculoskeletal disorders (WMSDs) adalah semua gangguan kesehatan dan cidera yang mengenai sistem gerak tubuh. Sistem gerak tubuh terdiri dari otot, tendon, selaput tendon, ligament, tulang rangka, sendi, tulang rawan, bursa, diskus spinalis, pembuluh darah dan saraf. GOTRAK dapat bersifat akut, intermiten, dan kronik. Gejala GOTRAK bervariasi, dapat mulai dari ringan, sedang, berat, bahkan menimbulkan kecacatan. GOTRAK dapat disebabkan atau diperberat oleh berbagai faktor risiko petugasan dan/atau lingkungan kerja.
  • 20. Gangguan Otot Rangka • jumlah faktor risiko tersebut dialami oleh individu dalam selang waktu tertentu, misalnya gerakan sendi bahu saat menyetrika 60 kali per menit. Frekuensi • seberapa besar gaya otot yang dikerahkan, misalnya mendorong gerobak linen dengan berat 50 kg. Intensitas • berapa lama faktor risiko tersebut dialami oleh individu saat melakukan aktivitas tertentu, misalnya berdiri dalam waktu 4 jam saat menyetrika. Durasi • karakteristik individu misalnya jenis kelamin, kebiasaan merokok, dalam keadaan hamil, memiliki penyakit kronik seperti diabetes mellitus, dll. Individu • faktor risiko yang terjadi secara bersamaan (simultan) ketika individu melakukan suatu aktivitas kerja tertentu, misalnya saat individu menyimpan linen ke tempat penyimpanan, tangan bergerak ke atas, melewati sendi bahu (postur janggal), dengan frekuensi 20 kali per menit, mengangkat linen dengan berat rata-rata 5 kg. Kombinasi
  • 21. Gangguan Otot Rangka Gangguan Otot Rangka dapat terjadi di : 1. Daerah Leher dan Bahu • Tension Neck Syndrome • Frozen Neck Syndrome • Thoracic Outlet Syndrome 2. Daerah Ekstemitas Atas • Rotator Cuff Tendinitis • Impingement Syndrome • Elbow Disorder (Lateral Epicondilytis-Tennis Elbow dan Medial Epicondilytis-Golf Elbow) • Wrist and Hand Disorder (CTS, Raynouds Syndrome dan Trigger Finger) 3. Daerah Punggung Bawah. Nyeri punggung bawah (LBP) 4. Daerah Ekstremitas Bawah. Knee Bursitis dan Meniscal Lesion/tear damage
  • 23. Formulir Skrining Formulir Penilaian Awal Aspek Ergonomi di Tempat Kerja
  • 25. ROSA (Rapid Office Strain Assessment) 1. ROSA adalah checklist gambar postur untuk pada berdasarkan menghitung paparan risiko lingkungan kerja perkantoran. 2. Penelitian menunjukkan antara ketidaknyamanan korelasi dengan peningkatan nilai ROSA.
  • 28. 04. Kesimpulan Tanggung jawab dan peran di lingkungan atau tempat kerja
  • 29. Kesimpulan K3 bertujuan menjaga kesehatan pekerja dimulai dari pekerja mulai bekerja hingga pekerja pension sehingga tetap sehat di hari tua Lakukan terlebih dahulu identifikasi risiko bahaya, gunakan formulir penilaian awal dan dilanjut dengan penghitungan lanjutan Rekomendasi dari tim K3 kepada Pimpinan dan Pengambil Keputusan Komitmen seluruh unsur untuk saling menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi petugas di tempat kerja.
  • 30. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik and illustrations Terima kasih Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta Jln. Kesehatan No. 10