Sistem Perancangan Kerja (Ergonomi) membahas tentang definisi ergonomi sebagai ilmu yang menyerasikan pekerjaan dan lingkungan dengan manusia untuk mencapai produktivitas dan efisiensi tinggi. Dokumen ini juga membahas tujuan ergonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja, serta pengendalian resiko kerja dengan mengidentifikasi bahaya dan menghilangkan cara kerja yang berisiko cedera.
1. Click to edit Master title style
1
Sistem Perancangan
Kerja (Ergonomi)
2. Click to edit Master title style
2
Definisi
Ada beberapa definisi menyatakan bahwa ergonomi ditujukan untuk
“fitting the JOB to the worker”, sementara itu ILO antara lain
menyatakan, sebagai ilmu terapan biologi manusia dan hubungannya
dengan ilmu teknik bagi pekerja dan lingkungan kerjanya, agar
mendapatkan kepuasan kerja yang maksimal selain meningkatkan
produktivitasnya”
Ergonomi adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk
menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap manusia atau
sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktifitas dan efisiensi yang
setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimalnya
(Nurmianto, 1996). 2
3. Click to edit Master title style
3 3
Pendekatan khusus dalam disiplin ergonomi ialah aplikasi sistematis dari
segala informasi yang releven yang berkaitan dengan karakteristik dan
perilaku manusia dalam perancangan peralatan, fasilitas dan lingkungan
kerja yang dipakai. Analisis dan penelitian ergonomi meliputi hal-hal yang
berkaitan, yaitu:
a. Anatomi (struktur), fisiologi (bekerjanya), dan antropometri (ukuran)
tubuh manusia.
b. Psikologi yang fisiologis mengenai berfungsinya otak dan sistem syaraf
yang berperan dalam tingkah laku manusia.
c. Kondisi-kondisi kerja yang dapat mencederai baik dalam waktu yang
pendek maupun panjang ataupun membuat celaka manusia dan
sebaliknya kondisi-kondisi kerja yang membuat nyaman kerja manusia.
4. Click to edit Master title style
4
Tujuan Ergonomi
Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan
penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi
dan kepuasan kerja
Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial dan
mengkoordinasi kerja secara tepat, guna meningkatkan jaminan sosial baik selama
kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif.
Menciptakan keseimbangan rasional antara aspek teknis, ekonomis, dan antropologis
dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas
hidup yang tinggi.
4
5. Click to edit Master title style
5
Pengendalian Ergonomi
5
Sering dijumpai pada sebuah industri terjadi kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja
tersebut disebabkan oleh faktor dari pekerja sendiri atau dari pihak menajemen
perusahaan. Kecelakaan yang disebabkan oleh pihak pekerja sendiri, karena
pekerja tidak hati-hati atau mereka tidak mengindahkan peraturan kerja yang
telah dibuat oleh pihak manajemen. Sedangkan faktor penyebab yang
ditimbulkan dari pihak manajemen, biasanya tidak adanya alat-alat keselamatan
kerja atau bahkan cara kerja yang dibuat oleh pihak manajemen masih belum
mempertimbangkan segi ergonominya.
Untuk menghindari cedera, pertama-tama yang dapat dilakukan adalah
mengidentifikasi resiko yang bisa terjadi akibat cara kerja yang salah. Setelah
jenis pekerjaan tersebut diidentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah
menghilangkan cara kerja yang bisa mengakibatkan cidera.
6. Click to edit Master title style
6
Tabel Resiko
6
Faktor Resiko
Pengulangan yang banyak
Beban berat
Postur yang kaku
Beban statis
Tekanan
Dingin atau panas yang
ekstrim
Organisasi kerja yang
buruk
Penyelesaian
Kurangi jumlah pengulangan gerakan atau meningkatkan waktu jeda antara
ulangan, atau menggilirnya dengan pekerjaan lain
Mendesain kembali cara kerja, menambah jumlah pekerja pada pekerjaan
tersebut, menggunakan peralatan mekanik.
Mendesain cara kerja dan peralatan yang dipakai hingga postur tubuh selama
kerja lebih nyaman
Menghindari terlalu lama bertahan pada satu posisi, memberi kesempatan untuk
mengubah posisi
Memperbaiki peralatan yang ada untuk menghilangkan tekanan, atau memberikan
bantalan
Atur suhu ruangan, beri insulasi pada tubuh
Beban kerja yang layak, istirahat yang cukup, pekerjaan yang bervariasi, otonomi
individu
7. Click to edit Master title style
7
Penerapan Ergonomi
7
• Posisi Kerja
Terdiri dari posisi duduk dan posisi
berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak
terbebani dengan berat tubuh dan
posisi stabil selama bekerja.
Sedangkan posisi berdiri dimana posisi
tulang belakang vertikal dan berat
badan tertumpu secara seimbang pada
dua kaki.
• Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau
peralatan kerja sesuai dengan posisi
waktu bekerja dan sesuai dengan
ukuran anthropometrinya
8. Click to edit Master title style
8
Penerapan Ergonomi
8
• Tata Letak Tempat Kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu
melakukan aktivitas kerja. Sedangkan
simbol yang berlaku secara
internasional lebih banyak digunakan
daripada kata-kata.
• Mengangkat Beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat
beban yaitu, dengan kepala, bahu, tangan,
punggung, dan sebagainya. Beban yang
terlalu berat dapat menimbulkan cedera
tulang punggung, jaringan otot dan
persendian akibat gerakan yang berlebihan.
9. Click to edit Master title style
9
Daftar Pustaka
9
• https://sinauteknikindustri.blogspot.com/2016/03/perancangan-
sistem-kerja-dan-ergonomi.html
• http://bsd.pendidikan.id/data/SMK_10/Perancangan_Sistem_Kerja_
dan_Ergonomi_Industri_Jilid_1_Kelas_10_Bambang_Suhadri_2008
.pdf
Referensi Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=QeDUCXfzl6U