SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
1
ERGONOMI &
FISIOLOGI KERJA
Oleh:
Adjusting Your Workstation
to Fit Your Body
Ergonomi/Agust.Doc 2
I. PENGERTIAN
Masalah :
Pekerjaan yang dilakukan manusia.
Peralatan kerja import.
Pekerja tetap sehat dalam bekerja.
Pekerja berproduktivitas tinggi.
Ergonomi:
Ilmu yang mempelajari penserasian antara pekerjaan dengan
lingkungan terhadap orang dan sebaliknya.
Menurut ILO, Ergonomi:
Adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa
untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia
secara optimum, dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan
kesejahteraan.
Ergonomi/Agust.Doc 3
Segitiga
Ergonomi
 Manusia : Dokter dan Paramedis
 Mesin : Ahli Teknik
 Lingkungan Kerja : Ahli Hiperkes
dan KK
Tujuan :Efisiensi dan kesejahteraan yang berkaitan erat dengan
produktivitas dan kepuasan kerja.
Sasaran : Seluruh tenaga kerja baik sektor formal, informal dan
tradisional.
Pendekatan Ergonomi : Mengacu pada konsep total manusia, mesin dan
lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan
secara efisien, selamat dan nyaman.
Caranya adalah menciptakan kondisi optimal bagi pekerja, antara lain:
 Mengurangi beban kerja.
 Memperbaiki sikap kerja.
 Menyediakan saran psikosensoral pada pemakaian instrumen.
 Mencegah mengingat informasi yang tidak diperlukan.
 Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai.
OFFICE WORK
4
OFFICE WORK
5
OFFICE WORK
6
Ergonomi/Agust.Doc 7
II. KELAINAN YANG SERING TERJADI PADA
BERBAGAI PEKERJAAN
Sering pekerja menghadapi desain kondisi pekerjaan yang tidak
ergonomis. Hal ini menyebabkan beberapa kelainan pada
tangan, tungkai, sendi, punggung atau bagian tubuh lainnya,
terutama disebabkan oleh:
Pengulangan pekerjaan yang menggunakan peraratan bergetar.
 Peralatan atau tenaga yang membutuhkan memutar tangan.
 Menggunakan tenaga pada posisi yang tidak tepat.
 Penekanan lebih pada bagian tangan, punggung, kaki atau
sendi.
 Bekerja di luar jangkauan tangan atau di atas kepala.
 Bekerja dengan kecenderungan memakai punggung.
 Mengangkat dan mendorong beban kerja.
Ergonomi/Agust.Doc 8
No Kelainan Gejala Penyebab
1. Bursitis.
Pembengkakan bursa antara
kulit dan tulang atau tendon
dan tulang.
Bisa dilutut, siku, bahu
Nyeri dan bengkak
pada tempat yang
sakit
Berlutut, tekukan pada
siku, gerkan bahu yang
berulang.
2. Carpal tunnel syndrome.
Penekanan syaraf yang
melewati pergelangan tangan.
Rasa tertusuk,
nyeri, kaku
Pengulangan pekerjaan
pergelangan tangan
dengan menggunakan
peralatan yang bergetar.
3. Celulitis.
Infeksi telapak tangan karena
mencuci berulang
Nyeri dan bengkak
di telapak tangan
Menggunakan peralatan
tangan, palu.
4. Epicondilitis.
Bengkak di daerah dimana
tendon dan tulang bersatu . Bila
di siku (tennis elbow)
Nyeri dan bengkak
di pinggiran luka
Pengulangan pekerjaan.
5. Ganglion.
Kista di selaput sendi atau
tendon.
Biasanya di punggung, tangan
dan tungkai.
Keras, kecil,
bengkak
sekelilingnya,
biasanya nyeri
Pengulangan gerakan
tangan.
Ergonomi/Agust.Doc 9
No Kelainan Gejala Penyebab
6. Osteo arthitis.
Kerusakan sendi akibat
parut di sendi dan
tumbuh tulang.
Kaku dan nyeri tulang
belakang, leher dan sendi
lain.
Beban lebih dalam jangka
lama ar itualng belakang
dan sendi lain.
7. Tendonitis.
Bengkak di area otot
dan sendi bersatu.
Nyeri, bengkak, ngilu dan
bengkak dari tangan,
kaki, lengan, susah
digerakkan.
Gerakan pengulangan.
8. Tenosynovitis.
Bengkak tendon atau
selaputnya.
Nyeri, bengkak, ngilu,
nyeri hebattangan, susah
digerakkan.
Pengulangan gerakn,
Mengangkat beban yang
tiba-tiba meningkat atau
pengenalan proses baru.
9. Tenson neck.
Bengkak di otot dan
tendon di leher bahu.
Nyeri terlokalsir di leher
atau bahu.
Harus mempertahankan
posisi tegak.
10. Triger finger.
Bengkak di tendon atau
selaput dari jari
Tidak bisa menggerakkan
jari secara pelan tanpa
rasa nyeri.
Pengulangan gerakan,
pegangan terlalu lama,
terlalu keras, terlalu
sering.
Ergonomi/Agust.Doc 10
No Kelainan Gejala
11. Algias Penyakit pada juru ketik, sekretaris, pekerja yang
posturnya membungkuk ke depan, vertebral syndrome
pada pembawa barang, pengantar barang dan penerjun
payung.
12. Osteo articular
deviations
Scoliosis pada pemain violin dan operator kerja bangku,
bungkuk (kifosis) pada buruh pelabuhan dan pemikul
keranjang, datarnya telapak kaki pada penunggu,
pembuat roti dan pemangkas rambut.
13. Rasa nyeri pada otot
dan tendon
Rusaknya tendon avhiles bagi para penari, tendon
paada ekstensor panjang bagi para drummer,
tenosyinvitis pada pemoles kaca, pemain piano dan
tukang kayu.
14. Iritasi pada cabang
saraf tepi
Saraf ulnar bagi para pengemudi kendaraan, tukang
kunci, tukang pandai besi, reparasi arloji, penjilidan
buku, pemotong kaca dan pengendara sepeda.
15. Hernia Nucleus
Pulposus/ HNP
Mengangkat tidak ergonomis
16 Low Back Pain Cara kerja tidak ergonomis
17. Repetition Strain
Injury (RSI)
Semua rasa nyeri akibat pekerjaan
Faktor Risiko
Faktor risiko berkaitan dengan CTD yang
terjadi di perkantoran adalah:
Repetition
Postur Janggal
Pressure yang berlebihan dan lama
Vibrasi
11
Risk Factors: Repetition
 Pengetikan yang berulang-ulang
 Data entry yang berjam-jam, dan
hari ke hari.
 Pen-stempelan yang banyak.
 Angkat angkut yang sering.
 Pergerakan / penggunaan mouse
yang berulang-ulang.
12
Risk Factors:
Posisi Janggal
Membungkuk
Mengetik dengan posture pergelangan tangan pada sisi /
sendi alas yang tidak baik.
Bahu terangkat ketika mengetik
Pencapaian / posisi mouse yang jauh
Perputaran leher karena sering mengambil benda lain.
Mengangkat benda yang terlalu rendah, atau diatas bahu.
13
14
Kerja Tidak Ergonomis
15
Ergonomi/Agust.Doc 16
III. PRINSIP DASAR ERGONOMI
Penerapan prinsip ergonomi dapat meningkatkan kenyamanan pekerja
secara signifikan, kesehatan, keselamatan dan produktivitas.
Contoh:
 Pada posisi berdiri, pekerjaan yang teliti dataran kerja 10 – 20 cm di
atas tinggi siku dan pekerjaan berat dataran kerja 10 – 20 cm di
bawah tinggi siku.
 Untuk pekerjaan rakitan, material ditempatkan di posisi otot pekerja
terkuat berkontraksi.
 Peralatan yang menggunakan tangan yang tidak enak harus
dimodifikasi / diganti.
 Tenaga tidak perlu dikeluarkan pada posisi canggung.
 Pekerja perlu mendapat pendidikan teknik mangangkat
yang benar.
 Bekerja sambil berdiri hendaknya dihindari.
 Rotasi pekerjaan untuk menghindari pengulangan
yang tinggi.
 Alat – alat ditempatkan didaerah jangkauan tangan.
Ergonomi/Agust.Doc 17
IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO
• Tempat Kerja
Masalah :
 Nyeri punggung
 Cedera karena peregangan otot
berulang
 Peredaran darah di kaki
Sebab :
 Desain tempat duduk yang salah
 Berdiri sepanjang hari
 Jangkauan yang terlalu jauh
 Cahaya yang tidak memadai
2. Desain tempat duduk
 Pekerja harus dapat
menjangkau pekerjaan
 Posisi duduk di depan
pekerjaan
 Punggung tegak dan bahu
rileks
 Perlu pemahaman pada
siku, lengan atau tangan
3. Tempat Kerja Berdiri
Masalah :
 Nyeri pinggang
 Kaki bengkak
 Permasalahan peredaran
darah
 Kelelahan otot kaki
Action :
 Penyediaan kursi
 Alas kaki yang sesuai
 Pekerja dapat
mempertahankan lengan
dan
Ergonomi/Agust.Doc 18
4. Peralatan Yang Menggunakan Tangan
 Desain tombol, pengungkit, stir dll.
Masalah:
 Peningkatan frekuensi pernapasan dan denyut jantung
 Cepat lelah
Action:
• Pekerjaan berat disesuaikan dengan kapasitas kerja pekerja
• Variasi kerja berat dan ringan dalam satu hari
• Pengaturan waktu istirahat yang tepat
• Pengaturan beban angkat, frekuensi, jarak dan waktu.
5. Pekerjaan yang Memerlukan Tenaga Fisik Berat
Ergonomi/Agust.Doc 19
Jenis pekerjaan yang perlu dikerjakan
 Bagaimana pekerjaan harus dikerjakan
 Berapa macam pekerjaan yang akan dikerjakan
 Perintah dalam pekerjaan yang perlu
 Jenis Peralatan yang diperlukan
Fungsi Desain:
 Mengizinkan pekerja dalam posisi bervariasi
 Mengizinkan pekerja diberikan rangsangan mental
 Mengizinkan pekerja mengambil keputusan dalam
pekerjaannya
 Kesempatan menyelesaikan pekerjaan
 Tersedianya pelatihan tentang pekerjaan
 Tersedianya jadwal kerja dan istirahat
 Kesempatan menyesuaikan dengan pekerjaan baru
Desain Pekerjaan
Desain:
Ergonomi/Agust.Doc 20
IV. NORMA ERGONOMI
Norma ergonomi yang telah disepakati meliputi
A. Pembebanan kerja fisik
B. Sikap tubuh dalam bekerja
C. Mengangkat dan mengangkut
D. Olah raga dan kesegaran jasmani
E. Musik dan dekorasi
F. Lingkungan kerja
Pembebanan kerja fisik
1. Bagi tenaga kerja
Penentuan beban kerja fisik perlu memperhatikan kondisi iklim tropis dan
sosial ekonomi
2. Kriteria pembebanan
Tidak lebih dari 30 – 40 % kemampuan kerja maksimum dalam waktu
8 jam/hari
3. Rekomendasi kuantitatif
Beban angkat maksimum 40 kg
Ergonomi/Agust.Doc 21
Sikap Tubuh dalam Bekerja
 Agar diupayakan kerja dengan sikap duduk atau duduk dan berdiri
secara bergantian
 Beban statis seminimal mungkin
 Posisi dan sikap tubuh menghindari upaya yang tidak perlu
 Tempat duduk dan meja Ergonomis
Mengangkat dan Mengangkut
 Beban diusahakan menekan pada otot tungkai yang kuat dan sebanyak
mungkin otot tulang belakang yang lemah dibebaskan dari pembebanan
 Momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan
Olah Raga Dan Kesegaran Jasmani
 Pembinaan kesegaran jasmani khusus maupun kegiatan olah raga
 Tes kesegaran jasmani pada seleksi karyawan
 Penyediaan fasilitas olah raga
Ergonomi/Agust.Doc 22
Musik dan dekorasi
Penggunaan musik yang tepat jenis, saat, lama, intensitas dan sifat
pekerjaan meningkatkan kegairahan dan produktivitas.
(Pekerjaan repetitif, tidak perlu konsentrasi tinggi, musik tempo sedang)
Dekorasi dan tata warna memberikan kesan jarak psikis dan suhu
Ergonomi/Agust.Doc 23
No Warna Efek
Jarak Suhu Psikis
1
2
3
4
5
6
7
Biru
Hijau
Merah
Oranye
Kuning
Sawo matang
Ungu
Jauh
Jauh
Dekat
Sangat dekat
Dekat
Sangat dekat
Sangat dekat
Sejuk
Sangat
sejuk/netral
Hangat
Sangat hangat
Sangat hangat
Netral
Sejuk
Menyejukan
Menyegarkan
Sangat mengganggu
Merangsang
Merangsang
Merangsang
Agresif
V. PERAN HEALTH AND SAFETY REPRESENTATIVE
(P2K3 / PK3RS (Panitia Pembina K3 Rumah Sakit)
Menjamin bahwa Ergonomi diterapkan di tempat kerja
Ergonomi/Agust.Doc 24
Cara Mengenal Permasalahan Ergonomi
 Morbiditas keluhan yang terkait dengan pekerjaan
 Peristiwa kecelakaan kerja
 Terhentinya pekerjaan karena gangguan mesin atau pekerja
 Pindahnya pekerja ke perusahaan lain ( Turn Over )
 Absensi sakit pekerja
 Kesulitan pemeliharaan masin atau alat
Strategi penerapan ergonomi di tempat kerja
1. Menjangkau pekerja
a. Sebarkan leafet atau bosur ergonomi
b. Cari masalah ergonomi yang perlu perhatian
c. Tulis nama dan tempat kerja yang tidak menerapkan ergonomi
2. Mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi masalah
3. Mempelajari daerah yang diduga terdapat problem
 Lakukan Walk Trough inspection dan catat hal penting
 Kemungkinan pemecahan masalah
25
4. Mengumpulkan rekomendasi dari :
 Pekerja yang tepapar
 Pekerja maitenance
 Departemen K3
 Health and Safety Specialis
5. Mendorong Perubahan Penting
 Berdasarkan dokumen diajukan ke manajemen
6. Informasian ke Pekerja
 Komunikasi dua arah
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 22. ERGONOMI.ppt

Materi Komputer dan Jaringan Dasar 1 K3LH.pptx
Materi Komputer dan Jaringan Dasar 1 K3LH.pptxMateri Komputer dan Jaringan Dasar 1 K3LH.pptx
Materi Komputer dan Jaringan Dasar 1 K3LH.pptx
AnitaAnggunPujiLesta
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
Fransiska Puteri
 
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNABuku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to 22. ERGONOMI.ppt (20)

Materi Komputer dan Jaringan Dasar 1 K3LH.pptx
Materi Komputer dan Jaringan Dasar 1 K3LH.pptxMateri Komputer dan Jaringan Dasar 1 K3LH.pptx
Materi Komputer dan Jaringan Dasar 1 K3LH.pptx
 
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptxErgonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
 
fk.ppt
fk.pptfk.ppt
fk.ppt
 
Ergonomi imk
Ergonomi imkErgonomi imk
Ergonomi imk
 
Materi komputer dan jaringan dasar 1 k3 lh
Materi komputer dan jaringan dasar 1 k3 lhMateri komputer dan jaringan dasar 1 k3 lh
Materi komputer dan jaringan dasar 1 k3 lh
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.ppt
 
Ergonomi perkantoran 2014
Ergonomi perkantoran 2014Ergonomi perkantoran 2014
Ergonomi perkantoran 2014
 
Hfe 4
Hfe 4Hfe 4
Hfe 4
 
Dianvs.blogspot.com ergonomi
Dianvs.blogspot.com ergonomiDianvs.blogspot.com ergonomi
Dianvs.blogspot.com ergonomi
 
Prosedur Penerapan ERGONOMI DITEMPAT KERJA2.ppt
Prosedur Penerapan ERGONOMI DITEMPAT KERJA2.pptProsedur Penerapan ERGONOMI DITEMPAT KERJA2.ppt
Prosedur Penerapan ERGONOMI DITEMPAT KERJA2.ppt
 
Hfe 4
Hfe 4Hfe 4
Hfe 4
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
7.1. PRINSIP-PRINSIP ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
Aspek Ergonomi
Aspek ErgonomiAspek Ergonomi
Aspek Ergonomi
 
Satpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritisSatpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritis
 
Imk ergonomi komputer
Imk ergonomi komputerImk ergonomi komputer
Imk ergonomi komputer
 
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNABuku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
 
Satpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritisSatpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritis
 
Usulan meja dan kursi kerja yang baik secara
Usulan meja dan kursi kerja yang baik secaraUsulan meja dan kursi kerja yang baik secara
Usulan meja dan kursi kerja yang baik secara
 

Recently uploaded

leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 

Recently uploaded (20)

Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 

22. ERGONOMI.ppt

  • 1. 1 ERGONOMI & FISIOLOGI KERJA Oleh: Adjusting Your Workstation to Fit Your Body
  • 2. Ergonomi/Agust.Doc 2 I. PENGERTIAN Masalah : Pekerjaan yang dilakukan manusia. Peralatan kerja import. Pekerja tetap sehat dalam bekerja. Pekerja berproduktivitas tinggi. Ergonomi: Ilmu yang mempelajari penserasian antara pekerjaan dengan lingkungan terhadap orang dan sebaliknya. Menurut ILO, Ergonomi: Adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum, dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
  • 3. Ergonomi/Agust.Doc 3 Segitiga Ergonomi  Manusia : Dokter dan Paramedis  Mesin : Ahli Teknik  Lingkungan Kerja : Ahli Hiperkes dan KK Tujuan :Efisiensi dan kesejahteraan yang berkaitan erat dengan produktivitas dan kepuasan kerja. Sasaran : Seluruh tenaga kerja baik sektor formal, informal dan tradisional. Pendekatan Ergonomi : Mengacu pada konsep total manusia, mesin dan lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara efisien, selamat dan nyaman. Caranya adalah menciptakan kondisi optimal bagi pekerja, antara lain:  Mengurangi beban kerja.  Memperbaiki sikap kerja.  Menyediakan saran psikosensoral pada pemakaian instrumen.  Mencegah mengingat informasi yang tidak diperlukan.  Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai.
  • 7. Ergonomi/Agust.Doc 7 II. KELAINAN YANG SERING TERJADI PADA BERBAGAI PEKERJAAN Sering pekerja menghadapi desain kondisi pekerjaan yang tidak ergonomis. Hal ini menyebabkan beberapa kelainan pada tangan, tungkai, sendi, punggung atau bagian tubuh lainnya, terutama disebabkan oleh: Pengulangan pekerjaan yang menggunakan peraratan bergetar.  Peralatan atau tenaga yang membutuhkan memutar tangan.  Menggunakan tenaga pada posisi yang tidak tepat.  Penekanan lebih pada bagian tangan, punggung, kaki atau sendi.  Bekerja di luar jangkauan tangan atau di atas kepala.  Bekerja dengan kecenderungan memakai punggung.  Mengangkat dan mendorong beban kerja.
  • 8. Ergonomi/Agust.Doc 8 No Kelainan Gejala Penyebab 1. Bursitis. Pembengkakan bursa antara kulit dan tulang atau tendon dan tulang. Bisa dilutut, siku, bahu Nyeri dan bengkak pada tempat yang sakit Berlutut, tekukan pada siku, gerkan bahu yang berulang. 2. Carpal tunnel syndrome. Penekanan syaraf yang melewati pergelangan tangan. Rasa tertusuk, nyeri, kaku Pengulangan pekerjaan pergelangan tangan dengan menggunakan peralatan yang bergetar. 3. Celulitis. Infeksi telapak tangan karena mencuci berulang Nyeri dan bengkak di telapak tangan Menggunakan peralatan tangan, palu. 4. Epicondilitis. Bengkak di daerah dimana tendon dan tulang bersatu . Bila di siku (tennis elbow) Nyeri dan bengkak di pinggiran luka Pengulangan pekerjaan. 5. Ganglion. Kista di selaput sendi atau tendon. Biasanya di punggung, tangan dan tungkai. Keras, kecil, bengkak sekelilingnya, biasanya nyeri Pengulangan gerakan tangan.
  • 9. Ergonomi/Agust.Doc 9 No Kelainan Gejala Penyebab 6. Osteo arthitis. Kerusakan sendi akibat parut di sendi dan tumbuh tulang. Kaku dan nyeri tulang belakang, leher dan sendi lain. Beban lebih dalam jangka lama ar itualng belakang dan sendi lain. 7. Tendonitis. Bengkak di area otot dan sendi bersatu. Nyeri, bengkak, ngilu dan bengkak dari tangan, kaki, lengan, susah digerakkan. Gerakan pengulangan. 8. Tenosynovitis. Bengkak tendon atau selaputnya. Nyeri, bengkak, ngilu, nyeri hebattangan, susah digerakkan. Pengulangan gerakn, Mengangkat beban yang tiba-tiba meningkat atau pengenalan proses baru. 9. Tenson neck. Bengkak di otot dan tendon di leher bahu. Nyeri terlokalsir di leher atau bahu. Harus mempertahankan posisi tegak. 10. Triger finger. Bengkak di tendon atau selaput dari jari Tidak bisa menggerakkan jari secara pelan tanpa rasa nyeri. Pengulangan gerakan, pegangan terlalu lama, terlalu keras, terlalu sering.
  • 10. Ergonomi/Agust.Doc 10 No Kelainan Gejala 11. Algias Penyakit pada juru ketik, sekretaris, pekerja yang posturnya membungkuk ke depan, vertebral syndrome pada pembawa barang, pengantar barang dan penerjun payung. 12. Osteo articular deviations Scoliosis pada pemain violin dan operator kerja bangku, bungkuk (kifosis) pada buruh pelabuhan dan pemikul keranjang, datarnya telapak kaki pada penunggu, pembuat roti dan pemangkas rambut. 13. Rasa nyeri pada otot dan tendon Rusaknya tendon avhiles bagi para penari, tendon paada ekstensor panjang bagi para drummer, tenosyinvitis pada pemoles kaca, pemain piano dan tukang kayu. 14. Iritasi pada cabang saraf tepi Saraf ulnar bagi para pengemudi kendaraan, tukang kunci, tukang pandai besi, reparasi arloji, penjilidan buku, pemotong kaca dan pengendara sepeda. 15. Hernia Nucleus Pulposus/ HNP Mengangkat tidak ergonomis 16 Low Back Pain Cara kerja tidak ergonomis 17. Repetition Strain Injury (RSI) Semua rasa nyeri akibat pekerjaan
  • 11. Faktor Risiko Faktor risiko berkaitan dengan CTD yang terjadi di perkantoran adalah: Repetition Postur Janggal Pressure yang berlebihan dan lama Vibrasi 11
  • 12. Risk Factors: Repetition  Pengetikan yang berulang-ulang  Data entry yang berjam-jam, dan hari ke hari.  Pen-stempelan yang banyak.  Angkat angkut yang sering.  Pergerakan / penggunaan mouse yang berulang-ulang. 12
  • 13. Risk Factors: Posisi Janggal Membungkuk Mengetik dengan posture pergelangan tangan pada sisi / sendi alas yang tidak baik. Bahu terangkat ketika mengetik Pencapaian / posisi mouse yang jauh Perputaran leher karena sering mengambil benda lain. Mengangkat benda yang terlalu rendah, atau diatas bahu. 13
  • 14. 14
  • 16. Ergonomi/Agust.Doc 16 III. PRINSIP DASAR ERGONOMI Penerapan prinsip ergonomi dapat meningkatkan kenyamanan pekerja secara signifikan, kesehatan, keselamatan dan produktivitas. Contoh:  Pada posisi berdiri, pekerjaan yang teliti dataran kerja 10 – 20 cm di atas tinggi siku dan pekerjaan berat dataran kerja 10 – 20 cm di bawah tinggi siku.  Untuk pekerjaan rakitan, material ditempatkan di posisi otot pekerja terkuat berkontraksi.  Peralatan yang menggunakan tangan yang tidak enak harus dimodifikasi / diganti.  Tenaga tidak perlu dikeluarkan pada posisi canggung.  Pekerja perlu mendapat pendidikan teknik mangangkat yang benar.  Bekerja sambil berdiri hendaknya dihindari.  Rotasi pekerjaan untuk menghindari pengulangan yang tinggi.  Alat – alat ditempatkan didaerah jangkauan tangan.
  • 17. Ergonomi/Agust.Doc 17 IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO • Tempat Kerja Masalah :  Nyeri punggung  Cedera karena peregangan otot berulang  Peredaran darah di kaki Sebab :  Desain tempat duduk yang salah  Berdiri sepanjang hari  Jangkauan yang terlalu jauh  Cahaya yang tidak memadai 2. Desain tempat duduk  Pekerja harus dapat menjangkau pekerjaan  Posisi duduk di depan pekerjaan  Punggung tegak dan bahu rileks  Perlu pemahaman pada siku, lengan atau tangan 3. Tempat Kerja Berdiri Masalah :  Nyeri pinggang  Kaki bengkak  Permasalahan peredaran darah  Kelelahan otot kaki Action :  Penyediaan kursi  Alas kaki yang sesuai  Pekerja dapat mempertahankan lengan dan
  • 18. Ergonomi/Agust.Doc 18 4. Peralatan Yang Menggunakan Tangan  Desain tombol, pengungkit, stir dll. Masalah:  Peningkatan frekuensi pernapasan dan denyut jantung  Cepat lelah Action: • Pekerjaan berat disesuaikan dengan kapasitas kerja pekerja • Variasi kerja berat dan ringan dalam satu hari • Pengaturan waktu istirahat yang tepat • Pengaturan beban angkat, frekuensi, jarak dan waktu. 5. Pekerjaan yang Memerlukan Tenaga Fisik Berat
  • 19. Ergonomi/Agust.Doc 19 Jenis pekerjaan yang perlu dikerjakan  Bagaimana pekerjaan harus dikerjakan  Berapa macam pekerjaan yang akan dikerjakan  Perintah dalam pekerjaan yang perlu  Jenis Peralatan yang diperlukan Fungsi Desain:  Mengizinkan pekerja dalam posisi bervariasi  Mengizinkan pekerja diberikan rangsangan mental  Mengizinkan pekerja mengambil keputusan dalam pekerjaannya  Kesempatan menyelesaikan pekerjaan  Tersedianya pelatihan tentang pekerjaan  Tersedianya jadwal kerja dan istirahat  Kesempatan menyesuaikan dengan pekerjaan baru Desain Pekerjaan Desain:
  • 20. Ergonomi/Agust.Doc 20 IV. NORMA ERGONOMI Norma ergonomi yang telah disepakati meliputi A. Pembebanan kerja fisik B. Sikap tubuh dalam bekerja C. Mengangkat dan mengangkut D. Olah raga dan kesegaran jasmani E. Musik dan dekorasi F. Lingkungan kerja Pembebanan kerja fisik 1. Bagi tenaga kerja Penentuan beban kerja fisik perlu memperhatikan kondisi iklim tropis dan sosial ekonomi 2. Kriteria pembebanan Tidak lebih dari 30 – 40 % kemampuan kerja maksimum dalam waktu 8 jam/hari 3. Rekomendasi kuantitatif Beban angkat maksimum 40 kg
  • 21. Ergonomi/Agust.Doc 21 Sikap Tubuh dalam Bekerja  Agar diupayakan kerja dengan sikap duduk atau duduk dan berdiri secara bergantian  Beban statis seminimal mungkin  Posisi dan sikap tubuh menghindari upaya yang tidak perlu  Tempat duduk dan meja Ergonomis Mengangkat dan Mengangkut  Beban diusahakan menekan pada otot tungkai yang kuat dan sebanyak mungkin otot tulang belakang yang lemah dibebaskan dari pembebanan  Momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan Olah Raga Dan Kesegaran Jasmani  Pembinaan kesegaran jasmani khusus maupun kegiatan olah raga  Tes kesegaran jasmani pada seleksi karyawan  Penyediaan fasilitas olah raga
  • 22. Ergonomi/Agust.Doc 22 Musik dan dekorasi Penggunaan musik yang tepat jenis, saat, lama, intensitas dan sifat pekerjaan meningkatkan kegairahan dan produktivitas. (Pekerjaan repetitif, tidak perlu konsentrasi tinggi, musik tempo sedang) Dekorasi dan tata warna memberikan kesan jarak psikis dan suhu
  • 23. Ergonomi/Agust.Doc 23 No Warna Efek Jarak Suhu Psikis 1 2 3 4 5 6 7 Biru Hijau Merah Oranye Kuning Sawo matang Ungu Jauh Jauh Dekat Sangat dekat Dekat Sangat dekat Sangat dekat Sejuk Sangat sejuk/netral Hangat Sangat hangat Sangat hangat Netral Sejuk Menyejukan Menyegarkan Sangat mengganggu Merangsang Merangsang Merangsang Agresif V. PERAN HEALTH AND SAFETY REPRESENTATIVE (P2K3 / PK3RS (Panitia Pembina K3 Rumah Sakit) Menjamin bahwa Ergonomi diterapkan di tempat kerja
  • 24. Ergonomi/Agust.Doc 24 Cara Mengenal Permasalahan Ergonomi  Morbiditas keluhan yang terkait dengan pekerjaan  Peristiwa kecelakaan kerja  Terhentinya pekerjaan karena gangguan mesin atau pekerja  Pindahnya pekerja ke perusahaan lain ( Turn Over )  Absensi sakit pekerja  Kesulitan pemeliharaan masin atau alat Strategi penerapan ergonomi di tempat kerja 1. Menjangkau pekerja a. Sebarkan leafet atau bosur ergonomi b. Cari masalah ergonomi yang perlu perhatian c. Tulis nama dan tempat kerja yang tidak menerapkan ergonomi 2. Mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi masalah 3. Mempelajari daerah yang diduga terdapat problem  Lakukan Walk Trough inspection dan catat hal penting  Kemungkinan pemecahan masalah
  • 25. 25 4. Mengumpulkan rekomendasi dari :  Pekerja yang tepapar  Pekerja maitenance  Departemen K3  Health and Safety Specialis 5. Mendorong Perubahan Penting  Berdasarkan dokumen diajukan ke manajemen 6. Informasian ke Pekerja  Komunikasi dua arah