2. • Penilaian dalam pendidikan meliputi penilaian
program, penilaian input/komponen, penilaian
proses, penilaian hasil, dan penilaian produk. Untuk
dapat menilai aspek-aspek tersebut dan komponen
yang menyertainya, diperlukan instrument penilaian
pendidikan yang terkait dengan aspek yang dinilai
dan tujuan masing-masing aspek tersebut.
• Secara garis besar teknik evalusi dapat
diklasifikasikan atas 2 bagian yaitu:
• 1. Tes
• 2. Non tes
4. Secara harfiah kata “test” berasal dari kata
bahasa prancis kuno testum yang berarti
piring untuk menyisihkan logam-logam
mulia. Dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan dengan tes yang berarti
ujian atau percobaan
28-Oct-18Evaluasi Pembelajaran
4
5. tes adalah cara yang dapat digunakan
atau prosedur yang dapat ditempuh dalam
rangka pengukuran dan penilaian yang
dapat berbetuk pemberian tugas, atau
serangkaian tugas sehingga dapat
dihasilkan nilai yang dapat melambangkan
prestasi.
28-Oct-18Evaluasi Pembelajaran
5
6. T TE EK SN I K
• WAKT
U
• BANY
AK
TESTE
E
• ASPE
K
PSIKIS
• FUNG
SI
BENTU
K
RESP
ON
CARA
BERTA
NYA
DAN
MENJA
WABBENTU
K
PERTA
NYAAN
PENYU
SUN
7. T TE EK SN I K
F
U
N
G
S
I
TES AWAL
TES SELEKSI
TES AKHIR
TES
DIAGNOSTIKTES
FORMATIFTES
SUMATIF
8. T TE EK SN I K
TES
INTELEG
ENSI
TES
SIKAP
TES
HASIL
BELAJAR
TES
KEPRIBADI
AN
TES
KEMAMPU
AN ASPEK
PSIKIS
9. T TE EK SN I K
B T
A E
N S
Y T
A E
K E
GROUP
TEST
INDIVIDUAL
TEST
11. Power test, yakni tes dimana waktu yang
disediakan untuk menyelesaikan tes tidak
dibatasi.
Speed test, yaitu tes dimana waktu yang
disediakan untuk menyelesaikan tes dibatasi.
28-Oct-18Evaluasi Pembelajaran
11
12. T TE EK SN I K
BENTUK
RESPON
1 •VERBAL TEST
2 •NON VERBAL TEST
13. T TE EK SN I K
P
E
N
Y
U
S
U
N
A
N
TES BUATAN PENDIDIK
TES BUATAN ORANG LAIN
YANG TIDAK DISTANDARISASI
TES BUATAN YANG SUDAH
DISTANDARISASI
14. T TE EK SN I K
B P
E E
N R
T T
U A
K N
Y
A
A
N
OBJE
KTIF1 URAI
AN2
15. Tes subjektif (tes essay) yaitu tes yang
biasanya terdiri dari soal-soal yang
mengandung permasalahan dan menuntut
penguraian sebagai jawabannya, dan
penilaiannya tergantung dari siapa yang
memeriksa.
Tes objektif yaitu tes yang terdiri dari soal-
soal yang sudah dilengkapi dengan pilihan-
pilihan jawaban, dan penilaiannya ditentukan
dengan kunci tes.
28-Oct-18Evaluasi Pembelajaran
15
16. KETERANGAN TES OBJEKTIF TES URAIAN
Taksonomi yang
diukur
Baik untuk mengukur
pengetahuan ingatan,
pemahaman, aplikasi dan
analisa. Kurang tepat
untuk mengukur sintesa
dan evaluasi
Kurang baik untuk
mengukur ingatan, lebih
baik untuk mengukur
pemahaman, aplikasi,
analisa, paling baik
untuk mengukur sintesa
dan evaluasi
Jumlah Sampel Dapat mengukur bayak
sampel pertanyaan
sehingga benar-benar
mewakili materi yang
diajarkan
Hanya dapat
menanyakan beberapa
pertanyaan sehingga
kurang mewakili materi
yang diajarkan
28-Oct-18 Evaluasi Pembelajaran
16
17. KETERANGAN TES OBJEKTIF TES URAIAN
Menyusun
Pertanyaan
Menyusun pertanyaan
yang baik sulit dilakukan
dan memakan waktu
yang panjang
Menyusun pertanyaan
yang baik sulit tetapi
lebih mudah
dibandingkan
pertanyaan objektif,
waktu yang digunakan
sedikit
Pengolahan Pengolahan Objektif,
sederhana dan
ketepatannya (reliabilitas)
tinggi.
Pengolahan sangat
subjektif, sukar dan
ketepatannya
(reliabilitas) rendah
28-Oct-18 Evaluasi Pembelajaran
17
18. KETERANGAN TES OBJEKTIF TES URAIAN
Faktor-faktor yang
Mengganggu Hasil
Pengolahan
Hasil kemampuan siswa
dapat terganggu oleh
kemampuan membaca
dan menerka.
Mendorong siswa untuk
lebih banyak mengingat,
membuat interpretasi dan
menganalisa ide orang
lain.
Penyelesaian tes oleh
siswa dan pengolahan tes
oleh guru memerlukan
waktu singkat
Hasil kemampuan siswa
dapat terganggu oleh
kemampuan menulis
dan mendongeng.
Mendorong siswa untuk
mengorganisasikan,
menghubungkan dan
menyatakan ide sendiri
secara tertulis.
Penyelesaian tes oleh
siswadan pengolahan
tes oleh guru
memerlukan waktu
banyak.
28-Oct-18 Evaluasi Pembelajaran
18
19. T TE EK
SN I K N
O
N
OBSERVASI
WAWANCARA
ANGKET
STUDI DOKUMENTASI
SKALA BERTINGKAT
CHECKLIST
PORTOFOLIO
20. T TE EK
SN I K N
O
N
OBSERVASI
Participant Observation
Non Participant Observation
WAWANCARA
TERPIMPIN
TIDAK
TERPIMPIN
21. T TE EK
SN I K N
O
N
ANGKET
Langsung
Tidak Langsung
STUDI
DOKUMENTASI
22. T TE EK
SN I K N
O
N
Porto
Folio
Persiapan
untuk
menggunaka
n portofolio
Menata
proses
portofolio
pada periode
pemberian
angka
Menata
portofolio
sesuai
dengan
waktu
yang
terdapat
dalam
23. S K A AL
PENILAIA
N
SkalaLikert
Skala
Thurstone
Skala Beda
Semantik
SkalaGuttman
24. Skala Likert
Dalam skala ini hanya menggunakan item yang
secara pasti baik dan secara pasti buruk. Skala
sikap Likert tersusun atas beberapa pernyataan
positif (favorable statements) dan pernyataan
negatif (unfavorable statements) yang mempunyai
lima kemungkinan jawaban (option) dengan
kategori yang continuum, dari mulai jawaban
sangat setuju strongly agree) sampai sangat tidak
setuju (strongly disagree).
25. No Pernyataan SS S N TS STS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berdiskusi mengenai kimia adalah hal
yang menyenagkan
Membaca artikel tentang kimia adalah hal
yang membosankan
Belajar kimia bermanfaat untuk
kehidupan saya.
Saya senang membuat kliping yang
berhubungan dengan kimia
Menjadi ahli kimia adalah cita-cita saya.
Saya benci pendidikan yang memberikan
pekerjaan rumah.
Tugas-tugas yang diberikan guru
dikerjakan tepat waktu.
1 SKALA LIKERT
26. Skala Thurstone
Skala Thurstone meminta responden untuk
memilih pertanyaan yang ia setujui dari beberapa
pernyataan yang menyajikan pandangan yang
berbeda-beda. Pemberian nilai ini berdasarkan
jumlah tertentu pernyataan yang dipilih oleh
responden mengenai angket tersebut.
27. 2 SKALA THURSTONE
( ) 1. Saya senang belajar matematika.
( ) 2. Matematika adalah segalanya buat saya.
( ) 3. Jika ada pelajaran kosong, saya lebih suka belajar matematika.
( ) 4. Belajar matematika menumbuhkan sikap kritis dan kreatif.
( ) 5. Saya merasa pasrah terhadap ketidak-berhasilan saya dalam
matematika
( ) 6.Penguasaan matematika akan sangat membantu dalam
mempelajari bidang studi lain
( )7. Saya selalu ingin meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
saya dalam matematika.
( ) 8. Pelajaran matematika sangat menjemukan.
( ) 9. Saya merasa terasing jika ada teman membicarakan matematika.
28. Skala Beda Semantik
Skala semantik differensial yaitu skala untuk
mengukur sikap dan lainnya, tetapi bentuknya
bukan pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun
dalam satu garis kontinum dimana jawaban yang
sangat positif terletak dibagian kanan garis,dan
jawaban negatif disebelah kiri garis, atau
sebaliknya
29. Demokrasi 7 6 5 4 3 2 1 Otoriter
Bertanggung
Jawab
7 6 5 4 3 2 1
Tidak
Bertanggung
Jawab
Memberi
Kepercayaan
7 6 5 4 3 2 1 Mendominasi
Menghargai
Bawahan
7 6 5 4 3 2 1
Tidak
Menghargai
Bawahan
Keputusan
Diambil
Bersama
7 6 5 4 3 2 1
Keputusan
Diambil Sendiri
3 SKALA BEDA SEMANTIK
30. Skala Guttman
Skala Guttman yang disebut juga metode
scalogram atau analisa skala (scale analysis)
sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang
kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti,
yang sering disebut isi universal (universe of
content) atau atribut universal (universe
attribute).
31. 4 SKALA GUTTMAN
1. Yakin atau tidakkah anda, pergantian Menteri
kabinet Indonesia Bersatu akan dapat mengatasi
persoalan bangsa ?
a. Yakin
b. Tidak
2. Pernahkah pimpinan saudara mengajak rembuk
bersama ?
a. Setuju
b. Tidak Setuju
34. ValiditasTes
1
• Tes yang dapat mengukur dengan
tepat apa yang hendak diukur
2
• Skor yang diperoleh dengan tes
tersebut mencerminkan kemampuan
yang sesungguhnya dari testee
Tes dikatakan VALID apabila :
1
36. Tes dikatakan Reliabel apabila :
Reliabilitas = tetap = ajeg
Hasil yang diperoleh dari tes
yang diberikan tetap (konsisten)
meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda
2
40. Prinsip-prinsip dasar dalam
penyusunan THB
Sesuai dengan LO
Butir soal harus representatif
Bentuk soal harus bervariasi
Memiliki reliabelitas yang tinggi
THB disusun sesuai kegunaan
THB harus dapat dijadikan alat
ukur keberhasilan dan perbaikan