Udar Pristono kembali ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan bus gandeng Transjakarta senilai Rp150 miliar. Sebelumnya ia sudah menjadi tersangka kasus mark up pengadaan bus dan peremajaan bus tahun 2013 senilai Rp1,5 triliun. Korupsi di Indonesia sudah memperhatinkan dan dapat memengaruhi pandangan masyarakat menjadi apatis terhadap pemimpin serta berubahnya perasaan menjadi marah atau ke
1. TUGAS KOMUNIKASI MASSA
Ratih Nur Aini (20130710026)
Komunikasi dan Konseling Islam A
Fakultas agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2014
2. Udar Pristono Kembali Jadi Tersangka
Selasa, 23 September 2014 23:19 wib | Fiddy Anggriawan – Okezone
JAKARTA - Mantan Kadis Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, kembali
ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi bus gandeng transjakarta. Sebelumnya
Udar sudah sebagai tersangka dalam perkara mark up pengadaan Bus Trans Jakarta dan
peremajaan bus angkutan regular tahun 2013 senilai Rp 1,5 triliun. Kini, Udar kembali
ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan armada Busway Articulated
atau bus gandeng Paket I dan Paket II senilai kurang lebih Rp150 miliar.
Penetepan tersangka Udar, kata Tony, berdasarkan surat Perintah Penyidikan Nomor:
Print – 76/F.2/Fd.1/09/ 2014, tanggal 16 September 2014 lalu.
Dalam kasus ini, jaksa penyidik sudah menetapkan 3 tersangka, selain Udar, 2 tersangka
lainnya yakni Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Pemprov DKI Gusti Ngurah Wirawan,
dan mantan pegawai Dishub DKI Hasbi Hasibuan. Namun, baru Udar yang sudah ditahan
lantaran tersandung kasus pengadaan bus way tahun 2013. Sedangkan 2 anak buah Udar masih
bebas berkeliaran. (ded) 1
Menurut pendapat saya, korupsi di Indonesia ini sudah sangat memperhatinkan. Bahkan
para koruptor sudah tidak mengenal lagi gender bahkan usia. Laki-laki, wanita, tua, muda
mereka sama saja bisa menjadi koruptor.
Para koruptor berlomba-berlomba untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya demi
kepentingannya sendiri. Para koruptor tersebut melalaikan tugasnya sebagai seorang khafilah
serta menyelewengkan kepercayaan rakyat yang telah memilihnya. Alhasil rakyatlah yang terus
menerus menderita. Seperti sebuah semboyan: “Yang kaya semakin kaya dan yang miskin
semakin miskin”.
Dengan adanya terpaan berita korupsi di media massa akan memunculkan beberapa
perspektif di kalangan masyakarakat tersebut. Seperti:
berubahnya pandangan masyarakat. Dengan semakin intensifnya pemberitaan kasus
korupsi di Indonesia yang menyeret beberapa nama orang penting di pemerintahan.
Masyarakat akan beranggapan bahwa seorang pemimpin identik dengan korupsi. Oleh
karena itu muncullah sikap apatis masyarakat terhada para pemimpin. Seperti maraknya
golput saat pemilu.
berubahnya perasaan seseorang. Ada beberapa komunikan berita, dengan pemberitaan
korupsi yang ada membuat berubahnya perasaannya. Seperti menjadi marah, kecewa
karena mereka merasa dibohongi oleh mereka.
Selain itu seseorang juga dapat beranggapan bahwa Indonesia memang penuh korupsi
dan korupsi merupakan hal yang biasa karena seringnya intensitas pemberitaan korupsi
yang ada. Akibatnya ada beberapa masyarakat yang mengikuti sebagai koruptor.
1
http://jakarta.okezone.com/read/2014/09/23/500/1043395/udar-pristono-kembali-jadi-tersangka