SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
PENINGKATAN KOMPETENSI PTK PAUD DAN DIKMAS
MELALUI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN
oleh Ujang Rahmat
Tenaga Fungsional PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
A. PENGANTAR
Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan merupakan salah
satu unsur dari proses pendidikan di lembaga pendidikan. Terlebih pendidik,
memiliki peran penting dalam keberlangsungan proses pendidikan. Keber-
hasilan pendidikan sangat bergantung pada kualitas pendidik itu sendiri.
Pendidik yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pemba-
ngunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial, dan
berkepribadian yang baik. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa
depan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagian besar ditentukan oleh
pendidik. Untuk mewujudkan peran PTK yang demikian strategis, sudah
seharusnyalah PTK memiliki semangat dan motivasi untuk senantiasa
mengembangkan profesionalismenya. PTK harus memiliki semangat dan
motivasi bahwa dirinya memiliki peran dan tanggung jawab yang besar, yaitu
sebagai agen pembelajar yang terus berupaya menumbuhkan nilai,
pembiasaan, dan karakter bangsa.
Atas dasar kondisi tersebut, untuk mewujudkan layanan mutu pen-
didikan di masyarakat, diperlukan suatu upaya agar semua pendidik pada
program PAUD dan Dikmas dengan kewenangan yang diembannya sesuai
dengan kompetensi dan kualifikasi semestinya. Salah satu yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut melalui program peningkatan
kompetensi PTK PAUD dan Dikmas Melalui pembelajaran dalam jaringan
(Daring). Kegiatan ini merupakan upaya sistematis dalam pemenuhan
kompetensi untuk mengoptimalkan kinerja PTK PAUD dan Dikmas dalam
pencapaian standar kompetensi lulusan yang dipersyaratkan.
Tahun 2017, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat berupaya melakukan
terobosan baru dalam layanan programnya. Pembelajaran yang
memanfaatkan TIK ini diharapkan menjadi bagian dari akselerasi untuk
mempercepat layanan pendidikan, terutama pada pendidik dan tenaga
kependidikan. Melalui cara ini, akan banyak menuai manfaat dari jumlah
2
sasaran yang diasumsikan (melalui daring ini) akan menekan biaya
penyelenggaraan, efektivitas penyampaian/ penguasan materi, dan kele-
luasaan waktu bagi peserta. Selebihnya, spirit dengan strategi ini adalah
menyediakan PTK PAUD dan Dikmas yang berkualitas dalam memberikan
layanan pendidikan yang bukan hanya sekedar memenuhi standar nasional,
tetapi melampaui standar nasional yang ditetapkan, bahkan dapat mencapai
standar unggulan atau standar internasional dengan penguasan ilmu, penge-
tahuan, dan teknologinya.
B. PROSES KEGIATAN
Garis besar penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi PTK PAUD
dan Dikmas melalui pembelajaran daring ini dapat dilihat dalam alur berikut
ini.
Penjelasan mengenai alur tersebut, sebegai berikut.
1. Peningkatan Kompetensi PTK PAUD dan Dikmas
Salah satu program yang digagas PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat tahun
2017 ini bertajuk “Peningkatan Kompetensi PTK PAUD dan Dikmas”. Sasaran
program ini melingkupi pendidik PAUD dan Dikmas yang meliputi:
a. Pamong Belajar dan Penilik
b. Program PAUD: pendamping muda, guru pendamping, guru PAUD
c. Program Kursus dan Pelatihan: Instruktur
d. Program Kesetaraan: Tutor Paket A, B, dan C
e. Program Pendidikan Keaksaraan : Tutor
3
f. Pendidikan Keluarga : Tutor
g. atau sebutan lain atas jabatan pendidik ini dalam program PAUD dan
Dikmas.
Berdasarkan data yang terhimpun di PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
sampai akhir Maret 2017, terdapat sejumlah usulan program, sebagai berikut.
No Peningkatan Kompetensi yang Diusulkan Jumlah
1 PAUD Tingkat Dasar 8 kota/Kabupaten
2 PAUD Tingkat Lanjutan & Mahir 8 kota/Kabupaten
3 Persiapan Ujian Program Kesetaraan 3 kota/Kabupaten
4 Jabatan Fungsional Penilik 3 kota/kabupaten
Data tersebut di atas, tentunya masih dinamis, kemungkinan untuk
bertambah, baik topik peningkatan kompetensinya maupun kabupaten/kota
lainnya, terutama di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Dari usulan
tersebut, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat mencoba mengkolaborasikannya
dengan data pemetaan mutu. Kolaborasi ini untuk menentukan topik
peningkatan kompetensi yang menjadi bagian dari fasilitasi PP-PAUD dan
Dikmas Jawa Barat.
Menanggapi usulan kegiatan peningkatan kompetensi tersebut, PP-PAUD
dan Dikmas Jawa Barat, salah satunya menggunakan program in house
training (IHT). Memang, melalui program IHT ini belumlah seutuhnya dapat
memenuhi secara keseluruhan usulan. Namun, program yang sudah berjalan
pada tahun ke-4, masih tetap diminati dan dirasakan efektif hasilnya oleh
pemanfaatnya. Namun demikian, 2017 ini, konsep IHT sedikit memiliki
perubahan dari sisi ketuntasan. Proses kegiatan (dengan asumsi “kekuatan”
anggaran) yang dirancang sekira 4 hari ini, tidak lantas tuntas. Pembelajaran
(proses pelatihan) berikutnya ditandaklanjuti dengan kegiatan daring. Dengan
demikian, dari sisi jumlah jam pelajaran atas materi yang dibelajarkan pun,
tidak terikat hanya 32 JP, jika menggunakan rasional sehari adalah 8 JP.
Berdasarkan kondisi anggaran, rasional waktu dan ketenagaan yang
dimiliki, sejumlah usulan yang masuk itu menjadi bagian “perencanaan” tahun
2017, diprioritaskan untuk program diklat berjenjang PAUD dan Persiapan
Ujian Program Kesetaraan.
4
2. Orientasi Pengelola
Orientasi pengelola ini bagian dari “pengorganisasian” yang menjadi entry
point fasilitasi yang dilakukan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat. Orientasi
menjadi penting dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa program
peningkatan kompetensi PAUD dan Dikmas yang memanfaatkan TIK ini
pertama kali dilakukan. Kegiatan yang melibatkan organisasi mitra/forum PTK
di tingkat kota/kabupaten ini bertujuan untuk:
a. menyamakan persepsi tentang tujuan dan bentuk program peningkatan
kompetensi PTK PAUD dan Dikmas melalui pembelajaran daring; dan
b. memberikan pemahaman kepada calon pengelola yang berada di 33
kota/kabupaten yang berada di wilayah koordinasi kerja PP-PAUD dan
Dikmas Jawa Barat.
Adapun yang menjadi materi pokok/aktivitas yang dilakukan dalam
kegiatan orientasi pengelola ini sebagai berikut.
a. Penetapan pengelola (yang ditandai dengan SK dari Kepala PP-PAUD dan
Dikmas Jawa Barat)
b. Kesepakatan penentuan jumlah sasaran, waktu, dan tempat pelaksanaan
c. Pemahaman umum materi peningkatan kompetensi
d. Pemahaman tata cara pembelajaran/pelatihan melalui pemanfaatan
jaringan internet dan intranet.
e. Penentuan dan penyiapan sarana dan prasarana pendukung kegiatan
diklat yang dilaksanakan dengan daring dan luring.
Setelah kegiatan orientasi dilakukan, maka pihak PP-PAUD dan Dikmas
Jawa Barat dapat memperoleh informasi:
a. Tiga puluh tiga pengelola yang dapat berfungsi sebagai satelit atau
jaringan kemitraan dengan unsur kota/kabupaten yang siap membantu
dan menjadi bagian dari penyelenggara kegiatan peningkatan kompetensi
PTK PAUD dan Dikmas.
b. Diperolehnya data mengenai jumlah sasaran dari ke-33 satelit yang telah
disanggupi untuk menjadi sasaran kegiatan.
c. Diperolehnya data sebagai input dalam rancangan kegiatan (anggaran,
sarana, dan prasarana) sebagai pendukung kegiatan.
3. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi PTK PAUD dan Dikmas
Proses peningkatan kompetensi ini akan mengkolaborasikan dalam 2
bentuk: dalam jaringan dan luar jaringan. Bukan tanpa alasan, kedua bentuk
5
ini dipilih, dengan pertimbangan:
a. Dengan sistem daring, terdapat spirit memperkenalkan dan membiasakan
PTK untuk melek IT.
b. Masih adanya luring, untuk tetap menjangkau beberapa daerah/kondisi
yang tidak memungkinkan “tersentuh” jaringan internet.
Dengan kata lain, kedua bentuk itu dapat dimaknai dengan penerapan model
pembelajaran kombinasi (blended learning). Harapannya, tercapainya tujuan
pembelajaran secara efisien dan efektif karena kedua model memiliki
keunggulan masing-masing. Model pembelajaran tatap muka dengan metode
konvensional memungkinkan pembelajaran berlangsung secara interaktif
dengan menggunakan berbagai pendekatan, strategi serta metode
pembelajaran. Sementara itu, dengan metode daring dapat memberikan
materi secara daring tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu, PTK yang
menjadi peserta lebih banyak memperoleh dan mengolah informasi dari
berbagai sumber, sehingga hal ini dapat menunjang proses pembelajaran.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa blended learning lebih efektif
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dengan sistem tatap muka
maupun dengan sistem e-learning atau pembelajaran daring. Tingkat
efektifitas tersebut ditunjang dengan kelebihan yang dimiliki oleh
pembelajaran dengan sistem pembauran (blended learning), sebagai berikut:
a. Penyampaian pembelajaran dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana
saja dengan memanfaatkan sistem jaringan internet.
b. Peserta pelatihan memiliki keleluasan untuk mempelajari materi atau
bahan ajar secara mandiri dengan memanfaatkan bahan ajar yang
tersimpan secara online.
c. Kegiatan diskusi berlangsung secara daring/luring dan berlangsung pada
luar jam pelajaran, kegiatan diskusi dapat berlangsung, baik antara
peserta dengan fasilitator maupun antara antar peserta itu sendiri.
d. Fasilitator dapat mengelola dan mengontrol pembelajaran yang dilakukan
peserta pada jam yang sudah ditentukan dalam jadwal.
e. Fasilitator dapat meminta kepada peserta untuk mengkaji materi pelatihan
sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung dengan menyiapkan
tugas-tugas pendukung.
f. Target pencapaian materi-materi ajar dapat dicapai sesaui dengan target
yang ditetapkan
g. Pembelajaran menjadi luwes dan tidak kaku
6
Namun demikian, tentunya pembelajaran dengan konsep kombinasi/
pembauran selain memiliki kelebihan-kelebihan di atas juga memiliki
kekurangan atau tantangan, antara lain:
a. Fasilitator perlu memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan e-
learning
b. Fasilitator perlu menyiapkan waktu untuk mengembangkan dan mengelola
pembelajaran, seperti mengembangkan materi, menyiapkan assesment,
melakukan penilaian, serta menjawab atau memberikan pernyataan pada
forum yang disampaikan oleh peserta pelatihan.
c. Fasilitator perlu menyiapkan referensi digital sebagai acuan peserta dan
referensi digital yang terintegrasi dengan pembelajaran tatap muka.
d. Tidak meratanya sarana dan prasarana pendukung dan rendahnya
pemahaman tentang teknologi.
e. Diperlukan strategi pembelajaran oleh pengajar untuk memaksimalkan
potensi blended learning.
Untuk kelancaran skenario tersebut, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
berencana akan menggunakan sistem MOOC yang dikerjasamakan dengan
pihak-pihak yang kompeten. Massive Open Online Course (MOOC) adalah
sistem pembelajaran berupa kursus online secara besar-besaran dan terbuka
dengan tujuan untuk memungkinkan partisipasi tak terbatas dan dapat
diakses melalui web. Selain menyediakan materi kursus tradisional seperti
video, pembacaan dan pembahasan masalah, MOOCs juga menyediakan
forum pengguna interaktif yang membantu dalam membangun komunitas
untuk peserta pelatihan, fasilitator, atau pihak terkait lainnya.
Implementasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan metode
blended learning ini, terurai dalam tiga aktivitas: tatap muka, tutorial, dan
mandiri. Kegiatan mandiri (dari total jam pelajaran pelatihan), mendapati
jumlah jam pelajaran yang cukup banyak dibandingkan tutorial dan tatap
muka. Pun demikian, dalam konfigurasi daring dan luring, aktivitas daring
memperoleh porsi dominan dibangkan luring. Ketiga aktivitas tersebut, secara
bersama-sama dilakukan oleh PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat dan
organisasi mitra pada tingkat kota/kabupaten yang telah disepakati ketika
kegiatan orientasi.
Terakhir, peran PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat dalam melakukan
monitoring, evaluasi, dan pengendalian terhadap keberlangsungan program
7
ini, dapat memastikan bahwa lulusan yang telah mengikuti kegiatan
peningkatan kompetensi dapat diantarkan untuk proses sertifikasi kompetensi
kepada lembaga/instansi yang kompeten di bidangnya.
C. TANTANGAN PROGRAM
1. Pelaksanaan pelatihan tidak sekedar memberikan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan belaka pada pesertanya. Lebih dari itu, jaminan kualitas
terhadap kompetensi yang telah dimiliki peserta tersebut, tertuang dalam
sebuah “tulisan”. Untuk proses tersebut, undang-undang telah
mengamanatkan bahwa kegiatan uji kompetensinya menjadi salah satu
prasyaratnya. Namun demikian, ketersediaan lembaga atau perangkat
yang menunjang uji kompetensi ini, belumlah memadai semestinya.
Faktanya:
a. masih terbatasnya Tempat Uji Kompetensi, ditinjau dari sisi jenis,
lokasi dan jumlah PTK;
b. daring dalam pelatihan belum diiringi dengan daring dalam uji
kompetensi yang akhirnya mengakibatkan “mandeg”nya jumlah
antrean yang akan mengikuti kegiatan uji kompetensi.
2. Di masa yang akan datang harus disiapkan peraturan perundangan yang
secara khusus mengatur tentang peningkatan kompetensi PTK PAUD dan
Dikmas melalui pembelajaran dalam jaringan. Pemerintah dalam hal ini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan
Kementerian yang lain seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika,
membuat sebuah peraturan bersama yang mengatur kegiatan pening-
katan kompetensi ini. Kemenkominfo merupakan kementerian yang
mempunyai kewenangan regulasi tentang jaringan dan akses internet,
sehingga diharapakan jaringan internet yang merupakan salah satu syarat
pendukungan pelatihan dapat memberikan dukungan yang kuat.
Kemenkominfo dapat memberikan memberikan bantuan penyediaan akses
jaringan internet yang kuat yang merata di seluruh Indonesia. Dengan
demikian, program melalui pemanfaatan teknologi dan informasi ini dapat
berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Pragmatisme setelah memperoleh sertifikat kompetensi. Upaya men-
dorong PTK untuk melakukan uji kompetensi yang akhirnya mendapatkan
sertifikat, tentunya bukan hal yang mudah. Perlu pemikiran dan
penanganan dari berbagai pihak terkait lainnya. Dari aspek PTK, sudah
8
tentu akan memunculkan pertanyaan yang manusiawi: untuk apa dan apa
yang akan terjadi.
D. PENUTUP
Dunia seolah seperti di dalam gelas kaca, maka keluarkanlah ia. Tujuannya,
agar dunia itu lekas belajar mengenali lingkungan sekitarnya, sehingga ia cepat
berkembang. Era keterbukaan dan kolaborasi telah datang. Tepat waktu kiranya,
edukasi daring itu hadir bagi PTK PAUD dan Dikmas, turut serta membentuk
karakter bangsa, di saat era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) segera diber-
lakukan.
Peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas melalui pembelajaran dalam
jaringan merupakan salah satu program pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi. Dengan kemajuan ini, PTK tidak lagi hanya belajar secara
konvensional dengan mendengarkan ceramah dari fasilitator/narasumber. Guru
dilatih untuk belajar secara mandiri dengan membaca modul secara Daring.
Sebagai program baru dari PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat, efektifitas dan
tingkat keberhasilannya memang belum dapat diuji. Akan tetapi, kami
mempunyai keyakinan bahwa bentuk peningkatan kompetensi ini sesuai dengan
tuntutan dan kemajuan seperti saat ini. Meskipun demikian, apapun itu,
keberhasilan terobosan program yang memanfaatkan jaringan internet ini sangat
ditentukan oleh beberapa faktor, seperti konten yang memang dibutuhkan PTK,
jaringan internet yang mendukung, peralatan teknologi informasi dan komunikasi
yang harus ada, dan yang paling utama adalah motivasi dan kemauan dari PTK
PAUD dan Dikmas itu sendiri untuk berdaya dan profesional.

More Related Content

What's hot

Pp kn sma smk kelompok kompetensi a
Pp kn sma smk kelompok kompetensi aPp kn sma smk kelompok kompetensi a
Pp kn sma smk kelompok kompetensi aeli priyatna laidan
 
M2P_ GARIS PANDUAN STRATEGI M2P.pdf
M2P_ GARIS PANDUAN STRATEGI M2P.pdfM2P_ GARIS PANDUAN STRATEGI M2P.pdf
M2P_ GARIS PANDUAN STRATEGI M2P.pdfkelisa ria
 
Tambahan Rekutmen Untuk Guru Penggerak Angkatan 6
Tambahan Rekutmen Untuk Guru Penggerak Angkatan 6Tambahan Rekutmen Untuk Guru Penggerak Angkatan 6
Tambahan Rekutmen Untuk Guru Penggerak Angkatan 6IwanSumantri6
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ePp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi eeli priyatna laidan
 
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik
Pedoman pelaksanaan tugas guru tikPedoman pelaksanaan tugas guru tik
Pedoman pelaksanaan tugas guru tikNanang Kurniawan
 
Pengayaan pgdk pgsd matematika
Pengayaan pgdk pgsd matematikaPengayaan pgdk pgsd matematika
Pengayaan pgdk pgsd matematikaTakDikenal6
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi fPp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi feli priyatna laidan
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi b
Pp kn sma smk kelompok kompetensi bPp kn sma smk kelompok kompetensi b
Pp kn sma smk kelompok kompetensi beli priyatna laidan
 
Panduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmenPanduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmendedi isanto
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi j
Pp kn sma smk kelompok kompetensi jPp kn sma smk kelompok kompetensi j
Pp kn sma smk kelompok kompetensi jeli priyatna laidan
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi g
Pp kn sma smk kelompok kompetensi gPp kn sma smk kelompok kompetensi g
Pp kn sma smk kelompok kompetensi geli priyatna laidan
 
00. paket unit b. indonesia(1)
00. paket unit b. indonesia(1)00. paket unit b. indonesia(1)
00. paket unit b. indonesia(1)yulizalyulizal
 
Tik smp i
Tik smp iTik smp i
Tik smp iyappaid
 
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)Mushlihatun Syarifah
 
Peranan Pusat Sumber Sekolah dalam Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia
Peranan Pusat Sumber Sekolah dalam Pelan Pembangunan Pendidikan MalaysiaPeranan Pusat Sumber Sekolah dalam Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia
Peranan Pusat Sumber Sekolah dalam Pelan Pembangunan Pendidikan MalaysiaFadzliaton Zainudin
 
Pedoman budi dn
Pedoman budi dnPedoman budi dn
Pedoman budi dnAiko Asano
 
Materi GPO Matematika SMP Modul F
Materi GPO Matematika SMP Modul FMateri GPO Matematika SMP Modul F
Materi GPO Matematika SMP Modul FBudhi Emha
 

What's hot (19)

Pp kn sma smk kelompok kompetensi a
Pp kn sma smk kelompok kompetensi aPp kn sma smk kelompok kompetensi a
Pp kn sma smk kelompok kompetensi a
 
M2P_ GARIS PANDUAN STRATEGI M2P.pdf
M2P_ GARIS PANDUAN STRATEGI M2P.pdfM2P_ GARIS PANDUAN STRATEGI M2P.pdf
M2P_ GARIS PANDUAN STRATEGI M2P.pdf
 
Tambahan Rekutmen Untuk Guru Penggerak Angkatan 6
Tambahan Rekutmen Untuk Guru Penggerak Angkatan 6Tambahan Rekutmen Untuk Guru Penggerak Angkatan 6
Tambahan Rekutmen Untuk Guru Penggerak Angkatan 6
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ePp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
 
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik
Pedoman pelaksanaan tugas guru tikPedoman pelaksanaan tugas guru tik
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik
 
Pengayaan pgdk pgsd matematika
Pengayaan pgdk pgsd matematikaPengayaan pgdk pgsd matematika
Pengayaan pgdk pgsd matematika
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi fPp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi b
Pp kn sma smk kelompok kompetensi bPp kn sma smk kelompok kompetensi b
Pp kn sma smk kelompok kompetensi b
 
Panduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmenPanduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmen
 
D pedagogik sd
D pedagogik sdD pedagogik sd
D pedagogik sd
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi j
Pp kn sma smk kelompok kompetensi jPp kn sma smk kelompok kompetensi j
Pp kn sma smk kelompok kompetensi j
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi g
Pp kn sma smk kelompok kompetensi gPp kn sma smk kelompok kompetensi g
Pp kn sma smk kelompok kompetensi g
 
00. paket unit b. indonesia(1)
00. paket unit b. indonesia(1)00. paket unit b. indonesia(1)
00. paket unit b. indonesia(1)
 
Tik smp i
Tik smp iTik smp i
Tik smp i
 
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
 
teks report smp
 teks report smp teks report smp
teks report smp
 
Peranan Pusat Sumber Sekolah dalam Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia
Peranan Pusat Sumber Sekolah dalam Pelan Pembangunan Pendidikan MalaysiaPeranan Pusat Sumber Sekolah dalam Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia
Peranan Pusat Sumber Sekolah dalam Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia
 
Pedoman budi dn
Pedoman budi dnPedoman budi dn
Pedoman budi dn
 
Materi GPO Matematika SMP Modul F
Materi GPO Matematika SMP Modul FMateri GPO Matematika SMP Modul F
Materi GPO Matematika SMP Modul F
 

Similar to Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring

Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxPaparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxSMANEGERI1DAPURANG
 
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daringSyaiful Ahdan
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)Potpotya Fitri
 
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdfMakeGreen
 
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...Fajar Baskoro
 
YOSI OKTAFIANTI CGP ANGKATAN 7 KAB. KUBU RAYA.pdf
YOSI OKTAFIANTI CGP ANGKATAN 7 KAB. KUBU RAYA.pdfYOSI OKTAFIANTI CGP ANGKATAN 7 KAB. KUBU RAYA.pdf
YOSI OKTAFIANTI CGP ANGKATAN 7 KAB. KUBU RAYA.pdfYosiOktafianti1
 
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxRancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxPusakaPasundan
 
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxRancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxPusakaPasundan
 
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarsoNaskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarsoSumarso M.Pd.
 
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptx
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptxAnalisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptx
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptxTitinRahmayantiRambe
 
Rekomendasi 2010 Jarlitbang
Rekomendasi 2010 JarlitbangRekomendasi 2010 Jarlitbang
Rekomendasi 2010 JarlitbangWARGA SALAPAN
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranFKIP UHO
 
Peningkatan kompetensi guru
Peningkatan kompetensi guruPeningkatan kompetensi guru
Peningkatan kompetensi guruAnny Rohyani
 
fiks1Pendidikan.docx
fiks1Pendidikan.docxfiks1Pendidikan.docx
fiks1Pendidikan.docxSendraWati2
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaFirdaus Abadi
 
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Nia Kurniawati
 
Surat-Rekrutmen-CGP-A8_A9_dan-A10-1 (1).pdf
Surat-Rekrutmen-CGP-A8_A9_dan-A10-1 (1).pdfSurat-Rekrutmen-CGP-A8_A9_dan-A10-1 (1).pdf
Surat-Rekrutmen-CGP-A8_A9_dan-A10-1 (1).pdfSMPNEGERI9AMBON
 

Similar to Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring (20)

Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxPaparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
 
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
 
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...
 
YOSI OKTAFIANTI CGP ANGKATAN 7 KAB. KUBU RAYA.pdf
YOSI OKTAFIANTI CGP ANGKATAN 7 KAB. KUBU RAYA.pdfYOSI OKTAFIANTI CGP ANGKATAN 7 KAB. KUBU RAYA.pdf
YOSI OKTAFIANTI CGP ANGKATAN 7 KAB. KUBU RAYA.pdf
 
RTL
RTLRTL
RTL
 
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxRancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
 
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxRancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
 
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarsoNaskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
 
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptx
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptxAnalisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptx
Analisis dan Kritisi terhadap Program Guru Penggerak.pptx
 
Rekomendasi 2010 Jarlitbang
Rekomendasi 2010 JarlitbangRekomendasi 2010 Jarlitbang
Rekomendasi 2010 Jarlitbang
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaran
 
Peningkatan kompetensi guru
Peningkatan kompetensi guruPeningkatan kompetensi guru
Peningkatan kompetensi guru
 
MODEL PENILAIAN .pdf
MODEL PENILAIAN .pdfMODEL PENILAIAN .pdf
MODEL PENILAIAN .pdf
 
fiks1Pendidikan.docx
fiks1Pendidikan.docxfiks1Pendidikan.docx
fiks1Pendidikan.docx
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramuka
 
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
 
Surat-Rekrutmen-CGP-A8_A9_dan-A10-1 (1).pdf
Surat-Rekrutmen-CGP-A8_A9_dan-A10-1 (1).pdfSurat-Rekrutmen-CGP-A8_A9_dan-A10-1 (1).pdf
Surat-Rekrutmen-CGP-A8_A9_dan-A10-1 (1).pdf
 

More from Rahma Rahmawinasa

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramRahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasRahma Rahmawinasa
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Rahma Rahmawinasa
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Rahma Rahmawinasa
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelRahma Rahmawinasa
 
modul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahamodul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahaRahma Rahmawinasa
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalRahma Rahmawinasa
 

More from Rahma Rahmawinasa (20)

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan model
 
media kartu membangun rumah
media kartu membangun rumahmedia kartu membangun rumah
media kartu membangun rumah
 
game balon
game balongame balon
game balon
 
media kartu langkah usaha
media kartu langkah usahamedia kartu langkah usaha
media kartu langkah usaha
 
media poster tempel
media poster tempelmedia poster tempel
media poster tempel
 
modul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahamodul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usaha
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
 
modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usaha
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usaha
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usaha
 
modul menggali potensi diri
modul menggali potensi dirimodul menggali potensi diri
modul menggali potensi diri
 
modul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausahamodul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausaha
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
 

Recently uploaded

Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring

  • 1. 1 PENINGKATAN KOMPETENSI PTK PAUD DAN DIKMAS MELALUI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN oleh Ujang Rahmat Tenaga Fungsional PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat A. PENGANTAR Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan merupakan salah satu unsur dari proses pendidikan di lembaga pendidikan. Terlebih pendidik, memiliki peran penting dalam keberlangsungan proses pendidikan. Keber- hasilan pendidikan sangat bergantung pada kualitas pendidik itu sendiri. Pendidik yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pemba- ngunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial, dan berkepribadian yang baik. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagian besar ditentukan oleh pendidik. Untuk mewujudkan peran PTK yang demikian strategis, sudah seharusnyalah PTK memiliki semangat dan motivasi untuk senantiasa mengembangkan profesionalismenya. PTK harus memiliki semangat dan motivasi bahwa dirinya memiliki peran dan tanggung jawab yang besar, yaitu sebagai agen pembelajar yang terus berupaya menumbuhkan nilai, pembiasaan, dan karakter bangsa. Atas dasar kondisi tersebut, untuk mewujudkan layanan mutu pen- didikan di masyarakat, diperlukan suatu upaya agar semua pendidik pada program PAUD dan Dikmas dengan kewenangan yang diembannya sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi semestinya. Salah satu yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut melalui program peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas Melalui pembelajaran dalam jaringan (Daring). Kegiatan ini merupakan upaya sistematis dalam pemenuhan kompetensi untuk mengoptimalkan kinerja PTK PAUD dan Dikmas dalam pencapaian standar kompetensi lulusan yang dipersyaratkan. Tahun 2017, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat berupaya melakukan terobosan baru dalam layanan programnya. Pembelajaran yang memanfaatkan TIK ini diharapkan menjadi bagian dari akselerasi untuk mempercepat layanan pendidikan, terutama pada pendidik dan tenaga kependidikan. Melalui cara ini, akan banyak menuai manfaat dari jumlah
  • 2. 2 sasaran yang diasumsikan (melalui daring ini) akan menekan biaya penyelenggaraan, efektivitas penyampaian/ penguasan materi, dan kele- luasaan waktu bagi peserta. Selebihnya, spirit dengan strategi ini adalah menyediakan PTK PAUD dan Dikmas yang berkualitas dalam memberikan layanan pendidikan yang bukan hanya sekedar memenuhi standar nasional, tetapi melampaui standar nasional yang ditetapkan, bahkan dapat mencapai standar unggulan atau standar internasional dengan penguasan ilmu, penge- tahuan, dan teknologinya. B. PROSES KEGIATAN Garis besar penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas melalui pembelajaran daring ini dapat dilihat dalam alur berikut ini. Penjelasan mengenai alur tersebut, sebegai berikut. 1. Peningkatan Kompetensi PTK PAUD dan Dikmas Salah satu program yang digagas PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat tahun 2017 ini bertajuk “Peningkatan Kompetensi PTK PAUD dan Dikmas”. Sasaran program ini melingkupi pendidik PAUD dan Dikmas yang meliputi: a. Pamong Belajar dan Penilik b. Program PAUD: pendamping muda, guru pendamping, guru PAUD c. Program Kursus dan Pelatihan: Instruktur d. Program Kesetaraan: Tutor Paket A, B, dan C e. Program Pendidikan Keaksaraan : Tutor
  • 3. 3 f. Pendidikan Keluarga : Tutor g. atau sebutan lain atas jabatan pendidik ini dalam program PAUD dan Dikmas. Berdasarkan data yang terhimpun di PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat sampai akhir Maret 2017, terdapat sejumlah usulan program, sebagai berikut. No Peningkatan Kompetensi yang Diusulkan Jumlah 1 PAUD Tingkat Dasar 8 kota/Kabupaten 2 PAUD Tingkat Lanjutan & Mahir 8 kota/Kabupaten 3 Persiapan Ujian Program Kesetaraan 3 kota/Kabupaten 4 Jabatan Fungsional Penilik 3 kota/kabupaten Data tersebut di atas, tentunya masih dinamis, kemungkinan untuk bertambah, baik topik peningkatan kompetensinya maupun kabupaten/kota lainnya, terutama di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Dari usulan tersebut, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat mencoba mengkolaborasikannya dengan data pemetaan mutu. Kolaborasi ini untuk menentukan topik peningkatan kompetensi yang menjadi bagian dari fasilitasi PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat. Menanggapi usulan kegiatan peningkatan kompetensi tersebut, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat, salah satunya menggunakan program in house training (IHT). Memang, melalui program IHT ini belumlah seutuhnya dapat memenuhi secara keseluruhan usulan. Namun, program yang sudah berjalan pada tahun ke-4, masih tetap diminati dan dirasakan efektif hasilnya oleh pemanfaatnya. Namun demikian, 2017 ini, konsep IHT sedikit memiliki perubahan dari sisi ketuntasan. Proses kegiatan (dengan asumsi “kekuatan” anggaran) yang dirancang sekira 4 hari ini, tidak lantas tuntas. Pembelajaran (proses pelatihan) berikutnya ditandaklanjuti dengan kegiatan daring. Dengan demikian, dari sisi jumlah jam pelajaran atas materi yang dibelajarkan pun, tidak terikat hanya 32 JP, jika menggunakan rasional sehari adalah 8 JP. Berdasarkan kondisi anggaran, rasional waktu dan ketenagaan yang dimiliki, sejumlah usulan yang masuk itu menjadi bagian “perencanaan” tahun 2017, diprioritaskan untuk program diklat berjenjang PAUD dan Persiapan Ujian Program Kesetaraan.
  • 4. 4 2. Orientasi Pengelola Orientasi pengelola ini bagian dari “pengorganisasian” yang menjadi entry point fasilitasi yang dilakukan PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat. Orientasi menjadi penting dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa program peningkatan kompetensi PAUD dan Dikmas yang memanfaatkan TIK ini pertama kali dilakukan. Kegiatan yang melibatkan organisasi mitra/forum PTK di tingkat kota/kabupaten ini bertujuan untuk: a. menyamakan persepsi tentang tujuan dan bentuk program peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas melalui pembelajaran daring; dan b. memberikan pemahaman kepada calon pengelola yang berada di 33 kota/kabupaten yang berada di wilayah koordinasi kerja PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat. Adapun yang menjadi materi pokok/aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan orientasi pengelola ini sebagai berikut. a. Penetapan pengelola (yang ditandai dengan SK dari Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat) b. Kesepakatan penentuan jumlah sasaran, waktu, dan tempat pelaksanaan c. Pemahaman umum materi peningkatan kompetensi d. Pemahaman tata cara pembelajaran/pelatihan melalui pemanfaatan jaringan internet dan intranet. e. Penentuan dan penyiapan sarana dan prasarana pendukung kegiatan diklat yang dilaksanakan dengan daring dan luring. Setelah kegiatan orientasi dilakukan, maka pihak PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat dapat memperoleh informasi: a. Tiga puluh tiga pengelola yang dapat berfungsi sebagai satelit atau jaringan kemitraan dengan unsur kota/kabupaten yang siap membantu dan menjadi bagian dari penyelenggara kegiatan peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas. b. Diperolehnya data mengenai jumlah sasaran dari ke-33 satelit yang telah disanggupi untuk menjadi sasaran kegiatan. c. Diperolehnya data sebagai input dalam rancangan kegiatan (anggaran, sarana, dan prasarana) sebagai pendukung kegiatan. 3. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi PTK PAUD dan Dikmas Proses peningkatan kompetensi ini akan mengkolaborasikan dalam 2 bentuk: dalam jaringan dan luar jaringan. Bukan tanpa alasan, kedua bentuk
  • 5. 5 ini dipilih, dengan pertimbangan: a. Dengan sistem daring, terdapat spirit memperkenalkan dan membiasakan PTK untuk melek IT. b. Masih adanya luring, untuk tetap menjangkau beberapa daerah/kondisi yang tidak memungkinkan “tersentuh” jaringan internet. Dengan kata lain, kedua bentuk itu dapat dimaknai dengan penerapan model pembelajaran kombinasi (blended learning). Harapannya, tercapainya tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif karena kedua model memiliki keunggulan masing-masing. Model pembelajaran tatap muka dengan metode konvensional memungkinkan pembelajaran berlangsung secara interaktif dengan menggunakan berbagai pendekatan, strategi serta metode pembelajaran. Sementara itu, dengan metode daring dapat memberikan materi secara daring tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu, PTK yang menjadi peserta lebih banyak memperoleh dan mengolah informasi dari berbagai sumber, sehingga hal ini dapat menunjang proses pembelajaran. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa blended learning lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dengan sistem tatap muka maupun dengan sistem e-learning atau pembelajaran daring. Tingkat efektifitas tersebut ditunjang dengan kelebihan yang dimiliki oleh pembelajaran dengan sistem pembauran (blended learning), sebagai berikut: a. Penyampaian pembelajaran dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja dengan memanfaatkan sistem jaringan internet. b. Peserta pelatihan memiliki keleluasan untuk mempelajari materi atau bahan ajar secara mandiri dengan memanfaatkan bahan ajar yang tersimpan secara online. c. Kegiatan diskusi berlangsung secara daring/luring dan berlangsung pada luar jam pelajaran, kegiatan diskusi dapat berlangsung, baik antara peserta dengan fasilitator maupun antara antar peserta itu sendiri. d. Fasilitator dapat mengelola dan mengontrol pembelajaran yang dilakukan peserta pada jam yang sudah ditentukan dalam jadwal. e. Fasilitator dapat meminta kepada peserta untuk mengkaji materi pelatihan sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung dengan menyiapkan tugas-tugas pendukung. f. Target pencapaian materi-materi ajar dapat dicapai sesaui dengan target yang ditetapkan g. Pembelajaran menjadi luwes dan tidak kaku
  • 6. 6 Namun demikian, tentunya pembelajaran dengan konsep kombinasi/ pembauran selain memiliki kelebihan-kelebihan di atas juga memiliki kekurangan atau tantangan, antara lain: a. Fasilitator perlu memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan e- learning b. Fasilitator perlu menyiapkan waktu untuk mengembangkan dan mengelola pembelajaran, seperti mengembangkan materi, menyiapkan assesment, melakukan penilaian, serta menjawab atau memberikan pernyataan pada forum yang disampaikan oleh peserta pelatihan. c. Fasilitator perlu menyiapkan referensi digital sebagai acuan peserta dan referensi digital yang terintegrasi dengan pembelajaran tatap muka. d. Tidak meratanya sarana dan prasarana pendukung dan rendahnya pemahaman tentang teknologi. e. Diperlukan strategi pembelajaran oleh pengajar untuk memaksimalkan potensi blended learning. Untuk kelancaran skenario tersebut, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat berencana akan menggunakan sistem MOOC yang dikerjasamakan dengan pihak-pihak yang kompeten. Massive Open Online Course (MOOC) adalah sistem pembelajaran berupa kursus online secara besar-besaran dan terbuka dengan tujuan untuk memungkinkan partisipasi tak terbatas dan dapat diakses melalui web. Selain menyediakan materi kursus tradisional seperti video, pembacaan dan pembahasan masalah, MOOCs juga menyediakan forum pengguna interaktif yang membantu dalam membangun komunitas untuk peserta pelatihan, fasilitator, atau pihak terkait lainnya. Implementasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan metode blended learning ini, terurai dalam tiga aktivitas: tatap muka, tutorial, dan mandiri. Kegiatan mandiri (dari total jam pelajaran pelatihan), mendapati jumlah jam pelajaran yang cukup banyak dibandingkan tutorial dan tatap muka. Pun demikian, dalam konfigurasi daring dan luring, aktivitas daring memperoleh porsi dominan dibangkan luring. Ketiga aktivitas tersebut, secara bersama-sama dilakukan oleh PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat dan organisasi mitra pada tingkat kota/kabupaten yang telah disepakati ketika kegiatan orientasi. Terakhir, peran PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat dalam melakukan monitoring, evaluasi, dan pengendalian terhadap keberlangsungan program
  • 7. 7 ini, dapat memastikan bahwa lulusan yang telah mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi dapat diantarkan untuk proses sertifikasi kompetensi kepada lembaga/instansi yang kompeten di bidangnya. C. TANTANGAN PROGRAM 1. Pelaksanaan pelatihan tidak sekedar memberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan belaka pada pesertanya. Lebih dari itu, jaminan kualitas terhadap kompetensi yang telah dimiliki peserta tersebut, tertuang dalam sebuah “tulisan”. Untuk proses tersebut, undang-undang telah mengamanatkan bahwa kegiatan uji kompetensinya menjadi salah satu prasyaratnya. Namun demikian, ketersediaan lembaga atau perangkat yang menunjang uji kompetensi ini, belumlah memadai semestinya. Faktanya: a. masih terbatasnya Tempat Uji Kompetensi, ditinjau dari sisi jenis, lokasi dan jumlah PTK; b. daring dalam pelatihan belum diiringi dengan daring dalam uji kompetensi yang akhirnya mengakibatkan “mandeg”nya jumlah antrean yang akan mengikuti kegiatan uji kompetensi. 2. Di masa yang akan datang harus disiapkan peraturan perundangan yang secara khusus mengatur tentang peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas melalui pembelajaran dalam jaringan. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian yang lain seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, membuat sebuah peraturan bersama yang mengatur kegiatan pening- katan kompetensi ini. Kemenkominfo merupakan kementerian yang mempunyai kewenangan regulasi tentang jaringan dan akses internet, sehingga diharapakan jaringan internet yang merupakan salah satu syarat pendukungan pelatihan dapat memberikan dukungan yang kuat. Kemenkominfo dapat memberikan memberikan bantuan penyediaan akses jaringan internet yang kuat yang merata di seluruh Indonesia. Dengan demikian, program melalui pemanfaatan teknologi dan informasi ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 3. Pragmatisme setelah memperoleh sertifikat kompetensi. Upaya men- dorong PTK untuk melakukan uji kompetensi yang akhirnya mendapatkan sertifikat, tentunya bukan hal yang mudah. Perlu pemikiran dan penanganan dari berbagai pihak terkait lainnya. Dari aspek PTK, sudah
  • 8. 8 tentu akan memunculkan pertanyaan yang manusiawi: untuk apa dan apa yang akan terjadi. D. PENUTUP Dunia seolah seperti di dalam gelas kaca, maka keluarkanlah ia. Tujuannya, agar dunia itu lekas belajar mengenali lingkungan sekitarnya, sehingga ia cepat berkembang. Era keterbukaan dan kolaborasi telah datang. Tepat waktu kiranya, edukasi daring itu hadir bagi PTK PAUD dan Dikmas, turut serta membentuk karakter bangsa, di saat era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) segera diber- lakukan. Peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas melalui pembelajaran dalam jaringan merupakan salah satu program pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan kemajuan ini, PTK tidak lagi hanya belajar secara konvensional dengan mendengarkan ceramah dari fasilitator/narasumber. Guru dilatih untuk belajar secara mandiri dengan membaca modul secara Daring. Sebagai program baru dari PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat, efektifitas dan tingkat keberhasilannya memang belum dapat diuji. Akan tetapi, kami mempunyai keyakinan bahwa bentuk peningkatan kompetensi ini sesuai dengan tuntutan dan kemajuan seperti saat ini. Meskipun demikian, apapun itu, keberhasilan terobosan program yang memanfaatkan jaringan internet ini sangat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti konten yang memang dibutuhkan PTK, jaringan internet yang mendukung, peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang harus ada, dan yang paling utama adalah motivasi dan kemauan dari PTK PAUD dan Dikmas itu sendiri untuk berdaya dan profesional.