Kajian Belajar dari Rumah Bagi Pendidik PAUD
Produk Pengkajian Program PAUD dan Dikmas Tahun 2020, yang dilaksanakan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
level Indeks Pembangunan Manusia merupakan out come kegiatan yang telah dilaksanakan, analisa sederhana pembangunan IPM melalui Rumah Cerdas, Rumah Gizi dan Rumah Informasi Tenaga Kerja
level Indeks Pembangunan Manusia merupakan out come kegiatan yang telah dilaksanakan, analisa sederhana pembangunan IPM melalui Rumah Cerdas, Rumah Gizi dan Rumah Informasi Tenaga Kerja
Program ADEM, untuk mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat terbaik serta daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), perbatasan dan repatriasi anak Indonesia yang orangtuanya menjadi buruh migran/pekerja lainnya.
Oleh karena itu perlu ide/gagasan baru untuk meningkan kualitas program ADEM. Salah satunya kehadiran aplikasi sistem dan peran pembina/petugas pendataan yang berintegritas akan mendukung terwujudkan program ADEM yang berkualitas
Muktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdfMuktiono Waspodo
Pandemi Covid 19, merubah gaya hidup dan kondisi perilaku keseharian, termasuk belajar dan bekerja. Belajar Daring salah satu strategi pembelajaran pada kondisi Pandemi. Ketersedian Sumber Belajar dan sarana
pendukung (jaringan/kesiapan materi digital, dll) sangat dibutuhkan. Namun tetap saja yang utama kesiapan mental, utamanya siswa, guru, orang tua, dan kepala sekolah untuk memastikan siswa tetap belajar dalam kondisi yang nyaman”pada
berbagai situasi dan kondisi yang
ada.
Model Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini,
Produk Pengembangan Model Tahun 2019, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Model Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini,
Produk Pengembangan Model Tahun 2019, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
More Related Content
Similar to Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Program ADEM, untuk mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat terbaik serta daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), perbatasan dan repatriasi anak Indonesia yang orangtuanya menjadi buruh migran/pekerja lainnya.
Oleh karena itu perlu ide/gagasan baru untuk meningkan kualitas program ADEM. Salah satunya kehadiran aplikasi sistem dan peran pembina/petugas pendataan yang berintegritas akan mendukung terwujudkan program ADEM yang berkualitas
Muktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdfMuktiono Waspodo
Pandemi Covid 19, merubah gaya hidup dan kondisi perilaku keseharian, termasuk belajar dan bekerja. Belajar Daring salah satu strategi pembelajaran pada kondisi Pandemi. Ketersedian Sumber Belajar dan sarana
pendukung (jaringan/kesiapan materi digital, dll) sangat dibutuhkan. Namun tetap saja yang utama kesiapan mental, utamanya siswa, guru, orang tua, dan kepala sekolah untuk memastikan siswa tetap belajar dalam kondisi yang nyaman”pada
berbagai situasi dan kondisi yang
ada.
Model Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini,
Produk Pengembangan Model Tahun 2019, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Model Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini,
Produk Pengembangan Model Tahun 2019, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Model Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini,
Produk Pengembangan Model Tahun 2019, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Rahma Rahmawinasa
Produk Pengembangan Model Tahun 2020, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Rahma Rahmawinasa
Produk Pengembangan Model Tahun 2020, yang dikembangkan PP-PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
1. Selamat
Datang
Undangan dan Peserta Kegiatan Sosialiasi Hasil Pengkajian
Efektivitas Belajar dari Rumah (BdR) Bagi Pendidik PAUD
oleh Ujang Rahmat, S.S. M.Pd.
Tenaga Fungsional PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
2. Pengkajian Program PAUD dan
Dikmas
Tugas Pokok Pamong Belajar:
1. Kegiatan Belajar Mengajar
2. Pengkajian Program
3. Pengembangan Model
Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah
Jalan Jayagiri Nomor 63 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat
Input Kebijakan
Dasar Pengembangan Model
15. “Mekanisme belajar dari rumah diawali
dengan menyusun rancangan operasional
program BdR (90%) yang didasarkan atas
informasi tentang rancangan kegiatan
BdR, Informasi tentang hasil komunikasi
dengan orang tua (85%), dan informasi
kesepakatan isi pembelajaran (60%)”
1. 70% Ketersediaan sarana dan
prasarana didasarkan atas
• informasi sarana dan prasarana
pendukungan program
• informasi perangkat yang
digunakan guru saat
pelaksanaan BdR
• informasi perangkat yang
digunakan orang tua saat
pelaksanaan BdR.
2. 65% Orang tua anak didik memiliki
perangkat pendukung pelaksanaan
BdR, baik berupa HP, laptop atau
perangkat gawai lainnya.
3. Pada umumnya pendamping anak
didik dalam belajar dilakukan oleh
Ibu (55%), sementara itu sesuai
dengan waktu yang dimiliki keluarga,
anak didampingi pula oleh ayah,
kakak, kakek/nenek, pendamping
suster, asisten rumah tangga, dan
pengasuh (45%)
16. Strategi belajar dalam pelaksanaan BdR bagi
Anak Usia Dini dimulai dengan PENYUSUNAN
RANCANGAN OPERASIONAL yang dilakukan
oleh semua guru sesuai dengan kebutuhan
perkembangan anak, situasi dan kondisi
rumah, termasuk PENYUSUNAN RANCANGAN
MATERI yang disesuaikan dengan Surat
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang kriteria
pembatasan perjalanan orang dalam rangka
percepatan penanganan corona virus desase
2019 (COVID 19), khususnya pada bagian
angka 2 point a) dan b).
Penentuan kriteria
keberhasilan BdR didasarkan
atas laporan pengamatan
orang tua, dan kunjungan ke
rumah anak didik (home visit).
Guru menggunakan 2 cara
dalam penyampaiannya, yaitu:
dengan cara a) memberikan
panduan kegiatan main, dan b)
menginformasikan ragam
kegiatan main yang dapat
dilakukan anak di rumah
selaras dengan RPPM guru
Namun demikian, sedikit sekali
guru yang membuat video
tentang cara melaksanakan
kegiatan bermain dan
memberi panduan kegiatan
bermain
17. 1. Membangun motivasi
anak
2. Menciptakan lingkungan
main
3. Manajemen waktu
belajar
4. Penyediaan alat main
Kendala
70% guru memiliki kemampuan
mengoperasikan perangkat, seperti handphone,
laptop, komputer, yang dapat digunakan untuk
video conference atau video call, membuat
video, memotret, atau membuat voice note.
Kemampuan Komunikasi dengan Orangtua & Anak
18. Perlu menyusun PEDOMAN yang berkaitan
dengan teknis pendampingan yang harus
dilakukan orang tua di rumah dalam
mendampingi anaknya untuk belajar, sehingga
adanya kejelasan fungsi, teknis, dan strategi
pendampingan, serta penilaian yang perlu
dilakukan orang tua dalam menetapkan
keberhasilan anak dalam mencapai tujuan
permainan dan pembelajaran
1
Rekomendasi Hasil Pengkajian
19. Lembaga Satuan PAUD perlu
menetapkan pilihan-pilihan
strategi pendampingan yang
dimungkinkan untuk dapat
dilakukan orang tua dalam
pelaksanaan pendampingan
anaknya dalam bermain dan
belajar
2
Rekomendasi Hasil Pengkajian
20. Membangun partisipasi orang tua.
Harapannya, orang tua anak perlu
memiliki perhatian dengan menyisihkan
waktu yang cukup dalam mendampingi
anaknya bemain dan belajar, sehingga
anak merasa nyaman bermain dan
belajar dengan dihadiri orang tuanya
sendiri
3
Rekomendasi Hasil Pengkajian