SlideShare a Scribd company logo
1
2
Kata Pengantar
Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan
pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah
Panduan Instruksional Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat
ini berada dihadapan anda.
Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara
program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran
yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan
kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi p
penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan
usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan
setiap kegiatan usaha.
Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di
lembaga masing-masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira
usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap
topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
instrumen pendukung proses pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik
dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha
2. Menggali Potensi Diri
3. Mulai Menentukan Jenis Usaha
4. Siap-Siap Merencanakan Usaha
5. Siapa Bilang Melaksanakan Usaha Itu Susah
6. Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha
7. Terus Mengembangkan Usaha
Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem
bangkan perangkat-perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari
tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirk
instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem
i
Kata Pengantar
Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan
pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah
Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat
nduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara
program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran
yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan
kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi pembelajaran yang diarahkan pada
penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan
usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan
Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di
masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira-
usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap
topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik
Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha)
anakan Usaha Itu Susah
Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha
Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem-
perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari
tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan
instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem-
ii
belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan
penyusunan panduan.
Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam
paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk
terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi
penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran
yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan
Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam-
paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk
terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi
yarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran
yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
Salam Hormat,
Tim Pengembang
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................
Daftar Isi................................................................
Bahan Belajar 1 ................................................................
Analisa Kegiatan Pengembangan Usaha
A. Tujuan Pembelajaran ................................
B. Uraian Materi................................
C. Rangkuman................................
D. Penugasan ................................
Bahan Belajar 2 ................................................................
Rencana Pengembangan Usaha................................
A. Tujuan Pembelajaran ................................
B. Uraian Materi................................
C. Rangkuman................................
D. Penugasan ................................
Bahan Belajar 3 ................................................................
Pengembangan Usaha................................
A. Tujuan Pembelajaran ................................
B. Uraian Materi................................
C. Rangkuman................................
D. Evaluasi................................................................
Bahan Belajar 4 ................................................................
Evaluasi Pengembangan Usaha................................
A. Tujuan Pembelajaran ................................
B. Uraian Materi................................
C. Rangkuman................................
D. Evaluasi................................................................
iii
Daftar Isi
.....................................................................i
............................................................................. iii
...................................................................1
Analisa Kegiatan Pengembangan Usaha ..............................................................1
.................................................................................1
............................................................................................1
.............................................................................................12
..............................................................................................12
.................................................................13
.........................................................................13
...............................................................................13
..........................................................................................13
.............................................................................................18
..............................................................................................18
.................................................................19
.......................................................................................19
...............................................................................19
..........................................................................................19
.............................................................................................21
...................................................................22
.................................................................23
..........................................................................23
...............................................................................23
..........................................................................................23
.............................................................................................26
...................................................................27
iv
Pengembangan Usaha
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta
1. Menyiapkan bahan/data/sumber yang akan dianalisa
2. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar dan pemasaran
dalam usaha
3. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan dalam usaha
4. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruh
5. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi SDM dalam usaha
6. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi keuangan dalam usaha
B. Uraian Materi
Analisis pengembangan usaha dilakukan untuk memperkirakan hasil
penjualan yang benar-benar akurat pada satu periode waktu. Yang perlu
diketahui dalam analisis kegiatan pengembangan usaha adalah tingkat
dimana pembeli tertarik untuk mencoba produk baru dan
pembelian pertama yang mungkin dilakukan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam
melakukan analisa kegiatan pengembangan usaha,
1. Analisa pasar dan pemasaran
2. Analisa pesaing
3. Analisa produksi
4. Analisa SDM
1
Bahan Belajar 1
Analisa Kegiatan
Pengembangan Usaha
Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
Menyiapkan bahan/data/sumber yang akan dianalisa
faktor yang mempengaruhi pasar dan pemasaran
faktor yang mempengaruhi persaingan dalam usaha
faktor yang mempengaruhi produksi dalam usaha
faktor yang mempengaruhi SDM dalam usaha
faktor yang mempengaruhi keuangan dalam usaha
Analisis pengembangan usaha dilakukan untuk memperkirakan hasil
benar akurat pada satu periode waktu. Yang perlu
diketahui dalam analisis kegiatan pengembangan usaha adalah tingkat
dimana pembeli tertarik untuk mencoba produk baru dan berapa jumlah
pembelian pertama yang mungkin dilakukan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam
melakukan analisa kegiatan pengembangan usaha, di antaranya:
2
1. Analisa Keuangan
a. Analisa Pasar dan Pemasaran
1) Produk/jasa yang dihasilkan
Keunggulan barang yang dihasilkan selain dari
desainnya yang menarik dan unik, juga barang
bervariatif sehingga konsumen dapat merasa nyam
nakannya.
a) Jenis produk yang dihasilkan
b) Karakteristik Produk
c) Keunggulan produk yang dimilik
 Bahan baku yang bermutu dan berkualitas
 Hasil pekerjaan rapi
 Disainnya menarik
b. Kegiatan pemasaran dan promosi yang dilakukan
Kegiatan pemasaran dan promosi akan dilakukan dengan cara, yaitu:
1) Memberikan contoh/ sample barang yang akan di pasarkan kepada
calon pembeli/pelanggan
2) Melakukan penawaran kepada calon pembeli yang memerlukan
3) Melaksanakan pameran
4) Membuat brosur/pamplet dan disebarkan kepada masyarakat umum
c. Target pasar yang dituju (gambaran karakteristik pembeli/pengguna)
1) Pembeli individu
2) Distributor/toko
3) Pabrik
4) Sekolah
d. Strategi Pemasaran
1) Pengembangan produk
Perubahan disain sesuai mode yang berlaku/trend, Peningkatan
kualitas bahan baku dan hasil lebih baik
Keunggulan barang yang dihasilkan selain dari berbagai macam
desainnya yang menarik dan unik, juga barang-barang yang diproduksi
sehingga konsumen dapat merasa nyaman saat menggu-
Jenis produk yang dihasilkan : Tanimar, Batik, Wayang, jahitan, dll
: Dapat dipergunakan oleh
masyarakat sesuai
kebutuhan
Keunggulan produk yang dimiliki:
Bahan baku yang bermutu dan berkualitas
Kegiatan pemasaran dan promosi yang dilakukan
Kegiatan pemasaran dan promosi akan dilakukan dengan cara, yaitu:
Memberikan contoh/ sample barang yang akan di pasarkan kepada
penawaran kepada calon pembeli yang memerlukan
Membuat brosur/pamplet dan disebarkan kepada masyarakat umum
Target pasar yang dituju (gambaran karakteristik pembeli/pengguna)
Perubahan disain sesuai mode yang berlaku/trend, Peningkatan
kualitas bahan baku dan hasil lebih baik
2) Pengembangan wilayah pemasaran
akan direncanakan untuk perluasan wilayah pemasaran dengan
menjalin kerjasama dengan
pemerintah di daerah jawa barat dan luar jawa
3) Kegiatan promosi
a) Promosi penjualan
 Produk sampel
 Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam
 Diskon Khusus
 Jaminan produk
b) Iklan
 Brosur/Daftar Harga
 Iklan di media cetak
 Selebaran
 Sponsor spanduk kegiatan di sekolah
c) Personal Selling (penjualan lansung secara pribadi)
 Lobbying (menarik pembeli)
 Presentasi penjualan (hasil penjualan)
e. Strategi penetapan harga
Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan
ke bawah.
2. Analisa Pesaing
Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan
langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan
itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti.
Suatu pendekatan untuk menganalis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga
hal yaitu:
a. identifikasi pesaing potensial yang sejenis
b. identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing
c. identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang
3
Pengembangan wilayah pemasaran
akan direncanakan untuk perluasan wilayah pemasaran dengan
menjalin kerjasama dengan pegusaha/distributor/toko/instansi
pemerintah di daerah jawa barat dan luar jawa
Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam
Iklan di media cetak local
Sponsor spanduk kegiatan di sekolah
Personal Selling (penjualan lansung secara pribadi)
Lobbying (menarik pembeli)
Presentasi penjualan (hasil penjualan)
Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah
Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan
langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan
itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti.
endekatan untuk menganalis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga
identifikasi pesaing potensial yang sejenis
identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing
identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang dilaksanakan
4
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam
menganalisa produk atau jasa pesaing, yaitu sebagai berikut.
a. Apakah produk yang dihasilkan sudah sesuai keinginan konsumen?
b. Apakah MODEL/desainnya kurang bagus?
c. Apakah mutu bahan bakunya kurang baik?
d. Bagaimana dengan pengirimannya ada keterlambatan?
e. Bagaimana ketersediaan bahan baku? apakah sudah mencukupi?
f. Apakah hasil pekerjaan kurang rapi?
g. Bagaimana dengan harga yang ditawarkan, apakah terlalu tinggi?
Pesaing Keungg
Usaha/produk yang
sejenis
Di sekitar wilayah
setempat
Harga
lebih
murah
Saluran Distribusi
Wilayah Pemasaran dan Jalur Distribusi
1. Wilayah Pemasaran
Lokal ..................... 100 %
2. Jalur Distribusi
Individu, distributor
3. Analisa Produksi
a. Proses Produksi (Contoh)
Proses Produksi Bahan Baku
Memotong kayu
Memahat kayu
Membentuk Kayu
Mengecat Cat kayu
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam
menganalisa produk atau jasa pesaing, yaitu sebagai berikut.
Apakah produk yang dihasilkan sudah sesuai keinginan konsumen?
Apakah MODEL/desainnya kurang bagus?
mutu bahan bakunya kurang baik?
Bagaimana dengan pengirimannya ada keterlambatan?
Bagaimana ketersediaan bahan baku? apakah sudah mencukupi?
Apakah hasil pekerjaan kurang rapi?
Bagaimana dengan harga yang ditawarkan, apakah terlalu tinggi?
Keunggulan Kelemahan
1. Pekerjaan kurang rapi
2. Mutu bahan rendah
3. Desain kurang baik
Wilayah Pemasaran dan Jalur Distribusi Saat Ini
Teknologi Mesin
Tradisional Potong
Tradisional Pahat
Tradisional Pisau
Tradisional
b. Bahan baku dan penggunaannya
Bahan Baku Kebutuhan
Rata-Rata Per BulanKayu 100 batang
Cat 10 kg
Bahan Penolong
Kebutuhan
Rata-Rata Per Bulan
Pahat 2 buah
Pisau 10 buah
c. Kapasitas Produksi
Fasilitas Dan Mesin Produksi yang Dimiliki
Fasilitas & Mesin Produksi *)
Pisau
Pahat
Mesin Potong
Jumlah
4. Analisa Sumber Daya Manusia
a. Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia
Tingkat Pendidikan
SD
SMP
SMU
D1
D3 / Sarjana Muda
Sarjana
T O T A L
5
Bahan baku dan penggunaannya
Kebutuhan
Rata Per Bulan
Sumber
100 batang Jawa Tengah
Jawa Barat
Kebutuhan
Rata Per Bulan
Sumber
Jawa Barat
Jawa Barat
Fasilitas Dan Mesin Produksi yang Dimiliki
Jumlah Total Nilai
10 unit Rp. 100.000,-
10 unit Rp. 100.000,-
5 unit Rp. 2.000.000,-
10 Unit Rp. 2.200.000,-
Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia
Jumlah
5
5
3
1
1
-
15
6
Bagian
Manajemen
Bagian Pemasaran
Bagian Produksi
Bagian administrasi
T O T A L
b. Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM
Jabatan
Tingkat
Pendidikan
Kepala Bagian Produksi S1
Kepala Bagian Pemasaran D3
5. Analisa Keuangan
Laporan Arus Kas
Tahun 2011
Uraian Des. 2011
A. Penerimaan
Penerimaan Penjualan 6.000.000
Penerimaan Pinjaman
Sub
Total
6.000.000
B. Pengeluaran
Pembelian Asset
(Investasi)
2.000.000
Pembelian Bahan Baku 2.000.000
Pembelian Bahan
Pembantu
100.000
Upah Buruh Produksi 450.000
Transport (Pengiriman
Produk)
100.000
Biaya Produksi Lain-
Lain
Jumlah
1
2
10
2
15
Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM
Tingkat
Pendidikan
Pengalaman
(tahun)
Keterampilan
Khusus
2
Manajemen
Produksi
3
Manajemen
Pemasaran
Laporan Arus Kas
Tahun 2011
Des. 2011 Jan. 2012 Feb. 2012
6.000.000 1.500.000 2.000.000
0 0 0
6.000.000 1.500.000 2.000.000
2.000.000 0 0
2.000.000 400.000 450.000
100.000 50.000 40.000
450.000 90.000 120.000
100.000 40.000 40.000
0 0 0
Uraian Des. 2011
Gaji Pimpinan 500.000
Gaji Staf Administrasi
dan Umum
300.000
Biaya Pemeliharaan
Biaya Pemasaran
Alat Tulis Kantor
Listrik, Air, Telepon 100.000
Biaya Administrasi
Lain-LainAngsuran Pokok
Biaya Bunga
Biaya Pajak
Sub
Total
5.620.000
C. Selisih Kas 380.000
D. Saldo Kas Awal 2.000.000
E. Saldo Kas Akhir 2.380.000
7
Des. 2011 Jan. 2012 Feb. 2012
500.000 500.000 500.000
300.000 300.000 300.000
50.000 0 0
0 0 500.000
10.000 0 10.000
100.000 100.000 100.000
10.000 0 10.000
0 0 0
0 0 0
0 0 0
5.620.000 1.480.000 2.070.000
380.000 20.000 (70.000)
2.000.000 3.030.000 3.045.000
2.380.000 3.050.000 2.975.000
8
Laporan Laba Rugi
Tahun 2011
A. Hasil Penjualan
Penjualan
Sub Total Hasil Penjualan
B. BIAYA PRODUKSI / VARIABEL
Bahan Baku
Bahan Pembantu
Upah Buruh Produksi
Transport (Pengiriman Produk)
Biaya Lain-Lain
Sub Total Biaya Produksi
C. BIAYA TETAP
Gaji Pimpinan
Gaji Staf Administrasi dan Umum
Biaya Pemeliharaan
Penyusutan
Sub Total Biaya Tetap
D. BIAYA ADMINISTRASI
Biaya Pemasaran
Alat Tulis Kantor
Listrik, Air, Telepon
Biaya Lain-Lain
Sub Total Biaya Administrasi
E. TOTAL BIAYA (B + C + D)
F. Laba Sebelum Pajak (A - E)
G. Pajak
H. Laba Bersih (F - G)
Laporan Laba Rugi
Tahun 2011
32 000 000
32 000 000
BIAYA PRODUKSI / VARIABEL
10.000.000
1 000 000
1.500.000
Transport (Pengiriman Produk) 1 200 000
200 000
Sub Total Biaya Produksi 13.900.000
6 000 000
Gaji Staf Administrasi dan Umum 3 600 000
300 000
3 500 000
Sub Total Biaya Tetap 13 400 000
2 000 000
300 000
500 000
200 000
Sub Total Biaya Administrasi 3 000 000
30 300 000
1 700 000
0
1 700 000
Laporan Neraca
Tahun 2012
Aktiva
A. Aktiva Lancar
Kas
Piutang
Persediaan
Bahan Baku
Bahan Pembantu
Barang Jadi
Jumlah Aktiva Lancar
B. Aktiva Tetap
Tanah
Bangunan
Peralatan
Penyusutan
Lain - Lain
Jumlah Aktiva Lancar
Jumlah Aktiva (A + B)
PASIVA
C. Hutang Jangka Pendek
Hutang Dagang
Hutang Jatuh Tempo
Lain - Lain
Jumlah Hutang Jangka Pendek
D. Pinjaman Jangka Pendek
Pinjaman Jangka Panjang
Lain - Lain
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang
E. Modal
Modal Disetor
Laba Ditahan
Jumlah Modal
Jumlah Pasiva (C + D + E)
9
Laporan Neraca
Tahun 2012
Kas 2.380.000
Piutang 0
Persediaan 0
0
0
550 000
2 930 000
200 000 000
25 000 000
25 000 000
-3 500 000
0
246 500 000
249 430 000
0
0
0
0
0
0
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 0
246 060 000
3 370 000
249 430 000
249 430 000
10
Beberapa Kekurangan yang Menjadi
Penyebab Kegagalan Usaha
Kegagalan seseorang dalam berwirausaha seringkali disebabkan oleh hal
yang remeh atau sepele yang sebenarnya dapat dicatat, sehingga dikemudian
hari dapat dihindari atau tidak mengulangi kekurangan
sama.Menurut Saiman (2009), ada sembilan kekurangan dalam bisnis yang
sering menjadi pembuat kegagalan usaha,yaitu sebagai berikut:
1.Kuna; akronim dari kurang bijaksana.
Dalam mengelola bisnis terutama dalam pengelolaan keuangan rumah
tangga dan perusahaan/usaha, Anda
harus selalu secara bijaksana.Bagaimana sulitnya memperoleh uang dan
bagaimana memberi nilai uang agar bermakna
2.Kudis; kurang disiplin.
Dalam berusaha tidak disiplin, terutama kurang disiplin (tidak tepat waktu)
dalam melayani order kepada pelanggan
pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan lain
3.Kutu; kurang bermutu.
Terutama produk dan atau jasa serta layanan yang diberikan kepada calon
ataupun pelanggan atau para pemangku kepentingan perusahaan tidak atau
kurang bermutu
4.Kurap; kurang rapi.
Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan, pengelolaan,
pengorganisasian, dan pengendalian usaha
dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam pelayanan jasa
kepada pelanggan.
5. Kutang;kurang tanggung jawab.
Terutama dalam menanggapi setiap keluhan produk
yang dikembalikan karena tidak sesuai selera konsumen atau jasa yang
diberikan, kurang tanggung jawab dalam menanggapi keluhan yang ada dari
para pelanggan atau pembeli produk atau jasa
6.Kutil; kurang teliti.
Dari bnyak hal kurang teliti, terutama dalam pen
(ingat kualitas produk 85% ditentukan oleh bahan baku). Kurang teliti dalam
Beberapa Kekurangan yang Menjadi
Penyebab Kegagalan Usaha
Kegagalan seseorang dalam berwirausaha seringkali disebabkan oleh hal-hal
sebenarnya dapat dicatat, sehingga dikemudian
hari dapat dihindari atau tidak mengulangi kekurangan-kekurangan yang
sama.Menurut Saiman (2009), ada sembilan kekurangan dalam bisnis yang
sering menjadi pembuat kegagalan usaha,yaitu sebagai berikut:
ronim dari kurang bijaksana.
Dalam mengelola bisnis terutama dalam pengelolaan keuangan rumah
Anda tidak ada pemisahan.Penggunaan uang
harus selalu secara bijaksana.Bagaimana sulitnya memperoleh uang dan
nilai uang agar bermakna
Dalam berusaha tidak disiplin, terutama kurang disiplin (tidak tepat waktu)
dalam melayani order kepada pelanggan Anda atau tidak disiplin dalam
pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan lain-lain
Terutama produk dan atau jasa serta layanan yang diberikan kepada calon
ataupun pelanggan atau para pemangku kepentingan perusahaan tidak atau
Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan, pengelolaan,
organisasian, dan pengendalian usaha Anda. Apalagi sering kuran rapi
dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam pelayanan jasa Anda
Terutama dalam menanggapi setiap keluhan produk-produk cacat atau
dikembalikan karena tidak sesuai selera konsumen atau jasa yang
diberikan, kurang tanggung jawab dalam menanggapi keluhan yang ada dari
para pelanggan atau pembeli produk atau jasa Anda
Dari bnyak hal kurang teliti, terutama dalam pencarian bahan baku produk
(ingat kualitas produk 85% ditentukan oleh bahan baku). Kurang teliti dalam
perencanaan dan kurang teliti dalam pembukuan serta pengawasan usaha
7.Kusir; kurang serius.
Dalam menjalankan usaha kurang serius, terutama dalam pengelol
usaha Anda, seringkali hanya sambil lalu atau sebagai usaha sampingan atau
iseng-iseng saja dan tidak serius menjalankannya
8.Kujur; kurang jujur.
Kurang jujur dengan konsumen, pemasok, atau kurang jujur kepada
pemangku kepentingan
9.Kuman; kurang beriman.
Seringkali dalam berusaha kurang dilandasi oleh iman yang kuat.
Seharusnya dalam bisnis ada keyakinan kuat bahwa bisnis yang dipilih dan
digelutinya akan berhasil dengan baik di kemudian hari bila dikerjakan dengan
dilandasi iman yang kuat. Karena dengan
Anda takut denganNya, kujujuran, kelemahlembutan, kerendahan hati, sopan
santun, tidak korup, dan sebagainya harus diupayakan dalam sepak terjang
bisnis Anda.
11
perencanaan dan kurang teliti dalam pembukuan serta pengawasan usaha
Dalam menjalankan usaha kurang serius, terutama dalam pengelolaan
, seringkali hanya sambil lalu atau sebagai usaha sampingan atau
iseng saja dan tidak serius menjalankannya
Kurang jujur dengan konsumen, pemasok, atau kurang jujur kepada
Seringkali dalam berusaha kurang dilandasi oleh iman yang kuat.
Seharusnya dalam bisnis ada keyakinan kuat bahwa bisnis yang dipilih dan
digelutinya akan berhasil dengan baik di kemudian hari bila dikerjakan dengan
dilandasi iman yang kuat. Karena dengan iman, Anda diawasi oleh Nya. Bila
takut denganNya, kujujuran, kelemahlembutan, kerendahan hati, sopan
santun, tidak korup, dan sebagainya harus diupayakan dalam sepak terjang
12
C. Rangkuman
1. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wi
melakukan analisis kegiatan usaha, di
a. Analisis pasar dan pamasaran
b. Analisis pesaing
c. Analisis produksi
d. Analisis SDM
e. Analisis keuangan
2. Penyebab kegagalan usaha, antara lain;
a. Kurang bijaksana dalam mengelola usaha terutama dalam
pengelolaan keuangan
b. Kurang disiplin dalam melayani pelanggan
c. Kurang bermutu produk dan jasa layanan
d. Kurang rapi dalam hal perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian,
dan pengendalian usaha
e. Kurang tanggung jawab dalam menangani keluhan pelanggan
f. Kurang teliti dalam perencanaan dan pengawasan
g. Kurang serius dalam mengelola usaha
h. Kurang jujur dengan konsumen dan mitra kerja
i. Kurang beriman
D. Penugasan
1. Dalam bentuk kelompok, peserta menganalisis kegiatan usaha dari
berbagai aspek, antara lain:
a. Aspek pasar dan pemasaran
b. Aspek pesaing
c. Aspek produksi
d. Aspek SDM
e. Aspek Keuangan
2. Menetapkan salah satu aspek yang menjadi prioritas dalam mengem
bangkan usaha
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam
melakukan analisis kegiatan usaha, di antaranya:
Analisis pasar dan pamasaran
Penyebab kegagalan usaha, antara lain;
Kurang bijaksana dalam mengelola usaha terutama dalam
Kurang disiplin dalam melayani pelanggan
Kurang bermutu produk dan jasa layanan
Kurang rapi dalam hal perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian,
Kurang tanggung jawab dalam menangani keluhan pelanggan
liti dalam perencanaan dan pengawasan
Kurang serius dalam mengelola usaha
Kurang jujur dengan konsumen dan mitra kerja
Dalam bentuk kelompok, peserta menganalisis kegiatan usaha dari
Menetapkan salah satu aspek yang menjadi prioritas dalam mengem-
Pengembangan Usaha
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta
1. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek pemasaran
2. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek produksi
3. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek organisasi dan SDM
4. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek
5. Melakukan persiapan pengembangan usaha
6. Menjalankan pengembangan usaha sesuai rencana yang ditetapkan
B. Uraian Materi
1. Rencana Pengembangan Usaha
Perencanaan pengembangan usaha dilakukan setelah analisis usaha
dilakukan.
Rencana
pengembangan usaha
dapat dikembangkan
melalui beberapa cara di
antaranya melalui;
Strategi Pemasaran
 Membuat sampel
desain produk untuk di
presentasikan ke para
distributor/ individu
13
Bahan Belajar 2
Rencana
Pengembangan Usaha
Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek pemasaran
Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek produksi
Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek organisasi dan SDM
Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek keuangan
Melakukan persiapan pengembangan usaha
Menjalankan pengembangan usaha sesuai rencana yang ditetapkan
Rencana Pengembangan Usaha
Perencanaan pengembangan usaha dilakukan setelah analisis usaha
14
 Pembuatan iklan di media cetak, brosur untuk di
masyarakat
 Memberikan diskon khusus
 Memberikan sponsor kegiatan di sekolah
 Pengembangan wilayah distribusi pemasaran ke daerah lain
 Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri
Contoh: rencana wilayah pemasaran dan jalur distribusi
a. Wilayah Pemasaran:
Jawa barat...................... 75 %
Luar jawa ..................... 25 %
b. Jalur Distribusi:
Individu, toko, distributor, eksportir.
c. Rencana Lokasi Penjualan: Kota/Kabupaten jawa dan luar jawa
a. Strategi Produksi
 Perbaikan desain sesuai kebutuhan
 Pembelian mesin untuk peningkatan kapasitas produksi
 Peningkatan produktivitas tenaga kerja
Rencana Pengembangan Produksi:
Strategi dan Tahap-Tahap Rencana Pengembangan Produksi
1. Pembelian Mesin-Mesin
2. Perekrutan Tenaga Kerja Profesional
Rencana penambahan fasilitas dan mesin produksi
Fasilitas & Mesin
Produksi
Jumlah
Mesin obras 1
Mesin jahit 2
Pisau pahat 5
Jumlah
i media cetak, brosur untuk di bagikan kepada orang
Memberikan sponsor kegiatan di sekolah-sekolah
Pengembangan wilayah distribusi pemasaran ke daerah lain
Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri
Contoh: rencana wilayah pemasaran dan jalur distribusi
Jawa barat...................... 75 %
Luar jawa ..................... 25 %
Individu, toko, distributor, eksportir.
Rencana Lokasi Penjualan: Kota/Kabupaten jawa dan luar jawa
desain sesuai kebutuhan
Pembelian mesin untuk peningkatan kapasitas produksi
Peningkatan produktivitas tenaga kerja
Tahap Rencana Pengembangan Produksi
Profesional
Rencana penambahan fasilitas dan mesin produksi
Harga Satuan Total Nilai
5.000.000 5.000.000
2.500.000 5.000.000
100.000 500.000
10.500.000
b. Strategi Organisasi dan SDM
− Perubahan struktur manajemen dan organisasi
− Penarikan tenaga kerja
− Pelatihan tenaga kerja yang sudah ada
Contoh: Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM
Jabatan
Jumlah
Kebutuhan
Kepala Bagian
Produksi
1
Tenaga Kerja
Bagian Produksi 15
c. Strategi Keuangan
− Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha
− Mencari investor / joint ventura untuk pengembangan dan perluasan usaha
− Pengendalian sistem keuangan
Rencana Kebutuhan Investasi
Kebutuhan Investasi
Mesin obras
Mesin jahit
Mesin potong
TOTAL
Rencana Kebutuhan Pinjaman
Kebutuhan
Total Nilai Kebutuhan Pinjaman / Modal
Rp.100.000.000Total Nilai Kebutuhan Modal Investasi
Total Nilai Kebutuhan Modal Kerja
15
Perubahan struktur manajemen dan organisasi
Pelatihan tenaga kerja yang sudah ada
Contoh: Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM
Tenaga yang
Tersedia
Tenaga yang
Harus Direkrut
- 1
10 5
Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha
Mencari investor / joint ventura untuk pengembangan dan perluasan usaha
Jumlah Harga Satuan Total Nilai
2 10.000.000 20 000 000
5 10.000.000 50 000 000
1 1.000.000 1.000.000
8 71.000.000
Jumlah
Total Nilai Kebutuhan Pinjaman / Modal Rp. 100.000.000
Total Nilai Kebutuhan Modal Investasi RP. 50.000.000
Total Nilai Kebutuhan Modal Kerja RP. 10.000.000
16
d. Tahap-Tahap Pengembangan Usaha (Mei
Kegiatan
1. Restrukturisasi manajemen dan
organisasi
2. Perekrutan karyawan
3. Pelatihan karyawan
4. Peningkatan produktivitas karyawan
5. Pembuatan sampel disain
6. Promosi penjualan
7. Penjajakan perluasan wilayah
8. Pengendalian sistem keuangan
2. Teknik Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik
antaranya :
a. Perluasan Skala Usaha
b. Perluasan Cakupan Usaha
a. Pengembangan usaha dengan Perluasan Skala Usaha
Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha bisa
dilakukan dengan skala produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja,
teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha.
Penambahan skala usaha bisa dilakukan dengan menambah kapasitas
mesin dan kapasitas tenaga kerja, serta tambahan jumlah modal unt
investasi. Jadi, untuk menambah skala produksi harus ditambah faktor
faktor produksinya seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dan
kemungkinan pemasarannya.
Sebelum memperluas produksi, harus diperhatikan
sarannya. Misalnya; siapa yang
membutuhkan dan dimana serta bagaimana cara mendistribu
Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan dengan menambah
jenis-jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya atau diusahakannya.
Tahap Pengembangan Usaha (Mei-Desember)
Bulan
5 6 7 8 9 10 11 12
√
√
√
√ √ √
√ √
√ √ √
√
√
Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik di
Pengembangan usaha dengan Perluasan Skala Usaha
Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha bisa
produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja,
teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha.
Penambahan skala usaha bisa dilakukan dengan menambah kapasitas
mesin dan kapasitas tenaga kerja, serta tambahan jumlah modal untuk
investasi. Jadi, untuk menambah skala produksi harus ditambah faktor-
faktor produksinya seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dan
produksi, harus diperhatikan prospek pema-
yang memerlukan, berapa jumlahnya, kapan
membutuhkan dan dimana serta bagaimana cara mendistribusikannya.
Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan dengan menambah
jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya atau diusahakannya.
Pengembangan usaha bisa dilakukan hanya apabila akan menurun
kan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi
yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala usaha hanya akan
meningkatkan biaya, maka pengembangan skala usaha tidak baik untuk
dilakukan. Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan dengan
cara peningkatan output menurunkan
Teknik pengembangan skala usaha sangat tergantung juga pada
produktivitas faktor-faktor produksi seperti produktivitas tenaga
produktivitas modal. Oleh karena
dari aspek:
a. Produktivitas modal dan tenaga kerja;
b. biaya tetap dan biaya variable;
c. biaya rata; dan
d. skala produksi yang paling menguntungkan.
Pengembangan skala usaha bisa
lokasi usaha di tempat lain, di kota lain, dan di Negara lain. Misalnya,
perusahaan-perusahaan mobil dan perusahaan elektronik Jepang yang
sudah menguasai pasaran-pasaran dunia, seperti PT. Toyota Astra.
Apabila pengembangan sakala usaha sudah mencapai tingkat yang
paling optimum, maka pengembangan produksi atau skala usaha tidak
boleh terus dikembangkan, tetapi ada yang masih bisa dilakukan yaitu
dengan menambah cakupan usaha.
b. Pengembangan Usaha Dengan Menambah Cakupan
Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa
dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha
baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya.
Pengembangan cakupan usaha baru sering juga dinamakan dive
usaha. Bahkan akhir-akhir ini usaha yang berbeda dilakukan pada suatu
bidang saja, misalnya di bidang pertanian disebut agroindustri,
aggrowisata, aggrobisnis, dan
beda) lainnya. Di bidang jasa usaha yang
usaha jasa angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa
pendidikan di Indonesia, usaha
17
bisa dilakukan hanya apabila akan menurun-
kan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi
yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala usaha hanya akan
meningkatkan biaya, maka pengembangan skala usaha tidak baik untuk
ukan. Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan dengan
cara peningkatan output menurunkan biaya rata-rata jangka panjang.
Teknik pengembangan skala usaha sangat tergantung juga pada
faktor produksi seperti produktivitas tenaga kerja, dan
karena itu, perluasan skala usaha harus dilihat
Produktivitas modal dan tenaga kerja;
biaya tetap dan biaya variable;
skala produksi yang paling menguntungkan.
Pengembangan skala usaha bisa juga dilakukan dengan menambah
lokasi usaha di tempat lain, di kota lain, dan di Negara lain. Misalnya,
perusahaan mobil dan perusahaan elektronik Jepang yang
pasaran dunia, seperti PT. Toyota Astra.
sakala usaha sudah mencapai tingkat yang
paling optimum, maka pengembangan produksi atau skala usaha tidak
boleh terus dikembangkan, tetapi ada yang masih bisa dilakukan yaitu
dengan menambah cakupan usaha.
Pengembangan Usaha Dengan Menambah Cakupan Usaha
Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa
dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha
baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya.
Pengembangan cakupan usaha baru sering juga dinamakan diversifikasi
akhir ini usaha yang berbeda dilakukan pada suatu
di bidang pertanian disebut agroindustri,
macam-macam diversifikasi (yang berbeda-
lainnya. Di bidang jasa usaha yang berbeda juga dilakukan, misalnya
usaha jasa angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa
pendidikan di Indonesia, usaha join venture merupakan bentuk kerja sama
18
antara perusahaan domestic dan perusahaan asing. Pemerintah
berwenang untuk mengetahui dan menyetujui perjanjian umum dan khusus
antar pihak yang bekerjasama.
C. Rangkuman
1. Rencana pengembangan usaha dapat dikembangkan melalui beberapa
cara/strategi di antaranya melalui; strategi pemasaran,produksi,organisasi
dan SDM dan strategi keuangan
2. Teknik Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik
antaranya :
a. Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha. Pengembangan
usaha dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala
produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha,
dan sistem distribusi serta jaringan usaha.
b. Pengembangan usaha dengan perluasan cakupan usaha.
Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa
dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah
usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi
jenisnya.
D. Penugasan
1. Setiap kelompok kerja menyusun rencana pengembangan usaha dari
masing-masing aspek :
a. Aspek pemasaran
b. Aspek Produksi
c. Aspek SDM
d. Aspek keuangan
2. Setiap kelompok kerja melakukan praktek pengembangan usaha, sesuai
rencana usaha yang sudah ditetapkan
antara perusahaan domestic dan perusahaan asing. Pemerintah
ngetahui dan menyetujui perjanjian umum dan khusus
Rencana pengembangan usaha dapat dikembangkan melalui beberapa
melalui; strategi pemasaran,produksi,organisasi
Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik di
Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha. Pengembangan
dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala
produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha,
dan sistem distribusi serta jaringan usaha.
Pengembangan usaha dengan perluasan cakupan usaha.
usaha dengan menambah cakupan usaha bisa
dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah
usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi
Setiap kelompok kerja menyusun rencana pengembangan usaha dari
Setiap kelompok kerja melakukan praktek pengembangan usaha, sesuai
rencana usaha yang sudah ditetapkan
Pengembangan Usaha
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian pengembangan usaha
2. Menjelaskan aspek pengembangan usaha
3. Melakukan tahap persiapan rencana pengembangan usaha yang dibuat
4. Memberikan contoh pelaksanaan rencana pengembangan u
dibuat
B. Uraian Materi
Sebelum Anda memahami materi berikut ada baiknya
kembali rencana pengembangan usaha yang telah dibuat kemudian
perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian dan aspek
pengembangan usaha
1. Pengembangan usaha mempunyai arti yang beragam
a. Pengertian pengembangan usaha sebagai usaha upaya mengop
timalkan kapasitas produksi, misalnya pembuatan talimar dari produksi
40 buah sehari menjadi 60 buah sehari
b. Pengertian pengembangan usaha dalam rangka pendirian
baru namun sudah memproduksi barang yang sudah dibuat, contoh
menambah modal untuk usaha batik yang sedang dijalankan.
c. Pengertian pengembangan usaha dengan investasi baru dengan
produk yang dibuat masih mempunyai karakter yang kurang lebih
sama dengan produk yang ada, Misalnya pembuatan kripik singkong
rasa pedas mengadakan perluasan dengan membuka usaha baru
19
Bahan Belajar 3
Pengembangan Usaha
kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan pengertian pengembangan usaha
Menjelaskan aspek pengembangan usaha
Melakukan tahap persiapan rencana pengembangan usaha yang dibuat
Memberikan contoh pelaksanaan rencana pengembangan usaha yang
memahami materi berikut ada baiknya Anda mengingat
kembali rencana pengembangan usaha yang telah dibuat kemudian Anda
perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian dan aspek
saha mempunyai arti yang beragam
Pengertian pengembangan usaha sebagai usaha upaya mengop-
timalkan kapasitas produksi, misalnya pembuatan talimar dari produksi
40 buah sehari menjadi 60 buah sehari
Pengertian pengembangan usaha dalam rangka pendirian investasi
baru namun sudah memproduksi barang yang sudah dibuat, contoh
menambah modal untuk usaha batik yang sedang dijalankan.
Pengertian pengembangan usaha dengan investasi baru dengan
produk yang dibuat masih mempunyai karakter yang kurang lebih
dengan produk yang ada, Misalnya pembuatan kripik singkong
rasa pedas mengadakan perluasan dengan membuka usaha baru
20
kripik singkong rasa manis
d. Pengertian pengembangan usaha dilakukan dengan pendirian usaha
dimana bidang usaha, proses produksi, teknologi,
produk berbeda sama sekali dengan produk yang selama ini sudah
diproduksi, Misal Produksi Kripik Pisang membuka usaha montir mobil
atau usaha simpan pinjam.
Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan usaha yang
telah ada sesuai dengan kebutuhan.
2. Aspek Pengembangan Usaha
a. Pemasaran, artinya produk yang dipasarkan (dijual), pemasarannya
dapat diperluas, contoh jika sebelumnya pada satu toko ditambah
menjadi 2 toko. Selanjutnya dari segi pelaksanaannya, perluasan
pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara (1) sedikit demi
sedikit atau bertahap, (2) sekaligus (melonjak)
b. Produksi artinya produk yang t
jumlah maupun mutunya sesuai dengan kebutuhan pengembangan
usahanya
c. Sumber Daya Manusia, contohnya jika terdapat kekurangan tenaga
dalam melakukan produksi anyaman bambu maka kekurangan
tersebut perlu ditambah/ditingkatk
d. Keuangan artinya keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dapat
ditambah sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha
3. Langkah-langkah Pengembangan Usaha
Pada tahap
ini yang perlu
dilakukan
adalah
merealisasikan
rencana yang
telah dibuat
menjadi
kenyataan,
misal dalam
Pengertian pengembangan usaha dilakukan dengan pendirian usaha
dimana bidang usaha, proses produksi, teknologi, sifat dan bentuk
produk berbeda sama sekali dengan produk yang selama ini sudah
diproduksi, Misal Produksi Kripik Pisang membuka usaha montir mobil
pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan usaha yang
telah ada sesuai dengan kebutuhan.
Pemasaran, artinya produk yang dipasarkan (dijual), pemasarannya
contoh jika sebelumnya pada satu toko ditambah
menjadi 2 toko. Selanjutnya dari segi pelaksanaannya, perluasan
pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara (1) sedikit demi
sedikit atau bertahap, (2) sekaligus (melonjak)
Produksi artinya produk yang telah dicapai dapat ditambah, baik
jumlah maupun mutunya sesuai dengan kebutuhan pengembangan
Sumber Daya Manusia, contohnya jika terdapat kekurangan tenaga
dalam melakukan produksi anyaman bambu maka kekurangan
tersebut perlu ditambah/ditingkatkan kompetensinya
Keuangan artinya keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dapat
ditambah sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha
langkah Pengembangan Usaha
rencana pengembangan usaha itu menambah/meningkatkan tenaga yang
melakukan produksi tanimar atau lainnya, sebelum merealisasikan rencana
tersebut, maka perlu dilakukan tahapan berikut.
a. Persiapan
1) Memilih lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang memiliki uji
kompetensi sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya
kemampuan dan keterampilan membuat tanimar)
2) Menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang tempat untuk
meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan (misal
dan keterampilan membuat tanimar)
3) Memilih buku-buku yang terkait dengan penguatan kemampuan yang
dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat
tanimar)
4) Mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemampuan yang
dibutuhkan baik melalui pendidikan/pelatihan/magang dan buku
b. Melaksanakan rencana pengembangan usaha yang telah dibuat menjadi
suatu kenyataan dengan cara
1) Mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu
yang ditetapkan
2) Membeli dan membaca buku
dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan anyaman bambu)
4. Mempraktekkan kemampuan dan keterampilan yang telah diperoleh
(misalnya cara memproduksi tanimar) sehingga produksi tanimar dalam
rangka pengembangan usaha tersebut lebih bai
C. Rangkuman
1. Pengertian Pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan
usaha yang telah ada sesuai dengan kebutuhan.
2. Aspek-aspek pengembangan usaha adalah pemasaran,produksi, sumber
daya manusia dan keuangan
3. Melakukan tahap persiapan pelaksanaan rencana pengembangan usaha
yang telah dibuat, minimal
a. mencari tahu lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang dibutuhkan
21
rencana pengembangan usaha itu menambah/meningkatkan tenaga yang
melakukan produksi tanimar atau lainnya, sebelum merealisasikan rencana
tersebut, maka perlu dilakukan tahapan berikut.
pendidikan/pelatihan/magang yang memiliki uji
kompetensi sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya
kemampuan dan keterampilan membuat tanimar)
Menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang tempat untuk
meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya kemampuan
dan keterampilan membuat tanimar)
buku yang terkait dengan penguatan kemampuan yang
dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat
Mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemampuan yang
ndidikan/pelatihan/magang dan buku-buku
Melaksanakan rencana pengembangan usaha yang telah dibuat menjadi
Mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu
Membeli dan membaca buku-buku terkait dengan kemampuan yang
dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan anyaman bambu)
Mempraktekkan kemampuan dan keterampilan yang telah diperoleh
(misalnya cara memproduksi tanimar) sehingga produksi tanimar dalam
rangka pengembangan usaha tersebut lebih baik mutu dan kualitasnya.
Pengertian Pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan
usaha yang telah ada sesuai dengan kebutuhan.
aspek pengembangan usaha adalah pemasaran,produksi, sumber
persiapan pelaksanaan rencana pengembangan usaha
mencari tahu lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang dibutuhkan
22
sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan
b. menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang untuk peningkatan
kemampuan yang dibutuhkan
c. mencari buku-buku yang diperlukan untuk menambah kemampuan
yang dibutuhkan
d. mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemapuan yang dibutuhkan
4. Melaksanakan rencana pengembangan usaha adalah merealisasikan
rencana yang dibuat menjadi kenyataan,
a. mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu
yang ditetapkan
b. membeli dan membaca buku
dibutuhkan.
5. Mempraktekan kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti
pendidikan/pelatihan/magang dan memba
talimar (sebagi contoh) pada pengembangan usaha
D. Evaluasi
1. Coba jelaskan tentang pengertian pengembangan usaha yang
ketahui !
2. Sebutkan aspek-aspek pengembangan usaha !
3. Apa yang dilakukan Anda dalam tahap persiapan
realisai rencana pengembangan usaha!
4. Bagaimana contoh cara melaksanakan rencana pengembangan usaha
yang telah dibuat !
sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan
menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang untuk peningkatan
yang dibutuhkan
buku yang diperlukan untuk menambah kemampuan
mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemapuan yang dibutuhkan
Melaksanakan rencana pengembangan usaha adalah merealisasikan
rencana yang dibuat menjadi kenyataan, dengan cara:
mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu
membeli dan membaca buku-buku terkait dengan kemampuan yang
Mempraktekan kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti
pendidikan/pelatihan/magang dan membaca buku-buku dalam produksi
talimar (sebagi contoh) pada pengembangan usaha Anda.
Coba jelaskan tentang pengertian pengembangan usaha yang Anda
aspek pengembangan usaha !
dalam tahap persiapan sebelum melakukan
realisai rencana pengembangan usaha!
Bagaimana contoh cara melaksanakan rencana pengembangan usaha
Pengembangan Usaha
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta
1. Menjelaskan pengertian evaluasi
2. Menjelaskan tujuan evaluasi
3. Menjelaskan komponen yang perlu dievaluasi dalam pengembangan
usaha
4. Melakukan evaluasi pengembangan usaha yang dibuat
5. Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan
sesuai prioritas
B. Uraian Materi
1. Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan
usaha Anda yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk
meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha
Anda ke depannya agar jauh lebih baik. Evaluasi lebih bersifat melihat ke
depan dari pada melihat kesalahan
pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan usaha.
Lebih jauh lagi, evaluasi berusaha menlihat mengenai apa yang
sebenarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan usaha
2. Apa Tujuan evaluasi ?
a. Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha
b. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha
c. Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di
masyarakat terkait dengan usaha
d. Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya
23
Bahan Belajar 4
Evaluasi
Pengembangan Usaha
Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan pengertian evaluasi
Menjelaskan komponen yang perlu dievaluasi dalam pengembangan
Melakukan evaluasi pengembangan usaha yang dibuat
Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha
Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan
yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk
meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha
ya agar jauh lebih baik. Evaluasi lebih bersifat melihat ke
depan dari pada melihat kesalahan-kesalahan di masa lalu, dan ditujukan
pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan usaha.
Lebih jauh lagi, evaluasi berusaha menlihat mengenai apa yang
benarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan usaha Anda.
Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha Anda
Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha Anda
Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di
terkait dengan usaha Anda
Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya
24
3. Komponen apa saja yang perlu dievaluasi dalam usaha
a. Anda masih ingat, hasil peningkatan tenaga produksi, nah apakah itu
aspek penguatan dan peningkatan tenga produksi
hasil yang baik, lihat apakah ada peningkatan mutu dan kualitas
produksi anyamannya, bandingkan hasil produknya sebelum tenaga
tersebut dididik/dilatih/dimagangkan dan membaca buku. Jika hasilnya
lebih baik, maka program penguatan dan p
tersebut berhasil. Tetapi jika tidak maka perlu dicari tahu kembali apa
masalahnya.
b. Posisi Keseluruhan Usaha
Posisi keseluruhan Usaha dapat dimulai dengan mengetahui berapa
jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah
hutang pada pihak lain, Berapa rata
dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah
ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk
melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setia
Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha
yang sebenarnya.
c. Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran pada usaha
Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi
kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski
galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan, selanjutnya melakukan
evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha mengalami kemajuan
atau kemunduran setelah adanya program penguatan dan peningkatan
tenaga produksi Anda? Caranya mudah yai
membandingkan pada saat awal
setelah adanya program penguatan dan peningkatan tenaga produksi
Anda.
d. Pikirkan target usaha Anda selanjutnya
Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk
mencapai merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika
hasil usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami
kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berbuas diri, justru menjadi
bahan untuk mencapai target dan strategi yang baru.
untuk memikirkan ‘target’ selanjutnya dengan upaya
Komponen apa saja yang perlu dievaluasi dalam usaha Anda?
, hasil peningkatan tenaga produksi, nah apakah itu
aspek penguatan dan peningkatan tenga produksi tersebut mengalami
hasil yang baik, lihat apakah ada peningkatan mutu dan kualitas
produksi anyamannya, bandingkan hasil produknya sebelum tenaga
tersebut dididik/dilatih/dimagangkan dan membaca buku. Jika hasilnya
lebih baik, maka program penguatan dan peningkatan tenaga produk
tersebut berhasil. Tetapi jika tidak maka perlu dicari tahu kembali apa
Posisi keseluruhan Usaha dapat dimulai dengan mengetahui berapa
jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-
hutang pada pihak lain, Berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan,
dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah
ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk
melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat. Evaluasi
Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha
Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran pada usaha Anda?
Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi
kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski bukan yang segala-
galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan, selanjutnya melakukan
evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha mengalami kemajuan
atau kemunduran setelah adanya program penguatan dan peningkatan
? Caranya mudah yaitu dengan cara
membandingkan pada saat awal Anda menjalankan usaha dengan
setelah adanya program penguatan dan peningkatan tenaga produksi
selanjutnya
Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk
mencapai merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika
hasil usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami
kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berbuas diri, justru menjadi
bahan untuk mencapai target dan strategi yang baru. Anda dituntut
untuk memikirkan ‘target’ selanjutnya dengan upaya Anda melakukan
perbaikan atau pengembangan usaha. Coba pikirkan secara cermat,
apakah dengan kondisi saat ini
usaha Anda karena angka penjualan mengalami kerugian yang c
besar? Coba Anda cari peluang target apa yang kira
Anda lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya
promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya
usaha ke tempat lain yang lebih ramai?
4. Kapan usaha Anda itu harus dievaluasi ?
a. Secara rutin/berkala
Anda bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan.
Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan
menyangkut evaluasi kegiatan sehari
pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang
mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain
sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan
adanya evaluasi secara rutin maka masalah
lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat
dimanfaatkan.
b. Secara Insidental
Evaluasi
insidental
dikatakan
juga
evaluasi
untuk
membahas
hal penting
karena
terjadi
masalah
yang
pemasalahannya perlu dipecahkan segera. Misalnya terlihat para
pegawai melakukan demonstrasi atau seluruh pegawai menurun
kinerja. Maka evaluasi seperti ini perlu dilakukan karena jika tidak akan
25
perbaikan atau pengembangan usaha. Coba pikirkan secara cermat,
apakah dengan kondisi saat ini Anda ingin mendongkrak penjualan
karena angka penjualan mengalami kerugian yang cukup
cari peluang target apa yang kira-kira tepat untuk
lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya Anda melakukan
promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya Anda melakukan ekspansi
usaha ke tempat lain yang lebih ramai?
itu harus dievaluasi ?
Anda bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan.
Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan
menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan
dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang
mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain
sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan
adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa
tasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat
pemasalahannya perlu dipecahkan segera. Misalnya terlihat para
elakukan demonstrasi atau seluruh pegawai menurun
kinerja. Maka evaluasi seperti ini perlu dilakukan karena jika tidak akan
26
berpengaruh terhadap kelangsungan usaha
5. Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha sesuai
prioritas
C. Rangkuman
1. Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan
usaha Anda yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk
meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha
Anda ke depannya agar jauh lebih baik.
2. Tujuan evaluasi
a. Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha
b. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha
c. Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di
masyarakat terkait dengan usaha
d. Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya
3. Komponen yang perlu dievaluasi:
a. Kinerja Hasil penguatan dan peningkatan tenaga yang telah
dididik/dilatih/dimagangkan
b. Posisi keseluruhan usaha Anda
kekayaan barang, utang, pengeluaran dan pemasukan uang bersih
c. Posisi perusahaan terhadap dampak penguatan dan peningkatan
tenaga yang telah dididik/dilatih/dimagangkan
d. Target pertumbuhan usaha selanjutnya
4. Evaluasi dilakukan secara:
a. Rutin dan berkala setiap bulan, triwulan, tengah tahunan dan bulanan
meliputi semua aspek usaha.
b. Isidental atau khusus untuk hal
adanya penurunan kinerja dan demonstrasi tenaga kerja.
berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Anda
yusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha sesuai
Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan
yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk
meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha
ke depannya agar jauh lebih baik.
Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha Anda
Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha Anda
Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di
masyarakat terkait dengan usaha Anda
Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya
en yang perlu dievaluasi:
Kinerja Hasil penguatan dan peningkatan tenaga yang telah
Anda, mulai dari modal baik uang maupun
kekayaan barang, utang, pengeluaran dan pemasukan uang bersih
terhadap dampak penguatan dan peningkatan
tenaga yang telah dididik/dilatih/dimagangkan
Target pertumbuhan usaha selanjutnya
Rutin dan berkala setiap bulan, triwulan, tengah tahunan dan bulanan
Isidental atau khusus untuk hal-hal yang penting seperti kecenderungan
adanya penurunan kinerja dan demonstrasi tenaga kerja.
D. Evaluasi
1. Coba Anda jelaskan pengertian evaluasi yang dilakukan pada usaha
2. Apa tujuan evaluasi pada usaha
3. Komponen apa saja yang perlu dievaluasi pada usaha
4. Kapan usaha Anda perlu dievaluasi ?
27
jelaskan pengertian evaluasi yang dilakukan pada usaha Anda!
Apa tujuan evaluasi pada usaha Anda?
apa saja yang perlu dievaluasi pada usaha Anda ?
perlu dievaluasi ?
28
LAMPIRAN
INSTRUMEN
PENILAIAN PEMBELAJARAN
DALAM PELATIHAN WIRAUSAHA MASYARAKAT
29
LAMPIRAN
INSTRUMEN
PENILAIAN PEMBELAJARAN
PELATIHAN WIRAUSAHA MASYARAKAT
30
Instrumen Penilaian Pembelajaran
Dalam Pelatihan Wirausaha
Materi : _________________________
Nama
Kelompok
1 2 3 4 5
Kelompok I
1
2
3
4
5
Kelompok II
1
2
3
4
5
Kelompok III
1
2
3
4
5
Keterangan Nomor Kolom:
1. Siapa memulai/
memotivasi untuk
kerja/berdiskusi
2. Siapa memberi
masukan tentang
cara kerja
3. Berapa kali
menyampaikan
pendapat
4. Siapa memutuskan
5. Selesai & Tepat
waktukah tugasnya
6. Kualitas hasil kerja
7. Siapa presenter
aktif
8. Meyakinkan kah
presentasinya
9. Berapa kali
memberi
tanggapan
10. Berapa kali
bertanya
11. Bagaimana sikap
ketika menerima
masukan rasional
12. Nilai
Instrumen Penilaian Pembelajaran
Dalam Pelatihan Wirausaha Masyarakat
_______________________________________________
Pleno
12
6 7 8 9 10 11
_______________________
Pendidik /Instruktur,
___________________
 Prosedur Penilaian Pembelajaran
1. Umum
 Pendidik atau instruktur kursus melaksanakan penilaian dengan mengacu
pada sebelas indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran.
 Penilaian pembelajaran dilakukan dalam tahapan waktu tertentu dengan
memperhatikan prinsip penilaian yan
 Penilaian pembelajaran dilakukan seiring dengan kegiatan belajar, pendidik
atau instruktur tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi ketika
pembelajaran berlangsung.
2. Pengisian Instrumen Penilaian Pembelajaran
 Pada bagian “Materi”, tuliskan materi kursus yang sedang dibelajarkan.
Materi pembelajaran menunjukkan lang
 Pada kolom “Nama”, tuliskan nama
poknya.
 Kolom 1 s.d 11 diisi dengan mengacu pada keterangan
ini.
Kolom Indikator
1 Siapa memulai/
memotivasi u/
kerja/ berdiskusi
 Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
 Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
 Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
 Setiap checklist (√) skornya 100
2 Siapa memberi
masukan tentang
cara kerja
 Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
 Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
 Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
 Setiap checklist (√) skornya 100
3 Berapa kali  Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
31
Pendidik atau instruktur kursus melaksanakan penilaian dengan mengacu
pada sebelas indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran.
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam tahapan waktu tertentu dengan
memperhatikan prinsip penilaian yang telah ditentukan.
Penilaian pembelajaran dilakukan seiring dengan kegiatan belajar, pendidik
atau instruktur tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi ketika
Pengisian Instrumen Penilaian Pembelajaran
ateri”, tuliskan materi kursus yang sedang dibelajarkan.
Materi pembelajaran menunjukkan langkah-langkah merintis usaha.
Pada kolom “Nama”, tuliskan nama-nama peserta sesuai dengan kelom-
Kolom 1 s.d 11 diisi dengan mengacu pada keterangan-keterangan berikut
Keterangan
Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
Setiap checklist (√) skornya 100
Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
Setiap checklist (√) skornya 100
Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
32
Kolom Indikator
menyampaikan
pendapat
pengerjaan tugas/proyek.
 Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
 Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
 Checklis (√) paling
jadi patokan skor setiap checklis (√)
4 Siapa memutuskan  Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
 Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
 Setiap peserta memungkinkan ti
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
 Setiap checklist (√) skornya 100
5 Selesai & Tepat
waktu kah tugasnya
100 = selesai tepat waktu
50-75 = selesai melebihi waktu
30 =
0 = tidak dikerjakan
6 Kualitas hasil kerja 100 = Hasil kerja maksimal, sesuai penugasan
75 = Hasil kerja kurang maksimal, sesuai
penugasan
50 = Hasil kerja kurang sesuai penugasan
25 = Hasil kerja tidak sesuai penugasan
7 Siapa presenter
aktif
 Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
 Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
 Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dar
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
 Setiap checklist (√) skornya 100
8 Meyakinkan kah 100 = meyakinkan
Keterangan
gerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya
jadi patokan skor setiap checklis (√)
Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
Setiap checklist (√) skornya 100
100 = selesai tepat waktu
75 = selesai melebihi waktu
30 = tidak selesai
0 = tidak dikerjakan
100 = Hasil kerja maksimal, sesuai penugasan
75 = Hasil kerja kurang maksimal, sesuai
penugasan
50 = Hasil kerja kurang sesuai penugasan
25 = Hasil kerja tidak sesuai penugasan
Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
Setiap checklist (√) skornya 100
100 = meyakinkan
Kolom Indikator
presentasinya 75 = biasa saja
50 = tidak meyakinkan
9 Berapa kali
memberi
tanggapan
 Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
 Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
 Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
 Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya
jadi patokan skor setiap checklis (√)
10 Berapa kali
bertanya
 Diisi
pengerjaan tugas/proyek.
 Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
 Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
 Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya
jadi patokan nilai setiap checklis
11 Bagaimana sikap
ketika menerima
masukan rasional
100 = menerima dengan baik
50 = tidak menyatakan menerima juga menolak
25 = menolak
 Kolom 12 merupakan nilai masing
pembelajaran. Nilai ini dihasilkan dengan rumus sebagai berikut:
 Setiap hasil penilaian pembelajaran yang telah dihasil
diinformasikan secara terbuka kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk
memotivasi peserta untuk lebih baik pada proses pembelajaran
berikutnya.
33
Keterangan
75 = biasa saja
50 = tidak meyakinkan
Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya
jadi patokan skor setiap checklis (√)
Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√)
sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist
(tidak melakukan), atau di checklist lebih dari
satu kali (melakukan lebih dari satu kali).
Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya
jadi patokan nilai setiap checklist (√)
100 = menerima dengan baik
50 = tidak menyatakan menerima juga menolak
25 = menolak
Kolom 12 merupakan nilai masing-masing peserta pada setiap proses
pembelajaran. Nilai ini dihasilkan dengan rumus sebagai berikut:
Setiap hasil penilaian pembelajaran yang telah dihasilkan, sebaiknya
diinformasikan secara terbuka kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk
memotivasi peserta untuk lebih baik pada proses pembelajaran
34
 Setelah dilakukan penilaian pada semua pro
pembelajaran, maka dapat diperoleh nilai akhir setiap peserta, dengan
rumus sebagai berikut.
 Nilai akhir peserta yang telah dihasilkan dengan menggunakan rumus
di atas, selayaknya ditelaah lebih lanjut bersama
sehingga dapat dirancang program lanjutan untuk memperkuat
kemampuan wirausaha
Setelah dilakukan penilaian pada semua proses pemberian materi
pembelajaran, maka dapat diperoleh nilai akhir setiap peserta, dengan
Nilai akhir peserta yang telah dihasilkan dengan menggunakan rumus
di atas, selayaknya ditelaah lebih lanjut bersama-sama dengan peserta
sehingga dapat dirancang program lanjutan untuk memperkuat
modul terus mengembangkan usaha

More Related Content

What's hot

PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
johan113673
 
Pedoman jr
Pedoman jrPedoman jr
Pedoman jr
eko_apt
 
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
ditjenyankes
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatanAsuransi kesehatan
Asuransi kesehatan
allysaclaresta
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaLita Najwa
 
Hiradc training rev.0
Hiradc training rev.0Hiradc training rev.0
Hiradc training rev.0
Fitri Ifony
 
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas PantaiKeselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Syamsul Arifin
 
BBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptxBBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptx
Dian Bastian
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
Rossa Rossa
 
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATTAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Dede Sutisna
 
01. PRA (Participatory Rural Appraisal).ppt
01. PRA (Participatory Rural Appraisal).ppt01. PRA (Participatory Rural Appraisal).ppt
01. PRA (Participatory Rural Appraisal).ppt
Syarifatul Marwiyah
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
Syieh Archivil
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaJoni Iswanto
 
Ilmu ekonomi & ekonomi kesehatan (i)
Ilmu ekonomi & ekonomi kesehatan (i)Ilmu ekonomi & ekonomi kesehatan (i)
Ilmu ekonomi & ekonomi kesehatan (i)Agus Candra
 
Smk3 endang 2019
Smk3 endang 2019Smk3 endang 2019
Smk3 endang 2019
MSulistiawan
 
Jenis dan model organisasi kesehatan
Jenis dan model organisasi kesehatanJenis dan model organisasi kesehatan
Jenis dan model organisasi kesehatanNova Ci Necis
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 

What's hot (20)

PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
 
Pedoman jr
Pedoman jrPedoman jr
Pedoman jr
 
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
 
Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatanAsuransi kesehatan
Asuransi kesehatan
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencana
 
Hiradc training rev.0
Hiradc training rev.0Hiradc training rev.0
Hiradc training rev.0
 
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas PantaiKeselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
 
BBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptxBBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptx
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATTAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
 
01. PRA (Participatory Rural Appraisal).ppt
01. PRA (Participatory Rural Appraisal).ppt01. PRA (Participatory Rural Appraisal).ppt
01. PRA (Participatory Rural Appraisal).ppt
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencana
 
Ilmu ekonomi & ekonomi kesehatan (i)
Ilmu ekonomi & ekonomi kesehatan (i)Ilmu ekonomi & ekonomi kesehatan (i)
Ilmu ekonomi & ekonomi kesehatan (i)
 
Smk3 endang 2019
Smk3 endang 2019Smk3 endang 2019
Smk3 endang 2019
 
Jenis dan model organisasi kesehatan
Jenis dan model organisasi kesehatanJenis dan model organisasi kesehatan
Jenis dan model organisasi kesehatan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 

Similar to modul terus mengembangkan usaha

modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usaha
Rahma Rahmawinasa
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
Rahma Rahmawinasa
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usaha
Rahma Rahmawinasa
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
Rahma Rahmawinasa
 
modul menggali potensi diri
modul menggali potensi dirimodul menggali potensi diri
modul menggali potensi diri
Rahma Rahmawinasa
 
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
Kanaidi ken
 
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Kanaidi ken
 
Sekilas tentang Platform Merdeka Mengajar
Sekilas tentang Platform Merdeka MengajarSekilas tentang Platform Merdeka Mengajar
Sekilas tentang Platform Merdeka Mengajar
omec748
 
KB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan UsahaKB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan Usaha
pjj_kemenkes
 
Employee Development
Employee Development Employee Development
Employee Development
SyadzaAthataqiyya
 
Modul 1-karakteristik-kewirausahaan
Modul 1-karakteristik-kewirausahaanModul 1-karakteristik-kewirausahaan
Modul 1-karakteristik-kewirausahaan
Narto Wastyowadi
 
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan UsahaKB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
pjj_kemenkes
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
KarismaIhza
 
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
Kanaidi ken
 
(2022) Silabus Training "KNOWLEDGE MANAGEMENT" Guna Meningkatkan Keunggulan B...
(2022) Silabus Training "KNOWLEDGE MANAGEMENT" Guna Meningkatkan Keunggulan B...(2022) Silabus Training "KNOWLEDGE MANAGEMENT" Guna Meningkatkan Keunggulan B...
(2022) Silabus Training "KNOWLEDGE MANAGEMENT" Guna Meningkatkan Keunggulan B...
Kanaidi ken
 
(2022) Silabus Pelatihan "Becoming an AGILITY and Great LEADERSHIP" For Mark...
(2022) Silabus Pelatihan  "Becoming an AGILITY and Great LEADERSHIP" For Mark...(2022) Silabus Pelatihan  "Becoming an AGILITY and Great LEADERSHIP" For Mark...
(2022) Silabus Pelatihan "Becoming an AGILITY and Great LEADERSHIP" For Mark...
Kanaidi ken
 
modul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausahamodul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausaha
Rahma Rahmawinasa
 
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
Kanaidi ken
 
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Kanaidi ken
 
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0 & Generasi M...
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0 & Generasi M...Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0 & Generasi M...
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0 & Generasi M...
Kanaidi ken
 

Similar to modul terus mengembangkan usaha (20)

modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usaha
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usaha
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
 
modul menggali potensi diri
modul menggali potensi dirimodul menggali potensi diri
modul menggali potensi diri
 
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
 
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0"
 
Sekilas tentang Platform Merdeka Mengajar
Sekilas tentang Platform Merdeka MengajarSekilas tentang Platform Merdeka Mengajar
Sekilas tentang Platform Merdeka Mengajar
 
KB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan UsahaKB 3 Perencanaan Usaha
KB 3 Perencanaan Usaha
 
Employee Development
Employee Development Employee Development
Employee Development
 
Modul 1-karakteristik-kewirausahaan
Modul 1-karakteristik-kewirausahaanModul 1-karakteristik-kewirausahaan
Modul 1-karakteristik-kewirausahaan
 
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan UsahaKB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
 
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"
 
(2022) Silabus Training "KNOWLEDGE MANAGEMENT" Guna Meningkatkan Keunggulan B...
(2022) Silabus Training "KNOWLEDGE MANAGEMENT" Guna Meningkatkan Keunggulan B...(2022) Silabus Training "KNOWLEDGE MANAGEMENT" Guna Meningkatkan Keunggulan B...
(2022) Silabus Training "KNOWLEDGE MANAGEMENT" Guna Meningkatkan Keunggulan B...
 
(2022) Silabus Pelatihan "Becoming an AGILITY and Great LEADERSHIP" For Mark...
(2022) Silabus Pelatihan  "Becoming an AGILITY and Great LEADERSHIP" For Mark...(2022) Silabus Pelatihan  "Becoming an AGILITY and Great LEADERSHIP" For Mark...
(2022) Silabus Pelatihan "Becoming an AGILITY and Great LEADERSHIP" For Mark...
 
modul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausahamodul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausaha
 
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
(2022) Silabus Training "Sinergitas EKSEKUSI dan STRATEGI Marketing (with 4DX...
 
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
 
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0 & Generasi M...
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0 & Generasi M...Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0 & Generasi M...
Silabus Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL di Era Digital 4.0 & Generasi M...
 

More from Rahma Rahmawinasa

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Rahma Rahmawinasa
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Rahma Rahmawinasa
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Rahma Rahmawinasa
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Rahma Rahmawinasa
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan model
Rahma Rahmawinasa
 
media kartu membangun rumah
media kartu membangun rumahmedia kartu membangun rumah
media kartu membangun rumah
Rahma Rahmawinasa
 
game balon
game balongame balon
game balon
Rahma Rahmawinasa
 
media kartu langkah usaha
media kartu langkah usahamedia kartu langkah usaha
media kartu langkah usaha
Rahma Rahmawinasa
 
media poster tempel
media poster tempelmedia poster tempel
media poster tempel
Rahma Rahmawinasa
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usaha
Rahma Rahmawinasa
 
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakatmodel pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
Rahma Rahmawinasa
 
pengendalian mutu kepenilikan PLS
pengendalian mutu kepenilikan PLSpengendalian mutu kepenilikan PLS
pengendalian mutu kepenilikan PLS
Rahma Rahmawinasa
 
paparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhanpaparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhan
Rahma Rahmawinasa
 
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daringKerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Rahma Rahmawinasa
 
RMA Jayagiri - Paparan Toys Library
RMA Jayagiri - Paparan Toys LibraryRMA Jayagiri - Paparan Toys Library
RMA Jayagiri - Paparan Toys Library
Rahma Rahmawinasa
 
RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
RMA Jayagiri - Gagasan Toys LibraryRMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
Rahma Rahmawinasa
 
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Rahma Rahmawinasa
 

More from Rahma Rahmawinasa (20)

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan model
 
media kartu membangun rumah
media kartu membangun rumahmedia kartu membangun rumah
media kartu membangun rumah
 
game balon
game balongame balon
game balon
 
media kartu langkah usaha
media kartu langkah usahamedia kartu langkah usaha
media kartu langkah usaha
 
media poster tempel
media poster tempelmedia poster tempel
media poster tempel
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usaha
 
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakatmodel pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
 
pengendalian mutu kepenilikan PLS
pengendalian mutu kepenilikan PLSpengendalian mutu kepenilikan PLS
pengendalian mutu kepenilikan PLS
 
paparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhanpaparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhan
 
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daringKerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
Kerangka peningkatan kompetensi ptk melalui daring
 
RMA Jayagiri - Paparan Toys Library
RMA Jayagiri - Paparan Toys LibraryRMA Jayagiri - Paparan Toys Library
RMA Jayagiri - Paparan Toys Library
 
RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
RMA Jayagiri - Gagasan Toys LibraryRMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library
 
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranPenerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

modul terus mengembangkan usaha

  • 1. 1
  • 2. 2
  • 3. Kata Pengantar Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah Panduan Instruksional Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat ini berada dihadapan anda. Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi p penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan setiap kegiatan usaha. Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di lembaga masing-masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrumen pendukung proses pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha 2. Menggali Potensi Diri 3. Mulai Menentukan Jenis Usaha 4. Siap-Siap Merencanakan Usaha 5. Siapa Bilang Melaksanakan Usaha Itu Susah 6. Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha 7. Terus Mengembangkan Usaha Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem bangkan perangkat-perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat. Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirk instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem i Kata Pengantar Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat nduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi pembelajaran yang diarahkan pada penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira- usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha) anakan Usaha Itu Susah Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem- perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat. Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem-
  • 4. ii belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan penyusunan panduan. Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat. belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam- paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi yarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat. Salam Hormat, Tim Pengembang
  • 5. Daftar Isi Kata Pengantar................................................................ Daftar Isi................................................................ Bahan Belajar 1 ................................................................ Analisa Kegiatan Pengembangan Usaha A. Tujuan Pembelajaran ................................ B. Uraian Materi................................ C. Rangkuman................................ D. Penugasan ................................ Bahan Belajar 2 ................................................................ Rencana Pengembangan Usaha................................ A. Tujuan Pembelajaran ................................ B. Uraian Materi................................ C. Rangkuman................................ D. Penugasan ................................ Bahan Belajar 3 ................................................................ Pengembangan Usaha................................ A. Tujuan Pembelajaran ................................ B. Uraian Materi................................ C. Rangkuman................................ D. Evaluasi................................................................ Bahan Belajar 4 ................................................................ Evaluasi Pengembangan Usaha................................ A. Tujuan Pembelajaran ................................ B. Uraian Materi................................ C. Rangkuman................................ D. Evaluasi................................................................ iii Daftar Isi .....................................................................i ............................................................................. iii ...................................................................1 Analisa Kegiatan Pengembangan Usaha ..............................................................1 .................................................................................1 ............................................................................................1 .............................................................................................12 ..............................................................................................12 .................................................................13 .........................................................................13 ...............................................................................13 ..........................................................................................13 .............................................................................................18 ..............................................................................................18 .................................................................19 .......................................................................................19 ...............................................................................19 ..........................................................................................19 .............................................................................................21 ...................................................................22 .................................................................23 ..........................................................................23 ...............................................................................23 ..........................................................................................23 .............................................................................................26 ...................................................................27
  • 6. iv
  • 7. Pengembangan Usaha A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta 1. Menyiapkan bahan/data/sumber yang akan dianalisa 2. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar dan pemasaran dalam usaha 3. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan dalam usaha 4. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruh 5. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi SDM dalam usaha 6. Menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi keuangan dalam usaha B. Uraian Materi Analisis pengembangan usaha dilakukan untuk memperkirakan hasil penjualan yang benar-benar akurat pada satu periode waktu. Yang perlu diketahui dalam analisis kegiatan pengembangan usaha adalah tingkat dimana pembeli tertarik untuk mencoba produk baru dan pembelian pertama yang mungkin dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam melakukan analisa kegiatan pengembangan usaha, 1. Analisa pasar dan pemasaran 2. Analisa pesaing 3. Analisa produksi 4. Analisa SDM 1 Bahan Belajar 1 Analisa Kegiatan Pengembangan Usaha Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat: Menyiapkan bahan/data/sumber yang akan dianalisa faktor yang mempengaruhi pasar dan pemasaran faktor yang mempengaruhi persaingan dalam usaha faktor yang mempengaruhi produksi dalam usaha faktor yang mempengaruhi SDM dalam usaha faktor yang mempengaruhi keuangan dalam usaha Analisis pengembangan usaha dilakukan untuk memperkirakan hasil benar akurat pada satu periode waktu. Yang perlu diketahui dalam analisis kegiatan pengembangan usaha adalah tingkat dimana pembeli tertarik untuk mencoba produk baru dan berapa jumlah pembelian pertama yang mungkin dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam melakukan analisa kegiatan pengembangan usaha, di antaranya:
  • 8. 2 1. Analisa Keuangan a. Analisa Pasar dan Pemasaran 1) Produk/jasa yang dihasilkan Keunggulan barang yang dihasilkan selain dari desainnya yang menarik dan unik, juga barang bervariatif sehingga konsumen dapat merasa nyam nakannya. a) Jenis produk yang dihasilkan b) Karakteristik Produk c) Keunggulan produk yang dimilik  Bahan baku yang bermutu dan berkualitas  Hasil pekerjaan rapi  Disainnya menarik b. Kegiatan pemasaran dan promosi yang dilakukan Kegiatan pemasaran dan promosi akan dilakukan dengan cara, yaitu: 1) Memberikan contoh/ sample barang yang akan di pasarkan kepada calon pembeli/pelanggan 2) Melakukan penawaran kepada calon pembeli yang memerlukan 3) Melaksanakan pameran 4) Membuat brosur/pamplet dan disebarkan kepada masyarakat umum c. Target pasar yang dituju (gambaran karakteristik pembeli/pengguna) 1) Pembeli individu 2) Distributor/toko 3) Pabrik 4) Sekolah d. Strategi Pemasaran 1) Pengembangan produk Perubahan disain sesuai mode yang berlaku/trend, Peningkatan kualitas bahan baku dan hasil lebih baik Keunggulan barang yang dihasilkan selain dari berbagai macam desainnya yang menarik dan unik, juga barang-barang yang diproduksi sehingga konsumen dapat merasa nyaman saat menggu- Jenis produk yang dihasilkan : Tanimar, Batik, Wayang, jahitan, dll : Dapat dipergunakan oleh masyarakat sesuai kebutuhan Keunggulan produk yang dimiliki: Bahan baku yang bermutu dan berkualitas Kegiatan pemasaran dan promosi yang dilakukan Kegiatan pemasaran dan promosi akan dilakukan dengan cara, yaitu: Memberikan contoh/ sample barang yang akan di pasarkan kepada penawaran kepada calon pembeli yang memerlukan Membuat brosur/pamplet dan disebarkan kepada masyarakat umum Target pasar yang dituju (gambaran karakteristik pembeli/pengguna) Perubahan disain sesuai mode yang berlaku/trend, Peningkatan kualitas bahan baku dan hasil lebih baik
  • 9. 2) Pengembangan wilayah pemasaran akan direncanakan untuk perluasan wilayah pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah di daerah jawa barat dan luar jawa 3) Kegiatan promosi a) Promosi penjualan  Produk sampel  Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam  Diskon Khusus  Jaminan produk b) Iklan  Brosur/Daftar Harga  Iklan di media cetak  Selebaran  Sponsor spanduk kegiatan di sekolah c) Personal Selling (penjualan lansung secara pribadi)  Lobbying (menarik pembeli)  Presentasi penjualan (hasil penjualan) e. Strategi penetapan harga Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan ke bawah. 2. Analisa Pesaing Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti. Suatu pendekatan untuk menganalis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga hal yaitu: a. identifikasi pesaing potensial yang sejenis b. identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing c. identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang 3 Pengembangan wilayah pemasaran akan direncanakan untuk perluasan wilayah pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan pegusaha/distributor/toko/instansi pemerintah di daerah jawa barat dan luar jawa Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam Iklan di media cetak local Sponsor spanduk kegiatan di sekolah Personal Selling (penjualan lansung secara pribadi) Lobbying (menarik pembeli) Presentasi penjualan (hasil penjualan) Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti. endekatan untuk menganalis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga identifikasi pesaing potensial yang sejenis identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang dilaksanakan
  • 10. 4 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam menganalisa produk atau jasa pesaing, yaitu sebagai berikut. a. Apakah produk yang dihasilkan sudah sesuai keinginan konsumen? b. Apakah MODEL/desainnya kurang bagus? c. Apakah mutu bahan bakunya kurang baik? d. Bagaimana dengan pengirimannya ada keterlambatan? e. Bagaimana ketersediaan bahan baku? apakah sudah mencukupi? f. Apakah hasil pekerjaan kurang rapi? g. Bagaimana dengan harga yang ditawarkan, apakah terlalu tinggi? Pesaing Keungg Usaha/produk yang sejenis Di sekitar wilayah setempat Harga lebih murah Saluran Distribusi Wilayah Pemasaran dan Jalur Distribusi 1. Wilayah Pemasaran Lokal ..................... 100 % 2. Jalur Distribusi Individu, distributor 3. Analisa Produksi a. Proses Produksi (Contoh) Proses Produksi Bahan Baku Memotong kayu Memahat kayu Membentuk Kayu Mengecat Cat kayu Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam menganalisa produk atau jasa pesaing, yaitu sebagai berikut. Apakah produk yang dihasilkan sudah sesuai keinginan konsumen? Apakah MODEL/desainnya kurang bagus? mutu bahan bakunya kurang baik? Bagaimana dengan pengirimannya ada keterlambatan? Bagaimana ketersediaan bahan baku? apakah sudah mencukupi? Apakah hasil pekerjaan kurang rapi? Bagaimana dengan harga yang ditawarkan, apakah terlalu tinggi? Keunggulan Kelemahan 1. Pekerjaan kurang rapi 2. Mutu bahan rendah 3. Desain kurang baik Wilayah Pemasaran dan Jalur Distribusi Saat Ini Teknologi Mesin Tradisional Potong Tradisional Pahat Tradisional Pisau Tradisional
  • 11. b. Bahan baku dan penggunaannya Bahan Baku Kebutuhan Rata-Rata Per BulanKayu 100 batang Cat 10 kg Bahan Penolong Kebutuhan Rata-Rata Per Bulan Pahat 2 buah Pisau 10 buah c. Kapasitas Produksi Fasilitas Dan Mesin Produksi yang Dimiliki Fasilitas & Mesin Produksi *) Pisau Pahat Mesin Potong Jumlah 4. Analisa Sumber Daya Manusia a. Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia Tingkat Pendidikan SD SMP SMU D1 D3 / Sarjana Muda Sarjana T O T A L 5 Bahan baku dan penggunaannya Kebutuhan Rata Per Bulan Sumber 100 batang Jawa Tengah Jawa Barat Kebutuhan Rata Per Bulan Sumber Jawa Barat Jawa Barat Fasilitas Dan Mesin Produksi yang Dimiliki Jumlah Total Nilai 10 unit Rp. 100.000,- 10 unit Rp. 100.000,- 5 unit Rp. 2.000.000,- 10 Unit Rp. 2.200.000,- Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia Jumlah 5 5 3 1 1 - 15
  • 12. 6 Bagian Manajemen Bagian Pemasaran Bagian Produksi Bagian administrasi T O T A L b. Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM Jabatan Tingkat Pendidikan Kepala Bagian Produksi S1 Kepala Bagian Pemasaran D3 5. Analisa Keuangan Laporan Arus Kas Tahun 2011 Uraian Des. 2011 A. Penerimaan Penerimaan Penjualan 6.000.000 Penerimaan Pinjaman Sub Total 6.000.000 B. Pengeluaran Pembelian Asset (Investasi) 2.000.000 Pembelian Bahan Baku 2.000.000 Pembelian Bahan Pembantu 100.000 Upah Buruh Produksi 450.000 Transport (Pengiriman Produk) 100.000 Biaya Produksi Lain- Lain Jumlah 1 2 10 2 15 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM Tingkat Pendidikan Pengalaman (tahun) Keterampilan Khusus 2 Manajemen Produksi 3 Manajemen Pemasaran Laporan Arus Kas Tahun 2011 Des. 2011 Jan. 2012 Feb. 2012 6.000.000 1.500.000 2.000.000 0 0 0 6.000.000 1.500.000 2.000.000 2.000.000 0 0 2.000.000 400.000 450.000 100.000 50.000 40.000 450.000 90.000 120.000 100.000 40.000 40.000 0 0 0
  • 13. Uraian Des. 2011 Gaji Pimpinan 500.000 Gaji Staf Administrasi dan Umum 300.000 Biaya Pemeliharaan Biaya Pemasaran Alat Tulis Kantor Listrik, Air, Telepon 100.000 Biaya Administrasi Lain-LainAngsuran Pokok Biaya Bunga Biaya Pajak Sub Total 5.620.000 C. Selisih Kas 380.000 D. Saldo Kas Awal 2.000.000 E. Saldo Kas Akhir 2.380.000 7 Des. 2011 Jan. 2012 Feb. 2012 500.000 500.000 500.000 300.000 300.000 300.000 50.000 0 0 0 0 500.000 10.000 0 10.000 100.000 100.000 100.000 10.000 0 10.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.620.000 1.480.000 2.070.000 380.000 20.000 (70.000) 2.000.000 3.030.000 3.045.000 2.380.000 3.050.000 2.975.000
  • 14. 8 Laporan Laba Rugi Tahun 2011 A. Hasil Penjualan Penjualan Sub Total Hasil Penjualan B. BIAYA PRODUKSI / VARIABEL Bahan Baku Bahan Pembantu Upah Buruh Produksi Transport (Pengiriman Produk) Biaya Lain-Lain Sub Total Biaya Produksi C. BIAYA TETAP Gaji Pimpinan Gaji Staf Administrasi dan Umum Biaya Pemeliharaan Penyusutan Sub Total Biaya Tetap D. BIAYA ADMINISTRASI Biaya Pemasaran Alat Tulis Kantor Listrik, Air, Telepon Biaya Lain-Lain Sub Total Biaya Administrasi E. TOTAL BIAYA (B + C + D) F. Laba Sebelum Pajak (A - E) G. Pajak H. Laba Bersih (F - G) Laporan Laba Rugi Tahun 2011 32 000 000 32 000 000 BIAYA PRODUKSI / VARIABEL 10.000.000 1 000 000 1.500.000 Transport (Pengiriman Produk) 1 200 000 200 000 Sub Total Biaya Produksi 13.900.000 6 000 000 Gaji Staf Administrasi dan Umum 3 600 000 300 000 3 500 000 Sub Total Biaya Tetap 13 400 000 2 000 000 300 000 500 000 200 000 Sub Total Biaya Administrasi 3 000 000 30 300 000 1 700 000 0 1 700 000
  • 15. Laporan Neraca Tahun 2012 Aktiva A. Aktiva Lancar Kas Piutang Persediaan Bahan Baku Bahan Pembantu Barang Jadi Jumlah Aktiva Lancar B. Aktiva Tetap Tanah Bangunan Peralatan Penyusutan Lain - Lain Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva (A + B) PASIVA C. Hutang Jangka Pendek Hutang Dagang Hutang Jatuh Tempo Lain - Lain Jumlah Hutang Jangka Pendek D. Pinjaman Jangka Pendek Pinjaman Jangka Panjang Lain - Lain Jumlah Pinjaman Jangka Panjang E. Modal Modal Disetor Laba Ditahan Jumlah Modal Jumlah Pasiva (C + D + E) 9 Laporan Neraca Tahun 2012 Kas 2.380.000 Piutang 0 Persediaan 0 0 0 550 000 2 930 000 200 000 000 25 000 000 25 000 000 -3 500 000 0 246 500 000 249 430 000 0 0 0 0 0 0 Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 0 246 060 000 3 370 000 249 430 000 249 430 000
  • 16. 10 Beberapa Kekurangan yang Menjadi Penyebab Kegagalan Usaha Kegagalan seseorang dalam berwirausaha seringkali disebabkan oleh hal yang remeh atau sepele yang sebenarnya dapat dicatat, sehingga dikemudian hari dapat dihindari atau tidak mengulangi kekurangan sama.Menurut Saiman (2009), ada sembilan kekurangan dalam bisnis yang sering menjadi pembuat kegagalan usaha,yaitu sebagai berikut: 1.Kuna; akronim dari kurang bijaksana. Dalam mengelola bisnis terutama dalam pengelolaan keuangan rumah tangga dan perusahaan/usaha, Anda harus selalu secara bijaksana.Bagaimana sulitnya memperoleh uang dan bagaimana memberi nilai uang agar bermakna 2.Kudis; kurang disiplin. Dalam berusaha tidak disiplin, terutama kurang disiplin (tidak tepat waktu) dalam melayani order kepada pelanggan pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan lain 3.Kutu; kurang bermutu. Terutama produk dan atau jasa serta layanan yang diberikan kepada calon ataupun pelanggan atau para pemangku kepentingan perusahaan tidak atau kurang bermutu 4.Kurap; kurang rapi. Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian, dan pengendalian usaha dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam pelayanan jasa kepada pelanggan. 5. Kutang;kurang tanggung jawab. Terutama dalam menanggapi setiap keluhan produk yang dikembalikan karena tidak sesuai selera konsumen atau jasa yang diberikan, kurang tanggung jawab dalam menanggapi keluhan yang ada dari para pelanggan atau pembeli produk atau jasa 6.Kutil; kurang teliti. Dari bnyak hal kurang teliti, terutama dalam pen (ingat kualitas produk 85% ditentukan oleh bahan baku). Kurang teliti dalam Beberapa Kekurangan yang Menjadi Penyebab Kegagalan Usaha Kegagalan seseorang dalam berwirausaha seringkali disebabkan oleh hal-hal sebenarnya dapat dicatat, sehingga dikemudian hari dapat dihindari atau tidak mengulangi kekurangan-kekurangan yang sama.Menurut Saiman (2009), ada sembilan kekurangan dalam bisnis yang sering menjadi pembuat kegagalan usaha,yaitu sebagai berikut: ronim dari kurang bijaksana. Dalam mengelola bisnis terutama dalam pengelolaan keuangan rumah Anda tidak ada pemisahan.Penggunaan uang harus selalu secara bijaksana.Bagaimana sulitnya memperoleh uang dan nilai uang agar bermakna Dalam berusaha tidak disiplin, terutama kurang disiplin (tidak tepat waktu) dalam melayani order kepada pelanggan Anda atau tidak disiplin dalam pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan lain-lain Terutama produk dan atau jasa serta layanan yang diberikan kepada calon ataupun pelanggan atau para pemangku kepentingan perusahaan tidak atau Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan, pengelolaan, organisasian, dan pengendalian usaha Anda. Apalagi sering kuran rapi dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam pelayanan jasa Anda Terutama dalam menanggapi setiap keluhan produk-produk cacat atau dikembalikan karena tidak sesuai selera konsumen atau jasa yang diberikan, kurang tanggung jawab dalam menanggapi keluhan yang ada dari para pelanggan atau pembeli produk atau jasa Anda Dari bnyak hal kurang teliti, terutama dalam pencarian bahan baku produk (ingat kualitas produk 85% ditentukan oleh bahan baku). Kurang teliti dalam
  • 17. perencanaan dan kurang teliti dalam pembukuan serta pengawasan usaha 7.Kusir; kurang serius. Dalam menjalankan usaha kurang serius, terutama dalam pengelol usaha Anda, seringkali hanya sambil lalu atau sebagai usaha sampingan atau iseng-iseng saja dan tidak serius menjalankannya 8.Kujur; kurang jujur. Kurang jujur dengan konsumen, pemasok, atau kurang jujur kepada pemangku kepentingan 9.Kuman; kurang beriman. Seringkali dalam berusaha kurang dilandasi oleh iman yang kuat. Seharusnya dalam bisnis ada keyakinan kuat bahwa bisnis yang dipilih dan digelutinya akan berhasil dengan baik di kemudian hari bila dikerjakan dengan dilandasi iman yang kuat. Karena dengan Anda takut denganNya, kujujuran, kelemahlembutan, kerendahan hati, sopan santun, tidak korup, dan sebagainya harus diupayakan dalam sepak terjang bisnis Anda. 11 perencanaan dan kurang teliti dalam pembukuan serta pengawasan usaha Dalam menjalankan usaha kurang serius, terutama dalam pengelolaan , seringkali hanya sambil lalu atau sebagai usaha sampingan atau iseng saja dan tidak serius menjalankannya Kurang jujur dengan konsumen, pemasok, atau kurang jujur kepada Seringkali dalam berusaha kurang dilandasi oleh iman yang kuat. Seharusnya dalam bisnis ada keyakinan kuat bahwa bisnis yang dipilih dan digelutinya akan berhasil dengan baik di kemudian hari bila dikerjakan dengan dilandasi iman yang kuat. Karena dengan iman, Anda diawasi oleh Nya. Bila takut denganNya, kujujuran, kelemahlembutan, kerendahan hati, sopan santun, tidak korup, dan sebagainya harus diupayakan dalam sepak terjang
  • 18. 12 C. Rangkuman 1. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wi melakukan analisis kegiatan usaha, di a. Analisis pasar dan pamasaran b. Analisis pesaing c. Analisis produksi d. Analisis SDM e. Analisis keuangan 2. Penyebab kegagalan usaha, antara lain; a. Kurang bijaksana dalam mengelola usaha terutama dalam pengelolaan keuangan b. Kurang disiplin dalam melayani pelanggan c. Kurang bermutu produk dan jasa layanan d. Kurang rapi dalam hal perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian, dan pengendalian usaha e. Kurang tanggung jawab dalam menangani keluhan pelanggan f. Kurang teliti dalam perencanaan dan pengawasan g. Kurang serius dalam mengelola usaha h. Kurang jujur dengan konsumen dan mitra kerja i. Kurang beriman D. Penugasan 1. Dalam bentuk kelompok, peserta menganalisis kegiatan usaha dari berbagai aspek, antara lain: a. Aspek pasar dan pemasaran b. Aspek pesaing c. Aspek produksi d. Aspek SDM e. Aspek Keuangan 2. Menetapkan salah satu aspek yang menjadi prioritas dalam mengem bangkan usaha Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam melakukan analisis kegiatan usaha, di antaranya: Analisis pasar dan pamasaran Penyebab kegagalan usaha, antara lain; Kurang bijaksana dalam mengelola usaha terutama dalam Kurang disiplin dalam melayani pelanggan Kurang bermutu produk dan jasa layanan Kurang rapi dalam hal perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian, Kurang tanggung jawab dalam menangani keluhan pelanggan liti dalam perencanaan dan pengawasan Kurang serius dalam mengelola usaha Kurang jujur dengan konsumen dan mitra kerja Dalam bentuk kelompok, peserta menganalisis kegiatan usaha dari Menetapkan salah satu aspek yang menjadi prioritas dalam mengem-
  • 19. Pengembangan Usaha A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta 1. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek pemasaran 2. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek produksi 3. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek organisasi dan SDM 4. Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek 5. Melakukan persiapan pengembangan usaha 6. Menjalankan pengembangan usaha sesuai rencana yang ditetapkan B. Uraian Materi 1. Rencana Pengembangan Usaha Perencanaan pengembangan usaha dilakukan setelah analisis usaha dilakukan. Rencana pengembangan usaha dapat dikembangkan melalui beberapa cara di antaranya melalui; Strategi Pemasaran  Membuat sampel desain produk untuk di presentasikan ke para distributor/ individu 13 Bahan Belajar 2 Rencana Pengembangan Usaha Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat: Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek pemasaran Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek produksi Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek organisasi dan SDM Menyusun rencana pengembangan usaha pada aspek keuangan Melakukan persiapan pengembangan usaha Menjalankan pengembangan usaha sesuai rencana yang ditetapkan Rencana Pengembangan Usaha Perencanaan pengembangan usaha dilakukan setelah analisis usaha
  • 20. 14  Pembuatan iklan di media cetak, brosur untuk di masyarakat  Memberikan diskon khusus  Memberikan sponsor kegiatan di sekolah  Pengembangan wilayah distribusi pemasaran ke daerah lain  Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri Contoh: rencana wilayah pemasaran dan jalur distribusi a. Wilayah Pemasaran: Jawa barat...................... 75 % Luar jawa ..................... 25 % b. Jalur Distribusi: Individu, toko, distributor, eksportir. c. Rencana Lokasi Penjualan: Kota/Kabupaten jawa dan luar jawa a. Strategi Produksi  Perbaikan desain sesuai kebutuhan  Pembelian mesin untuk peningkatan kapasitas produksi  Peningkatan produktivitas tenaga kerja Rencana Pengembangan Produksi: Strategi dan Tahap-Tahap Rencana Pengembangan Produksi 1. Pembelian Mesin-Mesin 2. Perekrutan Tenaga Kerja Profesional Rencana penambahan fasilitas dan mesin produksi Fasilitas & Mesin Produksi Jumlah Mesin obras 1 Mesin jahit 2 Pisau pahat 5 Jumlah i media cetak, brosur untuk di bagikan kepada orang Memberikan sponsor kegiatan di sekolah-sekolah Pengembangan wilayah distribusi pemasaran ke daerah lain Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri Contoh: rencana wilayah pemasaran dan jalur distribusi Jawa barat...................... 75 % Luar jawa ..................... 25 % Individu, toko, distributor, eksportir. Rencana Lokasi Penjualan: Kota/Kabupaten jawa dan luar jawa desain sesuai kebutuhan Pembelian mesin untuk peningkatan kapasitas produksi Peningkatan produktivitas tenaga kerja Tahap Rencana Pengembangan Produksi Profesional Rencana penambahan fasilitas dan mesin produksi Harga Satuan Total Nilai 5.000.000 5.000.000 2.500.000 5.000.000 100.000 500.000 10.500.000
  • 21. b. Strategi Organisasi dan SDM − Perubahan struktur manajemen dan organisasi − Penarikan tenaga kerja − Pelatihan tenaga kerja yang sudah ada Contoh: Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM Jabatan Jumlah Kebutuhan Kepala Bagian Produksi 1 Tenaga Kerja Bagian Produksi 15 c. Strategi Keuangan − Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha − Mencari investor / joint ventura untuk pengembangan dan perluasan usaha − Pengendalian sistem keuangan Rencana Kebutuhan Investasi Kebutuhan Investasi Mesin obras Mesin jahit Mesin potong TOTAL Rencana Kebutuhan Pinjaman Kebutuhan Total Nilai Kebutuhan Pinjaman / Modal Rp.100.000.000Total Nilai Kebutuhan Modal Investasi Total Nilai Kebutuhan Modal Kerja 15 Perubahan struktur manajemen dan organisasi Pelatihan tenaga kerja yang sudah ada Contoh: Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM Tenaga yang Tersedia Tenaga yang Harus Direkrut - 1 10 5 Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha Mencari investor / joint ventura untuk pengembangan dan perluasan usaha Jumlah Harga Satuan Total Nilai 2 10.000.000 20 000 000 5 10.000.000 50 000 000 1 1.000.000 1.000.000 8 71.000.000 Jumlah Total Nilai Kebutuhan Pinjaman / Modal Rp. 100.000.000 Total Nilai Kebutuhan Modal Investasi RP. 50.000.000 Total Nilai Kebutuhan Modal Kerja RP. 10.000.000
  • 22. 16 d. Tahap-Tahap Pengembangan Usaha (Mei Kegiatan 1. Restrukturisasi manajemen dan organisasi 2. Perekrutan karyawan 3. Pelatihan karyawan 4. Peningkatan produktivitas karyawan 5. Pembuatan sampel disain 6. Promosi penjualan 7. Penjajakan perluasan wilayah 8. Pengendalian sistem keuangan 2. Teknik Pengembangan Usaha Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik antaranya : a. Perluasan Skala Usaha b. Perluasan Cakupan Usaha a. Pengembangan usaha dengan Perluasan Skala Usaha Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha. Penambahan skala usaha bisa dilakukan dengan menambah kapasitas mesin dan kapasitas tenaga kerja, serta tambahan jumlah modal unt investasi. Jadi, untuk menambah skala produksi harus ditambah faktor faktor produksinya seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dan kemungkinan pemasarannya. Sebelum memperluas produksi, harus diperhatikan sarannya. Misalnya; siapa yang membutuhkan dan dimana serta bagaimana cara mendistribu Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan dengan menambah jenis-jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya atau diusahakannya. Tahap Pengembangan Usaha (Mei-Desember) Bulan 5 6 7 8 9 10 11 12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik di Pengembangan usaha dengan Perluasan Skala Usaha Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha bisa produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha. Penambahan skala usaha bisa dilakukan dengan menambah kapasitas mesin dan kapasitas tenaga kerja, serta tambahan jumlah modal untuk investasi. Jadi, untuk menambah skala produksi harus ditambah faktor- faktor produksinya seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dan produksi, harus diperhatikan prospek pema- yang memerlukan, berapa jumlahnya, kapan membutuhkan dan dimana serta bagaimana cara mendistribusikannya. Pengembangan skala usaha juga bisa dilakukan dengan menambah jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya atau diusahakannya.
  • 23. Pengembangan usaha bisa dilakukan hanya apabila akan menurun kan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala usaha hanya akan meningkatkan biaya, maka pengembangan skala usaha tidak baik untuk dilakukan. Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan dengan cara peningkatan output menurunkan Teknik pengembangan skala usaha sangat tergantung juga pada produktivitas faktor-faktor produksi seperti produktivitas tenaga produktivitas modal. Oleh karena dari aspek: a. Produktivitas modal dan tenaga kerja; b. biaya tetap dan biaya variable; c. biaya rata; dan d. skala produksi yang paling menguntungkan. Pengembangan skala usaha bisa lokasi usaha di tempat lain, di kota lain, dan di Negara lain. Misalnya, perusahaan-perusahaan mobil dan perusahaan elektronik Jepang yang sudah menguasai pasaran-pasaran dunia, seperti PT. Toyota Astra. Apabila pengembangan sakala usaha sudah mencapai tingkat yang paling optimum, maka pengembangan produksi atau skala usaha tidak boleh terus dikembangkan, tetapi ada yang masih bisa dilakukan yaitu dengan menambah cakupan usaha. b. Pengembangan Usaha Dengan Menambah Cakupan Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya. Pengembangan cakupan usaha baru sering juga dinamakan dive usaha. Bahkan akhir-akhir ini usaha yang berbeda dilakukan pada suatu bidang saja, misalnya di bidang pertanian disebut agroindustri, aggrowisata, aggrobisnis, dan beda) lainnya. Di bidang jasa usaha yang usaha jasa angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa pendidikan di Indonesia, usaha 17 bisa dilakukan hanya apabila akan menurun- kan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala usaha hanya akan meningkatkan biaya, maka pengembangan skala usaha tidak baik untuk ukan. Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan dengan cara peningkatan output menurunkan biaya rata-rata jangka panjang. Teknik pengembangan skala usaha sangat tergantung juga pada faktor produksi seperti produktivitas tenaga kerja, dan karena itu, perluasan skala usaha harus dilihat Produktivitas modal dan tenaga kerja; biaya tetap dan biaya variable; skala produksi yang paling menguntungkan. Pengembangan skala usaha bisa juga dilakukan dengan menambah lokasi usaha di tempat lain, di kota lain, dan di Negara lain. Misalnya, perusahaan mobil dan perusahaan elektronik Jepang yang pasaran dunia, seperti PT. Toyota Astra. sakala usaha sudah mencapai tingkat yang paling optimum, maka pengembangan produksi atau skala usaha tidak boleh terus dikembangkan, tetapi ada yang masih bisa dilakukan yaitu dengan menambah cakupan usaha. Pengembangan Usaha Dengan Menambah Cakupan Usaha Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya. Pengembangan cakupan usaha baru sering juga dinamakan diversifikasi akhir ini usaha yang berbeda dilakukan pada suatu di bidang pertanian disebut agroindustri, macam-macam diversifikasi (yang berbeda- lainnya. Di bidang jasa usaha yang berbeda juga dilakukan, misalnya usaha jasa angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa pendidikan di Indonesia, usaha join venture merupakan bentuk kerja sama
  • 24. 18 antara perusahaan domestic dan perusahaan asing. Pemerintah berwenang untuk mengetahui dan menyetujui perjanjian umum dan khusus antar pihak yang bekerjasama. C. Rangkuman 1. Rencana pengembangan usaha dapat dikembangkan melalui beberapa cara/strategi di antaranya melalui; strategi pemasaran,produksi,organisasi dan SDM dan strategi keuangan 2. Teknik Pengembangan Usaha Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik antaranya : a. Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha. Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha. b. Pengembangan usaha dengan perluasan cakupan usaha. Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya. D. Penugasan 1. Setiap kelompok kerja menyusun rencana pengembangan usaha dari masing-masing aspek : a. Aspek pemasaran b. Aspek Produksi c. Aspek SDM d. Aspek keuangan 2. Setiap kelompok kerja melakukan praktek pengembangan usaha, sesuai rencana usaha yang sudah ditetapkan antara perusahaan domestic dan perusahaan asing. Pemerintah ngetahui dan menyetujui perjanjian umum dan khusus Rencana pengembangan usaha dapat dikembangkan melalui beberapa melalui; strategi pemasaran,produksi,organisasi Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik di Pengembangan usaha dengan perluasan skala usaha. Pengembangan dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha. Pengembangan usaha dengan perluasan cakupan usaha. usaha dengan menambah cakupan usaha bisa dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi Setiap kelompok kerja menyusun rencana pengembangan usaha dari Setiap kelompok kerja melakukan praktek pengembangan usaha, sesuai rencana usaha yang sudah ditetapkan
  • 25. Pengembangan Usaha A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menjelaskan pengertian pengembangan usaha 2. Menjelaskan aspek pengembangan usaha 3. Melakukan tahap persiapan rencana pengembangan usaha yang dibuat 4. Memberikan contoh pelaksanaan rencana pengembangan u dibuat B. Uraian Materi Sebelum Anda memahami materi berikut ada baiknya kembali rencana pengembangan usaha yang telah dibuat kemudian perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian dan aspek pengembangan usaha 1. Pengembangan usaha mempunyai arti yang beragam a. Pengertian pengembangan usaha sebagai usaha upaya mengop timalkan kapasitas produksi, misalnya pembuatan talimar dari produksi 40 buah sehari menjadi 60 buah sehari b. Pengertian pengembangan usaha dalam rangka pendirian baru namun sudah memproduksi barang yang sudah dibuat, contoh menambah modal untuk usaha batik yang sedang dijalankan. c. Pengertian pengembangan usaha dengan investasi baru dengan produk yang dibuat masih mempunyai karakter yang kurang lebih sama dengan produk yang ada, Misalnya pembuatan kripik singkong rasa pedas mengadakan perluasan dengan membuka usaha baru 19 Bahan Belajar 3 Pengembangan Usaha kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat: Menjelaskan pengertian pengembangan usaha Menjelaskan aspek pengembangan usaha Melakukan tahap persiapan rencana pengembangan usaha yang dibuat Memberikan contoh pelaksanaan rencana pengembangan usaha yang memahami materi berikut ada baiknya Anda mengingat kembali rencana pengembangan usaha yang telah dibuat kemudian Anda perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian dan aspek saha mempunyai arti yang beragam Pengertian pengembangan usaha sebagai usaha upaya mengop- timalkan kapasitas produksi, misalnya pembuatan talimar dari produksi 40 buah sehari menjadi 60 buah sehari Pengertian pengembangan usaha dalam rangka pendirian investasi baru namun sudah memproduksi barang yang sudah dibuat, contoh menambah modal untuk usaha batik yang sedang dijalankan. Pengertian pengembangan usaha dengan investasi baru dengan produk yang dibuat masih mempunyai karakter yang kurang lebih dengan produk yang ada, Misalnya pembuatan kripik singkong rasa pedas mengadakan perluasan dengan membuka usaha baru
  • 26. 20 kripik singkong rasa manis d. Pengertian pengembangan usaha dilakukan dengan pendirian usaha dimana bidang usaha, proses produksi, teknologi, produk berbeda sama sekali dengan produk yang selama ini sudah diproduksi, Misal Produksi Kripik Pisang membuka usaha montir mobil atau usaha simpan pinjam. Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan usaha yang telah ada sesuai dengan kebutuhan. 2. Aspek Pengembangan Usaha a. Pemasaran, artinya produk yang dipasarkan (dijual), pemasarannya dapat diperluas, contoh jika sebelumnya pada satu toko ditambah menjadi 2 toko. Selanjutnya dari segi pelaksanaannya, perluasan pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara (1) sedikit demi sedikit atau bertahap, (2) sekaligus (melonjak) b. Produksi artinya produk yang t jumlah maupun mutunya sesuai dengan kebutuhan pengembangan usahanya c. Sumber Daya Manusia, contohnya jika terdapat kekurangan tenaga dalam melakukan produksi anyaman bambu maka kekurangan tersebut perlu ditambah/ditingkatk d. Keuangan artinya keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha 3. Langkah-langkah Pengembangan Usaha Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah merealisasikan rencana yang telah dibuat menjadi kenyataan, misal dalam Pengertian pengembangan usaha dilakukan dengan pendirian usaha dimana bidang usaha, proses produksi, teknologi, sifat dan bentuk produk berbeda sama sekali dengan produk yang selama ini sudah diproduksi, Misal Produksi Kripik Pisang membuka usaha montir mobil pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan usaha yang telah ada sesuai dengan kebutuhan. Pemasaran, artinya produk yang dipasarkan (dijual), pemasarannya contoh jika sebelumnya pada satu toko ditambah menjadi 2 toko. Selanjutnya dari segi pelaksanaannya, perluasan pengembangan usaha dapat dilakukan dengan cara (1) sedikit demi sedikit atau bertahap, (2) sekaligus (melonjak) Produksi artinya produk yang telah dicapai dapat ditambah, baik jumlah maupun mutunya sesuai dengan kebutuhan pengembangan Sumber Daya Manusia, contohnya jika terdapat kekurangan tenaga dalam melakukan produksi anyaman bambu maka kekurangan tersebut perlu ditambah/ditingkatkan kompetensinya Keuangan artinya keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha langkah Pengembangan Usaha
  • 27. rencana pengembangan usaha itu menambah/meningkatkan tenaga yang melakukan produksi tanimar atau lainnya, sebelum merealisasikan rencana tersebut, maka perlu dilakukan tahapan berikut. a. Persiapan 1) Memilih lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang memiliki uji kompetensi sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat tanimar) 2) Menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang tempat untuk meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan (misal dan keterampilan membuat tanimar) 3) Memilih buku-buku yang terkait dengan penguatan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat tanimar) 4) Mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemampuan yang dibutuhkan baik melalui pendidikan/pelatihan/magang dan buku b. Melaksanakan rencana pengembangan usaha yang telah dibuat menjadi suatu kenyataan dengan cara 1) Mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu yang ditetapkan 2) Membeli dan membaca buku dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan anyaman bambu) 4. Mempraktekkan kemampuan dan keterampilan yang telah diperoleh (misalnya cara memproduksi tanimar) sehingga produksi tanimar dalam rangka pengembangan usaha tersebut lebih bai C. Rangkuman 1. Pengertian Pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan usaha yang telah ada sesuai dengan kebutuhan. 2. Aspek-aspek pengembangan usaha adalah pemasaran,produksi, sumber daya manusia dan keuangan 3. Melakukan tahap persiapan pelaksanaan rencana pengembangan usaha yang telah dibuat, minimal a. mencari tahu lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang dibutuhkan 21 rencana pengembangan usaha itu menambah/meningkatkan tenaga yang melakukan produksi tanimar atau lainnya, sebelum merealisasikan rencana tersebut, maka perlu dilakukan tahapan berikut. pendidikan/pelatihan/magang yang memiliki uji kompetensi sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat tanimar) Menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang tempat untuk meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat tanimar) buku yang terkait dengan penguatan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan membuat Mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemampuan yang ndidikan/pelatihan/magang dan buku-buku Melaksanakan rencana pengembangan usaha yang telah dibuat menjadi Mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu Membeli dan membaca buku-buku terkait dengan kemampuan yang dibutuhkan (misalnya kemampuan dan keterampilan anyaman bambu) Mempraktekkan kemampuan dan keterampilan yang telah diperoleh (misalnya cara memproduksi tanimar) sehingga produksi tanimar dalam rangka pengembangan usaha tersebut lebih baik mutu dan kualitasnya. Pengertian Pengembangan usaha adalah upaya untuk meningkatkan usaha yang telah ada sesuai dengan kebutuhan. aspek pengembangan usaha adalah pemasaran,produksi, sumber persiapan pelaksanaan rencana pengembangan usaha mencari tahu lembaga pendidikan/pelatihan/magang yang dibutuhkan
  • 28. 22 sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan b. menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang untuk peningkatan kemampuan yang dibutuhkan c. mencari buku-buku yang diperlukan untuk menambah kemampuan yang dibutuhkan d. mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemapuan yang dibutuhkan 4. Melaksanakan rencana pengembangan usaha adalah merealisasikan rencana yang dibuat menjadi kenyataan, a. mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu yang ditetapkan b. membeli dan membaca buku dibutuhkan. 5. Mempraktekan kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti pendidikan/pelatihan/magang dan memba talimar (sebagi contoh) pada pengembangan usaha D. Evaluasi 1. Coba jelaskan tentang pengertian pengembangan usaha yang ketahui ! 2. Sebutkan aspek-aspek pengembangan usaha ! 3. Apa yang dilakukan Anda dalam tahap persiapan realisai rencana pengembangan usaha! 4. Bagaimana contoh cara melaksanakan rencana pengembangan usaha yang telah dibuat ! sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan menetapkan lembaga pendidikan/pelatihan/magang untuk peningkatan yang dibutuhkan buku yang diperlukan untuk menambah kemampuan mempersiapkan biaya untuk peningkatan kemapuan yang dibutuhkan Melaksanakan rencana pengembangan usaha adalah merealisasikan rencana yang dibuat menjadi kenyataan, dengan cara: mengikuti pendidikan/pelatihan/magang pada lembaga dan waktu membeli dan membaca buku-buku terkait dengan kemampuan yang Mempraktekan kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti pendidikan/pelatihan/magang dan membaca buku-buku dalam produksi talimar (sebagi contoh) pada pengembangan usaha Anda. Coba jelaskan tentang pengertian pengembangan usaha yang Anda aspek pengembangan usaha ! dalam tahap persiapan sebelum melakukan realisai rencana pengembangan usaha! Bagaimana contoh cara melaksanakan rencana pengembangan usaha
  • 29. Pengembangan Usaha A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta 1. Menjelaskan pengertian evaluasi 2. Menjelaskan tujuan evaluasi 3. Menjelaskan komponen yang perlu dievaluasi dalam pengembangan usaha 4. Melakukan evaluasi pengembangan usaha yang dibuat 5. Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan sesuai prioritas B. Uraian Materi 1. Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan usaha Anda yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha Anda ke depannya agar jauh lebih baik. Evaluasi lebih bersifat melihat ke depan dari pada melihat kesalahan pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan usaha. Lebih jauh lagi, evaluasi berusaha menlihat mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan usaha 2. Apa Tujuan evaluasi ? a. Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha b. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha c. Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di masyarakat terkait dengan usaha d. Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya 23 Bahan Belajar 4 Evaluasi Pengembangan Usaha Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat: Menjelaskan pengertian evaluasi Menjelaskan komponen yang perlu dievaluasi dalam pengembangan Melakukan evaluasi pengembangan usaha yang dibuat Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha ya agar jauh lebih baik. Evaluasi lebih bersifat melihat ke depan dari pada melihat kesalahan-kesalahan di masa lalu, dan ditujukan pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan usaha. Lebih jauh lagi, evaluasi berusaha menlihat mengenai apa yang benarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan usaha Anda. Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha Anda Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha Anda Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di terkait dengan usaha Anda Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya
  • 30. 24 3. Komponen apa saja yang perlu dievaluasi dalam usaha a. Anda masih ingat, hasil peningkatan tenaga produksi, nah apakah itu aspek penguatan dan peningkatan tenga produksi hasil yang baik, lihat apakah ada peningkatan mutu dan kualitas produksi anyamannya, bandingkan hasil produknya sebelum tenaga tersebut dididik/dilatih/dimagangkan dan membaca buku. Jika hasilnya lebih baik, maka program penguatan dan p tersebut berhasil. Tetapi jika tidak maka perlu dicari tahu kembali apa masalahnya. b. Posisi Keseluruhan Usaha Posisi keseluruhan Usaha dapat dimulai dengan mengetahui berapa jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang pada pihak lain, Berapa rata dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setia Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha yang sebenarnya. c. Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran pada usaha Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan, selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran setelah adanya program penguatan dan peningkatan tenaga produksi Anda? Caranya mudah yai membandingkan pada saat awal setelah adanya program penguatan dan peningkatan tenaga produksi Anda. d. Pikirkan target usaha Anda selanjutnya Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk mencapai merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika hasil usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berbuas diri, justru menjadi bahan untuk mencapai target dan strategi yang baru. untuk memikirkan ‘target’ selanjutnya dengan upaya Komponen apa saja yang perlu dievaluasi dalam usaha Anda? , hasil peningkatan tenaga produksi, nah apakah itu aspek penguatan dan peningkatan tenga produksi tersebut mengalami hasil yang baik, lihat apakah ada peningkatan mutu dan kualitas produksi anyamannya, bandingkan hasil produknya sebelum tenaga tersebut dididik/dilatih/dimagangkan dan membaca buku. Jika hasilnya lebih baik, maka program penguatan dan peningkatan tenaga produk tersebut berhasil. Tetapi jika tidak maka perlu dicari tahu kembali apa Posisi keseluruhan Usaha dapat dimulai dengan mengetahui berapa jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang- hutang pada pihak lain, Berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Apakah ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat. Evaluasi Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran pada usaha Anda? Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski bukan yang segala- galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan, selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran setelah adanya program penguatan dan peningkatan ? Caranya mudah yaitu dengan cara membandingkan pada saat awal Anda menjalankan usaha dengan setelah adanya program penguatan dan peningkatan tenaga produksi selanjutnya Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk mencapai merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika hasil usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berbuas diri, justru menjadi bahan untuk mencapai target dan strategi yang baru. Anda dituntut untuk memikirkan ‘target’ selanjutnya dengan upaya Anda melakukan
  • 31. perbaikan atau pengembangan usaha. Coba pikirkan secara cermat, apakah dengan kondisi saat ini usaha Anda karena angka penjualan mengalami kerugian yang c besar? Coba Anda cari peluang target apa yang kira Anda lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya usaha ke tempat lain yang lebih ramai? 4. Kapan usaha Anda itu harus dievaluasi ? a. Secara rutin/berkala Anda bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan sehari pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan. b. Secara Insidental Evaluasi insidental dikatakan juga evaluasi untuk membahas hal penting karena terjadi masalah yang pemasalahannya perlu dipecahkan segera. Misalnya terlihat para pegawai melakukan demonstrasi atau seluruh pegawai menurun kinerja. Maka evaluasi seperti ini perlu dilakukan karena jika tidak akan 25 perbaikan atau pengembangan usaha. Coba pikirkan secara cermat, apakah dengan kondisi saat ini Anda ingin mendongkrak penjualan karena angka penjualan mengalami kerugian yang cukup cari peluang target apa yang kira-kira tepat untuk lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya Anda melakukan promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya Anda melakukan ekspansi usaha ke tempat lain yang lebih ramai? itu harus dievaluasi ? Anda bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa tasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat pemasalahannya perlu dipecahkan segera. Misalnya terlihat para elakukan demonstrasi atau seluruh pegawai menurun kinerja. Maka evaluasi seperti ini perlu dilakukan karena jika tidak akan
  • 32. 26 berpengaruh terhadap kelangsungan usaha 5. Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha sesuai prioritas C. Rangkuman 1. Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan usaha Anda yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha Anda ke depannya agar jauh lebih baik. 2. Tujuan evaluasi a. Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha b. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha c. Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di masyarakat terkait dengan usaha d. Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya 3. Komponen yang perlu dievaluasi: a. Kinerja Hasil penguatan dan peningkatan tenaga yang telah dididik/dilatih/dimagangkan b. Posisi keseluruhan usaha Anda kekayaan barang, utang, pengeluaran dan pemasukan uang bersih c. Posisi perusahaan terhadap dampak penguatan dan peningkatan tenaga yang telah dididik/dilatih/dimagangkan d. Target pertumbuhan usaha selanjutnya 4. Evaluasi dilakukan secara: a. Rutin dan berkala setiap bulan, triwulan, tengah tahunan dan bulanan meliputi semua aspek usaha. b. Isidental atau khusus untuk hal adanya penurunan kinerja dan demonstrasi tenaga kerja. berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Anda yusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pengembangan usaha sesuai Pengertian Evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk meramalkan,memperhitungkan,dan mengendalikan pelaksanaan usaha ke depannya agar jauh lebih baik. Melihat tingkat pencapaian tujuan usaha Anda Mengukur dampak langsung yang terjadi pada usaha Anda Mengetahui dan menelaah akibat lain yang mungkin terjadi di masyarakat terkait dengan usaha Anda Memperkirakan target atau capaian usaha selanjutnya en yang perlu dievaluasi: Kinerja Hasil penguatan dan peningkatan tenaga yang telah Anda, mulai dari modal baik uang maupun kekayaan barang, utang, pengeluaran dan pemasukan uang bersih terhadap dampak penguatan dan peningkatan tenaga yang telah dididik/dilatih/dimagangkan Target pertumbuhan usaha selanjutnya Rutin dan berkala setiap bulan, triwulan, tengah tahunan dan bulanan Isidental atau khusus untuk hal-hal yang penting seperti kecenderungan adanya penurunan kinerja dan demonstrasi tenaga kerja.
  • 33. D. Evaluasi 1. Coba Anda jelaskan pengertian evaluasi yang dilakukan pada usaha 2. Apa tujuan evaluasi pada usaha 3. Komponen apa saja yang perlu dievaluasi pada usaha 4. Kapan usaha Anda perlu dievaluasi ? 27 jelaskan pengertian evaluasi yang dilakukan pada usaha Anda! Apa tujuan evaluasi pada usaha Anda? apa saja yang perlu dievaluasi pada usaha Anda ? perlu dievaluasi ?
  • 34. 28
  • 35. LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN WIRAUSAHA MASYARAKAT 29 LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN PELATIHAN WIRAUSAHA MASYARAKAT
  • 36. 30 Instrumen Penilaian Pembelajaran Dalam Pelatihan Wirausaha Materi : _________________________ Nama Kelompok 1 2 3 4 5 Kelompok I 1 2 3 4 5 Kelompok II 1 2 3 4 5 Kelompok III 1 2 3 4 5 Keterangan Nomor Kolom: 1. Siapa memulai/ memotivasi untuk kerja/berdiskusi 2. Siapa memberi masukan tentang cara kerja 3. Berapa kali menyampaikan pendapat 4. Siapa memutuskan 5. Selesai & Tepat waktukah tugasnya 6. Kualitas hasil kerja 7. Siapa presenter aktif 8. Meyakinkan kah presentasinya 9. Berapa kali memberi tanggapan 10. Berapa kali bertanya 11. Bagaimana sikap ketika menerima masukan rasional 12. Nilai Instrumen Penilaian Pembelajaran Dalam Pelatihan Wirausaha Masyarakat _______________________________________________ Pleno 12 6 7 8 9 10 11 _______________________ Pendidik /Instruktur, ___________________
  • 37.  Prosedur Penilaian Pembelajaran 1. Umum  Pendidik atau instruktur kursus melaksanakan penilaian dengan mengacu pada sebelas indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran.  Penilaian pembelajaran dilakukan dalam tahapan waktu tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian yan  Penilaian pembelajaran dilakukan seiring dengan kegiatan belajar, pendidik atau instruktur tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi ketika pembelajaran berlangsung. 2. Pengisian Instrumen Penilaian Pembelajaran  Pada bagian “Materi”, tuliskan materi kursus yang sedang dibelajarkan. Materi pembelajaran menunjukkan lang  Pada kolom “Nama”, tuliskan nama poknya.  Kolom 1 s.d 11 diisi dengan mengacu pada keterangan ini. Kolom Indikator 1 Siapa memulai/ memotivasi u/ kerja/ berdiskusi  Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.  Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada.  Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali).  Setiap checklist (√) skornya 100 2 Siapa memberi masukan tentang cara kerja  Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.  Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada.  Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali).  Setiap checklist (√) skornya 100 3 Berapa kali  Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ 31 Pendidik atau instruktur kursus melaksanakan penilaian dengan mengacu pada sebelas indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Penilaian pembelajaran dilakukan dalam tahapan waktu tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian yang telah ditentukan. Penilaian pembelajaran dilakukan seiring dengan kegiatan belajar, pendidik atau instruktur tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi ketika Pengisian Instrumen Penilaian Pembelajaran ateri”, tuliskan materi kursus yang sedang dibelajarkan. Materi pembelajaran menunjukkan langkah-langkah merintis usaha. Pada kolom “Nama”, tuliskan nama-nama peserta sesuai dengan kelom- Kolom 1 s.d 11 diisi dengan mengacu pada keterangan-keterangan berikut Keterangan Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek. Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada. Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali). Setiap checklist (√) skornya 100 Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek. Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada. Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali). Setiap checklist (√) skornya 100 Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/
  • 38. 32 Kolom Indikator menyampaikan pendapat pengerjaan tugas/proyek.  Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada.  Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali).  Checklis (√) paling jadi patokan skor setiap checklis (√) 4 Siapa memutuskan  Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.  Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada.  Setiap peserta memungkinkan ti (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali).  Setiap checklist (√) skornya 100 5 Selesai & Tepat waktu kah tugasnya 100 = selesai tepat waktu 50-75 = selesai melebihi waktu 30 = 0 = tidak dikerjakan 6 Kualitas hasil kerja 100 = Hasil kerja maksimal, sesuai penugasan 75 = Hasil kerja kurang maksimal, sesuai penugasan 50 = Hasil kerja kurang sesuai penugasan 25 = Hasil kerja tidak sesuai penugasan 7 Siapa presenter aktif  Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.  Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada.  Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dar satu kali (melakukan lebih dari satu kali).  Setiap checklist (√) skornya 100 8 Meyakinkan kah 100 = meyakinkan Keterangan gerjaan tugas/proyek. Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada. Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali). Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya jadi patokan skor setiap checklis (√) Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek. Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada. Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali). Setiap checklist (√) skornya 100 100 = selesai tepat waktu 75 = selesai melebihi waktu 30 = tidak selesai 0 = tidak dikerjakan 100 = Hasil kerja maksimal, sesuai penugasan 75 = Hasil kerja kurang maksimal, sesuai penugasan 50 = Hasil kerja kurang sesuai penugasan 25 = Hasil kerja tidak sesuai penugasan Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek. Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada. Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali). Setiap checklist (√) skornya 100 100 = meyakinkan
  • 39. Kolom Indikator presentasinya 75 = biasa saja 50 = tidak meyakinkan 9 Berapa kali memberi tanggapan  Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.  Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada.  Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali).  Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya jadi patokan skor setiap checklis (√) 10 Berapa kali bertanya  Diisi pengerjaan tugas/proyek.  Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada.  Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali).  Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya jadi patokan nilai setiap checklis 11 Bagaimana sikap ketika menerima masukan rasional 100 = menerima dengan baik 50 = tidak menyatakan menerima juga menolak 25 = menolak  Kolom 12 merupakan nilai masing pembelajaran. Nilai ini dihasilkan dengan rumus sebagai berikut:  Setiap hasil penilaian pembelajaran yang telah dihasil diinformasikan secara terbuka kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk memotivasi peserta untuk lebih baik pada proses pembelajaran berikutnya. 33 Keterangan 75 = biasa saja 50 = tidak meyakinkan Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek. Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada. Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali). Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya jadi patokan skor setiap checklis (√) Diisi pada saat peserta melakukan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek. Pengisiannya dengan menuliskan checklist (√) sesuai kondisi yang ada. Setiap peserta memungkinkan tidak di checklist (tidak melakukan), atau di checklist lebih dari satu kali (melakukan lebih dari satu kali). Checklis (√) paling banyak x 100/100. Hasilnya jadi patokan nilai setiap checklist (√) 100 = menerima dengan baik 50 = tidak menyatakan menerima juga menolak 25 = menolak Kolom 12 merupakan nilai masing-masing peserta pada setiap proses pembelajaran. Nilai ini dihasilkan dengan rumus sebagai berikut: Setiap hasil penilaian pembelajaran yang telah dihasilkan, sebaiknya diinformasikan secara terbuka kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk memotivasi peserta untuk lebih baik pada proses pembelajaran
  • 40. 34  Setelah dilakukan penilaian pada semua pro pembelajaran, maka dapat diperoleh nilai akhir setiap peserta, dengan rumus sebagai berikut.  Nilai akhir peserta yang telah dihasilkan dengan menggunakan rumus di atas, selayaknya ditelaah lebih lanjut bersama sehingga dapat dirancang program lanjutan untuk memperkuat kemampuan wirausaha Setelah dilakukan penilaian pada semua proses pemberian materi pembelajaran, maka dapat diperoleh nilai akhir setiap peserta, dengan Nilai akhir peserta yang telah dihasilkan dengan menggunakan rumus di atas, selayaknya ditelaah lebih lanjut bersama-sama dengan peserta sehingga dapat dirancang program lanjutan untuk memperkuat