2. Aurora Oktapraja UK
Nabila Putri Nazwa
Zaskia Nurul Fadillah
Anisaatu Nurma Nada N
Siti Sri Lestari
Anggota Kelompok
23482010002
23482010004
23482010006
23482010016
23482010023
12. Definisi absorpsi
isoterm
Adsorpsi isoterm adalah hubungan
yang menunjukkan distribusi adsorben
antara fase teradsorbsi pada
permukaan adsorben dengan fase
ruah kesetimbangan pada
temperatur tertentu. Ada juga
yang mengatakan Isoterm adsorpsi
adalah proses adsorpsi yang
berlangsung pada temperatur tetap
Model isoterm adsorpsi yang
paling umum dan banyak
digunakan dalam adsorpsi adalah
model isoterm Langmuir dan
model isoterm Freundlich. Dan
ada lagi pendapat yang
mengatakan Isoterm adsorpsi
adalah hubungan yang
menunjukkan distribusi adsorben
antara fasa teradsorpsi pada
permukaan dengan fasa ruah
saat M kesetimbangan pada
13. Isoterm Adsorpsi Freundlich Tipe 1
Isotherm Freundlich tipe 1 adalah model matematika yang digunakan untuk
menjelaskan adsorpsi gas atau cair oleh permukaan padatan. Persamaan ini
dapat dituliskan sebagai:
q=K⋅C 1/n
di mana:
q =adalah jumlah adsorben yang diadsorpsi per massa adsorben (misalnya,
mg/g),
C =adalah konsentrasi dalam fase cair pada keseimbangan(misalnya, mg/L),
K =adalah konstanta Freundlich yang berkaitan dengan kapasitas adsorpsi,
n =adalah parameter Freundlich yang mencerminkan kecenderungan adsorben
untuk berinteraksi dengan permukaan adsorben (0 <n < 1 untuk adsorpsi
tipe 1).
Isotherm Freundlich tipe 1 digunakan ketika ada variasi signifikan dalam
energi adsorpsi di permukaan adsorben.
14. contoh Isoterm Adsorpsi Freundlich Tipe 1
Salah satu contoh penerapan isotherm Freundlich tipe 1
adalah
dalam adsorpsi logam berat oleh adsorben seperti
karbon aktif pada air limbah. Misalnya, adsorpsi ion
logam berat seperti ion timbal (Pb) dari larutan air
pada karbon aktif.
15. Isoterm Adsorpsi LangmuirTipe 1
Isoterm tipe I disebut juga isotherm Langmuir yang menggambarkan
adsorpsi monolayer. Isotherm tipe I menggambarkan adsorpsi yang terjadi
pada tekanan relative yang rendah, biasanya diperoleh dari adsorben
berpori kecil (mikropori) kurang dari 2 nm dan luas permukaan sangan
sedikit seperti karbon aktif dan zeolite.
17. contoh Isoterm Adsorpsi LangmuirTipe 1
Isoterm teori Langmuir tipe 1 digunakan untuk menjelaskan
adsorpsi gas pada permukaan padatan. Pada isoterm ini,
pertama kali satu molekul gas diserap dan selanjutnya
adsorpsi menjadi lebih sulit karena interaksi antar molekul
adsorbat. Persamaan isoterm Langmuir tipe 1 dapat dituliskan
sebagai:
18. Isoterm Adsorpsi Freundlich Tipe 1
Isoterm ini berdasar asumsi bahwa adsorben mempunyai nilai
permukaan yang homogen. Perbedaan isoterm ini dengan
Langmuir adalah BET berasumsi bahwa molekul-molekul adsorbat
bisa membentuk lebih dari satu lapisan adsorbat
dipermukaannya. Pada isoterm ini, mekanisme adsopsi untuk
setiap proses adsorpsi berbeda-beda.
19. Contoh Adsorpsi Freundlich Tipe 1
Isotherm BET tipe 1 umumnya tidak merujuk pada adsorpsi
gas, melainkan pada penyerapan isoterm adsorpsi langkah
tunggal. Isotherm BET tipe 1 pada dasarnya menunjukkan
peningkatan penyerapan hingga mencapai satu lapisan molekul
pada permukaan adsorben.
Contoh penerapan isotherm BET tipe 1 bisa ditemukan pada
penyerapan gas pada permukaan padatan, seperti adsorpsi
gas nitrogen pada zat padat seperti zeolit atau karbon
aktif.
20. Kesamaan dan perbedaan 3 teori
Teori Langmuir, Freundlich, dan BET tipe satu adalah teori yang digunakan untuk
menggambarkan adsorpsi pada permukaan padat. Kesamaan di antara ketiganya adalah
bahwa mereka semua berfokus pada fenomena adsorpsi molekul pada permukaan padat.
Namun, terdapat perbedaan dalam asumsi dan persamaan matematika yang digunakan
dalam masing-masing teori tersebut.
• Teori Langmuir mengasumsikan bahwa adsorpsi terjadi pada situs adsorpsi yang
spesifik dan tidak ada interaksi antar molekul yang teradsorpsi. Persamaan Langmuir
digunakan untuk menggambarkan keseimbangan adsorpsi.
• Teori Freundlich, di sisi lain, lebih fleksibel dan memperhitungkan interaksi antar
molekul teradsorpsi. Persamaan Freundlich menggambarkan adsorpsi pada permukaan yang
heterogen.
• Teori BET tipe satu, dikembangkan oleh Brunauer, Emmett, dan Teller, mendasarkan
modelnya pada multilayer adsorption dan menggambarkan adsorpsi pada permukaan yang
poros. Persamaan BET digunakan untuk menggambarkan adsorpsi pada variasi tekanan
gas.
Singkatnya, sementara ketiganya membahas adsorpsi, perbedaan mendasar terletak pada