SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Adsorpsi
Fransisca Ditawati Nur Pamenang,
Koloid dan Kimia Antarmuka
Pengertian
• Adsorpsi  peristiwa penyerapan suatu substansi pada permukaan zat padat
• Ketika permukaan padat bersentuhan dengan gas atau cairan, molekul dari gas
atau cairan mulai berkumpul di permukaan padatan.
• Adsorpsi  fenomena fisik yang terjadi saat molekul-molekul gas atau zat cair
dikontakkan dengan suatu permukaan padatan (disosiatif atau molekul)
• Desorpsi  proses kebalikannya
• Suatu zat yang terakumulasi pada
permukaan padat disebut adsorbat
• Permukaan padat tempat zat itu
terjadi adalah adsorben
Jenis-Jenis Adsorpsi
• Berdasarkan kekuatan interaksi molekular antara permukaan
adsorben dengan adsorbat
• Adsorpsi Fisika (physisorption)
• Adsorpsi Kimia (chemisorption)
1. Adsorpsi Fisika (Physisorption : Fisisorpsi)
• Adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya Van der Waals
• Gaya Van der Waals  gaya tarik-menarik yang relatif lemah antara
adsorbat dengan permukaan adsorben.
• Adsorbat tidak terikat kuat pada adsorben sehingga adsorbat dapat
bergerak dari suatu bagian permukaan adsorben ke bagian permukaan
adsorben lainnya dan pada permukaan yang ditinggalkan oleh adsorbat
tersebut dapat digantikan oleh adsorbat lainnya.
• Adsorpsi fisika  peristiwa reversible, proses eksotermik.
• Proses adsorpsi fisika terjadi tanpa memerlukan energi aktivasi.
• Ikatan yang terbentuk dalam adsorpsi ini dapat diputuskan dengan mudah
yaitu dengan pemanasan pada temperatur sekitar 150–200oC selama 2-3
jam.
2. Adsorpsi Kimia (Chemisorption : Kemisorpsi)
• Adsorpsi yang terjadi karena terbentuknya ikatan kimia antara
molekul-molekul adsorbat dengan adsorben (umumnya ikatan
kovalen)  sangat spesifik, hanya terjadi jika ada ikatan kimia antara
adsorben dan adsorbat
• Ikatan yang terbentuk merupakan ikatan yang kuat sehingga lapisan
yang terbentuk merupakan lapisan monolayer.
• Adsorpsi kimia tidak bersifat reversibel (irreversible) dan umumnya
terjadi pada suhu tinggi di atas suhu kritis adsorbat.
• Oleh karena itu, untuk melakukan proses desorpsi dibutuhkan energi
yang lebih tinggi untuk memutuskan ikatan yang terjadi antara
adsorben dengan adsorbat
Perbandingan entalpi
• Banyak logam yang cocok untuk mengadsorpsi gas, dan urutan umum kekuatan adsorpsi menurun
sepanjang O2, C2H2, C2H4, CO, H2, CO2, dan N2.
• Beberapa molekul ini teradsorpsi secara disosiatif (misalnya, H2).
• Unsur-unsur dari blok d, seperti besi, vanadium, dan kromium, menunjukkan aktivitas yang kuat
terhadap semua gas ini, tetapi mangan dan tembaga tidak mampu menyerap N2 dan CO2.
• Logam di sebelah kiri tabel periodik (misalnya, magnesium dan litium) dapat menyerap (dan, pada
kenyataannya, bereaksi dengan) hanya gas paling aktif (O2).
Contoh Chemisorption
Perbedaan Jenis Adsorpsi
Adsorpsi Fisik Adsorpsi Kimia
Molekul terikat pada adsorben oleh gaya Van der
Walls
Molekul terikat pada adsorben oleh ikatan kimia
(biasanya ikatan kovalen)
Mempunyai entalpi adsorpsi -4 sampai 40 kJ/mol Mempunyai entalpi adsorpsi - 40 sampai 800 kJ/mol
Adsorpsi hanya terjadi pada suhu dibawah titik didih
adsorbat (suhu rendah)
Adsorpsi dapat terjadi pada suhu tinggi
Fisisorpsi menurun dengan meningkatnya suhu Kemisorpsi meningkat dengan meningkatnya suhu.
Menghasilkan lapisan multimolekul Menghasilkan lapisan unimolekuler
Bersifat tidak spesifik Bersifat sangat spesifik
Energi aktivasi kurang dalam fisisorpsi Energi aktivasi tinggi dalam chemisorption
• (323) Sorption: A Close-Up View - YouTube
Adsorben
• Adsorben yang mengadsorpsi secara fisik
• Karbon aktif
• Silika gel
• zeolit
• Adsorben yang mengadsorpsi secara kimia
• Kalsium klorida
• Logam hidrida
• Garam kompleks
• Adsorben yang mengadsorpsi secara kimia dan fisik
(composite adsorbent)
Faktor yang mempengaruhi adsorpsi
1. Sifat dan luas permukaan adsorben
2. Sifat adsorbat
3. Temperatur
4. Tekanan gas adsorbat
5. Waktu kontak
6. Kehadiran kation atau anion
7. Sifat media
1. Sifat dan luas permukaan adsorben
• Aktivasi adsorben diperlukan untuk menyediakan tempat
yang kosong pada permukaannya untuk mengikat adsorbat.
• Kristal padat perlu dipecah untuk membentuk partikel kecil
atau bentuk bubuk untuk meningkatkan luas permukaan
untuk mengikat.
• Padatan berpori dan halus, mis. arang, menyerap lebih
banyak dibandingkan dengan bahan keras yang tidak berpori
1. Luas permukaan adsorben padat
a. Kemurnian adsorben
• adsorben yang lebih murni memiliki kemampuan adsorpsi yang lebih baik.
b. Luas permukaan dan volume pori adsorben
• Jumlah molekul adsorbat yang teradsorpsi meningkat dengan bertambahnya
luas permukaan dan volume pori adsorben.
• Dalam proses adsorpsi, adsorben sering kali ditingkatkan luas permukaannya
karena luas permukaan adsorben merupakan salah satu faktor utama yang
mempengaruhi proses adsorpsi
• Luasnya adsorpsi tergantung langsung pada luas permukaan adsorben, yaitu
semakin besar luas permukaan adsorben, semakin besar luas adsorpsi.
• Luas permukaan serbuk penyerap padat bergantung pada ukuran partikelnya.
Semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas permukaannya.
2. Sifat adsorbat
• Ukuran molekul adsorbat
• Ukuran molekul adsorbat mempengaruhi ukuran pori dari adsorben yang
digunakan
• Molekul-molekul adsorbat yang dapat diadsorpsi : molekul-molekul yang
diameternya lebih kecil dari diameter pori adsorben
2. Sifat adsorbat
• Kelarutan : adanya persaingan antara preferensi pengikatan
permukaan zat terlarut-padat dengan tarik-menarik zat terlarut-
pelarut terjadi.
• Adsorpsi zat terlarut dari larutan encer melibatkan pemutusan ikatan pelarut-
zat terlarut dan ikatan pelarut-adsorben bersama dengan pembentukan
ikatan zat terlarut-adsorben
• Variabel yang mempengaruhi kelarutan : ionisasi, polaritas, dan ukuran
molekul
• Kelarutan minimum ketika senyawa tidak bermuatan. Ketika polaritas
meningkat, adsorbat mendapatkan kelarutan yang lebih tinggi karena air
adalah pelarut polar.
• MW yang tinggi dari adsorbat menurunkan kelarutan
3. Temperatur
• Fisisorpsi terjadi pada suhu rendah sementara kemisorpsi meningkat
seiring dengan suhu.
• Awalnya, suhu yang lebih tinggi diperlukan untuk mengatasi energi
aktivasi, diikuti oleh penurunan adsorpsi karena pelepasan panas.
• Reaksi adsorpsi hampir selalu eksotermis  Hrxn umumnya negatif.
Panas dilepaskan oleh reaksi oleh karena itu ketika T meningkat,
tingkat adsorpsi menurun.
• Kapasitas adsorpsi adsorben menurun dengan meningkatnya suhu.
3. Temperatur
3. Tekanan pada gas adsorbat
• Peningkatan tekanan gas adsorbat meningkatkan tingkat adsorpsi.
• Pada suhu rendah, tingkat adsorpsi meningkat dengan cepat dengan tekanan.
• Pada rentang tekanan yg kecil, tingkat adsorpsi ditemukan berbanding lurus
dengan tekanan.
• Pada tekanan tinggi (mendekati tekanan uap jenuh gas), adsorpsi cenderung
mencapai nilai batas.
• Peningkatan adsorpsi hanya terjadi sampai titik jenuh setelah itu tidak ada
adsorpsi terjadi terlepas dari tekanan yang diberikan secara eksternal.
3. Tekanan pada gas adsorbat
Penelitian terkait
• Endang Laksono (3,2001 :179) telah mengalirkan gas oksigen pada
permukaan logam nikel yang berorientasi (111) pada suhu 650K dan
300K, ternyata untuk tekanan gas yang sama hasil yang didapat
adalah berbeda. Pada suhu 650K diperoleh lapisan tipis NiO(100)
sedangkan pada 300K diperoleh NiO(111) yang distabilkan oleh gugus
hidroksil.
4. Waktu kontak
• Waktu kontak adsorben dan adsorbat:
• Waktu yang lebih lama memungkinkan adsorpsi terjadi
secara lengkap.
5. Kehadiran kation dan anion
• Secara umum, adanya kompetisi untuk sejumlah situs yang terbatas
antara adsorbat dan kation-anion  tingkat penyerapan yang lebih
rendah.
• Penghilangan kotoran teradsorpsi meningkatkan jumlah adsorpsi.
6. Sifat media
• Adsorpsi zat terlarut akan maksimal jika pelarutnya inert  media yang tidak
memiliki afinitas untuk adsorben atau zat terlarut.
• pH sering mempengaruhi muatan permukaan pada adsorben serta muatan pada
zat terlarut.
• Perubahan adsorpsi dengan pH dikaitkan dengan efisiensi ionisasi molekul
adsorben dan adsorbat.
Contoh Adsorpsi
• Silica gel membantu mengeringkan udara karena molekul air yang ada
di udara teradsorpsi pada permukaan silika gel.
• Jika arang ditambahkan ke larutan pewarna organik berwarna dan
dikocok dengan baik, larutan menjadi tidak berwarna karena molekul
pewarna teradsorpsi pada permukaan arang.
• Jika gas seperti klorin atau amonia dikurung dalam wadah tertutup
dengan arang bubuk, tekanan di dalamnya berkurang karena
permukaan arang menyerap molekul gas.
Isoterm Adsorpsi
• Isoterm Langmuir
• Isoterm BET (Brunauer, Paul Emmett, Edward Teller)
• Isoterm Temkin
• Isoterm Freundlich
Terima kasih

More Related Content

Similar to Adsorpsi 2.pptx

Luas permukaan partikel&isoterm_kelompok 1 (1).pptx
Luas permukaan partikel&isoterm_kelompok 1 (1).pptxLuas permukaan partikel&isoterm_kelompok 1 (1).pptx
Luas permukaan partikel&isoterm_kelompok 1 (1).pptxrahmat267549
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
TermokimiaTillapia
 
Kimia permukaan
Kimia permukaanKimia permukaan
Kimia permukaanTillapia
 
Pemyerapan permukaan gas-padat
Pemyerapan permukaan gas-padatPemyerapan permukaan gas-padat
Pemyerapan permukaan gas-padatAlfiah Alif
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanqlp
 
Permukaan 2003
Permukaan 2003Permukaan 2003
Permukaan 2003asterias
 
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Dede Suhendra
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Warnet Raha
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraHotnida D'kanda
 
P1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat AbidP1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat Abidruy pudjo
 

Similar to Adsorpsi 2.pptx (18)

Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 
Luas permukaan partikel&isoterm_kelompok 1 (1).pptx
Luas permukaan partikel&isoterm_kelompok 1 (1).pptxLuas permukaan partikel&isoterm_kelompok 1 (1).pptx
Luas permukaan partikel&isoterm_kelompok 1 (1).pptx
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kimia permukaan
Kimia permukaanKimia permukaan
Kimia permukaan
 
Pemyerapan permukaan gas-padat
Pemyerapan permukaan gas-padatPemyerapan permukaan gas-padat
Pemyerapan permukaan gas-padat
 
Sintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikelSintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikel
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Permukaan 2003
Permukaan 2003Permukaan 2003
Permukaan 2003
 
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
 
ppt.Kaloid
ppt.Kaloidppt.Kaloid
ppt.Kaloid
 
Laporan kir
Laporan kirLaporan kir
Laporan kir
 
Adsorbsi
AdsorbsiAdsorbsi
Adsorbsi
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Sifat sifat koloid t
Sifat sifat koloid tSifat sifat koloid t
Sifat sifat koloid t
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udara
 
Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)
 
Bab 1 ww
Bab 1 wwBab 1 ww
Bab 1 ww
 
P1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat AbidP1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat Abid
 

Recently uploaded

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Adsorpsi 2.pptx

  • 1. Adsorpsi Fransisca Ditawati Nur Pamenang, Koloid dan Kimia Antarmuka
  • 2.
  • 3.
  • 4. Pengertian • Adsorpsi  peristiwa penyerapan suatu substansi pada permukaan zat padat • Ketika permukaan padat bersentuhan dengan gas atau cairan, molekul dari gas atau cairan mulai berkumpul di permukaan padatan. • Adsorpsi  fenomena fisik yang terjadi saat molekul-molekul gas atau zat cair dikontakkan dengan suatu permukaan padatan (disosiatif atau molekul) • Desorpsi  proses kebalikannya • Suatu zat yang terakumulasi pada permukaan padat disebut adsorbat • Permukaan padat tempat zat itu terjadi adalah adsorben
  • 5. Jenis-Jenis Adsorpsi • Berdasarkan kekuatan interaksi molekular antara permukaan adsorben dengan adsorbat • Adsorpsi Fisika (physisorption) • Adsorpsi Kimia (chemisorption)
  • 6. 1. Adsorpsi Fisika (Physisorption : Fisisorpsi) • Adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya Van der Waals • Gaya Van der Waals  gaya tarik-menarik yang relatif lemah antara adsorbat dengan permukaan adsorben. • Adsorbat tidak terikat kuat pada adsorben sehingga adsorbat dapat bergerak dari suatu bagian permukaan adsorben ke bagian permukaan adsorben lainnya dan pada permukaan yang ditinggalkan oleh adsorbat tersebut dapat digantikan oleh adsorbat lainnya. • Adsorpsi fisika  peristiwa reversible, proses eksotermik. • Proses adsorpsi fisika terjadi tanpa memerlukan energi aktivasi. • Ikatan yang terbentuk dalam adsorpsi ini dapat diputuskan dengan mudah yaitu dengan pemanasan pada temperatur sekitar 150–200oC selama 2-3 jam.
  • 7. 2. Adsorpsi Kimia (Chemisorption : Kemisorpsi) • Adsorpsi yang terjadi karena terbentuknya ikatan kimia antara molekul-molekul adsorbat dengan adsorben (umumnya ikatan kovalen)  sangat spesifik, hanya terjadi jika ada ikatan kimia antara adsorben dan adsorbat • Ikatan yang terbentuk merupakan ikatan yang kuat sehingga lapisan yang terbentuk merupakan lapisan monolayer. • Adsorpsi kimia tidak bersifat reversibel (irreversible) dan umumnya terjadi pada suhu tinggi di atas suhu kritis adsorbat. • Oleh karena itu, untuk melakukan proses desorpsi dibutuhkan energi yang lebih tinggi untuk memutuskan ikatan yang terjadi antara adsorben dengan adsorbat
  • 9. • Banyak logam yang cocok untuk mengadsorpsi gas, dan urutan umum kekuatan adsorpsi menurun sepanjang O2, C2H2, C2H4, CO, H2, CO2, dan N2. • Beberapa molekul ini teradsorpsi secara disosiatif (misalnya, H2). • Unsur-unsur dari blok d, seperti besi, vanadium, dan kromium, menunjukkan aktivitas yang kuat terhadap semua gas ini, tetapi mangan dan tembaga tidak mampu menyerap N2 dan CO2. • Logam di sebelah kiri tabel periodik (misalnya, magnesium dan litium) dapat menyerap (dan, pada kenyataannya, bereaksi dengan) hanya gas paling aktif (O2).
  • 11. Perbedaan Jenis Adsorpsi Adsorpsi Fisik Adsorpsi Kimia Molekul terikat pada adsorben oleh gaya Van der Walls Molekul terikat pada adsorben oleh ikatan kimia (biasanya ikatan kovalen) Mempunyai entalpi adsorpsi -4 sampai 40 kJ/mol Mempunyai entalpi adsorpsi - 40 sampai 800 kJ/mol Adsorpsi hanya terjadi pada suhu dibawah titik didih adsorbat (suhu rendah) Adsorpsi dapat terjadi pada suhu tinggi Fisisorpsi menurun dengan meningkatnya suhu Kemisorpsi meningkat dengan meningkatnya suhu. Menghasilkan lapisan multimolekul Menghasilkan lapisan unimolekuler Bersifat tidak spesifik Bersifat sangat spesifik Energi aktivasi kurang dalam fisisorpsi Energi aktivasi tinggi dalam chemisorption
  • 12. • (323) Sorption: A Close-Up View - YouTube
  • 13. Adsorben • Adsorben yang mengadsorpsi secara fisik • Karbon aktif • Silika gel • zeolit • Adsorben yang mengadsorpsi secara kimia • Kalsium klorida • Logam hidrida • Garam kompleks • Adsorben yang mengadsorpsi secara kimia dan fisik (composite adsorbent)
  • 14. Faktor yang mempengaruhi adsorpsi 1. Sifat dan luas permukaan adsorben 2. Sifat adsorbat 3. Temperatur 4. Tekanan gas adsorbat 5. Waktu kontak 6. Kehadiran kation atau anion 7. Sifat media
  • 15. 1. Sifat dan luas permukaan adsorben • Aktivasi adsorben diperlukan untuk menyediakan tempat yang kosong pada permukaannya untuk mengikat adsorbat. • Kristal padat perlu dipecah untuk membentuk partikel kecil atau bentuk bubuk untuk meningkatkan luas permukaan untuk mengikat. • Padatan berpori dan halus, mis. arang, menyerap lebih banyak dibandingkan dengan bahan keras yang tidak berpori
  • 16. 1. Luas permukaan adsorben padat a. Kemurnian adsorben • adsorben yang lebih murni memiliki kemampuan adsorpsi yang lebih baik. b. Luas permukaan dan volume pori adsorben • Jumlah molekul adsorbat yang teradsorpsi meningkat dengan bertambahnya luas permukaan dan volume pori adsorben. • Dalam proses adsorpsi, adsorben sering kali ditingkatkan luas permukaannya karena luas permukaan adsorben merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi proses adsorpsi • Luasnya adsorpsi tergantung langsung pada luas permukaan adsorben, yaitu semakin besar luas permukaan adsorben, semakin besar luas adsorpsi. • Luas permukaan serbuk penyerap padat bergantung pada ukuran partikelnya. Semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas permukaannya.
  • 17. 2. Sifat adsorbat • Ukuran molekul adsorbat • Ukuran molekul adsorbat mempengaruhi ukuran pori dari adsorben yang digunakan • Molekul-molekul adsorbat yang dapat diadsorpsi : molekul-molekul yang diameternya lebih kecil dari diameter pori adsorben
  • 18. 2. Sifat adsorbat • Kelarutan : adanya persaingan antara preferensi pengikatan permukaan zat terlarut-padat dengan tarik-menarik zat terlarut- pelarut terjadi. • Adsorpsi zat terlarut dari larutan encer melibatkan pemutusan ikatan pelarut- zat terlarut dan ikatan pelarut-adsorben bersama dengan pembentukan ikatan zat terlarut-adsorben • Variabel yang mempengaruhi kelarutan : ionisasi, polaritas, dan ukuran molekul • Kelarutan minimum ketika senyawa tidak bermuatan. Ketika polaritas meningkat, adsorbat mendapatkan kelarutan yang lebih tinggi karena air adalah pelarut polar. • MW yang tinggi dari adsorbat menurunkan kelarutan
  • 19. 3. Temperatur • Fisisorpsi terjadi pada suhu rendah sementara kemisorpsi meningkat seiring dengan suhu. • Awalnya, suhu yang lebih tinggi diperlukan untuk mengatasi energi aktivasi, diikuti oleh penurunan adsorpsi karena pelepasan panas. • Reaksi adsorpsi hampir selalu eksotermis  Hrxn umumnya negatif. Panas dilepaskan oleh reaksi oleh karena itu ketika T meningkat, tingkat adsorpsi menurun. • Kapasitas adsorpsi adsorben menurun dengan meningkatnya suhu.
  • 21. 3. Tekanan pada gas adsorbat • Peningkatan tekanan gas adsorbat meningkatkan tingkat adsorpsi. • Pada suhu rendah, tingkat adsorpsi meningkat dengan cepat dengan tekanan. • Pada rentang tekanan yg kecil, tingkat adsorpsi ditemukan berbanding lurus dengan tekanan. • Pada tekanan tinggi (mendekati tekanan uap jenuh gas), adsorpsi cenderung mencapai nilai batas. • Peningkatan adsorpsi hanya terjadi sampai titik jenuh setelah itu tidak ada adsorpsi terjadi terlepas dari tekanan yang diberikan secara eksternal.
  • 22. 3. Tekanan pada gas adsorbat
  • 23. Penelitian terkait • Endang Laksono (3,2001 :179) telah mengalirkan gas oksigen pada permukaan logam nikel yang berorientasi (111) pada suhu 650K dan 300K, ternyata untuk tekanan gas yang sama hasil yang didapat adalah berbeda. Pada suhu 650K diperoleh lapisan tipis NiO(100) sedangkan pada 300K diperoleh NiO(111) yang distabilkan oleh gugus hidroksil.
  • 24. 4. Waktu kontak • Waktu kontak adsorben dan adsorbat: • Waktu yang lebih lama memungkinkan adsorpsi terjadi secara lengkap.
  • 25. 5. Kehadiran kation dan anion • Secara umum, adanya kompetisi untuk sejumlah situs yang terbatas antara adsorbat dan kation-anion  tingkat penyerapan yang lebih rendah. • Penghilangan kotoran teradsorpsi meningkatkan jumlah adsorpsi.
  • 26. 6. Sifat media • Adsorpsi zat terlarut akan maksimal jika pelarutnya inert  media yang tidak memiliki afinitas untuk adsorben atau zat terlarut. • pH sering mempengaruhi muatan permukaan pada adsorben serta muatan pada zat terlarut. • Perubahan adsorpsi dengan pH dikaitkan dengan efisiensi ionisasi molekul adsorben dan adsorbat.
  • 27. Contoh Adsorpsi • Silica gel membantu mengeringkan udara karena molekul air yang ada di udara teradsorpsi pada permukaan silika gel. • Jika arang ditambahkan ke larutan pewarna organik berwarna dan dikocok dengan baik, larutan menjadi tidak berwarna karena molekul pewarna teradsorpsi pada permukaan arang. • Jika gas seperti klorin atau amonia dikurung dalam wadah tertutup dengan arang bubuk, tekanan di dalamnya berkurang karena permukaan arang menyerap molekul gas.
  • 28. Isoterm Adsorpsi • Isoterm Langmuir • Isoterm BET (Brunauer, Paul Emmett, Edward Teller) • Isoterm Temkin • Isoterm Freundlich