Cerpen ini menceritakan tentang obsesi berlebihan seorang ayah bernama Ompi terhadap harapannya pada anaknya dan bagaimana anaknya ternyata juga membohonginya. Cerita ini mengangkat tema harapan seorang ayah dan anak yang tidak sesuai kenyataannya.
2. Topi Helm
Karya : AA Navis
Cerpen ini menceritakan tentang obsesi
seseorang terhadap sesuatu dan penghargaan yang
tinggi untuk sebuah benda untuk kepuasan diri
sendiri dan kebanggaan diri, hingga rela melakukan
apapun bahkan mempertaruhkan nyawanya.
8. 6.GayaBahasa
- MajasParadoks
Contoh : PakKari yang basahkuyup di pagi hari di lembah
pegunungan itu, ia takmerasa dingin samasekali. Ia merasa begitu
panasnyakobaran api dalam hatinya
- MajasParadoks
Contoh : Pak Karimerasa badannya terlambung setinggi rumah dam
membesar seperti gajah
- MajasSinisme
Contoh : Karena topi ini sajaakuterpaksamendorong kereta ini
kembali? Kenapa topi ini saja? Kenapakautidak? Bagus benar
kelakuanmu!
9. 7.Amanat
1. Jangan terlalu berobsesi terhadap sebuah
benda
2. Sabar
3. Jangan meremehkan orang lain
4. Jangan sombong
10. Anak Kebanggaan
Karya: A A Navis
Cerpen ini menceritakan tentang kasih sayang
berlebihan seorang ayah bernama Ompi
terhadap anaknya. Dia rela berbohong demi
mengharapkan anaknya menjadi seorang yang
diingkannya namun tidak pernah pernah
disangkanya kalau anak yang menurut nya
berbakti dan mengikuti semua permintaannya
ternyata juga membohonginya. Dan Ompi
terlalu buta untuk menyadari kebenaran yang
13. 3.Settingataulatar
LatarTempat
1. Di teras rumah Ompi
· Kulihat Pak Pos memasuki halaman rumah Ompi.
Tergesa-gesa aku menyongsong Pak Pos itu ke ambang
pintu
2. Di kamar Ompi
· Dan ia telentang di ranjangnya, enggan bergerak.
· Ia kini menanti dengan telentang di ranjangnya.
Sebuah kaca disuruhnya supaya di pasang pada dinding
yang dapat memberi pantulan ke ambang pintu depan.
LatarWaktu
1. Siang hari
· Kulihat Pak Pos memasuki halaman rumah Ompi. Hari
waktu itu jam sebelas siang.
14. Latar Suasana
1. Menyenangkan
· Ketika Ompi membaca surat anaknya yang memberitakan
kemajuannya itu, air mata Ompi berlinang kegembiraan.
2. Menyedihkan
· Aku sobek sampul yang kuning muda itu dengan tangan
yang menggigil. Sekilas saja tahulah aku, bahwa saat yang paling
kritis sudah sampai di puncaknya. Indra Budiman dikabarkan
sudah meninggal.
3. Mengharukan / mengenaskan
· Semenjak itu segalanya jadi tak baik. Ia jatuh sakit, bahkan
sampai mengigau. Dan oleh seleranya yang patah,Ompi
bertambah menderita juga. Lahir dan batin.
5. Menegangkan
Aku sobek sampul yang kuning muda itu dengan tangan yang
menggigil. Sekilas saja tahulah aku, bahwa saat yang paling kritis
sudah sampai di puncaknya. Indra Budiman dikabarkan sudah
meninggal.
17. 6.GayaBahasa
- Majas Antitesis
Contoh : Besar kecil, tua muda
- Majas Hiperbola
Contoh : 1. Aku akan mati lemas oleh
kebahagiaan yang
datang bergulung ini
2. Aku takut kegembiraan akan
meledakkan hatiku
- Majas Metafora
Contoh : Seluruh hidupnya bagai jadi meredup
seperti
kemersikan sumbu
- Majas Personifikasi
Contoh : Ketika bulan mengambang naik, ompik
mengadakan
penduri