SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Nama Kelompok
1. Siti Nurul Anifah
2. Rizka Pramudya S
3. Cintya Agustina
4. Intan Prahastiwi
5. Dina Rosita
6. Fitria Indriani
7. Ayu Maharani
Mengevaluasi Perkembangan Organisasi
Pergerakan pada masa kependudukan
Jepang
Selama masa kependudukan Jepang, bangsa Indonesia
dilarang membentuk organisasi sendiri. Akan tetapi, Jepang
sendiri membentuk organisasi-organisasi bagi rakyat
Indonesia dengan maksud dipersiapkan untuk membantu
Jepang. Namun organisasi-organisasi itu pada akhirnya
malah berbalik melawan Jepang.
Organisasi-organisasi tersebut antara lain
seperti berikut;
1. Gerakan 3A
2. Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
3. Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
4. Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa (Jawa Hokokai)
5. Majelis Islam A’laa Indonesia (MIAI)
1. Gerakan 3A
Usaha pertama kali yang dilakukan Jepang untuk memikat dan mencari dukungan
membantu kemenangannya dalam rangka pembentukan Negara Asia TImur Raya
adalah Gerakan 3A yang mempunyai semboyan Nippon Cahaya Asia , Nippon Pelindung
Asia, dan Nippon Pemimpin Asia
Organisasi tersebut dicanangkan pada bulan April 1942, Gerakan 3A ini dipimpin oleh
Hihosyi Syimizu (Propagandis Jepang) dan Mr. Samsudin (Indonesia). Untuk
mendukung gerakan tersebut dibentuklah barisan pemuda dengan nama Pemuda Asia
Raya di bawah pimpinan Sukarjo Wiryopranoto dengan menerbitkan surat kabar Asia
Raya.
Organisasi Gerakan 3A
2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Gerakan 3A dianggap tidak efektif sehingga dibubarkan. Pada bulan Maret 1943 pemerintah Jepang
membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang dipimpin oleh Empat Serangkai. Yaitu Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. mas Mansur. Tujuannya memusatkan segala potensi
masyarakat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang Asia Pasifik. Bagi Indonesia untuk
membangun dan menghidupkan kembali aspirasi bangsa yang tenggelam akbat imperialism
Belanda.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka kegiatan yang harus dilakukan meliputi menimbulkan dan
memperkuat kewajiban dan rasa tanggung jawab rakyat dalam menghapus pengaruh Belanda,
Inggris, dan Amerika Serikat; mengambil bagian dalam usaha mempertahankan Asia Raya:
memperkuat rasa persaudaraan Indonesia-Jepang; mengintensisifkan pelajaran bahasa Jepang;
memperhatikan tugas dalam bidang social ekonomi.
Organisasi Putera tersusun dari pemimpin pusat dan pemimpin daerah. Pemimpin pusat
terdiri pejabat bagian usaha budaya dan pejabat bagian propaganda. Akan tetapi, organisasi
Putera di daerah semakin mundur. Hal ini disebabkan oleh ;
a. keadaan sosial masyarakat didaerah ternyata masih terbelakang, termasuk dalam bidang
pendidikan, sehingga kurang maju dan dinamis
b. keadaan ekonomi masyarakat yang kurang mampu mengakibatkan mereka tidak dapat
membiayai gerakan tersebut
Dalam perkembangannya, Putera lebih banyak dimanfaatkan untuk perjuangan dan
kepentingan bangsa Indonesia. Mengetahui hal ini, Jepang membubarkan Putera dan
mementingkan pembentukan organisasi baru, yaitu Jawa Hokokai.
Gambar Organisasi PUTERA
3. Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa (Jawa Hokokai)
Putera oleh pihak Jepang dianggap lebih bermanfaat bagi Indonesia daripada untuk Jepang.
Akibatnya, pada tanggal 1 Januari 1944 Putera diganti dengan organisasi Jawa Hokokai. Tujuannya
adalah untuk menghimpun kekuatan rakyat dan digalang kebaktiannya. Di dalam tradisi Jepang,
kebaktian ini memiliki tiga dasar, yakni pengorbanan diri, mempertebal persaudaraan, dan
melaksanakan sesuatu dengan bakti.
Tiga hal inilah yang dituntut dari rakyat Indonesia oleh pemerintah Jepang. Dalam kegiatannya,
Jawa Hokokai menjadi pelaksana distribusi barang yang dipergunakan untuk perang, seperti emas,
permata, besi, dan alumunium dan lain-lain yang dianggap penting utnuk perang.
Secara tegas, Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah. Jika pucuk
pimpinan Putera diserahkan kepada golongan nasionalis Indonesia, kepemimpinan Jawa
Hokokai pada tingkat pusat dipegang langsung oleh Gunseikan.
Adapun pimpinan daerah diserahkan kepada pejabat setempat mulai dari Shucokan
sampai Kuco.
Kegiatan-kegiatan Hokokai sebagaimana digariskan dalam anggaran dasarnya yaitu sebagai
berikut ;
a. Melaksanakan segala sesuatu dengan nyata dan ikhlas untuk menyumbangkan segenap
tenaga kepada pemerintah Jepang
b. Memimpin rakyat untuk menyumbangkan segenap tenaga berdasarkan semangat
persaudaraan antara segenap bangsa
c. Memperkukuh pembelaan tanah air. Anggota Jawa Hokokai adalah bangsa Indonesia yang
harus berusia minimal 14 Tahun, bangsa Jepang yang menjadi pegawai negeri, dan orang-
orang dari berbagai kelompok profesi.
Jawa Hokokai merupakan pelaksana utama usaha pengerahan barang-barang dan padi.
Pada tahun 1945, semua kegiatan pemerintah dalam bidang pergerakan dilaksanakan oleh
Jawa Hokokai sehingga organisasi ini harus melaksanakan tugas dengan nyata dan menjadi
alat bagi kepentingan Jepang.
Konsep dan Aktualita
Jawa Hokokai merupakan organisasi sentral yang anggota –anggotanya
terdiri atas bermacam-macam Hokokai sesuai dengan bidang profesinya.
Guru-guru bergabung dalam wadah Kyoiku Hokokai ( kebaktian para pendidik) dan para
dokter bergabung dalam wadah Izi Hokokai ( kebaktian para dokter). Selain itu, Jawa
Hokokai juga mempunyai anggota-anggota istimewa yang terdiri dari Fujinkai (Organisasi
Wanita), Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan), Boei Engokai (Tata Usaha pembantu
prajurit Peta dan Heiko), serta Hokokai perusahaan.
Gambar Organisasi Jawa Hokokai
4. Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
Cuo Sangi In adalah suatu badan yang bertugas mengajukan usul kepada pemerintah serta
menjawab pertanyaan mengenai soal-soal politik, dan menyarankan tindakan yang perlu
dilakukan oleh pemerintah militer Jepang. Badan ini dibentuk pada tanggal 1 Agustus 1943
yang beranggotakan 43 orang (semuanya orang Indonesia) dengan Ir. Soekarno sebagai
ketuanya.
Ketika pemerintah Jepang berada ditangan Perdana Menteri Toyo, Jepang pernah
memberi janji merdeka kepada Filipina dan Burma, namun tidak melakukan hal yang
sama kepada Indonesia. Oleh karena itu, kaum Nasionalis Indonesia protes. Menanggapi
protes tersebut, PM Toyo lalu membuat kebijakan seperti berikut :
a. Pembentukan Dewan Pertimbangan Pusat (Cuo Sangi In)
b. Pembentukan Dewan Perimbangan Karesidenan (Shu Sangi Kai) atau daerah
c. Tokoh-tokoh Indonesia diangkat menjadi penasihat berbagai departemen
d.Pengangkatan orang Indonesia ke dalam pemerintahan dan organisasi resmi lainnya.
Untuk melaksanakan kebijakan tersebut pada tanggal 5 September 1943, Kumakichi Harada
mengeluarkan Osamu Serei No. 36 dan 37 Tahun 1943 tentang pembentukan Cuo Sangi In
dan Shu Sangi Kai. Cuo Sangi In yang berada dibawah pengawasan Saiko Shikikan
(Pemerintah tentara keenam belas) bertugas menjawab pertanyaan Saiko Shikikan dalam hal
politik dan pemerintah.
Cuo Sangi In juga berhak mengajukan usul kepada Saiko Shikikan. Rapat-rapat Cuo Sangi In
membahas pengembangan pemerintah militer, mempertinggi derajat rakyat, penanganan
pendidikan dan penerangan, masalah ekonomi dan industri, kemakmuran dan bantuan
sosial, serta kesehatan.
Keanggotaan Cuo Sangi In terdiri atas 43 orang , yaitu 23 orang diangkat oleh
Saiko Shikikan, 18 orang dipilih oleh anggota Shu Sangi Kai, dan dua orang
anggota yang diusulkan dari daerah Surakarta dan Yogyakarta. Anggota Cuo
Sangi In dilantik pada tanggal 17 Oktober 1943 dengan ketua Ir. Soekarno , serta
wakilnya dua orang, yaitu M.A.A. Kusumo Utoyo dan Dr. Boentaran
Martoatmodjo. Cuo Sangi In dibentuk dengan tujuan agar ada perwakilan, baik
bagi pihak Jepang maupun Indonesia. Namun, agar tidak dimanfaatkan untuk
perjuangan bangsa Indonesia, Cuo Sangi In mendapat pengawasan ketat dari
pemerintah Jepang.
Dilihat dari segi perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan,
keberadaan Cuo Sangi In memang tidak berarti banyak. Akan tetapi, keberadaan
lembaga ini berguna bagi pertambahan wawsan pengalaman kaum nasionalis
Indonesia.
Organisasi Chuo Sangi In
5. Majelis Islam A’laa Indonesia (MIAI)
Satu-satunya organisasi pergerakan nasional yang masih diperkenankan berdiri pada masa pendudukan Jepang
ialah MIAI. Golongan ini memperoleh kelonggaran karena dinilai paling anti-Barat sehingga akan mudah
dirangkul. MIAI diakui sebagai organisasi resmi orang islam dengan syarat harus mengubah asas dan tujuannya.
Kegiatannya terbatas pada pembentukan baitul mal (Badan Amal)dan menyelenggrakan peringatan hari-hari
besar keagamaan.
Dalam asas dan tujuan MIAI yang baru ditambahkan kalimat “turut bekerja dengan sekuat tenaga dalam
pekerjaan membangun masyarakat baru, untuk mencapai kemakmuran bersama dilingkungan Asia Raya
dibawah pimpinan Dai Nippon”. MIAI sebagai organisasi tunggal Islam golonga Islam, mendapat simpati yang
luar biasa dari kalangan umat Islam.
Kegiatan MIAI dirasa sangat membahayakan bagi Jepang sehingga dibubarkan dan digantikan dengan nama
Majelis Syuro uslimin Indonesia (Masyumi) yang disahkan oleh gunseikan pada tanggal 22 Nopember 1943 dengan
K.H. Hasyim Asy’ari sebagai ketuanya.
Anggota Organisasi MIAI
KH.Mas
Mansyur
Abikusno Cokrosuyoso KH AbdulKahar Muzakkir
Inskripsi.
Setelah penyikapan selama beberapa waktu terhadap perkembangan MIAI Jepang
berkesimpulan bahwa para Kiai tidak membahayakan bagi penduduk Jepang di
Indonesia. Oleh arena itu, Jepang mengizinkan dirinya dua organisasi besar Islam
yang lain yaitu, Nadhatul Ulama dan Muhammadiyah. Kedua organisasi ini
berdiri pada bulan September 1943 dengan kegiatan berpusat pada kerhanian dan
sosial.
Pada awal pendudukan, Jepang membentuk bagian pengajaran dan agama yang dipimpin
oleh Kolonel Horie. Dia mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemuka agama di
Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, Horie meminta agar umat islam tidak melakukan
kegiatan-kegiatan yang bersifat politik. Permintaan ini disetujui oleh peserta pertemuan
tersebut yang kemudian membuat pernyataan sikap diakhir pertemuan. Pada akhir
Desember 1942, hasil pertemuan di Surabaya itu ditingkatkan dengan mengundang 32 orang
kiai di seluruh Jawa Timur untuk menghadap Letnan Jendral Imamura dan Gunseikan,
Mayor Jendral Okasaki. Dalam pertemuan tersebut, Gunseikan menyatakan bahwa Jepang
akan tetap menghargai Islam dan akan mengikutsertakan Golongan Islam dalam
pemerintahan.
Rangkuman :
1. Sejak tahun 1942, Indonesia Jatuh ditangan Jepang.
2. Kedatangan Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia, Karena Jepang
mengaku Saudara tua, Kedatangannya bertujuan membebaskan Indonesia dari
tangan Belanda, Kedatangannya untuk kemakmuran bersama Asia Timur Raya.
3. Organisasi pergerakkan zaman Jepang adalah Gerakan 3A, Putera, Jawa Hokokai,
Cuo Sangi In, dan MIAI.
4. Akhirnya, Rakyat Indonesia menyadari bahwa kedatangan Jepang ke Indonesia
demi kepntingan Jepang. Oleh karena itu, rakyat mulai angkat senjata melawan
Jepang.

More Related Content

What's hot

laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANIlham Iman
 
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa Jepang
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa JepangKegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa Jepang
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa JepangBellaNindaThania
 
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 
Laporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan IngenhouzsLaporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan IngenhouzsFirda Khaerini
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIGhina Salsabila
 
Dinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran HukumDinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran HukumMuhamad Yogi
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Nasionalisme jepang
Nasionalisme jepangNasionalisme jepang
Nasionalisme jepangBagus Aji
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965FXC 41
 
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanKonflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanZakiyah Ulfa Aryani
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 

What's hot (20)

laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Andi aziz & rms
Andi aziz & rmsAndi aziz & rms
Andi aziz & rms
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
 
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa Jepang
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa JepangKegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa Jepang
Kegiatan di Waktu Senggang dalam Bahasa Jepang
 
Zelmi bai
Zelmi baiZelmi bai
Zelmi bai
 
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
 
Laporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan IngenhouzsLaporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan Ingenhouzs
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
 
Dinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran HukumDinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran Hukum
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Nasionalisme jepang
Nasionalisme jepangNasionalisme jepang
Nasionalisme jepang
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
 
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanKonflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
 
Resensi novel hujan
Resensi novel hujanResensi novel hujan
Resensi novel hujan
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 

Viewers also liked

IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"SMK 10 NOPEMBER
 
Kebijakan politik & ekonomi pada masa pendudukan jepang
Kebijakan politik & ekonomi pada masa pendudukan jepangKebijakan politik & ekonomi pada masa pendudukan jepang
Kebijakan politik & ekonomi pada masa pendudukan jepangMirati hasanah
 
Buku Bahasa Inggris SMA/SMK kelas 11 kurikulum 2013
Buku Bahasa Inggris SMA/SMK kelas 11 kurikulum 2013 Buku Bahasa Inggris SMA/SMK kelas 11 kurikulum 2013
Buku Bahasa Inggris SMA/SMK kelas 11 kurikulum 2013 siti zakia
 
Zaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaZaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaAhmad Hafid
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
 
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) KemendikbudBuku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) KemendikbudBob Septian
 
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)Bob Septian
 
Buku Bahasa inggriss semester 2 Kelas X Kurikulum 2013
Buku Bahasa inggriss semester 2 Kelas X Kurikulum 2013Buku Bahasa inggriss semester 2 Kelas X Kurikulum 2013
Buku Bahasa inggriss semester 2 Kelas X Kurikulum 2013MNAdam_
 
Kelas V Sd Pkn Najib Sulhan
Kelas V Sd Pkn Najib SulhanKelas V Sd Pkn Najib Sulhan
Kelas V Sd Pkn Najib Sulhansekolah maya
 

Viewers also liked (9)

IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
IPS - SEJARAH "pengaruh kebijakan pendudukan jepang"
 
Kebijakan politik & ekonomi pada masa pendudukan jepang
Kebijakan politik & ekonomi pada masa pendudukan jepangKebijakan politik & ekonomi pada masa pendudukan jepang
Kebijakan politik & ekonomi pada masa pendudukan jepang
 
Buku Bahasa Inggris SMA/SMK kelas 11 kurikulum 2013
Buku Bahasa Inggris SMA/SMK kelas 11 kurikulum 2013 Buku Bahasa Inggris SMA/SMK kelas 11 kurikulum 2013
Buku Bahasa Inggris SMA/SMK kelas 11 kurikulum 2013
 
Zaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaZaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesia
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) KemendikbudBuku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud
 
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
Buku Bahasa Inggris Kelas XI (Kurikulum 2013) Kemendikbud (Buku Guru)
 
Buku Bahasa inggriss semester 2 Kelas X Kurikulum 2013
Buku Bahasa inggriss semester 2 Kelas X Kurikulum 2013Buku Bahasa inggriss semester 2 Kelas X Kurikulum 2013
Buku Bahasa inggriss semester 2 Kelas X Kurikulum 2013
 
Kelas V Sd Pkn Najib Sulhan
Kelas V Sd Pkn Najib SulhanKelas V Sd Pkn Najib Sulhan
Kelas V Sd Pkn Najib Sulhan
 

Similar to Organisasi Nasional Masa Jepang

Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)irfi bifadlillah
 
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxOrganisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxudin100
 
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepangPerkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepangayu larissa
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
 
Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit  Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit MuhammadAmarRahman
 
1 ABAD NAHDHATUL ULAMA.pptx
1 ABAD NAHDHATUL ULAMA.pptx1 ABAD NAHDHATUL ULAMA.pptx
1 ABAD NAHDHATUL ULAMA.pptxFirdausSatifah
 
PPT SEJARAH KEL.6.pptx
PPT SEJARAH KEL.6.pptxPPT SEJARAH KEL.6.pptx
PPT SEJARAH KEL.6.pptxTitiNana3
 
Bab 4. wajib Pendudukan Jepang kelas 11
Bab 4. wajib Pendudukan  Jepang kelas 11Bab 4. wajib Pendudukan  Jepang kelas 11
Bab 4. wajib Pendudukan Jepang kelas 11janssensusilo95
 
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangPerjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangFani K
 
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxMELISASafitri2
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang Kemiliteran
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang KemiliteranKebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang Kemiliteran
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang KemiliteranAryansa Dewi
 
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesiaUpaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesiaNovita Ika
 

Similar to Organisasi Nasional Masa Jepang (20)

Pemerintahan jepang di indonesia
Pemerintahan jepang di indonesiaPemerintahan jepang di indonesia
Pemerintahan jepang di indonesia
 
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
 
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxOrganisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
 
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepangPerkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
 
Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit  Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit
 
1 ABAD NAHDHATUL ULAMA.pptx
1 ABAD NAHDHATUL ULAMA.pptx1 ABAD NAHDHATUL ULAMA.pptx
1 ABAD NAHDHATUL ULAMA.pptx
 
Desi anita
Desi anitaDesi anita
Desi anita
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
PPT SEJARAH KEL.6.pptx
PPT SEJARAH KEL.6.pptxPPT SEJARAH KEL.6.pptx
PPT SEJARAH KEL.6.pptx
 
Bab 4. wajib Pendudukan Jepang kelas 11
Bab 4. wajib Pendudukan  Jepang kelas 11Bab 4. wajib Pendudukan  Jepang kelas 11
Bab 4. wajib Pendudukan Jepang kelas 11
 
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangPerjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
 
Hizbul Wathan
Hizbul WathanHizbul Wathan
Hizbul Wathan
 
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
Nahdlatul ulama
Nahdlatul ulamaNahdlatul ulama
Nahdlatul ulama
 
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang Kemiliteran
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang KemiliteranKebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang Kemiliteran
Kebijakan Pemerintahan Kependudukan Jepang di Bidang Kemiliteran
 
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesiaUpaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
Upaya jepang menarik simpati bangsa indonesia
 
oke
okeoke
oke
 

Organisasi Nasional Masa Jepang

  • 1. Nama Kelompok 1. Siti Nurul Anifah 2. Rizka Pramudya S 3. Cintya Agustina 4. Intan Prahastiwi 5. Dina Rosita 6. Fitria Indriani 7. Ayu Maharani
  • 2. Mengevaluasi Perkembangan Organisasi Pergerakan pada masa kependudukan Jepang
  • 3. Selama masa kependudukan Jepang, bangsa Indonesia dilarang membentuk organisasi sendiri. Akan tetapi, Jepang sendiri membentuk organisasi-organisasi bagi rakyat Indonesia dengan maksud dipersiapkan untuk membantu Jepang. Namun organisasi-organisasi itu pada akhirnya malah berbalik melawan Jepang.
  • 4. Organisasi-organisasi tersebut antara lain seperti berikut; 1. Gerakan 3A 2. Putera (Pusat Tenaga Rakyat) 3. Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat) 4. Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa (Jawa Hokokai) 5. Majelis Islam A’laa Indonesia (MIAI)
  • 5. 1. Gerakan 3A Usaha pertama kali yang dilakukan Jepang untuk memikat dan mencari dukungan membantu kemenangannya dalam rangka pembentukan Negara Asia TImur Raya adalah Gerakan 3A yang mempunyai semboyan Nippon Cahaya Asia , Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia Organisasi tersebut dicanangkan pada bulan April 1942, Gerakan 3A ini dipimpin oleh Hihosyi Syimizu (Propagandis Jepang) dan Mr. Samsudin (Indonesia). Untuk mendukung gerakan tersebut dibentuklah barisan pemuda dengan nama Pemuda Asia Raya di bawah pimpinan Sukarjo Wiryopranoto dengan menerbitkan surat kabar Asia Raya.
  • 7. 2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera) Gerakan 3A dianggap tidak efektif sehingga dibubarkan. Pada bulan Maret 1943 pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang dipimpin oleh Empat Serangkai. Yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. mas Mansur. Tujuannya memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang Asia Pasifik. Bagi Indonesia untuk membangun dan menghidupkan kembali aspirasi bangsa yang tenggelam akbat imperialism Belanda. Untuk mencapai tujuan tersebut maka kegiatan yang harus dilakukan meliputi menimbulkan dan memperkuat kewajiban dan rasa tanggung jawab rakyat dalam menghapus pengaruh Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat; mengambil bagian dalam usaha mempertahankan Asia Raya: memperkuat rasa persaudaraan Indonesia-Jepang; mengintensisifkan pelajaran bahasa Jepang; memperhatikan tugas dalam bidang social ekonomi.
  • 8. Organisasi Putera tersusun dari pemimpin pusat dan pemimpin daerah. Pemimpin pusat terdiri pejabat bagian usaha budaya dan pejabat bagian propaganda. Akan tetapi, organisasi Putera di daerah semakin mundur. Hal ini disebabkan oleh ; a. keadaan sosial masyarakat didaerah ternyata masih terbelakang, termasuk dalam bidang pendidikan, sehingga kurang maju dan dinamis b. keadaan ekonomi masyarakat yang kurang mampu mengakibatkan mereka tidak dapat membiayai gerakan tersebut Dalam perkembangannya, Putera lebih banyak dimanfaatkan untuk perjuangan dan kepentingan bangsa Indonesia. Mengetahui hal ini, Jepang membubarkan Putera dan mementingkan pembentukan organisasi baru, yaitu Jawa Hokokai.
  • 10. 3. Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa (Jawa Hokokai) Putera oleh pihak Jepang dianggap lebih bermanfaat bagi Indonesia daripada untuk Jepang. Akibatnya, pada tanggal 1 Januari 1944 Putera diganti dengan organisasi Jawa Hokokai. Tujuannya adalah untuk menghimpun kekuatan rakyat dan digalang kebaktiannya. Di dalam tradisi Jepang, kebaktian ini memiliki tiga dasar, yakni pengorbanan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu dengan bakti. Tiga hal inilah yang dituntut dari rakyat Indonesia oleh pemerintah Jepang. Dalam kegiatannya, Jawa Hokokai menjadi pelaksana distribusi barang yang dipergunakan untuk perang, seperti emas, permata, besi, dan alumunium dan lain-lain yang dianggap penting utnuk perang.
  • 11. Secara tegas, Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah. Jika pucuk pimpinan Putera diserahkan kepada golongan nasionalis Indonesia, kepemimpinan Jawa Hokokai pada tingkat pusat dipegang langsung oleh Gunseikan. Adapun pimpinan daerah diserahkan kepada pejabat setempat mulai dari Shucokan sampai Kuco.
  • 12. Kegiatan-kegiatan Hokokai sebagaimana digariskan dalam anggaran dasarnya yaitu sebagai berikut ; a. Melaksanakan segala sesuatu dengan nyata dan ikhlas untuk menyumbangkan segenap tenaga kepada pemerintah Jepang b. Memimpin rakyat untuk menyumbangkan segenap tenaga berdasarkan semangat persaudaraan antara segenap bangsa c. Memperkukuh pembelaan tanah air. Anggota Jawa Hokokai adalah bangsa Indonesia yang harus berusia minimal 14 Tahun, bangsa Jepang yang menjadi pegawai negeri, dan orang- orang dari berbagai kelompok profesi. Jawa Hokokai merupakan pelaksana utama usaha pengerahan barang-barang dan padi. Pada tahun 1945, semua kegiatan pemerintah dalam bidang pergerakan dilaksanakan oleh Jawa Hokokai sehingga organisasi ini harus melaksanakan tugas dengan nyata dan menjadi alat bagi kepentingan Jepang.
  • 13. Konsep dan Aktualita Jawa Hokokai merupakan organisasi sentral yang anggota –anggotanya terdiri atas bermacam-macam Hokokai sesuai dengan bidang profesinya. Guru-guru bergabung dalam wadah Kyoiku Hokokai ( kebaktian para pendidik) dan para dokter bergabung dalam wadah Izi Hokokai ( kebaktian para dokter). Selain itu, Jawa Hokokai juga mempunyai anggota-anggota istimewa yang terdiri dari Fujinkai (Organisasi Wanita), Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan), Boei Engokai (Tata Usaha pembantu prajurit Peta dan Heiko), serta Hokokai perusahaan.
  • 15. 4. Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat) Cuo Sangi In adalah suatu badan yang bertugas mengajukan usul kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan mengenai soal-soal politik, dan menyarankan tindakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah militer Jepang. Badan ini dibentuk pada tanggal 1 Agustus 1943 yang beranggotakan 43 orang (semuanya orang Indonesia) dengan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.
  • 16. Ketika pemerintah Jepang berada ditangan Perdana Menteri Toyo, Jepang pernah memberi janji merdeka kepada Filipina dan Burma, namun tidak melakukan hal yang sama kepada Indonesia. Oleh karena itu, kaum Nasionalis Indonesia protes. Menanggapi protes tersebut, PM Toyo lalu membuat kebijakan seperti berikut : a. Pembentukan Dewan Pertimbangan Pusat (Cuo Sangi In) b. Pembentukan Dewan Perimbangan Karesidenan (Shu Sangi Kai) atau daerah c. Tokoh-tokoh Indonesia diangkat menjadi penasihat berbagai departemen d.Pengangkatan orang Indonesia ke dalam pemerintahan dan organisasi resmi lainnya.
  • 17. Untuk melaksanakan kebijakan tersebut pada tanggal 5 September 1943, Kumakichi Harada mengeluarkan Osamu Serei No. 36 dan 37 Tahun 1943 tentang pembentukan Cuo Sangi In dan Shu Sangi Kai. Cuo Sangi In yang berada dibawah pengawasan Saiko Shikikan (Pemerintah tentara keenam belas) bertugas menjawab pertanyaan Saiko Shikikan dalam hal politik dan pemerintah. Cuo Sangi In juga berhak mengajukan usul kepada Saiko Shikikan. Rapat-rapat Cuo Sangi In membahas pengembangan pemerintah militer, mempertinggi derajat rakyat, penanganan pendidikan dan penerangan, masalah ekonomi dan industri, kemakmuran dan bantuan sosial, serta kesehatan.
  • 18. Keanggotaan Cuo Sangi In terdiri atas 43 orang , yaitu 23 orang diangkat oleh Saiko Shikikan, 18 orang dipilih oleh anggota Shu Sangi Kai, dan dua orang anggota yang diusulkan dari daerah Surakarta dan Yogyakarta. Anggota Cuo Sangi In dilantik pada tanggal 17 Oktober 1943 dengan ketua Ir. Soekarno , serta wakilnya dua orang, yaitu M.A.A. Kusumo Utoyo dan Dr. Boentaran Martoatmodjo. Cuo Sangi In dibentuk dengan tujuan agar ada perwakilan, baik bagi pihak Jepang maupun Indonesia. Namun, agar tidak dimanfaatkan untuk perjuangan bangsa Indonesia, Cuo Sangi In mendapat pengawasan ketat dari pemerintah Jepang. Dilihat dari segi perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan, keberadaan Cuo Sangi In memang tidak berarti banyak. Akan tetapi, keberadaan lembaga ini berguna bagi pertambahan wawsan pengalaman kaum nasionalis Indonesia.
  • 20. 5. Majelis Islam A’laa Indonesia (MIAI) Satu-satunya organisasi pergerakan nasional yang masih diperkenankan berdiri pada masa pendudukan Jepang ialah MIAI. Golongan ini memperoleh kelonggaran karena dinilai paling anti-Barat sehingga akan mudah dirangkul. MIAI diakui sebagai organisasi resmi orang islam dengan syarat harus mengubah asas dan tujuannya. Kegiatannya terbatas pada pembentukan baitul mal (Badan Amal)dan menyelenggrakan peringatan hari-hari besar keagamaan. Dalam asas dan tujuan MIAI yang baru ditambahkan kalimat “turut bekerja dengan sekuat tenaga dalam pekerjaan membangun masyarakat baru, untuk mencapai kemakmuran bersama dilingkungan Asia Raya dibawah pimpinan Dai Nippon”. MIAI sebagai organisasi tunggal Islam golonga Islam, mendapat simpati yang luar biasa dari kalangan umat Islam. Kegiatan MIAI dirasa sangat membahayakan bagi Jepang sehingga dibubarkan dan digantikan dengan nama Majelis Syuro uslimin Indonesia (Masyumi) yang disahkan oleh gunseikan pada tanggal 22 Nopember 1943 dengan K.H. Hasyim Asy’ari sebagai ketuanya.
  • 21. Anggota Organisasi MIAI KH.Mas Mansyur Abikusno Cokrosuyoso KH AbdulKahar Muzakkir
  • 22. Inskripsi. Setelah penyikapan selama beberapa waktu terhadap perkembangan MIAI Jepang berkesimpulan bahwa para Kiai tidak membahayakan bagi penduduk Jepang di Indonesia. Oleh arena itu, Jepang mengizinkan dirinya dua organisasi besar Islam yang lain yaitu, Nadhatul Ulama dan Muhammadiyah. Kedua organisasi ini berdiri pada bulan September 1943 dengan kegiatan berpusat pada kerhanian dan sosial.
  • 23. Pada awal pendudukan, Jepang membentuk bagian pengajaran dan agama yang dipimpin oleh Kolonel Horie. Dia mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemuka agama di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, Horie meminta agar umat islam tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat politik. Permintaan ini disetujui oleh peserta pertemuan tersebut yang kemudian membuat pernyataan sikap diakhir pertemuan. Pada akhir Desember 1942, hasil pertemuan di Surabaya itu ditingkatkan dengan mengundang 32 orang kiai di seluruh Jawa Timur untuk menghadap Letnan Jendral Imamura dan Gunseikan, Mayor Jendral Okasaki. Dalam pertemuan tersebut, Gunseikan menyatakan bahwa Jepang akan tetap menghargai Islam dan akan mengikutsertakan Golongan Islam dalam pemerintahan.
  • 24. Rangkuman : 1. Sejak tahun 1942, Indonesia Jatuh ditangan Jepang. 2. Kedatangan Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia, Karena Jepang mengaku Saudara tua, Kedatangannya bertujuan membebaskan Indonesia dari tangan Belanda, Kedatangannya untuk kemakmuran bersama Asia Timur Raya. 3. Organisasi pergerakkan zaman Jepang adalah Gerakan 3A, Putera, Jawa Hokokai, Cuo Sangi In, dan MIAI. 4. Akhirnya, Rakyat Indonesia menyadari bahwa kedatangan Jepang ke Indonesia demi kepntingan Jepang. Oleh karena itu, rakyat mulai angkat senjata melawan Jepang.