Pendudukan Jepang di Indonesia membawa pengaruh yang masih dirasakan hingga saat ini, terutama dalam struktur pemerintahan desa (Rukun Warga dan Rukun Tetangga), bahasa Indonesia, sistem pendidikan (SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun), dan semangat nasionalisme melalui organisasi militer.
5. PadazamanpemerintahankolonialBelanda,Indonesiahanyamenganaldesa (
dukun) selakuunit pemerintahan terkecil. Namun,sejak pendudukanJepang,
struktur desa dibagi lebih lanjut keunit-unit yanglebih kecillagi,yangdisebut
RukunWarga danRukunTetangga.Sistem ini diterapkandiJepangdengannama
tonarigumi.
Struktur Masyarakat
Padatahun1943Jepangjugamengizinkanberdirinya Komisi PenyempurnaanBahasa
IndonesiadansejakSumpahPemuda1928,pemerintah kolonial Jepangmemainkan
peran yangpenting bagiperkembanganBahasaIndonesia.
6. Kesenian
Jepang mendirikanKeimin BunkaShidosho( pusatkebudayaan) padatanggal1April
1943di Jakartayangberfungsimewadahiaktivitasbudayawanindonesiaagartidak
menyimpangdaritujuanJepang. Padatahun1943juga tepatnyadi bulanAgustus,Jepang
membentukPersatuanAktrisFilm Indonesia( PERSAFI) sebagaiwadahparapemain sandiwara
( salahsatubentukseni peran).
Pendidikan
Jepang menghilangkandiskriminasidi bidangpendidikandenganmenerapkansistem
pendidikanformaldi negaranya,yaituSD6 tahun,SMP 3tahun, danSMA 3 tahun.Sistem ini
masihditerapkanoleh pemerintahIndonesiasampaisaatini.
7.
8. Pemerintah kolonial Jepang membantu membangun semangat “
nasionalisme “ dikalangan kaum muda Indonesia lewat latihan-
latihan militer yang merekalakukan. Proses pembentukan dan
pembangunan semangat nasionalisme itu dibentuk melalui
pembentukan organisasi semi-militer dan organisasi militer. Proses
itu sebenarnyadirancang untuk kepentingan perang Jepang akan
tetapi,efek sampingnya justru menguntungkan bagi Indonesia
terutama dalam prosespersiapan kemerdakaannya dan bahkan
terus dipraktikan sampai sekarang.