1. 1
JNE UNTUK INDONESIA HEMAT
Program perlombaan membuat kendaraan hemat energy didukung sepenuhnya oleh JNE.
Latar belakang
JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
pengiriman dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya memiliki
nama resmi adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE). PT Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno.
Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi) untuk
mengurusi jaringan kurir internasional. Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan
internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasiperusahaan-perusahaan
kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang bermakas di Hong Kong yang kemudian
memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai
ke seluruh dunia.
Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan memperluas
jaringan domestik. Dengan jaringan domestiknya TiKi dan namanya, JNE mendapat
keuntungan persaingan dalam pasar domestik. JNE juga memperluas pelayanannya
dengan logistik dan distribusi. Selama bertahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan
menjadi dua perusahaan yang punya arah masing-masing. Karena ini kedua
perusahaan tersebut menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan diri sendiri
dengan manajemen sendiri. JNE membuat logo sendiri yang membedakannya dari
TiKi. JNE membeli gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE Operations Sorting
Center. Kemudian pada tahun 2004 JNE membeli gedung untuk dijadikan Kantor
Pusat. Dua-duanya berada di Jakarta.
Oleh sebab itu untuk membuat brand image dari JNE supaya kuat. Maka JNE
yang dipersepsikan sebagai jasa pengiriman barang yang memiliki jaringan luas,
tetapi masyarakat belum mengetahui hal apa saja yang telah di kerjakan oleh JNE
2. 2
untuk memajukan ekonomi Indonesia. Maka perlulah ada suatu kegiatan yang
memberikan pandangan yang baik bagi masyarakat.
Melalui melihat kondisi bahwa bahan bakar minyak (BBM) yang semakin menipis
namun penggunaannya terus bertambah, maka dengan program JNE UNTUK
INDONESIA HEMAT , yaitu program perlombaan membuat kendaraan hemat energy.
Akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang JNE dimana memiiki perhatian
terhadap penggunaan bahan bakar.
Program perlombaan membuat kendaraan hemat energy adalah sebagai sarana
untuk sosialisasi memperkenalkan JNE kepada public. Karena JNE sendiri dalam
melakukan kegiatannya tidak dapat terlepas dari kendaraan dan bahan bakar.
Dengan program ini diharapkan masyarakat lebih mengenah JNE dan segala yang
dikerjakan oleh JNE seperti oleh keseriusannya dalam menjalankan program-
program CSR. Beberapa program CSR yang telah berjalan, seperti untuk anak-anak,
pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan wanita. Di bidang pendidikan
diawali dengan pemberian beasiswa untuk anak karyawan dan anak yatim, dan
kerjasama dengan beberapa yayasan yang peduli pada pendidikan, seperti: Kick
Andy Foundation dan Indonesia Mengajar. Dengan pemahaman yang dimiliki public
nantinya diharapkan JNE semakin mendapat keercayaan masyarakat.
Tujuan
Tujuan dari pada acara ini adalah untuk meningkatkan persepsi. JNE sudah
berdiri sendiri tanpa adanya campur tangan dari pihak lain. Dengan demikian
kemandirian ini akan membuat persepsi dari pubik memandang bahwa JNE baik dari
yang lainnya.
Yang kedua adalah membangun reputasi. Hari ini ada begitu banyak jasa
pengiriman barang, tetapi setiap masyarakat tetap memiliki pandangan yang
berbeda beda pula terhadap setiap perusahaan jasa. Sehinga perlulah reputasi ini di
bangun terus untuk mencapai reputsi sebaik baiknya dimata masyarakat.
3. 3
Ketiga adalah memberikan sosialisasi pemahaman yang benar tentang JNE
terhadap masyarakat beserta hal hal yang dilakukan JNE selain dari proses
pekerjaannya. Pengenalan terhadap JNE diharapkan menambah kepercayaan public.
Sasaran
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kepercayaan semua
kalangan. Karena jasa ini juga dapat digunakan oleh berbagai pihak baik perorangan,
maupun perusahaan lainnya.
Dan yang lebih utama adalah memperkuat citra positif. Meskipun sampai
saat ini JNE tidak memiliki permasalahan yang besar yang mempengaruhi public,
tetapi dengan terus mempertahankn bahkan memperkuat citra diharapkan pemakai
jasa JNE semakin meningkat.
Peran komunikasi dalam prosesnya
Dalamproses komunikasinya menggunkan media sebagai saluran penyampai
informasi. Yang dipakai adalah medi cetak, elektronik, outdoor, social media. Saluran
komunikasi yang akan digunakan dalam penyampaian pesan dalam program Public
Relations, bersinergi dengan media komunikasi dan promosi yang sudah digunakan
selama ini (direct sales, website, branding program, Banner, Flyer, Brochure, Katalog,
Spanduk, Buletin, Print Ad, Event-termasuk CSR, dan lain-lain)
Dalamproses kegiatan ini, komunikasi yang baik sangat dibutuhkan.
Jangkauan yang lebih luas juga diperlukan guna mencapai semua daerah yang
menjadi wilayah kerja dari JNE. Dan dengan menggunakan media penyampaian
pesan ini diharapkan meksimal dan efektif.
Perubahan karakteristik dimana saat ini mereka tidak suka ”dipaksa” dalam
menerima informasi, serta berkurangnya efektifitas kampanye hard selling,
4. 4
mengharuskan strategi komunikasi dilaksanakan dengan berbasis konsep Integrated
Marketing Communication Program, dimana program komunikasi yang dilakukan
harus memiliki rantai koordinasi dan terintegrasi di dalam beragam aktivitas
marketing maupun kegiatan perusahaan. Dengan memakai komukasi yang baik,
proses persepsi ini menjadi sesuai apa yang diharapkan.
Langkah yang akan dilakukan
Berdasarkan cognitive effect, persepsi yg terbentuk terhadap suatu
perusahaan ataupun merek merupakan sintesis dari seperangkat kontak yang
dialami audience dan pesan yang diterima oleh mereka. Sehingga semua elemen
pemasaran mulai dari bauran pemasaran yang meliputi, harga, distribusi, dan
promosi, event marketing, publisitas, website, social media, comdev dan elemen lain
dikoordinasikan dan diintegrasikan menjadi satu kesatuan strategi komunikasi
terpadu yang akan dilaksanakan.
Dengan memanfaatkan media komunikasi, proses untuk program ini diterima
masyarakat luas, dan memberikan pemahaman yang lebih terhadap public. Acara ini
dapat diselenggrakan tanpa batasan penerima pesan.
Langkahnya pertama adalah pemberitaan melalui media tantang
penyelenggaraan acara tersebut. Kemudian pada waktu acara, peliputan secara
maksimal oleh media diperlukan. Dan terakhir setelah acara ini berlangsung
pemberitaan media tentang acara ini dihrapkan menyampaikan dengan detail.
Indicator ukurannya kelebihan dan kekurangannya
5. 5
Indicator dari kelebihan dan kekurangannya dari acara ini mengarah pada
tiga hal yaitu persiapan, aksi, dan endingnya. Dari tahap persipan, indicator
kelebihannya dapat dilihat dari seberapa siap crew event mempersiapkan segala
sesuatunya, baik perijinan, media, sarana, dll. Apabila kesiapannya matang maka
tidak ada hal yang perlu di permasalahan. Dari tahap berlangsungnya acara,
indicator kelebihan adalah acara ini dikonsep sangat baik bagi terciptanya brand
image. Proses berlangsungnya acara dapat dinikmati masyarakat, dan antusias yang
tinggi dalam mengikuti jalannya acara baik secara langsung di tempat maupun
melalui media menjadi ukuran. Kekurangan dari acara ini adalah segmentasi yang
belum dapat di kelompokkan. Untuk yang ketiga indicator setelah selesai acara
adalah dengan mengkaji kembali penerimaan dari masyarakat. Ukuran kelebihan
adalah seberapa besar nantinya masyarakat yang lebih percaya terhadap JNE. Dan
untuk kekurangannya diukur melalui apakah ada kendala dari teknis yang
berlangsung.