1. MAKALAH
STUDI KASUS CARA PEMASARAN MELALUI INTERNET
DAN KOMUNIKASI PEMASARAN TELKOM Indonesia
Disusun sebagai salah satu tugas
Mata kuliah Value Based Marketing
Oleh:
Sigit Santoso
43114110223
Aang Handika
43114310072
Program Studi Manajemen Bisnis
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
Telkom Indonesia (PT. Telekomunikasi Indonesia)
Sejarah Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk atau yang lebih dikenal dengan Telkom
Indonesia adalah perusahaan adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan
teknologi informasi dan komunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Telkom
Indonesia sudah ada sejak tahun 1882. Saat itu Pemerintah Hindia Belanda
mengkonsolidasi badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf ke dalam
jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856
dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang
menghubungkan Batavia dengan Buitenzorg. Momen tersebut di 2009 dijadikan
patokan hari lahir Telkom Indonesia.
Saat ini pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Indonesia
sebesar 52,09% sedangkan sisanya dikuasai publik. Saham Telkom diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TLKM dan di New York Stock Exchange
(NYSE) dengan kode TLK.
Saat ini Telkom mengelola enam produk portofolio yang melayani empat
segmen konsumen, yaitu korporat, perumahan, perorangan, dan segmen konsumen
lainnya. Portofolio tersebut terdiri atas Mobile, Fixed, Wholesale & International,
Network Infracstructure, Enterprise Digital, Consumer Digital.
3. Visi
Be the King of Digital in the region.
Misi
Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization.
4. BAB II
ISI
2.1 Kajian Teori
Pemasaran
Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting karena pemasaran memiliki
kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Pemasaran berperan
besar untuk memberi informasi dan memperkenalkan barang atau jasa yang diproduksi
olejh suatu perusahaan kepada konsumen. Pemasaran merupakan suatu urutan kegiatan
yang saling berkaitan dengan perusahaan dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen melalui proses pertukaran.
Menurut American Marketing Association, pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan menjalankan konsep, promosi, harga, dan distribusi sejumlah ide,
barang serta jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan
organisasi dan individu.
Pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan yang dirancang
untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi,
promosi, dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen
pada tingkat keuntungan tertentu (Gugup Kismono, 2011:313).
Pengertian-pengertian terkait pemasaran yang dijabarkan di atas memiliki
beberapa konsep penting yaitu kebutuhan, keinginan, dan permintaan produk, nilai,
biaya, kepuasan, pertukaran dan transaksi, relasi dan jaringan kerja, serta pemasar dan
prospek. Tanpa adanya pemasaran, konsumen akan tetap berada dalam kondisi
subsistem, yaitu suatu kondisi dimana segala kebutuhannya dicukupi sendiri.
Era globalisasi memberikan kemudahan-kemudahan dalam banyak hal di
bidang perekonomian. Globalisasi memberikan ruang untuk kemajuan teknologi.
Pemasaran di era ini dapat melalui banyak media, salah satu media yang merupakan
5. produk kemajuan teknologi dan yang paling mudah diakses oleh banyak orang adalah
internet.
Internet mempermudah para pemasar untuk menunjukkan produknya kepada
seluruh dunia. Tapi prosesnya tidak semudah yang terlihat. Proses pemasaran di
internet dapat diuraikan ke dalam tujuh tahapan yang saling mengikuti dan menjadi
sebuah siklus. Teori tersebut dikenal sebagai The SevenStageof Internet (Mohammed,
Fisher, & Jaworski, 2003, p.9).
The Seven Stages of Internet Marketing
1. Framing the Market Opportunity
Tahap ini meliputi analisa peluang pasar dan mengumpulkan data dari sistem
online maupun offline untuk menciptakan peluang. Cara-cara analisa peluang pasar
terdiri atas enam langkah yaitu, menyelidiki peluang pada nilai sistem yang sudah
berjalan atau sistem yang baru, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum
terpenuhi, menentukan target segmentasi pelanggan, menilai sumber daya yang
dibutuhkan untuk memberikan penawaran, menilai kekuatan persaingan,
teknologi, dan keuangan perusahaan terhadap peluang, dan mengadakan penilaian
Go/No-Go.
2. Formulating the Market Strategy
Pada tahap sebelumnya telah diambil keputusan Go/No-Go, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan strategi pemasaran online. Tahap ini meliputi tiga
komponen utama yaitu, segmentasi, menentukan target segmentasi, dan
menentukan pendekatan positioning berdasarkan pilihan targeting.
3. Designing the Customer Experience
Tahap ini adalah tahap dimana perusahaan berusaha untuk merancang
pengalaman yang diharapkan oleh perusahaan dapat dirasakan oleh konsumen.
Ada tiga tahapan dalam membangun pengalaman untuk pelanggan yaitu, secara
fungsional pelanggan dapat menilai bahwa website bekerja dengan baik, secara
6. kedekatan pelanggan dapat merasaka bahwa perusahaan memahami pelanggan,
dan pada akhirnya pelanggan akan mempromosikan produk ke orang lain.
4. Crafting the Costumer Interface
Dalam merancang interface yang baik digunakan kerangka kerja 7C (7C’s
Frameworks) yaitu cara untuk mengidentifikasi perancangan tampilan utama yang
dihadapi ketika mengimplementasikan model bisnis. Elemen-elemen tersebut,
yaitu konteks, konten, komunitas, modifikasi, komunikasi, koneksi, dan transaksi.
5. Designing the Marketing Program
Perancagan program pemasarann yang digunakan untuk merangkai strategi
pemasaran secara terkombinasi dan dapat menggerakkan target pelanggan dari
tiap tahap awareness mengenai produk perusahaan menjadi tahap commitment
dan berakhir pada tahap dissolution. Empat hubungan pelanggan yaitu,
awareness, exploration, commitment, dan dissolution.
6. Leveraging Customer Information Through Technology
Perusahaan dapat menggunakan bantuan teknologi untuk mendapatkan,
menganalisa, dan memanfaatkan informasi mengenai pelanggan sehingga
perusahaan akan lebih memahami dan mengenal pelanggan untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan pelanggan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui marketing
research, database marketing, dan customer raltionship management.
7. Evaluating Marketing Program
Tahap ini mengevaluasi semua program marketing apakah mencapai sasaran.
Menggunakan parameter untuk mengukur kesuksesan dari program marketing
online dan apakah cocok dengan objektif dari perusahaan. Dalam tahap ini
menggunakan Marketing Metrics Framework yang terdiri dari financial metric,
customer based metrics, implementation metrics.
7. Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi
perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap
pemintaan produk atau lini produk tertentu. Perusahaan dapat menggunakan dua
atau lebih dalam program pemasaran secara bersamaan seperti ( periklanan,
personal selling, layanan pelanggan dan pengembangan produk) yang memiliki
pengaruh yang berbeda dalam permintaan (Chandra dan Adriana, 2008: 283).
Menurut Kotler dan Amstrong (2003: 78), Bauran Pemasaran adalah perangkat
alat pemasaran taktis dan dapat dikendalikan produk, harga, distribusi, dan promosi
yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan
perusahaan dalam pasar sasaran.Pendekatan pemasaran 4P tradisional (product,
place, prices, promotion).
Integrated Marketing Communication ( IMC ) adalah proses pengembangan
dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada
pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah
mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran
yang dimiliki.
2.2 Studi Kasus
2.2.1 Pemasaran PT. Telkom melalui Jaringan Internet
Seiring berkembangnya zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi
dan meningkatnya kebutuhan manusia, bisnispun mengalami berbagai
perubahan dan inovasi. Saat ini banyak pebisnis yang mulai beralih untuk
melakukan bisnis secara online. Bisnis yang dilakukan secara online telah
berubah menjadi suatu trend dikarenakan jumlah pengguna internet di
Indonesia yang terus meningkat dari waktu kewaktu. Sampai dengan saat ini,
jumlah pengguna internet di Indonesia yang bersumber dari Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2015 mencapai ±
139.000.000 orang dimana populasi di Indonesia pada waktu yang sama yaitu
249,9 juta orang. Banyak perusahaan di dunia saat ini mengubah strategi
8. pemasaran yang mereka gunakan mulai dari stretegi pemasaran tradisional ke
strategi pemasaran yang modern yaitu dengan mengoptimalkan promosi
melalui media sosial.
Strategi pemasaran saat ini memang telah banyak mengalami
perubahan besar dalam dunia bisnis. Media promosi adalah salah satu hal yang
mengalami perubahan drastis. Semakin dekatnya dunia maya dengan
kehidupan sehari-hari, membuat era digitalisasi tidak bisa dihindari.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bisnis komunikasi terbesar
di Indonesia. PT. telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang
menyediakan jasa informasi dan telekomunikasi. Dalam menarik dan
mempertahankan pelanggam, salah satu strategi Telkom adalah dengan
menerapkan strategi pemasaran melalui jaringan internet. Dengan menerapkan
strategi tersebut diharapkan Telkom mampu terus bersaing dan berkembang
dengan perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk saat ini ialah penyedia jasa jaringan
internet bagi masyarakat Indonesia. Jaringan internet tersebut juga
dimanfaatkan oleh Telkom dalam hal mempromosikan dan mengenalkan
produknya kepada calon pelanggan yaitu melalui situs website dan media
sosial.
Dalam penerapan strategi pemsaran melalui jaringan internet Telkom
telah melaksanakan tujuh tahapan teori Seven Stage of Internet Marketing
dimana dalam tujuh tahap tersebut terdapat program-program yang telah
dilaksanakan Telkom untuk menunjang situs website dan media sosial dari
Telkom yang bisa memudahkan pelanggan Telkom dalam memperoleh
informasi mengenai perusahaan, produk Telkom ataupun mengenai program
promosi yang sedang dilakasanakan.
9. 2.2.2 Strategi Komunikasi PT. Telkom WITEL Solo
Pada makalah ini, penulis mengutip studi kasus mengenai strategi
komunikasi yang dipakai oleh PT. Telkom WITEL Solo. Berdasarkan hasil
penelitian dalam penelitian ini adalah dapat mengambil kesimpulan bahwa
kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pt.Telkom WITEL Solo
adalah dengan menggunakan elemen bauran komunikasi pemasaran yang
terintegrasi atau disebut dengan Integrated Marketing Communication ( IMC )
terdiri dari advertesing, sales dan di dukung dengan aktivitas door to door dari
para sales. Advertesing dengan memanfaatkan media Above The Line ( ATL)
brosur, radio, spanduk dan Below The Line ( BTL) program talkshow di radio
dan tv lokal, website, media sosial. Pada tahapan sales promotion perusahaan
menggunakan pemberian promo dan potongan harga, salah satu yang diberikan
adalah pemasangan gratis pada penggunaan awal layanan indihome pada bulan
pertama dan telephone gratis 1000 menit lokal dan interlokal. Personal selling
yang dilakukan perusahaan mengandeng pengembang perumahan. Selanjutnya
pada tahapan public relations melakukan hubungan baik dengan media lokal
untuk program talkshow, directmarketing yang dijalankan perusahaan
dilakukan dengan direct call atau outbound call dan melakukan pengiriman
surat kepada pelanggan yang terakhirr pada online marketing yang dijalankan
dengan memanfaatkan media internet dengan media sosial facebbok dan
twiteer, website. Selanjutnya perusahaan juga menggunakan cara dalam
promosi dengan melakukan penjualan secara door to door dengan face to face
kepada calon pelanggan tujuannya agar lebih interaktif, pelanggan dalam
menggali informasi yang luas tentang produk.
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah jika dilihat dari strategi
komunikasi pemasaran yang telah dilakukan sudah cukup berjalan dengan baik,
yaitu dengan menggunakan konsep dan teori dalam komunikasi pemasaran
promotion mix. Dilihat dari jumlah konsumen yang setiap bulannya mengalami
kenaikan, hal ini menunjukkna bahwa program-program komunikasi
pemasaran yang dijalankan PT.Telkom WITEL Solo adalah cukup efektif.
10. KESIMPULAN
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, biasa
disebut Telkom Indonesia atau Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim
sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon
tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Dengan seiringnya perkembangan zaman, berkembang pula teknologi. Telkom
mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada untuk melakukan pemasaran ke
seluruh Indonesia. Strategi komunikasi yang digunakan oleh Telkom untuk menarik minat
pelanggan juga cukup efektif.