SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Makalah Pengantar Pendidikan
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Nama: Pujiati
NIM: 06121010018
Dosen Pengasuh: Dr. Effendi Nawawi, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012/2013
Judul : Hakikat Manusia dan Pengembangannya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta
didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaanya. Potensi
kemanusiaanya merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Tugas
mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat tujuan, jika pendidik
memiliki gambaran jelas tentang siapa manusia itu sebenarnya. Untuk mencapai
tujuan tersebut, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang meliputi : arti dan
wujud sifat hakikat manusia, dimensi-dimensinya, pengembangan dimensi
tersebut, dan sosok manusia indonesia seutuhnya. Ciri khas manusia yang
membedakannya dari hewan terbentuk dari kumpulan terpadu (integrated) dari
apa yang disebut sifat hakikat manusia. Disebut sifat hakikat manusia karena
secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia akan membentuk peta
tentang karakter manusia. Peta ini akan menjadi landasan serta memberikan acuan
baginya dalam bersikap, menyusun strategi, metode, dan teknik, serta memilih
pendekatan dan orientasi dalam merancang dan melaksanakan komunikasi
transaksi di dalam interaksi edukatif. Dengan kata lain ,dengan menggunakan peta
tersebut sebagai acuan seorang pendidik tidak mudah terkecoh ke dalam bentuk–
bentuk transaksi yang patologi dan berakibat merugikan subjek terdidik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sifat-sifat hakikat manusia?
2. Apa sajakah dimensi hakikat manusia?
3. Bagaimanakah pengembangan dimensi hakikat manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Materi
2.1.1 Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
a. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah
laku intelektual dan sosial.
c. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu
mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang
tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha
untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat
dunia lebih baik untuk ditempati
f. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan
ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung
kemungkinan baik dan jahat.
h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan
sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan social.
(Psikologis Pendidikan, 2012)
2.1.2 Sifat-sifat Hakikat Manusia
Sifat Hakikat Manusia menjadi bidang kajian filsafat, khususnya filsafat
antropologi. Hal ini menjadi keharusan oleh karena pendidikan bukanlah sekadar
soal praktik melainkan praktik yang berlandas dan bertujuan. Sedangkan landasan
dan tujuan pendidikan itu sendiri sifatnya normatif. Bersifat filosofis karena untuk
mendapatkan landasan yang kukuh diperlukan adanya kajian yang bersifat
mendasar, sistematis, dan universal tentang ciri hakiki manusia. Bersifat normatif
karena pendidikan mempunyai tugas untuk menumbuh kembangkan sifat hakikat
manusia tersebut sebagai sesuatu yang bernilai luhur, dan hal itu menjadi
keharusan. (Hakikat Manusia dan Pengembangannya, 2011)
1. Pengertian dan Sifat Hakikat Manusia
Ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan
2. Pendidikan Bersifat Filosofis
Filosofis berarti berdasarkan pengetahuan dan penyelidian dengan akal budi
mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hokum, termasuk termasuk
teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan (berintikan logika, estetika,
metafisika, epistemology dan falsafah)
Untuk mendapatkan landasan pendidikan yang kukuh diperlukan adanya kajian
yang bersifat mendasar, sistematis dan Universal tentang ciri hakiki manusia
3. Pendidikan Bersifat Normatif
Normatif berarti bersifat norma atau mempunyai tujuan/aturan
Pendidikan mempunyai tugas untuk menumbuhkembangkan sifat hakikat manusia
sebagai sesuatu yang bernilai luhur, dan hal itu menjadi keharusan. (Pengantar
Ilmu Pendidikan, 2008)
2.1.3 Wujud Sifat Hakikat Manusia
Pada bagian ini akan dipaparkan wujud sifat hakikat manusia (yang tidak dimiliki
oleh hewan) yang dikemukakan oleh paham eksistensialisme, dengan maksud
menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan yaitu :
• Kemampuan menyadari diri;
• Kemampuan bereksistensi;
• Pemilikan kata hati;
• Moral;
• Kemampuan bertanggung jawab;
• Rasa kebebasan (kemerdekaan);
• Kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak;
• Kemampuan menghayati kebahagiaan.
(Hakikat Manusia dan Pengembangannya, 2011)
A.Kemampuan menyadari diri
Kaum Rasionalis menunjuk kunci perbedaan manusia dengan hewan pada
adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia, maka manusia
menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau karateristik.
B.Kemampuan bereksistensi
Dengan keluar dari dirinya, dan dengan membuat jarak antara aku dengan
dirinyasebagai objek, lalu melihat objek itu sebagai sesuatu, berarti manusia itu
dapat menembus atau menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu
dirinya. Kemampuan menerobos ini bukan saja soal ruang, melainkan juga dengan
waktu. Kemampuan menempatkan diri dan menerobos inilah yang disebut
kemampuan bereksistensi.
C.Kata hati
Kata hati atau conscieice of Man juga sering disebut dengan istilah hati
nurani, lubuk hati, pelita hati, dan sebagainya. Manusia memiliki pengertian yang
menyertai tentang apa yang akan, yang sedang, dan yang telah dibuatnya. Bahkan
mengerti juga akibatnya baik atau buruk bagi manusia sebagai manusia.
D.Moral
Jika kata hati dikatakan sebagai bentuk pengertian yang menyertai
perbuatan, maka yang dimaksud dengan moral adlah perbuatan itu sendiri. Di sini
masih tampak bahwa masih ada jarak antar kata hati dengan moral. Artinya
seseorang yang telah memiliki kata hati yang tajam belum otomatis perbuatannya
merupakan realisasi dari kata hatinya itu. Untuk menjembatanijarak yang
mengantarai keduanya masih ada aspek yang diperlukan yaitu kemauan.
E.Tanggung Jawab
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang
menuntut jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab.
Wujud bertanggung jawab ada bermacam-macam, ada bertanggung jawab pada
diri sendiri, masyarakat, dan kepada Tuhan.
F.Rasa kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas tidak merasa terikat oleh sesuatu tetapi sesuai
denagn tuntutan kodrat manusia. Dalam pernyataan ini ada dua hal yang
kelihatannya saling bertentangan yaitu “rasa bebas” dan “sesuai dengan tuntutan
kodrat manusia” yang berarti ada ikatan.
G.Kewajiban dan Hak
Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul sebagai
manifestasi dari manusia sebagai mahluk sosial.Tak ada hak tanpa kewajiban. Jika
seseorang mempunyai hak untuk menuntut sesuatu maka tentu ada kewajiban
yang harus dipenuhi terlebih dahulu yang pada saat itu belum di penuhi. Dalam
relitas hidup sehari-hari umumnya hak diasosiasikan dengan sesuatu yang
menyenangkan, sedangkan kewajiban di pndang sebagai sesuatu beban. Benarkah
kewajiban menjadi beban bagi manusia ?. ternyata bukan beban melainkan suatu
keniscayaan. Artinya selama orang itu menyebut dirinya manusia dan mau
dipandang sebagai manusia, maka kewajiban itu menjadi keniscayaan baginya.
H.Kemampuan menghayati kebahagiaan
Kebahagiaan adalah suatu istilah yang lahir dari kehidupan manusia.
Ambillah missal tentang sebutan senang, gembira, baahagia, dan sejumlah istilah
lain yang mirip dengan itu. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa
seseorang yang sedangmengalami rasa senang atau gembira itulah sedang
mengalami kebahagiaan. Maka kita bisa menyimpulkan bahwa kebahagiaan itu
rupanya tidak terletak pada keadaannya sendiri secara faktual atuapun pada
rangkaian prosesnya tetapi terletak pada kesanggupannya menghayati semua itu
dengan keheningan jiwa, dan menundukan suatu hal di dalam rangkaian atau
ikatan tiga hal yaitu : usah, norma-norma dan takdir. Usaha adalah perjuangan
yang terus menerus untuk mengatasi masalah hidup. Selanjutnya usaha tersebut
harus bertumpu ada norma-norma dan kaidah-kaidah. Kemudian takdir
merupakan rangkaian yang terpisah dalam proses terjadinya kebahagiaan.
Komponen takdir ini erat bertalian dengan komponen usaha. (Susanto, 2009)
2.2.1 Empat dimensi hakikat manusia yaitu :
Dimensi keindividualan
.Manusia merupakan mahluk monodualis ciptaan Tuhan yang dikaruniai status
sebagai kholifah Allah diatas bumi. Manusia dianugerahi keadaan jasmani yang
lemah namun memiliki potensi-potensi jasmaniah (konstruksi tubuh lengkap),
rokhaniah (cipta, rasa, karsa, intuisi, bakat-bakat umum dan khusus) serta kondisi
lingkungan tertentu (bangsa, suku, ras, adat istiadat, kebudayaan). Dengan
berinteraksi secara aktif dengan lingkunganya, secara bertahap tumbuhlah
kesadaran diri pada anak manusia, sehingga memungkinkan dapat membedakan
diri dengan orang lain dan alam sekitar. Karena tanpa hubungan dengan orang lain
tidak mungkin tubuh menjadi individu yang baik - baik.
Menurut M.J Langeveld menyatakan bahwa setiap anak memiliki dorongan untuk
mandiri yang sangat kuat meskipun disisi lain pada anak terdapat rasa tidak
berdaya sehingga memerlukan pihak lain untuk member perlindungan dan
bimbingan. Sifat kemandirian untuk memikul tanggung jawab merupakan ciri
yang sangat esensial dari adanya individualitas pada diri manusia.
Dimensi kesosialan
Setiap bayi yang dilahirkan memiliki potensi sosialitas. Menurut M.J Langeveld
bahwa setiap anak dikaruniai benih kemungkinan untuk bergaul.. Adanya dimensi
kesosialan pada diri manusia tampak jelas pada dorongan untuk bergaul. Dengan
adanya pergaulan, setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya. Manusia tidak
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Menurut Immanuel Kant bahwa manusia hanya menjadi manusia jika berada
diantara manusia. Seseorang dapat mengembangkan individualitasnya di dalam
pergaulan sosial, karena di situ manusia berkesempatan untuk belajar dari orang
lain, mengidentifikasi sifat-sifat yang dikagumi dari orang lain untuk dimilikinya,
serta menolak dari sifat yang tidak disukainya. Dimensi kesosialan manusia
tumbuh berkat adanya rasa saling membutuhkan. Untuk saling membantu, saling
melengkapi antar mereka, baik anak-anak maupun orang tua dan manusia lainya.
Dimensi kesusilaan
Susila berasal dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang lebih tinggi.
Akan tetapi di dalam kehidupan bermasyarakat orang tidak hanya berbuat yang
pantas tetapi juga kesopanan.. Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan
untuk mengambil keputusan susila, serta melaksanakanya. Sehingga dikatakan
manusia itu adalah mahluk susila. Pendidikan kesusilaan meliputi rentangan yang
luas penggarapanya, mulai dari ranah kognitif yaitu mengetahui sampai kepada
menginternalisasi nilai sampai kepada ranah efektif dan meyakini, meniati sampai
kepada siap sedia untuk melakukan. Implikasi pedegogisnya ialah bahwa
pendidikan kesusilaan berarti menanamkan kesadaran melakukan kewajiban dari
pada hak pada peserta didik.
Dimensi keberagamaan
Pada hakikatnya manusia adalah mahluk religius. Sebelum manusia mengenal
agama, mereka mempercayai adanya kekuatan supranatural yang menguasai alam
semesta ini. Akan tetapi, setelah ada agama maka manusia mulai menganutnya.
Beragama merupakan kebutuhan manusia, karena manusia adalah mahluk yang
lemah. Sehingga memerlukan tempat bertopang. Manusia memerlukan agama
demi keselamatan hidupnya. Manusia dapat mengahayati agama melalui proses
pendidikan agama. Itulah dimensi –dimensi pada manusia yang menyebabkan
manusia berbeda dengan hewan.
(Umar Tirtarahardja, 2005)
2.3 Pengembangan dimensi hakikat manusia
1. Pengembangan yang Utuh
2. Pengembangan yang tidak Utuh
2.3.1 Pengembangan yang utuh
Tingkat keutuhan perkembangan dimensi manusia ditentukan oleh 2 faktor :
Kualitas potensi tingkat manusia.
Kualitas layanan pendidikan yang diberikan untuk pengembangannya.
Wujud kebutuhan pengembangan dapat ditinjau dari :
Keutuhan antara aspek jasmani rohani, keutuhan antara dimensia individu
dan sosial, kesusilaan dan keberagamaan, antara aspek kognitif afektif
psikomotor.
Arah pengembangannya
Arah konsentris
Pengembangan keempat dimensi hakikat manusia tidak dipisahkan.
Arah horizontal
Pengembangan hakikat dimensi manusia dilaksanakan secara serempak.
2.3.2 Pengembangan yang tidak utuh
Pengembangan yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat manusia akan terjadi di
dalam proses pengembangan jika ada unsur simensi hakikat manusia yang
terabaikan untuk ditangani. (Umar Tirtarahardja, 2005)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsipiil berbeda dengan makhluk yang
lain. Ciri khas tersebut terbentuk dari kumpulan terpadu dari apa yang disebut
sifat hakikat manusia
Hakikat manusia memiliki beberapa dimensi, yaitu Dimensi keindividualan,
dimensi kesosialan, dimensi kesusilaan, dimensi keberagamaan
Melalui pendidikan dimensi-dimensi tersebut akan mengalami perkembangan
sesuai dengan pendidikan yang dilakukan. Perkembangan tersebut memiliki dua
arah, yaitu pengembangan yang utuh dan pengembangan yang tidak utuh.
Keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani,antara dimensi
keindividualan,kesosialan,kesusilaan,dan keberagamaan. Pengembangan hal-hal tersebut
dikatakanutuh jika keseluruhannya mendapatkan pelayanan yang berimbang.
3.2 Saran
Setelah mengulas materi hakikat manusia dan pengembangannya, sebagai calon guru,
mahasiswa FKIP hendaknya menjiwai dengan sungguh-sungguh seluruh aspek yang
mempengaruhi pengembangan hakikat manusia guna menciptakan generasi yang penuh
karya.
Daftar Pustaka
Pengantar Ilmu Pendidikan. (2008, September 19). Retrieved desember 30, 2012, from
Ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan.
Hakikat Manusia dan Pengembangannya. (2011, 01). Retrieved desember 29, 2012,
from http://mateik.blogspot.com/2011/01/hakikat-manusia-dan-
pengembangannya.html.
(2012). Retrieved 12 30, 2012, from
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html.
Psikologis Pendidikan. (2012). Retrieved 12 30, 2012, from
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html.
Susanto, A. A. (2009). Hakikat Manusia dan Pengembangannya. Retrieved Desember 30,
2012, from http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=hakikat%20manusia
%20dan
%20pengembangannya&source=web&cd=9&cad=rja&sqi=2&ved=0CHIQFjAI&ur
l=http%3A%2F%2Fblog.umy.ac.id.
Umar Tirtarahardja, S. S. (2005). Pengantar Pendidikan. Rineka Cipta.
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya

More Related Content

What's hot

Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanPastime.net
 
Faktor pendidikan
Faktor pendidikanFaktor pendidikan
Faktor pendidikanAlizar Ali
 
ilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanalvinkasenda
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanSepti Ratnasari
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanPotpotya Fitri
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lainNick V
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"aliffya_irlandha
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Pajeg Lempung
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuSyaiful Ahdan
 

What's hot (20)

Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Faktor pendidikan
Faktor pendidikanFaktor pendidikan
Faktor pendidikan
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
ilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuan
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
 

Viewers also liked

hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyaMerlinda Ambinari
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanpkbm maritim
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaMuhammad Hafizh Annur
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikPujiati Puu
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptbertha_tandi
 
Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dinaherdina18
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanAga Pratama
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikanbigbossjava
 
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikanMakalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikanAnas Wibowo
 
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesEksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesZsezsa Delanovita
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikannefi_23
 
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiProses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiSeptian Muna Barakati
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamelmaryam
 

Viewers also liked (20)

hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannya
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan ppt
 
Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dina
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
Tugas akhir mpk
Tugas akhir mpkTugas akhir mpk
Tugas akhir mpk
 
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikanMakalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
 
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesEksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
makalah pancasila
makalah pancasilamakalah pancasila
makalah pancasila
 
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiProses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalam
 

Similar to Makalah hakikat manusia dan pengembangannya

Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikanSarli Arham
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanovindaaa
 
Tugas perbaikan nilai
Tugas perbaikan nilaiTugas perbaikan nilai
Tugas perbaikan nilaiBudi Leo
 
Hakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganHakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganDhea Pratiwi
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHariyatunnisa Ahmad
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarmrlakmono
 
Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxbambanggunawan39
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxDuliBurak
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxDuliBurak
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanIwanAr
 
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiHakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiNabilaMaulinanm
 
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikanPowerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikannhiiyylhakirei
 
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanResume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanAmalia Agustina
 
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaMakalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaAizulIstiqomah
 
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYAHAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYADhea Pratiwi
 

Similar to Makalah hakikat manusia dan pengembangannya (20)

Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
Ppt dimensi
Ppt dimensiPpt dimensi
Ppt dimensi
 
Tugas perbaikan nilai
Tugas perbaikan nilaiTugas perbaikan nilai
Tugas perbaikan nilai
 
Hakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganHakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembangan
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptx
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiHakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
 
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikanPowerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
 
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanResume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
 
Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang HayatPendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang Hayat
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaMakalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYAHAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
 
Hakikat anak didik
Hakikat anak didikHakikat anak didik
Hakikat anak didik
 

More from Pujiati Puu

Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaPujiati Puu
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranPujiati Puu
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Pujiati Puu
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Pujiati Puu
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018Pujiati Puu
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiPujiati Puu
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksiPujiati Puu
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaPujiati Puu
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialPujiati Puu
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridPujiati Puu
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanPujiati Puu
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamPujiati Puu
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalPujiati Puu
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 

More from Pujiati Puu (20)

Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sitta
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas ii
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksi
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Evo s jurnal
Evo s jurnalEvo s jurnal
Evo s jurnal
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibrid
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Unsur unsur
Unsur unsurUnsur unsur
Unsur unsur
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Makalah hakikat manusia dan pengembangannya

  • 1. Makalah Pengantar Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya Nama: Pujiati NIM: 06121010018 Dosen Pengasuh: Dr. Effendi Nawawi, M.Si. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012/2013
  • 2. Judul : Hakikat Manusia dan Pengembangannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaanya. Potensi kemanusiaanya merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat tujuan, jika pendidik memiliki gambaran jelas tentang siapa manusia itu sebenarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang meliputi : arti dan wujud sifat hakikat manusia, dimensi-dimensinya, pengembangan dimensi tersebut, dan sosok manusia indonesia seutuhnya. Ciri khas manusia yang membedakannya dari hewan terbentuk dari kumpulan terpadu (integrated) dari apa yang disebut sifat hakikat manusia. Disebut sifat hakikat manusia karena secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia akan membentuk peta tentang karakter manusia. Peta ini akan menjadi landasan serta memberikan acuan baginya dalam bersikap, menyusun strategi, metode, dan teknik, serta memilih pendekatan dan orientasi dalam merancang dan melaksanakan komunikasi transaksi di dalam interaksi edukatif. Dengan kata lain ,dengan menggunakan peta tersebut sebagai acuan seorang pendidik tidak mudah terkecoh ke dalam bentuk– bentuk transaksi yang patologi dan berakibat merugikan subjek terdidik. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan sifat-sifat hakikat manusia? 2. Apa sajakah dimensi hakikat manusia? 3. Bagaimanakah pengembangan dimensi hakikat manusia?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kajian Materi 2.1.1 Pengertian Hakikat Manusia Hakikat manusia adalah sebagai berikut : a. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. c. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya. e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati f. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan social. (Psikologis Pendidikan, 2012)
  • 4. 2.1.2 Sifat-sifat Hakikat Manusia Sifat Hakikat Manusia menjadi bidang kajian filsafat, khususnya filsafat antropologi. Hal ini menjadi keharusan oleh karena pendidikan bukanlah sekadar soal praktik melainkan praktik yang berlandas dan bertujuan. Sedangkan landasan dan tujuan pendidikan itu sendiri sifatnya normatif. Bersifat filosofis karena untuk mendapatkan landasan yang kukuh diperlukan adanya kajian yang bersifat mendasar, sistematis, dan universal tentang ciri hakiki manusia. Bersifat normatif karena pendidikan mempunyai tugas untuk menumbuh kembangkan sifat hakikat manusia tersebut sebagai sesuatu yang bernilai luhur, dan hal itu menjadi keharusan. (Hakikat Manusia dan Pengembangannya, 2011) 1. Pengertian dan Sifat Hakikat Manusia Ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan 2. Pendidikan Bersifat Filosofis Filosofis berarti berdasarkan pengetahuan dan penyelidian dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hokum, termasuk termasuk teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan (berintikan logika, estetika, metafisika, epistemology dan falsafah) Untuk mendapatkan landasan pendidikan yang kukuh diperlukan adanya kajian yang bersifat mendasar, sistematis dan Universal tentang ciri hakiki manusia 3. Pendidikan Bersifat Normatif Normatif berarti bersifat norma atau mempunyai tujuan/aturan Pendidikan mempunyai tugas untuk menumbuhkembangkan sifat hakikat manusia sebagai sesuatu yang bernilai luhur, dan hal itu menjadi keharusan. (Pengantar Ilmu Pendidikan, 2008)
  • 5. 2.1.3 Wujud Sifat Hakikat Manusia Pada bagian ini akan dipaparkan wujud sifat hakikat manusia (yang tidak dimiliki oleh hewan) yang dikemukakan oleh paham eksistensialisme, dengan maksud menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan yaitu : • Kemampuan menyadari diri; • Kemampuan bereksistensi; • Pemilikan kata hati; • Moral; • Kemampuan bertanggung jawab; • Rasa kebebasan (kemerdekaan); • Kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak; • Kemampuan menghayati kebahagiaan. (Hakikat Manusia dan Pengembangannya, 2011) A.Kemampuan menyadari diri Kaum Rasionalis menunjuk kunci perbedaan manusia dengan hewan pada adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia, maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau karateristik. B.Kemampuan bereksistensi Dengan keluar dari dirinya, dan dengan membuat jarak antara aku dengan dirinyasebagai objek, lalu melihat objek itu sebagai sesuatu, berarti manusia itu dapat menembus atau menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampuan menerobos ini bukan saja soal ruang, melainkan juga dengan
  • 6. waktu. Kemampuan menempatkan diri dan menerobos inilah yang disebut kemampuan bereksistensi. C.Kata hati Kata hati atau conscieice of Man juga sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati, pelita hati, dan sebagainya. Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang akan, yang sedang, dan yang telah dibuatnya. Bahkan mengerti juga akibatnya baik atau buruk bagi manusia sebagai manusia. D.Moral Jika kata hati dikatakan sebagai bentuk pengertian yang menyertai perbuatan, maka yang dimaksud dengan moral adlah perbuatan itu sendiri. Di sini masih tampak bahwa masih ada jarak antar kata hati dengan moral. Artinya seseorang yang telah memiliki kata hati yang tajam belum otomatis perbuatannya merupakan realisasi dari kata hatinya itu. Untuk menjembatanijarak yang mengantarai keduanya masih ada aspek yang diperlukan yaitu kemauan. E.Tanggung Jawab Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab. Wujud bertanggung jawab ada bermacam-macam, ada bertanggung jawab pada diri sendiri, masyarakat, dan kepada Tuhan. F.Rasa kebebasan Merdeka adalah rasa bebas tidak merasa terikat oleh sesuatu tetapi sesuai denagn tuntutan kodrat manusia. Dalam pernyataan ini ada dua hal yang kelihatannya saling bertentangan yaitu “rasa bebas” dan “sesuai dengan tuntutan kodrat manusia” yang berarti ada ikatan.
  • 7. G.Kewajiban dan Hak Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai mahluk sosial.Tak ada hak tanpa kewajiban. Jika seseorang mempunyai hak untuk menuntut sesuatu maka tentu ada kewajiban yang harus dipenuhi terlebih dahulu yang pada saat itu belum di penuhi. Dalam relitas hidup sehari-hari umumnya hak diasosiasikan dengan sesuatu yang menyenangkan, sedangkan kewajiban di pndang sebagai sesuatu beban. Benarkah kewajiban menjadi beban bagi manusia ?. ternyata bukan beban melainkan suatu keniscayaan. Artinya selama orang itu menyebut dirinya manusia dan mau dipandang sebagai manusia, maka kewajiban itu menjadi keniscayaan baginya. H.Kemampuan menghayati kebahagiaan Kebahagiaan adalah suatu istilah yang lahir dari kehidupan manusia. Ambillah missal tentang sebutan senang, gembira, baahagia, dan sejumlah istilah lain yang mirip dengan itu. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa seseorang yang sedangmengalami rasa senang atau gembira itulah sedang mengalami kebahagiaan. Maka kita bisa menyimpulkan bahwa kebahagiaan itu rupanya tidak terletak pada keadaannya sendiri secara faktual atuapun pada rangkaian prosesnya tetapi terletak pada kesanggupannya menghayati semua itu dengan keheningan jiwa, dan menundukan suatu hal di dalam rangkaian atau ikatan tiga hal yaitu : usah, norma-norma dan takdir. Usaha adalah perjuangan yang terus menerus untuk mengatasi masalah hidup. Selanjutnya usaha tersebut harus bertumpu ada norma-norma dan kaidah-kaidah. Kemudian takdir merupakan rangkaian yang terpisah dalam proses terjadinya kebahagiaan. Komponen takdir ini erat bertalian dengan komponen usaha. (Susanto, 2009) 2.2.1 Empat dimensi hakikat manusia yaitu : Dimensi keindividualan
  • 8. .Manusia merupakan mahluk monodualis ciptaan Tuhan yang dikaruniai status sebagai kholifah Allah diatas bumi. Manusia dianugerahi keadaan jasmani yang lemah namun memiliki potensi-potensi jasmaniah (konstruksi tubuh lengkap), rokhaniah (cipta, rasa, karsa, intuisi, bakat-bakat umum dan khusus) serta kondisi lingkungan tertentu (bangsa, suku, ras, adat istiadat, kebudayaan). Dengan berinteraksi secara aktif dengan lingkunganya, secara bertahap tumbuhlah kesadaran diri pada anak manusia, sehingga memungkinkan dapat membedakan diri dengan orang lain dan alam sekitar. Karena tanpa hubungan dengan orang lain tidak mungkin tubuh menjadi individu yang baik - baik. Menurut M.J Langeveld menyatakan bahwa setiap anak memiliki dorongan untuk mandiri yang sangat kuat meskipun disisi lain pada anak terdapat rasa tidak berdaya sehingga memerlukan pihak lain untuk member perlindungan dan bimbingan. Sifat kemandirian untuk memikul tanggung jawab merupakan ciri yang sangat esensial dari adanya individualitas pada diri manusia. Dimensi kesosialan Setiap bayi yang dilahirkan memiliki potensi sosialitas. Menurut M.J Langeveld bahwa setiap anak dikaruniai benih kemungkinan untuk bergaul.. Adanya dimensi kesosialan pada diri manusia tampak jelas pada dorongan untuk bergaul. Dengan adanya pergaulan, setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Menurut Immanuel Kant bahwa manusia hanya menjadi manusia jika berada diantara manusia. Seseorang dapat mengembangkan individualitasnya di dalam pergaulan sosial, karena di situ manusia berkesempatan untuk belajar dari orang lain, mengidentifikasi sifat-sifat yang dikagumi dari orang lain untuk dimilikinya, serta menolak dari sifat yang tidak disukainya. Dimensi kesosialan manusia tumbuh berkat adanya rasa saling membutuhkan. Untuk saling membantu, saling melengkapi antar mereka, baik anak-anak maupun orang tua dan manusia lainya. Dimensi kesusilaan
  • 9. Susila berasal dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang lebih tinggi. Akan tetapi di dalam kehidupan bermasyarakat orang tidak hanya berbuat yang pantas tetapi juga kesopanan.. Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan susila, serta melaksanakanya. Sehingga dikatakan manusia itu adalah mahluk susila. Pendidikan kesusilaan meliputi rentangan yang luas penggarapanya, mulai dari ranah kognitif yaitu mengetahui sampai kepada menginternalisasi nilai sampai kepada ranah efektif dan meyakini, meniati sampai kepada siap sedia untuk melakukan. Implikasi pedegogisnya ialah bahwa pendidikan kesusilaan berarti menanamkan kesadaran melakukan kewajiban dari pada hak pada peserta didik. Dimensi keberagamaan Pada hakikatnya manusia adalah mahluk religius. Sebelum manusia mengenal agama, mereka mempercayai adanya kekuatan supranatural yang menguasai alam semesta ini. Akan tetapi, setelah ada agama maka manusia mulai menganutnya. Beragama merupakan kebutuhan manusia, karena manusia adalah mahluk yang lemah. Sehingga memerlukan tempat bertopang. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya. Manusia dapat mengahayati agama melalui proses pendidikan agama. Itulah dimensi –dimensi pada manusia yang menyebabkan manusia berbeda dengan hewan. (Umar Tirtarahardja, 2005) 2.3 Pengembangan dimensi hakikat manusia 1. Pengembangan yang Utuh 2. Pengembangan yang tidak Utuh 2.3.1 Pengembangan yang utuh Tingkat keutuhan perkembangan dimensi manusia ditentukan oleh 2 faktor : Kualitas potensi tingkat manusia. Kualitas layanan pendidikan yang diberikan untuk pengembangannya. Wujud kebutuhan pengembangan dapat ditinjau dari :
  • 10. Keutuhan antara aspek jasmani rohani, keutuhan antara dimensia individu dan sosial, kesusilaan dan keberagamaan, antara aspek kognitif afektif psikomotor. Arah pengembangannya Arah konsentris Pengembangan keempat dimensi hakikat manusia tidak dipisahkan. Arah horizontal Pengembangan hakikat dimensi manusia dilaksanakan secara serempak. 2.3.2 Pengembangan yang tidak utuh Pengembangan yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat manusia akan terjadi di dalam proses pengembangan jika ada unsur simensi hakikat manusia yang terabaikan untuk ditangani. (Umar Tirtarahardja, 2005)
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsipiil berbeda dengan makhluk yang lain. Ciri khas tersebut terbentuk dari kumpulan terpadu dari apa yang disebut sifat hakikat manusia Hakikat manusia memiliki beberapa dimensi, yaitu Dimensi keindividualan, dimensi kesosialan, dimensi kesusilaan, dimensi keberagamaan Melalui pendidikan dimensi-dimensi tersebut akan mengalami perkembangan sesuai dengan pendidikan yang dilakukan. Perkembangan tersebut memiliki dua arah, yaitu pengembangan yang utuh dan pengembangan yang tidak utuh. Keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani,antara dimensi keindividualan,kesosialan,kesusilaan,dan keberagamaan. Pengembangan hal-hal tersebut dikatakanutuh jika keseluruhannya mendapatkan pelayanan yang berimbang. 3.2 Saran Setelah mengulas materi hakikat manusia dan pengembangannya, sebagai calon guru, mahasiswa FKIP hendaknya menjiwai dengan sungguh-sungguh seluruh aspek yang mempengaruhi pengembangan hakikat manusia guna menciptakan generasi yang penuh karya.
  • 12. Daftar Pustaka Pengantar Ilmu Pendidikan. (2008, September 19). Retrieved desember 30, 2012, from Ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan. Hakikat Manusia dan Pengembangannya. (2011, 01). Retrieved desember 29, 2012, from http://mateik.blogspot.com/2011/01/hakikat-manusia-dan- pengembangannya.html. (2012). Retrieved 12 30, 2012, from http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html. Psikologis Pendidikan. (2012). Retrieved 12 30, 2012, from http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html. Susanto, A. A. (2009). Hakikat Manusia dan Pengembangannya. Retrieved Desember 30, 2012, from http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=hakikat%20manusia %20dan %20pengembangannya&source=web&cd=9&cad=rja&sqi=2&ved=0CHIQFjAI&ur l=http%3A%2F%2Fblog.umy.ac.id. Umar Tirtarahardja, S. S. (2005). Pengantar Pendidikan. Rineka Cipta.