SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
TUGAS PERBAIKAN NILAI
MATA KULIAH LANDASAN PENDIDIKAN
01. Teori Perkembangan
a. Nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan oleh faktor-faktor
yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu semata-mata
dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan, misalnya ; kalau ayahnya
pintar, maka kemungkinan besar anaknya juga pintar.
b. Naturalisme merupakan aliran yang menyakini adanya pembawaan dan juga
milieu (lingkungan). Namun demikian, ada dua pandangan besar mengenai
hal ini. Pertama disampaikan oleh Rousseau yang berpendapat bahwa pada
dasarnya manusia baik, namun jika ada yang jahat, itu karena terpengaruh
oleh lingkungannya. Kedua, disampaikan oleh Mensius yang berpendapat
bahwa pada dasarnya manusia itu jahat. Ia menjadi manusia yang baik
karena bergaul dengan lingkungannya (Ahmadi dan Uhbiyati, 1991: 296).
c. Empirisme (empiri = pengalaman), tidak mengakui adanya pembawaan atau
potensi yang dibawa lahir manusia. Dengan kata lain bahwa manusia itu
lahir dalam keadaan suci, tidak membawa apa-apa. Karena itu, aliran ini
berpandangan bahwa hasil belajar peserta didik besar pengaruhnya pada
faktor lingkungan.
d. Konvergensi ini didasari pada dua teori sebelumnya, yakni nativisme dan
empirisme. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Konvergensi merupakan
gabungan antara kedua teori tersebut. Hal ini dapat ditilik dalam teori
konvergensi yang menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan
manusia itu bergantung pada faktor bakat/pembawaan dan faktor
lingkungan, pengalaman/pendidikan (Ahmadi dan Uhbiyati, 1991: 294).
02. Hakikat Manusia
a. Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat manusia adalah pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia
dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian.
Dalam rangka survive manusia mampu memenuhi apa yang menjadi
kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Dimana
memiliki peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia.
Sesungguhnya hakikat manusia adalah mahluk yang bertanggung jawab
atas tindakannya dan manusia diberi naluri.
b. Sifat wujud hakikat manusia menurut Filsafat Eksistensialisme
1) Kemampuan menyadari diri
a. Kaum rasionalis menunjuk kunci perbedaan manusia dengan hewan
pada adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia,
berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia
maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau
karakteristik diri.
b. Kemampuan manusia membuat jarak dengan lingkungannya ini
berarah ganda yaitu arah keluar dan ke dalam. Hal ini berarti
manusia dapat keluar dari dirinya atau memandang dan menjadikan
lingkungan sebagai objek sehingga manusia dapat menempatkan
dirinya pada diri orang lain. Di dalam proses pendidikan,
kecenderungan dua arah inilah yang perlu dikembangkan secara
berimbang dimana pengembangan arah keluar merupakan
pembinaan aspek sosialitas, sedangkan pengembangan arah ke
dalam berarti pembinaan aspek individualitas manusia.
2) Kemampuan berinteraksi
a. Kemampuan bereksistensi adalah kemampuan menerobos dan
mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampua
Bereksistensi, Manusia bersifat aktif dan manusia dapat menjadi
manejer terhadap lingkungannya
b. Dengan keluar dari dirinya dan dengan memnuat jarak antara aku
dengan dirinya sebagai objek, lalu melihat objek itu sebagai sesuatu,
berarti manusia itu dapat menembus atau menerobos dan mengatasi
batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampuan menerobos ini
bukan saja yang berkaitan dengan ruang, melainkan juga dengan
waktu. Dengan kata lain, manusia tidak terbelenggu dengan tempat
atau ruang ini (di sini) dan waktu ini (sekarang), tetapi dapat
menembus ke sana, ke masa depan, atau ke masa lampau.
3) Kata Hati
a. Kata hati adalah kemampuan membuat keputusan tentang yang
baik-benar dan yang buruk-salah bagi manusia sebagai manusia.
b. Manusia memiliki pengertian pada dirinya mengenai apa yang akan,
yang sedang, dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti juga
akibatnya bagi manusia sebagai manusia.
c. Usaha untuk mengubah kata hati yang tumpul menjadi kata hati yang
tajam disebut pendidikan kata hati (gewetan forming). Realisasinya
dapat ditempuh dengan melatih akal kecerdasan dan kepekaan
emosi dimana tujuannya agar orang memiliki keberanian moral
(berbuat) yang didasari oleh kata hati yang tajam.
4) Moral
a. Pengertian moral menurut behaviorisme;
Menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan
dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang
datang kepada dirinya.
b. Pengertian moral menurut kognitivisme;
Lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk
mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang
lain.
c. Hubungan perbuatan dengan alasan;
5) Kemampuan bertanggung jawab
Tanggung jawab merupakan sifat dari manusia dimana memiliki
kesediaaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang
menuntut jawab. Wujud bertanggung jawab bermacam-macam
diantaranya, tanggung jawab kepada diri sendiri dimana tanggung
jawab pada diri sendiri ini berarti menanggung tuntutan kata hati,
bertanggung jawab kepada masyarakat yang berarti menanggung
tuntutan norma-norma social dimana bentuk tuntutannya berupa sanksi-
sanksi sosial seperti cemoohan masyarakat, hukuman penjara dan lain-
lain.
6) Hubungan kata hati, moral dan bertanggungjawab
Hubungan kata hati, moral dan tanggung jawab bisa dikaitkan dengan
pedoman, melakukan dan menanggung konsekuensi dari perbuatan.
Kata hati dijadikan pedoman atas moral atau perbuatanya sehingga ia
bertanggung jawab yaitu menerima segala resiko atas perbuatannya.
7) Kebebasan;
a. Pengertian Kebebasan;
Merdeka merupakan rasa bebas dimana kita tidak terikat oleh
sesuatu, tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia.
b. Kebebasan menurut faham Determinisme;
Aliran determinisme, apapun bentuk dan istilahnya, pada dasarnya
berpijak pada garis pemikiran yang sama, yaitu bahwa segala
sesuatu di dunia ini ditentukan oleh hukum sebab akibat.
Konsekuensi logis dari pemikiran itu adalah bahwa di dunia ini tidak
ada kebebasan.
c. Kebebasan menurut faham Indeterminisme;
Manusia mempunyai kebebasan mutlak dalam perbuatannya
berdasarkan perwujudan kodratnya sendiri.
d. Kebebasan menurut faham Eksistensialisme;
Eksistensialisme adalah salah satu aliran besar dalam filsafat,
khususnya tradisi filsafat Barat. Eksistensialisme mempersoalkan
keber-Ada-an manusia, dan keber-Ada-an itu dihadirkan lewat
kebebasan. Aliran filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia
individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa
memikirkan secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak
benar.
8) Kewajiban dan Hak:
a. Makna kewajiban;
Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab
b. Makna hak;
Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri.
c. Hubungan kewajiban dan hak;
Hak dan kewajiban merupakan sebagian dari aturan-aturan dasar
yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Hak dan kewajiban
dalam kehidupan masyarakat harus jelas dan bersifat terbuka agar
setiap individu sebagai bagian dari masyarakat mengetahui hal-hal
yang harus ia terima dan hal-hal yang harus ia kerjakan dalam hidup
bermasyarakat.
9) Kemampuan menghayati kebahagiaan;
Kebahagiaan adalah suatu istilah yang lahir di kehidupan manusia untuk
mengungkapkan perasaan senang, gembira, bahagia dan lain-lain.
Kebahagiaan akan didapatkan dengan melakukan usaha terlebih dahulu.
Usaha adalah perjuangan yang terus menerus mengatasi masalah hidup.
Orang yang dapat merasakan kebahagiaan merupakan orang yang
mampu menghayati usaha yang telah dilakukan dan dapat menyatukan
dirinya dan norma-norma yang ada sehingga dia tidak merasa terbebani
dengan adanya masalah-masalah.
03. Unsur-unsur pendidikan;
a. Tujuan pendidikan;
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur,
pantas, benar, dan indah untuk kehidupan
b. Peserta didik
1) Pengertian;
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern
cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah
subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya.
2) Karakteristik/ciri khas;
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:
 Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga
merupakan insan yang unik.
 Individu yang sedang berkembang.
 Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan
manusiawi.
 Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
c. Pendidik;
1) Pengertian;
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik
2) Kewibawaan;
kewibawaan yaitu suatu pancaran batin yang dapat menimbulkan pada
pihak lain sikap untuk menagkui, menerima dan menuruti denagn penuh
pengertian atsa kekuasaan tersebut.
3) Syarat agar berwibawa;
Kewibawaan tersebut dapat memudar jika tidak dirawat dan dibina oleh
karenanya ada 3 sendi kewibawaan yang harus dibina yaitu kepercyaan,
kasih syang dan kemampuan.
d. Materi pendidikan
Materi atau isi pendidikan, terdiri materi inti dan materi muatan lokal. Materi
inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan
bangsa, sedangakn materi muatan local misisnya adalah mengembangkan
kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.
e. Metode dan alat pendidikan
Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun
diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus
alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya.
Alat pendidikan dibedakan atas alat yang preventif dan yang kuratif.
f. Lingkungan pendidikan (keluarga, masyarakat, dan sekolah, tempat bekerja)
 Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama
bagi manusia karena manusia pertama kalinya memperoleh
pendidikan di lingkungan ini sebelum mengenal lingkungan pendidikan
yang lainnya.
 Lingkungan/sekitar ialah semua keadaan, benda-benda, orang-orang,
kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang ada di sekeliling anak
yang mempunyai pengaruh pada perkembangan dan pendidikan
anak.
 Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk
melaksanakan pendidikan. Salah satu alternatif yang mungkin
dilakukan di sekolah untuk melaksanakan kebijakan nasional adalah
secara bertahab mengembangkan sekolah menjadi suatu tempat
pusat latihan (training centre) manusia Indonesia di masa depan.
 Selanjutnya, manusia dalam bekerja dan hidup sehari-hari akan selalu
berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya itu untuk
meningkatkan dirinya. Dengan kata lain, manusia berusaha mendidik
dirinya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang
tersedia di masyarakatnya dalam bekerja, bergaul, dan sebagainya.

More Related Content

What's hot

Hakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganHakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganDhea Pratiwi
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia1231011994
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Ahmat Fanany
 
Hakekat manusia dan PSDM
Hakekat manusia dan PSDMHakekat manusia dan PSDM
Hakekat manusia dan PSDMArif Al Swei
 
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYAHAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYADhea Pratiwi
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
 
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesEksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesZsezsa Delanovita
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidemutia123
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanIwanAr
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordKaer Bikers
 
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEMAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEPakde Hariyanto Hariyanto
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahryanz ozuro
 
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)087dwi
 

What's hot (20)

Hakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembanganHakikat manusia dan pengembangan
Hakikat manusia dan pengembangan
 
4. hakikat manusia
4. hakikat manusia4. hakikat manusia
4. hakikat manusia
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
 
Hakekat manusia dan PSDM
Hakekat manusia dan PSDMHakekat manusia dan PSDM
Hakekat manusia dan PSDM
 
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYAHAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
 
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesEksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slide
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Ppt dimensi
Ppt dimensiPpt dimensi
Ppt dimensi
 
Filsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikanFilsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikan
 
Mazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikanMazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikan
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
 
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEMAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
 
Humanisme ppt
Humanisme pptHumanisme ppt
Humanisme ppt
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
 
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
 

Viewers also liked

Comeleggerelabustapaga
ComeleggerelabustapagaComeleggerelabustapaga
Comeleggerelabustapagacontributi fvg
 
E knowledge presentation
E knowledge presentationE knowledge presentation
E knowledge presentationRolf Proske
 
Tugas i uji normalitas
Tugas i uji normalitasTugas i uji normalitas
Tugas i uji normalitasBudi Leo
 
Search presentation
Search presentationSearch presentation
Search presentationRolf Proske
 
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality TestGina
 
Nursing Bias
Nursing BiasNursing Bias
Nursing BiasJessica
 
Ainp ainp005
Ainp ainp005Ainp ainp005
Ainp ainp005dudz30
 
Nursing bias
Nursing biasNursing bias
Nursing biasJessica
 
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality TestGina
 
Perimetrosareas2
Perimetrosareas2Perimetrosareas2
Perimetrosareas2manuel
 
Presentation psikoanalisis & gender
Presentation psikoanalisis & genderPresentation psikoanalisis & gender
Presentation psikoanalisis & genderguest038b46
 
Mitos y ciencia: Licantropía clínica y hombres lobo
Mitos y ciencia: Licantropía clínica y hombres loboMitos y ciencia: Licantropía clínica y hombres lobo
Mitos y ciencia: Licantropía clínica y hombres loboJuan de Dios Díaz Rosales
 
literasi bahasa tajuk 14
literasi bahasa tajuk 14literasi bahasa tajuk 14
literasi bahasa tajuk 14Sy PriMizah
 

Viewers also liked (20)

0
00
0
 
Career planningfinakl
Career planningfinaklCareer planningfinakl
Career planningfinakl
 
Comeleggerelabustapaga
ComeleggerelabustapagaComeleggerelabustapaga
Comeleggerelabustapaga
 
E knowledge presentation
E knowledge presentationE knowledge presentation
E knowledge presentation
 
Tugas i uji normalitas
Tugas i uji normalitasTugas i uji normalitas
Tugas i uji normalitas
 
Search presentation
Search presentationSearch presentation
Search presentation
 
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
 
Hleg 2006 2008
Hleg 2006 2008Hleg 2006 2008
Hleg 2006 2008
 
Nursing Bias
Nursing BiasNursing Bias
Nursing Bias
 
Ainp ainp005
Ainp ainp005Ainp ainp005
Ainp ainp005
 
Nursing bias
Nursing biasNursing bias
Nursing bias
 
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
\\Scsd Data15\G174338$\Birkham Personality Test
 
Il Marketing low-cost
Il Marketing low-costIl Marketing low-cost
Il Marketing low-cost
 
Előadás
ElőadásElőadás
Előadás
 
Perimetrosareas2
Perimetrosareas2Perimetrosareas2
Perimetrosareas2
 
nido aziendale
nido aziendalenido aziendale
nido aziendale
 
Presentation psikoanalisis & gender
Presentation psikoanalisis & genderPresentation psikoanalisis & gender
Presentation psikoanalisis & gender
 
Mitos y ciencia: Licantropía clínica y hombres lobo
Mitos y ciencia: Licantropía clínica y hombres loboMitos y ciencia: Licantropía clínica y hombres lobo
Mitos y ciencia: Licantropía clínica y hombres lobo
 
literasi bahasa tajuk 14
literasi bahasa tajuk 14literasi bahasa tajuk 14
literasi bahasa tajuk 14
 
Zulaaa
ZulaaaZulaaa
Zulaaa
 

Similar to Tugas perbaikan nilai

Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikanSarli Arham
 
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikanPowerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikannhiiyylhakirei
 
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiHakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiNabilaMaulinanm
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptbertha_tandi
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanovindaaa
 
Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxbambanggunawan39
 
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptxLANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptxanisao
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeMuhammadLatif68
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikantrisca
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusiapjj_kemenkes
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasYuliana Aminulloh
 
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)retnoza triee
 

Similar to Tugas perbaikan nilai (20)

Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikanPowerpoint tgz akhir peng.pendidikan
Powerpoint tgz akhir peng.pendidikan
 
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas JambiHakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
Hakikat Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan- Universitas Jambi
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan ppt
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptx
 
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptxLANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN BAB 1 - 3.pptx
 
Hakikat anak didik
Hakikat anak didikHakikat anak didik
Hakikat anak didik
 
teori komunikasi
teori komunikasiteori komunikasi
teori komunikasi
 
Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Aktivitas aktivitas kejiwaan
Aktivitas aktivitas kejiwaanAktivitas aktivitas kejiwaan
Aktivitas aktivitas kejiwaan
 
Tugas word
Tugas wordTugas word
Tugas word
 
Teori humanis
Teori humanisTeori humanis
Teori humanis
 
Ciri ciri moral
Ciri ciri moralCiri ciri moral
Ciri ciri moral
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikan
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
 
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
 

Tugas perbaikan nilai

  • 1. TUGAS PERBAIKAN NILAI MATA KULIAH LANDASAN PENDIDIKAN 01. Teori Perkembangan a. Nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan, misalnya ; kalau ayahnya pintar, maka kemungkinan besar anaknya juga pintar. b. Naturalisme merupakan aliran yang menyakini adanya pembawaan dan juga milieu (lingkungan). Namun demikian, ada dua pandangan besar mengenai hal ini. Pertama disampaikan oleh Rousseau yang berpendapat bahwa pada dasarnya manusia baik, namun jika ada yang jahat, itu karena terpengaruh oleh lingkungannya. Kedua, disampaikan oleh Mensius yang berpendapat bahwa pada dasarnya manusia itu jahat. Ia menjadi manusia yang baik karena bergaul dengan lingkungannya (Ahmadi dan Uhbiyati, 1991: 296). c. Empirisme (empiri = pengalaman), tidak mengakui adanya pembawaan atau potensi yang dibawa lahir manusia. Dengan kata lain bahwa manusia itu lahir dalam keadaan suci, tidak membawa apa-apa. Karena itu, aliran ini berpandangan bahwa hasil belajar peserta didik besar pengaruhnya pada faktor lingkungan. d. Konvergensi ini didasari pada dua teori sebelumnya, yakni nativisme dan empirisme. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Konvergensi merupakan gabungan antara kedua teori tersebut. Hal ini dapat ditilik dalam teori konvergensi yang menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan manusia itu bergantung pada faktor bakat/pembawaan dan faktor lingkungan, pengalaman/pendidikan (Ahmadi dan Uhbiyati, 1991: 294). 02. Hakikat Manusia a. Pengertian Hakikat Manusia Hakikat manusia adalah pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive manusia mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Dimana memiliki peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Sesungguhnya hakikat manusia adalah mahluk yang bertanggung jawab atas tindakannya dan manusia diberi naluri. b. Sifat wujud hakikat manusia menurut Filsafat Eksistensialisme 1) Kemampuan menyadari diri a. Kaum rasionalis menunjuk kunci perbedaan manusia dengan hewan pada adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia, berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau karakteristik diri. b. Kemampuan manusia membuat jarak dengan lingkungannya ini berarah ganda yaitu arah keluar dan ke dalam. Hal ini berarti manusia dapat keluar dari dirinya atau memandang dan menjadikan lingkungan sebagai objek sehingga manusia dapat menempatkan dirinya pada diri orang lain. Di dalam proses pendidikan, kecenderungan dua arah inilah yang perlu dikembangkan secara berimbang dimana pengembangan arah keluar merupakan
  • 2. pembinaan aspek sosialitas, sedangkan pengembangan arah ke dalam berarti pembinaan aspek individualitas manusia. 2) Kemampuan berinteraksi a. Kemampuan bereksistensi adalah kemampuan menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampua Bereksistensi, Manusia bersifat aktif dan manusia dapat menjadi manejer terhadap lingkungannya b. Dengan keluar dari dirinya dan dengan memnuat jarak antara aku dengan dirinya sebagai objek, lalu melihat objek itu sebagai sesuatu, berarti manusia itu dapat menembus atau menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampuan menerobos ini bukan saja yang berkaitan dengan ruang, melainkan juga dengan waktu. Dengan kata lain, manusia tidak terbelenggu dengan tempat atau ruang ini (di sini) dan waktu ini (sekarang), tetapi dapat menembus ke sana, ke masa depan, atau ke masa lampau. 3) Kata Hati a. Kata hati adalah kemampuan membuat keputusan tentang yang baik-benar dan yang buruk-salah bagi manusia sebagai manusia. b. Manusia memiliki pengertian pada dirinya mengenai apa yang akan, yang sedang, dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti juga akibatnya bagi manusia sebagai manusia. c. Usaha untuk mengubah kata hati yang tumpul menjadi kata hati yang tajam disebut pendidikan kata hati (gewetan forming). Realisasinya dapat ditempuh dengan melatih akal kecerdasan dan kepekaan emosi dimana tujuannya agar orang memiliki keberanian moral (berbuat) yang didasari oleh kata hati yang tajam. 4) Moral a. Pengertian moral menurut behaviorisme; Menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya. b. Pengertian moral menurut kognitivisme; Lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. c. Hubungan perbuatan dengan alasan; 5) Kemampuan bertanggung jawab Tanggung jawab merupakan sifat dari manusia dimana memiliki kesediaaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab. Wujud bertanggung jawab bermacam-macam diantaranya, tanggung jawab kepada diri sendiri dimana tanggung jawab pada diri sendiri ini berarti menanggung tuntutan kata hati, bertanggung jawab kepada masyarakat yang berarti menanggung tuntutan norma-norma social dimana bentuk tuntutannya berupa sanksi- sanksi sosial seperti cemoohan masyarakat, hukuman penjara dan lain- lain. 6) Hubungan kata hati, moral dan bertanggungjawab Hubungan kata hati, moral dan tanggung jawab bisa dikaitkan dengan pedoman, melakukan dan menanggung konsekuensi dari perbuatan.
  • 3. Kata hati dijadikan pedoman atas moral atau perbuatanya sehingga ia bertanggung jawab yaitu menerima segala resiko atas perbuatannya. 7) Kebebasan; a. Pengertian Kebebasan; Merdeka merupakan rasa bebas dimana kita tidak terikat oleh sesuatu, tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. b. Kebebasan menurut faham Determinisme; Aliran determinisme, apapun bentuk dan istilahnya, pada dasarnya berpijak pada garis pemikiran yang sama, yaitu bahwa segala sesuatu di dunia ini ditentukan oleh hukum sebab akibat. Konsekuensi logis dari pemikiran itu adalah bahwa di dunia ini tidak ada kebebasan. c. Kebebasan menurut faham Indeterminisme; Manusia mempunyai kebebasan mutlak dalam perbuatannya berdasarkan perwujudan kodratnya sendiri. d. Kebebasan menurut faham Eksistensialisme; Eksistensialisme adalah salah satu aliran besar dalam filsafat, khususnya tradisi filsafat Barat. Eksistensialisme mempersoalkan keber-Ada-an manusia, dan keber-Ada-an itu dihadirkan lewat kebebasan. Aliran filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak benar. 8) Kewajiban dan Hak: a. Makna kewajiban; Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab b. Makna hak; Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. c. Hubungan kewajiban dan hak; Hak dan kewajiban merupakan sebagian dari aturan-aturan dasar yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat harus jelas dan bersifat terbuka agar setiap individu sebagai bagian dari masyarakat mengetahui hal-hal yang harus ia terima dan hal-hal yang harus ia kerjakan dalam hidup bermasyarakat. 9) Kemampuan menghayati kebahagiaan; Kebahagiaan adalah suatu istilah yang lahir di kehidupan manusia untuk mengungkapkan perasaan senang, gembira, bahagia dan lain-lain. Kebahagiaan akan didapatkan dengan melakukan usaha terlebih dahulu. Usaha adalah perjuangan yang terus menerus mengatasi masalah hidup. Orang yang dapat merasakan kebahagiaan merupakan orang yang mampu menghayati usaha yang telah dilakukan dan dapat menyatukan dirinya dan norma-norma yang ada sehingga dia tidak merasa terbebani dengan adanya masalah-masalah. 03. Unsur-unsur pendidikan; a. Tujuan pendidikan; Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan
  • 4. b. Peserta didik 1) Pengertian; Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. 2) Karakteristik/ciri khas; Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:  Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik.  Individu yang sedang berkembang.  Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.  Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. c. Pendidik; 1) Pengertian; Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik 2) Kewibawaan; kewibawaan yaitu suatu pancaran batin yang dapat menimbulkan pada pihak lain sikap untuk menagkui, menerima dan menuruti denagn penuh pengertian atsa kekuasaan tersebut. 3) Syarat agar berwibawa; Kewibawaan tersebut dapat memudar jika tidak dirawat dan dibina oleh karenanya ada 3 sendi kewibawaan yang harus dibina yaitu kepercyaan, kasih syang dan kemampuan. d. Materi pendidikan Materi atau isi pendidikan, terdiri materi inti dan materi muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa, sedangakn materi muatan local misisnya adalah mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan. e. Metode dan alat pendidikan Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat pendidikan dibedakan atas alat yang preventif dan yang kuratif. f. Lingkungan pendidikan (keluarga, masyarakat, dan sekolah, tempat bekerja)  Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi manusia karena manusia pertama kalinya memperoleh pendidikan di lingkungan ini sebelum mengenal lingkungan pendidikan yang lainnya.  Lingkungan/sekitar ialah semua keadaan, benda-benda, orang-orang, kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang ada di sekeliling anak yang mempunyai pengaruh pada perkembangan dan pendidikan anak.  Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Salah satu alternatif yang mungkin dilakukan di sekolah untuk melaksanakan kebijakan nasional adalah secara bertahab mengembangkan sekolah menjadi suatu tempat pusat latihan (training centre) manusia Indonesia di masa depan.
  • 5.  Selanjutnya, manusia dalam bekerja dan hidup sehari-hari akan selalu berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya itu untuk meningkatkan dirinya. Dengan kata lain, manusia berusaha mendidik dirinya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia di masyarakatnya dalam bekerja, bergaul, dan sebagainya.