SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Pengantar Pendidikan
Sistem Pendidikan Nasional
Kelompok 6
Indriani Sianipar
Nia Oktaria
Pujiati
Dosen Pengasuh : Drs. Imron A. Hakim, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012/2013
Sistem Pendidikan Nasional
1. Pengertian
Sistem pendidikan nasional adalah sistem pendidikan yang dimiliki masing-masing
bangsa sesuai dengan nilai-nilai dan kebudayaan bangsa itu sendiri. Kebudayaan tersebut
sarat dengan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang melalui sejarah hingga saat ini.
Sistem Pendidikan Nasional Indonesia
Pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa
Indonesia dan berdasar kepada pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia. Sistem
Pendidikan Nasional Indonesia (sisdiknas) merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari
semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan
tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Sistem Pendidikan Nasional:
• Disusun berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,
• Diselenggarakan dengan menganut sebagian dari sistem pendidikan bangsa lain yang
sesuai dengan kebutuhan bangsa indonesia dan tidak bertentangan dengan dasar
negara
Dengan demikian, Sistem Pendidikan Nasional dapat dikatakan fleksibel, sesuai dengan
kebutuhan situasi, namun tetap memiliki pedoman acuan yang pasti.
A. Kelembagaan, Program, dan Pengelolaan Pendidikan
Sistem Pendidikan Nasional di selenggarakan oleh pemerintah dan swasta dibawah
tanggung jawab Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan menteri lainnya. Penyelenggaraan
sistem pendidikan nasional dilaksanakan melalui bentuk-bentuk kelembagaan beserta
program-programnya.
a. Kelembagaan Pendidikan
Berdasarkan UUD RI No.2 Tahun 1989 tantang Sistem Pendidikan Nasional, kelembagaan
pendidikan dapat dilihat dari segi jalur pendidikan, program pendidikan, serta pengelolaan
pendidikan.
a.1. Jalur Pendidikan
• Jalur Pendidikan Sekolah
Yaitu pendidikan yang diselengarakan oleh sekolah melalui kegiatan belajar
mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan, bersifat formal, berdasarkan
ketentuan pemerintah, berpola seragam dan bersifat nasional.
• Jalur Pendidikan Luar Sekolah
Yaitu pendidikan yang bersifat kemasyarakatan yang diselenggarakan di luar
sekolah, tidak berjenjang, tidak berkesinambungan, tidak berpola seragam dan
tidak bersifat nasional.Contoh: Pendidikan keluarga, pendidikan
keagamaan, kesenian, dan keterampilan untuk mengembangkan dirinya dan
masyarakat sekitarnya.
a.2. Jenjang Pendidikan
Yaitu suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik serta keluasan dan
kedalaman bahan pengajaran (UU RI No. 2 Tahun 1989 Bab I, pasal I ayat5)
Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari:
*Pendidikan Dasar
*Pendidikan Menenngah
*Pendidikan Tinggi
(Dijelaskan dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 Bab V, Pasal 2)
2. Program dan Pengelolaan Pendidikan
Jenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokkan sesuai dengan sifat dan
kekhususan tujuannya (UU RI NO.2 Tahun1989 Bab I Pasal 1 ayat 4 No.2 Tahun 1989)
Jenis ProgramPendidikan terdiri dari:
1. Pendidikan Umum, mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan
peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa
pendidikan dan menjadi acuan bagi jenis pendidikan lainnya. Yang termasuk sekolah
umum:SD, SMP, SMA, danUniversitas.
2. Pendidikan Kejuruan, lebih mempersiapkan peserta didik agar dapat bekerja pada
bidang tertentu. Yang termasuk sekolah kejuruan: STM, STMK, SMIP, SMEA
3. Pendidikan Luar Biasa, dikhususkan bagi peserta didik yang menyandang kelainan
fisik dan/atau mental.
4. Pendidikan Kedinasan, diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dalam
pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai atau calon pegawai suatu
departemenpemerintah atau lembaga pemerintahan nondepartemen.
5. Pendidikan Keagamaan, khusus mempersiapkan peserta didik untuk dapat
melaksanakan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran
agama.
b. Kurikulum Program Pendidikan
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani kuno, Curir berarti pelari dan Curere berarti tempat
berpacu. Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh, arena yang harus dilewati
peserta didik untuk mencapai tujuan (ditandai berupa ijazah).
Menurut beberapa penulis, kurikulum diartikan sebagai:
• Seperangkat mata pelajaran dan materi pelajaran yang terorganisir (Hyemen,
1973)
• Rencana kegiatan untuk menentukan pengajaran (Macdonald, 1965)
• Rencana untuk membelajarkan peserta didik (Taba, 1962)
• Pengalaman belajar (Krug dan Edward A, 1956)
Kurikulum mengandung dua aspek, yaitu:
• Aspek kesatuan nasional, yang memuat unsur-unsur penyatuan bangsa (Kurikulum
nasional)
• Aspek lokal, yang memuat sifat-sifat kekhasan daerah, baik berupa unsur budaya,
sosial, maupun lingkungan alam, yang menghidupkan sifat kebhinekaan dan
merupakan kekayaan nasional. (biasa disebut muatan lokal)
1. Kurikulum Nasional
Tujuan pendidikan nasional dalam UUD RI No.2 Tahun 1989 Pasal 3, yaitu:
• Terwujudnya bangsa yang cerdas
• Manusia yang utuh, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Berbudi pekerti luhur
• Terampil jasmani dan rohani
• Berkepribadian yang mantap dan mandiri
• Bertanggung jawab kepada masyarakat dan kebangsaan
Dalam UUD RI No.2 Tahun 1989 Pasal 30 menjelaskan tentang kurikulum Nasional:
Ayat 1 : Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai
tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Ayat 2 menyatakan bahwa isi kurikulum setiap jenis jalur dan jenjang pendidikan wajib
memuat:
1. Pendidikan Pancasila
2. Pendidikan Agama
3. Pendidikan Kewarganegaraan
Ayat 3 menyatakan bahwa isi kurikulum pendidikan dasar memuat dasar sekurang-
kurangnya bahan kajian dan pelajaran tentang:
• Pendidikan Pancasila
• Pendidikan Agama
• Pendidikan Kewarganegaraan
• Bahasa Indonesia
• Membaca dan Menulis
• Matematika
• Pengantar Sains dan Teknologi
• Imu Bumi
• Sejarah Nasional dan Sejarah Umum
• Kerajinan Tangan dan Kesenian
• Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
• Menggambar
• Bahasaa Inggris
2. Kurikulum Muatan Lokal
Kurikulum muatan lokal dalam Lampiran Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan: program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, serta kebutuhan daerah
• Tujuan Muatan Lokal dalam kurikulum SD
Untuk kepentingan Nasional:
1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan khas daerah
2. Menubah nilai dan sikap masyarakat terhadap lingkungan ke arah positif
Untuk Kepentingan Peserta Didik:
1. Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap lingkungannya
2. Mengakrabkan peserta didik dengan lingungannya
3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari untuk memecahkan
masalah di sekitarnya
4. Memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya
5. Mempermudah peserta didik menyerap materi pelajaran
a. Faktor Penghambat Pelaksanaan Muatan Lokal
*Sulitnya pembinaan tingkah laku afektif dan psikomotor
* Penggunaan team teaching yang belum memasyarakat di dalam tradisi
pembelajaran di sekolah
* Masih banyaknya guru-guru yang belum menggunakan keterampilan proses dan
CBSA
* Sistem ujian akhir dan ijazah yang memberikan tekanan lebih pada mata pelajaran
akademik. Sedangkan pelajaran-pelajaran yang memberikan bekal praktis kepada
peserta didik dianggap fakultatif
*Sarana penunjang tertentu yang belum dimiliki sekolah
b. Faktor Penunjang Muatan Lokal
* Adanya keinginan peserta didik untuk cepat memperoleh bekal kerja
* Materi muatan lokal yang dapat dijadikan sasaran belajar bermacam-macam
*Ketenagaan yang bervariasi yang partisipasinya dapat dilibatkan dalam
penyelenggaraan muatan lokal
* Tercantumnya materi muatan lokal sebagai materi kurikulum dan telah rutin
dilaksanakan
* Banyaknya media yang membantu penyebaran informasi yang berkaitan dengan
materi muatan lokal
Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional
Jenis Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional:
1. Pembaruan Landasan Yuridis, Yaitu berhubungan dengan hal-hal fundamental dan
bersifat prinsipal. Seperti komponen struktur pendidikan, kurikulum, pengelolaan,
pengawasan, dan ketenagaan
2. Pembaruan Kurikulum, Sifatnya ada yang mempertahankan, dan ada yang
mengubah. Berkaitan dengan landasan filosofis, landasan historis, landasan sosial,
dan landasan psikologis
3. Pembaruan Pola Masa Studi, Meliputi pembaruan jenjangdan pendidikan serta lama
waktu belajar pada satu satuan pendidikan, seperti penambahan dan pengurangan
masa studi dengan alasan-alasan tertentu. Contoh pengubahan wajib belajar 6 tahun
menjadi 9 tahun, pendidikan profesi untuk menunjang kualitas tenaga pengajar.
4. Pembaruan Tenaga Kependidikan, Berkaitan dengan tenaga yang bertugas
menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola,
dan/atau memberikan pelayanan teknis di bidang pendidikan. Hal ini dianggap sangat
penting karena pembaruan komponen-komponen lain tidak akan tewujud tanpa
ditunjang oleh tenaga-tenaga pelaksana kependidikan.
Program Pokok Pembangunan Pendidikan merealisasikan Pasal 31 dan Pasal 32 UUD
1945 :
• Tiap- tiap warga negara mendapat pengajaran
• Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional
• Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia
Sumber:
• Tirtarahardja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan: Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

More Related Content

What's hot

Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptxPpt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptxIlmiUsfadila
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikanyelti
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Ahmat Fanany
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanAprilia putri
 
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI Endang Pristiawaty
 
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwnLandsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwnyuliantipratifa
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar PendidikanPengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar PendidikanAnita Julia
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Eka Zay
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...Abi Hutomo
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisQueen Anaqi
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranIlham Setiawan
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraEmirita Reta
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 

What's hot (20)

Identitas nasional dan globalisasi
Identitas nasional dan globalisasiIdentitas nasional dan globalisasi
Identitas nasional dan globalisasi
 
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptxPpt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikan
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
 
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
 
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwnLandsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
Sifat bahasa
Sifat bahasaSifat bahasa
Sifat bahasa
 
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar PendidikanPengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
 
Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
 
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 

Similar to Sistem pendidikan nasional (makalah)

Similar to Sistem pendidikan nasional (makalah) (20)

Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
3324614.ppt
3324614.ppt3324614.ppt
3324614.ppt
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
 
hakekat kurikulum sekolah
hakekat kurikulum sekolahhakekat kurikulum sekolah
hakekat kurikulum sekolah
 
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
 
3 bab 3
3 bab 33 bab 3
3 bab 3
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah Kurikulum
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
 
Makalah kurikulum
Makalah kurikulumMakalah kurikulum
Makalah kurikulum
 
Hafil krk 2013
Hafil krk 2013Hafil krk 2013
Hafil krk 2013
 
Konsepsi kurikulum 2013
Konsepsi kurikulum 2013Konsepsi kurikulum 2013
Konsepsi kurikulum 2013
 
Konsepsi Kurikulum 2013
Konsepsi Kurikulum 2013Konsepsi Kurikulum 2013
Konsepsi Kurikulum 2013
 
Report
ReportReport
Report
 
Mulookk
MulookkMulookk
Mulookk
 
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docxKURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
 
Dokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogiDokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogi
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
 
Ktsp (Standar Isi)
Ktsp (Standar Isi)Ktsp (Standar Isi)
Ktsp (Standar Isi)
 

More from Pujiati Puu

Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaPujiati Puu
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikPujiati Puu
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranPujiati Puu
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Pujiati Puu
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Pujiati Puu
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018Pujiati Puu
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiPujiati Puu
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksiPujiati Puu
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaPujiati Puu
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialPujiati Puu
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridPujiati Puu
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanPujiati Puu
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamPujiati Puu
 

More from Pujiati Puu (20)

Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas akhir mpk
Tugas akhir mpkTugas akhir mpk
Tugas akhir mpk
 
Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sitta
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas ii
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksi
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Evo s jurnal
Evo s jurnalEvo s jurnal
Evo s jurnal
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibrid
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Sistem pendidikan nasional (makalah)

  • 1. Pengantar Pendidikan Sistem Pendidikan Nasional Kelompok 6 Indriani Sianipar Nia Oktaria Pujiati Dosen Pengasuh : Drs. Imron A. Hakim, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012/2013
  • 2. Sistem Pendidikan Nasional 1. Pengertian Sistem pendidikan nasional adalah sistem pendidikan yang dimiliki masing-masing bangsa sesuai dengan nilai-nilai dan kebudayaan bangsa itu sendiri. Kebudayaan tersebut sarat dengan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang melalui sejarah hingga saat ini. Sistem Pendidikan Nasional Indonesia Pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasar kepada pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional Indonesia (sisdiknas) merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional: • Disusun berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, • Diselenggarakan dengan menganut sebagian dari sistem pendidikan bangsa lain yang sesuai dengan kebutuhan bangsa indonesia dan tidak bertentangan dengan dasar negara Dengan demikian, Sistem Pendidikan Nasional dapat dikatakan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan situasi, namun tetap memiliki pedoman acuan yang pasti. A. Kelembagaan, Program, dan Pengelolaan Pendidikan Sistem Pendidikan Nasional di selenggarakan oleh pemerintah dan swasta dibawah tanggung jawab Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan menteri lainnya. Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional dilaksanakan melalui bentuk-bentuk kelembagaan beserta program-programnya. a. Kelembagaan Pendidikan Berdasarkan UUD RI No.2 Tahun 1989 tantang Sistem Pendidikan Nasional, kelembagaan pendidikan dapat dilihat dari segi jalur pendidikan, program pendidikan, serta pengelolaan pendidikan.
  • 3. a.1. Jalur Pendidikan • Jalur Pendidikan Sekolah Yaitu pendidikan yang diselengarakan oleh sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan, bersifat formal, berdasarkan ketentuan pemerintah, berpola seragam dan bersifat nasional. • Jalur Pendidikan Luar Sekolah Yaitu pendidikan yang bersifat kemasyarakatan yang diselenggarakan di luar sekolah, tidak berjenjang, tidak berkesinambungan, tidak berpola seragam dan tidak bersifat nasional.Contoh: Pendidikan keluarga, pendidikan keagamaan, kesenian, dan keterampilan untuk mengembangkan dirinya dan masyarakat sekitarnya. a.2. Jenjang Pendidikan Yaitu suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik serta keluasan dan kedalaman bahan pengajaran (UU RI No. 2 Tahun 1989 Bab I, pasal I ayat5) Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari: *Pendidikan Dasar *Pendidikan Menenngah *Pendidikan Tinggi (Dijelaskan dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 Bab V, Pasal 2) 2. Program dan Pengelolaan Pendidikan Jenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokkan sesuai dengan sifat dan kekhususan tujuannya (UU RI NO.2 Tahun1989 Bab I Pasal 1 ayat 4 No.2 Tahun 1989) Jenis ProgramPendidikan terdiri dari: 1. Pendidikan Umum, mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan dan menjadi acuan bagi jenis pendidikan lainnya. Yang termasuk sekolah umum:SD, SMP, SMA, danUniversitas.
  • 4. 2. Pendidikan Kejuruan, lebih mempersiapkan peserta didik agar dapat bekerja pada bidang tertentu. Yang termasuk sekolah kejuruan: STM, STMK, SMIP, SMEA 3. Pendidikan Luar Biasa, dikhususkan bagi peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental. 4. Pendidikan Kedinasan, diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai atau calon pegawai suatu departemenpemerintah atau lembaga pemerintahan nondepartemen. 5. Pendidikan Keagamaan, khusus mempersiapkan peserta didik untuk dapat melaksanakan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama. b. Kurikulum Program Pendidikan Kurikulum berasal dari bahasa Yunani kuno, Curir berarti pelari dan Curere berarti tempat berpacu. Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh, arena yang harus dilewati peserta didik untuk mencapai tujuan (ditandai berupa ijazah). Menurut beberapa penulis, kurikulum diartikan sebagai: • Seperangkat mata pelajaran dan materi pelajaran yang terorganisir (Hyemen, 1973) • Rencana kegiatan untuk menentukan pengajaran (Macdonald, 1965) • Rencana untuk membelajarkan peserta didik (Taba, 1962) • Pengalaman belajar (Krug dan Edward A, 1956) Kurikulum mengandung dua aspek, yaitu: • Aspek kesatuan nasional, yang memuat unsur-unsur penyatuan bangsa (Kurikulum nasional) • Aspek lokal, yang memuat sifat-sifat kekhasan daerah, baik berupa unsur budaya, sosial, maupun lingkungan alam, yang menghidupkan sifat kebhinekaan dan merupakan kekayaan nasional. (biasa disebut muatan lokal) 1. Kurikulum Nasional Tujuan pendidikan nasional dalam UUD RI No.2 Tahun 1989 Pasal 3, yaitu: • Terwujudnya bangsa yang cerdas
  • 5. • Manusia yang utuh, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa • Berbudi pekerti luhur • Terampil jasmani dan rohani • Berkepribadian yang mantap dan mandiri • Bertanggung jawab kepada masyarakat dan kebangsaan Dalam UUD RI No.2 Tahun 1989 Pasal 30 menjelaskan tentang kurikulum Nasional: Ayat 1 : Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Ayat 2 menyatakan bahwa isi kurikulum setiap jenis jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat: 1. Pendidikan Pancasila 2. Pendidikan Agama 3. Pendidikan Kewarganegaraan Ayat 3 menyatakan bahwa isi kurikulum pendidikan dasar memuat dasar sekurang- kurangnya bahan kajian dan pelajaran tentang: • Pendidikan Pancasila • Pendidikan Agama • Pendidikan Kewarganegaraan • Bahasa Indonesia • Membaca dan Menulis • Matematika • Pengantar Sains dan Teknologi • Imu Bumi • Sejarah Nasional dan Sejarah Umum • Kerajinan Tangan dan Kesenian • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
  • 6. • Menggambar • Bahasaa Inggris 2. Kurikulum Muatan Lokal Kurikulum muatan lokal dalam Lampiran Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, sosial, budaya, serta kebutuhan daerah • Tujuan Muatan Lokal dalam kurikulum SD Untuk kepentingan Nasional: 1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan khas daerah 2. Menubah nilai dan sikap masyarakat terhadap lingkungan ke arah positif Untuk Kepentingan Peserta Didik: 1. Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap lingkungannya 2. Mengakrabkan peserta didik dengan lingungannya 3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari untuk memecahkan masalah di sekitarnya 4. Memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya 5. Mempermudah peserta didik menyerap materi pelajaran a. Faktor Penghambat Pelaksanaan Muatan Lokal *Sulitnya pembinaan tingkah laku afektif dan psikomotor * Penggunaan team teaching yang belum memasyarakat di dalam tradisi pembelajaran di sekolah * Masih banyaknya guru-guru yang belum menggunakan keterampilan proses dan CBSA * Sistem ujian akhir dan ijazah yang memberikan tekanan lebih pada mata pelajaran akademik. Sedangkan pelajaran-pelajaran yang memberikan bekal praktis kepada peserta didik dianggap fakultatif *Sarana penunjang tertentu yang belum dimiliki sekolah
  • 7. b. Faktor Penunjang Muatan Lokal * Adanya keinginan peserta didik untuk cepat memperoleh bekal kerja * Materi muatan lokal yang dapat dijadikan sasaran belajar bermacam-macam *Ketenagaan yang bervariasi yang partisipasinya dapat dilibatkan dalam penyelenggaraan muatan lokal * Tercantumnya materi muatan lokal sebagai materi kurikulum dan telah rutin dilaksanakan * Banyaknya media yang membantu penyebaran informasi yang berkaitan dengan materi muatan lokal Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional Jenis Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional: 1. Pembaruan Landasan Yuridis, Yaitu berhubungan dengan hal-hal fundamental dan bersifat prinsipal. Seperti komponen struktur pendidikan, kurikulum, pengelolaan, pengawasan, dan ketenagaan 2. Pembaruan Kurikulum, Sifatnya ada yang mempertahankan, dan ada yang mengubah. Berkaitan dengan landasan filosofis, landasan historis, landasan sosial, dan landasan psikologis 3. Pembaruan Pola Masa Studi, Meliputi pembaruan jenjangdan pendidikan serta lama waktu belajar pada satu satuan pendidikan, seperti penambahan dan pengurangan masa studi dengan alasan-alasan tertentu. Contoh pengubahan wajib belajar 6 tahun menjadi 9 tahun, pendidikan profesi untuk menunjang kualitas tenaga pengajar. 4. Pembaruan Tenaga Kependidikan, Berkaitan dengan tenaga yang bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis di bidang pendidikan. Hal ini dianggap sangat penting karena pembaruan komponen-komponen lain tidak akan tewujud tanpa ditunjang oleh tenaga-tenaga pelaksana kependidikan. Program Pokok Pembangunan Pendidikan merealisasikan Pasal 31 dan Pasal 32 UUD 1945 : • Tiap- tiap warga negara mendapat pengajaran • Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional • Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia
  • 8. Sumber: • Tirtarahardja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan: Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.