SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ANALISA PROSES INTERAKSI 
PADA PASIEN TN.M DENGAN HALUSINASI 
DIRUANG VIII (IRAWAN) RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG 
Disusun oleh: 
Rahmawati Apri Sujatni 
N1.13.046 
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO SEMARANG 
PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN 
SEMARANG 
2014
ANALISA PROSES INTERAKSI 
Initial klien : Tn . M 
Umur : 29 tahun 
Status Interaksi ke : Ke-1 (satu) 
Lingkungan : Di R. irawan , duduk berhadapan suasana tenang 
Beberapa klien lain sedang menonton dvd, serta berada di teras depan ruangan 
Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut), 
memakai sandal 
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya 
Tgl/Jam : 5 Juli 2014 jam 11.00 WIB 
Ruang : R. VIII (R. Irawan) 
KOMUNIKASI VERBAL 
KOMUNUKASI NON 
VERBAL 
ANALISA BERPUSAT 
PADA PERAWAT 
ANALISA BERPUSAT 
PADA KLIEN 
RASIONAL 
P : Selamat pagi, mas..” P : 
Tersenyum dan menatap klien 
yang sedang duduk di ruang 
tamu 
K : 
Intonasi keras kontak mata 
dengan perawat ada 
Mengharap klien mau 
mengawali perkenalan dengan 
perawat 
Klien menyadari kehadiran 
perawat 
Dengan mengucapkan salam 
diharapkan klien mau 
berkenalan dengan perawat 
K : Pagi. K : 
Klien menjawab salam 
P : 
Menatap klien dengan 
tersenyum 
Perawat menghargai klien 
Klien mengawali percakapan 
dengan membalas salam 
perawat 
Klien mau menjawab salam 
perawat menunjukkan klien 
mau mengawali pembicaraan 
dengan perawat.
P : Perkenalkan nama saya RA, 
saya senang dipanggil R. Saya 
mahasiswa STIKES Telogorejo. 
Sya yang akan merawat mas 
selama di rumah sakit ini Nama 
mas siapa? 
P : 
Sambil menatap klien dan 
tersenyum mengulurkan tangan 
untuk berjabat tangan 
K : 
Klien mengulurkan tangan 
sebagai wujud balasan terhadap 
ajakan perawat, dengan Intonasi 
yang tinggi dan pembicaraan 
cepat, mempertahankan kontak 
mata 
Melakukan pendekatan secara 
fisik untuk membangkitkan 
keakraban dalam interaksi 
Klien mau memulai perkenalan 
dengan perawat 
Dengan memperkenalkan diri 
pada klien diharapkan klien 
mau berkenalan dengan perawat 
K : Tn. M K : 
Klien mampu menatap perawat 
dan melepaskan jabatan tangan 
P : 
Perawat menatap klien sambil 
tersenyum dan mendengarkan 
dengan kesungguhan 
Menatap klien untuk tetap 
mempertahankan komunikasi 
dan meyakinkan klien bahwa 
perawat ingin membantu 
Klien mau menerima 
perkenalan perawat 
Klien tampak sudah mampu 
membuka diri untuk berkenalan 
P: mas senang dipanggil dengan 
nama apa? 
P : 
Menatap klien kemudian 
tersenyum 
K : 
Tn. M sambil melihat 
Memberikan perasaan nyaman 
pada klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
Dengan menanyakan panggilan 
kesukaan klien diharapkan klien 
akan merasa dihargai oleh 
perawat 
K : M saja K : 
Klien menatap ke arah perawat 
dan menyebutkan namanya 
sambil tersenyum kembali 
Klien mau membina hubungan 
saling percaya dengan perawat 
Klien percaya dengan perawat 
dengan mau menyebutkan 
panggilan kesenangan.
P : 
Mendengarkan jawaban klien 
Dengan mendengarkan klien 
akan mempertahankan 
hubungan yang sudah terbina 
P : Bagaimana perasaan mas M 
hai ini ? 
P : 
Menatap mata klien dengan 
tersenyum 
K : 
Menunjukkan pasien masih 
malu – malu untuk 
mengungkapkan 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Menunjukkan sudah sedikit ada 
perhatian terhadap pertanyaan 
yang diajukan oleh perawat 
Memberikan kesempatan pada 
klien untuk mengungkapkan 
perasaannya sehingga klien 
akan merasa diperhatikan oleh 
perawat 
K : Baik. K : 
Menatap perawat 
P : 
Menatap klien sambil 
tersenyum 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Klien mau mengungkapkan 
perasaannya pada perawat 
Klien mau mengungkapkan 
perasaannya pada perawat 
P : Bagaimana kalau sekarang 
kita berbincang-bincang untuk 
lebih saling mengenal. 
P : 
Menatap klien 
K : 
Menatap perawat 
Meminta persetujuan klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
Memberikan kesempatan pada 
klien untuk memutuskan 
tindakan 
K : Boleh 
K : 
Klien menatap perawat lalu 
mengatakan ya.. 
P : 
Menatap klien, menunggu 
jawaban klien 
Meyakinkan klien bahwa 
keputusan klien diharapkan oleh 
perawat 
Klien memberikan persetujuan 
pada perawat 
Pernyataan persetujuan dari 
klien akan memudahkan klien 
dan perawat untuk lebih saling 
mengenal
P : 
Berapa lama kita akan 
berbincang-bincang. Bagaimana 
kalau 15 menit? Dimana tempat 
yang menurut mas cocok? 
Bagaimana kalau disini saja ? 
Setuju ? 
P : 
Menatap klien sambil tangan 
menunjuk ke ruangan di mana 
klien berada 
K : 
Melihat ke arah yang ditunjuk 
oleh perawat kemudian menatap 
perawat lagi 
Menunjukkan tempat yang akan 
digunakan untuk berbincang-bincang 
Menunjukkan perhatian pada 
perawat 
Dengan meminta persetujuan 
klien untuk memilih tempat 
akan membuat klien merasa 
nyaman dan lebih leluasa dalam 
berinteraksi dengan perawat 
K : Ya K : 
Klien berjalan kearah ruang 
tamu 
P : 
Membimbing klien dan 
mengikuti klien kearah ruang 
tamu 
Mendampingi klien selama 
interaksi 
Menunjukkan kesediaan 
berinteraksi dengan perawat dan 
menerima keberadaan perawat 
Dengan tanggapan yang baik 
dari klien menunjukkan klien 
percaya dengan perawat 
P : Kalau boleh saya tahu mas 
D rumahnya mana? Dan 
Mengapa Mas M sampai 
dibawa kemari. 
P : 
Menatap klien dan tersenyum 
K : 
Menatap perawat dan sambil 
membetulkan tempat duduk 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
Dengan menanyakan penyebab 
klien dibawa ke rumah sakit 
akan membantu perawat dalam 
merawat klien 
K : Saya tidak tahu, saya hanya 
mendengar suara-suara. 
K : 
Menatap perawat 
P : 
Mendengarkan penjelasan klien 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Menunjukkan keterbukaan pada 
perawat 
Jawaban klien menunjukkan 
bahwa klien merasakan kalau 
keadaannya perlu perawatan di 
rumah sakit 
P : Apakah Mas M tahu 
sekarang berada dimana? Siapa 
yang membawa Mas M kemari? 
Dan sejak kapan Mas M disini ? 
P : 
Menatap klien 
K : 
Melihat sekeliling kemudian 
menatap perawat lagi 
Mempertahankan kontak 
dengan klien 
Klien memastikan 
keberadaannya 
Mengarahkan klien terhadap 
orientasi tempat dan waktu
K : 
Di rumah sakit jiwa. Yang 
mengantar saya kerabat dekat 
saya 
K : 
Klien menjawab sambil 
menatap perawat dan tampak 
mengingat sesuatu 
P : 
Mendengarkan jawaban klien 
dan menganggukkan kepala 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Klien beusaha mengingat 
peristiwa yang dialaminya 
Klien belum mampu 
berorientasi terhadap tempat, 
waktu 
P : 
Saya senang sekali mas M mau 
berkenalan dengan saya. 
Bagaimana perasaan Mas M 
setelah kita berbincang-bincang 
selama kurang lebih 15 menit 
P : 
Menatap klien dan tersenyum 
pada klien sambil melihat jam 
K : 
Mendengarkan ucapan perawat, 
menatap perawat 
Menunjukkan rasa senang 
setelah berinteraksi dengan 
klien dan meyakinkan bahwa 
waktu yang telah disepakati 
telah berakhir 
Menunjukkan perhatian pada 
perawat 
Mengetahui perasaan klien 
setelah berbincang-bincang 
membantu perawat untuk 
mengadakan kontrak 
selanjutnya dengan klien 
K : 
- 
K : 
Menatap perawat dan dapat 
menjawab sambil memegangi 
kepala untuk mengingat ingat 
kembali. 
P : 
Tersenyum pada klien 
Menunjukkan perhatian pada 
klien dan rasa senang setelah 
berinteraksi dengan klien 
Menunjukkan masih tertutup 
setelah berinteraksi dengan 
perawat 
Klien belum mampu menjawab 
artinya klien masih belum bisa 
membina hubungan percaya 
dengan perawat 
P : 
mas M tadi mengatakan kalau 
Mas M dibawa kesini karena 
mendengar suara-suara. 
Bagaimana kalau nanti setelah 
makan siang kita berbincang-bincang 
lagi tentang suara-suara 
yang mas dengar? Waktu dan 
tempat sama disini. Setuju ? 
P : 
Menatap klien dan berbicara 
dengan pelan dan cepat 
K : 
Menatap perawat 
Pertanyaan yang disampaikan 
akan lebih mudah diterima oleh 
klien 
Klien memperhatikan 
pertanyaan perawat 
Kontrak dengan klien akan 
meningkatkan kepercayaan 
klien pada perawat
K : Ya K : 
Menatap perawat dan 
menganggukan kepala sambil 
bilang ya. 
P : 
Menatap klien dan bernafas lega 
Menunjukkan rasa lega karena 
klien mau berbincang-bincang 
lagi dengan perawat 
Klien setuju dengan kontrak 
yang diajukan oleh perawat 
Persetujuan yang telah 
disampaikan klien akan 
memudahkan perawat dalam 
berinteraksi dengan klien 
P : Terima kasih karena Mas M 
sudah mau berbincang-bincang 
dengan saya. Sampai bertemu 
nanti setelah makan siang ya 
mas. Mas M mau istirahat? 
P : 
Menatap klien sambil menjabat 
tangan klien 
K : 
Membalas jabatan tangan 
perawat dan menatap perawat 
Mengakhiri pembicaraan 
dengan bersahabat 
Menunjukkan perhatian pada 
perawat 
Ucapan terima kasih pada klien 
akan meningkatkan 
kepercayaan klien pada perawat 
K : 
Tidak, mau berkumpul dengan 
teman yang lain 
K : 
Menatap kepergian perawat dan 
masuk ke kamar bergabung 
dengan teman-teman. 
P : 
Meninggalkan klien sambil 
melambaikan tangan 
Mengucapkan selamat tinggal 
pada klien 
Klien menerima perpisahan 
dengan perawat 
Jawaban klien menunjukkan 
keterbukaan klien pada perawat 
Preceptor 
(…………………..) 
Semarang, Juli 2014 
Praktikan 
(…………………….)
ANALISA PROSES INTERAKSI 
Initial klien : Tn . M 
Umur : 29 tahun 
Status Interaksi ke : Ke-2 (dua) 
Lingkungan : Di R. Irawan , duduk berhadapan suasana tenang 
Beberapa klien lain sedang selesai makan siang, serta berada di teras depan ruangan 
Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut), 
memakai sandal 
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya 
Tgl/Jam : 7 Juli 2014 jam 10.00 WIB 
Ruang : R. VIII (R. Irawan) 
KOMUNIKASI VERBAL 
KOMUNUKASI NON 
VERBAL 
ANALISA BERPUSAT 
PADA PERAWAT 
ANALISA BERPUSAT 
PADA KLIEN 
RASIONAL 
P : Selamat siang, mas M?” P : 
Tersenyum dan menatap klien 
yang sedang duduk di teras 
K : 
Menoleh dan tersenyum pada 
perawat 
Mengharap klien mau 
menjawab salam perawat 
dengan perawat 
Klien menyadari kehadiran 
perawat 
Dengan mengucapkan salam 
diharapkan klien mau 
berinteraksi dengan perawat 
K : siang K : 
Klien menjawab salam 
P : 
Menatap klien dengan 
tersenyum 
Perawat menghargai klien 
Klien mengawali percakapan 
dengan membalas salam 
perawat 
Klien mau menjawab salam 
perawat menunjukkan klien 
mau berinteraksi dengan 
perawat.
P : Mas M masih ingat nama 
saya?” Apakah Mas M sudah 
makan?” 
P : 
Sambil menatap klien, 
tersenyum dan memegang 
pundak klien 
K : 
Klien menatap perawat 
Perawat berharap klien 
mengingat namanya 
Klien berusaha mengingat nama 
perawat 
Menstimulasi klien terhadap 
ingatan dan perhatiannya 
kepada perawat 
K : Mbak siapa ya lupa saya K : 
Klien menatap perawat, kontak 
mata lama dan tersenyum 
P : 
Perawat menatap klien dengan 
tersenyum sambil berkata hayo 
kemarin kita sudah berkenalan 
lupa ya mas. 
Memberi reinforcement atas 
kemampuan klien mengingat 
nama perawat 
Klien menanggapi kehadiran 
perawat dengan baik 
Klien masih mengenal perawat 
menandakan perhatian dan 
kesediannya menerima 
hubungan 
P : Bagaimana kabar Mas M hari 
ini ?” 
P : 
Menatap klien kemudian 
tersenyum 
K : 
Menatap perawat Sambil 
membalas senyum 
Memberikan perasaan nyaman 
pada klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
Dengan menanyakan khabar 
klien diharapkan klien akan 
merasa diperhatikan oleh 
perawat 
K : Baik. K : 
Klien menatap perawat, 
berbicara dengan nada tinggi 
dan cepat 
P : 
Mendengarkan jawaban klien 
sambil tersenyum 
Meyakinkan klien bahwa 
jawaban klien sangat 
dibutuhkan perawat 
Klien meyakinkan perawat 
bahwa jawaban yang 
disampaikan sesuai dengan 
kenyataan 
Klien mengungkapkan 
perasaannya dengan senang hati
P : Sesuai dengan kontrak kita 
kemarin kita akan membicarakan 
tentang suara-suara yang sering 
Mas M lakukan. Berapa lama kita 
akan berbincang-bincang? 
Bagaimana kalau 15 menit? 
Dimana tempat yang menurut Mas 
D cocok untuk kita berbincang-bincang? 
Bagaimana kalau di 
ruang sini. Mas M setuju?” 
P : 
Menatap mata klien, bicara 
dengan keras dan nada jelas 
K : 
Menatap perawat 
Menunjukkan perhatian pada 
klien dan berharap peertanyaan 
perawat diterima dengan jelas 
oleh klien 
Menunjukkan adanya perhatian 
terhadap pertanyaan yang 
diajukan oleh perawat 
Menawarkan pilihan pada klien 
akan membuat klien merasa 
dihargai oleh perawat 
K : Ya K : 
Menatap perawat, berbicara 
kurang jelas 
P : 
Mendengarkan jawaban klien 
sambil tersenyum 
Meyakinkan bahwa jawaban 
klien sangat dibutuhkan 
Meyakinkan perawat atas 
jawaban yang dipilih klien 
Klien memberikan persetujuan 
pada perawat 
P : Coba sekarang Mas M 
ceritakan penyebab mas M 
mendengar suara-suara itu apa? 
Apa ada sebab lain sehingga mas 
M suka mendengar suara-suara 
tidak jelas Coba jelaskan mas M, 
P : 
Menatap klien 
K : 
Menatap perawat 
Meminta persetujuan klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
Perawat mengklariikasi masalah 
yang dialami oleh klien 
K : saya kepingin punya motor 
minta nenek malah dibilangin 
disuruh kerja dulu baru beli motor. 
Setiap malam saya juga sering 
mendegar suara yang menyuruh 
saya untuk marah jika keinginan 
tidak dituruti. 
K : 
Klien menatap perawat 
P : 
Mendengarkan klien sambil 
menganggukan kepala 
Meyakinkan klien bahwa 
jawaban yang diberikan sangat 
dibutuhkan oleh perawat 
Klien meyakinkan perawat 
bahwa jawaban yang diberikan 
sesuai kenyataan 
Klien berusaha mejelaskan 
penyebab dari marahnya.
P : Apakah mas M tau perilaku 
yang dapat mengontrol 
halusinasi?? 
P : 
Menatap klien 
K : 
Menatap perawat 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Menunjukkan perhatian pada 
pertanyaan perawat 
Perawat mencoba menggali 
masalah yang dialami oleh klien 
K : Tidak K : 
Klien menatap perawat sambil 
menggelengkan kepala dan 
tersenyum. 
P : 
Menatap klien 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Berusaha meyakinkan perawat Klien memberikan jawaban 
pada perawat 
P : 
bagaimana menurut mas tentang 
tindakan mengontrol halusinasi? 
P : 
Menatap klien, bicara dengan 
nada jelas 
K : 
Menatap perawat 
Berusah memberikan 
pertanyaan yang jelas pada 
klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
Memberikan alternatif jawaban 
pada klien 
K : Setiap waktu. K : 
Menatap perawat, nada suara 
jelas 
P : 
Mendengarkan penjelasan klien 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Berusaha meyakinkan perawat Memberikan jawaban yang jelas 
pada perawat 
P : Berapa kali mas M merasa 
mendengar suara-suara dalam 
dalam sehari? 
P : 
Menatap klien sambil 
memegang tangan klien 
K : 
Menatap perawat 
Mempertahankan kontak 
dengan klien 
Mendengarkan pertanyaan 
perawat 
Mencoba mengklarifikasi 
jawaban klien 
K : Ya tidak tahu. 
K : 
Klien menjawab sambil 
menatap perawat 
P : mendengarkan jawaban 
klien 
Menghargai klien 
Klien berusaha meyakinkan 
perawat 
Klien berusaha memberikan 
jawaban yang sebenarnya
P : 
Apakah mas M merasa suara-suara 
yang mas dengar itu tidak nyata? 
P : 
Menatap klien dan menunggu 
jawaban klien 
K : 
Menatap perawat 
Meyakinkan klien bahwa 
jawabannnya sangat dibutuhkan 
oleh perawat 
Mendengarkan pertanyaan 
perawat 
Perawat berusaha mengetahui 
perasaan klien sehubungan 
dengan suara-suara yang klien 
dengar 
K : 
Iya 
K : 
Menatap perawat 
P : 
Menatap klien 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Meyakinkan perawat Klien mengungkapkan perasaan 
yang sesungguhnya dan 
meyakinkan perawat 
P : 
Apa yang Mas M lakukan jika 
mendengar suara-suara?” 
P : 
Menatap klien dan berbicara 
dengan pelan dan jelas 
K : 
Menatap perawat 
Pertanyaan yang disampaikan 
akan lebih mudah diterima oleh 
klien 
Klien memperhatikan 
pertanyaan perawat 
Perawat berusaha mengetahui 
yang klien lakukan jika suara – 
suara muncul 
K : dengan menghardik K : 
Menatap perawat, serta 
menunjukkan sikap gelisah 
P : 
Menatap klien dan 
menganggukkan kepala 
Menghargai jawaban klien 
Klien meyakinkan perawat atas 
jawaban yang diberikan 
Meyakinkan perawat kejadian 
yang dialami 
P : tidak terasa kita sudah 
berbincang-bincang lama. Saya 
senang sekali Mas M mau 
berbincang-bincang dengan saya. 
Bagaimana perasaan Mas M 
setelah kita berbincang-bincang?” 
P : 
Menatap klien, bicara dengan 
pelan dan jelas 
K : 
Mendengarkan dan menatap 
perawat 
Berharap diterima klien dengan 
jelas 
Memperhatikan perawat 
Pertanyaan terbuka akan 
membuat klien lebih bebas 
untuk mengungkapkan 
perasaannya dan merasa lebih 
dihargai
K : senang dan lega K : 
Menatap perawat dan tersenyum 
P : 
Menatap klien, menunggu 
jawaban klien 
Meyakinkan klien bahwa 
jawabannya diharapkan oleh 
perawat 
Menunjukkan bahwa klin 
senang berinteraksi dengan 
perawat 
Klien mengungkapkan perasaan 
yang sesungguhnya dan 
berharap klien percaya padanya 
P : Jadi seperti yang mas M 
katakan tadi, jika mendengar 
suara-suara mas M harus dapat 
mengontrolnya. 
P : 
Menatap klien bicara dengan 
nada jelas dan pelan 
K : 
Menatap perawat 
Berusaha penjelasan yang 
diberikan bisa diterima oleh 
klien dengan jelas 
Memperhatikan penjelasan 
perawat 
Perawat mengklarifikasi dari 
apa yang sudah diungkapkan 
oleh klien 
K : Ya K : 
Menatap perawat 
P : 
Tersenyum dan menunggu 
jawaban klien 
Menghargai klien 
Meyakinkan perawat Jawaban singkat klien 
meyakinkan perawat 
P : Nanti kalau mas M mendengar 
suara-suara mas bisa melakukan 
tehnik yang sudah saya ajarkan 
tadi. 
P : 
Menatap klien 
K : 
Menatap perawat 
Meyakinkan klien dan 
nempertahankan kontak 
Memperhatikan apa yang 
dibicarakan oleh perawat 
Berusaha membantu klien 
dengan memberikan pilihan 
yang harus dilakukan oleh klien 
K : Ya 
K : 
Menatap perawat sambil 
menganggukkan kepala 
P : 
Menatap klien dan tersenyum 
Menghargai klien 
Meyakinkan perawat Klien memberikan jawaban 
singkat yang meyakinkan 
perawat
P : Bagaimana Mas M kalau 
besok kita berbincang-bincang lagi 
tentang cara mengontrol halusinasi 
yang baik dengan cara 
menghardik, bercakap-cakap, dan 
melakukan aktivitas. Besok kita 
berbincang-bincang disini atau di 
tempat lain ? Jam berapa Mas M 
bisa ? Bagaimana kalau jam 11.00? 
Mas setuju? 
P : 
Menatap klien, memegang 
tangan klien 
K : 
Menatap perawat 
Memberikan perhatian pada 
klien 
Memperhatikan pertanyaan 
yang diajukan oleh perawat 
Memberikan kebebasan pada 
klien untuk memilih dengan 
memberikan alternatif jawaban 
akan membuat klien merasa 
dihargai oleh perawat 
K : 
Ya 
K : 
Menatap perawat dan 
menganggukkan kepala 
P : 
Menatap klien dan tersenyum 
pada klien 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Klien meyakinkan perawat 
bahwa dia setuju 
Menunjukkan bahwa klien 
menyetujui untuk interaksi lagi 
dengan perawat 
P : Terima kasih Mas M karena 
mas M sudah mau berincang-bincang 
dengan saya. Sampai 
ketemu besok pagi.” 
P : 
Menatap klien dan menjabat 
tangan klien 
K : 
Membalas jabatan tangan 
perawat sambil menatap 
perawat 
Berusaha mengakhiri interaksi 
dengan bersahabat 
Menghargai tindakan perawat 
Ucapan terima kasih setelah 
berinteraksi akan semakin 
meningkatkan kepercayaan 
klien pada perawat 
Pembimbing 
( ) 
Semarang, Juli 2014 
Praktikan 
( )
ANALISA PROSES INTERAKSI 
Initial klien : Tn . M 
Umur : 29 tahun 
Status Interaksi ke : Ke-3 (dua) 
Lingkungan : Di R. Irawan , duduk berhadapan suasana tenang 
Beberapa klien lain sedang selesai makan siang, serta berada di teras depan ruangan 
Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut), 
memakai sandal 
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya 
Tgl/Jam : 8 Juni 2014 jam 11.00 WIB 
Ruang : R. VIII (R. irawan) 
KOMUNIKASI VERBAL 
KOMUNIKASI NON 
VERBAL 
ANALISA BERPUSAT 
PADA PERAWAT 
ANALISA BERPUSAT 
PADA KLIEN 
RASIONAL 
P : Selamat siang, mas M?” P : 
Tersenyum dan menatap klien 
yang sedang duduk di teras 
K : 
Menoleh dan tersenyum pada 
perawat 
Mengharap klien mau 
menjawab salam perawat 
dengan perawat 
Klien menyadari kehadiran 
perawat 
Dengan mengucapkan salam 
diharapkan klien mau 
berinteraksi dengan perawat 
K : Siang K : 
Klien menjawab salam 
P : 
Perawat menghargai klien 
Klien mengawali percakapan 
dengan membalas salam 
perawat 
Klien mau menjawab salam 
perawat menunjukkan klien 
mau berinteraksi dengan 
perawat.
Menatap klien dengan 
tersenyum 
P : Bagaimana kabar mas M 
hari ini ?” 
P : 
Menatap klien kemudian 
tersenyum 
K : 
Menatap perawat, tersenyum 
Memberikan perasaan nyaman 
pada klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
Dengan menanyakan khabar 
klien diharapkan klien akan 
merasa diperhatikan oleh 
perawat 
K : Baik. K : 
Klien menatap perawat, 
berbicara dengan nada jelas 
P : 
Mendengarkan jawaban klien 
sambil tersenyum 
Meyakinkan klien bahwa 
jawaban klien sangat 
dibutuhkan perawat 
Klien meyakinkan perawat 
bahwa jawaban yang 
disampaikan sesuai dengan 
kenyataan 
Klien mengungkapkan 
perasaannya dengan senang hati 
P : Sesuai dengan kontrak kita 
kemarin, hari ini kita akan 
membicarakan tentang cara 
mengontrol halusinasi yang 
baik berapa lama kita akan 
berbincang-bincang? 
Bagaimana kalau 15 menit? 
Dimana tempat yang menurut 
Mas M cocok untuk kita 
berbincang-bincang? 
Bagaimana kalau di ruang 
tamu. Mas M setuju?” 
P : 
Menatap mata klien, bicara 
dengan pelan dan nada jelas 
K : 
Menatap perawat 
Menunjukkan perhatian pada 
klien dan berharap peertanyaan 
perawat diterima dengan jelas 
oleh klien 
Menunjukkan adanya perhatian 
terhadap pertanyaan yang 
diajukan oleh perawat 
Menawarkan pilihan pada klien 
akan membuat klien merasa 
dihargai oleh perawat 
K : Ya 
K : 
Menatap perawat, berbicara 
dengan jelas 
P : 
Mendengarkan jawaban klien 
sambil tersenyum 
Meyakinkan bahwa jawaban 
klien sangat dibutuhkan 
Meyakinkan perawat atas 
jawaban yang dipilih klien 
Klien memberikan persetujuan 
pada perawat 
P : Saya mau bertanya pada P : Berusaha memberikan Memberikan alternatif jawaban
Mas M kapan saja mas merasa 
mendengar suara-suara. 
Apakah pada saat keinginannya 
tidak dapat terpenuhi atau 
menyendiri?. 
Menatap klien, bicara dengan 
nada jelas 
K : 
Menatap perawat 
pertanyaan yang jelas pada 
klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
pada klien akan mempermudah 
klien dalam menjawab 
pertanyaan perawat 
K : Pada saat ingin sesuatu tidak 
dapat kesampaian saya suka 
melamun. 
K : 
Menatap perawat, tampak 
sedang mengingat sesuatu 
P : 
Mendengarkan penjelasan klien 
Menunjukkan 
perhatian/menghargai klien 
Berusaha meyakinkan perawat 
dan memikirkan jawaban yang 
tepat 
Menyebutkan situasi pada saat 
halusinasi muncul dengan jelas 
P : Apakah Mas M merasa 
bahwa tindakan tersebut tidak 
baik? 
P : 
Menatap klien dan menunggu 
jawaban klien 
K : 
Menatap perawat 
Meyakinkan klien bahwa 
jawabannnya sangat dibutuhkan 
oleh perawat 
Mendengarkan pertanyaan 
perawat 
Perawat berusaha mengetahui 
perasaan klien sehubungan 
dengan suara-suara yang klien 
dengar 
K : 
Ya. 
K : 
Menatap perawat 
P : 
Menatap klien 
Menunjukkan perhatian pada 
klien 
Meyakinkan perawat Klien mengungkapkan perasaan 
yang sesungguhnya dan 
meyakinkan perawat 
P : 
Nah, sekarang saya mau tanya 
pada Mas M. Misalnya 
mendengar suara-suara dibenak 
anda apa yang anda pikirkan? 
P : 
Menatap klien dan berbicara 
dengan pelan dan jelas 
K : 
Menatap perawat 
Pertanyaan yang disampaikan 
akan lebih mudah diterima oleh 
klien 
Klien memperhatikan 
pertanyaan perawat 
Dengan memberikan contoh 
situasi yang dialami klien pada 
saat halusinasi muncul 
diharapkan klien akan bisa 
mengungkapkan perasaan tidak 
senang terhadap halusinasi
K : setan, karena menyuruh hal-hal 
yang jelek 
K : 
Menatap perawat, ekspresi 
wajah kesal 
P : 
Menatap klien sambil 
menganggukan kepala dan 
tersenyum 
Menghargai jawaban/perasaan 
klien 
Klien menunjukkan 
kekesalannya 
Dengan mengungkapkan 
kekesalannya, klien akan 
merasa lega 
P : Apa yang Mas M lakukan 
jika merasa mendengar suara-suara 
yang menyuruh mas M 
untuk berbuat tidak baik dan 
ingin marah seperti yang sudah 
diajarkan kemarin?” 
P : 
Menatap klien, bicara dengan 
nada tinggi dan cepat 
K : 
Menatap perawat 
Mengharapkan pertanyaan 
mudah diterima oleh klien 
Memperhatikan pertanyaan 
perawat 
Akan mempermudah perawat 
dalam memberikan cara dalam 
mengontrol halusinasi 
K : Ya dengan tehnik 
menghardik, bercakap-cakap 
dan melakukan aktivitas. 
K : 
Menjawab sambil 
menggelengkan kepala 
P : 
Menatap klien 
Meyakinkan klien bahwa 
jawabannya dibutuhkan oleh 
perawat 
Menegaskan jawaban yang 
diberikan 
Klien menegaskan jawaban 
yang diberikan pada perawat 
P : tidak terasa kita sudah 
berbincang-bincang lama. Saya 
senang sekali mas M mau 
berbincang-bincang dengan 
saya. Bagaimana perasaan Mas 
M setelah kita berbincang-bincang?” 
P : 
Menatap klien, bicara dengan 
pelan dan jelas 
K : 
Mendengarkan dan menatap 
perawat 
Berharap diterima klien dengan 
jelas 
Memperhatikan perawat 
Pertanyaan terbuka setelah 
interaksi akan membuat klien 
lebih bebas untuk 
mengungkapkan perasaannya 
dan merasa lebih dihargai
K : Ya senang K : 
Menatap perawat dan tersenyum 
P : 
Menatap klien, menunggu 
jawaban klien 
Meyakinkan klien bahwa 
jawabannya diharapkan oleh 
perawat 
Menunjukkan bahwa klin 
senang berinteraksi dengan 
perawat 
Klien mengungkapkan perasaan 
yang sesungguhnya dan 
berharap klien percaya padanya 
P : Jadi seperti yang Mas M 
katakan tadi, Mas M merasa 
mendengar suara-suara dan 
jengkel keinginannya tidak 
dapat dipenuhi sehingga klien 
berhalusinasi mendengarkan 
suara-suara 
P : 
Menatap klien bicara dengan 
nada jelas dan pelan 
K : 
Menatap perawat 
Berusaha penjelasan yang 
diberikan bisa diterima oleh 
klien dengan jelas 
Memperhatikan penjelasan 
perawat 
Perawat mengklarifikasi dari 
apa yang sudah diungkapkan 
oleh klien 
K : Ya, mbak ? 
Saya ingin keluarga saya 
menjenguk kesini? 
K : 
Menatap perawat dan 
menganggukkan kepalasambil 
tersenyum. 
P : 
Menatap klien 
Menghargai klien 
Meyakinkan perawat dan 
mempertegas jawaban, mencoba 
mebloking pertanyaan dari 
perawat 
Jawaban singkat dan jelas dari 
klien meyakinkan perawat 
P : pastinya keluarga sudah tahu 
mas M sekarang sedang 
dirawat di RS, jadi mas M tidak 
perlu khawatir 
P : 
Menatap klien, memegang 
pundak klien 
K : 
Menatap perawat 
Memberikan perhatian pada 
klien 
Memperhatikan pertanyaan 
yang diajukan oleh perawat 
Memberikan kebebasan pada 
klien untuk memilih dengan 
memberikan alternatif jawaban 
akan membuat klien merasa 
dihargai oleh perawat 
K : 
Ya 
K : 
Menatap perawat dan 
menganggukkan kepala 
P : 
Menatap klien dan tersenyum 
pada klien 
Menghargai kesediaaan klien 
untuk interaksi selanjutnya 
Klien meyakinkan perawat 
bahwa dia setuju untuk interaksi 
lagi dengan perawat 
Menunjukkan bahwa klien 
menyetujui untuk interaksi lagi 
dengan perawat
P : Terima kasih Mas M karena 
Mas M sudah mau berbincang-bincang 
dengan saya. Sampai 
ketemu besok kita buat jadwal 
harian untuk mengontrol 
halusinasi” 
P : 
Menatap klien dan menjabat 
tangan klien 
K : 
Membalas jabatan tangan 
perawat sambil menatap 
perawat 
Berusaha mengakhiri interaksi 
dengan bersahabat 
Menghargai tindakan perawat 
Ucapan terima kasih setelah 
berinteraksi akan semakin 
meningkatkan kepercayaan 
klien pada perawat 
Pembimbing 
( ) 
Semarang, Juli 2014 
Praktikan 
( )

More Related Content

What's hot

Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingAna Minnie
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialStrategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialYusuf Saktian
 
Kmc 1083 : Kemahiran asas menolong
Kmc 1083 : Kemahiran asas menolongKmc 1083 : Kemahiran asas menolong
Kmc 1083 : Kemahiran asas menolongZaihan Azizan
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikHanifa Barito
 
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiKepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiUNIVERSITY FOR TEACHERS XD
 
Proses konseling
Proses konseling Proses konseling
Proses konseling Rizal Fahmi
 
Pre planning role play manajemen konflik
Pre planning role play manajemen konflikPre planning role play manajemen konflik
Pre planning role play manajemen konflikWahyu wiedy aditantri
 
Komunikasi terapetik
Komunikasi terapetikKomunikasi terapetik
Komunikasi terapetikyopie21
 
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8   Kemahiran Asas KaunselingBab 8   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8 Kemahiran Asas KaunselingFathmalyn Abdullah
 
LAPORAN SESI KAUNSELING INDIVIDU
LAPORAN SESI KAUNSELING INDIVIDU LAPORAN SESI KAUNSELING INDIVIDU
LAPORAN SESI KAUNSELING INDIVIDU aishah zafiera
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
 
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - HalusinasiStrategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - HalusinasiYusuf Saktian
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaCahya
 

What's hot (20)

Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialStrategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
 
Kmc 1083 : Kemahiran asas menolong
Kmc 1083 : Kemahiran asas menolongKmc 1083 : Kemahiran asas menolong
Kmc 1083 : Kemahiran asas menolong
 
Tahapan komter yudi
Tahapan komter   yudiTahapan komter   yudi
Tahapan komter yudi
 
Makalah api klpk 1 kls a3 kep
Makalah api klpk 1 kls a3 kepMakalah api klpk 1 kls a3 kep
Makalah api klpk 1 kls a3 kep
 
Kemahiran asas menolong
Kemahiran asas menolongKemahiran asas menolong
Kemahiran asas menolong
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiKepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Proses konseling
Proses konseling Proses konseling
Proses konseling
 
Pre planning role play manajemen konflik
Pre planning role play manajemen konflikPre planning role play manajemen konflik
Pre planning role play manajemen konflik
 
Komunikasi terapetik
Komunikasi terapetikKomunikasi terapetik
Komunikasi terapetik
 
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8   Kemahiran Asas KaunselingBab 8   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
 
LAPORAN SESI KAUNSELING INDIVIDU
LAPORAN SESI KAUNSELING INDIVIDU LAPORAN SESI KAUNSELING INDIVIDU
LAPORAN SESI KAUNSELING INDIVIDU
 
Teknik bimbingan
Teknik bimbinganTeknik bimbingan
Teknik bimbingan
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
 
Kemahiran Parafrasa
Kemahiran ParafrasaKemahiran Parafrasa
Kemahiran Parafrasa
 
1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling
 
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - HalusinasiStrategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 

Similar to ANALISIS SUARA

API.doc
API.docAPI.doc
API.docyella8
 
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docxapi-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docxBrendaManiani
 
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...pjj_kemenkes
 
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docxRahmathalimSaputra
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Uwes Chaeruman
 
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.pptHadiAbdillah5
 

Similar to ANALISIS SUARA (9)

API.doc
API.docAPI.doc
API.doc
 
Api waham 1
Api waham 1Api waham 1
Api waham 1
 
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docxapi-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx
 
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
 
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
 
Dokumentasi keprawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keprawatan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi keprawatan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keprawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
 

ANALISIS SUARA

  • 1. ANALISA PROSES INTERAKSI PADA PASIEN TN.M DENGAN HALUSINASI DIRUANG VIII (IRAWAN) RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Disusun oleh: Rahmawati Apri Sujatni N1.13.046 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO SEMARANG PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN SEMARANG 2014
  • 2. ANALISA PROSES INTERAKSI Initial klien : Tn . M Umur : 29 tahun Status Interaksi ke : Ke-1 (satu) Lingkungan : Di R. irawan , duduk berhadapan suasana tenang Beberapa klien lain sedang menonton dvd, serta berada di teras depan ruangan Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut), memakai sandal Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya Tgl/Jam : 5 Juli 2014 jam 11.00 WIB Ruang : R. VIII (R. Irawan) KOMUNIKASI VERBAL KOMUNUKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat pagi, mas..” P : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di ruang tamu K : Intonasi keras kontak mata dengan perawat ada Mengharap klien mau mengawali perkenalan dengan perawat Klien menyadari kehadiran perawat Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berkenalan dengan perawat K : Pagi. K : Klien menjawab salam P : Menatap klien dengan tersenyum Perawat menghargai klien Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau mengawali pembicaraan dengan perawat.
  • 3. P : Perkenalkan nama saya RA, saya senang dipanggil R. Saya mahasiswa STIKES Telogorejo. Sya yang akan merawat mas selama di rumah sakit ini Nama mas siapa? P : Sambil menatap klien dan tersenyum mengulurkan tangan untuk berjabat tangan K : Klien mengulurkan tangan sebagai wujud balasan terhadap ajakan perawat, dengan Intonasi yang tinggi dan pembicaraan cepat, mempertahankan kontak mata Melakukan pendekatan secara fisik untuk membangkitkan keakraban dalam interaksi Klien mau memulai perkenalan dengan perawat Dengan memperkenalkan diri pada klien diharapkan klien mau berkenalan dengan perawat K : Tn. M K : Klien mampu menatap perawat dan melepaskan jabatan tangan P : Perawat menatap klien sambil tersenyum dan mendengarkan dengan kesungguhan Menatap klien untuk tetap mempertahankan komunikasi dan meyakinkan klien bahwa perawat ingin membantu Klien mau menerima perkenalan perawat Klien tampak sudah mampu membuka diri untuk berkenalan P: mas senang dipanggil dengan nama apa? P : Menatap klien kemudian tersenyum K : Tn. M sambil melihat Memberikan perasaan nyaman pada klien Memperhatikan pertanyaan perawat Dengan menanyakan panggilan kesukaan klien diharapkan klien akan merasa dihargai oleh perawat K : M saja K : Klien menatap ke arah perawat dan menyebutkan namanya sambil tersenyum kembali Klien mau membina hubungan saling percaya dengan perawat Klien percaya dengan perawat dengan mau menyebutkan panggilan kesenangan.
  • 4. P : Mendengarkan jawaban klien Dengan mendengarkan klien akan mempertahankan hubungan yang sudah terbina P : Bagaimana perasaan mas M hai ini ? P : Menatap mata klien dengan tersenyum K : Menunjukkan pasien masih malu – malu untuk mengungkapkan Menunjukkan perhatian pada klien Menunjukkan sudah sedikit ada perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya sehingga klien akan merasa diperhatikan oleh perawat K : Baik. K : Menatap perawat P : Menatap klien sambil tersenyum Menunjukkan perhatian pada klien Klien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat Klien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat P : Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang untuk lebih saling mengenal. P : Menatap klien K : Menatap perawat Meminta persetujuan klien Memperhatikan pertanyaan perawat Memberikan kesempatan pada klien untuk memutuskan tindakan K : Boleh K : Klien menatap perawat lalu mengatakan ya.. P : Menatap klien, menunggu jawaban klien Meyakinkan klien bahwa keputusan klien diharapkan oleh perawat Klien memberikan persetujuan pada perawat Pernyataan persetujuan dari klien akan memudahkan klien dan perawat untuk lebih saling mengenal
  • 5. P : Berapa lama kita akan berbincang-bincang. Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut mas cocok? Bagaimana kalau disini saja ? Setuju ? P : Menatap klien sambil tangan menunjuk ke ruangan di mana klien berada K : Melihat ke arah yang ditunjuk oleh perawat kemudian menatap perawat lagi Menunjukkan tempat yang akan digunakan untuk berbincang-bincang Menunjukkan perhatian pada perawat Dengan meminta persetujuan klien untuk memilih tempat akan membuat klien merasa nyaman dan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan perawat K : Ya K : Klien berjalan kearah ruang tamu P : Membimbing klien dan mengikuti klien kearah ruang tamu Mendampingi klien selama interaksi Menunjukkan kesediaan berinteraksi dengan perawat dan menerima keberadaan perawat Dengan tanggapan yang baik dari klien menunjukkan klien percaya dengan perawat P : Kalau boleh saya tahu mas D rumahnya mana? Dan Mengapa Mas M sampai dibawa kemari. P : Menatap klien dan tersenyum K : Menatap perawat dan sambil membetulkan tempat duduk Menunjukkan perhatian pada klien Memperhatikan pertanyaan perawat Dengan menanyakan penyebab klien dibawa ke rumah sakit akan membantu perawat dalam merawat klien K : Saya tidak tahu, saya hanya mendengar suara-suara. K : Menatap perawat P : Mendengarkan penjelasan klien Menunjukkan perhatian pada klien Menunjukkan keterbukaan pada perawat Jawaban klien menunjukkan bahwa klien merasakan kalau keadaannya perlu perawatan di rumah sakit P : Apakah Mas M tahu sekarang berada dimana? Siapa yang membawa Mas M kemari? Dan sejak kapan Mas M disini ? P : Menatap klien K : Melihat sekeliling kemudian menatap perawat lagi Mempertahankan kontak dengan klien Klien memastikan keberadaannya Mengarahkan klien terhadap orientasi tempat dan waktu
  • 6. K : Di rumah sakit jiwa. Yang mengantar saya kerabat dekat saya K : Klien menjawab sambil menatap perawat dan tampak mengingat sesuatu P : Mendengarkan jawaban klien dan menganggukkan kepala Menunjukkan perhatian pada klien Klien beusaha mengingat peristiwa yang dialaminya Klien belum mampu berorientasi terhadap tempat, waktu P : Saya senang sekali mas M mau berkenalan dengan saya. Bagaimana perasaan Mas M setelah kita berbincang-bincang selama kurang lebih 15 menit P : Menatap klien dan tersenyum pada klien sambil melihat jam K : Mendengarkan ucapan perawat, menatap perawat Menunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan klien dan meyakinkan bahwa waktu yang telah disepakati telah berakhir Menunjukkan perhatian pada perawat Mengetahui perasaan klien setelah berbincang-bincang membantu perawat untuk mengadakan kontrak selanjutnya dengan klien K : - K : Menatap perawat dan dapat menjawab sambil memegangi kepala untuk mengingat ingat kembali. P : Tersenyum pada klien Menunjukkan perhatian pada klien dan rasa senang setelah berinteraksi dengan klien Menunjukkan masih tertutup setelah berinteraksi dengan perawat Klien belum mampu menjawab artinya klien masih belum bisa membina hubungan percaya dengan perawat P : mas M tadi mengatakan kalau Mas M dibawa kesini karena mendengar suara-suara. Bagaimana kalau nanti setelah makan siang kita berbincang-bincang lagi tentang suara-suara yang mas dengar? Waktu dan tempat sama disini. Setuju ? P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan cepat K : Menatap perawat Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien Klien memperhatikan pertanyaan perawat Kontrak dengan klien akan meningkatkan kepercayaan klien pada perawat
  • 7. K : Ya K : Menatap perawat dan menganggukan kepala sambil bilang ya. P : Menatap klien dan bernafas lega Menunjukkan rasa lega karena klien mau berbincang-bincang lagi dengan perawat Klien setuju dengan kontrak yang diajukan oleh perawat Persetujuan yang telah disampaikan klien akan memudahkan perawat dalam berinteraksi dengan klien P : Terima kasih karena Mas M sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai bertemu nanti setelah makan siang ya mas. Mas M mau istirahat? P : Menatap klien sambil menjabat tangan klien K : Membalas jabatan tangan perawat dan menatap perawat Mengakhiri pembicaraan dengan bersahabat Menunjukkan perhatian pada perawat Ucapan terima kasih pada klien akan meningkatkan kepercayaan klien pada perawat K : Tidak, mau berkumpul dengan teman yang lain K : Menatap kepergian perawat dan masuk ke kamar bergabung dengan teman-teman. P : Meninggalkan klien sambil melambaikan tangan Mengucapkan selamat tinggal pada klien Klien menerima perpisahan dengan perawat Jawaban klien menunjukkan keterbukaan klien pada perawat Preceptor (…………………..) Semarang, Juli 2014 Praktikan (…………………….)
  • 8. ANALISA PROSES INTERAKSI Initial klien : Tn . M Umur : 29 tahun Status Interaksi ke : Ke-2 (dua) Lingkungan : Di R. Irawan , duduk berhadapan suasana tenang Beberapa klien lain sedang selesai makan siang, serta berada di teras depan ruangan Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut), memakai sandal Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya Tgl/Jam : 7 Juli 2014 jam 10.00 WIB Ruang : R. VIII (R. Irawan) KOMUNIKASI VERBAL KOMUNUKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat siang, mas M?” P : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di teras K : Menoleh dan tersenyum pada perawat Mengharap klien mau menjawab salam perawat dengan perawat Klien menyadari kehadiran perawat Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berinteraksi dengan perawat K : siang K : Klien menjawab salam P : Menatap klien dengan tersenyum Perawat menghargai klien Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau berinteraksi dengan perawat.
  • 9. P : Mas M masih ingat nama saya?” Apakah Mas M sudah makan?” P : Sambil menatap klien, tersenyum dan memegang pundak klien K : Klien menatap perawat Perawat berharap klien mengingat namanya Klien berusaha mengingat nama perawat Menstimulasi klien terhadap ingatan dan perhatiannya kepada perawat K : Mbak siapa ya lupa saya K : Klien menatap perawat, kontak mata lama dan tersenyum P : Perawat menatap klien dengan tersenyum sambil berkata hayo kemarin kita sudah berkenalan lupa ya mas. Memberi reinforcement atas kemampuan klien mengingat nama perawat Klien menanggapi kehadiran perawat dengan baik Klien masih mengenal perawat menandakan perhatian dan kesediannya menerima hubungan P : Bagaimana kabar Mas M hari ini ?” P : Menatap klien kemudian tersenyum K : Menatap perawat Sambil membalas senyum Memberikan perasaan nyaman pada klien Memperhatikan pertanyaan perawat Dengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan merasa diperhatikan oleh perawat K : Baik. K : Klien menatap perawat, berbicara dengan nada tinggi dan cepat P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum Meyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan perawat Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang disampaikan sesuai dengan kenyataan Klien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati
  • 10. P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering Mas M lakukan. Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut Mas D cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang sini. Mas M setuju?” P : Menatap mata klien, bicara dengan keras dan nada jelas K : Menatap perawat Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klien Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat Menawarkan pilihan pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat K : Ya K : Menatap perawat, berbicara kurang jelas P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan Meyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klien Klien memberikan persetujuan pada perawat P : Coba sekarang Mas M ceritakan penyebab mas M mendengar suara-suara itu apa? Apa ada sebab lain sehingga mas M suka mendengar suara-suara tidak jelas Coba jelaskan mas M, P : Menatap klien K : Menatap perawat Meminta persetujuan klien Memperhatikan pertanyaan perawat Perawat mengklariikasi masalah yang dialami oleh klien K : saya kepingin punya motor minta nenek malah dibilangin disuruh kerja dulu baru beli motor. Setiap malam saya juga sering mendegar suara yang menyuruh saya untuk marah jika keinginan tidak dituruti. K : Klien menatap perawat P : Mendengarkan klien sambil menganggukan kepala Meyakinkan klien bahwa jawaban yang diberikan sangat dibutuhkan oleh perawat Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang diberikan sesuai kenyataan Klien berusaha mejelaskan penyebab dari marahnya.
  • 11. P : Apakah mas M tau perilaku yang dapat mengontrol halusinasi?? P : Menatap klien K : Menatap perawat Menunjukkan perhatian pada klien Menunjukkan perhatian pada pertanyaan perawat Perawat mencoba menggali masalah yang dialami oleh klien K : Tidak K : Klien menatap perawat sambil menggelengkan kepala dan tersenyum. P : Menatap klien Menunjukkan perhatian pada klien Berusaha meyakinkan perawat Klien memberikan jawaban pada perawat P : bagaimana menurut mas tentang tindakan mengontrol halusinasi? P : Menatap klien, bicara dengan nada jelas K : Menatap perawat Berusah memberikan pertanyaan yang jelas pada klien Memperhatikan pertanyaan perawat Memberikan alternatif jawaban pada klien K : Setiap waktu. K : Menatap perawat, nada suara jelas P : Mendengarkan penjelasan klien Menunjukkan perhatian pada klien Berusaha meyakinkan perawat Memberikan jawaban yang jelas pada perawat P : Berapa kali mas M merasa mendengar suara-suara dalam dalam sehari? P : Menatap klien sambil memegang tangan klien K : Menatap perawat Mempertahankan kontak dengan klien Mendengarkan pertanyaan perawat Mencoba mengklarifikasi jawaban klien K : Ya tidak tahu. K : Klien menjawab sambil menatap perawat P : mendengarkan jawaban klien Menghargai klien Klien berusaha meyakinkan perawat Klien berusaha memberikan jawaban yang sebenarnya
  • 12. P : Apakah mas M merasa suara-suara yang mas dengar itu tidak nyata? P : Menatap klien dan menunggu jawaban klien K : Menatap perawat Meyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan oleh perawat Mendengarkan pertanyaan perawat Perawat berusaha mengetahui perasaan klien sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar K : Iya K : Menatap perawat P : Menatap klien Menunjukkan perhatian pada klien Meyakinkan perawat Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan meyakinkan perawat P : Apa yang Mas M lakukan jika mendengar suara-suara?” P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas K : Menatap perawat Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien Klien memperhatikan pertanyaan perawat Perawat berusaha mengetahui yang klien lakukan jika suara – suara muncul K : dengan menghardik K : Menatap perawat, serta menunjukkan sikap gelisah P : Menatap klien dan menganggukkan kepala Menghargai jawaban klien Klien meyakinkan perawat atas jawaban yang diberikan Meyakinkan perawat kejadian yang dialami P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali Mas M mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Mas M setelah kita berbincang-bincang?” P : Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas K : Mendengarkan dan menatap perawat Berharap diterima klien dengan jelas Memperhatikan perawat Pertanyaan terbuka akan membuat klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai
  • 13. K : senang dan lega K : Menatap perawat dan tersenyum P : Menatap klien, menunggu jawaban klien Meyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh perawat Menunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan perawat Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan berharap klien percaya padanya P : Jadi seperti yang mas M katakan tadi, jika mendengar suara-suara mas M harus dapat mengontrolnya. P : Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan K : Menatap perawat Berusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh klien dengan jelas Memperhatikan penjelasan perawat Perawat mengklarifikasi dari apa yang sudah diungkapkan oleh klien K : Ya K : Menatap perawat P : Tersenyum dan menunggu jawaban klien Menghargai klien Meyakinkan perawat Jawaban singkat klien meyakinkan perawat P : Nanti kalau mas M mendengar suara-suara mas bisa melakukan tehnik yang sudah saya ajarkan tadi. P : Menatap klien K : Menatap perawat Meyakinkan klien dan nempertahankan kontak Memperhatikan apa yang dibicarakan oleh perawat Berusaha membantu klien dengan memberikan pilihan yang harus dilakukan oleh klien K : Ya K : Menatap perawat sambil menganggukkan kepala P : Menatap klien dan tersenyum Menghargai klien Meyakinkan perawat Klien memberikan jawaban singkat yang meyakinkan perawat
  • 14. P : Bagaimana Mas M kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara mengontrol halusinasi yang baik dengan cara menghardik, bercakap-cakap, dan melakukan aktivitas. Besok kita berbincang-bincang disini atau di tempat lain ? Jam berapa Mas M bisa ? Bagaimana kalau jam 11.00? Mas setuju? P : Menatap klien, memegang tangan klien K : Menatap perawat Memberikan perhatian pada klien Memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawat Memberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat K : Ya K : Menatap perawat dan menganggukkan kepala P : Menatap klien dan tersenyum pada klien Menunjukkan perhatian pada klien Klien meyakinkan perawat bahwa dia setuju Menunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi lagi dengan perawat P : Terima kasih Mas M karena mas M sudah mau berincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.” P : Menatap klien dan menjabat tangan klien K : Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap perawat Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat Menghargai tindakan perawat Ucapan terima kasih setelah berinteraksi akan semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat Pembimbing ( ) Semarang, Juli 2014 Praktikan ( )
  • 15. ANALISA PROSES INTERAKSI Initial klien : Tn . M Umur : 29 tahun Status Interaksi ke : Ke-3 (dua) Lingkungan : Di R. Irawan , duduk berhadapan suasana tenang Beberapa klien lain sedang selesai makan siang, serta berada di teras depan ruangan Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut), memakai sandal Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya Tgl/Jam : 8 Juni 2014 jam 11.00 WIB Ruang : R. VIII (R. irawan) KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat siang, mas M?” P : Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di teras K : Menoleh dan tersenyum pada perawat Mengharap klien mau menjawab salam perawat dengan perawat Klien menyadari kehadiran perawat Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau berinteraksi dengan perawat K : Siang K : Klien menjawab salam P : Perawat menghargai klien Klien mengawali percakapan dengan membalas salam perawat Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien mau berinteraksi dengan perawat.
  • 16. Menatap klien dengan tersenyum P : Bagaimana kabar mas M hari ini ?” P : Menatap klien kemudian tersenyum K : Menatap perawat, tersenyum Memberikan perasaan nyaman pada klien Memperhatikan pertanyaan perawat Dengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan merasa diperhatikan oleh perawat K : Baik. K : Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelas P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum Meyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan perawat Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang disampaikan sesuai dengan kenyataan Klien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang cara mengontrol halusinasi yang baik berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut Mas M cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu. Mas M setuju?” P : Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada jelas K : Menatap perawat Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klien Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan oleh perawat Menawarkan pilihan pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat K : Ya K : Menatap perawat, berbicara dengan jelas P : Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan Meyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klien Klien memberikan persetujuan pada perawat P : Saya mau bertanya pada P : Berusaha memberikan Memberikan alternatif jawaban
  • 17. Mas M kapan saja mas merasa mendengar suara-suara. Apakah pada saat keinginannya tidak dapat terpenuhi atau menyendiri?. Menatap klien, bicara dengan nada jelas K : Menatap perawat pertanyaan yang jelas pada klien Memperhatikan pertanyaan perawat pada klien akan mempermudah klien dalam menjawab pertanyaan perawat K : Pada saat ingin sesuatu tidak dapat kesampaian saya suka melamun. K : Menatap perawat, tampak sedang mengingat sesuatu P : Mendengarkan penjelasan klien Menunjukkan perhatian/menghargai klien Berusaha meyakinkan perawat dan memikirkan jawaban yang tepat Menyebutkan situasi pada saat halusinasi muncul dengan jelas P : Apakah Mas M merasa bahwa tindakan tersebut tidak baik? P : Menatap klien dan menunggu jawaban klien K : Menatap perawat Meyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan oleh perawat Mendengarkan pertanyaan perawat Perawat berusaha mengetahui perasaan klien sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar K : Ya. K : Menatap perawat P : Menatap klien Menunjukkan perhatian pada klien Meyakinkan perawat Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan meyakinkan perawat P : Nah, sekarang saya mau tanya pada Mas M. Misalnya mendengar suara-suara dibenak anda apa yang anda pikirkan? P : Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas K : Menatap perawat Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh klien Klien memperhatikan pertanyaan perawat Dengan memberikan contoh situasi yang dialami klien pada saat halusinasi muncul diharapkan klien akan bisa mengungkapkan perasaan tidak senang terhadap halusinasi
  • 18. K : setan, karena menyuruh hal-hal yang jelek K : Menatap perawat, ekspresi wajah kesal P : Menatap klien sambil menganggukan kepala dan tersenyum Menghargai jawaban/perasaan klien Klien menunjukkan kekesalannya Dengan mengungkapkan kekesalannya, klien akan merasa lega P : Apa yang Mas M lakukan jika merasa mendengar suara-suara yang menyuruh mas M untuk berbuat tidak baik dan ingin marah seperti yang sudah diajarkan kemarin?” P : Menatap klien, bicara dengan nada tinggi dan cepat K : Menatap perawat Mengharapkan pertanyaan mudah diterima oleh klien Memperhatikan pertanyaan perawat Akan mempermudah perawat dalam memberikan cara dalam mengontrol halusinasi K : Ya dengan tehnik menghardik, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas. K : Menjawab sambil menggelengkan kepala P : Menatap klien Meyakinkan klien bahwa jawabannya dibutuhkan oleh perawat Menegaskan jawaban yang diberikan Klien menegaskan jawaban yang diberikan pada perawat P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang sekali mas M mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan Mas M setelah kita berbincang-bincang?” P : Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas K : Mendengarkan dan menatap perawat Berharap diterima klien dengan jelas Memperhatikan perawat Pertanyaan terbuka setelah interaksi akan membuat klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai
  • 19. K : Ya senang K : Menatap perawat dan tersenyum P : Menatap klien, menunggu jawaban klien Meyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh perawat Menunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan perawat Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan berharap klien percaya padanya P : Jadi seperti yang Mas M katakan tadi, Mas M merasa mendengar suara-suara dan jengkel keinginannya tidak dapat dipenuhi sehingga klien berhalusinasi mendengarkan suara-suara P : Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan K : Menatap perawat Berusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh klien dengan jelas Memperhatikan penjelasan perawat Perawat mengklarifikasi dari apa yang sudah diungkapkan oleh klien K : Ya, mbak ? Saya ingin keluarga saya menjenguk kesini? K : Menatap perawat dan menganggukkan kepalasambil tersenyum. P : Menatap klien Menghargai klien Meyakinkan perawat dan mempertegas jawaban, mencoba mebloking pertanyaan dari perawat Jawaban singkat dan jelas dari klien meyakinkan perawat P : pastinya keluarga sudah tahu mas M sekarang sedang dirawat di RS, jadi mas M tidak perlu khawatir P : Menatap klien, memegang pundak klien K : Menatap perawat Memberikan perhatian pada klien Memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawat Memberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat K : Ya K : Menatap perawat dan menganggukkan kepala P : Menatap klien dan tersenyum pada klien Menghargai kesediaaan klien untuk interaksi selanjutnya Klien meyakinkan perawat bahwa dia setuju untuk interaksi lagi dengan perawat Menunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi lagi dengan perawat
  • 20. P : Terima kasih Mas M karena Mas M sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok kita buat jadwal harian untuk mengontrol halusinasi” P : Menatap klien dan menjabat tangan klien K : Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap perawat Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat Menghargai tindakan perawat Ucapan terima kasih setelah berinteraksi akan semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat Pembimbing ( ) Semarang, Juli 2014 Praktikan ( )