Dokumen tersebut merupakan laporan analisis interaksi perawat dengan pasien bernama Tn. M yang mengalami halusinasi. Interaksi pertama memperkenalkan diri, bertukar nama panggilan, dan membuat kontrak berbincang lagi setelah makan siang. Pada interaksi kedua, perawat mengingatkan nama dan menanyakan makan siang pasien. Pasien belum bisa mengingat namun tetap berinteraksi dengan baik.
1. ANALISA PROSES INTERAKSI
PADA PASIEN TN.M DENGAN HALUSINASI
DIRUANG VIII (IRAWAN) RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Disusun oleh:
Rahmawati Apri Sujatni
N1.13.046
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO SEMARANG
PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN
SEMARANG
2014
2. ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien : Tn . M
Umur : 29 tahun
Status Interaksi ke : Ke-1 (satu)
Lingkungan : Di R. irawan , duduk berhadapan suasana tenang
Beberapa klien lain sedang menonton dvd, serta berada di teras depan ruangan
Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut),
memakai sandal
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya
Tgl/Jam : 5 Juli 2014 jam 11.00 WIB
Ruang : R. VIII (R. Irawan)
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNUKASI NON
VERBAL
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
RASIONAL
P : Selamat pagi, mas..” P :
Tersenyum dan menatap klien
yang sedang duduk di ruang
tamu
K :
Intonasi keras kontak mata
dengan perawat ada
Mengharap klien mau
mengawali perkenalan dengan
perawat
Klien menyadari kehadiran
perawat
Dengan mengucapkan salam
diharapkan klien mau
berkenalan dengan perawat
K : Pagi. K :
Klien menjawab salam
P :
Menatap klien dengan
tersenyum
Perawat menghargai klien
Klien mengawali percakapan
dengan membalas salam
perawat
Klien mau menjawab salam
perawat menunjukkan klien
mau mengawali pembicaraan
dengan perawat.
3. P : Perkenalkan nama saya RA,
saya senang dipanggil R. Saya
mahasiswa STIKES Telogorejo.
Sya yang akan merawat mas
selama di rumah sakit ini Nama
mas siapa?
P :
Sambil menatap klien dan
tersenyum mengulurkan tangan
untuk berjabat tangan
K :
Klien mengulurkan tangan
sebagai wujud balasan terhadap
ajakan perawat, dengan Intonasi
yang tinggi dan pembicaraan
cepat, mempertahankan kontak
mata
Melakukan pendekatan secara
fisik untuk membangkitkan
keakraban dalam interaksi
Klien mau memulai perkenalan
dengan perawat
Dengan memperkenalkan diri
pada klien diharapkan klien
mau berkenalan dengan perawat
K : Tn. M K :
Klien mampu menatap perawat
dan melepaskan jabatan tangan
P :
Perawat menatap klien sambil
tersenyum dan mendengarkan
dengan kesungguhan
Menatap klien untuk tetap
mempertahankan komunikasi
dan meyakinkan klien bahwa
perawat ingin membantu
Klien mau menerima
perkenalan perawat
Klien tampak sudah mampu
membuka diri untuk berkenalan
P: mas senang dipanggil dengan
nama apa?
P :
Menatap klien kemudian
tersenyum
K :
Tn. M sambil melihat
Memberikan perasaan nyaman
pada klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
Dengan menanyakan panggilan
kesukaan klien diharapkan klien
akan merasa dihargai oleh
perawat
K : M saja K :
Klien menatap ke arah perawat
dan menyebutkan namanya
sambil tersenyum kembali
Klien mau membina hubungan
saling percaya dengan perawat
Klien percaya dengan perawat
dengan mau menyebutkan
panggilan kesenangan.
4. P :
Mendengarkan jawaban klien
Dengan mendengarkan klien
akan mempertahankan
hubungan yang sudah terbina
P : Bagaimana perasaan mas M
hai ini ?
P :
Menatap mata klien dengan
tersenyum
K :
Menunjukkan pasien masih
malu – malu untuk
mengungkapkan
Menunjukkan perhatian pada
klien
Menunjukkan sudah sedikit ada
perhatian terhadap pertanyaan
yang diajukan oleh perawat
Memberikan kesempatan pada
klien untuk mengungkapkan
perasaannya sehingga klien
akan merasa diperhatikan oleh
perawat
K : Baik. K :
Menatap perawat
P :
Menatap klien sambil
tersenyum
Menunjukkan perhatian pada
klien
Klien mau mengungkapkan
perasaannya pada perawat
Klien mau mengungkapkan
perasaannya pada perawat
P : Bagaimana kalau sekarang
kita berbincang-bincang untuk
lebih saling mengenal.
P :
Menatap klien
K :
Menatap perawat
Meminta persetujuan klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
Memberikan kesempatan pada
klien untuk memutuskan
tindakan
K : Boleh
K :
Klien menatap perawat lalu
mengatakan ya..
P :
Menatap klien, menunggu
jawaban klien
Meyakinkan klien bahwa
keputusan klien diharapkan oleh
perawat
Klien memberikan persetujuan
pada perawat
Pernyataan persetujuan dari
klien akan memudahkan klien
dan perawat untuk lebih saling
mengenal
5. P :
Berapa lama kita akan
berbincang-bincang. Bagaimana
kalau 15 menit? Dimana tempat
yang menurut mas cocok?
Bagaimana kalau disini saja ?
Setuju ?
P :
Menatap klien sambil tangan
menunjuk ke ruangan di mana
klien berada
K :
Melihat ke arah yang ditunjuk
oleh perawat kemudian menatap
perawat lagi
Menunjukkan tempat yang akan
digunakan untuk berbincang-bincang
Menunjukkan perhatian pada
perawat
Dengan meminta persetujuan
klien untuk memilih tempat
akan membuat klien merasa
nyaman dan lebih leluasa dalam
berinteraksi dengan perawat
K : Ya K :
Klien berjalan kearah ruang
tamu
P :
Membimbing klien dan
mengikuti klien kearah ruang
tamu
Mendampingi klien selama
interaksi
Menunjukkan kesediaan
berinteraksi dengan perawat dan
menerima keberadaan perawat
Dengan tanggapan yang baik
dari klien menunjukkan klien
percaya dengan perawat
P : Kalau boleh saya tahu mas
D rumahnya mana? Dan
Mengapa Mas M sampai
dibawa kemari.
P :
Menatap klien dan tersenyum
K :
Menatap perawat dan sambil
membetulkan tempat duduk
Menunjukkan perhatian pada
klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
Dengan menanyakan penyebab
klien dibawa ke rumah sakit
akan membantu perawat dalam
merawat klien
K : Saya tidak tahu, saya hanya
mendengar suara-suara.
K :
Menatap perawat
P :
Mendengarkan penjelasan klien
Menunjukkan perhatian pada
klien
Menunjukkan keterbukaan pada
perawat
Jawaban klien menunjukkan
bahwa klien merasakan kalau
keadaannya perlu perawatan di
rumah sakit
P : Apakah Mas M tahu
sekarang berada dimana? Siapa
yang membawa Mas M kemari?
Dan sejak kapan Mas M disini ?
P :
Menatap klien
K :
Melihat sekeliling kemudian
menatap perawat lagi
Mempertahankan kontak
dengan klien
Klien memastikan
keberadaannya
Mengarahkan klien terhadap
orientasi tempat dan waktu
6. K :
Di rumah sakit jiwa. Yang
mengantar saya kerabat dekat
saya
K :
Klien menjawab sambil
menatap perawat dan tampak
mengingat sesuatu
P :
Mendengarkan jawaban klien
dan menganggukkan kepala
Menunjukkan perhatian pada
klien
Klien beusaha mengingat
peristiwa yang dialaminya
Klien belum mampu
berorientasi terhadap tempat,
waktu
P :
Saya senang sekali mas M mau
berkenalan dengan saya.
Bagaimana perasaan Mas M
setelah kita berbincang-bincang
selama kurang lebih 15 menit
P :
Menatap klien dan tersenyum
pada klien sambil melihat jam
K :
Mendengarkan ucapan perawat,
menatap perawat
Menunjukkan rasa senang
setelah berinteraksi dengan
klien dan meyakinkan bahwa
waktu yang telah disepakati
telah berakhir
Menunjukkan perhatian pada
perawat
Mengetahui perasaan klien
setelah berbincang-bincang
membantu perawat untuk
mengadakan kontrak
selanjutnya dengan klien
K :
-
K :
Menatap perawat dan dapat
menjawab sambil memegangi
kepala untuk mengingat ingat
kembali.
P :
Tersenyum pada klien
Menunjukkan perhatian pada
klien dan rasa senang setelah
berinteraksi dengan klien
Menunjukkan masih tertutup
setelah berinteraksi dengan
perawat
Klien belum mampu menjawab
artinya klien masih belum bisa
membina hubungan percaya
dengan perawat
P :
mas M tadi mengatakan kalau
Mas M dibawa kesini karena
mendengar suara-suara.
Bagaimana kalau nanti setelah
makan siang kita berbincang-bincang
lagi tentang suara-suara
yang mas dengar? Waktu dan
tempat sama disini. Setuju ?
P :
Menatap klien dan berbicara
dengan pelan dan cepat
K :
Menatap perawat
Pertanyaan yang disampaikan
akan lebih mudah diterima oleh
klien
Klien memperhatikan
pertanyaan perawat
Kontrak dengan klien akan
meningkatkan kepercayaan
klien pada perawat
7. K : Ya K :
Menatap perawat dan
menganggukan kepala sambil
bilang ya.
P :
Menatap klien dan bernafas lega
Menunjukkan rasa lega karena
klien mau berbincang-bincang
lagi dengan perawat
Klien setuju dengan kontrak
yang diajukan oleh perawat
Persetujuan yang telah
disampaikan klien akan
memudahkan perawat dalam
berinteraksi dengan klien
P : Terima kasih karena Mas M
sudah mau berbincang-bincang
dengan saya. Sampai bertemu
nanti setelah makan siang ya
mas. Mas M mau istirahat?
P :
Menatap klien sambil menjabat
tangan klien
K :
Membalas jabatan tangan
perawat dan menatap perawat
Mengakhiri pembicaraan
dengan bersahabat
Menunjukkan perhatian pada
perawat
Ucapan terima kasih pada klien
akan meningkatkan
kepercayaan klien pada perawat
K :
Tidak, mau berkumpul dengan
teman yang lain
K :
Menatap kepergian perawat dan
masuk ke kamar bergabung
dengan teman-teman.
P :
Meninggalkan klien sambil
melambaikan tangan
Mengucapkan selamat tinggal
pada klien
Klien menerima perpisahan
dengan perawat
Jawaban klien menunjukkan
keterbukaan klien pada perawat
Preceptor
(…………………..)
Semarang, Juli 2014
Praktikan
(…………………….)
8. ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien : Tn . M
Umur : 29 tahun
Status Interaksi ke : Ke-2 (dua)
Lingkungan : Di R. Irawan , duduk berhadapan suasana tenang
Beberapa klien lain sedang selesai makan siang, serta berada di teras depan ruangan
Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut),
memakai sandal
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya
Tgl/Jam : 7 Juli 2014 jam 10.00 WIB
Ruang : R. VIII (R. Irawan)
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNUKASI NON
VERBAL
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
RASIONAL
P : Selamat siang, mas M?” P :
Tersenyum dan menatap klien
yang sedang duduk di teras
K :
Menoleh dan tersenyum pada
perawat
Mengharap klien mau
menjawab salam perawat
dengan perawat
Klien menyadari kehadiran
perawat
Dengan mengucapkan salam
diharapkan klien mau
berinteraksi dengan perawat
K : siang K :
Klien menjawab salam
P :
Menatap klien dengan
tersenyum
Perawat menghargai klien
Klien mengawali percakapan
dengan membalas salam
perawat
Klien mau menjawab salam
perawat menunjukkan klien
mau berinteraksi dengan
perawat.
9. P : Mas M masih ingat nama
saya?” Apakah Mas M sudah
makan?”
P :
Sambil menatap klien,
tersenyum dan memegang
pundak klien
K :
Klien menatap perawat
Perawat berharap klien
mengingat namanya
Klien berusaha mengingat nama
perawat
Menstimulasi klien terhadap
ingatan dan perhatiannya
kepada perawat
K : Mbak siapa ya lupa saya K :
Klien menatap perawat, kontak
mata lama dan tersenyum
P :
Perawat menatap klien dengan
tersenyum sambil berkata hayo
kemarin kita sudah berkenalan
lupa ya mas.
Memberi reinforcement atas
kemampuan klien mengingat
nama perawat
Klien menanggapi kehadiran
perawat dengan baik
Klien masih mengenal perawat
menandakan perhatian dan
kesediannya menerima
hubungan
P : Bagaimana kabar Mas M hari
ini ?”
P :
Menatap klien kemudian
tersenyum
K :
Menatap perawat Sambil
membalas senyum
Memberikan perasaan nyaman
pada klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
Dengan menanyakan khabar
klien diharapkan klien akan
merasa diperhatikan oleh
perawat
K : Baik. K :
Klien menatap perawat,
berbicara dengan nada tinggi
dan cepat
P :
Mendengarkan jawaban klien
sambil tersenyum
Meyakinkan klien bahwa
jawaban klien sangat
dibutuhkan perawat
Klien meyakinkan perawat
bahwa jawaban yang
disampaikan sesuai dengan
kenyataan
Klien mengungkapkan
perasaannya dengan senang hati
10. P : Sesuai dengan kontrak kita
kemarin kita akan membicarakan
tentang suara-suara yang sering
Mas M lakukan. Berapa lama kita
akan berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 15 menit?
Dimana tempat yang menurut Mas
D cocok untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di
ruang sini. Mas M setuju?”
P :
Menatap mata klien, bicara
dengan keras dan nada jelas
K :
Menatap perawat
Menunjukkan perhatian pada
klien dan berharap peertanyaan
perawat diterima dengan jelas
oleh klien
Menunjukkan adanya perhatian
terhadap pertanyaan yang
diajukan oleh perawat
Menawarkan pilihan pada klien
akan membuat klien merasa
dihargai oleh perawat
K : Ya K :
Menatap perawat, berbicara
kurang jelas
P :
Mendengarkan jawaban klien
sambil tersenyum
Meyakinkan bahwa jawaban
klien sangat dibutuhkan
Meyakinkan perawat atas
jawaban yang dipilih klien
Klien memberikan persetujuan
pada perawat
P : Coba sekarang Mas M
ceritakan penyebab mas M
mendengar suara-suara itu apa?
Apa ada sebab lain sehingga mas
M suka mendengar suara-suara
tidak jelas Coba jelaskan mas M,
P :
Menatap klien
K :
Menatap perawat
Meminta persetujuan klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
Perawat mengklariikasi masalah
yang dialami oleh klien
K : saya kepingin punya motor
minta nenek malah dibilangin
disuruh kerja dulu baru beli motor.
Setiap malam saya juga sering
mendegar suara yang menyuruh
saya untuk marah jika keinginan
tidak dituruti.
K :
Klien menatap perawat
P :
Mendengarkan klien sambil
menganggukan kepala
Meyakinkan klien bahwa
jawaban yang diberikan sangat
dibutuhkan oleh perawat
Klien meyakinkan perawat
bahwa jawaban yang diberikan
sesuai kenyataan
Klien berusaha mejelaskan
penyebab dari marahnya.
11. P : Apakah mas M tau perilaku
yang dapat mengontrol
halusinasi??
P :
Menatap klien
K :
Menatap perawat
Menunjukkan perhatian pada
klien
Menunjukkan perhatian pada
pertanyaan perawat
Perawat mencoba menggali
masalah yang dialami oleh klien
K : Tidak K :
Klien menatap perawat sambil
menggelengkan kepala dan
tersenyum.
P :
Menatap klien
Menunjukkan perhatian pada
klien
Berusaha meyakinkan perawat Klien memberikan jawaban
pada perawat
P :
bagaimana menurut mas tentang
tindakan mengontrol halusinasi?
P :
Menatap klien, bicara dengan
nada jelas
K :
Menatap perawat
Berusah memberikan
pertanyaan yang jelas pada
klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
Memberikan alternatif jawaban
pada klien
K : Setiap waktu. K :
Menatap perawat, nada suara
jelas
P :
Mendengarkan penjelasan klien
Menunjukkan perhatian pada
klien
Berusaha meyakinkan perawat Memberikan jawaban yang jelas
pada perawat
P : Berapa kali mas M merasa
mendengar suara-suara dalam
dalam sehari?
P :
Menatap klien sambil
memegang tangan klien
K :
Menatap perawat
Mempertahankan kontak
dengan klien
Mendengarkan pertanyaan
perawat
Mencoba mengklarifikasi
jawaban klien
K : Ya tidak tahu.
K :
Klien menjawab sambil
menatap perawat
P : mendengarkan jawaban
klien
Menghargai klien
Klien berusaha meyakinkan
perawat
Klien berusaha memberikan
jawaban yang sebenarnya
12. P :
Apakah mas M merasa suara-suara
yang mas dengar itu tidak nyata?
P :
Menatap klien dan menunggu
jawaban klien
K :
Menatap perawat
Meyakinkan klien bahwa
jawabannnya sangat dibutuhkan
oleh perawat
Mendengarkan pertanyaan
perawat
Perawat berusaha mengetahui
perasaan klien sehubungan
dengan suara-suara yang klien
dengar
K :
Iya
K :
Menatap perawat
P :
Menatap klien
Menunjukkan perhatian pada
klien
Meyakinkan perawat Klien mengungkapkan perasaan
yang sesungguhnya dan
meyakinkan perawat
P :
Apa yang Mas M lakukan jika
mendengar suara-suara?”
P :
Menatap klien dan berbicara
dengan pelan dan jelas
K :
Menatap perawat
Pertanyaan yang disampaikan
akan lebih mudah diterima oleh
klien
Klien memperhatikan
pertanyaan perawat
Perawat berusaha mengetahui
yang klien lakukan jika suara –
suara muncul
K : dengan menghardik K :
Menatap perawat, serta
menunjukkan sikap gelisah
P :
Menatap klien dan
menganggukkan kepala
Menghargai jawaban klien
Klien meyakinkan perawat atas
jawaban yang diberikan
Meyakinkan perawat kejadian
yang dialami
P : tidak terasa kita sudah
berbincang-bincang lama. Saya
senang sekali Mas M mau
berbincang-bincang dengan saya.
Bagaimana perasaan Mas M
setelah kita berbincang-bincang?”
P :
Menatap klien, bicara dengan
pelan dan jelas
K :
Mendengarkan dan menatap
perawat
Berharap diterima klien dengan
jelas
Memperhatikan perawat
Pertanyaan terbuka akan
membuat klien lebih bebas
untuk mengungkapkan
perasaannya dan merasa lebih
dihargai
13. K : senang dan lega K :
Menatap perawat dan tersenyum
P :
Menatap klien, menunggu
jawaban klien
Meyakinkan klien bahwa
jawabannya diharapkan oleh
perawat
Menunjukkan bahwa klin
senang berinteraksi dengan
perawat
Klien mengungkapkan perasaan
yang sesungguhnya dan
berharap klien percaya padanya
P : Jadi seperti yang mas M
katakan tadi, jika mendengar
suara-suara mas M harus dapat
mengontrolnya.
P :
Menatap klien bicara dengan
nada jelas dan pelan
K :
Menatap perawat
Berusaha penjelasan yang
diberikan bisa diterima oleh
klien dengan jelas
Memperhatikan penjelasan
perawat
Perawat mengklarifikasi dari
apa yang sudah diungkapkan
oleh klien
K : Ya K :
Menatap perawat
P :
Tersenyum dan menunggu
jawaban klien
Menghargai klien
Meyakinkan perawat Jawaban singkat klien
meyakinkan perawat
P : Nanti kalau mas M mendengar
suara-suara mas bisa melakukan
tehnik yang sudah saya ajarkan
tadi.
P :
Menatap klien
K :
Menatap perawat
Meyakinkan klien dan
nempertahankan kontak
Memperhatikan apa yang
dibicarakan oleh perawat
Berusaha membantu klien
dengan memberikan pilihan
yang harus dilakukan oleh klien
K : Ya
K :
Menatap perawat sambil
menganggukkan kepala
P :
Menatap klien dan tersenyum
Menghargai klien
Meyakinkan perawat Klien memberikan jawaban
singkat yang meyakinkan
perawat
14. P : Bagaimana Mas M kalau
besok kita berbincang-bincang lagi
tentang cara mengontrol halusinasi
yang baik dengan cara
menghardik, bercakap-cakap, dan
melakukan aktivitas. Besok kita
berbincang-bincang disini atau di
tempat lain ? Jam berapa Mas M
bisa ? Bagaimana kalau jam 11.00?
Mas setuju?
P :
Menatap klien, memegang
tangan klien
K :
Menatap perawat
Memberikan perhatian pada
klien
Memperhatikan pertanyaan
yang diajukan oleh perawat
Memberikan kebebasan pada
klien untuk memilih dengan
memberikan alternatif jawaban
akan membuat klien merasa
dihargai oleh perawat
K :
Ya
K :
Menatap perawat dan
menganggukkan kepala
P :
Menatap klien dan tersenyum
pada klien
Menunjukkan perhatian pada
klien
Klien meyakinkan perawat
bahwa dia setuju
Menunjukkan bahwa klien
menyetujui untuk interaksi lagi
dengan perawat
P : Terima kasih Mas M karena
mas M sudah mau berincang-bincang
dengan saya. Sampai
ketemu besok pagi.”
P :
Menatap klien dan menjabat
tangan klien
K :
Membalas jabatan tangan
perawat sambil menatap
perawat
Berusaha mengakhiri interaksi
dengan bersahabat
Menghargai tindakan perawat
Ucapan terima kasih setelah
berinteraksi akan semakin
meningkatkan kepercayaan
klien pada perawat
Pembimbing
( )
Semarang, Juli 2014
Praktikan
( )
15. ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien : Tn . M
Umur : 29 tahun
Status Interaksi ke : Ke-3 (dua)
Lingkungan : Di R. Irawan , duduk berhadapan suasana tenang
Beberapa klien lain sedang selesai makan siang, serta berada di teras depan ruangan
Deskripsi Klien : Klien mengenakan baju biru (seragam pasien laki - laki), rambut pendek (kusut),
memakai sandal
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya
Tgl/Jam : 8 Juni 2014 jam 11.00 WIB
Ruang : R. VIII (R. irawan)
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNIKASI NON
VERBAL
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
RASIONAL
P : Selamat siang, mas M?” P :
Tersenyum dan menatap klien
yang sedang duduk di teras
K :
Menoleh dan tersenyum pada
perawat
Mengharap klien mau
menjawab salam perawat
dengan perawat
Klien menyadari kehadiran
perawat
Dengan mengucapkan salam
diharapkan klien mau
berinteraksi dengan perawat
K : Siang K :
Klien menjawab salam
P :
Perawat menghargai klien
Klien mengawali percakapan
dengan membalas salam
perawat
Klien mau menjawab salam
perawat menunjukkan klien
mau berinteraksi dengan
perawat.
16. Menatap klien dengan
tersenyum
P : Bagaimana kabar mas M
hari ini ?”
P :
Menatap klien kemudian
tersenyum
K :
Menatap perawat, tersenyum
Memberikan perasaan nyaman
pada klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
Dengan menanyakan khabar
klien diharapkan klien akan
merasa diperhatikan oleh
perawat
K : Baik. K :
Klien menatap perawat,
berbicara dengan nada jelas
P :
Mendengarkan jawaban klien
sambil tersenyum
Meyakinkan klien bahwa
jawaban klien sangat
dibutuhkan perawat
Klien meyakinkan perawat
bahwa jawaban yang
disampaikan sesuai dengan
kenyataan
Klien mengungkapkan
perasaannya dengan senang hati
P : Sesuai dengan kontrak kita
kemarin, hari ini kita akan
membicarakan tentang cara
mengontrol halusinasi yang
baik berapa lama kita akan
berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 15 menit?
Dimana tempat yang menurut
Mas M cocok untuk kita
berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang
tamu. Mas M setuju?”
P :
Menatap mata klien, bicara
dengan pelan dan nada jelas
K :
Menatap perawat
Menunjukkan perhatian pada
klien dan berharap peertanyaan
perawat diterima dengan jelas
oleh klien
Menunjukkan adanya perhatian
terhadap pertanyaan yang
diajukan oleh perawat
Menawarkan pilihan pada klien
akan membuat klien merasa
dihargai oleh perawat
K : Ya
K :
Menatap perawat, berbicara
dengan jelas
P :
Mendengarkan jawaban klien
sambil tersenyum
Meyakinkan bahwa jawaban
klien sangat dibutuhkan
Meyakinkan perawat atas
jawaban yang dipilih klien
Klien memberikan persetujuan
pada perawat
P : Saya mau bertanya pada P : Berusaha memberikan Memberikan alternatif jawaban
17. Mas M kapan saja mas merasa
mendengar suara-suara.
Apakah pada saat keinginannya
tidak dapat terpenuhi atau
menyendiri?.
Menatap klien, bicara dengan
nada jelas
K :
Menatap perawat
pertanyaan yang jelas pada
klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
pada klien akan mempermudah
klien dalam menjawab
pertanyaan perawat
K : Pada saat ingin sesuatu tidak
dapat kesampaian saya suka
melamun.
K :
Menatap perawat, tampak
sedang mengingat sesuatu
P :
Mendengarkan penjelasan klien
Menunjukkan
perhatian/menghargai klien
Berusaha meyakinkan perawat
dan memikirkan jawaban yang
tepat
Menyebutkan situasi pada saat
halusinasi muncul dengan jelas
P : Apakah Mas M merasa
bahwa tindakan tersebut tidak
baik?
P :
Menatap klien dan menunggu
jawaban klien
K :
Menatap perawat
Meyakinkan klien bahwa
jawabannnya sangat dibutuhkan
oleh perawat
Mendengarkan pertanyaan
perawat
Perawat berusaha mengetahui
perasaan klien sehubungan
dengan suara-suara yang klien
dengar
K :
Ya.
K :
Menatap perawat
P :
Menatap klien
Menunjukkan perhatian pada
klien
Meyakinkan perawat Klien mengungkapkan perasaan
yang sesungguhnya dan
meyakinkan perawat
P :
Nah, sekarang saya mau tanya
pada Mas M. Misalnya
mendengar suara-suara dibenak
anda apa yang anda pikirkan?
P :
Menatap klien dan berbicara
dengan pelan dan jelas
K :
Menatap perawat
Pertanyaan yang disampaikan
akan lebih mudah diterima oleh
klien
Klien memperhatikan
pertanyaan perawat
Dengan memberikan contoh
situasi yang dialami klien pada
saat halusinasi muncul
diharapkan klien akan bisa
mengungkapkan perasaan tidak
senang terhadap halusinasi
18. K : setan, karena menyuruh hal-hal
yang jelek
K :
Menatap perawat, ekspresi
wajah kesal
P :
Menatap klien sambil
menganggukan kepala dan
tersenyum
Menghargai jawaban/perasaan
klien
Klien menunjukkan
kekesalannya
Dengan mengungkapkan
kekesalannya, klien akan
merasa lega
P : Apa yang Mas M lakukan
jika merasa mendengar suara-suara
yang menyuruh mas M
untuk berbuat tidak baik dan
ingin marah seperti yang sudah
diajarkan kemarin?”
P :
Menatap klien, bicara dengan
nada tinggi dan cepat
K :
Menatap perawat
Mengharapkan pertanyaan
mudah diterima oleh klien
Memperhatikan pertanyaan
perawat
Akan mempermudah perawat
dalam memberikan cara dalam
mengontrol halusinasi
K : Ya dengan tehnik
menghardik, bercakap-cakap
dan melakukan aktivitas.
K :
Menjawab sambil
menggelengkan kepala
P :
Menatap klien
Meyakinkan klien bahwa
jawabannya dibutuhkan oleh
perawat
Menegaskan jawaban yang
diberikan
Klien menegaskan jawaban
yang diberikan pada perawat
P : tidak terasa kita sudah
berbincang-bincang lama. Saya
senang sekali mas M mau
berbincang-bincang dengan
saya. Bagaimana perasaan Mas
M setelah kita berbincang-bincang?”
P :
Menatap klien, bicara dengan
pelan dan jelas
K :
Mendengarkan dan menatap
perawat
Berharap diterima klien dengan
jelas
Memperhatikan perawat
Pertanyaan terbuka setelah
interaksi akan membuat klien
lebih bebas untuk
mengungkapkan perasaannya
dan merasa lebih dihargai
19. K : Ya senang K :
Menatap perawat dan tersenyum
P :
Menatap klien, menunggu
jawaban klien
Meyakinkan klien bahwa
jawabannya diharapkan oleh
perawat
Menunjukkan bahwa klin
senang berinteraksi dengan
perawat
Klien mengungkapkan perasaan
yang sesungguhnya dan
berharap klien percaya padanya
P : Jadi seperti yang Mas M
katakan tadi, Mas M merasa
mendengar suara-suara dan
jengkel keinginannya tidak
dapat dipenuhi sehingga klien
berhalusinasi mendengarkan
suara-suara
P :
Menatap klien bicara dengan
nada jelas dan pelan
K :
Menatap perawat
Berusaha penjelasan yang
diberikan bisa diterima oleh
klien dengan jelas
Memperhatikan penjelasan
perawat
Perawat mengklarifikasi dari
apa yang sudah diungkapkan
oleh klien
K : Ya, mbak ?
Saya ingin keluarga saya
menjenguk kesini?
K :
Menatap perawat dan
menganggukkan kepalasambil
tersenyum.
P :
Menatap klien
Menghargai klien
Meyakinkan perawat dan
mempertegas jawaban, mencoba
mebloking pertanyaan dari
perawat
Jawaban singkat dan jelas dari
klien meyakinkan perawat
P : pastinya keluarga sudah tahu
mas M sekarang sedang
dirawat di RS, jadi mas M tidak
perlu khawatir
P :
Menatap klien, memegang
pundak klien
K :
Menatap perawat
Memberikan perhatian pada
klien
Memperhatikan pertanyaan
yang diajukan oleh perawat
Memberikan kebebasan pada
klien untuk memilih dengan
memberikan alternatif jawaban
akan membuat klien merasa
dihargai oleh perawat
K :
Ya
K :
Menatap perawat dan
menganggukkan kepala
P :
Menatap klien dan tersenyum
pada klien
Menghargai kesediaaan klien
untuk interaksi selanjutnya
Klien meyakinkan perawat
bahwa dia setuju untuk interaksi
lagi dengan perawat
Menunjukkan bahwa klien
menyetujui untuk interaksi lagi
dengan perawat
20. P : Terima kasih Mas M karena
Mas M sudah mau berbincang-bincang
dengan saya. Sampai
ketemu besok kita buat jadwal
harian untuk mengontrol
halusinasi”
P :
Menatap klien dan menjabat
tangan klien
K :
Membalas jabatan tangan
perawat sambil menatap
perawat
Berusaha mengakhiri interaksi
dengan bersahabat
Menghargai tindakan perawat
Ucapan terima kasih setelah
berinteraksi akan semakin
meningkatkan kepercayaan
klien pada perawat
Pembimbing
( )
Semarang, Juli 2014
Praktikan
( )