SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien : Tn. J
Interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Tempat interaksi di ruang Cendrawasih, di dekat meja makan / ruang
makan, klien duduk berhadapan dengan perawat,
Deskripsi klien : Penampilan klien rapi, rambut pendek, badan tinggi dan kurus, kulit
hitam,, menggunakan baju seragam RSJ berwarna hijau, klien tampak
masih suka bingung dan lebih banyak diam.
Tujuan Interaksi : SP III, Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan
kegiatan yang biasa dilakukan dirumah.
Waktu Interaksi : 03 Mei 2008, Pukul 10.45 – 11.00 WIB
ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien : Tn. J
Ruang rawat : Cendrawasih
Respon Verbal (1) Respon Non Verbal (2) Analisa berpusat pada perawat (3)
Analisa berpusat pada Klien
(4)
Rasionalisasi
P : ”Selamat Pagi . J...!” P : Kontak mata, duduk
mendekati klien .
K : Menatap mata P
Berharap klien mau menjawab
sapaan perawat
Merasa senang disapa oleh
perawat
Ucapan salam
merupakan
penghargaan dan
perhatian perawat
pada klien.
K : ”Pagi...!” K : Memperhatikan perawat
P : Tersenyum ramah
Senang karena klien bisa diajak
interaksi
Mau menjawab sapaan
perawat
P : “Bagaimana tidurnya
semalam? Nyenyak ga?”
P : Kontak mata, tersenyum
menanti jawaban klien
K : Kontak mata kurang
Berharap dapat meneruskan
perbincangan dengan klien Bersedia diajak interaksi Validasi perasaan klien
merupakan bagian dari
fase orientasi
K : ”Ga bisa tidur, suster!” K : Menjawab pertanyaan
perawat
P : Mendengarkan jawaban klien
Memperhatikan dan menunggu
jawaban klien. Menjawab pertanyaan
perawat
P: ”Kenapa, suara – suara itu
ganggu kamu lagi ya...?”
K: ”Tidak, tapi semalem saya
gelisah dan sering terbangun
tiba- tiba!”
P: ”Jadi, J terbangun kenapa?
P : Mempertahankan kontak
mata, dan Menyentuh
pundak klien, bertanya
dengan suara lembut
dengan nada meminta
jawaban.
K : Melihat ke arah perawat,
mata sayu, ekspresi
bingung.
Berharap klien mau menceritakan
masalahnya dan dapat
meneruskan pembicaraan.
Senang karena klien menjawab
pertanyaan perawat.
Berharap dapat meneruskan
perbincangan dengan klien
Mendengarkan perawat
Menjawab pertanyaaan
perawat.
Dengan memberiken
pertanyaan yang lebih
spesifik diharapkan
dapat lebih fokus
dalam menggali lebih
jauh mengenai
masalah yang dihadapi
klien.
K: ”..............!” (Klien hanya
diam saja, dengan
pandangan lurus ke depan,
tampak mulai bingung).
P: Kontak mata, menatap klien
sambil menanti jawaban
klien.
Memperhatikan tingkah laku non
verbal klien dan menunggu
jawaban klien.
Mendengarkan pertanyaan
perawat.
Klien tampak berpikir dan
tampak mulai bingung.
Mempertahankan
kontak mata saat
bicara dapat
memperdalam BHSP
antara P – K.
P : “J, Bagaimana kalau hari ini
kita bahas tentang kegiatan
yang sering J lakukan
dirumah, agar nanti bisa kita
tambahkan di jadwal
K : kontak mata kurang, klien
tampak mulai berpikir dan
bingung.
Mengingatkan kontrak pada
pertemuan pada klien sambil
memperhatikan perilaku non
verbal klien.
Klien merubah posisi duduk,
namun tetap berhadapan
dengan perawat
Mengingatkan kontrak
sebelumnya untuk
menimbulkan rasa
kegiatan kemaren, Selain itu,
agar J juga senang saat
melakukannya karena J
sudah terbiasa
melakukannya, betul ga?”.
”Bagaimana kalau kita
ngobrolnya selama 15 menit
di ruang / dekat meja
makan, J mau kan...?”
P : Bertanya dengan lembut dan
perlahan, kontak mata dan
tersenyum
K : Kontak mata kurang,
pandangan mudah beralih,
percaya pada diri klien
K : ”iya, suster”
Mengamati perilaku non-verbal
klien
Menjawab perawat dan
menatap namun kontak
mata kurang
P: ”Oh ya, kegiatan apa yang J
senangi dan biasa J lakukan
dirumah?
K : ”Biasanya saya bantu –
bantu Ibu, nyapu, cuci piring,
trus tidur, bengong,, jalan
– jalan!
P : “Nah, dari beberapa
kegiatan tersebut, kegiatan
mana yang menurut J bisa
dilakukan juga di RS?”
K : ”ehm...tidur, begong,
makan!”
K : kontak mata kurang,.
P : Ekspresi wajah heran
P : Mempertahankan kontak
mata, dan bertanya dengan
suara lembut dengan nada
meminta jawaban.
K : Menjawab pertanyaan
perawat, kontak mata
kurang, mata tampak sayu,
ekspresi tampak berpikir /
bingung.
P: Kontak mata, menatap klien
sambil menanti jawaban
klien.
Berharap klien mau menjawab
pertanyaan perawat.
Senang karena klien mau
menjawab pertanyaan perawat
Berharap klien mau menjawab
pertanyaan dan mulai
menceritakan tentang kegiatan
yang sering dilakukan dirumah.
Perawat menunjukkan ekspresi
heran untuk menunjukkan keragu-
raguan pada jawaban klien
Mendengarkan pertanyaaan
perawat.
Menjawab pertanyaan
perawat, namun kontak
mata kurang. Klien tampak
berpikir dan bingung.
Mendengarkan pertanyaan
perawat.
Menjawab pertanyaan
perawat, kontak mata
kurang.
Memasuki fase kerja
dengan menanyakan
kegiatan yang bisa
dilakukan klien di
Rumah.
Pada saat dilakukan
interaksi, kontak mata
antara perawat dan
klien harus
dipertahankan.
P : ”Bagaimana dengan nyapu,
cuci piring, dan beres – beres
kamar, Apakah J bisa dan
mau melakukannya di RS?
Kalau J mau, nanti J bisa
masukkan kegiatan tersebut
ke jadwal kegiatan yang kita
K : kontak mata kurang.
P : Ekspresi wajah berusaha
meyakinkan klien,
pertahankan kontak mata,
sambil menyentuh pundak
Berharap dan menunggu jawaban
klien.
Klien mendengarkan
perawat dan sesekali
menatap ke arah perawat. Memberikan saran
merupakan teknik
komunikasi yang baik
bila digunakan pada
waktu yang tepat dan
cara yang konstruktif,
sehingga pasien bisa
buat kemaren, Bagaimana J
mau ga daripada J Cuma
bengong?”
klien.
Senang karena klien memberikan
respon positip sambil
memperhatikan tingkah laku non
verbal klien.
Memperhatikan perilaku non
verbal klien.
Senang, karena K menberikan
respon positif.
Berharap klien mau dan mampu
mengungkapkan perasaannya.
Menunggu jawaban klien dan
memperhatikan klien dengan
seksama.
Berharap klien menyetujui kontrak
pertemuan selanjutnya dan
menunggu jawaban klien.
Senang, karena klien memberikan
respon positip, lalu tersenyum
mengakhiri pembicaraan dengan
klien.
Menerima saran perawat
memilih
K : ”Iya, ga apa- apa!”
P : ”Bagus...bagus””
K: ”.............!” (klien hanya diam
dan tersenyum).
K : Klien memperhatikan
perawat sesaat, tampat
sedikit bingung, lalu
menjawab pertanyaan
perawat.
P : Kontak mata, dan tersenyum
Mendengarkan pernyataan
perawat
Klien hanya membalas
dengan senyuman.
Mendengarkan pertanyaan
perawat
Reinforcement positif
memberikan
perhanrgaan bagi klien
sehingga klien merasa
dihargai
P: ”Nah, sekarang bagaimana
perasaan J setelah kita
ngobrol – ngobrol tadi?”
Apakah J merasa keberatan /
bosan, karena J masih
tampak bingung?”
K: ”ehm...Suster kenapa
ya...Saya mesti berada
disini?
K : Menatap perawat dan
tersenyum
P : Kontak mata, bertanya
dengan perlahan dan
dengan nada meminta
jawaban.
Klien tidak mampu
menjawab pertanyaan
perawat dan klien tampak
mulai bingung, kontak mata
kurang,
Mendengarkan perkataan
perawat.
Dengan memberikan
pertanyaan terbuka
mengenai bagaimana
perasaan klien
diharapkan mampu
memvalidasi perasaan
klien sesungguhnya
dan membuka masalah
yang dihadapinya.
P : ” Ya sudah, J hari senin
nanti ) 5 Mei ’08) kita
ngobrol lagi ya...Suster mau
lihat dan mengecek apakah
jadwal kegiatan sudah
dilaksanakan atau belum?
Dan apakah dengan
melakukan kegiatan
halusinasi J dapat
berkurang?” Bagaimana
kalau nanti kita ketemu nya
jam 14.30 WIB, di dekat
ruang makan, J setuju ga?”
K : kontak mata kurang, tampak
mulai bingung lagi.
P : Menatap mata klien,
menunggu jawaban
K : Mendengarkan perawat
Menyetujui untuk
berinteraksi lagi dengan
perawat keesokan harinya.
Dengan membuat
kontrak yang jelas dan
tepat waktu dapat
memperberat rasa
percaya (Trust) antara
K – P.
K : ”Setuju, makasih ya..!”
K : kontak mata kurang,
menatap perawat sesaat,
lalu menjawab pertanyaan
perawat..
P : Tersenyum

More Related Content

What's hot

Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda munaKti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Operator Warnet Vast Raha
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
Dian Vivahana
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
Abdul Ghony
 

What's hot (20)

Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Konseling abortus imminens
Konseling abortus imminensKonseling abortus imminens
Konseling abortus imminens
 
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda munaKti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 
Askep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-strokeAskep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-stroke
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri RendahStrategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Askep distosia
Askep distosiaAskep distosia
Askep distosia
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph
 

Similar to api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx

-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
RahmathalimSaputra
 
4.asas layanan pelanggan k.emma
4.asas layanan pelanggan k.emma4.asas layanan pelanggan k.emma
4.asas layanan pelanggan k.emma
penawar
 
4.asas layanan pelanggan k.emma
4.asas layanan pelanggan k.emma4.asas layanan pelanggan k.emma
4.asas layanan pelanggan k.emma
penawar
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
Joni Iswanto
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Uwes Chaeruman
 

Similar to api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx (20)

Api waham 1
Api waham 1Api waham 1
Api waham 1
 
Analisa proses interaksi
Analisa  proses  interaksiAnalisa  proses  interaksi
Analisa proses interaksi
 
Api mg 3
Api mg 3Api mg 3
Api mg 3
 
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
-ANALISA-PROSES-INTERAKSI-HDR-docx.docx
 
API.doc
API.docAPI.doc
API.doc
 
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
Modul3 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan kebutu...
 
MENDENGAR AKTIF.ppt
MENDENGAR AKTIF.pptMENDENGAR AKTIF.ppt
MENDENGAR AKTIF.ppt
 
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.ppt
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.pptDimensi dalam komunikasi keperawatan.ppt
Dimensi dalam komunikasi keperawatan.ppt
 
4.asas layanan pelanggan k.emma
4.asas layanan pelanggan k.emma4.asas layanan pelanggan k.emma
4.asas layanan pelanggan k.emma
 
4.asas layanan pelanggan k.emma
4.asas layanan pelanggan k.emma4.asas layanan pelanggan k.emma
4.asas layanan pelanggan k.emma
 
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
 
Prosedur & teknik
Prosedur & teknikProsedur & teknik
Prosedur & teknik
 
Tahapan komter yudi
Tahapan komter   yudiTahapan komter   yudi
Tahapan komter yudi
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
 
HDR Kronik.pdf
HDR Kronik.pdfHDR Kronik.pdf
HDR Kronik.pdf
 
M1 kb1 establishing relationship
M1 kb1 establishing relationshipM1 kb1 establishing relationship
M1 kb1 establishing relationship
 
M1 kb1 establishing relationship
M1 kb1 establishing relationshipM1 kb1 establishing relationship
M1 kb1 establishing relationship
 
1666358561711_KOMUNIKASI EFEKTIF DI TATANAN RS.pptx
1666358561711_KOMUNIKASI EFEKTIF DI TATANAN RS.pptx1666358561711_KOMUNIKASI EFEKTIF DI TATANAN RS.pptx
1666358561711_KOMUNIKASI EFEKTIF DI TATANAN RS.pptx
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

api-interaksi2-halusinasi-sp-3.docx

  • 1. ANALISA PROSES INTERAKSI Initial klien : Tn. J Interaksi : Fase Kerja Lingkungan : Tempat interaksi di ruang Cendrawasih, di dekat meja makan / ruang makan, klien duduk berhadapan dengan perawat, Deskripsi klien : Penampilan klien rapi, rambut pendek, badan tinggi dan kurus, kulit hitam,, menggunakan baju seragam RSJ berwarna hijau, klien tampak masih suka bingung dan lebih banyak diam. Tujuan Interaksi : SP III, Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan dirumah. Waktu Interaksi : 03 Mei 2008, Pukul 10.45 – 11.00 WIB
  • 2. ANALISA PROSES INTERAKSI Initial klien : Tn. J Ruang rawat : Cendrawasih Respon Verbal (1) Respon Non Verbal (2) Analisa berpusat pada perawat (3) Analisa berpusat pada Klien (4) Rasionalisasi P : ”Selamat Pagi . J...!” P : Kontak mata, duduk mendekati klien . K : Menatap mata P Berharap klien mau menjawab sapaan perawat Merasa senang disapa oleh perawat Ucapan salam merupakan penghargaan dan perhatian perawat pada klien. K : ”Pagi...!” K : Memperhatikan perawat P : Tersenyum ramah Senang karena klien bisa diajak interaksi Mau menjawab sapaan perawat P : “Bagaimana tidurnya semalam? Nyenyak ga?” P : Kontak mata, tersenyum menanti jawaban klien K : Kontak mata kurang Berharap dapat meneruskan perbincangan dengan klien Bersedia diajak interaksi Validasi perasaan klien merupakan bagian dari fase orientasi K : ”Ga bisa tidur, suster!” K : Menjawab pertanyaan perawat P : Mendengarkan jawaban klien Memperhatikan dan menunggu jawaban klien. Menjawab pertanyaan perawat P: ”Kenapa, suara – suara itu ganggu kamu lagi ya...?” K: ”Tidak, tapi semalem saya gelisah dan sering terbangun tiba- tiba!” P: ”Jadi, J terbangun kenapa? P : Mempertahankan kontak mata, dan Menyentuh pundak klien, bertanya dengan suara lembut dengan nada meminta jawaban. K : Melihat ke arah perawat, mata sayu, ekspresi bingung. Berharap klien mau menceritakan masalahnya dan dapat meneruskan pembicaraan. Senang karena klien menjawab pertanyaan perawat. Berharap dapat meneruskan perbincangan dengan klien Mendengarkan perawat Menjawab pertanyaaan perawat. Dengan memberiken pertanyaan yang lebih spesifik diharapkan dapat lebih fokus dalam menggali lebih jauh mengenai masalah yang dihadapi klien. K: ”..............!” (Klien hanya diam saja, dengan pandangan lurus ke depan, tampak mulai bingung). P: Kontak mata, menatap klien sambil menanti jawaban klien. Memperhatikan tingkah laku non verbal klien dan menunggu jawaban klien. Mendengarkan pertanyaan perawat. Klien tampak berpikir dan tampak mulai bingung. Mempertahankan kontak mata saat bicara dapat memperdalam BHSP antara P – K. P : “J, Bagaimana kalau hari ini kita bahas tentang kegiatan yang sering J lakukan dirumah, agar nanti bisa kita tambahkan di jadwal K : kontak mata kurang, klien tampak mulai berpikir dan bingung. Mengingatkan kontrak pada pertemuan pada klien sambil memperhatikan perilaku non verbal klien. Klien merubah posisi duduk, namun tetap berhadapan dengan perawat Mengingatkan kontrak sebelumnya untuk menimbulkan rasa
  • 3. kegiatan kemaren, Selain itu, agar J juga senang saat melakukannya karena J sudah terbiasa melakukannya, betul ga?”. ”Bagaimana kalau kita ngobrolnya selama 15 menit di ruang / dekat meja makan, J mau kan...?” P : Bertanya dengan lembut dan perlahan, kontak mata dan tersenyum K : Kontak mata kurang, pandangan mudah beralih, percaya pada diri klien K : ”iya, suster” Mengamati perilaku non-verbal klien Menjawab perawat dan menatap namun kontak mata kurang P: ”Oh ya, kegiatan apa yang J senangi dan biasa J lakukan dirumah? K : ”Biasanya saya bantu – bantu Ibu, nyapu, cuci piring, trus tidur, bengong,, jalan – jalan! P : “Nah, dari beberapa kegiatan tersebut, kegiatan mana yang menurut J bisa dilakukan juga di RS?” K : ”ehm...tidur, begong, makan!” K : kontak mata kurang,. P : Ekspresi wajah heran P : Mempertahankan kontak mata, dan bertanya dengan suara lembut dengan nada meminta jawaban. K : Menjawab pertanyaan perawat, kontak mata kurang, mata tampak sayu, ekspresi tampak berpikir / bingung. P: Kontak mata, menatap klien sambil menanti jawaban klien. Berharap klien mau menjawab pertanyaan perawat. Senang karena klien mau menjawab pertanyaan perawat Berharap klien mau menjawab pertanyaan dan mulai menceritakan tentang kegiatan yang sering dilakukan dirumah. Perawat menunjukkan ekspresi heran untuk menunjukkan keragu- raguan pada jawaban klien Mendengarkan pertanyaaan perawat. Menjawab pertanyaan perawat, namun kontak mata kurang. Klien tampak berpikir dan bingung. Mendengarkan pertanyaan perawat. Menjawab pertanyaan perawat, kontak mata kurang. Memasuki fase kerja dengan menanyakan kegiatan yang bisa dilakukan klien di Rumah. Pada saat dilakukan interaksi, kontak mata antara perawat dan klien harus dipertahankan. P : ”Bagaimana dengan nyapu, cuci piring, dan beres – beres kamar, Apakah J bisa dan mau melakukannya di RS? Kalau J mau, nanti J bisa masukkan kegiatan tersebut ke jadwal kegiatan yang kita K : kontak mata kurang. P : Ekspresi wajah berusaha meyakinkan klien, pertahankan kontak mata, sambil menyentuh pundak Berharap dan menunggu jawaban klien. Klien mendengarkan perawat dan sesekali menatap ke arah perawat. Memberikan saran merupakan teknik komunikasi yang baik bila digunakan pada waktu yang tepat dan cara yang konstruktif, sehingga pasien bisa
  • 4. buat kemaren, Bagaimana J mau ga daripada J Cuma bengong?” klien. Senang karena klien memberikan respon positip sambil memperhatikan tingkah laku non verbal klien. Memperhatikan perilaku non verbal klien. Senang, karena K menberikan respon positif. Berharap klien mau dan mampu mengungkapkan perasaannya. Menunggu jawaban klien dan memperhatikan klien dengan seksama. Berharap klien menyetujui kontrak pertemuan selanjutnya dan menunggu jawaban klien. Senang, karena klien memberikan respon positip, lalu tersenyum mengakhiri pembicaraan dengan klien. Menerima saran perawat memilih K : ”Iya, ga apa- apa!” P : ”Bagus...bagus”” K: ”.............!” (klien hanya diam dan tersenyum). K : Klien memperhatikan perawat sesaat, tampat sedikit bingung, lalu menjawab pertanyaan perawat. P : Kontak mata, dan tersenyum Mendengarkan pernyataan perawat Klien hanya membalas dengan senyuman. Mendengarkan pertanyaan perawat Reinforcement positif memberikan perhanrgaan bagi klien sehingga klien merasa dihargai P: ”Nah, sekarang bagaimana perasaan J setelah kita ngobrol – ngobrol tadi?” Apakah J merasa keberatan / bosan, karena J masih tampak bingung?” K: ”ehm...Suster kenapa ya...Saya mesti berada disini? K : Menatap perawat dan tersenyum P : Kontak mata, bertanya dengan perlahan dan dengan nada meminta jawaban. Klien tidak mampu menjawab pertanyaan perawat dan klien tampak mulai bingung, kontak mata kurang, Mendengarkan perkataan perawat. Dengan memberikan pertanyaan terbuka mengenai bagaimana perasaan klien diharapkan mampu memvalidasi perasaan klien sesungguhnya dan membuka masalah yang dihadapinya. P : ” Ya sudah, J hari senin nanti ) 5 Mei ’08) kita ngobrol lagi ya...Suster mau lihat dan mengecek apakah jadwal kegiatan sudah dilaksanakan atau belum? Dan apakah dengan melakukan kegiatan halusinasi J dapat berkurang?” Bagaimana kalau nanti kita ketemu nya jam 14.30 WIB, di dekat ruang makan, J setuju ga?” K : kontak mata kurang, tampak mulai bingung lagi. P : Menatap mata klien, menunggu jawaban K : Mendengarkan perawat Menyetujui untuk berinteraksi lagi dengan perawat keesokan harinya. Dengan membuat kontrak yang jelas dan tepat waktu dapat memperberat rasa percaya (Trust) antara K – P. K : ”Setuju, makasih ya..!”
  • 5. K : kontak mata kurang, menatap perawat sesaat, lalu menjawab pertanyaan perawat.. P : Tersenyum