SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
DOKUMENTASI FARMASI
KLINIS
PP 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian
TUJUAN
Bukti menjalankan pelayanan farmasi klinis
Sebagai barang bukti yang memiliki kekuatan hukum
Dokumentasi dapat digunakan sebagai bahan
penelitian, penyusunan angka kredit kepegawaian,
serta ukuran pembayaran jasa profesi.
Kriteria Dokumentasi
Farmasi Klinis
legibility,
clarity,
lack of judgmental language,
completeness,
appropriate use of a standard format (e.g., SOAP
[subjective, objective, assessment,
METODE PENULISAN
AKTIVITAS FARMASI KLINIS
6
PAM
SOAP
FARM
1. Metode SOAP (Subjective,
Objective, Assessment, Plan)
DATA
Subyektif :
1 Bersumber dari pasien/keluarga inti
2 Tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya
3 Dapat berupa keluhan ttg obat
4 Riwayat obat/penyakit yang diperoleh dari
pengakuan pasien dapat pula dituliskan pada data
subyektif.
Objektif
1. Bersumber dari hasil observasi, pengukuran yang
dilakukan oleh profesi kesehatan lain Contoh: TTV, Hasil
Lab, bacaan X-Ray,CT- Scan,USG,dll
2. Terkait obat, problem medik yang akan mempengaruhi
obat (misal:CH,CKD)
3. Data Farmakokinetik : t1/2, ikatan protein
4. Physical signs and clinical symptoms relevant to the
patient’s drug therapy.
ASESMEN
Hasil asesmen yang ditulis adalah berupa DRP.
Proses asesmen/analisis hingga menghasilkan DRP tidak perlu
dinyatakan dalam rekam medik.
Bahasa penulisan DRP sebaiknya tidak bersifat kaku tetapi lebih
menerangkan problem terkait obat yang akan kita sampaikan,
sehingga bisa dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Bahasa penulisan DRP tidak harus mengikuti kategori DRP yang
tercantum dalam berbagai literatur farmasi klinik (PCNE, dll).
Bahasa penulisan DRP harus non-judgmental
Hindari kata : salah, tidak tepat, error,
Rekomendasi sebaiknya diawali dengan kata disarankan
PLAN
Plan memuat hal-hal berikut:
1. Rekomendasi Terapi obat untuk setiap DRP lengkap
dengan dosisnya
2. Rencana Monitoring Terapi Obat (MTO)
3. Rencana Konseling
4. Dalam menyampaikan rekomendasi sebaiknya tidak
menggunakan kalimat perintah tetapi berupa saran.
Contoh: Disarankan .....................
Monitoring:................
2. Metode PAM ( Problem,
Assesment/Action, Monitoring)
a. Problem
Problem yaitu mengumpulkan dan menginterpretasikan semua
informasi yang relevan utk mengidentifikasikan masalah yang
aktual dan potensial.
b. Assesment/Action
Action berupa upaya untuk mengatasi problem –problem tersebut
secara efektif, menetapkan dan melaksanakan semua tindakan
yang perlu dilakukan.
c. Monitoring
Monitoring merupakan pemantauan terhadap problem klinik,
nutrisi psikososial yang sesuai dengan kondisi pasien (home care)
.
3. Metode FARM
(Finding, Assessment, Resolution,
Monitoring)
Finding
Finding atau temuan klinis menunjukan apakah suatu masalah
terkait obat potensial atau mungkin terjadi atau memang sudah
terjadi. Terdiri dari data demografis pasien seperti nama, usia,
jenis kelamin dan semua temuan subjektif maupun objektif
terkait.
Assessment
Assesment atau penilaian masalah meliputi bagaimana, derajat,
tipe, dan signifikansi masalah, terdapat proses berpikir yang
sampai pada kesimpulan atau penilaian bahwa masalah terkait
obat memang ada atau tidak dan apakah intervensi atau
pemantauan aktif diperlukan atau tidak
Resolution
Resolution atau penyelesaian masalah terkait
rekomendasi farmasi tentang usulan untuk
mengatasi masalah terkait obat dengan
pertimbangan semua alternatif pilihan terapi baik
terapi farmakologi maupun non farmakologi.
Monitoring
Monitoring ditujukan untuk
pemantauan endpoint dan outcomes untuk
memberikan jaminan pengobatan dapat memberikan
hasil yang optimal bagi pasien. Parameter
pemantauan untuk menilai efikasi termasuk
perbaikan atau hilangnya tanda tanda gejala dan
abnormalitas yang tadinya ada pada pasien
KASUS
Tn MB 45 th, MRS dengan keluhan mual, muntah
3 hari berturut-turut. Mengaku memiliki riwayat
DM 7 tahun dan sudah mendapat insulin Humulin
N 14 U malam hari sejak 1 bulan lalu. Pasien
mengaku malas suntik karena sakit sejak 5 hari
lalu. Hasil observasi perawat temperatur 37,8oC,
TD 135/80mmHg, Nadi 82x/menit. RR 18x/menit.
Hasil Lab GDA 480mg/dl, HbA1C 8,2%, WBC
8000/mm3, Na 129 meq/L, K 3,1 meq/L. Dokter
mendiagnosa pre-KAD. Pasien di berikan
ondansentron sebagai antiemetik
DATA SUBJEKTIF
Mual, muntah 3hr,
RPD : DM 7tahun
RO : Humulin N 0-0-14 U sejak 1 bulan lalu,
malas suntik sejak 5 hari lalu.
DATA OBJEKTIF
TTV : Temp. 37,8oC,
Lab: GDA 480mg/dl, HbA1C 8,2%, K 3,1 meq/L.
Asesmen
KARAKTERIS
TIK PASIEN
S O TERAPI OBAT DRP
Laki2, 45th,
63kg, 167cm
DM 7tahun
Mual,
muntah 3
hari, RO:
Humulin N,
5 hari tidak
suntik
GDA
480mg/dl,
HbA1C 8,2%,
Na 129
meq/L, K 3,1
meq/L.
Humulin N 16U
malam,
Novorapid
3x12U s.c.; RL
:D5% (2:2),
Ondansetron 3
x 8mg iv.
1.
1.Nonadherence
2. Pemilihan
insulin kurang
tepat
3.Ondansetro n
tidak tepat pada
preKAD
ASESMEN
Non-adherence (kurang patuh)
Terapi insulin sebaiknya secara intravena
Ondansetron diindikasikan untuk paska kemoterapi
PLAN
Konseling untuk meningkatkan adherence
Rekomendasi:Bila kontrol gula sulit dicapai, maka
disarankan sebaiknya terapi insulin secara iv
Rekomendasi : disarankan mengganti dengan
domperidon 3x1tab.
CONTOH KASUS
Tn A 34 tahun MRS dengan keluhan pusing disertai
mual yang tidak hilang sejak seminggu terakhir
meskipun sudah minum domperidon dan Neuralgin®.
Hasil anamnesa dan MRI oleh Neurolog ditemukan
abses otak dengan perkiraan diameter 5 cm. Pasien
mendapat terapi chloramphenicol 4 x 500mg iv;
metronidazol 3x500mg iv, Metoklopramide 3x 1 iv;
Novalgin® 3x1ampul iv.
SBAR (SITUATION, BACKGROUND,
ASSESMENT, RECOMMENDATION)
Bila kita menemukan DRP yang perlu diselesaikan
segera, sehingga penyampaian rekomendasi secara
lisan.
Setelah disampaikan, ditulis bukti komunikasi secara
lisan tersebut ke dalam RM
Format penulisan komunikasi lisan adalah SBAR
Sebelumnya menyebutkan identitas pelapor ketika
berkomunikasi lisan
Dimintakan paraf dokter, bukti menerima
rekomendasi.
KASUS
Tn KH 52 th, 63kg, 158cm, MRS dengan keluhan sakit kepala berat yang
tidak hilang selama 2 hari setelah diobati. Mengaku tidak pernah sakit.
Hasil observasi TTV: TD 160/100 mmHg, Temp 36,8oC, nadi 72x/menit, RR
16x/menit. Hasil anamnese, dokter menemukan adanya defisit
neurologi sehingga diperiksa CT-Scan kepala. Hasil CT Scan kepala
menyebutkan adanya stroke perdarahan di corona radiata sekitar 5ml
dan memberikan terapi Ketorolac inj 3x30mg; Mannitol 6x100ml dg
tappering, Citicholin 3x250mg iv. Saat visite, apoteker menjumpai
kelopak mata yang bengkak pada kedua mata meskipun tidak sama
besar. Segera Farmasis menghubungi dokter via telp untuk
menghentikan Ketorolac.
SBAR
S: Kedua kelopak mata bengkak
B: Pasien Stroke Perdarahan dan mendapat terapi Ketorolac
untuk sakit kepala berat.
A: Kelopak mata bengkak menunjukkan tanda hipersensitivitas.
Obat yang berpotensi adalah NSAID dhi Ketorolac
R: Disarankan stop Ketorolac dan menghindari NSAID lainnya
karena akan berpotensi sama. Sebagai alternatif analgesik
tramadol injeksi dikombinasi amitriptilin. • Disarankan
Diphenhydramin inj dan atau dexametason inj 3x1 amp selama 1
hari

More Related Content

Similar to DOKUMENTASI FARMASI KLINIS.pptx

Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Farmakologi FK UNS
 
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptxDeksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
dina410715
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
Dokter Tekno
 
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptxNASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
susiwijayanti2
 
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).pptKonsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
andisetiyawan11
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
Asw Yoeyoen
 
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptxppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
harapansehat
 

Similar to DOKUMENTASI FARMASI KLINIS.pptx (20)

Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
 
VISITE
VISITEVISITE
VISITE
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
 
LAPORAN ASESMEN KLINIS.pptx
LAPORAN ASESMEN KLINIS.pptxLAPORAN ASESMEN KLINIS.pptx
LAPORAN ASESMEN KLINIS.pptx
 
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptxDeksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
 
PTO dan Meso.ppt
PTO dan Meso.pptPTO dan Meso.ppt
PTO dan Meso.ppt
 
POR .pptx
POR .pptxPOR .pptx
POR .pptx
 
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptxNASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
 
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxSRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)
 
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).pptKonsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
 
Visite Pasien
Visite PasienVisite Pasien
Visite Pasien
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
 
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptxppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
makalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesamakalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesa
 

More from puspapameswari

More from puspapameswari (14)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Penulisan proposal hibah (trik lolos hibah)
Penulisan proposal hibah (trik lolos hibah)Penulisan proposal hibah (trik lolos hibah)
Penulisan proposal hibah (trik lolos hibah)
 
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdf
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdfPERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdf
PERTEMUAN KE 7 - ASSIGNMENT MAKSIMALISASI.pdf
 
Aspek Teknis (Operasi) (skb).ppt
Aspek Teknis (Operasi) (skb).pptAspek Teknis (Operasi) (skb).ppt
Aspek Teknis (Operasi) (skb).ppt
 
PANDUAN XII_PPM KHASRAD STIKES PERINTIS.pptx
PANDUAN XII_PPM KHASRAD  STIKES PERINTIS.pptxPANDUAN XII_PPM KHASRAD  STIKES PERINTIS.pptx
PANDUAN XII_PPM KHASRAD STIKES PERINTIS.pptx
 
Rusdinal PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI.pptx
Rusdinal PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI.pptxRusdinal PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI.pptx
Rusdinal PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI.pptx
 
Aspek Pasar dan Pemasaran Dalam Studi Kelayakan Bisnis.pptx
Aspek Pasar dan Pemasaran Dalam Studi Kelayakan Bisnis.pptxAspek Pasar dan Pemasaran Dalam Studi Kelayakan Bisnis.pptx
Aspek Pasar dan Pemasaran Dalam Studi Kelayakan Bisnis.pptx
 
(Revisi) RUNDOWN ACARA PKKMB 34.pdf
(Revisi) RUNDOWN ACARA PKKMB 34.pdf(Revisi) RUNDOWN ACARA PKKMB 34.pdf
(Revisi) RUNDOWN ACARA PKKMB 34.pdf
 
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptx
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptxPKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptx
PKKMB APT 34 2023 UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (1).pptx
 
392185039-Farmakovigilance.pptx
392185039-Farmakovigilance.pptx392185039-Farmakovigilance.pptx
392185039-Farmakovigilance.pptx
 
15574625364.ppt
15574625364.ppt15574625364.ppt
15574625364.ppt
 
Biaya_Modal_Perusahaan.Desyetti2021.pptx
Biaya_Modal_Perusahaan.Desyetti2021.pptxBiaya_Modal_Perusahaan.Desyetti2021.pptx
Biaya_Modal_Perusahaan.Desyetti2021.pptx
 
ch08_Location.pptx
ch08_Location.pptxch08_Location.pptx
ch08_Location.pptx
 
ch12_Inventory.pptx
ch12_Inventory.pptxch12_Inventory.pptx
ch12_Inventory.pptx
 

Recently uploaded

Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

DOKUMENTASI FARMASI KLINIS.pptx

  • 2. PP 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian
  • 3. TUJUAN Bukti menjalankan pelayanan farmasi klinis Sebagai barang bukti yang memiliki kekuatan hukum Dokumentasi dapat digunakan sebagai bahan penelitian, penyusunan angka kredit kepegawaian, serta ukuran pembayaran jasa profesi.
  • 4. Kriteria Dokumentasi Farmasi Klinis legibility, clarity, lack of judgmental language, completeness, appropriate use of a standard format (e.g., SOAP [subjective, objective, assessment,
  • 7. 1. Metode SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan)
  • 8. DATA Subyektif : 1 Bersumber dari pasien/keluarga inti 2 Tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya 3 Dapat berupa keluhan ttg obat 4 Riwayat obat/penyakit yang diperoleh dari pengakuan pasien dapat pula dituliskan pada data subyektif.
  • 9. Objektif 1. Bersumber dari hasil observasi, pengukuran yang dilakukan oleh profesi kesehatan lain Contoh: TTV, Hasil Lab, bacaan X-Ray,CT- Scan,USG,dll 2. Terkait obat, problem medik yang akan mempengaruhi obat (misal:CH,CKD) 3. Data Farmakokinetik : t1/2, ikatan protein 4. Physical signs and clinical symptoms relevant to the patient’s drug therapy.
  • 10. ASESMEN Hasil asesmen yang ditulis adalah berupa DRP. Proses asesmen/analisis hingga menghasilkan DRP tidak perlu dinyatakan dalam rekam medik. Bahasa penulisan DRP sebaiknya tidak bersifat kaku tetapi lebih menerangkan problem terkait obat yang akan kita sampaikan, sehingga bisa dinyatakan dalam bentuk kalimat. Bahasa penulisan DRP tidak harus mengikuti kategori DRP yang tercantum dalam berbagai literatur farmasi klinik (PCNE, dll). Bahasa penulisan DRP harus non-judgmental Hindari kata : salah, tidak tepat, error, Rekomendasi sebaiknya diawali dengan kata disarankan
  • 11. PLAN Plan memuat hal-hal berikut: 1. Rekomendasi Terapi obat untuk setiap DRP lengkap dengan dosisnya 2. Rencana Monitoring Terapi Obat (MTO) 3. Rencana Konseling 4. Dalam menyampaikan rekomendasi sebaiknya tidak menggunakan kalimat perintah tetapi berupa saran. Contoh: Disarankan ..................... Monitoring:................
  • 12. 2. Metode PAM ( Problem, Assesment/Action, Monitoring) a. Problem Problem yaitu mengumpulkan dan menginterpretasikan semua informasi yang relevan utk mengidentifikasikan masalah yang aktual dan potensial. b. Assesment/Action Action berupa upaya untuk mengatasi problem –problem tersebut secara efektif, menetapkan dan melaksanakan semua tindakan yang perlu dilakukan. c. Monitoring Monitoring merupakan pemantauan terhadap problem klinik, nutrisi psikososial yang sesuai dengan kondisi pasien (home care) .
  • 13. 3. Metode FARM (Finding, Assessment, Resolution, Monitoring) Finding Finding atau temuan klinis menunjukan apakah suatu masalah terkait obat potensial atau mungkin terjadi atau memang sudah terjadi. Terdiri dari data demografis pasien seperti nama, usia, jenis kelamin dan semua temuan subjektif maupun objektif terkait. Assessment Assesment atau penilaian masalah meliputi bagaimana, derajat, tipe, dan signifikansi masalah, terdapat proses berpikir yang sampai pada kesimpulan atau penilaian bahwa masalah terkait obat memang ada atau tidak dan apakah intervensi atau pemantauan aktif diperlukan atau tidak
  • 14. Resolution Resolution atau penyelesaian masalah terkait rekomendasi farmasi tentang usulan untuk mengatasi masalah terkait obat dengan pertimbangan semua alternatif pilihan terapi baik terapi farmakologi maupun non farmakologi. Monitoring Monitoring ditujukan untuk pemantauan endpoint dan outcomes untuk memberikan jaminan pengobatan dapat memberikan hasil yang optimal bagi pasien. Parameter pemantauan untuk menilai efikasi termasuk perbaikan atau hilangnya tanda tanda gejala dan abnormalitas yang tadinya ada pada pasien
  • 15. KASUS Tn MB 45 th, MRS dengan keluhan mual, muntah 3 hari berturut-turut. Mengaku memiliki riwayat DM 7 tahun dan sudah mendapat insulin Humulin N 14 U malam hari sejak 1 bulan lalu. Pasien mengaku malas suntik karena sakit sejak 5 hari lalu. Hasil observasi perawat temperatur 37,8oC, TD 135/80mmHg, Nadi 82x/menit. RR 18x/menit. Hasil Lab GDA 480mg/dl, HbA1C 8,2%, WBC 8000/mm3, Na 129 meq/L, K 3,1 meq/L. Dokter mendiagnosa pre-KAD. Pasien di berikan ondansentron sebagai antiemetik
  • 16. DATA SUBJEKTIF Mual, muntah 3hr, RPD : DM 7tahun RO : Humulin N 0-0-14 U sejak 1 bulan lalu, malas suntik sejak 5 hari lalu.
  • 17. DATA OBJEKTIF TTV : Temp. 37,8oC, Lab: GDA 480mg/dl, HbA1C 8,2%, K 3,1 meq/L.
  • 18. Asesmen KARAKTERIS TIK PASIEN S O TERAPI OBAT DRP Laki2, 45th, 63kg, 167cm DM 7tahun Mual, muntah 3 hari, RO: Humulin N, 5 hari tidak suntik GDA 480mg/dl, HbA1C 8,2%, Na 129 meq/L, K 3,1 meq/L. Humulin N 16U malam, Novorapid 3x12U s.c.; RL :D5% (2:2), Ondansetron 3 x 8mg iv. 1. 1.Nonadherence 2. Pemilihan insulin kurang tepat 3.Ondansetro n tidak tepat pada preKAD
  • 19. ASESMEN Non-adherence (kurang patuh) Terapi insulin sebaiknya secara intravena Ondansetron diindikasikan untuk paska kemoterapi
  • 20. PLAN Konseling untuk meningkatkan adherence Rekomendasi:Bila kontrol gula sulit dicapai, maka disarankan sebaiknya terapi insulin secara iv Rekomendasi : disarankan mengganti dengan domperidon 3x1tab.
  • 21. CONTOH KASUS Tn A 34 tahun MRS dengan keluhan pusing disertai mual yang tidak hilang sejak seminggu terakhir meskipun sudah minum domperidon dan Neuralgin®. Hasil anamnesa dan MRI oleh Neurolog ditemukan abses otak dengan perkiraan diameter 5 cm. Pasien mendapat terapi chloramphenicol 4 x 500mg iv; metronidazol 3x500mg iv, Metoklopramide 3x 1 iv; Novalgin® 3x1ampul iv.
  • 22. SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESMENT, RECOMMENDATION) Bila kita menemukan DRP yang perlu diselesaikan segera, sehingga penyampaian rekomendasi secara lisan. Setelah disampaikan, ditulis bukti komunikasi secara lisan tersebut ke dalam RM Format penulisan komunikasi lisan adalah SBAR Sebelumnya menyebutkan identitas pelapor ketika berkomunikasi lisan Dimintakan paraf dokter, bukti menerima rekomendasi.
  • 23. KASUS Tn KH 52 th, 63kg, 158cm, MRS dengan keluhan sakit kepala berat yang tidak hilang selama 2 hari setelah diobati. Mengaku tidak pernah sakit. Hasil observasi TTV: TD 160/100 mmHg, Temp 36,8oC, nadi 72x/menit, RR 16x/menit. Hasil anamnese, dokter menemukan adanya defisit neurologi sehingga diperiksa CT-Scan kepala. Hasil CT Scan kepala menyebutkan adanya stroke perdarahan di corona radiata sekitar 5ml dan memberikan terapi Ketorolac inj 3x30mg; Mannitol 6x100ml dg tappering, Citicholin 3x250mg iv. Saat visite, apoteker menjumpai kelopak mata yang bengkak pada kedua mata meskipun tidak sama besar. Segera Farmasis menghubungi dokter via telp untuk menghentikan Ketorolac.
  • 24. SBAR S: Kedua kelopak mata bengkak B: Pasien Stroke Perdarahan dan mendapat terapi Ketorolac untuk sakit kepala berat. A: Kelopak mata bengkak menunjukkan tanda hipersensitivitas. Obat yang berpotensi adalah NSAID dhi Ketorolac R: Disarankan stop Ketorolac dan menghindari NSAID lainnya karena akan berpotensi sama. Sebagai alternatif analgesik tramadol injeksi dikombinasi amitriptilin. • Disarankan Diphenhydramin inj dan atau dexametason inj 3x1 amp selama 1 hari