2. Kelompok 6
Inaya Anjari L
P1337424519026
Duwi Ramadani
P1337424519046
ANGGITA TIARA N
P1337424519039
Viantin Rena O
P1337424519045
Tiya Dian Annisa
P1337424519094
3. You could enter a subtitle here if you need it
01
Initial assessment
4. Jurnal Dampak Aromaterapi Dengan Jeruk Minyak Esensial Aurantium Pada
Kualitas Tidur Di Ibu Hamil Dengan Gangguan Tidur dipublikasikan pada tahun
2021. Peer Review Jurnal Dampak Aromaterapi Dengan Jeruk Minyak Esensial
Aurantium Pada Kualitas Tidur Di Ibu Hamil Dengan Gangguan Tidur meliputi:
a. Kelengkapan karya ilmiah:
● Memenuhi Kriteria jurnal internasional.
● Karya ilmiah di tulis dengan baik, sesuai struktur artikel /paper yang
standar yang baik sebagaimana dalam “instruction for author”
● Penggunaan bahasa INA atau salah satu bhs resmi PBB yang baik, misal
jangan campur campur bahasa Inggris dan bahasa Indonesia atau lainnya
● Semua acuan yang ada di pustaka diacu dalam batang tubuh karya ilmiah
● Ada benang merah antara topik-latar belakang-tujuan-metodologi-hasil &
pembahasan-simpulan-pustaka acuan
5. b. Ruang Lingkup dan Kedalaman:
Menjelaskan apa yang diteliti
Menjelaskan apa yang telah dilakukan
dan dicapai oleh peneliti-peneliti lain
atau peneliti itu sendiri jika ada
keterkaitan dengan penelitian
sebelumnya
Mengungkapkan kekurangan dari
penelitian sebelumnya
Menjelaskan hasil penelitian sebagai
kontribusi keilmuan
dilihat dari
acuan dalam
Tingkat kedalaman
keterlibatan Pustaka
pembahasa
lanjutan...
6. Lanjutan...
c. Kecukupan dan Kemutahiran Data:
Semua unsur struktur dipenuhi
daftar pustaka up to date (5-10 tahun terakhir)
Umumnya jumlah pustaka jurnal dan seminar lebih banyak dari buku
(standar minimal = min 60% pustaka primer: maks 40% Pustaka
sekunder)
Tidak mengulang apa yang sudah ditulis sebelumnya, yang sudah ditulis
harus ditulis ulang atau cukup menjadi acuan saja
Membuktikan hasil penelitian, simulasi atau pengolahan data dan
pengamatan atau eksperimen yang dilakukan in line dan kesimpulan
yang dituliskan sudah sahih.
7. Lanjutan...
d. Kelengkapan unsur dan kualitas terbitan/Jurnal on line dan seminar harus
diunggah:
Tampilan jurnal yang dibuat dengan format OJSHome
Alamat fisik pengelola jurnal bisa dilacak, tidak cukup dengan
menyatakan alamat laman saja
Jumlah artikel dalam suatu terbitan wajar dan dalam satu nomor
penerbitan biasanya tdk lebih dari 2 penulis yang sama.
Regularitas/ keberkalaan penerbitan sesuai dengan pernyataan jurnal
Kontributor dalam setiap terbitan
Konsistensi dengan “instruction for auhtor”
9. P (Problem/ Patient) : Ibu hamil
Pada penelitian ini sudah focus pada pertanyaan penelitian, yaitu pada ibu hamil. Peneliti ingin meneliti
tentang peningkatan kualitas tidur pada ibu hamil dengan gangguan tidur.
I (Intervention) : Aromaterapi jeruk
Strategi dan penjelasan dijelaskan dengan baik, penelitian ini menggunakan intervensi aromaterapi jeruk.
C (Comparison) : Diberikan aromaterapi jeruk dan tidak diberikan aromaterapi jeruk.
Pada penelitian ini menggunakan pembanding, yaitu sebelum diberikan aromaterapi jeruk dan sesudah
diberikan aromaterapi jeruk.
O (Outcome) : Meningkatkan kualitas tidur
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu dapat meningkatkan kualitas tidur pada ibu hamil dengan
gangguan tidur, sehingga dapat mengurangi gangguan tidur pada ibu hamil.
11. ●Desain dalam penelitian tersebut tidak dijelaskan secara rinci, hanya
disebutkan “uji klinis terkontrol”. Desain yang tepat digunakan dalam
penelitian tersebut yaitu Uji acak terkendali atau uji acak terkontrol
(Randomized Controlled Trial/RCT) adalah prosedur yang umumnya
digunakan pada uji coba obat atau prosedur medis. RCT melibatkan proses
pemberian perlakuan kepada subjek secara acak. RCT sebagai bukti ilmiah
paling tepercaya dalam perawatan kesehatan karena menghilangkan
kausalitas palsu dan bias. RCT terutama digunakan pada penelitian klinis,
tetapi juga digunakan untuk sektor lainnya seperti pengadilan, pendidikan,
dan penelitian sosial.
12. Alokasi waktu yang digunakan untuk penelitian
tersebut tepat. Karena sesuai dengan perjalanan
klinis intervensi yang diberikan dan cukup untuk
menilai efek dari intervensi penelitian.
“
14. Pengambilan sampel pada penelitian dilakukan melalui
teknik multi stage sampling ( dilakukan secara bertahap )
sangat sesuai. Karena penentuan sampel berdasarkan
pembagian suatu daerah secara bertingkat, kemudian
diambil secara acak untuk tiap daerah tersebut, tujuannya
agar setiap sampel disuatu mempunyai kesempatan yang
sama untuk dijadikan responden.
16. Analisa Data dan HasilSebelum diberikan intervensi, skor total
rata-rata kualitas tidur pada ibu hamil tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua
kelompok. Namun, setelah diberikan intervensi dengan uji Mann-
Whitney terdapat perbedaan signifikan secara statistik (P<0,001).
Hasilnya menunjukkan perbedaan antara dua kelompok yaitu
diberikan minyak esensial Citrus aurantium dan diberikan
plasebo (tidak berbau, mengandung minyak almond sebagai
penetral, dan tidak mengandung minyak esens Citrus aurantium)
selama satu bulan setelah awal intervensi. Kualitas tidur,
penundaan tidur, durasi tidur, efisiensi kebiasaan tidur, gangguan
tidur, dan disfungsi siang hari menurun secara signifikan pada
kelompok intervensi minyak esensial Citrus aurantium
dibandingkan dengan kelompok plasebo. Linalool yang
terkandung bertindak sebagai obat penenang di sistem saraf
pusat melalui interaksi dengan reseptor GABA sehingga dapat
mengatasi kecemasan
“
18. Dalam penarikan kesimpulan data
yang ditampilkan signifikan secara
statistik dengan nilai p< 0,05.
Pada kesimpulan sebaiknya
memberikan rekomendasi mengenai
variabel variabel apa yang tidak di
teliti pada penelitian ini.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu
penggunaan aromaterapi
minyak atsiri Citrus
dengan
aurantium
meningkatkan kualitas tidur
hamil dengan gangguan
ibu
tidur.
Penarikan kesimpulan pada penelitian
ini dilakukan berdasarkan pada data
hasil penelitian, penelitian tersebut
shahih sesuai dengan hipotesis yang
di ungkapkan , juga mencantumkan
bahwa tidak ada efek samping dari
obat sintetis dan juga dapat diakses
secara luas dan ekonomis secara
finansial.
19. You could enter a subtitle here if you need it
07
Penilaian Umum
20. Keuntungan intervensi lebih efektif dibandingkan dengan per oral terlihat pada
lama intervensi aroma lebih singkat, selama 3 malam mampu meningkatkan kualitas
tidur Aromaterapi dengan esensi citrus aurantium mampu meningkatkan kualitas
tidur pada penderita diabetes tipe 2 meskipun populasi penelitian ini berbeda, akan
tetapi obat tersebut mampu meningkatkan kualitas tidur Linalol pada citrus aurantium
berguna sebagai obat penenang di sistem saraf melalui interaksi dengan reseptor dan
Limonene berguna untuk membawa efek anti kecemasan dan hipnotis dengan
mempengaruhi gabaerbic dan menekan sistem saraf pusatKekurangan belum diujikan
pada penderita penyakit mental atau fisik ketidakefektifan citrus aurantium berkaitan
dengan durasi intervensi yang singkat, jumlah dan dosis yang dioleskan, dan baunya
yg tidak sedap dibanding dengan alternatif lain, minyak mawar maupun plasebo,
citrus aurantium lebih efektif