Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya modal individual untuk setiap sumber dana dan biaya modal rata-rata tertimbang. Biaya modal individual dihitung untuk utang, saham preferen, dan saham biasa sedangkan biaya modal rata-rata tertimbang digunakan untuk menentukan biaya keseluruhan modal perusahaan.
2. 1.Memahami dan mampu menjelaskan konsep biaya
modal
2.Memahami dan mampu menghitung biaya modal
individual
3.Memahami dan mampu menghitung biaya modal
keseluruhan (Biaya Modal Rata-Rata
Tertimbang/Weighted Average Cost of
Capital/WACC)
SASARAN
PEMBELAJARAN
3. Biaya Modal adalah Biaya riil yang ditanggung
perusahaaan karena menggunakan sumberdana
berupa utang dan modal sendiri (saham
preferen,saham biasa dan laba ditahan) untuk
membiayai investasi jangka panjang perusahaan
PENGERTIAN BIAYA
MODAL
4. Utang ke Bank sebesar Rp 100 juta, bunga 15%/tahun, jangka waktu 10 tahun
Biaya administrasi Rp 5 juta
Penerimaan netto pinjaman Rp 100juta-Rp 5 juta = Rp 95 juta
5. Biaya modal merupakan biaya rill yang dibayar perusahaan karena
menggunakan sumber dana utang,saham preferen,saham biasa dan
laba ditahan
Dalam menghitung biaya modal tidak memperhatikan biaya riil dari
sumberdana jangka pendek
Dalam hal sumberdana dari modal sendiri/ekuitas (equity), bagi
perusahaan yang menggunakan sumber dana berupa saham
preferen,saham biasa dan laba ditahan, biaya modal menunjukkan
biaya riil dari saham preferen,saham biasa dan laba ditahan
Sedangkan dari sisi investor menunjukkan tingkat keuntungan yang
diharapkan investor atas investasinya
Dapat dikatakan konsep biaya modal erat kaitannya dengan konsep
KONSEP BIAYA
MODAL
6. Biaya modal dibedakan atas :
1. Biaya modal individual yaitu biaya riil atas masing-masing sumberdana yang
digunakan perusahaan
A. Biaya utang (cosf of debt/ 𝑘𝑑)
B. Biaya modal sendiri (cost of equity)
- Biaya saham preferen (cost of equity Preferred Stock/ 𝑘𝑒𝑃𝑆)
- Biaya saham biasa (cost of equity Common Stock/ 𝑘𝑒𝐶𝑆)
- Biaya laba ditahan (cost of equity Retained Earning / 𝑘𝑒𝑅𝐸)
2. Biaya modal keseluruhan yaitu biaya riil atas keseluruhan sumberdana yang
digunakan perusahaan
dihitung dengan menggunakan rata-rata tertimbang
Yang menjadi timbangan nya adalah proporsi (%) masing sumber dana
atas keseluruhan jumlah dana
Disebut juga dengan weighted average cost of capital (WACC)
7. Biaya modal
Biaya Modal
Individual
Biaya Utang
(cost of debt /𝑘𝑑)
Biaya Modal Sendiri
(Cost of Equity/𝑘𝑒)
Biaya Saham
Preferen (𝑘𝑒𝑃𝑆)
Biaya utang
Bank/Obligasi/
Hipotik
Biaya saham
biasa (𝑘𝑒𝐶𝑆)
Biaya laba
ditahan (𝑘𝑒𝑅𝐸)
Biaya modal
keseluruhan
Biaya modal rata-
rata
tertimbang/Weig
hted average cost
of capital (WACC)
8. 1.Biaya Utang
yaitu biaya riil atas penggunaan sumberdana utang
berupa utang bank,obligasi atau hipotik
Dihitung berdasarkan setelah pajak
Biaya utang bank adalah sebesar tingkat bunga
Biaya utang obligasi dihitung berdasarkan tingkat bunga
(kupon), nilai nominal dan harga jual
obligasi/penerimaan netto dari penjualan obligasi
BIAYA MODAL
INDIVIDUAL
9. Biaya utang obligasi (kd)
BIAYA MODAL
INDIVIDUAL
PN =
𝐵1
(1+𝑘𝑑)1 +
𝐵2
1+𝑘𝑑
2 +
𝐵3
(1+𝑘𝑑)3 + ……+
𝐵𝑛
(1+𝑘𝑑)𝑛 Dimana :
PN = penerimaan netto dari penjualan obligasi
NN = nilai nominal obligasi
𝐵1 = Bunga obligasi yang dibayar pada tahun
1
𝐵𝑛 = bunga obligasi yang dibayar pada tahun
ke n
𝑘𝑑 = biaya utang obligasi
T = frekuensi pembayaran bunga obligasi
𝑘𝑑 =
𝐵+( 𝑃𝑁 −𝑁𝑁)/𝑇
(𝑃𝑁+𝑁𝑁)/2
2. Shortcut method
1. Present Value Method
𝑘𝑑𝐴𝑇 = 𝑘𝑑𝐵𝑇 (1-tingkat
pajak)
10. 2. Biaya saham Preferen
yaitu biaya riil yang harus ditanggung perusahaan karena
menggunakan sumberdana saham preferen
Dapat juga diartikan sebagai return yang disyaratkan oleh
pemegang saham preferen
Dihitung dari deviden yang dibayarkan atas saham
preferen
Dimana :
𝐷𝑃𝑆 = deviden saham preferen
𝑃𝑁 = Penerimaan neto dari penjualan saham preferen
Biaya Modal
Individual
𝑘𝑒𝑃𝑆 =
𝐷𝑃𝑆
𝑃𝑁𝑃𝑆
11. 3. Biaya Saham Biasa
yaitu biaya riil yang ditanggung perusahaan karena
menggunakan sumberdana saham biasa
Ada 3 pendekatan untuk menghitung biaya modal saham
biasa yaitu :
1. Pendekatan Model Diskonto Deviden
2. Pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
3. Pendekatan Biaya Utang sebelum pajak + Premi
Resiko
Biaya Modal
Individual
12. 1. Biaya Saham Biasa dengan Pendekatan Model Diskonto Deviden
a. Pertumbuhan deviden konstan
Biaya Modal
Individual
𝑘𝑒𝐶𝑆 =
𝐷1
𝑃0
+
g
Dimana :
𝐷1 = deviden 1tahun yang akan datang
𝐷0 = deviden pada tahun sekarang
𝑃0 = Harga pasar saham biasa
g = tingkat pertumbuhan deviden
𝐷1 = 𝐷0 (1+g)
b. Tidak ada pertumbuhan
deviden
𝑘𝑒𝐶𝑆 =
𝐷0
𝑃0
13. 2. Biaya Saham Biasa dengan Pendekatan CAPM
Biaya modal saham diukur dari tingkat keuntungan/pengembalian yang
diharapkan investor atas suatu saham
Biaya Modal Individual
𝑅𝑖= 𝑅𝑓+ (𝑅𝑚 - 𝑅𝑓)𝛽𝑖
Dimana :
𝑅𝑖 = tingkat pengembalian atas saham i
𝑅𝑓 = tingkat keuntungan investasi bebas resiko……biasanya sebesar tingkat
bunga deposito/surat utang pemerintah
𝑅𝑚 = tingkat keuntungan pasar
𝛽𝑖 = tingkat resiko sistimatis dari saham i
𝑅𝑚=
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡 −𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
14. 3. Biaya Saham Biasa dengan Pendekatan Biaya Utang + Risk
Premium
Biaya Modal Individual
𝑘𝑒𝐶𝑆= 𝑘𝑑𝐵𝑇+ 𝑅𝑓
4. Biaya Saham Biasa Baru
𝑘𝑒𝑁𝐶𝑆 =
𝐷1
𝑃0 −𝐹𝐶
+
g
Dimana :
𝑘𝑒𝑁𝐶𝑆 = biaya saham biasa
baru
FC = Floatation Cost
16. BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG/WEIGHTED COST
OF CAPITAL/WACC
WACC = (𝑘𝑑𝐴𝑇 x % utang) + (𝑘𝑒𝑃𝑆 x % saham preferen) + (𝑘𝑒𝐶𝑆 x %
sahaam biasa) + (𝑘𝑒𝑅𝐸 x % laba ditahan)
WACC = 𝑘𝑑𝐴𝑇 x (
𝐷
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝑃𝑆 x (
𝑃𝑆
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝐶𝑆 x (
𝐶𝑆
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝑅𝐸 x (
𝑅𝐸
𝑇𝑀
)
D= jumlah dana dari debt/utang
PS = jumlah dana dari saham preferen
CS = jumah dana dari saham biasa
RE = jumlah dana dari retained earning/laba ditahan
TM = jumlah keseluruhan dana/modal yang digunakan
(D+PS+CS+RE)
17. PT Aman Sentausa tahun 2021 memerlukan dana sebesar Rp 100 juta. Untuk memenuhi
kebutuhan dana tersebut perusahaan menggunakan beberapa sumber dana yaitu:
1. mengeluarkan obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000/lembar sebanyak 30.000 lembar ,
tingkat kupon 15% pertahun yang dibayar sekali 6 bulan dan akan jatuh tempo dalam waktu 5
tahun. Penerimaan netto dari penjualan obligasi adalah sebesar Rp 1.100/lembar
2. Mengeluarkan saham preferen dengan nominal Rp 1.000/lembar sebanyak 10.000 lembar dan
deviden sebesar Rp 150/lembar. Hasil netto penjualan saham preferen adalah Rp 950
3. Mengeluarkan saham biasa dengan nominal Rp 1.000/lembar sebanyak 40.000 lembar. Harga
pasar saham saat ini adalah Rp 900/lembar dan deviden yang dibayarkan saat ini adalah
sebesar Rp 100/lembar saham dan deviden diperkirakan akan tumbuh sebesar 10%.
4. Dan sisanya menggunakan laba di tahan
Hitunglah:
a. Biaya modal dari masing-masing sumber dana
b. Biaya modal rata-rata tertimbang jika tingkat pajak 30%
Contoh soal
18. A. Biaya Modal Individual
1. Obligasi :
NN Rp 1000/lbr, 30.000 lembar, i=15%/tahun dibayar per semester, n =5tahun, PN Rp 1100
• Jumlah dana dari obligasi Rp 1000 x 30.000 = Rp 30 juta
• Bunga = 15%/2=7,5% per semester……Bunga/semester 7,5% x Rp 1000 = Rp 75
• T = 2 x 5 tahun = 10 kali
• Kd = (75 + (1100-1000)/10)/(1100+1000)/2
• Kd = 85/1050 = 0,0809
• Kd untuk 1 tahun = 0,0809x2=0,1619.......kd before tax (kd sebelum pajak)
• 𝒌𝒅𝑨𝑻 = 0,1619 (1-0,3) = 0,1133
2. Saham Preferen : NN Rp 1000/lembar, 10.000 lembar, deviden Rp 150/lembar,PN =Rp 950
Jumlah dana dari saham preferen Rp 1000 x 10.000 = Rp 10 juta
𝑘𝑒𝑃𝑆 =
150
950
= 0,157
19. 3. Saham Biasa : NN Rp 1000, lembar saham 40000, 𝐷0= Rp 100, 𝑃0 = Rp 900 , g = 10%
• Jumlah dana dari saham biasa = Rp 1000 x 40.000 lbr = Rp 40 juta
• D1 = 100 (1+10%)= Rp 110
𝑘𝑒𝐶𝑆 =
110
900
+ 0,1 = 0,22
4. Laba ditahan
• Jumlah dana dari laba ditahan 20 juta (100juta-30juta-10juta-40juta)
• 𝑘𝑒𝑅𝐸 = 𝑘𝑒𝐶𝑆 = 0,22
20. B. Biaya Modal Keseluruhan/Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
WACC = 𝑘𝑑𝐴𝑇 x (
𝐷
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝑃𝑆 x (
𝑃𝑆
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝐶𝑆 x (
𝐶𝑆
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝑅𝐸 x
(
𝑅𝐸
𝑇𝑀
)
WACC = 0,1133 x (30000000/100000000) + 0,157 x (10000000/100000000) + 0,22 x (40000000/100000000) +
0,22 X (20000000/100000000)
WACC = (0,1133x0,3) = (0,157 x 0,1) + (0,22 x 0,4) + (0,22 x 0,2)
WACC = 0,1819 = 18,19%