3. Asesmen dalam psikologi klinis ialah pengumpulan informasi
untuk digunakan sebagai dasar bagi keputusan-keputusan yang
akan disampaikan oleh penilai. Penilaian yang didapat melalui
serangkaian pengumpulan data secara terstruktur dan objektif.
5. Beberapa tujuan dari asesmen yaitu
1. Klasifikasi diagnostic
Untuk menentukan jenis treatment yang tepat. Suatu treatment
sangat bergantung pada bagaimana pemahaman klinisi terhadap kondisi klienter
masuk jenis gangguannya (vermande, van den Bercken, & De Bruyn, 1996).
Untuk keperluan penelitian. Penelitian tentang berbagai penyebab
suatugangguan sangat bergantung kepada validitas dan reliabilitas diagnostik
yangditegakkan.
Memungkingkan klinisi untuk mendiskusikan gangguan dengan cara
efektif bersama profesional yang lain (Sartorius et.al, 1996).
6. ◦ Deskripsi
Para klinisi beranggapan bahwa untuk memahami
content dari perilaku klien secara utuh maka harus
mempertimbangkan juga tentang konteks sosial, budaya
dan fisik klien. Hal itu menyebabkan asesmen
diharapkan dapat mendeskripsikan kepribadian
seseorang secara lebih utuh dengan melihat pada
personenvirontment interactions. Dalam fungsinya
sebagaisarana untuk melakukan deskripsi terhadap
kepribadian seseorang secara utuh, di dalam asesmen
harus terdapat antara lain : motivasi klien, fungsi
intrapsikis, respon terhadap tes, pengalaman subjektif,
pola interaksi, kebutuhan(needs) dan perilaku. Dengan
menggunakan pendekatan deskriptif tersebut
memudahkan klinisi untuk mengukur perilaku pra treatm
ent, merencanakan jenis treatment dan mengevaluasi
perubahan perilaku pasca treatment.
7. ◦ Prediksi
True positive, jika prediksi klinisi berbahaya dan
ternyata klien menunjukkan perilaku berbahaya.
True negative, jika prediksi klinisi tidak berbahaya
dan ternyata klien menunjukkan perilaku yang tidak
berbahaya.
False negative, jika prediksi klinisi tidak berbahaya
tetapi klien menunjukkan perilaku berbahaya.
False positive, jika prediksi klinisi berbahaya tetapi
klien menunjukkan perilaku tidak berbahaya.
10. ◦ Observasi
Observasi atau pengamatan dalam melakukan asesmen
dpat dilakukan dengan cara yang diantaranya adalah
sebagai berikut:
Studi lapangan
Introspeksi
Studi kasus
Observasi eksperimental
11. ◦ Metode Tes
Tes yang biasanya diberikan pada subjek dalam suatu
asesmen antara lain adalah :
a) Tes inteligensi umum
b) Tes proyeksi
c) Tes grafis
d) Tes inventori kepribadian
12. Proses Asesmen
Menurut Bernstein dan Nietzel (dalam
Pomerantz 2014) ada 4 komponen dalam
proses asesmen psikologi klinis yang
diantaranya adalah sebagai berikut:
Perencanaan dalam proses
pengumpulan data
Pengumpulan data untuk asesmen
Pengelolaan data dan
pembentukan hipotesis
Mengomunikasikan data asesmen
baik dalam bentuk laporan
maupun bentuk lisan.
14. kesimpulan
Asesmen dalam psikologi klinis ialah pengumpulan
informasi untuk digunakan sebagai dasar bagi keputusan-
keputusan yang akan disampaikan oleh penilai. Tujuan
asesmen dalam psikologi klinis ada 3 mcam yaitu
diagnostic, deskripsi dan prediksi. Asesmen dalam
psikologi juga memiliki 3 sasaran atau target yaitu
disfungsi psikologis individual; menemukan kekuatan
klien dalam aspek keterampilan, kemampuan atau
sentivitasnya; dan juga psikolog klinis dapat diminta
melakukan evaluasi dan melukiskan kepribadian subjek.