Dengan memahami konsep riba, maka kita akan lebih waspada dengan turunan-turunannya yang terkadang berkedok sebuah nama "indah dan elegan" supaya menarik perhatian, padahal pada hakikatnya adalah riba yang haram.
2. Cara Mendapatkan Rezeki yg
Dilarang
• Riba
• Suap
• Makan Harta Anak Yatim
• Memperdagangkan Miras dan Narkotika
• Judi
• Menimbun barang penting (ihtikar)
• Menggelapkan
• Curang dalam timbangan, ukuran dan takaran
• Melacur
• Mengemis
• Dll.
3. Definisi Riba
• Riba menurut bahasa (etimologi) : Ziyadah - Nama’
artinya “bertambah - tumbuh”.
• Riba menurut istilah (terminologi): “pengambilan
tambahan, baik dalam transaksi jual beli maupun
pinjam meminjam secara batil/bertentangan dengan
prinsip syara'.”
• Suatu kegiatan pengambilan nilai tambah dari nilai
pokok yang dilaksanakan oleh pemilik dana kepada
peminjam dana yang memberatkan dari akad
perekonomian, seperti jual beli atau utang piutang,
baik diketahui bahkan tidak diketahui.
4. Dalil Keharaman Riba
Riba tidak langsung diharamkan, melainkan bertahap dan
secara gradual, sebagaimana larangan minuman keras, supaya
kehidupan ekonomi masyarakat tidak mendadak kacau.
5. Dalil Keharaman Riba
Pertama, Surat Ar Rum ayat 39
ٓ
اَ
مَ
و
ٓ
۟
اَ
وُبْ
رَيِّٓلا
ًبِّ
نٓرِّ
مٓمُتْيَاتَء
ِّٓ
ف
ِّٓ
لََٰ
وْ
َمأ
ِّٓ
َّاسنٱل
َٓ
لَف
َٓ
دنِّ
ٓع
۟
واُبْ
رَي
ٓ
َِّّ
ٱّلل
ۖٓ
ٓ
اَ
مَ
و
ٓنِّ
مٓمُتْيَاتَء
َٰٓ
وَ
كَ
ز
ٓ
ة
َٓهْ
جَ
ٓوَ
نوُ
ديِّ
رُت
ٓ
َِّّ
ٱّلل
َٓ
كِّئََٰل ۟
ُوأَف
ُٓ
مُ
ه
َٓ
نوُ
فِّ
عْ
ضُ
ْملٱ
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia,
maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang
kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah
orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).”
Dalam ayat ini tidak secara tegas Allah SWT mengharamkan riba, hanya sebatas
perbandingan antara riba dan zakat, yang mana riba hanya bersifat kamuflase
sedangkan zakat bersifat hakiki.
6. Dalil Keharaman Riba
Kedua, Surat An Nisa’ ayat 160-161
َٓ
نِّ
ٓمْملُظِّبَف
َٓ
ينِّ
ذَّلٱ
ْٓ
مِّ
هْيَلَ
آعَنْ
مَّ
رَ
ٓح
۟
واُ
ادَ
ه
ٓ
تََٰبِّيَط
ٓ
ُأ
ٓ ِّ
يلِّبَ
نٓسَ
ٓعْ
مِّ
هِّ
دَ
صِّبَ
ٓوْ
مَُ
َلٓ ْ
تَّلِّ
ح
ٓ
َِّّ
ٱّلل
َٓ
ك
اا
رِِّث
ُٓ
مِّ
هِّ
ذْ
خَأَ
و
ٓ
۟
اَٰ
وَبِّ
ٱلر
ْٓ
مِّ
هِّلْ
كَأَ
ٓوُهْنَ
ٓع
۟
واُ
هُُْٓ
دَََ
ٓو
َٓ
لََٰ
وْ
َمأ
ٓ
َّنٱل
ِّٓ
اس
ِّٓ
لِّ
طََْٰبلٱِّب
ۚٓ
َٓ
َْ
دَتْعَأَ
ٓو
َٓ
ينِّ
رِّ
فََٰ
كْلِّل
ِّٓ
م
اا
يمَِّلأٓا
اًبَ
ذَ
ٓعْ
مُ
هْن
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan)
yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak
menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang
daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami
telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”
Ayat ini menggambarkan kebiasaan orang-orang Yahudi yang senang memakan riba dan
kebiasaan memakan harta dengan cara yang bathil. Padahal Allah telah mengharamkan yang
demikian itu bagi mereka.
7. Dalil Keharaman Riba
Ketiga, Surat Ali Imran ayat 130
اَ
هَُّيََٰ
َي
َٓ
ينِّ
ذَّلٱ
ٓ
۟
واُلُ
كَْ
َٓت َ
َٓل
۟
واُنَ
امَء
ٓ
۟
اَٰ
وَبِّ
ٱلر
اا
فََٰ
عْ
ضَأ
ٓ
ُّ
م
ٓ
اًَ
فَ
عََٰ
ض
ۖٓ
ٓ
۟
واُ
قَّٱتَ
و
ٓ
ََّ
ٱّلل
ٓ
ِّلْ
فُٓتْ
مُ
كَّلَ
عَل
َٓ
نوُ
ح
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.”
Dalam ayat ini Allah melarang umat Islam memakan riba secara berlipat ganda.
Ayat ini lebih pada penekanan dan bersifat sistematis dibandingkan ayat yang
sebelumnya, yakni "memakan riba secara berlipat ganda". Maka muncullah
pertanyaan, "bagaimana jika sedikit?"
8. Dalil Keharaman Riba
Keempat, Surat Al Baqarah ayat 275-276 dan 278-280
َٓ
ينِّ
ذَّلٱ
َٓ
نوُلُ
كَْ
َي
ٓ
۟
اَٰ
وَبِّ
ٱلر
ُٓ
ومُ
قَآيَ
مَ
كٓ َّ
َلِّإَٓ
نوُ
ومُ
قَٓي َ
َٓل
ىِّ
ذَّلٱ
ٓ
َّبَ
خَتَي
ُٓهُط
ُٓ
نََٰطْيَّ
ٱلش
َٓ
نِّ
م
ِّٓ
سَ
ْملٱ
ۚٓ
َٓ
كِّلََٰ
ذ
ْٓ
مُ
هََُِّّ
ِب
ٓ
ََ
ٓ
۟
اوُلا
ٓاََّ
َّنِّإٓ
ٓ
ُ
عْيَْبلٱ
ُٓ
لِْثِّ
م
ٓ
۟
اَٰ
وَبِّ
ٱلر
َّٓ
لَ
َحأَ
ۗٓوٓ
ٓ
َُّ
ٱّلل
ٓ
َ
عْيَْبلٱ
َٓ
مَّ
رَ
حَ
و
ٓ
۟
اَٰ
وَبِّ
ٱلر
ٓنَ
مَفٓۚٓ
ٓ
ُهَءاَ
ج
ۥ
ٓنِّ
ٓمٌ
ًَظِّ
عْ
وَ
م
ۦِّ
هِّبَّ
ر
َٰٓ
ىَ
هَٱُتَف
ۥُهَلَف
َٓ
فَلَ
آسَ
م
ٓ
َأَ
و
ٓ
ۥُهُ
رْ
م
ٓ َ
َلِّإ
ٓ
َِّّ
ٱّلل
ۖٓ
َٓ
ادَ
ٓعْ
نَ
مَ
و
َٓ
كِّئََٰل ۟
ُوأَف
ُٓ
بََٰ
حْ
َصأ
ٓ
ِّ
َّارنٱل
ۖٓ
ٓاَ
يهِّٓفْ
مُ
ٓه
َٓ
نوُ
دِّلََٰ
خ
ُٓ
قَ
حَْ
َي
ٓ
َُّ
ٱّلل
ٓ
۟
اَٰ
وَبِّ
ٱلر
ٓ ِّ
ِْ
رُيَ
ٓو
ِّٓ
تََََٰ
دَّ
ٱلص
ۗٓ
ٓ
َُّ
ٱّللَ
و
َٓ
كَّٓ
لُ
كُّٓ
بُِّ
ُٓي َ
َل
ٓ
يمَِِّأٓارَّ
ف
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-
orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil
riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan
selalu berbuat dosa.”
9. Dalil Keharaman Riba
Keempat, Surat Al Baqarah ayat 275-276 dan 278-280
Ayat ini menegaskan lebih tegas lagi tentang pengharaman
riba dan ancaman Allah bagi mereka yang memakan riba.
Lamasah bayaniyah :
- Orang yang memakan riba sama seperi orang yang kesetanan sehingga tidak
dapat membedakan hal yang baik dan buruk. Karena mereka telah menyamakan
jual beli dan riba, padahal Allah menegaskan bahwa riba itu Haram. Sedangkan
jual beli itu halal.
10. Dalil Keharaman Riba (Hadis Nabi)
عنٓجابرٓبنٓعبدهللآرضيٓهللآعنهمآَال
( :
ٓنٓرسولٓهللآصلىٓهللآعليهٓوسلمَ
لع
آكل
الرًب
كاتبهٓوشاهديه
ٓو،كله
ومو
))
ٓوَال،
(( :
ٓ
ٌ
همٓسواء
))
ٓ؛ٓرواه
مسلم
Dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata: “Rasulullah Saw melaknat
orang yang memakan (mengambil) riba, memberikan,
menuliskan dan dua orang yang menyaksikan.” ia berkata:
“mereka berstatus hukum sama”.
11. Dalil Keharaman Riba (Hadis Nabi)
ٓيرةرعنٓأيبٓه
-
ٓرضيٓهللآعنه
-
ٓأنٓرسولٓهللا
-
ٓصلىٓهللآعليهٓوسلم
-
َال
(( :
اجتنبوآالسبعٓامل
وبقات
))
ٓ،
َالوا
:
ٓومآهن؟َٓال،ايٓرسولٓهللا
(( :
ٓوأ،ٓوَتلٓالنفسٓاليتٓحرمٓهللآإَلًٓبحلق،ٓوالسحر،الشركًٓبهلل
ٓ،كلٓالرًب
ٓوَذفٓاحملصناتٓاملؤمناتٓالغافلت،ٓوالتويلٓيومٓالزحف،وأكلٓمالٓاليتيم
))
؛ٓمتفقٓعليه
.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, "Jauhilah tujuh perkara yang merusak
(membinasakan)!" Lalu beliau menyebutkan "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh
jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali karena alasan yang dibenarkan, memakan
harta anak yatim, memakan riba, meninggalkan medan perang dan menuduh
wanita mukminah baik-baik telah berzina."
12. Macam-Macam Riba
1. Riba Dain (riba dlm Utang Piutang) – Riba Jahiliyah – Riba Nasiah
(penangguhan tempo)
- Penambahan harta karena penangguhan tempo pembayaran
(riba mudha’afah – melipatgandakan uang)
- Pinjaman + bunga yang dipersyaratkan di awal
(menganakkan uang – taulidul maal)
13. Macam-Macam Riba
2. Riba Fadhl (adanya penambahan satu jenis)
ال
َ
مَ
هْ
رِ
الد وال ،ِ
نْيَ
ينارِ
ابلد َ
ينارِ
الد اوُيعِبَت
ِْ
يََ
َهْ
رِ
ابلد
“Janganlah kalian menjual satu dinar dengan dua dinar, jangan pula satu
dirham dengan satu dirham.” (HR Muslim riwayat Utsman bin Affan)
ٓالذهب
ًبلذهبٓوالفضًًٓبلفضًٓوالربًٓبلربٓوالشعرًٓبلشعرٓوالتمرًٓبلتمرٓوامللحًٓبمللحٓمِثل
ٓٓسواء،ٓمبِثل
ِادٓفقدٓأرزادٓأوٓاستزٓٓفمن،ٓيدآبيد،بسواء
.
رواهٓمسلم
“Emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (salah
satu jenis gandum) dijual dengan sya’ir, korma dijual dengan korma, dan garam dijual dengan
garam, (takaran/timbangannya) sama dengan sama dan (dibayar dengan) kontan. Barang siapa
yang menambah atau meminta tambahan maka ia telah berbuat riba.” (HR Muslim riwayat Ubadah
bin Shamit)
14. Macam-Macam Riba
Kaidahnya :
- Harus tamatsul (sama)
- Tidak boleh adanya nasiah (penangguhan tempo)
- Bila barang berbeda jenis, diisyaratkan taqabudh (serah
terima di tempat)
15. Hikmah Mengapa Riba haram?
1. Menanamkan rasa kikir-rakus-egois-kejam dan
menghancurkan simpati-taawun (tolong menolong)-kerja
sama serta memberikan dampak buruk di keluarga dan
masyarakat.
2. Membuat malas dan menimbulkan pendapatan tanpa kerja
3. Menimbulkan kejahatan ekonomi
4. Tersebarnya kedhaliman di muka bumi
5. Riba memperlebar kesenjangan antara yang kaya dan miskin
16. 6. Peminjam sulit keluar dari jeratan riba. Seperti hutang
negara2 berkembang kepada negara maju (pinjaman lunak)
7. Pengambil Riba memaksa orang lain utk untung, tanpa
memperhatikan bahwa usaha bisa untung dan rugi. Dengan
menetapkan riba berarti orang sudah memastikan bahwa
usaha yang dikelola pasti untung.
8. Penindasan dan pemerasan atas orang-orang miskin (illah
kaum modernis)
9. Dll.
17. Riba/Bunga dan Jual Beli (1)
• Dalam islam, riba sama dengan bunga. (tambahan uang
atau barang yang diisyaratkan di awal.
• Menurut ilmu ekonomi barat keduanya berbeda.
Riba : tambahan uang yang berlipat ganda
Bunga : tambahan uang yang lebih sedikit dari riba.
18. Riba/Bunga dan Jual Beli (2)
1. Jual beli telah dihalalkan Allah, sedangkan riba diharamkan.
2. Transaksi jual beli terdapat untung dan rugi (perlu
keseriusan), sedangkan dengan riba hanya ada keuntungan,
tanpa perlu serius dan kesungguhan.
3. Jual beli ada pertukaran barang dan keuntungan (dari kedua
belah pihak), sedangkan riba hanya memberi keuntungan
kepada penjual. (tdk saling menguntungkan)
19. Fungsi Uang
Uang adalah alat tukar, bukan sebagai
komoditas, seperti yang dilakukan oleh bank
konvensional (kredit) dan kapitalis.
20. Kisah Pemakan Riba
األعمال إنما
بالخواتيم
“Sesungguhnya amalan-amalan (seorang hamba) itu
tergantung pada amalan-amalan penutupnya.”
(HR. Bukhari)
21. Perlu diketahui
على مبنية وجل عز اهلل حقوق
اإلنسان تاب إذا والعفو المسامحة
،تضييعها من
وأما
على فمبنية ،العباد حقوق
وال تسقط وال ،ة َّ
شاح ُ
والم المطالبة
بأدائها إال الذمة تبرأ
.
Hak Allah berlandaskan atas kemurahan
dan ampunan, apabila ia segera
bertaubat.
22. Aplikasi Riba di Masyarakat
• Bunga bank
• Leasing konvensional – kredit bank
konvensional
• Dll.