Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran perbankan syariah. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) pemasaran penting untuk perbankan, (2) aktivitas pemasaran perbankan syariah mencakup riset pasar, perilaku konsumen, dan loyalitas merek, (3) strategi pemasaran perbankan syariah meliputi komunikasi, inovasi produk, dan budaya syariah.
1. PERBANKAN SYARIAH
Manajemen Pemasaran
KELOMPOK 2:
NURUL SYAHFITRIYANI
RISKI WIDYA PANGESTIKA
RIA MONIKA MADJING
ARI CHAIRUNNISYAH
FAJAR AULIA RAHMAN
2. Kegiatan pemasaran adalah suatu kegiatan yang selalu
harus dilakukan dalam organisasi tidak terkecuali perbankan.
1. Philip Kotler (2000:8) mendefinisikan pemasaran
sebagai proses social dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai
bagi satu sama lain.
2. William J. Stanton mengartikan pemasaran sebagai
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis dalam merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan pembeli.
3. Berbagai aktivitas pemasaran yang perlu dilakukan oleh
organisasi perbankan adalah perlu mengetahui siapa
pelanggan yang dituju, siapa relasi yang dapat mendukung
kemajuan usaha perbankan, dan siapa saja yang dianggap
pesaing usaha perbankan tersebut. Untuk dapat memahami
hal tersebut, berbagai pemahaman perlu dilakukan sebagai
berikut :
1.Riset Pemasaran
2. Perilaku nasabah (consumer/customer behavior)
3. Loyalitas merek (brand loyalty)
4. Konsep Perbankan Syariah
1. Marketing mix
• Adalah hal yang sangat menarik
dan juga merupakan sebuah
keniscayaan untuk
mempercepat pengembangan
perbankan syariah di Indonesia.
Dalam ilmu marketing konsep
klasik Marketing Mix untuk
melakukan penetrasi pasar,
dimana untuk menembus pasar
diperlukan beberapa strategi
terhadap masing-masing
komponen yang terdiri atas 7P,
product, price, place, promotion,
people, process, dan physical
evidence.
2. Strategi Pemasaran Perbankan Syari’ah
Strategi yang dapat dilakukan
oleh perbankan syari’ah adalah:
strategi pertama yang harus
ditempuh perbankan syari’ah
adalah komunikasi eksternal baik
dalam rangka edukasi prinsip
syari’ah maupun produk-produk
yang ditawarkan.
Strategi kedua adalah
menciptakan efisiensi melalui
inovasi produk dan inovasi
proses.
Strategi berikutnya adalah
megembangkan budaya syari’ah
sebagai salah satu usaha menuju
good corporate governance.
5. Konsep Perbankan Syariah
3. Pencapaian Target Perbankan Syari’ah
• Berdasarkan pengembangan
perbankan syari’ah Indonesia pada
tahun 2009 ini, peningkatan aset
bisa mencapai 7%, dan ditahun
2015 mendatang diharapkan akan
mencapai angka 15% dari total aset
perbankan nasional. Butuh waktu
yang lama dan kerja keras, jika
perbankan syari’ah ingin mencapai
target-target tersebut sehingga
bisa mensejajarkan diri dengan
perbankan konvensional. Ada
banyak hal yang harus dibenahi,
baik itu secara internal maupun
eksternal.
4. Segmentasi Pasar dan Posisi
Perbankan Syari’ah
• Dalam teori pemasaran
segmentasi pasar adalah
tindakan membagi pasar
kedalam kelompok-kelompok
pembeli yang terpisah-pisah
dengan kebutuhan dan
tanggapan yang berbeda.
Prosedur segmentasi pasar
terdiri dari tiga tahap:
• Tahap survei
• Tahap analisis
• Tahap pembentukan
6. PRODUK BANK
Produk utama perbankan dari bank sebagai perusahaan jasa adalah
menghimpun dana, penyaluran dana, dan layanan/jasa perbankan.
BAURAN PEMASARAN SYARIAH KONVENSIONAL
PRODUCT
PRICE
PLACE
PROMOTION
PEOPLE
PROCESS
PHYSICAL EVIDENCE
7. D. Teori Ekspektasi
Adalah teori di mana seorang individu cenderung untk bertindak dengan
cara tertentu dengan harapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu
hasil tertentu dan pada dya tarik hasil tersebut bagi ndividu.
Teori ini mencakup 3 variabel yaitu :
Usaha
Individu
Kinerja
Individu
Imbalan
Organisasi
Tujuan
Individu
A B C
A = Tautan Usaha Kinerja
B = Tautan Kinerja Imbalan
C = Daya Tarik dari Imbalan
8. Isu-isu Motivasi Terkini
a. Tantangan Lintas Budaya
b. Memotivasi Kelompok Kerja Yang Unik
- Memotivasi Tenaga Kerja yang Beragam
- Memotivasi Para profesional
- Memotivasi Karyawan Tidak tetap
- Memotivasi Karyawan dengan Keterampilan yang rendah dan
upah minimum
c. Mendesain Program Imbalan yang Sesuai
- Manajemen Buku Terbuka
- Program Pengakuan Karyawan
- Program Bayaran untuk kinerja
-Program Opsi Saham
9. SARAN UNTUK MEMOTIVASI KARYAWAN
1. Mengakui Perbedaan Individu
2. Mencocokkan Orang dengan Pekerjaan
3. Gunakan Tujuan
4. Pastikan Bahwa Tujuan itu Diyakini Dapat Dicapai
5. Imbalan Berdasarkan Individu
6. Kaitkan Imbalan dengan Kinerja
7. Memeriksa Sistem untuk Keadilan
8. Gunakan Pengakuan
9. Tunjukkan Perhatian dan Kepedulian terhadap Karyawan
Anda
10.Jangan Abaikan Uang