Dokumen tersebut membahas perbedaan pandangan ilmu ekonomi konvensional dan ilmu ekonomi Islam. Ilmu ekonomi konvensional didasarkan pada paham sekuler dan menganggap kelangkaan sumber daya sebagai masalah utama, sedangkan ilmu ekonomi Islam menganggap kurang optimalisasi sumber daya yang disediakan Allah sebagai masalahnya dan menjadikan manusia sebagai subjek utama."
2. Urgensi Studi Pemikiran Ekonomi Islam
• Mengenal akar pemikiran ekonomi islami dari sumber-sumber
yang orsinil (al-Quran dan as-Sunnah)
• Mengenal pemikiran ekonomi dari para ulama dan
cendikiawan muslim masa lalu serta penerapannya
• Menjadikan dasar pijakan bagi pengembangan sistem dan
praktek bisnis dan ekonomi bagi kaum muslimin
• Mengenal keunggulan sistem ekonomi islam sehingga
menimbulkan kebanggaan selaku seorang muslim
• Memperkenalkan dan menyebarkan ajaran dan pemikiran
islami di bidang ekonomi
3. KETIDAK JUJURAN ILMIAH KAUM BARAT DALAM
KAJIAN SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI
• Kajian sejarah pemikiran ekonomi
manusia dimulai dari pemikiran
Plato, Aristoteles, Socrates dan lainlain yang hidup di era sebelum
masehi, yang kemudian disebut
aliran klasik
• Kemudian meloncat ke “Bapak
Ekonomi” Adam Smith yang lahir
tahun 1771 M
• Dilanjutkan para pakar ekonomi
setelahnya, seperti Ricardo dan
Kelahiran Nabi saw
Keynes
• Kajian mereka melupakan atau
Era Plato &
sengaja melupakan jasa kaum
Aristoteles
SM
muslimin bagi dunia dalam ilmu
pengetahuan, termasuk pemikiran
ekonominya
Kelahiran Adam Smith
1771 M
1924 M
571
SM
Pakar ekonomi Barat sedikitpun
tidak menyinggung masa
keemasan pemikiran ekonomi
umat Islam
4. STRUKTUR PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
AL-QUR’AN
NON
MUSLIM
PEMIKIRAN
TIDAK
SESUAI
AQ-AS
SESUAI
AQ-AS
MUSLIM
YA
BERAMAL
BERIMAN
BERTAQWA
TIDAK
STOP
AS-SUNNAH
AQ: Al-Qur’an
AS: As-Sunnah
RIDHO ALLAH
BAHAGIA DUNIA AKHIRAT
5. SEKULERISASI PEMIKIRAN EKONOMI
KONVENSIONAL
• Sekulerisme adalah paham yang memisahkan kehidupan
(negara) dari agama
• Penyebab lahirnya: Kaum agamawan telah menjadi tiran,
diktator dan penjual bursa penebusan dosa
• Sikap gereja menentang science. Nicolas copernicus pada th
1543 menulis buku “Bergeraknya Benda-benda Langit”. Buku
itu dilarang gereja. Gardano menciptakan teleskop, lalu disiksa
kejam, padahal sudah berumu 70 tahun. Wafat tahun 1642.
Baruch spinoza penemu aliran kritik sejarah, nasibnya
menentukan mati dibakar
• Lahir sekulerisme untuk menentang dominasi dan otoritas
gereja. Dan puncaknya terjadi pada revolusi Prancis pada
tahun 1789
• Paham sekularisme kemudian berkembang
6. Perkembangan Paham Sekularisme
• Dalam bidang biologi -> teori evolusi->Darwin
• Dalam bidang politik ->Machviallisme -> Machiavelli (14691527) -> Tujuan menghalalkan cara
• Dalam bidang pemikiran ->Rasionalisme ->Rane Descartes
(1598-1650)-> Tidak mengakui wahyu sebagai kebenaran,
hanya mengandalkan rasio
• Atheisme -> Karl Marx ->Agama adalah sebagai apium (racun)
bagi manusia.
• Dalam bidang ekonomi ->kapitalisme- Adam Smith <-> Untuk
melawan dominasi kapitalisme lahirlah
sosoalisme/komunisme -> Karl Marx
• Baik Kapitalisme maupun Sosialisme dibangun di atas
pemikiran dan paham sekulerisme
7. Kerancuan Pemikiran Ekonomi
Sekuler
• Mereka mendinisikan Ilmu Ekonomi sebagai ilmu yang membahas
bagaimana cara memenuhi kebutuhan di tengah keinginan yang
selalu baru dan kelangkaan faktor-faktor ekonomi.
• Pertama, manusia dalam ilmu ekonomi Barat adalah objek ekonomi,
karena dia merupakan sesuatu yang menjadi tujuan dari adanya ilmu
ekonomi, bukan dijadikan sebagai subjek yang menentukan arah
perkembangan ekonomi.
• Kedua, definisi ini telah jauh dari nilai-nilai agama, karena definisi ini
meyakini bahwa Allah swt tidak memberikan cukup rezeki kepada
makhluk-makhlukNya, seakan rezeki Allah itu bersifat langka dan selalu
berkurang.
8. Kerancuan Pemikiran Ekonomi
Sekuler
• Ketiga, definisi ini meyakini kelangkaan rezeki Allah, maka timbullah
teori baru yang disebut dengan Family Planning (keluarga berencana),
yang memberi pengertian pembatasan kelahiran anak, dalam rangka
menyesuaikan antara faktor produksi yang terus berkurang dengan
jumlah manusia yang menggunakan faktor produksi itu.
• Keempat, definisi ini tidak membedakan antara want (keinginan) dan
needs (kebutuhan), padahal antara want dan needs sangatlah berbeda.
Want (keinginan) tidak ada batasnya, sedangkan needs (kebutuhan)
mempunyai tingkatan dan prioritas.
• Kelima, definisi ini tidak mengaitkan usaha pemenuhan kebutuhan
dengan ajaran agama, sehingga dikhawatirkan adanya upaya
menghalalkan berbagai cara dalam usaha memenuhi kebutuhan
manusia.
9. Pandangan Pemikiran Ekonomi Islam
• Ekonom muslim mendefinisikan Ilmu ekonomi Islam sebagai suatu
ilmu yang membahas tentang cara memenuhi kebutuan manusia
dengan pemanfaatan faktor-faktor produksi yang tersedia secara
optimal dan pendistribusiannya sesuai dengan ajaran syari’at Islam
• Dalam definisi ini terkandung ajaran Islam sebagai pedoman dalam
melaksanakan aktifitas ekonomi, mulai dari produksi, konsumsi hingga
distribusi. Sehingga setiap aktifitas dan usaha untuk memenuhi
kebutuhan manusia harus sesuai dengan ajaran Islam.
10. Pandangan Pemikiran Ekonomi Islam
• Dalam definisi ini juga, tidak menjadikan kelangkaan sumber-sumber
ekonomi menjadi suatu masalah. Masalah utama menurut definisi ini
adalah ketidakoptimalannya memanfaatkan sumber-sumber ekonomi
yang telah disediakan Allah swt. Sebab, pada dasarnya Allah swt telah
memberi rezeki kepada para makhluk-Nya dengan cukup. Firman Allah
swt:
• “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu
dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata
(Lauh mahfuzh)” (QS. Hud: 6).
• Yang dimaksud dengan binatang melata adalah segenap makhluk Allah yang
bernyawa
11. Pandangan Pemikiran Ekonomi Islam
• Dengan demikian, maka permasalahan utama pada ekonomi adalah
bukan terletak pada kelangkaan sumber-sumber ekonomi yang
tersedia, karena hal itu semuanya telah dicukupkan oleh Allah swt. Yang
menjadi permasalahan ekonomi menurut Islam adalah masalah
kurangnya pemanfaatan sumber ekonomi yang telah disediakan oleh
Allah swt.
• Oleh sebab itu, menurut ekonomi Islam, faktor utama kemajuan dan
perkembangan ekonomi bukanlah terletak pada faktor-faktor produksi
atau sumber-sumber ekonomi, seperti tanah (land), pekerjaan (labour),
atau modal (capital). Akan tetapi faktor utama bagi perkembangan
ekonomi adalah manusianya itu sendiri. Manusialah faktok utama
perkembangan ekonomi. Oleh sebab itu, al-Qur’an dan al-Hadits begitu
serius memperhatikan sumber daya manusia, mengarahkannya dan
memberikan petunjuk yang begitu lengkap, agar mereka dapat hidup
bahagia dan sejahtera di dunia dan di akhirat.
• Salah satu arahan al-Quran kepada manusia adalah agar mereka
menuntut ilmu. Bahkan wahyu yang pertama diturunkan oleh Allah swt
kepada Rasulullah saw adalah perintah membaca (iqra’)
12. Ilmu Ekonomi
Konvensional
Kelangkaan (Scarcity)
Needs (kebutuhan)
Sebagai objek
Versus
Ilmu Ekonomi
Islam
Masalah
ekonomi
Kurang optimalisasi
kekayaan yang Allah
sediakan dgn cukup dan
pendistribusiannya
Manusia
Sebagai subjek dan
faktor utama
perkembangan ekonomi
Tidak ikut campur
Agama
Tolak ukur aktifitas
ekonpmi
Kebahagiaan dunia
Tujuan
Kebahagiaan dunia
dan akhirat