SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Hakikat Riba, Hukum dan
Bahayanya
Rikza Maulan, Lc., M.Ag.
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
2012 - 1433
﴿‫حقيقته‬ ‫الر�ا‬-‫حكمه‬‫وخطره‬﴾
»‫باللغة‬‫ا�ندونيسية‬«
‫ر‬‫�زا‬‫مو�ن‬
‫مراجعة‬:‫أبو‬‫ز�اد‬‫إي�و‬‫هار�انتو‬
2012 - 1433
3
Hakikat Riba, Hukum, dan Bahayanya
‫ا‬َ‫ن‬
َ
�َّ‫ا حَد‬
‫و‬
ُ‫َةَ قَال‬
‫ب‬
ْ‫ي‬َ‫ش‬ِ�َ‫ أ‬ُ‫ن‬ْ� ُ‫ْمَان‬
‫ث‬
ُ�َ‫و‬ٍ‫ب‬ْ‫ُ حَر‬‫ن‬ْ� ُْ�َ‫وَزُه‬ِ‫َّاح‬‫ب‬َّ‫ّدُ �ْنُ الص‬َ‫نَا �َُم‬َ�
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬
َ
� ِْ�
َ�ُّ‫ الز‬‫و‬ُ‫نَا �َب‬ ََ�ْ‫أَخ‬ٌ‫يْم‬َ‫ُش‬
َ
‫ال‬
َ
‫ق‬ ٍ‫ر‬:))ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬
َ
‫ع‬ ُ ّ
َ�‫ ا‬ّ َ�َ‫سُولُ ا�َِّ ص‬ َ‫َنَ ر‬
ٌ‫اء‬َ‫و‬َ‫س‬ ْ‫هُم‬
َ
‫ال‬
َ
‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ِد‬‫ه‬‫ا‬
َ
‫ش‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫تِب‬
َ
�َ‫و‬ ُ‫ه‬
َ
ِ�
ْ
‫ؤ‬ُ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬َ�ِ
ّ‫الر‬
َ
ِ�‫آ‬ َ‫م‬
ّ
َ‫َسَل‬(()‫مسلم‬ ‫رواه‬(
Dari Jabir ra berkata, bahwa Rasulullah SAW melaknat orang yang
memakan riba, orang yang memberikannya, penulisnya dan dua
saksinya, dan beliau berkata, mereka semua adalah sama. (HR. Muslim)
Sekilas Tentang Hadits
Hadits ini merupakan hadits yang disepakati kesahihannya oleh para
ulama hadits. Diriwayatkan oleh banyak Imam hadits, diantaranya :
 Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Musaqat, Bab La’ni
Aakilir Riba Wa Mu’kilihi, hadits no 2995.
4
 Imam Ahmad bin Hambal ra, dalam Musnadnya, dalam Baqi
Musnad Al-Muktsirin, hadits no 13744.
Selain itu, hadits ini juga memiliki syahid (hadits yang sama yang
diriwayatkan melalui jalur sahabat yang berbeda), diantaranya dari jalur
sahabat Abdullah bin Mas’ud dan juga dari Ali bin Abi Thalib, yang
diriwayatkan oleh :
 Imam Turmudzi dalam Jami’nya, Kitab Buyu’ An Rasulillah, Bab
Ma Ja’a Fi Aklir Riba, hadits no 1127.
 Imam Nasa’I dalam Sunannya, Kitab At-Thalaq, Bab Ihlal Al-
Muthallaqah Tsalasan Wan Nikahilladzi Yuhilluha Bihi, Hadits no.
3363.
 Imam Abu Daud dalam Sunannya, Kitab Al-Buyu’, Bab Fi Aklir
Riba Wa Mu’kilihi, hadits no. 2895.
 Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya di banyak tempat,
diantaranya pada hadits-hadits no 3539, 3550, 3618, 4058, 4059,
4099, 4171 dsb.
5
 mam Ad-Darimi dalam Sunannya, Kitab Al-Buyu’, Bab Fi Aklir
Riba Wa Mu’kilihi, hadits no 2423.
Makna Hadits Secara Umum
Hadits yang sangat singkat di atas, menggambarkan mengenai bahaya
dan buruknya riba bagi kehidupan kaum muslimin. Begitu buruk dan
bahayanya riba, sehingga digambarkan bahwa Rasululla SAW melaknat
seluruh pelaku riba. Pemakannya, pemberinya, pencatatnya maupun
saksi-saksinya. Dan keesemua golongan yang terkait dengan riba tersebut
dikatakan oleh Rasulullah SAW; “Mereka semua adalah sama.”
Pelaknatan Rasulullah SAW terhadap para pelaku riba menggabarkan
betapa munkarnya amaliyah ribawiyah, mengingat Rasulullah SAW tidak
pernah melaknat suatu keburukan, melainkan keburukan tersebut
membawa kemadharatan yang luar biasa, baik dalam skala indiividu bagi
para pelakunya, maupun dalam skala mujtama’ (baca ; maysarakat)
secara luas.
6
Oleh karenanya, setiap muslim wajib menghindarkan dirinya dari
praktek riba dalam segenap aspek kehidupannya. Dan bukankah
salah satu sifat (baca ; muwashofat) yang harus dimiliki oleh
setiap aktivis da’wah adalah “memerangi riba”? Namun
realitasnya, justru tidak sedikit yang justru menyandarkan
kasabnya dari amaliyah ribawiyah ini.
Makna Riba
Dari segi bahasa, riba berarti tambahan atau kelebihan.
Sedangkan dari segi istilah para ulama beragam dalam
mendefinisikan riba.
 Definsi yang sederhana dari riba adalah ; pengambilan
tambahan dari harta pokok atau modal, secara bathil. (baca
; bertentangan dengan nilai-nilai syariah).
7
 Definisi lainnya dari riba adalah ; segala tambahan yang
disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan
yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut.
Intinya adalah, bahwa riba merupakan segala bentuk tambahan
atau kelebihan yang diperoleh atau didapatkan melalui transaksi
yang tidak dibenarkan secara syariah. Bisa melalui “bunga” dalam
hutang piutang, tukar menukar barang sejenis dengan kuantitas
yang tidak sama, dan sebagainya. Dan riba dapat tejadi dalam
semua jenis transaksi maliyah.
Pada masa jahiliyah, riba terjadi dalam pinjam meminjam uang.
Karena masyarakat Mekah merupakan masyarakat pedangang,
yang dalam musim-musim tertentu mereka memerlukan modal
untuk dagangan mereka. Para ulama mengatakan, bahwa jarang
sekali terjadi pinjam meminjam uang pada masa tersebut yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
8
Pinjam meminjam uang terjadi untuk produktifitas perdatangan
mereka. Namun uniknya, transaksi pinjam meminjam tersebut
baru dikenakan bunga, bila seseorang tidak bisa melunasi
hutangnya pada waktu yang telah ditentukan. Sedangkan bila ia
dapat melunasinya pada waktu yang telah ditentukan, maka ia
sama sekali tidak dikenakan bunga. Dan terhadap transaksi yang
seperti ini, Rasulullah SAW menyebutnya dengan riba jahiliyah.
R i b a M e r u p a k a n D o s a B e s a r
Semua ulama sepakat, bahwa riba merupakan dosa besar yang
wajib dihindari dari muamalah setiap muslim. Bahkan Sheikh
Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya Bunga Bank Haram
mengatakan, bahwa tidak pernah Allah SWT mengharamakaan
sesuatu sedahsyat Allah SWT mengharamakaan riba. Seorang
muslim yang hanif akan merasakan jantungnya seolah akan copot
manakala membaca taujih rabbani mengenai pengharaman riba
9
(dalam QS. 2 : 275 – 281). Hal ini karena begitu buruknya
amaliyah riba dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat.
Dan cukuplah menggambarkan bahaya dan buruknya riba, firman
Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah 275 :
�‫تعا‬ �‫ا‬ ‫قال‬:}‫ِي‬
ّ
َ�‫مُ ا‬
‫و‬
ُ‫َمَا �َق‬‫ُونَ الرِّ�َا �َ �َقُومُونَ إِ�َّ ك‬‫ل‬
ُ
�ْ‫ِّينَ يَأ‬
ُ ّ
َ�‫ ا‬َّ‫ل‬
َ
‫ح‬َ
‫ْلُ الرِّ�َا وَأ‬‫مِث‬ ُ‫يْع‬َْ�‫مَا ا‬َّ�ِ‫ قَالُوا إ‬ْ‫هُم‬َّ�َ�ِ‫ ب‬
َ
‫ك‬ِ‫َل‬‫هُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذ‬ُ‫ّط‬َ‫ب‬
ُ‫ه‬َ‫اء‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
َ
� ‫ا‬َ�ِ
ّ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫�َْيْعَ وَحَر‬
َ
�ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬
ْ
‫م‬
َ
‫أ‬َ‫و‬
َ
‫ف‬
َ
‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬
َ
�َ‫ا�ْت‬
َ
‫ف‬ ِ‫ه‬ِ
ّ�َ‫ر‬ ْ‫مِن‬
ٌ
‫ة‬
َ
‫ِظ‬‫ع‬ْ‫و‬َ‫م‬
َ
‫ُِون‬�‫ا‬
َ
‫خ‬ ‫ا‬َ‫ِيه‬� ْ‫هُم‬ ِ‫ار‬َّ�‫َابُ ا‬‫كَ أَصْح‬ِ
�
َ‫ل‬
‫و‬
ُ‫دَ فَأ‬َ� ْ‫وَمَن‬َِّ{)‫اﻟﺒﻘﺮة‬ ‫ﺳﻮرة‬:٢٧٥(
Orang-orang yang memakan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran tekanan penyakit gila. Hal itu karena mereka
mengatakan, bahwasanya jual beli itu adalah seperti riba. Dan
Allah menghalalkan jual beli serta mengharamakaan riba. Maka
barangsiapa yang telah datang padanya peringatan dari Allah
SWT kemudian ia berhenti dari memakan riba, maka baginya apa
yang telah diambilnya dahulu dan urusannya terserah keapda
10
Allah. Namun barang siapa yang kembali memakan riba, maka
bagi mereka adalah azab neraka dan mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Dalam hadits, Rasulullah SAW juga
mengemukakan :
َ
‫ال‬
َ
‫ق‬ َ‫م‬
ّ
َ‫وَسَل‬ِ‫صَ�َّ ا�َُّ عَلَيْه‬ِِّ�َّ�‫َُّ �َنْهُ �َنْ ا‬�‫�َِ ا‬َ‫ر‬ َ‫هُرَ�ْرَة‬ ِ�
َ
‫أ‬:))َ‫بْع‬ َّ‫ا الس‬‫و‬ُ‫جْتَنِب‬
‫ال‬
َ
‫ال‬
َ
‫ق‬ َّ‫وَمَا هُن‬َِّ�‫قَالُوا يَا رَسُولَ ا‬ ِ‫ْمُو�ِقَات‬ِ�‫ـ‬
ّ
َ‫ال‬ِ‫تْـلُ ا�َّفْـس‬َ�َ‫و‬
 ُ‫ِا�َِّ وَالسِّـحْر‬‫ب‬ ُ‫ك‬ْ
ُ
‫ف‬
ْ
‫ـذ‬
َ
‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ـف‬
ْ
‫ح‬َّ‫يَـوْمَ الز‬
ِ
ّ�َ‫ـيمِ وَا�َّـو‬ِ‫ت‬َْ�‫ُ مَالِ ا‬‫�ْل‬َ
‫ُ الرِّ�َا وَأ‬‫�ْل‬َ
‫ وَأ‬ِّ‫ق‬َْ�‫ُّ إِ�َّ بِا‬
َ�‫ ا‬َ‫م‬
ِ‫ت‬
َ
�ِ‫ف‬‫ا‬
َ
‫الْغ‬ ِ‫ات‬
َ‫ْمِن‬‫ؤ‬ُ‫م‬
ْ
‫ال‬ ِ‫ات‬
َ‫ن‬ َ‫مُحْص‬
ْ
‫ال‬(()‫عليه‬ ‫متفق‬(
Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah SAW berkata, ‘Jauhilah tujuh
perkara yang membinasakan !’ Para sahabat bertanya, ‘Apa saja
tujuh perkara tersebut wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab,
‘Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamakaan
Allah SWT kecuali dengan jalan yang benar, memakan riba,
mamakan harta anak yatim, lari dari medan peperangan dan
11
menuduh berzina pada wanita-wanita mu’min yang sopan yang
lalai dari perbuatan jahat. (Muttafaqun Alaih).
Periodisasi Pengharaman Riba
Sebagaimana khamar, riba tidak Allah haramakaan sekaligus,
melainkan melalui tahapisasi yang hampir sama dengan
tahapisasi pengharaman khamar:
1. Tahap pertama dengan mematahkan paradigma manusia
bahwa riba akan melipatgandakan harta.
Pada tahap pertama ini, Allah SWT hanya memberitahukan pada
mereka, bahwa cara yang mereka gunakan untuk
mengembangkan uang melalui riba sesungguhnya sama sekali
tidak akan berlipat di mata Allah SWT. Bahkan dengan cara
seperti itu, secara makro berakibat pada tidak tawazunnya sistem
perekonomian yang berakibat pada penurunan nilai mata uang
melalui inflasi. Dan hal ini justru akan merugikan mereka sendiri.
12
Pematahan paradigma mereka ini Allah gambarkan dalam QS. 30
: 39 ; “Dan sesuatu tambahan (riba) yang kamu berikan agar dia
bertambah pada harta manusia, mak riba itu tidak menambah
pada sii Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang
kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang
berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan
(pahalanya)”.
2. Tapap kedua : Memberitahukan bahwa riba
diharamakaan bagi umat terdahulu.
Setelah mematahkan paradigma tentang melipat gandakan uang
sebagaimana di atas, Allah SWT lalu menginformasikan bahwa
karena buruknya sistem ribawi ini, maka umat-umat terdahulu
juga telah dilarang bagi mereka. Bahkan karena mereka tetap
bersikeras memakan riba, maka Allah kategorikan mereka
sebagai orang-orang kafir dan Allah janjikan kepada mereka azab
yang pedih.
13
Hal ini sebagaimana yang Allah SWT firmankan dalam QS 4 : 160
– 161 : “Maka disebabkan kezaliman orang-orang yahudi, Kami
haramakaan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik
(yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka
banyak menghalangi manusia dari jalan Allah. Dan disebabkan
mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah
dialarang dari padanya, dan karena mereka harta dengan cara
yang bathil. Kami telah menyediaka nuntuk orang-orang kafir
diantara mereka itu siksa yang pedih”.
3. Tahap ketiga : Gambaran bahwa riba secara sifatnya
akan menjadi berlipat ganda.
Lalu pada tahapan yang ketiga, Allah SWT menerangkan bahwa
riba secara sifat dan karakernya akan menjadi berlipat dan akan
semakin besar, yang tentunya akan menyusahkan orang yang
terlibat di dalamnya. Namun yang perlu digarisbawahi bahwa ayat
ini sama sekali tidak menggambarkan bahwa riba yang dilarang
14
adalah yang berlipat ganda, sedangkan yang tidak berlipat ganda
tidak dilarang.
Pemahaman seperti ini adalah pemahaman yang keliru dan sama
sekali tidak dimaksudkan dalam ayat ini. Allah SWT berifirman
(QS. 3:130), “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu
kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”
4. Tahap keempat : Pengharaman segala macam dan
bentuk riba.
Ini merupakan tahapan terakhir dari seluruh rangkaian periodisasi
pengharaman riba. Dalam tahap ini, seluruh rangkaian aktivitas
dan muamalah yang berkaitan dengan riba, baik langsung
maupun tidak langsung, berlipat ganda maupun tidak berlipat
ganda, besar maupun kecil, semuanya adalah terlarang dan
termasuk dosa besar.
15
Allah SWT berfirman dalam QS. 2 : 278 – 279 ; “Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan seluruh
sisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang
beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa
riba), maka ketahuilah, bahwa Alla hdan Rasul-Nya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba),
maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak
pula dianiaya.”
Buruknya Muamalah Ribawiyah
Terlalu banyak sesungguhnya dalil baik dari Al-Qur’an maupun
sunnah, yang menggambarkan tentang buruknya riba, berikut
adalah ringkasan dari beberapa dalil mengenai riba :
1. Orang yang memakan riba, diibaratkan seperti orang
yang tidak bisa berdiri melainkan seperti berdirinya orang
16
yang kemasukan syaitan, lantaran (penyakit gila). (QS. 2 :
275).
2. Pemakan riba, akan kekal berada di dalam neraka. (QS.
2 : 275).
3. Orang yang “kekeh” dalam bermuamalah dengan riba,
akan diperangi oleh Allah dan rasul-Nya. (QS. 2 : 278 –
279).
4. Seluruh pemain riba; kreditur, debitur, pencatat, saksi,
notaris dan semua yang terlibat, akan mendapatkan laknat
dari Allah dan rasul-Nya. Dalam sebuah hadits diriwayatkan
: “Dari Jabir ra bahwa Rasulullah SAW melaknat pemakan
riba, yang memberikannya, pencatatnya dan saksi-
saksinya.” Kemudian beliau berkata, “ Mereka semua
sama!”. (HR. Muslim)
5. Suatu kaum yang dengan jelas “menampakkan” (baca ;
menggunakan) sistem ribawi, akan mendapatkan azab dari
Allah SWT. Dalam sebuah hadtis diriwayatkan : “Dari
Abdullah bin Mas’ud ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
17
“Tidaklah suatu kaum menampakkan (melakukan dan
menggunakan dengan terang-terangan) riba dan zina,
melainkan mereka menghalalkan bagi diri mereka sendiri
azab dari Allah.” (HR. Ibnu Majah)
6. Dosa memakan riba (dan ia tahu bahwa riba itu dosa)
adalah lebih berat daripada tiga puluh enam kali perzinaan.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan : “Dari Abdullah bin
Handzalah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Satu dirham riba yang dimakan oleh seseorang dan ia
mengetahuinya, maka hal itu lebih berat dari pada tiga
puluh enam kali perzinaan.” (HR. Ahmad, Daruqutni dan
Thabrani).
7. Bahwa tingkatan riba yang paling kecil adalah seperti
seoarng lelaki yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan : “Dari Abdullah bin
Mas’ud ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Riba itu tujuh
puluh tiga pintu, dan pintu yang paling ringan dari riba
18
adalah seperti seorang lelaki yang berzina dengan ibu
kandungnya sendiri.” (HR. Hakim, Ibnu Majah dan Baihaqi).
Dengan dalil-dalil sebagaimana di atas, masihkah ada seorang
muslim yang “kekeh” bermuamalah ribawiyah dalam
kehidupannya?
Praktik Riba Dalam Kehidupan
Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa riba adalah segala
tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya
padanan yang dibenarkan syariah. Praktek seperti ini dapat
terjadi dihampir seluruh muamalah maliyah kontemporer,
diantaranya adalah pada:
19
1. Transaksi Perbankan.
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa basis yang digunakan
dalam praktek perbankan (konvensional) adalah menggunakan
basis bunga (interest based). Dimana salah satu pihak (nasabah),
bertindak sebagai peminjam dan pihak yang lainnya (bank)
bertindak sebagai pemberi pinjaman. Atas dasar pinjaman
tersebut, nasabah dikenakan bunga sebagai kompensasi dari
pertangguhan waktu pembayaran hutang tersebut, dengan tidak
memperdulikan, apakah usaha nasabah mengalami keuntungan
ataupun tidak.
Praktek seperti ini sebenarnya sangat mirip dengan praktek riba
jahiliyah pada masa jahiliyah. Hanya bedanya, pada riba jahiliyah
bunga baru akan dikenakan ketika si peminjam tidak bisa
melunasi hutang pada waktu yang telah ditentukan, sebagai
kompensasi penambahan waktu pembayaran. Sedangkan pada
praktek perbankan, bunga telah ditetapkan sejak pertama kali
20
kesepakatan dibuat, atau sejak si peminjam menerima dana yang
dipinjamnya. Oleh karena itulah tidak heran, jika banyak ulama
yang mengatakan bahwa praktek riba yang terjadi pada sektor
perbankan saat ini, lebih jahiliyah dibandingkan dengan riba
jahiliyah. Selain terjadi pada aspek pembiyaan sebagaimana di
atas, riba juga terjadi pada aspek tabungan. Dimana nasabah
mendapatkan bunga yang pasti dari bank, sebagai kompensasi
uang yang disimpannya dalam bank, baik bank mengalami
keuntungan maupun kerugian. Berbeda dengan sistem syariah, di
mana bank syariah tidak menjanjikan return tetap, melainkan
hanya nisbah (yaitu prosentasi yang akan dibagikan dari
keuntungan yang didapatkan oleh bank). Sehingga return yang
didapatkan nasabah bisa naik turun, sesuai dengan naik turunnya
keutungan bank. Istilah seperti inilah yang kemudian berkembang
namanya menjadi sistem bagi hasil.
2. Transaksi Asuransi.
21
Dalam sektor asuransi pun juga tidak luput dari bahaya riba.
Karena dalam asuransi (konvensional) terjadi tukar menukar uang
dengan jumlah yang tidak sama dan dalam waktu yang juga tidak
sama. Sebagai contoh, seseorang yang mengasuransikan
kendaraannya dengan premi satu juta rupiah pertahun. Pada
tahun ketiga, ia kehilangan mobilnya seharga 100 juta rupiah.
Dan oleh karenanya pihak asuransi memberikan ganti rugi
sebesar harga mobilnya yang telah hilang, yaitu 100 juta rupiah.
Padahal jika diakumulasikan, ia baru membayar premi sebesar 3
juta rupiah. Jadi dari mana 97 juta rupiah yang telah diterimanya?
Jumlah 97 juta rupiah yang ia terima masuk dalam kategori riba
fadhl (yaitu tukar menukar barang sejenis dengan kuantitas yang
tidak sama).
Pada saat bersamaan, praktek asuransi juga masuk pada kategori
riba nasi’ah (kelebihan yang dikenakan atas pertangguhan
waktu), karena uang klaim yang didapatkan tidak yadan biyadin
dengan premi yang dibayarkan. Antara keduanya ada tenggang
22
waktu, dan oleh karenanya terjadilah riba nasi’ah. Hampir semua
ulama sepekat, mengenai haramnya asuransi (konvensional) ini.
Diantara yang mengaramakaannya adalah Sayid Sabiq dan juga
Sheikh Yusuf Al-Qardhawi. Oleh karenanya, dibuatlah solusi
berasuransi yang selaras dengan syariah Islam. Karena sistem
asuransi merupakan dharurah ijtima’iyah (kebutuhan sosial), yang
sangat urgen.
Masih banyak sesungguhnya transaksi-transaksi yang
mengandung unsur ribawi di tengah-tengah kehidupan kita.
Intinya adalah kita harus waspada dan menghindarkan diri
sejauh-jauhnya dari muamalah seperti ini. Cukuplah nasehat
rabbani dari Allah SWT kepada kita “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah
kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
23
Penyayang kepadamu.” (QS. Annisa’ : 29). Wallahu A’lam Bis
Shawab.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
Riba&Bank
Riba&Bank Riba&Bank
Riba&Bank
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
06 hukum riba 2015
06 hukum riba 201506 hukum riba 2015
06 hukum riba 2015
 
Riba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'anRiba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'an
 
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak YazidMateri Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
 
#02# riba dan jenis jenisnya
#02# riba dan jenis jenisnya#02# riba dan jenis jenisnya
#02# riba dan jenis jenisnya
 
Mengenal Riba
Mengenal RibaMengenal Riba
Mengenal Riba
 
Konsep riba
Konsep ribaKonsep riba
Konsep riba
 
Id menyambut bulan_mulia
Id menyambut bulan_muliaId menyambut bulan_mulia
Id menyambut bulan_mulia
 
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahSolusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
 
06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA
 
Resume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangResume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uang
 
Agar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaAgar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat Riba
 
24 tanda tanda kubrâ hari kiamat
24 tanda tanda kubrâ hari kiamat24 tanda tanda kubrâ hari kiamat
24 tanda tanda kubrâ hari kiamat
 
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusiaKonsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang riba
 
Riba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransiRiba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransi
 

Similar to Riba dan bahayanya

SLIDE RIBA DARIPADA BANK ISLAM TENTANG RIBA
SLIDE RIBA DARIPADA BANK ISLAM TENTANG RIBASLIDE RIBA DARIPADA BANK ISLAM TENTANG RIBA
SLIDE RIBA DARIPADA BANK ISLAM TENTANG RIBAfirdaus813387
 
Riba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamRiba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamsalmy1001
 
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docxSayyidah7
 
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docxAYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docxIsmanLeandro
 
Pandangan Riba dalam Agama Samawi.pptx
Pandangan Riba dalam Agama Samawi.pptxPandangan Riba dalam Agama Samawi.pptx
Pandangan Riba dalam Agama Samawi.pptxagussalimmjl
 
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam  Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam alhazimy
 
Akibat memakan harta riba
Akibat memakan harta ribaAkibat memakan harta riba
Akibat memakan harta ribaridhofharis
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxKLEKtipiStudio
 
kaum muslimin dengan kondisi ideal harus bertobat dari kedzoliman
kaum muslimin dengan kondisi ideal harus bertobat dari kedzolimankaum muslimin dengan kondisi ideal harus bertobat dari kedzoliman
kaum muslimin dengan kondisi ideal harus bertobat dari kedzolimanstafsuskepengasuhan
 
Kuliah 4 riba dan sejarahnya
Kuliah 4 riba dan sejarahnyaKuliah 4 riba dan sejarahnya
Kuliah 4 riba dan sejarahnyaFahmiAmirudin5
 
2-Riba-ppt.ppt
2-Riba-ppt.ppt2-Riba-ppt.ppt
2-Riba-ppt.pptDirman9
 
Makalah_Tentang_Riba.docx
Makalah_Tentang_Riba.docxMakalah_Tentang_Riba.docx
Makalah_Tentang_Riba.docxMhmmdAfrozi
 

Similar to Riba dan bahayanya (20)

Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
 
Modul iii riba
Modul iii ribaModul iii riba
Modul iii riba
 
SLIDE RIBA DARIPADA BANK ISLAM TENTANG RIBA
SLIDE RIBA DARIPADA BANK ISLAM TENTANG RIBASLIDE RIBA DARIPADA BANK ISLAM TENTANG RIBA
SLIDE RIBA DARIPADA BANK ISLAM TENTANG RIBA
 
Riba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamRiba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islam
 
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
 
Assignment fiqh muamalat
Assignment fiqh muamalatAssignment fiqh muamalat
Assignment fiqh muamalat
 
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docxAYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
 
Pandangan Riba dalam Agama Samawi.pptx
Pandangan Riba dalam Agama Samawi.pptxPandangan Riba dalam Agama Samawi.pptx
Pandangan Riba dalam Agama Samawi.pptx
 
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam  Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
 
Akibat memakan harta riba
Akibat memakan harta ribaAkibat memakan harta riba
Akibat memakan harta riba
 
4.teori dasar ekonomi islam (1)
4.teori dasar ekonomi islam (1)4.teori dasar ekonomi islam (1)
4.teori dasar ekonomi islam (1)
 
11. riba
11. riba11. riba
11. riba
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptx
 
kaum muslimin dengan kondisi ideal harus bertobat dari kedzoliman
kaum muslimin dengan kondisi ideal harus bertobat dari kedzolimankaum muslimin dengan kondisi ideal harus bertobat dari kedzoliman
kaum muslimin dengan kondisi ideal harus bertobat dari kedzoliman
 
Kuliah 4 riba dan sejarahnya
Kuliah 4 riba dan sejarahnyaKuliah 4 riba dan sejarahnya
Kuliah 4 riba dan sejarahnya
 
G h i b a h
G h i b a hG h i b a h
G h i b a h
 
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
 
2-Riba-ppt.ppt
2-Riba-ppt.ppt2-Riba-ppt.ppt
2-Riba-ppt.ppt
 
Makalah_Tentang_Riba.docx
Makalah_Tentang_Riba.docxMakalah_Tentang_Riba.docx
Makalah_Tentang_Riba.docx
 
Riba
RibaRiba
Riba
 

More from mr_haryono

Musuh dan kawan syetan
Musuh dan kawan syetanMusuh dan kawan syetan
Musuh dan kawan syetanmr_haryono
 
Kelompok iblis dan syaitan
Kelompok iblis dan syaitanKelompok iblis dan syaitan
Kelompok iblis dan syaitanmr_haryono
 
Gangguan iblis di saat sakaratul maut
Gangguan iblis di saat sakaratul mautGangguan iblis di saat sakaratul maut
Gangguan iblis di saat sakaratul mautmr_haryono
 
Dialog iblis dan rasulullah s
Dialog iblis dan rasulullah sDialog iblis dan rasulullah s
Dialog iblis dan rasulullah smr_haryono
 
Cara iblis menyesatkan manusia amat canggih
Cara iblis menyesatkan manusia amat canggihCara iblis menyesatkan manusia amat canggih
Cara iblis menyesatkan manusia amat canggihmr_haryono
 
Amal2 disyaritkan
Amal2 disyaritkanAmal2 disyaritkan
Amal2 disyaritkanmr_haryono
 
12 tempat yg disukai syetan
12 tempat yg disukai syetan12 tempat yg disukai syetan
12 tempat yg disukai syetanmr_haryono
 
7 tipudaya syaitanatasummat_islam
7 tipudaya syaitanatasummat_islam7 tipudaya syaitanatasummat_islam
7 tipudaya syaitanatasummat_islammr_haryono
 
Risalah tentangsihirdanperdukunan
Risalah tentangsihirdanperdukunanRisalah tentangsihirdanperdukunan
Risalah tentangsihirdanperdukunanmr_haryono
 

More from mr_haryono (20)

French 24
French 24French 24
French 24
 
French 22
French 22French 22
French 22
 
French 13
French 13French 13
French 13
 
French 12
French 12French 12
French 12
 
Musuh dan kawan syetan
Musuh dan kawan syetanMusuh dan kawan syetan
Musuh dan kawan syetan
 
Kelompok iblis dan syaitan
Kelompok iblis dan syaitanKelompok iblis dan syaitan
Kelompok iblis dan syaitan
 
Gangguan iblis di saat sakaratul maut
Gangguan iblis di saat sakaratul mautGangguan iblis di saat sakaratul maut
Gangguan iblis di saat sakaratul maut
 
Dialog iblis dan rasulullah s
Dialog iblis dan rasulullah sDialog iblis dan rasulullah s
Dialog iblis dan rasulullah s
 
Cara iblis menyesatkan manusia amat canggih
Cara iblis menyesatkan manusia amat canggihCara iblis menyesatkan manusia amat canggih
Cara iblis menyesatkan manusia amat canggih
 
Amal2 disyaritkan
Amal2 disyaritkanAmal2 disyaritkan
Amal2 disyaritkan
 
12 tempat yg disukai syetan
12 tempat yg disukai syetan12 tempat yg disukai syetan
12 tempat yg disukai syetan
 
7 tipudaya syaitanatasummat_islam
7 tipudaya syaitanatasummat_islam7 tipudaya syaitanatasummat_islam
7 tipudaya syaitanatasummat_islam
 
Chinese 026
Chinese 026Chinese 026
Chinese 026
 
Chinese 027
Chinese 027Chinese 027
Chinese 027
 
Chinese 029
Chinese 029Chinese 029
Chinese 029
 
Chinese 028
Chinese 028Chinese 028
Chinese 028
 
Chinese 030
Chinese 030Chinese 030
Chinese 030
 
Chinese 031
Chinese 031Chinese 031
Chinese 031
 
Chinese 033
Chinese 033Chinese 033
Chinese 033
 
Risalah tentangsihirdanperdukunan
Risalah tentangsihirdanperdukunanRisalah tentangsihirdanperdukunan
Risalah tentangsihirdanperdukunan
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Riba dan bahayanya

  • 1. Hakikat Riba, Hukum dan Bahayanya Rikza Maulan, Lc., M.Ag. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012 - 1433
  • 3. 3 Hakikat Riba, Hukum, dan Bahayanya ‫ا‬َ‫ن‬ َ �َّ‫ا حَد‬ ‫و‬ ُ‫َةَ قَال‬ ‫ب‬ ْ‫ي‬َ‫ش‬ِ�َ‫ أ‬ُ‫ن‬ْ� ُ‫ْمَان‬ ‫ث‬ ُ�َ‫و‬ٍ‫ب‬ْ‫ُ حَر‬‫ن‬ْ� ُْ�َ‫وَزُه‬ِ‫َّاح‬‫ب‬َّ‫ّدُ �ْنُ الص‬َ‫نَا �َُم‬َ� ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬ َ � ِْ� َ�ُّ‫ الز‬‫و‬ُ‫نَا �َب‬ ََ�ْ‫أَخ‬ٌ‫يْم‬َ‫ُش‬ َ ‫ال‬ َ ‫ق‬ ٍ‫ر‬:))ِ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬ َ ‫ع‬ ُ ّ َ�‫ ا‬ّ َ�َ‫سُولُ ا�َِّ ص‬ َ‫َنَ ر‬ ٌ‫اء‬َ‫و‬َ‫س‬ ْ‫هُم‬ َ ‫ال‬ َ ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ِد‬‫ه‬‫ا‬ َ ‫ش‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫تِب‬ َ �َ‫و‬ ُ‫ه‬ َ ِ� ْ ‫ؤ‬ُ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬َ�ِ ّ‫الر‬ َ ِ�‫آ‬ َ‫م‬ ّ َ‫َسَل‬(()‫مسلم‬ ‫رواه‬( Dari Jabir ra berkata, bahwa Rasulullah SAW melaknat orang yang memakan riba, orang yang memberikannya, penulisnya dan dua saksinya, dan beliau berkata, mereka semua adalah sama. (HR. Muslim) Sekilas Tentang Hadits Hadits ini merupakan hadits yang disepakati kesahihannya oleh para ulama hadits. Diriwayatkan oleh banyak Imam hadits, diantaranya :  Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Musaqat, Bab La’ni Aakilir Riba Wa Mu’kilihi, hadits no 2995.
  • 4. 4  Imam Ahmad bin Hambal ra, dalam Musnadnya, dalam Baqi Musnad Al-Muktsirin, hadits no 13744. Selain itu, hadits ini juga memiliki syahid (hadits yang sama yang diriwayatkan melalui jalur sahabat yang berbeda), diantaranya dari jalur sahabat Abdullah bin Mas’ud dan juga dari Ali bin Abi Thalib, yang diriwayatkan oleh :  Imam Turmudzi dalam Jami’nya, Kitab Buyu’ An Rasulillah, Bab Ma Ja’a Fi Aklir Riba, hadits no 1127.  Imam Nasa’I dalam Sunannya, Kitab At-Thalaq, Bab Ihlal Al- Muthallaqah Tsalasan Wan Nikahilladzi Yuhilluha Bihi, Hadits no. 3363.  Imam Abu Daud dalam Sunannya, Kitab Al-Buyu’, Bab Fi Aklir Riba Wa Mu’kilihi, hadits no. 2895.  Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya di banyak tempat, diantaranya pada hadits-hadits no 3539, 3550, 3618, 4058, 4059, 4099, 4171 dsb.
  • 5. 5  mam Ad-Darimi dalam Sunannya, Kitab Al-Buyu’, Bab Fi Aklir Riba Wa Mu’kilihi, hadits no 2423. Makna Hadits Secara Umum Hadits yang sangat singkat di atas, menggambarkan mengenai bahaya dan buruknya riba bagi kehidupan kaum muslimin. Begitu buruk dan bahayanya riba, sehingga digambarkan bahwa Rasululla SAW melaknat seluruh pelaku riba. Pemakannya, pemberinya, pencatatnya maupun saksi-saksinya. Dan keesemua golongan yang terkait dengan riba tersebut dikatakan oleh Rasulullah SAW; “Mereka semua adalah sama.” Pelaknatan Rasulullah SAW terhadap para pelaku riba menggabarkan betapa munkarnya amaliyah ribawiyah, mengingat Rasulullah SAW tidak pernah melaknat suatu keburukan, melainkan keburukan tersebut membawa kemadharatan yang luar biasa, baik dalam skala indiividu bagi para pelakunya, maupun dalam skala mujtama’ (baca ; maysarakat) secara luas.
  • 6. 6 Oleh karenanya, setiap muslim wajib menghindarkan dirinya dari praktek riba dalam segenap aspek kehidupannya. Dan bukankah salah satu sifat (baca ; muwashofat) yang harus dimiliki oleh setiap aktivis da’wah adalah “memerangi riba”? Namun realitasnya, justru tidak sedikit yang justru menyandarkan kasabnya dari amaliyah ribawiyah ini. Makna Riba Dari segi bahasa, riba berarti tambahan atau kelebihan. Sedangkan dari segi istilah para ulama beragam dalam mendefinisikan riba.  Definsi yang sederhana dari riba adalah ; pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal, secara bathil. (baca ; bertentangan dengan nilai-nilai syariah).
  • 7. 7  Definisi lainnya dari riba adalah ; segala tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut. Intinya adalah, bahwa riba merupakan segala bentuk tambahan atau kelebihan yang diperoleh atau didapatkan melalui transaksi yang tidak dibenarkan secara syariah. Bisa melalui “bunga” dalam hutang piutang, tukar menukar barang sejenis dengan kuantitas yang tidak sama, dan sebagainya. Dan riba dapat tejadi dalam semua jenis transaksi maliyah. Pada masa jahiliyah, riba terjadi dalam pinjam meminjam uang. Karena masyarakat Mekah merupakan masyarakat pedangang, yang dalam musim-musim tertentu mereka memerlukan modal untuk dagangan mereka. Para ulama mengatakan, bahwa jarang sekali terjadi pinjam meminjam uang pada masa tersebut yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
  • 8. 8 Pinjam meminjam uang terjadi untuk produktifitas perdatangan mereka. Namun uniknya, transaksi pinjam meminjam tersebut baru dikenakan bunga, bila seseorang tidak bisa melunasi hutangnya pada waktu yang telah ditentukan. Sedangkan bila ia dapat melunasinya pada waktu yang telah ditentukan, maka ia sama sekali tidak dikenakan bunga. Dan terhadap transaksi yang seperti ini, Rasulullah SAW menyebutnya dengan riba jahiliyah. R i b a M e r u p a k a n D o s a B e s a r Semua ulama sepakat, bahwa riba merupakan dosa besar yang wajib dihindari dari muamalah setiap muslim. Bahkan Sheikh Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya Bunga Bank Haram mengatakan, bahwa tidak pernah Allah SWT mengharamakaan sesuatu sedahsyat Allah SWT mengharamakaan riba. Seorang muslim yang hanif akan merasakan jantungnya seolah akan copot manakala membaca taujih rabbani mengenai pengharaman riba
  • 9. 9 (dalam QS. 2 : 275 – 281). Hal ini karena begitu buruknya amaliyah riba dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat. Dan cukuplah menggambarkan bahaya dan buruknya riba, firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah 275 : �‫تعا‬ �‫ا‬ ‫قال‬:}‫ِي‬ ّ َ�‫مُ ا‬ ‫و‬ ُ‫َمَا �َق‬‫ُونَ الرِّ�َا �َ �َقُومُونَ إِ�َّ ك‬‫ل‬ ُ �ْ‫ِّينَ يَأ‬ ُ ّ َ�‫ ا‬َّ‫ل‬ َ ‫ح‬َ ‫ْلُ الرِّ�َا وَأ‬‫مِث‬ ُ‫يْع‬َْ�‫مَا ا‬َّ�ِ‫ قَالُوا إ‬ْ‫هُم‬َّ�َ�ِ‫ ب‬ َ ‫ك‬ِ‫َل‬‫هُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذ‬ُ‫ّط‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫اء‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ � ‫ا‬َ�ِ ّ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫�َْيْعَ وَحَر‬ َ �ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ ْ ‫م‬ َ ‫أ‬َ‫و‬ َ ‫ف‬ َ ‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬ َ ‫ل‬ َ ‫ف‬ َ �َ‫ا�ْت‬ َ ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ ّ�َ‫ر‬ ْ‫مِن‬ ٌ ‫ة‬ َ ‫ِظ‬‫ع‬ْ‫و‬َ‫م‬ َ ‫ُِون‬�‫ا‬ َ ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ِيه‬� ْ‫هُم‬ ِ‫ار‬َّ�‫َابُ ا‬‫كَ أَصْح‬ِ � َ‫ل‬ ‫و‬ ُ‫دَ فَأ‬َ� ْ‫وَمَن‬َِّ{)‫اﻟﺒﻘﺮة‬ ‫ﺳﻮرة‬:٢٧٥( Orang-orang yang memakan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Hal itu karena mereka mengatakan, bahwasanya jual beli itu adalah seperti riba. Dan Allah menghalalkan jual beli serta mengharamakaan riba. Maka barangsiapa yang telah datang padanya peringatan dari Allah SWT kemudian ia berhenti dari memakan riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu dan urusannya terserah keapda
  • 10. 10 Allah. Namun barang siapa yang kembali memakan riba, maka bagi mereka adalah azab neraka dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dalam hadits, Rasulullah SAW juga mengemukakan : َ ‫ال‬ َ ‫ق‬ َ‫م‬ ّ َ‫وَسَل‬ِ‫صَ�َّ ا�َُّ عَلَيْه‬ِِّ�َّ�‫َُّ �َنْهُ �َنْ ا‬�‫�َِ ا‬َ‫ر‬ َ‫هُرَ�ْرَة‬ ِ� َ ‫أ‬:))َ‫بْع‬ َّ‫ا الس‬‫و‬ُ‫جْتَنِب‬ ‫ال‬ َ ‫ال‬ َ ‫ق‬ َّ‫وَمَا هُن‬َِّ�‫قَالُوا يَا رَسُولَ ا‬ ِ‫ْمُو�ِقَات‬ِ�‫ـ‬ ّ َ‫ال‬ِ‫تْـلُ ا�َّفْـس‬َ�َ‫و‬ ُ‫ِا�َِّ وَالسِّـحْر‬‫ب‬ ُ‫ك‬ْ ُ ‫ف‬ ْ ‫ـذ‬ َ ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ـف‬ ْ ‫ح‬َّ‫يَـوْمَ الز‬ ِ ّ�َ‫ـيمِ وَا�َّـو‬ِ‫ت‬َْ�‫ُ مَالِ ا‬‫�ْل‬َ ‫ُ الرِّ�َا وَأ‬‫�ْل‬َ ‫ وَأ‬ِّ‫ق‬َْ�‫ُّ إِ�َّ بِا‬ َ�‫ ا‬َ‫م‬ ِ‫ت‬ َ �ِ‫ف‬‫ا‬ َ ‫الْغ‬ ِ‫ات‬ َ‫ْمِن‬‫ؤ‬ُ‫م‬ ْ ‫ال‬ ِ‫ات‬ َ‫ن‬ َ‫مُحْص‬ ْ ‫ال‬(()‫عليه‬ ‫متفق‬( Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah SAW berkata, ‘Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan !’ Para sahabat bertanya, ‘Apa saja tujuh perkara tersebut wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamakaan Allah SWT kecuali dengan jalan yang benar, memakan riba, mamakan harta anak yatim, lari dari medan peperangan dan
  • 11. 11 menuduh berzina pada wanita-wanita mu’min yang sopan yang lalai dari perbuatan jahat. (Muttafaqun Alaih). Periodisasi Pengharaman Riba Sebagaimana khamar, riba tidak Allah haramakaan sekaligus, melainkan melalui tahapisasi yang hampir sama dengan tahapisasi pengharaman khamar: 1. Tahap pertama dengan mematahkan paradigma manusia bahwa riba akan melipatgandakan harta. Pada tahap pertama ini, Allah SWT hanya memberitahukan pada mereka, bahwa cara yang mereka gunakan untuk mengembangkan uang melalui riba sesungguhnya sama sekali tidak akan berlipat di mata Allah SWT. Bahkan dengan cara seperti itu, secara makro berakibat pada tidak tawazunnya sistem perekonomian yang berakibat pada penurunan nilai mata uang melalui inflasi. Dan hal ini justru akan merugikan mereka sendiri.
  • 12. 12 Pematahan paradigma mereka ini Allah gambarkan dalam QS. 30 : 39 ; “Dan sesuatu tambahan (riba) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, mak riba itu tidak menambah pada sii Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”. 2. Tapap kedua : Memberitahukan bahwa riba diharamakaan bagi umat terdahulu. Setelah mematahkan paradigma tentang melipat gandakan uang sebagaimana di atas, Allah SWT lalu menginformasikan bahwa karena buruknya sistem ribawi ini, maka umat-umat terdahulu juga telah dilarang bagi mereka. Bahkan karena mereka tetap bersikeras memakan riba, maka Allah kategorikan mereka sebagai orang-orang kafir dan Allah janjikan kepada mereka azab yang pedih.
  • 13. 13 Hal ini sebagaimana yang Allah SWT firmankan dalam QS 4 : 160 – 161 : “Maka disebabkan kezaliman orang-orang yahudi, Kami haramakaan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi manusia dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dialarang dari padanya, dan karena mereka harta dengan cara yang bathil. Kami telah menyediaka nuntuk orang-orang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih”. 3. Tahap ketiga : Gambaran bahwa riba secara sifatnya akan menjadi berlipat ganda. Lalu pada tahapan yang ketiga, Allah SWT menerangkan bahwa riba secara sifat dan karakernya akan menjadi berlipat dan akan semakin besar, yang tentunya akan menyusahkan orang yang terlibat di dalamnya. Namun yang perlu digarisbawahi bahwa ayat ini sama sekali tidak menggambarkan bahwa riba yang dilarang
  • 14. 14 adalah yang berlipat ganda, sedangkan yang tidak berlipat ganda tidak dilarang. Pemahaman seperti ini adalah pemahaman yang keliru dan sama sekali tidak dimaksudkan dalam ayat ini. Allah SWT berifirman (QS. 3:130), “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” 4. Tahap keempat : Pengharaman segala macam dan bentuk riba. Ini merupakan tahapan terakhir dari seluruh rangkaian periodisasi pengharaman riba. Dalam tahap ini, seluruh rangkaian aktivitas dan muamalah yang berkaitan dengan riba, baik langsung maupun tidak langsung, berlipat ganda maupun tidak berlipat ganda, besar maupun kecil, semuanya adalah terlarang dan termasuk dosa besar.
  • 15. 15 Allah SWT berfirman dalam QS. 2 : 278 – 279 ; “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan seluruh sisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Alla hdan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” Buruknya Muamalah Ribawiyah Terlalu banyak sesungguhnya dalil baik dari Al-Qur’an maupun sunnah, yang menggambarkan tentang buruknya riba, berikut adalah ringkasan dari beberapa dalil mengenai riba : 1. Orang yang memakan riba, diibaratkan seperti orang yang tidak bisa berdiri melainkan seperti berdirinya orang
  • 16. 16 yang kemasukan syaitan, lantaran (penyakit gila). (QS. 2 : 275). 2. Pemakan riba, akan kekal berada di dalam neraka. (QS. 2 : 275). 3. Orang yang “kekeh” dalam bermuamalah dengan riba, akan diperangi oleh Allah dan rasul-Nya. (QS. 2 : 278 – 279). 4. Seluruh pemain riba; kreditur, debitur, pencatat, saksi, notaris dan semua yang terlibat, akan mendapatkan laknat dari Allah dan rasul-Nya. Dalam sebuah hadits diriwayatkan : “Dari Jabir ra bahwa Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, yang memberikannya, pencatatnya dan saksi- saksinya.” Kemudian beliau berkata, “ Mereka semua sama!”. (HR. Muslim) 5. Suatu kaum yang dengan jelas “menampakkan” (baca ; menggunakan) sistem ribawi, akan mendapatkan azab dari Allah SWT. Dalam sebuah hadtis diriwayatkan : “Dari Abdullah bin Mas’ud ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
  • 17. 17 “Tidaklah suatu kaum menampakkan (melakukan dan menggunakan dengan terang-terangan) riba dan zina, melainkan mereka menghalalkan bagi diri mereka sendiri azab dari Allah.” (HR. Ibnu Majah) 6. Dosa memakan riba (dan ia tahu bahwa riba itu dosa) adalah lebih berat daripada tiga puluh enam kali perzinaan. Dalam sebuah hadits diriwayatkan : “Dari Abdullah bin Handzalah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Satu dirham riba yang dimakan oleh seseorang dan ia mengetahuinya, maka hal itu lebih berat dari pada tiga puluh enam kali perzinaan.” (HR. Ahmad, Daruqutni dan Thabrani). 7. Bahwa tingkatan riba yang paling kecil adalah seperti seoarng lelaki yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Dalam sebuah hadits diriwayatkan : “Dari Abdullah bin Mas’ud ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Riba itu tujuh puluh tiga pintu, dan pintu yang paling ringan dari riba
  • 18. 18 adalah seperti seorang lelaki yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri.” (HR. Hakim, Ibnu Majah dan Baihaqi). Dengan dalil-dalil sebagaimana di atas, masihkah ada seorang muslim yang “kekeh” bermuamalah ribawiyah dalam kehidupannya? Praktik Riba Dalam Kehidupan Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa riba adalah segala tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan yang dibenarkan syariah. Praktek seperti ini dapat terjadi dihampir seluruh muamalah maliyah kontemporer, diantaranya adalah pada:
  • 19. 19 1. Transaksi Perbankan. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa basis yang digunakan dalam praktek perbankan (konvensional) adalah menggunakan basis bunga (interest based). Dimana salah satu pihak (nasabah), bertindak sebagai peminjam dan pihak yang lainnya (bank) bertindak sebagai pemberi pinjaman. Atas dasar pinjaman tersebut, nasabah dikenakan bunga sebagai kompensasi dari pertangguhan waktu pembayaran hutang tersebut, dengan tidak memperdulikan, apakah usaha nasabah mengalami keuntungan ataupun tidak. Praktek seperti ini sebenarnya sangat mirip dengan praktek riba jahiliyah pada masa jahiliyah. Hanya bedanya, pada riba jahiliyah bunga baru akan dikenakan ketika si peminjam tidak bisa melunasi hutang pada waktu yang telah ditentukan, sebagai kompensasi penambahan waktu pembayaran. Sedangkan pada praktek perbankan, bunga telah ditetapkan sejak pertama kali
  • 20. 20 kesepakatan dibuat, atau sejak si peminjam menerima dana yang dipinjamnya. Oleh karena itulah tidak heran, jika banyak ulama yang mengatakan bahwa praktek riba yang terjadi pada sektor perbankan saat ini, lebih jahiliyah dibandingkan dengan riba jahiliyah. Selain terjadi pada aspek pembiyaan sebagaimana di atas, riba juga terjadi pada aspek tabungan. Dimana nasabah mendapatkan bunga yang pasti dari bank, sebagai kompensasi uang yang disimpannya dalam bank, baik bank mengalami keuntungan maupun kerugian. Berbeda dengan sistem syariah, di mana bank syariah tidak menjanjikan return tetap, melainkan hanya nisbah (yaitu prosentasi yang akan dibagikan dari keuntungan yang didapatkan oleh bank). Sehingga return yang didapatkan nasabah bisa naik turun, sesuai dengan naik turunnya keutungan bank. Istilah seperti inilah yang kemudian berkembang namanya menjadi sistem bagi hasil. 2. Transaksi Asuransi.
  • 21. 21 Dalam sektor asuransi pun juga tidak luput dari bahaya riba. Karena dalam asuransi (konvensional) terjadi tukar menukar uang dengan jumlah yang tidak sama dan dalam waktu yang juga tidak sama. Sebagai contoh, seseorang yang mengasuransikan kendaraannya dengan premi satu juta rupiah pertahun. Pada tahun ketiga, ia kehilangan mobilnya seharga 100 juta rupiah. Dan oleh karenanya pihak asuransi memberikan ganti rugi sebesar harga mobilnya yang telah hilang, yaitu 100 juta rupiah. Padahal jika diakumulasikan, ia baru membayar premi sebesar 3 juta rupiah. Jadi dari mana 97 juta rupiah yang telah diterimanya? Jumlah 97 juta rupiah yang ia terima masuk dalam kategori riba fadhl (yaitu tukar menukar barang sejenis dengan kuantitas yang tidak sama). Pada saat bersamaan, praktek asuransi juga masuk pada kategori riba nasi’ah (kelebihan yang dikenakan atas pertangguhan waktu), karena uang klaim yang didapatkan tidak yadan biyadin dengan premi yang dibayarkan. Antara keduanya ada tenggang
  • 22. 22 waktu, dan oleh karenanya terjadilah riba nasi’ah. Hampir semua ulama sepekat, mengenai haramnya asuransi (konvensional) ini. Diantara yang mengaramakaannya adalah Sayid Sabiq dan juga Sheikh Yusuf Al-Qardhawi. Oleh karenanya, dibuatlah solusi berasuransi yang selaras dengan syariah Islam. Karena sistem asuransi merupakan dharurah ijtima’iyah (kebutuhan sosial), yang sangat urgen. Masih banyak sesungguhnya transaksi-transaksi yang mengandung unsur ribawi di tengah-tengah kehidupan kita. Intinya adalah kita harus waspada dan menghindarkan diri sejauh-jauhnya dari muamalah seperti ini. Cukuplah nasehat rabbani dari Allah SWT kepada kita “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
  • 23. 23 Penyayang kepadamu.” (QS. Annisa’ : 29). Wallahu A’lam Bis Shawab.