SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
TUMBUHAN DAN LINGKUNGAN
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali jenis tumbuhan yang dapat kita jumpai
di sekitar kita. Mulai dari yang bentuknya sederhana seperti lumut sampai dengan yang
bentuknya kompleks seperti tumbuhan mangga, jambu, dan sebagainya.
Pada kuliah kali ini, kita akan membahas tentang tumbuhan dan lingkungan.
Dimana tujuan dari perkuliahan ini adalah mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
kembali konsep dasar tumbuhan yang meliputi:
- Ciri-ciri tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup
- Bagian-bagian dari tumbuhan/ struktur tumbuhan
A. Ciri-ciri tumbuhan
Tumbuhan adalah salah satu jenis organisme/ makhluk hidup yang tergolong ke
dalam regnum plantae. Sama seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga menunjukkan
ciri-ciri kehidupan antara lain sebagai berikut:
1. Bernapas
Pernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas O2 dan CO2. Alat
pernapasan tumbuhan letaknya tersebar di semua bagian tubuhnya. Secara umum alat
pernapasan pada tumbuhan ada tiga yaitu, stomata, lentisel, dan rambut akar.
a. Stomata atau mulut daun, terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi oleh dua
sel penjaga dan terletak di daun.
Gambar 1.1: stomata pada daun Gambar 1.2: struktur stomata
b. Lentisel, lubang-lubang kecil yang terdapat pada bagian batang yang
memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang melalui pertukaran gas dengan
udara luar.
Gambar 1.4: bentuk
lentisel pada tumbuhan
Gambar 1.3: batang
tumbuhan dengan lentisel
c. Rambut Akar, selain untuk menghisap air dan garam-garam mineral, rambut akar
berfungsi sebagai alat pernapasan. Sel-sel rambut akar akan mengambil oksigen
pada pori-pori tanah.
Selain ketiga alat pernapasan tersebut, beberapa tumbuhan juga memiliki alat
pernapasan bantuan yang merupakan hasil dari adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya.
Misalnya, tumbuhan bakau yang hidup di lingkungan air laut mempunyai akar yang tumbuh
ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida
yang disebut dengan akar nafas. Pohon beringin dan anggrek mempunyai akar gantung
untuk bernapas. Akar tersebut tumbuh dari batang dan menggantung kearah tanah. Pada
saat masih menggantung, akar ini menyerap uap air dan gas dari udara. Akan tetapi
setelah masuk ke tanah, akar tersebut berfungsi menyerap air dan garam mineral.
Tumbuhan yang hidup di air seperti enceng gondok dan kangkung, batangnya mempunyai
rongga-rongga udara yang besar berfungsi untuk menyalurkan oksigen.
2. Membutuhkan makanan
Setiap tumbuhan memerlukan makanan dari lingkungannya untuk digunakan
sebagai sumber energi dan sebgai bahan untuk membangun organ-organnya. Sebelum
digunakan, makanan terlebih dahulu diubah secara kimiawi agar dapat memenuhi zat
makanan yang diperlukan oleh tumbuhan itu.
3. Peka terhadap rangsangan
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara
yang berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh
makhluk hidup terjadi proses pengaturan. Rangsangan pada tumbuhan antara lain dapat
berupa cahaya, suhu atau temperatur, air, sentuhan, dan sebagainya. Misalnya, tanaman
yang diletakkan di dalam rumah dekat jendela akan tumbuh ke arah sumber cahaya yaitu
mendekati jendela. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan peka terhadap rangsangan
berupa cahaya.
4. Berkembang biak
Tumbuhan dan makhluk hidup lainnya berkembang biak dengan tujuan untuk
mempertahankan jenisnya. Perkembangbiakan tumbuhan dapat dilakukan melalui dua
cara, yaitu:
a. Secara vegetatif (tak kawin/ tanpa melalui penyerbukan), sehingga keturunan
yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Perkembangbiakan vegetatif dibedakan lagi menjadi dua macam, yaitu
vegetatif alami (cth: menggunakan tunas, spora, rhizoma) dan buatan (cth:
melalui cangkok, stek, menyambung, merunduk, menempel).
b. Secara generatif (secara kawin), yaitu perkembangbiakan yang melalui proses
penyerbukan dan pembuahan.
5. Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan yaitu proses pertambahan volume dan jumlah sel yang menyebabkan
bertambah besarnya ukuran organisme dan bersifat irreversibel (tidak dapat balik).
Sedangkan perkembangan adalah proses pertambahan jenis sel melalui proses
diferensiasi sehingga menuju kedewasaan.
6. Bergerak
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga dapat bergerak, walaupun gerakannya
tidak sebebas hewan dan manusia. Secara umum gerak pada tumbuhan dapat dibedakan
menjadi gerak etionom/esionom dan gerak endonom/autonom.
 Gerak etionom/esionom, yaitu gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
luar. Gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak yang dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang dan gerak yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang
(gerak nasti). Gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang terdiri atas
gerak seluruh tubuh (gerak taksis) dan gerak sebagian tubuh (gerak tropisme).
a. Taksis
Gerak taksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun
mendekati sumber rangsangan. Gerak taksis pada umumnya terjadi pada tumbuhan
tingkat rendah sebab tubuhnya tidak menempel pada tempat tertentu. Jenis gerak
taksis biasanya dinamai berdasarkan jenis rangsangnya. Misalnya, disebut fototaksis
jika rangsangannya berupa cahaya dan kemotaksis jika rangsangannya berupa bahan
kimia. Gerak taksis yang mendekati arah datangnya rangsang sering disebut gerak
taksis positif sedangkan gerak taksis yang menjauhi datangnya rangsang disebut
gerak taksis negatif. Contoh gerak kemotaksis adalah gerak spermatozoid tumbuhan
lumut dalam ruang arkegonium saat membuahi sel telur. Gerak kemotaksis ini
dirangsang oleh glukosa yang terdapat di ruang arkegonium.
b. Tropisme
Gerak tropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan, baik mendekati
maupun menjauhi arah datangnya rangsang. Seperti halnya pada gerak taksis, gerak
tropisme juga dinamai berdasarkan jenis rangsangannya. Berdasarkan jenis
rangsangannya, gerak tropisme di bagi menjadi fototropisme, hidrotropisme, dan
geotropisme. Fototropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
cahaya. Hidrotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa air.
Adapun geotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
gravitasi bumi. Secara umum gerak tropisme seringkali dibedakan berdasarkan arah
gerakan tumbuhan. Gerak tropisme yang mendekati arah datangnya rangsang
disebut tropisme positif, sedangkan gerak tropisme yang menjauhi arah datangnya
rangsang disebut tropisme negatif.
c. Nasti
Gerak nasti berbeda dari gerak taksis dan gerak tropisme yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti merupakan gerak bagian
tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi
ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Contoh gerak nasti adalah seismonasti,
fotonasti, dan termonasti. Seismonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan
oleh rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contohnya pada gerak menutup daun
putri malu setelah disentuh. Adapun fotonasti merupakan gerak nasti yang
disebabkan oleh rangsang berupa cahaya. Gerak fotonasti ini contohnya adalah pada
kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), yang mekar pada siang hari dan menguncup
pada malam hari. Contoh gerak nasti lainnya adalah
termonasti. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu,
misalnya mekarnya bunga tulip jika temperatur mendadak naik dan menutup kembali
bila temperatur menurun.selain itu, ada juga yang disebut nasti kompleks, yaitu
gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus, contohnya yaitu gerak
membuka atau menutupnya stomata.
 Gerak endonom/autonom, yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.
Misalnya gerak higroskopis yaitu gerak bagian tumbuhan karena perubahan kadar air
di dalam bagian tumbuhan. Contohnya, pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro,
turi, dan lain-lain). Membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku.
7. Mengeluarkan zat buang
Seperti yang telah diketahui, reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh
makhluk hidup termasuk tumbuhan menghasilkan zat pakai dan zat buang. Apabila zat
buang ini berlebihan di dalam organ tumbuhan maka zat ini akan meracuni tumbuhan
tersebut. Oleh karena itu, zat sisa tersebut harus dikeluarkan dari organ tumbuhan, dan
proses pengeluaran zat sisa ini disebut ekskresi.
8. Memiliki massa hidup
Semua makhluk hidup termasuk tumbuhan memiliki masa hidup tertentu. Setiap
tumbuhan mengalami proses pertumbuhan, perkembangan menjadi dewasa, berkembang
biak kemudian mati. Tentu saja massa hidup jenis tumbuhan yang berbeda memiliki
massa hidup yang berbeda pula.
B. Struktur tumbuhan
1. Akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang
tumbuh menuju inti bumi. Akar merupakan salah satu organ utama dari tumbuhan. Akar
adalah organ tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah.
 Jenis Jenis Akar Tumbuhan
a. Akar serabut, umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-
kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil
tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar
serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
b. Akar tunggang, umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya
adalah untuk menyimpan makanan. Sebagai contoh ; wortel, ubi dan sebagainya
dalam bentuk umbi-umbian.
 Struktur anatomi akar
Secara anatomi, akar tumbuhan memiliki beberapa bagian antara lain:
a. Epidermis : terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipis
sehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang merupakan hasil
aktivitas sel dari belakang titik tumbuh.
b. Korteks : yaitu lapisan tengah yang tersusun atas sel-sel parenkim yang
berdinding tipis, dan tersusun longgar. Korteks berfungsi sebagai penyimpan
cadangan makanan
c. Endodermis : terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa
satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel, berfungsi sebagai
pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat
d. Stele (silinder pusat): terdiri atas perisikel dan jaringan pengangkut (xilem
dan floem) yang tersusun radial
Gambar 1.5: struktur anatomi akar
 Struktur morfologi akar
a. Rambut akar merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas
daerah penyerapan air dan mineral dari dalam tanah
b. Batang akar adalah bagian utama akar (badan)
c. Ujung akar merupakan daerah meristematik yang sifatnya selalu membelah
d. Tudung akar (kaliptra) befungsi sebagai pelindung ujung akar dari kerusakan
ketika menembus tanah
Gambar 1.6: struktur morfologi akar
 Sifat-sifat akar
a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop),
meninggalkan udara dan cahaya
b. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau
sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya
c. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
d. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat
jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah
e. Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah
f.
 Fungsi akar bagi tumbuhan antara lain:
a. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
b. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
c. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada
tubuh tumbuhan yang memerlukan santo
d. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi,
misalnya tumbuhan bakau
e. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang
memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan
tumbuh menjadi individu baru.
2. Batang
Batang (bahasa Latin: caulis) merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan
berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan
tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan lanjutan dari batang untuk
menjalankan fungsi yang lebih khusus. Batang merupakan bagian tumbuhan yang
menyokong dan memproduksi tunas, daun, bunga, dan buah. Batang menahan daun pada
posisinya sehingga dapat menerima sinar matahari yang diperlukan untuk memproduksi
zat makanan. Batang tumbuhan juga sebagai alat transportasi yang membawa air dan
mineral dari akar ke daun untuk digunakan dalam memproduksikan makanan atau
karbohidrat. Karbohidrat yang diproduksi pada daun didistribusikan melalui batang ke
bagian lain dari tumbuhan.
 Struktur Anatomi batang
Jika ditinjau dari struktur anatominya, batang dibagi menjadi beberapa bagian:
a. Epidermis, bentuknya agak tebal dan dilapisi kutikula
b. Korteks, terdiri atas sel parenkim dengan sel bulat berdinding tipis
c. Endodermis, hampir menyatu dengan korteks
d. Silinder pusat, bagian terdalam dali batang terdiri atas xilem, floem dan empulur
Gambar 1.7: struktur anatomi batang
 Struktur morfologi batang
a. Tumbuhan berkayu batangnya keras, tebal dan berumur panjang
b. Tumbuhan herba batangnya lunak, epidermis tipis.
 Sifat-sifat batang
a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf (simetri radial).
b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada
buku-buku inilah terdapat daun.
c. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop)
d. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa
batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
e. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan,
kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
f. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya
rumput dan waktu batang masih muda.
 Fungsi batang bagi tumbuhan
a. Sebagai penyokong atau penopang agar tumbuhan tetap berdiri tegak
b. Sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan biji agar mudah mendapat cahaya
matahari dan mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji.
c. Sarana Transportasi atau Pengangkut, batang berfungsi sebagai pengangkut air
dan garam mineral dari akar ke daun melalui pembuluh xilem untuk
proses fotosintesis. Sesudah itu batang akan mengangkut zat-zat makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh floem.
d. Tempat Penyimpanan Cadangan Makanan, pada beberapa tumbuhan, batang dapat
berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadanganmakanan. Misalnya, batang
pada tumbuhan sagu.
e. Membantu Proses Pernapasan, batang dapat juga membantu proses
pernapasan dari tumbuhan, karena oksigen dapat masuk melalui lentisel. Lentisel
adalah pori-pori yang tampak kecil pada tumbuhan biasanya berfungsi sebagai
tempat pertukaran gas.
f. Alat perkembangbiakan, batang berfungsi juga sebagai alat perkembangbiakan
vegetatif. Misalnya, perkembangbiakan dengan cara stek batang, cangkok, dan
sebagainya
Selain fungsi batang pada tumbuhan, batang juga dimanfaatkan manusia untuk
kebutuhan hidup sehari-hari. Batang tumbuhan yang mengandung kayu dipergunakan
untuk bahan bangunan rumah, furniture, bahkan untuk kayu bakar. Batang tumbuhan
yang mengandung zat pati dapat diolah menjadi bahan makanan seperti batang pohon
sagu yang diperas sarinya kemudian didapatkan tepung sagu. Masih banyak lagi
pemanfaatan batang tumbuhan dalam kehidupan manusia seperti batang tebu untuk
pembuatan gula, batang bambu untuk kebutuhan sehari-hari, dan lain- lainnya.
3. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, umumnya
berwarna hijau fungsi utamanya sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi
tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah
organisme autotrof obligat, yaitu organisme yang dapat menghasilkan makanannya
sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia.
 Struktur anatomi daun
a. Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi
melindungi jaringan di bawahnya.
b. Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya fotosintesis
c. Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
d. Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem
atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman
yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan
fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke
seluruh tubuh tumbuhan.
e. Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi.
Gambar 1.8: struktur anatomi daun
 Struktur morfologi daun
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau
tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun.
Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan
memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun juga bisa bermodifikasi
menjadi duri (misalnya pada kaktus), daun tumbuhan sukulen atau xerofit dapat
mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah
senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang
energinya diambil dalam fotosintesis. Selain klorofil (pigmen berwarna hijau), daun juga
memiliki pigmen-pigmen warna yang lainnya, yaitu:
a. Karotenoid (karoten dan atau xanthofil) yang memberi warna oranye atau
kuning,
b. Tannin yang memberikan warna kuning keemasan,
c. Anthocyanin yang memberi warna merah atau ungu.
 Fungsi daun bagi tumbuhan
a. Tempat terjadinya fotosintesis.
b. Sebagai organ pernapasan.
c. Tempat terjadinya transpirasi.
d. Tempat terjadinya gutasi.
e. Alat perkembangbiakkan vegetatif, misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas
daun).

More Related Content

What's hot

BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemTitoSelaluEnjoy
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
 
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
 
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Fitroh NH
 
Energi dan Perubahannya
Energi dan PerubahannyaEnergi dan Perubahannya
Energi dan Perubahannyagigihdhestyane
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungankhairunnisa .
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahhermanwae
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualUwes Chaeruman
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 
Prak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijauPrak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijaurengganis25
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifYoski Haryono
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganWafiqhah Abbas
 

What's hot (20)

Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang Ekosistem
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
 
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
 
Energi dan Perubahannya
Energi dan PerubahannyaEnergi dan Perubahannya
Energi dan Perubahannya
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungan
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
Prak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijauPrak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijau
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatif
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 

Viewers also liked

Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPotpotya Fitri
 
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”Potpotya Fitri
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahDavid Suban Koten
 
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTsGerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTsRiska Dwi Anggraini
 

Viewers also liked (6)

Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearah
 
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTsGerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
 
1 gerak pada tumbuhan
1 gerak pada tumbuhan1 gerak pada tumbuhan
1 gerak pada tumbuhan
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan
 

Similar to Tumbuhan dan lingkungan

Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptxAnatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptxKhalifahRizqiyah
 
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.pptKul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.pptnabilahsakhira
 
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.pptKul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.pptHasanMuttaqin1
 
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhan
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhanpertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhan
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhanandiutamibatariputri
 
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptPPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptDamarWisnuRiyadi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANhimabioummy
 
Gerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidupGerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidupMizan permana
 
Presentation gerak tumbuhan dan hewan
Presentation gerak tumbuhan dan hewanPresentation gerak tumbuhan dan hewan
Presentation gerak tumbuhan dan hewanAdi Suwarno
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewanradar radius
 
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdfAntonetaPriskaSardjo
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhanDebora GP
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanJuna Edi
 
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanPpt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanyoga hariss
 

Similar to Tumbuhan dan lingkungan (20)

Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptxAnatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
 
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.pptKul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
 
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.pptKul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
 
Kelompok kerja ipa
Kelompok kerja ipaKelompok kerja ipa
Kelompok kerja ipa
 
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhan
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhanpertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhan
pertemuan ke enam mata kuliah. Organ Tumbuhan
 
Ciri ciri makluk hidup
Ciri ciri makluk hidupCiri ciri makluk hidup
Ciri ciri makluk hidup
 
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptPPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
 
Kelompok 3 nabila.
Kelompok 3 nabila.Kelompok 3 nabila.
Kelompok 3 nabila.
 
Sistem gerak pada tumbuhan
Sistem gerak pada tumbuhanSistem gerak pada tumbuhan
Sistem gerak pada tumbuhan
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
 
Gerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidupGerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidup
 
Presentation gerak tumbuhan dan hewan
Presentation gerak tumbuhan dan hewanPresentation gerak tumbuhan dan hewan
Presentation gerak tumbuhan dan hewan
 
Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
Sistem Dalam Kehidupan TumbuhanSistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
 
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanPpt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
 
Ppt ipa kelompok 7
Ppt ipa kelompok 7Ppt ipa kelompok 7
Ppt ipa kelompok 7
 

More from Potpotya Fitri

LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)Potpotya Fitri
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanPotpotya Fitri
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanPotpotya Fitri
 
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIAPotpotya Fitri
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriPotpotya Fitri
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANPotpotya Fitri
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPotpotya Fitri
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandumPotpotya Fitri
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHPotpotya Fitri
 
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGPotpotya Fitri
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanPotpotya Fitri
 

More from Potpotya Fitri (20)

LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
 
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
 
JENIS KIT IPA
JENIS KIT IPAJENIS KIT IPA
JENIS KIT IPA
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
Makalah Teori belajar
Makalah Teori belajarMakalah Teori belajar
Makalah Teori belajar
 
Hewan dan lingkungan
Hewan dan lingkunganHewan dan lingkungan
Hewan dan lingkungan
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
 
SUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAHSUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAH
 
IFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAHIFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAH
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNGANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Tumbuhan dan lingkungan

  • 1. TUMBUHAN DAN LINGKUNGAN Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali jenis tumbuhan yang dapat kita jumpai di sekitar kita. Mulai dari yang bentuknya sederhana seperti lumut sampai dengan yang bentuknya kompleks seperti tumbuhan mangga, jambu, dan sebagainya. Pada kuliah kali ini, kita akan membahas tentang tumbuhan dan lingkungan. Dimana tujuan dari perkuliahan ini adalah mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kembali konsep dasar tumbuhan yang meliputi: - Ciri-ciri tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup - Bagian-bagian dari tumbuhan/ struktur tumbuhan A. Ciri-ciri tumbuhan Tumbuhan adalah salah satu jenis organisme/ makhluk hidup yang tergolong ke dalam regnum plantae. Sama seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain sebagai berikut: 1. Bernapas Pernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas O2 dan CO2. Alat pernapasan tumbuhan letaknya tersebar di semua bagian tubuhnya. Secara umum alat pernapasan pada tumbuhan ada tiga yaitu, stomata, lentisel, dan rambut akar. a. Stomata atau mulut daun, terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi oleh dua sel penjaga dan terletak di daun. Gambar 1.1: stomata pada daun Gambar 1.2: struktur stomata b. Lentisel, lubang-lubang kecil yang terdapat pada bagian batang yang memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang melalui pertukaran gas dengan udara luar. Gambar 1.4: bentuk lentisel pada tumbuhan Gambar 1.3: batang tumbuhan dengan lentisel
  • 2. c. Rambut Akar, selain untuk menghisap air dan garam-garam mineral, rambut akar berfungsi sebagai alat pernapasan. Sel-sel rambut akar akan mengambil oksigen pada pori-pori tanah. Selain ketiga alat pernapasan tersebut, beberapa tumbuhan juga memiliki alat pernapasan bantuan yang merupakan hasil dari adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya. Misalnya, tumbuhan bakau yang hidup di lingkungan air laut mempunyai akar yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida yang disebut dengan akar nafas. Pohon beringin dan anggrek mempunyai akar gantung untuk bernapas. Akar tersebut tumbuh dari batang dan menggantung kearah tanah. Pada saat masih menggantung, akar ini menyerap uap air dan gas dari udara. Akan tetapi setelah masuk ke tanah, akar tersebut berfungsi menyerap air dan garam mineral. Tumbuhan yang hidup di air seperti enceng gondok dan kangkung, batangnya mempunyai rongga-rongga udara yang besar berfungsi untuk menyalurkan oksigen. 2. Membutuhkan makanan Setiap tumbuhan memerlukan makanan dari lingkungannya untuk digunakan sebagai sumber energi dan sebgai bahan untuk membangun organ-organnya. Sebelum digunakan, makanan terlebih dahulu diubah secara kimiawi agar dapat memenuhi zat makanan yang diperlukan oleh tumbuhan itu. 3. Peka terhadap rangsangan Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh makhluk hidup terjadi proses pengaturan. Rangsangan pada tumbuhan antara lain dapat berupa cahaya, suhu atau temperatur, air, sentuhan, dan sebagainya. Misalnya, tanaman yang diletakkan di dalam rumah dekat jendela akan tumbuh ke arah sumber cahaya yaitu mendekati jendela. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan peka terhadap rangsangan berupa cahaya. 4. Berkembang biak Tumbuhan dan makhluk hidup lainnya berkembang biak dengan tujuan untuk mempertahankan jenisnya. Perkembangbiakan tumbuhan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: a. Secara vegetatif (tak kawin/ tanpa melalui penyerbukan), sehingga keturunan yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Perkembangbiakan vegetatif dibedakan lagi menjadi dua macam, yaitu vegetatif alami (cth: menggunakan tunas, spora, rhizoma) dan buatan (cth: melalui cangkok, stek, menyambung, merunduk, menempel). b. Secara generatif (secara kawin), yaitu perkembangbiakan yang melalui proses penyerbukan dan pembuahan. 5. Tumbuh dan berkembang Pertumbuhan yaitu proses pertambahan volume dan jumlah sel yang menyebabkan bertambah besarnya ukuran organisme dan bersifat irreversibel (tidak dapat balik).
  • 3. Sedangkan perkembangan adalah proses pertambahan jenis sel melalui proses diferensiasi sehingga menuju kedewasaan. 6. Bergerak Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga dapat bergerak, walaupun gerakannya tidak sebebas hewan dan manusia. Secara umum gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi gerak etionom/esionom dan gerak endonom/autonom.  Gerak etionom/esionom, yaitu gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dan gerak yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang (gerak nasti). Gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang terdiri atas gerak seluruh tubuh (gerak taksis) dan gerak sebagian tubuh (gerak tropisme). a. Taksis Gerak taksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun mendekati sumber rangsangan. Gerak taksis pada umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah sebab tubuhnya tidak menempel pada tempat tertentu. Jenis gerak taksis biasanya dinamai berdasarkan jenis rangsangnya. Misalnya, disebut fototaksis jika rangsangannya berupa cahaya dan kemotaksis jika rangsangannya berupa bahan kimia. Gerak taksis yang mendekati arah datangnya rangsang sering disebut gerak taksis positif sedangkan gerak taksis yang menjauhi datangnya rangsang disebut gerak taksis negatif. Contoh gerak kemotaksis adalah gerak spermatozoid tumbuhan lumut dalam ruang arkegonium saat membuahi sel telur. Gerak kemotaksis ini dirangsang oleh glukosa yang terdapat di ruang arkegonium. b. Tropisme Gerak tropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan, baik mendekati maupun menjauhi arah datangnya rangsang. Seperti halnya pada gerak taksis, gerak tropisme juga dinamai berdasarkan jenis rangsangannya. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme di bagi menjadi fototropisme, hidrotropisme, dan geotropisme. Fototropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Hidrotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa air. Adapun geotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gravitasi bumi. Secara umum gerak tropisme seringkali dibedakan berdasarkan arah gerakan tumbuhan. Gerak tropisme yang mendekati arah datangnya rangsang disebut tropisme positif, sedangkan gerak tropisme yang menjauhi arah datangnya rangsang disebut tropisme negatif. c. Nasti Gerak nasti berbeda dari gerak taksis dan gerak tropisme yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Contoh gerak nasti adalah seismonasti, fotonasti, dan termonasti. Seismonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contohnya pada gerak menutup daun putri malu setelah disentuh. Adapun fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa cahaya. Gerak fotonasti ini contohnya adalah pada kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), yang mekar pada siang hari dan menguncup
  • 4. pada malam hari. Contoh gerak nasti lainnya adalah termonasti. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu, misalnya mekarnya bunga tulip jika temperatur mendadak naik dan menutup kembali bila temperatur menurun.selain itu, ada juga yang disebut nasti kompleks, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus, contohnya yaitu gerak membuka atau menutupnya stomata.  Gerak endonom/autonom, yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Misalnya gerak higroskopis yaitu gerak bagian tumbuhan karena perubahan kadar air di dalam bagian tumbuhan. Contohnya, pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, turi, dan lain-lain). Membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku. 7. Mengeluarkan zat buang Seperti yang telah diketahui, reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup termasuk tumbuhan menghasilkan zat pakai dan zat buang. Apabila zat buang ini berlebihan di dalam organ tumbuhan maka zat ini akan meracuni tumbuhan tersebut. Oleh karena itu, zat sisa tersebut harus dikeluarkan dari organ tumbuhan, dan proses pengeluaran zat sisa ini disebut ekskresi. 8. Memiliki massa hidup Semua makhluk hidup termasuk tumbuhan memiliki masa hidup tertentu. Setiap tumbuhan mengalami proses pertumbuhan, perkembangan menjadi dewasa, berkembang biak kemudian mati. Tentu saja massa hidup jenis tumbuhan yang berbeda memiliki massa hidup yang berbeda pula. B. Struktur tumbuhan 1. Akar Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi. Akar merupakan salah satu organ utama dari tumbuhan. Akar adalah organ tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah.  Jenis Jenis Akar Tumbuhan a. Akar serabut, umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang- kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. b. Akar tunggang, umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. Sebagai contoh ; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.  Struktur anatomi akar Secara anatomi, akar tumbuhan memiliki beberapa bagian antara lain: a. Epidermis : terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang merupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh.
  • 5. b. Korteks : yaitu lapisan tengah yang tersusun atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis, dan tersusun longgar. Korteks berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan c. Endodermis : terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel, berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat d. Stele (silinder pusat): terdiri atas perisikel dan jaringan pengangkut (xilem dan floem) yang tersusun radial Gambar 1.5: struktur anatomi akar  Struktur morfologi akar a. Rambut akar merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas daerah penyerapan air dan mineral dari dalam tanah b. Batang akar adalah bagian utama akar (badan) c. Ujung akar merupakan daerah meristematik yang sifatnya selalu membelah d. Tudung akar (kaliptra) befungsi sebagai pelindung ujung akar dari kerusakan ketika menembus tanah Gambar 1.6: struktur morfologi akar  Sifat-sifat akar a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya b. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya
  • 6. c. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan d. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah e. Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah f.  Fungsi akar bagi tumbuhan antara lain: a. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya b. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah c. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan santo d. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau e. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. 2. Batang Batang (bahasa Latin: caulis) merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan lanjutan dari batang untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus. Batang merupakan bagian tumbuhan yang menyokong dan memproduksi tunas, daun, bunga, dan buah. Batang menahan daun pada posisinya sehingga dapat menerima sinar matahari yang diperlukan untuk memproduksi zat makanan. Batang tumbuhan juga sebagai alat transportasi yang membawa air dan mineral dari akar ke daun untuk digunakan dalam memproduksikan makanan atau karbohidrat. Karbohidrat yang diproduksi pada daun didistribusikan melalui batang ke bagian lain dari tumbuhan.  Struktur Anatomi batang Jika ditinjau dari struktur anatominya, batang dibagi menjadi beberapa bagian: a. Epidermis, bentuknya agak tebal dan dilapisi kutikula b. Korteks, terdiri atas sel parenkim dengan sel bulat berdinding tipis c. Endodermis, hampir menyatu dengan korteks
  • 7. d. Silinder pusat, bagian terdalam dali batang terdiri atas xilem, floem dan empulur Gambar 1.7: struktur anatomi batang  Struktur morfologi batang a. Tumbuhan berkayu batangnya keras, tebal dan berumur panjang b. Tumbuhan herba batangnya lunak, epidermis tipis.  Sifat-sifat batang a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf (simetri radial). b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. c. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop) d. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. e. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. f. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.  Fungsi batang bagi tumbuhan a. Sebagai penyokong atau penopang agar tumbuhan tetap berdiri tegak b. Sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan biji agar mudah mendapat cahaya matahari dan mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji. c. Sarana Transportasi atau Pengangkut, batang berfungsi sebagai pengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun melalui pembuluh xilem untuk proses fotosintesis. Sesudah itu batang akan mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh floem. d. Tempat Penyimpanan Cadangan Makanan, pada beberapa tumbuhan, batang dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadanganmakanan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. e. Membantu Proses Pernapasan, batang dapat juga membantu proses pernapasan dari tumbuhan, karena oksigen dapat masuk melalui lentisel. Lentisel adalah pori-pori yang tampak kecil pada tumbuhan biasanya berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
  • 8. f. Alat perkembangbiakan, batang berfungsi juga sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Misalnya, perkembangbiakan dengan cara stek batang, cangkok, dan sebagainya Selain fungsi batang pada tumbuhan, batang juga dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Batang tumbuhan yang mengandung kayu dipergunakan untuk bahan bangunan rumah, furniture, bahkan untuk kayu bakar. Batang tumbuhan yang mengandung zat pati dapat diolah menjadi bahan makanan seperti batang pohon sagu yang diperas sarinya kemudian didapatkan tepung sagu. Masih banyak lagi pemanfaatan batang tumbuhan dalam kehidupan manusia seperti batang tebu untuk pembuatan gula, batang bambu untuk kebutuhan sehari-hari, dan lain- lainnya. 3. Daun Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, umumnya berwarna hijau fungsi utamanya sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, yaitu organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia.  Struktur anatomi daun a. Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. b. Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis c. Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. d. Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. e. Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Gambar 1.8: struktur anatomi daun
  • 9.  Struktur morfologi daun Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), daun tumbuhan sukulen atau xerofit dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Selain klorofil (pigmen berwarna hijau), daun juga memiliki pigmen-pigmen warna yang lainnya, yaitu: a. Karotenoid (karoten dan atau xanthofil) yang memberi warna oranye atau kuning, b. Tannin yang memberikan warna kuning keemasan, c. Anthocyanin yang memberi warna merah atau ungu.  Fungsi daun bagi tumbuhan a. Tempat terjadinya fotosintesis. b. Sebagai organ pernapasan. c. Tempat terjadinya transpirasi. d. Tempat terjadinya gutasi. e. Alat perkembangbiakkan vegetatif, misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).