Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Bakteriologi
1. Bakteriologi
Semester 02
Kegiatan Belajar II
Mikrobiologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
http://thecompletepatient.com/sites/default/files/bigstockphoto_Coli_Bacteria_1490456.jpg?__SQUARESPACE_CACHEVERSION=1191204224468
3. Struktur
Eksternal
Glikokaliks (selubung gula) adalah substansi yang
mengelilingi sel atau digambarkan sebagai kapsul.
Kapsul ini merupakan struktur yang sangat
terorganisasi dan tidak mudah dihilangkan. Ketebalan
kapsul bervariasi dan fungsinya bagi bakteri antara
lain sebagai perlekatan bakteri pada permukaan,
pelindung sel bakteri terhadap kekeringan, perangkap
nutrisi dan proteksi bakteri
http://biobakteri.files.wordpress.com/2009/06/bakte-permukaan-sel.gif
4. Struktur
Eksternal
Pada beberapa kasus, keseluruhan material kapsul
dapat dilepaskan dari permukaan sel dengan cara
menggojlok atau melakukan homogentisasi suspensi
(larutan) bakteri
http://thecompletepatient.com/sites/default/files/bigstockphoto_Coli_Bacteria_1490456.jpg?__SQUARESPACE_CACHEVERSION=1191204224468
5. Struktur
Eksternal
Flagela merupakan filamen yang mencuat dari sel
bakteri dan berfungsi untuk pergerakan bakteri.
Flagela berbentuk panjang dan ramping. Panjang
flagela pada umumnya beberapa kali panjang sel
dengan garis tengah berkisar 12 – 30 µm.
http://biologos.org/uploads/static-content/flagella_image.jpg
6. Struktur
Eksternal
Filamen aksial (endoflagela) adalah kumpulan
benang yang muncul pada ujung sel dibawah selaput
luar sel dan berpilin membentuk spiral disekeliling sel
http://1.bp.blogspot.com/-3a2hmx-74_g/Ug9PRpAt35I/AAAAAAAAAqE/4e0VPp2Yi_s/s1600/bakteri.jpg
7. Struktur
Eksternal
Fimbria (jamak: fimbriae) termasuk golongan
protein yang disebut lektin yang dapat mengenali dan
terikat pada residu gula khusus pada polisakarida
permukaan sel.
http://3.bp.blogspot.com/-0yHz6I-NAWk/UBfHRhN33DI/AAAAAAAAAP4/DLJX5oVU8Iw/s1600/pilli.png
8. Struktur
Eksternal
Pili berperan khusus dalam transfer molekul genetik
(DNA) dari satu bakteri ke bakteri lainnya pada peristiwa
konjugasi. Karena fungsinya yang spesifik pada transfer
DNA bakteri, maka pili disebut sebagai pili seks
http://science.kennesaw.edu/~jdirnber/Bio2108/Lecture/LecBiodiversity/27_Labeled_Images/27_12BactConjugation-L.jpg
9. Struktur
Eksternal
Dinding sel bakteri merupakan struktur kompleks dan
berfungsi sebagai penentu bentuk sel, pelindung sel dari
kemungkinan pecah ketika tekanan air di dalam sel lebih
besar, serta pelindung isi sel dari perubahan lingkungan
di luar sel
http://1.bp.blogspot.com/-uGqpzoWiqM4/URTxc7bAS9I/AAAAAAAAjc8/wZU0PH-YHO8/s1600/Chloroplasts_Science_diagram_detailed.jpg
10. Struktur
Eksternal
Bakteri dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan
pewarnaan dengan pewarnaan Gram, bakteri Gram
positif tetap diwarnai dengan kristal violet pada
pencucian, Gram negatif tidak.
http://assets.inhabitat.com/wp-content/blogs.dir/1/files/2012/01/James-King-Alexandra-Daisy-Ginsberg-Designer-Bacteria-Color-Coded-Disease-E.-chromi-53-537x358.jpg
11. Struktur
Eksternal
Pada bakteri Gram positif mengandung banyak lapisan
peptidoglikan yang membentuk struktur tebal dan kaku,
dan asam teikoat (techoic acid) yang mengandung
alkohol (gliserol atau ribitol) dan fosfat
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8f/Gram_stain_01.jpg
13. Struktur
Internal
Pergerakan material mikromolekul melewati membran
plasma dapat berlangsung satu arah (synport) maupun
saling berlawanan (antiport) serta melalui beberapa
proses transport aktif dan pasif.
http://classconnection.s3.amazonaws.com/195/flashcards/716094/png/transmembrane.png
14. Struktur
Internal
Ribosom. Daerah inti (daerah nukleid) adalah daerah
yang mengandung bakteri, ribosom yang berperan pada
sintesa protein; badan inklusi yang merupakan organel
penyimpan nutrisi dan ensdospora (resting sel), yaitu
struktur dengan dinding tebal dan lapisan tambahan
pada dinding sel bakteri yang dibentuk disebelah dalam
membran sel
http://rna.ucsc.edu/rnacenter/images/figs/70s_30s_cymk_nolabels.jpg
15. Struktur
Internal
Proses pembentukan endospora dalam sel vegetatif
dikenal proses sporulasi atau sporogenesis. Proses
sporulasi dimulai dengan replikasi kromosom bakteri,
dan sebagian membran sitoplasma menonjol ke arah
dalam dan terpisah membentuk septum bakal spora
http://micro.digitalproteus.com/pics/sporogenesis.jpg
17. Klasifikasi
Bakteri
bentuk bakteri, kemampuan membentuk
spora, cara memproduksi energi (anaerobik
dan aerobik), dan reaksi terhadap
pewarnaan Gram (Gram positif, gram
negatif).
http://www.fda.gov/ucm/groups/fdagov-public/documents/image/ucm219727.gif
20. Bentuk
Bulat
Bentuk kokus dapat dibedakan lagi menjadi :1) Mikrokokus (bulat
satu-satu); 2) Diplokokus (bulat berpasangan dua-dua); 3)
Streptokokus (cocci yang membelah namun tetap melekat
membentuk struktur menyerupai rantai) ; 4) Tetrakokus (cocci yang
membelah tersusun empat sel dan membentuk bujur sangkar); dan
5) Staphylokokus (cocci yang membelah pada banyak bidang dan
membentuk kumpulan menyerupai buah anggur)
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b6/Arrangement_of_cocci_bacteria.svg/497px-Arrangement_of_cocci_bacteria.svg.png
21. Bentuk
Batang
Bakteri bentuk batang atau bacili membelah hanya melalui sumbu
pendeknya dan sebagian besar bacilli tampak sebagai batang
tunggal.
http://yalun.files.wordpress.com/2008/10/e-coli.jpg
22. Bentuk
Spiral
Bakteri yang berbentuk batang melengkung menyerupai koma
disebut vibrio. Bakteri yang berpilin kaku disebut spirilla, sedangkan
bakteri yang berpilin fleksibel disebut spirochaeta
http://www.microbeworld.org/index.php?option=com_jlibrary&view=article&task=download&id=7200
23. Rekombinasi
Genetik
Transformasi. Transformasi adalah perpindahan materi
genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel
bakteri yang lain.
Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus,
Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas
Reproduksi Genetik
http://2012.igem.org/wiki/images/4/4d/ExplanationBacterialTransformation.png
24. Rekombinasi
Genetik
Transduksi. Transduksi adalah pemindahan materi
genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.
Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering
terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus
yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal
dengan partikel transduksi (transducing particle).
Reproduksi Genetik
http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/transduksi.jpg
25. Rekombinasi
Genetik
Konjugasi. Konjugasi adalah bergabungnya dua
bakteri (+ dan –) dengan membentuk jembatan
untuk pemindahan materi genetik
Reproduksi Genetik
http://www.3dscience.com/img/Products/Images/clip_art/conjugation_web.jpg
26. Pembelahan
Biner
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan
sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner
mirip mitosis pada sel eukariot. Bedanya,
pembelahan biner pada sel bakteri tidak
melibatkan serabut spindle dan kromosom.
Reproduksi Genetik
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSfuCzKgU78eRzhvG_NUYRORhrLVk23adKfXspuz3BVajY-KR46oQ
27. Pembelahan
Biner
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan
sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner
mirip mitosis pada sel eukariot. Bedanya,
pembelahan biner pada sel bakteri tidak
melibatkan serabut spindle dan kromosom.
Reproduksi Genetik
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSfuCzKgU78eRzhvG_NUYRORhrLVk23adKfXspuz3BVajY-KR46oQ
29. Bakteri
Manguntu-
ngkan
Bakteri pengurai. Bakteri saprofit menguraikan
tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau
kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan
protein, karbohidrat dan senyawa organik lain
menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa
lain yang lebih sederhana
http://2.bp.blogspot.com/-cavAybsAK1I/UaoHwTWv9II/AAAAAAAAAEI/_1XjKtJhJ6o/s1600/SAMPAH+DAUN.jpg
30. Bakteri
Penghasil
Antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap
kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang
menghasilkan antibiotik adalah: 1) Bacillus brevis,
menghasilkan terotrisin , 2) Bacillus subtilis,
menghasilkan basitrasin, 3) Bacillus polymyxa,
menghasilkan polimixin
http://4.bp.blogspot.com/-VQFjmpxrA8U/UK9aqf8jf6I/AAAAAAAAAoo/Nm3OQaiKV8A/s1600/antibiotik__adscienceblog.jpg
31. Bakteri
Perusak
Makanan
Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil
metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut
berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya,
Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin,
seringkali terdapat pada makanan kalengan
http://www.areadewasa.com/assets/news/28122012/areadewasa_yqhjg_859.jpg
32. Bakteri
Patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan
penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Kokus
Gram-positif : Streptococcus pyogenes penyebab nyeri
tenggorokan dan demam reumatik, Streptococcus
agalactiae, penyebab meningitis pada neunatus dan
penumonia.
http://www.multiplemayhemmamma.com/wp-content/uploads/2012/03/sickchild.jpg