1. Bahan Perkuliahan Ke :1
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA
INDONESIA
A. Era Pra Kemerdekaan
1.Perkembangan Nilai Religius
a.PRA HINDU ( animisme & dinamisme)
b.HINDU-BUDHA-KONGHUCU (abad 8 s/d 11):
> yupa (Kutai), candi kalasan & borobudur (syailendra & sanjaya), budha-wisnu-
syiwa-resi (airlangga), Sekolah Tinggi Agama Budha (sriwijaya), Dharma Dyaksa
Ring Kasogatan & Dharma Dyaksa Ring Kasaiwan (majapahit).
c.ISLAM (abad 14)-> sangkan paraning dumadi.
d.NASRANI (abad 16)
Bangsa Indonesia telah mengakui adanya:
-Kekuatan yang bersifat supranatural
-Tuhan sebagai Causa Prima
-Toleransi antar pemeluk agama
2.Perkembangan Nilai Kemanusiaan
Sriwijaya (abad 7), Airlangga (abad 11), Majapahit (abad 14), melakukan politik
MITREKA SATATA dengan prinsip “ GOOD NEIGBOUR POLICY” baik dalam
bidang agama, bisnis dan perkawinan.
BI merasa dirinya sbg bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan
sikap hormat menghormati & kerjasama dengan bangsa lain
3.Perkembangan Nilai Persatuan
-Sriwijaya & Majapahit Politik “Persatuan Nusantara”: Sistem musyawarah, sistem
pajak dan sistem keamanan.
-Abad 16 R.Patah menjalankan politik anti penjajah.
-Mataram adanya politik “Devide et Impera” persatuan bersifat daerah.
-Golongan intelektual BU, Konggres Pemuda, Proklamasi.
4.Perkembangan Nilai Musyawarah
Majapahit & Sriwijaya adanya:
a. Pahom Narendra
b. Rakryan Katrini
c. Pepe
Musyawarah untuk mencapai mufakat berdasarkan kekeluargaan.
5.Perkembangan Nilai Kesejahteraan
Airlangga membangun waduk
Raja Kediri perlindungan para pujangga
2. R.Wijaya & R. Patah bekerja keras
Menghargai karya orang sesuai dengan profesinya selama tidak bertentangan dengan
norma religi, adat dan kerajaan.
Bekerja keras dalam mewujudkan kesejahteraan
Perjuangan Bangsa Indonesia melawan Penjajahan
Sebelum abad XX :
- 1602 VOC
- Perlawanan di berbagai daerah.
-Politik Etika TRIAS POLITIKA : Irigasi, Emigrasi dan Edukasi.
Pergerakan Nasional:
- 1908 BU
- 1928 Sumpah Pemuda
- 17-8-1945 Proklamasi
B. ERA KEMERDEKAAN
SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA PANCASILA
1. Tanggal 7 September 1944 Janji Jepang
2. Tanggal 29 April 1945 dibentuk BPUPKI
3. Tanggal 28 Mei 1945 BPUPKI dilantik
4. Tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1945 sidang I BPUPKI
MuhYamin (29-5-
1945
Soepomo (31-5-1945) Soekarno (1-6-1945)
Perikebangsaan Persatuan Nasionalisme
Perikemanusiaan Kekeluargaan Internasionalisme
Periketuhanan Keseimbanganlahirdanbatin Mufakatataudemokrasi
Perikerakyatan Musyawarah Kesejahteraansosial
Kesejahteraanrakyat Keadilanrakyat Ketuhanan yang
berkebudayaan
5. Tanggal 22 Juni1945 PIAGAM JAKARTA.
KeTuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
Kemanusian yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
6. Tanggal 9 Agustus 1945 pembentukan PPKI
7. Tanggal 18 Agustus 1945 sidang I PPK mengesahkan Pancasila sebagai dasa
filsafat negara.
KeTuhanan YME.
Kemanusian yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan.
Keadilan sosial bag seluruh rakyat Indonesia.
C. PERKEMBANGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
1. 1945 s/d 1968 (Tahap Politis)
Orientasi pengembangan diarahkan kepada Nation and Character Building.
Muncul gerakan pengkajian Ilmiah terhadap Pancasila.
Menjadi suatu imperatif dan suatu Philosophical consensus.
Staat fundamental norm
2. 1969 s/d 1994 (Tahap Pembangunan Ekonomi)
Upaya mengisi kemerdekan melalui program-program ekonomi.
Keberhasilan pembangunan ekonomi dan disertai dengan munculnya gejala
ketidakmerataan dalam pembagian hasil pembangunan kesenjangan sosial.
Perkembangan politik dunia tiga raksasa kapitalis.
Pancasila sebagai dasar negara tidaklah hanya dihantui oleh subversifnya komunisme
melainkan juga harus berhadapan dengan gelombang aneksasinya kapitalisme disamping
menghadapi tantangan kroniisme.
3. 1995 s/d 2020 (Tahap Repositioning)
Implikasi arus globalisasi yang melanda dunia bersamaan arus reformasi yang
sedang dilakukan oleh bangsa Indonesia.
Reformasi telah merombak semua segi kehidupan secara mendasar, makin
terasa urgensinya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dalam
mempertahankan jati diri bangsa dan persatuan dan kesatuan nasional.