2. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. UMUM
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan rekrutmen
pendonor darah di Puskesmas.
B. KHUSUS, peserta mampu :
•Menjelaskan konsep rekrutmen pendonor darah di puskesmas.
•Melakukan persiapan alat dan bahan rekrutmen pendonor.
•Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi tentang donor
darah kepada ibu hamil, keluarga dan masyarakat.
•Melakukan pencatatan kegiatan rekrutmen pendonor darah.
3. PENDAHULUAN
• Kegiatan rekrutmen donor penting DDS tanpa pamrih
• Sumber darah yang paling aman
• Target utama : DDS tanpa pamrih resiko rendah
• Sosialisasi dan kampanye DDS
• Membangun jejaring, komunikasi, kerjasama lintas sektor
(dinkes/instansi terkait) untuk peduli
• Program P4K terlaksana angka kematian ibu turun
4. Dasar Hukum
• Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah
• PMK no.83 tahun 2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring Pelayanan
Darah
• PMK no. 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan darah Nasional
• PMK no. 92 tahun 2015 tentang Quickwin terkait Darah
6. PENGERTIAN
• Rekrutmen donor adalah kegiatan memotivasi dan
mendidik masyarakat dengan berbagai cara agar
bersedia menyumbangkan darahnya dan kemudian mau
menjadi donor darah sukarela yang lestari.
• Target :
mencari donor baru dan
mempertahankan donor yang sudah ada
7. TUJUAN
• Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kesadaran masyarakat
sehingga mengerti mengapa kegiatan penyumbangan darah adalah
sangat penting dan merupakan upaya untuk menyelamatkan jiwa
manusia.
• Meningkatkan perilaku masyarakat untuk menyumbangkan darahnya
secara teratur dan sukarela.
• Menjaga agar donor sukarela mengerti pentingnya darah yang aman
sehingga mereka tidak menyumbangkan darahnya apabila mereka
tidak sehat atau memiliki risiko infeksi penyakit yang dapat ditularkan
melalui transfusi darah.
8. PRINSIP-PRINSIP
• Memberi penjelasan pentingnya donor darah sukarela tanpa
pamrih.
• Memotivasi dan mendidik donor sukarela mengenai kebutuhan
akan pasokan darah berkesinambungan.
• Mencari donor sukarelayang paling mungkin memenuhi kriteria
yang didefinisikan sebagai donor risiko rendah.
• Melibatkan tokoh masyarakat dalam program pendidikan donor
darah.
• Pelestarian donor.
• Mengelola kampanye donor darah secara terus menerus.
9. METODE
• Membutuhkan informasi yang berbeda tentang penyumbangan
darah.
• Tentukan kelompok berdasarkan :
okarakteristik sosial
oekonomi
obudaya
opendidikan atau pengetahuan terhadap donor darah.
• Memilih metode komunikasi yang sesuai
10. MEDIA DAN METODE KIE
• Ceramah
• Tanya Jawab/ Diskusi
• Pembagian leaflet dan poster
• Penjelasan melalui media massa cetak maupun
elektronik
• Iklan di media elektronik
• Sosial Media
12. Donor Sukarela (DDS)
• Adalah pendonor yang memberikan darah, plasma atau
komponen darah lainnya atas kehendaknya dan tidak
menerima pembayaran, baik dalam bentuk tunai atau hal
lainnya sebagai pengganti uang.
• termasuk izin tidak masuk kerja, kecuali jika diperlukan waktu
yang masih dianggap wajar untuk perjalanan ke tempat
penyumbangan darah.
• Dapat diberikan hadiah kecil, makanan dan minuman serta
penggantian biaya transportasi langsung dalam keadaan
tertentu
13. KEUNTUNGAN DDS
• Termasuk donor risiko rendah, tanpa tekanan
• Menyumbang teratur untuk menjaga stok darah
• Cenderung aman dari infeksi
• Lebih tanggap bila dihimbau untuk
menyumbang darah
14. Donor keluarga / pengganti
• Adalah pendonor yang memberikan darahnya ketika dibutuhkan oleh
anggota keluarganya atau masyarakat
• 2 macam :
darah donor keluarga sebagai
pengganti stok darah di UTD
donor tidak tahu identitas pasien
darah donor keluarga diberikan untuk
pasien tertentu sesuai permintaan
keluarga
sangat tidak dianjurkan oleh WHO
Sumbangan darah donor keluarga / pengganti harus ditujukan kepada
UTD, bukan kepada pasien tertentu
15. • Keuntungan :
menambah persediaan darah
kemungkinan bersedia menjadi donor sukarela teratur
• Kerugian :
merepotkan keluarga pasien
ada tekanan pada keluarga
kemungkinan tidak memenuhi kebutuhan
memungkinkan donor darah dengan imbalan
potensial berisiko terhadap keamanan darah
16. Donor plasma khusus
• Adalah pendonor plasmapheresis untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku pembuatan derivat plasma
melalui fraksionasi.
• Pendonor merupakan pendonor sukarela namun dapat
diberikan kompensasi berupa penggantian biaya
transportasi langsung dan/atau pelayanan
pemeliharaan kesehatan
17. Donor bayaran
• Adalah pendonor yang memberikan darah dengan
mendapatkan pembayaran atau keuntungan lainnya untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar atau sesuatu yang
dapat dijual atau dapat ditukarkan kedalam uang tunai atau
ditransfer ke orang lain.
• Motivasi menyumbang darah untuk imbalan bukan untuk
menolong orang lain
• Kerugian
merusak sistim sumbangan darah sukarela
sering berisiko bagi keamanan darah
karena
• mungkin donor tidak sehat
• mungkin menyumbang lebih sering
18. WILAYAH PENDONOR
• Kelompok resiko rendah
• Tidak dianjurkan :
dengan tingkat permasalahan gizi yang kurang baik yang
khususnya berpengaruh terhadap kasus jumlah anemia yang
tinggi.
di daerah yang sedang terjadi wabah penyakit.
di tempat dengan populasi angka penyakit infeksi yang
dapat ditularkan melalui darah yang tinggi misalnya di
lembaga pemasyarakatan, tempat rehabilitasi atau populasi
kelompok masyarakat tertentu yang berperilaku risiko tinggi
(populasi kunci/ PSK, Penasun, LGBT).
19. 19
Perencanaan & Monev
Rekrutmen Donor
Identifikasi perkiraan kebutuhan darah
Identifikasi siapa yang akan direkrut
Bagaimana cara merekrut
Monitoring dan evaluasi
20. 20
Perencanaan & Monev
Rekrutmen Donor
Indikator – indikator kesuksesan
1. 75% peserta rekrutmen mau mendonorkan darahnya
2. Jumlah darah yang diambil sesuai dengan rencana kebutuhan
Epidemiologi
- Identifikasi kelompok resiko rendah
22. PERALATAN KIE
• Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan
rekrutmen donor adalah alat untuk melakukan
komunikasi, informasi dan edukasi kepada
masyarakat tentang donor darah.
• Alat tersebut meliputi, antara lain : laptop, LCD,
layar, pengeras suara, dll.
23. BAHAN KIE
• Bahan penyuluhan adalah bagian penting dalam kegiatan
rekrutmen donor :
o Leaflet
o Poster/ Spanduk/Baliho
o Media massa cetak
o Media massa elektronik: radio, televisi, media sosial dan
lainnya
• Setiap bahan penyuluhan yang diproduksi, isinya harus
mengacu pada Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar
Pelayanan Transfusi Darah.
25. TUJUAN
Untuk mengubah pemahaman dan perilaku masyarakat
dalam hal:
• Manfaat darah yang disumbangkan.
• Pentingnya menyumbangankan darah secara sukarela
dan teratur.
• Perilaku berisiko yang dapat mempengaruhi keamanan
dan mutu darah.
26. MATERI KIE
• Manfaat menyumbangkan darah bagi pendonor.
• Manfaat darah yang disumbangkan bagi ibu hamil, bersalin dan
nifas yang memerlukan transfusi.
• Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui transfusi
darah.
• Perilaku-perilaku berisiko yang dapat ditularkan melalui
transfusi darah.
• Terjaminnya kerahasiaan atas hasil pemeriksaan uji saring
Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) terhadap darah
donor.
27. MATERI KIE
• Persyaratan/kriteria donor darah.
• Alasan diperlukannya pemeriksaan kesehatan dan riwayat kesehatan.
• Alasan mengapa pendonor tidak boleh menyumbangkan darah jika
terdapat risiko potensial baik untuk donor maupun pasien.
• Proses penyumbangan darah dan efek samping yang mungkin terjadi dari
pengambilan darah.
• Darah yang disumbangkan diperuntukkan bagi ibu hamil, bersalin dan nifas
• Pada kondisi darurat, UTD dapat menggunakan darah dari donor
pendamping ibu hamil untuk pasien gawat darurat dengan persetujuan ibu
hamil
29. PENCATATAN
• penting
• catatan donor yang ditolak,
• catatan donor yang menunda sendiri mendonorkan darahnya,
• donor dengan riwayat hasil uji saring IMLTD reaktif pada donor
darah sebelumnya,
• catatan donor khusus (donor dengan Rhesus negatif dan
sebagainya).
30. • FORMULIR :
1. Formulir pencatatan kegiatan rekrutmen
pendonor darah.
2. Formulir rekapitulasi kegiatan rekrutmen
pendonor darah bulanan
• DOKUMENTASI
• Sumber informasi, bahan evaluasi, bahan dasar
pengembangan, dan bukti pertanggungjawaban
31.
32.
33.
34.
35. Donor yang paling aman adalah donor teratur, sukarela,
tanpa imbalan, dari kelompok resiko rendah
Keberhasilan Rekrutmen Donor ditentukan oleh :
Perencanaan
SDM
Pembiayaan
Metode
Sarana prasarana
Pemeriksaan atas kelayakan donor
PENUTUP