SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
1
16 Juni 2023
Syndrome of Imminent Death:
Tahapan, Waktu, Masalah Keluarga,
dan Perawatan dalam Perawatan Paliatif
Lintasan kematian yang akan segera terjadi,
umumnya dikenal sebagai fase "actively
dying", bermanifestasi sebagai rangkaian
gejala dan indikasi yang konsisten yang terjadi
pada hari-hari sebelum kematian. Identifikasi
yang akurat dari lintasan ini sangat penting
bagi para profesional kesehatan yang mempraktikkan perawatan
paliatif untuk memberikan intervensi dan dukungan yang optimal
kepada pasien dan keluarga mereka. Artikel ilmiah ini berupaya
menggambarkan secara komprehensif berbagai tahapan, durasi,
masalah keluarga yang khas, dan pendekatan terapeutik yang
terkait dengan Syndrome of Imminent Death, memberikan
rekomendasi praktis untuk dokter yang berspesialisasi dalam
bidang perawatan paliatif.
Sindrom yang dikenal sebagai imminent death mencakup urutan
gejala dan indikasi yang dapat diprediksi yang biasanya diamati
pada pasien yang mendekati akhir hidup mereka. Fase yang
berbeda ini, sering disebut sebagai tahap "sekarat aktif" atau
"kematian segera", ditandai dengan lintasan stereotip. Di antara
manifestasi sindrom ini adalah leukositosis, limfositopenia,
2
hipoalbuminemia, dan penurunan kesehatan secara keseluruhan
yang ireversibel. Pasien dalam keadaan kritis ini diperkirakan
akan meninggal dalam beberapa jam, hari, atau minggu. Saat
kematian semakin dekat, individu dapat beralih ke keadaan tidak
sadar atau koma, menunjukkan ketidaksadaran.
Dalam bidang perawatan paliatif, Syndrome of Imminent Death
menunjukkan serangkaian gejala dan tanda yang dapat
diperkirakan yang ditunjukkan oleh individu yang mendekati
akhir kehidupan. Memastikan pengenalan yang cepat dari lintasan
ini sangat penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk
mengelola intervensi yang tepat yang disesuaikan dengan
kebutuhan unik pasien dan keluarga mereka. Publikasi ilmiah ini
berupaya menawarkan tinjauan ilmiah dan disesuaikan yang
mencakup tahapan khusus, karakteristik temporal, masalah
keluarga yang lazim, dan strategi perawatan yang berkaitan
dengan Sindrom Kematian Segera. Dengan menyajikan
wawasan praktis dan panduan berbasis bukti, artikel ini bertujuan
untuk membekali dokter yang berspesialisasi dalam perawatan
paliatif dengan saran yang dapat ditindaklanjuti yang dapat
diterapkan secara efektif dalam praktik klinis.
Tabel: Syndrome of Imminent Death: Tahapan, Waktu, Kekhawatiran Keluarga,
dan Perawatan
# Tahapan Waktu Kekhawatiran Umum
Keluarga
Perlakuan
1. Lebih
awal
Kurang
dari 24
- Terikat pada tempat
tidur
- Konfirmasi tujuan pengobatan
3
# Tahapan Waktu Kekhawatiran Umum
Keluarga
Perlakuan
jam
hingga
~14
hari
- Kehilangan minat
dan/atau kemampuan
untuk minum/makan
- Perubahan kognitif:
peningkatan waktu
tidur dan/atau delirium
- Obati gejala/tanda yang timbul
- Memberikan perawatan mulut
dan kulit yang sangat baik
- Memberikan konseling dan
dukungan harian kepada
keluarga
2. Tengah - Penurunan status
mental lebih lanjut
menjadi obtundasi
- Mainan kematian
- Koma
- Demam
- Perubahan pola
pernafasan
- Ekstremitas
berbintik-bintik
- Pantau pasien secara ketat,
kelola gejala secara efektif, dan
berikan perawatan suportif
untuk memastikan kenyamanan
dan harga diri mereka.
3. Terlambat - Apakah kekasihku
kesakitan; bagaimana
kita tahu?
- Bukankah kita hanya
membuat orang yang
kucintai mati
kelaparan?
- Apa yang harus kita
harapkan; bagaimana
kita tahu bahwa
waktunya singkat?
- Haruskah saya/kami
tinggal di samping
tempat tidur?
- Merekomendasikan
menghentikan perawatan yang
tidak memberikan kontribusi
untuk kenyamanan
- Komunikasikan dengan jelas
kepada orang lain apa yang
sedang terjadi
- Obati gejala/tanda yang timbul
- Memberikan perawatan mulut
dan kulit yang sangat baik
- Memberikan konseling dan
dukungan harian kepada
keluarga
4
# Tahapan Waktu Kekhawatiran Umum
Keluarga
Perlakuan
- Bisakah kekasihku
mendengar apa yang
kita katakan?
- Apa yang kita
lakukan setelah
kematian?
1. Tahapan: Memahami Perkembangan Kematian yang Akan
Segera Terjadi
Tahap awal, yang dikenal sebagai tahap "Awal", meliputi
manifestasi yang berbeda. Pasien dalam tahap ini biasanya terikat
di tempat tidur, mengalami kehilangan minat dan/atau
kemampuan untuk makan atau minum, dan menunjukkan
perubahan kognitif seperti peningkatan tidur atau delirium.
Gejala-gejala ini menunjukkan transisi menuju lintasan kematian
yang akan segera terjadi.
Tahap awal Syndrome of Imminent Death berlangsung kurang
dari 24 jam sampai kira-kira 14 hari. Selama fase ini, pasien
menunjukkan karakteristik dan perubahan spesifik yang
menunjukkan perkembangan menuju akhir kehidupan.
Pasien pada tahap awal sindrom ini biasanya terbaring di tempat
tidur, mengalami kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk
makan dan minum. Mereka mungkin menunjukkan perubahan
kognitif, seperti peningkatan waktu yang dihabiskan untuk tidur
5
atau periode delirium. Perubahan kognitif ini dapat
bermanifestasi sebagai kebingungan, disorientasi, atau fluktuasi
status mental.
Profesional perawatan kesehatan perlu waspada dalam mengenali
tanda dan gejala awal Sindrom Kematian Segera ini. Dengan
mengidentifikasi indikator ini, dokter dapat menyesuaikan
rencana perawatan dengan tepat dan memberikan intervensi yang
berfokus pada kenyamanan dan manajemen gejala. Ini mungkin
melibatkan penerapan strategi untuk mempromosikan kontrol
nyeri yang memadai, mengelola delirium, dan memastikan
dukungan optimal untuk pasien dan keluarga mereka selama masa
sulit ini.
Penting bagi dokter yang berspesialisasi dalam perawatan paliatif
untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tahap
awal Sindrom Kematian Segera. Dengan menangani kebutuhan
dan perubahan unik yang dialami oleh pasien selama tahap ini,
profesional perawatan kesehatan dapat memberikan perawatan
yang efektif dan penuh kasih, meningkatkan kualitas hidup pasien
di hari atau minggu terakhir mereka.
Tahap tengah Syndrome of Imminent Death biasanya
berlangsung kurang dari 24 jam hingga sekitar 14 hari. Selama
fase ini, pasien mengalami penurunan lebih lanjut dalam status
mental mereka secara keseluruhan, yang mengakibatkan
6
obtundasi. Mereka menjadi lambat untuk merespon atau
terbangun bahkan dengan rangsangan, dan periode terjaga mereka
singkat dan cepat berlalu. Penting bagi profesional kesehatan
untuk mengetahui kerangka waktu ini dan menyesuaikan
perawatan dan intervensi mereka berdasarkan kebutuhan dan
perkembangan individu pasien.
Tahap akhir dari Syndrome of Imminent Death dapat berkisar
dari kurang dari 24 jam sampai kira-kira 14 hari. Saat pasien
memasuki fase ini, tanda dan gejala spesifik menjadi lebih jelas,
menunjukkan akhir hidup yang semakin dekat. Ini termasuk
terjadinya derik kematian, yang disebabkan oleh sekresi oral yang
terkumpul karena hilangnya refleks menelan. Pasien juga dapat
berkembang menjadi keadaan koma, ditandai dengan
ketidaksadaran yang mendalam dimana mereka tidak dapat
dibangunkan.
Selama tahap akhir, pasien dapat mengalami demam, sering
dikaitkan dengan pneumonia aspirasi. Pola pernapasan mereka
dapat berubah, dengan periode apnea (penghentian pernapasan
sementara), hiperpnea (pernapasan cepat dan dalam), atau
pernapasan tidak teratur. Selain itu, ekstremitas berbintik-bintik,
ditandai dengan perubahan warna kulit yang tidak merata atau
bernoda, dapat diamati karena berkurangnya aliran darah.
7
Sangat penting bagi profesional kesehatan untuk memperhatikan
tanda dan gejala ini selama tahap akhir dari Syndrome of
Imminent Death. Dengan mengenali dan menangani manifestasi
ini dengan segera, dokter dapat memastikan penyediaan
intervensi perawatan paliatif yang tepat dan meningkatkan
kenyamanan dan kualitas hidup pasien pada tahap akhir
kehidupan.
2. Waktu: Durasi Variabel dari Kematian yang Akan Segera
Terjadi
Perjalanan waktu dari Syndrome of Imminent Death dapat
bervariasi, mulai dari kurang dari 24 jam sampai kira-kira 14 hari.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa durasi tergantung pada
berbagai faktor, termasuk penyebab yang mendasari dan status
kesehatan pasien secara keseluruhan. Pasien yang nutrisinya utuh
dan tanpa infeksi cenderung memiliki lintasan yang lebih panjang
dibandingkan dengan kanker cachectic.
3. Kekhawatiran Umum Keluarga: Mengatasi Kebutuhan
Emosional dan Memberikan Pendidikan
Keluarga yang hadir selama proses menjelang ajal sering
mengungkapkan kekhawatiran dan pertanyaan khusus yang
membutuhkan tanggapan empati dan informasi dari penyedia
layanan kesehatan. Dengan mengantisipasi masalah ini, dokter
dapat memberikan dukungan dan mengurangi kecemasan.
8
Beberapa masalah keluarga yang umum meliputi:
• Apakah kekasihku kesakitan; bagaimana kita tahu?
• Bukankah kita hanya membuat orang yang kucintai mati kelaparan?
• Apa yang harus kita harapkan; bagaimana kita tahu bahwa waktunya
singkat?
• Haruskah saya/kami tinggal di samping tempat tidur?
• Bisakah kekasihku mendengar apa yang kita katakan?
• Apa yang kita lakukan setelah kematian?
Memberikan penjelasan yang jelas dan kepastian sangat penting
dalam mengatasi masalah ini. Mendidik keluarga tentang gejala
yang terkait dengan kematian yang akan segera terjadi, seperti
strategi manajemen nyeri, perkembangan alami dari proses
kematian, dan pentingnya dukungan emosional, dapat membantu
meringankan ketakutan mereka dan memberikan panduan.
4. Pengobatan: Intervensi Perawatan Paliatif untuk Kematian
Segera
Pada tahap akhir Syndrome of Imminent Death, intervensi
perawatan paliatif memainkan peran penting dalam
mengoptimalkan kenyamanan bagi pasien. Pendekatan
pengobatan berfokus pada manajemen gejala dan meningkatkan
kualitas hidup. Pertimbangan utama untuk dokter meliputi:
▪ Konfirmasikan tujuan perawatan dan rekomendasikan
penghentian intervensi yang tidak berkontribusi pada
9
kenyamanan, seperti oksimetri nadi, hidrasi IV, antibiotik,
dan stik jari.
▪ Komunikasikan dengan jelas kondisi pasien dalam catatan
kemajuan menggunakan bahasa yang mengakui kematian
pasien yang akan datang daripada menggunakan istilah
yang tidak jelas seperti "prognosis buruk".
▪ Atasi gejala dan tanda yang muncul, termasuk mengelola
sekresi oral, delirium, dispnea, demam, dan nyeri.
▪ Berikan perawatan mulut dan kulit yang cermat untuk
memastikan kenyamanan pasien.
▪ Tawarkan konseling dan dukungan setiap hari kepada
keluarga, mengakui kebutuhan emosional mereka dan
membimbing mereka melalui proses tersebut.
# Tahapan Kekhawatiran Umum
Keluarga
Perlakuan
1 Lebih awal - Terikat pada tempat tidur - Konfirmasi tujuan pengobatan
- Kehilangan minat
dan/atau kemampuan untuk
minum/makan
- Berkomunikasi dengan jelas
kepada orang lain
- Perubahan kognitif:
meningkatkan waktu tidur
- Obati gejala/tanda yang timbul
2 Tengah - Penurunan status mental
lebih lanjut menjadi
obtundasi
- Memberikan perawatan mulut dan
kulit yang sangat baik
- Memberikan konseling dan
dukungan harian kepada keluarga
3 Terlambat - Mainan kematian - Merekomendasikan menghentikan
perawatan yang tidak memberikan
kontribusi untuk kenyamanan
10
# Tahapan Kekhawatiran Umum
Keluarga
Perlakuan
- Koma - Tulis catatan dalam proses: "pasien
sedang sekarat," bukan "prognosis
buruk"
- Demam - Memberikan konseling dan
dukungan harian kepada keluarga
- Perubahan pola
pernafasan
- Obati gejala/tanda yang timbul
- Ekstremitas berbintik-
bintik
- Memberikan perawatan mulut dan
kulit yang sangat baik
- Obati gejala/tanda yang timbul
- Memberikan konseling dan
dukungan harian kepada keluarga
4 Kekhawatiran
Umum
Keluarga
- Apakah kekasihku
kesakitan; bagaimana kita
tahu?
- Berkomunikasi dengan jelas
kepada orang lain
- Bukankah kita hanya
membuat orang yang
kucintai mati kelaparan?
- Obati gejala/tanda yang timbul
- Apa yang harus kita
harapkan; bagaimana kita
tahu itu
- Memberikan perawatan mulut dan
kulit yang sangat baik
waktunya singkat? - Memberikan konseling dan
dukungan harian kepada keluarga
- Haruskah saya/kami
tinggal di samping tempat
tidur?
11
# Tahapan Kekhawatiran Umum
Keluarga
Perlakuan
- Bisakah kekasihku
mendengar apa yang kita
katakan?
- Apa yang kita lakukan
setelah kematian?
Tabel yang disediakan berfungsi sebagai panduan komprehensif
untuk dokter di bidang perawatan paliatif, khususnya yang
berfokus pada Syndrome of Imminent Death. Nomor seri yang
ditetapkan ke setiap titik di kolom pertama memudahkan referensi
dan pengambilan informasi.
Kolom "Tahapan" menggambarkan tahapan berbeda yang terkait
dengan Sindrom Kematian Segera: Awal, Tengah, dan Akhir.
Setiap tahap disertai dengan deskripsi komprehensif tentang
gejala dan tanda khusus yang muncul selama fase tersebut .
Rincian rinci ini membantu dalam memahami lintasan sindrom,
memungkinkan dokter untuk mengenali dan menanggapi
kebutuhan pasien mereka yang terus berkembang.
Mengatasi kekhawatiran yang sering diungkapkan oleh anggota
keluarga selama proses menjelang ajal, kolom "Kekhawatiran
Umum Keluarga" memberikan wawasan dan nasihat penting. Ini
mencakup berbagai topik, termasuk manajemen nyeri,
kekhawatiran seputar menahan makanan, harapan dan indikator
12
mendekati kematian, pentingnya tetap berada di samping tempat
tidur, komunikasi yang efektif dengan pasien, dan panduan
tentang prosedur pasca kematian. Dengan mencakup masalah ini,
tabel tersebut melengkapi dokter dengan pengetahuan dan strategi
yang diperlukan untuk mendukung pasien dan keluarga mereka
selama fase kritis ini.
Kolom "Pengobatan" menawarkan rekomendasi berharga kepada
dokter untuk mengelola pasien dalam Sindrom Kematian Segera.
Ini menekankan pentingnya mengkonfirmasikan tujuan
pengobatan dan mengomunikasikan kondisi pasien secara efektif
kepada profesional kesehatan lainnya. Selain itu, menyoroti
pentingnya manajemen gejala proaktif, termasuk intervensi untuk
sekresi oral, delirium, dyspnea, demam, dan nyeri. Menekankan
penyediaan perawatan mulut dan kulit yang luar biasa, serta peran
penting dari konseling harian dan dukungan untuk keluarga,
kolom ini menggarisbawahi pendekatan holistik yang diperlukan
dalam perawatan paliatif. Tabel tersebut memastikan bahwa
dokter memiliki akses ke informasi mendalam untuk
mengoptimalkan manajemen gejala.
# Tahapan Waktu Kekhawatiran
Umum Keluarga
Perlakuan
1 Lebih
awal
Kurang dari
24 jam
hingga ~14
hari
- Apakah kekasihku
kesakitan; bagaimana
kita tahu?
- Konfirmasi tujuan pengobatan
13
# Tahapan Waktu Kekhawatiran
Umum Keluarga
Perlakuan
- Bukankah kita hanya
membuat orang yang
kucintai mati
kelaparan?
- Berkomunikasi dengan jelas
kepada orang lain
- Apa yang harus kita
harapkan; bagaimana
kita tahu bahwa
waktunya singkat?
- Obati gejala/tanda yang timbul
- Haruskah saya/kami
tinggal di samping
tempat tidur?
- Memberikan perawatan mulut
dan kulit yang sangat baik
- Bisakah kekasihku
mendengar apa yang
kita katakan?
- Memberikan konseling dan
dukungan harian kepada
keluarga
- Apa yang kita
lakukan setelah
kematian?
2 Tengah Kurang dari
24 jam
hingga ~14
hari
3 Terlambat Kurang dari
24 jam
hingga ~14
hari
Penjelasan:
1. Tahapan:
o Dini: Tahap ini ditandai dengan pasien terbaring di tempat tidur,
kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk minum/makan, dan
perubahan kognitif seperti peningkatan waktu tidur atau delirium.
o Tengah: Pada tahap ini, ada penurunan lebih lanjut dalam status
mental yang mengarah ke obtundation, dengan pasien menjadi
lambat untuk bangun dengan stimulasi dan hanya terjaga sebentar.
14
o Terlambat: Tahap akhir ditandai dengan tanda-tanda spesifik,
termasuk rattle kematian (kumpulan sekresi oral), koma, demam
(biasanya dari pneumonia aspirasi), perubahan pola pernapasan
(apnea, hiperpnea, atau pernapasan tidak teratur), dan ekstremitas
berbintik-bintik.
2. Waktu:
o Waktu untuk melintasi tahapan dapat bervariasi dari kurang dari 24
jam hingga kira-kira 14 hari.
o Pasien yang nutrisinya utuh dan bebas dari infeksi cenderung hidup
lebih lama dibandingkan pasien kanker cachectic saat memasuki
sindrom lintasan kematian yang akan segera terjadi.
3. Kekhawatiran Umum Keluarga:
o Anggota keluarga sering mengungkapkan keprihatinan dan
mengajukan pertanyaan selama proses sekarat. Ini termasuk
kekhawatiran tentang manajemen rasa sakit, persepsi kelaparan
orang yang mereka cintai, ekspektasi dan indikator akhir yang
mendekat, apakah akan tetap di samping tempat tidur, kemampuan
orang yang mereka cintai untuk mendengar, dan langkah apa yang
harus diambil setelah kematian.
4. Perlakuan:
o Perawatan dalam konteks kematian yang akan segera terjadi
melibatkan konfirmasi tujuan perawatan dan menghentikan
intervensi yang tidak berkontribusi pada kenyamanan.
o Komunikasi yang jelas kepada orang lain tentang kondisi pasien itu
penting, menggunakan terminologi eksplisit seperti "pasien sedang
sekarat".
o Gejala dan tanda harus ditangani saat muncul, termasuk pengelolaan
sekresi oral, delirium, dispnea, demam, dan nyeri.
o Memberikan perawatan mulut dan kulit yang baik sangat penting.
o Konseling dan dukungan harian harus diberikan kepada keluarga
selama masa sulit ini.
Tahapan:
Sindrom kematian yang akan segera terjadi dapat dikategorikan
menjadi tiga tahap berbeda: awal, tengah, dan akhir.
15
1. Tahap Awal:
Selama tahap awal, pasien mengalami perubahan signifikan
dalam fungsi fisik dan kognitif mereka. Karakteristik utama
meliputi:
▪ Terikat tempat tidur: Pasien menjadi semakin terkurung di
tempat tidur mereka dan tidak dapat bergerak secara mandiri.
▪ Kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk
minum/makan: Pasien menunjukkan penurunan keinginan
dan kapasitas untuk mengkonsumsi makanan dan cairan.
▪ Perubahan kognitif: Tahap ini ditandai dengan peningkatan
waktu tidur dan/atau terjadinya delirium. Pasien mungkin
menghabiskan lebih banyak waktu tidur dan menunjukkan
kebingungan, disorientasi, atau perubahan kondisi mental
mereka.
2. Tahap Tengah:
Saat pasien berkembang ke tahap tengah sindrom kematian yang
akan segera terjadi, kemunduran lebih lanjut dalam status mental
mereka menjadi jelas. Fitur-fitur berikut diamati:
▪ Obtundation: Pasien menunjukkan penurunan respon
mental, menjadi lambat untuk bangun bahkan dengan
stimulasi. Periode terjaga yang singkat dapat terjadi tetapi
durasinya terbatas.
16
3. Tahap Akhir:
Tahap akhir ditandai dengan tanda-tanda spesifik yang
menunjukkan kedekatan pasien dengan kematian. Tanda-tanda ini
meliputi:
▪ Suara orang sekarat (Death rattle): Pasien mungkin
mengalami derik kematian, yang merupakan akumulasi
sekresi oral yang terkumpul karena hilangnya refleks
menelan.
▪ Koma: Pasien memasuki keadaan tidak sadarkan diri yang
sangat dalam dimana mereka tidak dapat dibangunkan.
▪ Demam: Pneumonia aspirasi sering menyebabkan
berkembangnya demam pada pasien yang sekarat.
▪ Pola pernapasan yang berubah: Pasien mungkin
menunjukkan pola pernapasan tidak teratur, termasuk
periode apnea, hiperpnea (pernapasan cepat dan dalam), atau
pernapasan tidak teratur.
▪ Ekstremitas belang-belang: Perubahan warna kulit, sering
ditandai dengan penampilan tambal sulam atau belang-
belang, terjadi karena berkurangnya aliran darah.
Waktu:
Waktu yang dibutuhkan untuk melintasi tahapan sindrom
kematian dini dapat sangat bervariasi, mulai dari kurang dari 24
jam sampai kira-kira 14 hari. Namun, penting untuk dicatat
bahwa pasien yang nutrisinya utuh dan bebas dari infeksi
cenderung bertahan lebih lama dalam lintasan ini dibandingkan
dengan pasien kanker cachectic.
17
Kekhawatiran Umum Keluarga:
Keluarga pasien menjelang ajal biasanya mengungkapkan
beberapa kekhawatiran dan mengajukan pertanyaan selama
proses akhir kehidupan. Kekhawatiran ini meliputi:
▪ Manajemen rasa sakit dan kepastian bahwa orang yang
mereka cintai tidak mengalami rasa sakit yang
menyusahkan.
▪ Kekhawatiran tentang tindakan yang dirasakan membuat
orang yang mereka cintai mati kelaparan.
▪ Ketidakpastian tentang apa yang diharapkan dan
bagaimana mengenali tanda-tanda yang menunjukkan
bahwa waktunya singkat.
▪ Pengambilan keputusan seputar apakah akan tetap berada
di samping tempat tidur selama proses sekarat.
▪ Keingintahuan tentang kemampuan orang yang mereka
cintai untuk mendengar dan memahami lingkungan mereka.
▪ Panduan tentang langkah-langkah yang harus diambil
setelah kematian pasien.
Penatalaksanaan:
Dalam konteks kematian yang akan segera terjadi,
penatalaksanaan berfokus pada memaksimalkan kenyamanan
pasien. Strategi pengobatan utama meliputi:
▪ Mengonfirmasi tujuan pengobatan dan menghentikan
intervensi yang tidak berkontribusi pada kenyamanan
pasien.
18
▪ Komunikasi yang jelas dan eksplisit dengan penyedia
layanan kesehatan lain dan anggota tim, menggunakan
terminologi seperti "pasien sedang sekarat"
menyampaikan kondisi pasien secara akurat.
▪ Mengatasi gejala dan tanda yang timbul, termasuk
penatalaksanaan sekret oral, delirium, dispnea (sesak napas),
demam, dan nyeri.
▪ Memberikan perawatan mulut dan kulit yang cermat untuk
memastikan kenyamanan pasien dan mencegah komplikasi.
▪ Menawarkan konseling harian dan dukungan berkelanjutan
kepada keluarga pasien yang sekarat, mengenali tantangan
emosional yang mereka hadapi selama masa sulit ini.
Kesimpulan:
Mengenali dan memahami tahapan, perjalanan waktu, masalah
keluarga yang umum, dan pendekatan pengobatan yang tepat
untuk Syndrome of Imminent Death sangat penting bagi dokter
yang berspesialisasi dalam perawatan paliatif. Dengan
mendapatkan wawasan tentang lintasan ini, profesional
perawatan kesehatan dapat memberikan perawatan penuh kasih
yang menjawab kebutuhan dan kekhawatiran khusus pasien dan
keluarga mereka, yang pada akhirnya mengoptimalkan
kenyamanan selama fase kehidupan yang menantang ini.
Untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan meningkatkan
perawatan pasien, tabel yang disediakan menawarkan kompilasi
komprehensif informasi berharga yang berkaitan dengan tahapan,
19
masalah keluarga yang umum, dan pertimbangan pengobatan
yang terkait dengan Sindrom Kematian Segera dalam perawatan
paliatif. Sumber daya ini memberikan saran yang unik,
berkualitas tinggi, dan dapat ditindaklanjuti yang dirancang
khusus untuk dokter ahli di bidangnya. Dengan berkonsultasi
dengan tabel ini, dokter dapat mengakses kekayaan pengetahuan
yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang tepat dan
memberikan perawatan yang optimal untuk pasien mereka.
Sebagai kesimpulan, sindrom kematian yang akan segera terjadi
mengikuti lintasan yang dapat diprediksi dengan tahapan yang
berbeda, perjalanan waktu yang bervariasi, masalah keluarga
yang umum, dan pendekatan pengobatan khusus. Dengan
mengenali, memahami, dan menangani aspek-aspek ini, dokter
yang berspesialisasi dalam perawatan paliatif dapat menawarkan
perawatan penuh kasih berkualitas tinggi yang mendukung pasien
dan keluarga mereka sepanjang perjalanan akhir kehidupan.
Dibuat dengan :
https://chat.openai.com/share/caa1edf3-d0e4-45f8-9827-9a1ff5cfe384
Unduh: SECUIL CATATAN INDAH TENTANG SENJA
https://twitter.com/drikasyamsul

More Related Content

Similar to SINDROM KEMATIAN SEGERA

fdokumen.com_stadium-terminal.ppt
fdokumen.com_stadium-terminal.pptfdokumen.com_stadium-terminal.ppt
fdokumen.com_stadium-terminal.pptidhakurniasih2
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfVinsensius12
 
Igd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalIgd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalramlinurhali
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatmentSHINee World
 
Manajemen Optimal Dispnea.pdf
Manajemen Optimal Dispnea.pdfManajemen Optimal Dispnea.pdf
Manajemen Optimal Dispnea.pdfpapahku123
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxpapahku123
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxpapahku123
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptssuser1a94271
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdfKonsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdfToke17
 
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptxPPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptxfotocopy6
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123ssuser9df8d0
 
Mengelola Delirium Terminal.pdf
Mengelola Delirium Terminal.pdfMengelola Delirium Terminal.pdf
Mengelola Delirium Terminal.pdfpapahku123
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
 

Similar to SINDROM KEMATIAN SEGERA (20)

Askep jiwa bu asminarsih
Askep jiwa bu asminarsihAskep jiwa bu asminarsih
Askep jiwa bu asminarsih
 
fdokumen.com_stadium-terminal.ppt
fdokumen.com_stadium-terminal.pptfdokumen.com_stadium-terminal.ppt
fdokumen.com_stadium-terminal.ppt
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
 
pasien_terminal.pptx
pasien_terminal.pptxpasien_terminal.pptx
pasien_terminal.pptx
 
Igd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalIgd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajal
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatment
 
Manajemen Optimal Dispnea.pdf
Manajemen Optimal Dispnea.pdfManajemen Optimal Dispnea.pdf
Manajemen Optimal Dispnea.pdf
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdfKonsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
 
Pendampingan klien kritis
Pendampingan klien kritisPendampingan klien kritis
Pendampingan klien kritis
 
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptxPPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123
 
Mengelola Delirium Terminal.pdf
Mengelola Delirium Terminal.pdfMengelola Delirium Terminal.pdf
Mengelola Delirium Terminal.pdf
 
end of life care for PATIENT.pptx
end of life care for PATIENT.pptxend of life care for PATIENT.pptx
end of life care for PATIENT.pptx
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
 
Askep menjelang kematian
Askep menjelang kematianAskep menjelang kematian
Askep menjelang kematian
 

More from papahku123

HUBUNGAN ANTARA PRODUK, PASAR, PRODUKSI, DAN PEMASARAN.pdf
HUBUNGAN ANTARA PRODUK, PASAR, PRODUKSI, DAN PEMASARAN.pdfHUBUNGAN ANTARA PRODUK, PASAR, PRODUKSI, DAN PEMASARAN.pdf
HUBUNGAN ANTARA PRODUK, PASAR, PRODUKSI, DAN PEMASARAN.pdfpapahku123
 
MLM dan Direct Selling - Papi Syamsul.pdf
MLM dan Direct Selling - Papi Syamsul.pdfMLM dan Direct Selling - Papi Syamsul.pdf
MLM dan Direct Selling - Papi Syamsul.pdfpapahku123
 
Menunda Percakapan Sulit.pdf
Menunda Percakapan Sulit.pdfMenunda Percakapan Sulit.pdf
Menunda Percakapan Sulit.pdfpapahku123
 
Sebelum Seseorang Meninggal.pdf
Sebelum Seseorang Meninggal.pdfSebelum Seseorang Meninggal.pdf
Sebelum Seseorang Meninggal.pdfpapahku123
 
Periklanan Etis dan Pemasaran.pdf
Periklanan Etis dan Pemasaran.pdfPeriklanan Etis dan Pemasaran.pdf
Periklanan Etis dan Pemasaran.pdfpapahku123
 
Preferensi Pasien untuk Tempat Perawatan.pdf
Preferensi Pasien untuk Tempat Perawatan.pdfPreferensi Pasien untuk Tempat Perawatan.pdf
Preferensi Pasien untuk Tempat Perawatan.pdfpapahku123
 
MENDENGARKAN DENGAN PERHATIAN DAN EMPATIS.pdf
MENDENGARKAN DENGAN PERHATIAN DAN EMPATIS.pdfMENDENGARKAN DENGAN PERHATIAN DAN EMPATIS.pdf
MENDENGARKAN DENGAN PERHATIAN DAN EMPATIS.pdfpapahku123
 
Mempromosikan Pemahaman.pdf
Mempromosikan Pemahaman.pdfMempromosikan Pemahaman.pdf
Mempromosikan Pemahaman.pdfpapahku123
 
Pertemuan Keluarga.pdf
Pertemuan Keluarga.pdfPertemuan Keluarga.pdf
Pertemuan Keluarga.pdfpapahku123
 
Harapan Hidup 6-12 Bulan.pdf
Harapan Hidup 6-12 Bulan.pdfHarapan Hidup 6-12 Bulan.pdf
Harapan Hidup 6-12 Bulan.pdfpapahku123
 
Kepuasan Pasien.pdf
Kepuasan Pasien.pdfKepuasan Pasien.pdf
Kepuasan Pasien.pdfpapahku123
 
Keluarga pasien yang sekarat.pdf
Keluarga pasien yang sekarat.pdfKeluarga pasien yang sekarat.pdf
Keluarga pasien yang sekarat.pdfpapahku123
 
Pendidikan Keluarga dalam Perawatan Paliatif.pdf
Pendidikan Keluarga dalam Perawatan Paliatif.pdfPendidikan Keluarga dalam Perawatan Paliatif.pdf
Pendidikan Keluarga dalam Perawatan Paliatif.pdfpapahku123
 
Membangun Semangat Kolaborasi.pdf
Membangun Semangat Kolaborasi.pdfMembangun Semangat Kolaborasi.pdf
Membangun Semangat Kolaborasi.pdfpapahku123
 
Komunikasi Welas Asih.pdf
Komunikasi Welas Asih.pdfKomunikasi Welas Asih.pdf
Komunikasi Welas Asih.pdfpapahku123
 
Mengelola Emosi.pdf
Mengelola Emosi.pdfMengelola Emosi.pdf
Mengelola Emosi.pdfpapahku123
 
Spiritual Pasien ke dalam Rencana Asuhan Keperawatan.pdf
Spiritual Pasien ke dalam Rencana Asuhan Keperawatan.pdfSpiritual Pasien ke dalam Rencana Asuhan Keperawatan.pdf
Spiritual Pasien ke dalam Rencana Asuhan Keperawatan.pdfpapahku123
 
Proses Berduka yang Normal.pdf
Proses Berduka yang Normal.pdfProses Berduka yang Normal.pdf
Proses Berduka yang Normal.pdfpapahku123
 
Otonomi dan Kewajiban Etis.pdf
Otonomi dan Kewajiban Etis.pdfOtonomi dan Kewajiban Etis.pdf
Otonomi dan Kewajiban Etis.pdfpapahku123
 
PERAWATAN YANG MEMPERTAHANKAN MARTABAT.pdf
PERAWATAN YANG MEMPERTAHANKAN MARTABAT.pdfPERAWATAN YANG MEMPERTAHANKAN MARTABAT.pdf
PERAWATAN YANG MEMPERTAHANKAN MARTABAT.pdfpapahku123
 

More from papahku123 (20)

HUBUNGAN ANTARA PRODUK, PASAR, PRODUKSI, DAN PEMASARAN.pdf
HUBUNGAN ANTARA PRODUK, PASAR, PRODUKSI, DAN PEMASARAN.pdfHUBUNGAN ANTARA PRODUK, PASAR, PRODUKSI, DAN PEMASARAN.pdf
HUBUNGAN ANTARA PRODUK, PASAR, PRODUKSI, DAN PEMASARAN.pdf
 
MLM dan Direct Selling - Papi Syamsul.pdf
MLM dan Direct Selling - Papi Syamsul.pdfMLM dan Direct Selling - Papi Syamsul.pdf
MLM dan Direct Selling - Papi Syamsul.pdf
 
Menunda Percakapan Sulit.pdf
Menunda Percakapan Sulit.pdfMenunda Percakapan Sulit.pdf
Menunda Percakapan Sulit.pdf
 
Sebelum Seseorang Meninggal.pdf
Sebelum Seseorang Meninggal.pdfSebelum Seseorang Meninggal.pdf
Sebelum Seseorang Meninggal.pdf
 
Periklanan Etis dan Pemasaran.pdf
Periklanan Etis dan Pemasaran.pdfPeriklanan Etis dan Pemasaran.pdf
Periklanan Etis dan Pemasaran.pdf
 
Preferensi Pasien untuk Tempat Perawatan.pdf
Preferensi Pasien untuk Tempat Perawatan.pdfPreferensi Pasien untuk Tempat Perawatan.pdf
Preferensi Pasien untuk Tempat Perawatan.pdf
 
MENDENGARKAN DENGAN PERHATIAN DAN EMPATIS.pdf
MENDENGARKAN DENGAN PERHATIAN DAN EMPATIS.pdfMENDENGARKAN DENGAN PERHATIAN DAN EMPATIS.pdf
MENDENGARKAN DENGAN PERHATIAN DAN EMPATIS.pdf
 
Mempromosikan Pemahaman.pdf
Mempromosikan Pemahaman.pdfMempromosikan Pemahaman.pdf
Mempromosikan Pemahaman.pdf
 
Pertemuan Keluarga.pdf
Pertemuan Keluarga.pdfPertemuan Keluarga.pdf
Pertemuan Keluarga.pdf
 
Harapan Hidup 6-12 Bulan.pdf
Harapan Hidup 6-12 Bulan.pdfHarapan Hidup 6-12 Bulan.pdf
Harapan Hidup 6-12 Bulan.pdf
 
Kepuasan Pasien.pdf
Kepuasan Pasien.pdfKepuasan Pasien.pdf
Kepuasan Pasien.pdf
 
Keluarga pasien yang sekarat.pdf
Keluarga pasien yang sekarat.pdfKeluarga pasien yang sekarat.pdf
Keluarga pasien yang sekarat.pdf
 
Pendidikan Keluarga dalam Perawatan Paliatif.pdf
Pendidikan Keluarga dalam Perawatan Paliatif.pdfPendidikan Keluarga dalam Perawatan Paliatif.pdf
Pendidikan Keluarga dalam Perawatan Paliatif.pdf
 
Membangun Semangat Kolaborasi.pdf
Membangun Semangat Kolaborasi.pdfMembangun Semangat Kolaborasi.pdf
Membangun Semangat Kolaborasi.pdf
 
Komunikasi Welas Asih.pdf
Komunikasi Welas Asih.pdfKomunikasi Welas Asih.pdf
Komunikasi Welas Asih.pdf
 
Mengelola Emosi.pdf
Mengelola Emosi.pdfMengelola Emosi.pdf
Mengelola Emosi.pdf
 
Spiritual Pasien ke dalam Rencana Asuhan Keperawatan.pdf
Spiritual Pasien ke dalam Rencana Asuhan Keperawatan.pdfSpiritual Pasien ke dalam Rencana Asuhan Keperawatan.pdf
Spiritual Pasien ke dalam Rencana Asuhan Keperawatan.pdf
 
Proses Berduka yang Normal.pdf
Proses Berduka yang Normal.pdfProses Berduka yang Normal.pdf
Proses Berduka yang Normal.pdf
 
Otonomi dan Kewajiban Etis.pdf
Otonomi dan Kewajiban Etis.pdfOtonomi dan Kewajiban Etis.pdf
Otonomi dan Kewajiban Etis.pdf
 
PERAWATAN YANG MEMPERTAHANKAN MARTABAT.pdf
PERAWATAN YANG MEMPERTAHANKAN MARTABAT.pdfPERAWATAN YANG MEMPERTAHANKAN MARTABAT.pdf
PERAWATAN YANG MEMPERTAHANKAN MARTABAT.pdf
 

Recently uploaded

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 

Recently uploaded (19)

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 

SINDROM KEMATIAN SEGERA

  • 1. 1 16 Juni 2023 Syndrome of Imminent Death: Tahapan, Waktu, Masalah Keluarga, dan Perawatan dalam Perawatan Paliatif Lintasan kematian yang akan segera terjadi, umumnya dikenal sebagai fase "actively dying", bermanifestasi sebagai rangkaian gejala dan indikasi yang konsisten yang terjadi pada hari-hari sebelum kematian. Identifikasi yang akurat dari lintasan ini sangat penting bagi para profesional kesehatan yang mempraktikkan perawatan paliatif untuk memberikan intervensi dan dukungan yang optimal kepada pasien dan keluarga mereka. Artikel ilmiah ini berupaya menggambarkan secara komprehensif berbagai tahapan, durasi, masalah keluarga yang khas, dan pendekatan terapeutik yang terkait dengan Syndrome of Imminent Death, memberikan rekomendasi praktis untuk dokter yang berspesialisasi dalam bidang perawatan paliatif. Sindrom yang dikenal sebagai imminent death mencakup urutan gejala dan indikasi yang dapat diprediksi yang biasanya diamati pada pasien yang mendekati akhir hidup mereka. Fase yang berbeda ini, sering disebut sebagai tahap "sekarat aktif" atau "kematian segera", ditandai dengan lintasan stereotip. Di antara manifestasi sindrom ini adalah leukositosis, limfositopenia,
  • 2. 2 hipoalbuminemia, dan penurunan kesehatan secara keseluruhan yang ireversibel. Pasien dalam keadaan kritis ini diperkirakan akan meninggal dalam beberapa jam, hari, atau minggu. Saat kematian semakin dekat, individu dapat beralih ke keadaan tidak sadar atau koma, menunjukkan ketidaksadaran. Dalam bidang perawatan paliatif, Syndrome of Imminent Death menunjukkan serangkaian gejala dan tanda yang dapat diperkirakan yang ditunjukkan oleh individu yang mendekati akhir kehidupan. Memastikan pengenalan yang cepat dari lintasan ini sangat penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk mengelola intervensi yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan unik pasien dan keluarga mereka. Publikasi ilmiah ini berupaya menawarkan tinjauan ilmiah dan disesuaikan yang mencakup tahapan khusus, karakteristik temporal, masalah keluarga yang lazim, dan strategi perawatan yang berkaitan dengan Sindrom Kematian Segera. Dengan menyajikan wawasan praktis dan panduan berbasis bukti, artikel ini bertujuan untuk membekali dokter yang berspesialisasi dalam perawatan paliatif dengan saran yang dapat ditindaklanjuti yang dapat diterapkan secara efektif dalam praktik klinis. Tabel: Syndrome of Imminent Death: Tahapan, Waktu, Kekhawatiran Keluarga, dan Perawatan # Tahapan Waktu Kekhawatiran Umum Keluarga Perlakuan 1. Lebih awal Kurang dari 24 - Terikat pada tempat tidur - Konfirmasi tujuan pengobatan
  • 3. 3 # Tahapan Waktu Kekhawatiran Umum Keluarga Perlakuan jam hingga ~14 hari - Kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk minum/makan - Perubahan kognitif: peningkatan waktu tidur dan/atau delirium - Obati gejala/tanda yang timbul - Memberikan perawatan mulut dan kulit yang sangat baik - Memberikan konseling dan dukungan harian kepada keluarga 2. Tengah - Penurunan status mental lebih lanjut menjadi obtundasi - Mainan kematian - Koma - Demam - Perubahan pola pernafasan - Ekstremitas berbintik-bintik - Pantau pasien secara ketat, kelola gejala secara efektif, dan berikan perawatan suportif untuk memastikan kenyamanan dan harga diri mereka. 3. Terlambat - Apakah kekasihku kesakitan; bagaimana kita tahu? - Bukankah kita hanya membuat orang yang kucintai mati kelaparan? - Apa yang harus kita harapkan; bagaimana kita tahu bahwa waktunya singkat? - Haruskah saya/kami tinggal di samping tempat tidur? - Merekomendasikan menghentikan perawatan yang tidak memberikan kontribusi untuk kenyamanan - Komunikasikan dengan jelas kepada orang lain apa yang sedang terjadi - Obati gejala/tanda yang timbul - Memberikan perawatan mulut dan kulit yang sangat baik - Memberikan konseling dan dukungan harian kepada keluarga
  • 4. 4 # Tahapan Waktu Kekhawatiran Umum Keluarga Perlakuan - Bisakah kekasihku mendengar apa yang kita katakan? - Apa yang kita lakukan setelah kematian? 1. Tahapan: Memahami Perkembangan Kematian yang Akan Segera Terjadi Tahap awal, yang dikenal sebagai tahap "Awal", meliputi manifestasi yang berbeda. Pasien dalam tahap ini biasanya terikat di tempat tidur, mengalami kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk makan atau minum, dan menunjukkan perubahan kognitif seperti peningkatan tidur atau delirium. Gejala-gejala ini menunjukkan transisi menuju lintasan kematian yang akan segera terjadi. Tahap awal Syndrome of Imminent Death berlangsung kurang dari 24 jam sampai kira-kira 14 hari. Selama fase ini, pasien menunjukkan karakteristik dan perubahan spesifik yang menunjukkan perkembangan menuju akhir kehidupan. Pasien pada tahap awal sindrom ini biasanya terbaring di tempat tidur, mengalami kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk makan dan minum. Mereka mungkin menunjukkan perubahan kognitif, seperti peningkatan waktu yang dihabiskan untuk tidur
  • 5. 5 atau periode delirium. Perubahan kognitif ini dapat bermanifestasi sebagai kebingungan, disorientasi, atau fluktuasi status mental. Profesional perawatan kesehatan perlu waspada dalam mengenali tanda dan gejala awal Sindrom Kematian Segera ini. Dengan mengidentifikasi indikator ini, dokter dapat menyesuaikan rencana perawatan dengan tepat dan memberikan intervensi yang berfokus pada kenyamanan dan manajemen gejala. Ini mungkin melibatkan penerapan strategi untuk mempromosikan kontrol nyeri yang memadai, mengelola delirium, dan memastikan dukungan optimal untuk pasien dan keluarga mereka selama masa sulit ini. Penting bagi dokter yang berspesialisasi dalam perawatan paliatif untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tahap awal Sindrom Kematian Segera. Dengan menangani kebutuhan dan perubahan unik yang dialami oleh pasien selama tahap ini, profesional perawatan kesehatan dapat memberikan perawatan yang efektif dan penuh kasih, meningkatkan kualitas hidup pasien di hari atau minggu terakhir mereka. Tahap tengah Syndrome of Imminent Death biasanya berlangsung kurang dari 24 jam hingga sekitar 14 hari. Selama fase ini, pasien mengalami penurunan lebih lanjut dalam status mental mereka secara keseluruhan, yang mengakibatkan
  • 6. 6 obtundasi. Mereka menjadi lambat untuk merespon atau terbangun bahkan dengan rangsangan, dan periode terjaga mereka singkat dan cepat berlalu. Penting bagi profesional kesehatan untuk mengetahui kerangka waktu ini dan menyesuaikan perawatan dan intervensi mereka berdasarkan kebutuhan dan perkembangan individu pasien. Tahap akhir dari Syndrome of Imminent Death dapat berkisar dari kurang dari 24 jam sampai kira-kira 14 hari. Saat pasien memasuki fase ini, tanda dan gejala spesifik menjadi lebih jelas, menunjukkan akhir hidup yang semakin dekat. Ini termasuk terjadinya derik kematian, yang disebabkan oleh sekresi oral yang terkumpul karena hilangnya refleks menelan. Pasien juga dapat berkembang menjadi keadaan koma, ditandai dengan ketidaksadaran yang mendalam dimana mereka tidak dapat dibangunkan. Selama tahap akhir, pasien dapat mengalami demam, sering dikaitkan dengan pneumonia aspirasi. Pola pernapasan mereka dapat berubah, dengan periode apnea (penghentian pernapasan sementara), hiperpnea (pernapasan cepat dan dalam), atau pernapasan tidak teratur. Selain itu, ekstremitas berbintik-bintik, ditandai dengan perubahan warna kulit yang tidak merata atau bernoda, dapat diamati karena berkurangnya aliran darah.
  • 7. 7 Sangat penting bagi profesional kesehatan untuk memperhatikan tanda dan gejala ini selama tahap akhir dari Syndrome of Imminent Death. Dengan mengenali dan menangani manifestasi ini dengan segera, dokter dapat memastikan penyediaan intervensi perawatan paliatif yang tepat dan meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup pasien pada tahap akhir kehidupan. 2. Waktu: Durasi Variabel dari Kematian yang Akan Segera Terjadi Perjalanan waktu dari Syndrome of Imminent Death dapat bervariasi, mulai dari kurang dari 24 jam sampai kira-kira 14 hari. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa durasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk penyebab yang mendasari dan status kesehatan pasien secara keseluruhan. Pasien yang nutrisinya utuh dan tanpa infeksi cenderung memiliki lintasan yang lebih panjang dibandingkan dengan kanker cachectic. 3. Kekhawatiran Umum Keluarga: Mengatasi Kebutuhan Emosional dan Memberikan Pendidikan Keluarga yang hadir selama proses menjelang ajal sering mengungkapkan kekhawatiran dan pertanyaan khusus yang membutuhkan tanggapan empati dan informasi dari penyedia layanan kesehatan. Dengan mengantisipasi masalah ini, dokter dapat memberikan dukungan dan mengurangi kecemasan.
  • 8. 8 Beberapa masalah keluarga yang umum meliputi: • Apakah kekasihku kesakitan; bagaimana kita tahu? • Bukankah kita hanya membuat orang yang kucintai mati kelaparan? • Apa yang harus kita harapkan; bagaimana kita tahu bahwa waktunya singkat? • Haruskah saya/kami tinggal di samping tempat tidur? • Bisakah kekasihku mendengar apa yang kita katakan? • Apa yang kita lakukan setelah kematian? Memberikan penjelasan yang jelas dan kepastian sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Mendidik keluarga tentang gejala yang terkait dengan kematian yang akan segera terjadi, seperti strategi manajemen nyeri, perkembangan alami dari proses kematian, dan pentingnya dukungan emosional, dapat membantu meringankan ketakutan mereka dan memberikan panduan. 4. Pengobatan: Intervensi Perawatan Paliatif untuk Kematian Segera Pada tahap akhir Syndrome of Imminent Death, intervensi perawatan paliatif memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kenyamanan bagi pasien. Pendekatan pengobatan berfokus pada manajemen gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Pertimbangan utama untuk dokter meliputi: ▪ Konfirmasikan tujuan perawatan dan rekomendasikan penghentian intervensi yang tidak berkontribusi pada
  • 9. 9 kenyamanan, seperti oksimetri nadi, hidrasi IV, antibiotik, dan stik jari. ▪ Komunikasikan dengan jelas kondisi pasien dalam catatan kemajuan menggunakan bahasa yang mengakui kematian pasien yang akan datang daripada menggunakan istilah yang tidak jelas seperti "prognosis buruk". ▪ Atasi gejala dan tanda yang muncul, termasuk mengelola sekresi oral, delirium, dispnea, demam, dan nyeri. ▪ Berikan perawatan mulut dan kulit yang cermat untuk memastikan kenyamanan pasien. ▪ Tawarkan konseling dan dukungan setiap hari kepada keluarga, mengakui kebutuhan emosional mereka dan membimbing mereka melalui proses tersebut. # Tahapan Kekhawatiran Umum Keluarga Perlakuan 1 Lebih awal - Terikat pada tempat tidur - Konfirmasi tujuan pengobatan - Kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk minum/makan - Berkomunikasi dengan jelas kepada orang lain - Perubahan kognitif: meningkatkan waktu tidur - Obati gejala/tanda yang timbul 2 Tengah - Penurunan status mental lebih lanjut menjadi obtundasi - Memberikan perawatan mulut dan kulit yang sangat baik - Memberikan konseling dan dukungan harian kepada keluarga 3 Terlambat - Mainan kematian - Merekomendasikan menghentikan perawatan yang tidak memberikan kontribusi untuk kenyamanan
  • 10. 10 # Tahapan Kekhawatiran Umum Keluarga Perlakuan - Koma - Tulis catatan dalam proses: "pasien sedang sekarat," bukan "prognosis buruk" - Demam - Memberikan konseling dan dukungan harian kepada keluarga - Perubahan pola pernafasan - Obati gejala/tanda yang timbul - Ekstremitas berbintik- bintik - Memberikan perawatan mulut dan kulit yang sangat baik - Obati gejala/tanda yang timbul - Memberikan konseling dan dukungan harian kepada keluarga 4 Kekhawatiran Umum Keluarga - Apakah kekasihku kesakitan; bagaimana kita tahu? - Berkomunikasi dengan jelas kepada orang lain - Bukankah kita hanya membuat orang yang kucintai mati kelaparan? - Obati gejala/tanda yang timbul - Apa yang harus kita harapkan; bagaimana kita tahu itu - Memberikan perawatan mulut dan kulit yang sangat baik waktunya singkat? - Memberikan konseling dan dukungan harian kepada keluarga - Haruskah saya/kami tinggal di samping tempat tidur?
  • 11. 11 # Tahapan Kekhawatiran Umum Keluarga Perlakuan - Bisakah kekasihku mendengar apa yang kita katakan? - Apa yang kita lakukan setelah kematian? Tabel yang disediakan berfungsi sebagai panduan komprehensif untuk dokter di bidang perawatan paliatif, khususnya yang berfokus pada Syndrome of Imminent Death. Nomor seri yang ditetapkan ke setiap titik di kolom pertama memudahkan referensi dan pengambilan informasi. Kolom "Tahapan" menggambarkan tahapan berbeda yang terkait dengan Sindrom Kematian Segera: Awal, Tengah, dan Akhir. Setiap tahap disertai dengan deskripsi komprehensif tentang gejala dan tanda khusus yang muncul selama fase tersebut . Rincian rinci ini membantu dalam memahami lintasan sindrom, memungkinkan dokter untuk mengenali dan menanggapi kebutuhan pasien mereka yang terus berkembang. Mengatasi kekhawatiran yang sering diungkapkan oleh anggota keluarga selama proses menjelang ajal, kolom "Kekhawatiran Umum Keluarga" memberikan wawasan dan nasihat penting. Ini mencakup berbagai topik, termasuk manajemen nyeri, kekhawatiran seputar menahan makanan, harapan dan indikator
  • 12. 12 mendekati kematian, pentingnya tetap berada di samping tempat tidur, komunikasi yang efektif dengan pasien, dan panduan tentang prosedur pasca kematian. Dengan mencakup masalah ini, tabel tersebut melengkapi dokter dengan pengetahuan dan strategi yang diperlukan untuk mendukung pasien dan keluarga mereka selama fase kritis ini. Kolom "Pengobatan" menawarkan rekomendasi berharga kepada dokter untuk mengelola pasien dalam Sindrom Kematian Segera. Ini menekankan pentingnya mengkonfirmasikan tujuan pengobatan dan mengomunikasikan kondisi pasien secara efektif kepada profesional kesehatan lainnya. Selain itu, menyoroti pentingnya manajemen gejala proaktif, termasuk intervensi untuk sekresi oral, delirium, dyspnea, demam, dan nyeri. Menekankan penyediaan perawatan mulut dan kulit yang luar biasa, serta peran penting dari konseling harian dan dukungan untuk keluarga, kolom ini menggarisbawahi pendekatan holistik yang diperlukan dalam perawatan paliatif. Tabel tersebut memastikan bahwa dokter memiliki akses ke informasi mendalam untuk mengoptimalkan manajemen gejala. # Tahapan Waktu Kekhawatiran Umum Keluarga Perlakuan 1 Lebih awal Kurang dari 24 jam hingga ~14 hari - Apakah kekasihku kesakitan; bagaimana kita tahu? - Konfirmasi tujuan pengobatan
  • 13. 13 # Tahapan Waktu Kekhawatiran Umum Keluarga Perlakuan - Bukankah kita hanya membuat orang yang kucintai mati kelaparan? - Berkomunikasi dengan jelas kepada orang lain - Apa yang harus kita harapkan; bagaimana kita tahu bahwa waktunya singkat? - Obati gejala/tanda yang timbul - Haruskah saya/kami tinggal di samping tempat tidur? - Memberikan perawatan mulut dan kulit yang sangat baik - Bisakah kekasihku mendengar apa yang kita katakan? - Memberikan konseling dan dukungan harian kepada keluarga - Apa yang kita lakukan setelah kematian? 2 Tengah Kurang dari 24 jam hingga ~14 hari 3 Terlambat Kurang dari 24 jam hingga ~14 hari Penjelasan: 1. Tahapan: o Dini: Tahap ini ditandai dengan pasien terbaring di tempat tidur, kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk minum/makan, dan perubahan kognitif seperti peningkatan waktu tidur atau delirium. o Tengah: Pada tahap ini, ada penurunan lebih lanjut dalam status mental yang mengarah ke obtundation, dengan pasien menjadi lambat untuk bangun dengan stimulasi dan hanya terjaga sebentar.
  • 14. 14 o Terlambat: Tahap akhir ditandai dengan tanda-tanda spesifik, termasuk rattle kematian (kumpulan sekresi oral), koma, demam (biasanya dari pneumonia aspirasi), perubahan pola pernapasan (apnea, hiperpnea, atau pernapasan tidak teratur), dan ekstremitas berbintik-bintik. 2. Waktu: o Waktu untuk melintasi tahapan dapat bervariasi dari kurang dari 24 jam hingga kira-kira 14 hari. o Pasien yang nutrisinya utuh dan bebas dari infeksi cenderung hidup lebih lama dibandingkan pasien kanker cachectic saat memasuki sindrom lintasan kematian yang akan segera terjadi. 3. Kekhawatiran Umum Keluarga: o Anggota keluarga sering mengungkapkan keprihatinan dan mengajukan pertanyaan selama proses sekarat. Ini termasuk kekhawatiran tentang manajemen rasa sakit, persepsi kelaparan orang yang mereka cintai, ekspektasi dan indikator akhir yang mendekat, apakah akan tetap di samping tempat tidur, kemampuan orang yang mereka cintai untuk mendengar, dan langkah apa yang harus diambil setelah kematian. 4. Perlakuan: o Perawatan dalam konteks kematian yang akan segera terjadi melibatkan konfirmasi tujuan perawatan dan menghentikan intervensi yang tidak berkontribusi pada kenyamanan. o Komunikasi yang jelas kepada orang lain tentang kondisi pasien itu penting, menggunakan terminologi eksplisit seperti "pasien sedang sekarat". o Gejala dan tanda harus ditangani saat muncul, termasuk pengelolaan sekresi oral, delirium, dispnea, demam, dan nyeri. o Memberikan perawatan mulut dan kulit yang baik sangat penting. o Konseling dan dukungan harian harus diberikan kepada keluarga selama masa sulit ini. Tahapan: Sindrom kematian yang akan segera terjadi dapat dikategorikan menjadi tiga tahap berbeda: awal, tengah, dan akhir.
  • 15. 15 1. Tahap Awal: Selama tahap awal, pasien mengalami perubahan signifikan dalam fungsi fisik dan kognitif mereka. Karakteristik utama meliputi: ▪ Terikat tempat tidur: Pasien menjadi semakin terkurung di tempat tidur mereka dan tidak dapat bergerak secara mandiri. ▪ Kehilangan minat dan/atau kemampuan untuk minum/makan: Pasien menunjukkan penurunan keinginan dan kapasitas untuk mengkonsumsi makanan dan cairan. ▪ Perubahan kognitif: Tahap ini ditandai dengan peningkatan waktu tidur dan/atau terjadinya delirium. Pasien mungkin menghabiskan lebih banyak waktu tidur dan menunjukkan kebingungan, disorientasi, atau perubahan kondisi mental mereka. 2. Tahap Tengah: Saat pasien berkembang ke tahap tengah sindrom kematian yang akan segera terjadi, kemunduran lebih lanjut dalam status mental mereka menjadi jelas. Fitur-fitur berikut diamati: ▪ Obtundation: Pasien menunjukkan penurunan respon mental, menjadi lambat untuk bangun bahkan dengan stimulasi. Periode terjaga yang singkat dapat terjadi tetapi durasinya terbatas.
  • 16. 16 3. Tahap Akhir: Tahap akhir ditandai dengan tanda-tanda spesifik yang menunjukkan kedekatan pasien dengan kematian. Tanda-tanda ini meliputi: ▪ Suara orang sekarat (Death rattle): Pasien mungkin mengalami derik kematian, yang merupakan akumulasi sekresi oral yang terkumpul karena hilangnya refleks menelan. ▪ Koma: Pasien memasuki keadaan tidak sadarkan diri yang sangat dalam dimana mereka tidak dapat dibangunkan. ▪ Demam: Pneumonia aspirasi sering menyebabkan berkembangnya demam pada pasien yang sekarat. ▪ Pola pernapasan yang berubah: Pasien mungkin menunjukkan pola pernapasan tidak teratur, termasuk periode apnea, hiperpnea (pernapasan cepat dan dalam), atau pernapasan tidak teratur. ▪ Ekstremitas belang-belang: Perubahan warna kulit, sering ditandai dengan penampilan tambal sulam atau belang- belang, terjadi karena berkurangnya aliran darah. Waktu: Waktu yang dibutuhkan untuk melintasi tahapan sindrom kematian dini dapat sangat bervariasi, mulai dari kurang dari 24 jam sampai kira-kira 14 hari. Namun, penting untuk dicatat bahwa pasien yang nutrisinya utuh dan bebas dari infeksi cenderung bertahan lebih lama dalam lintasan ini dibandingkan dengan pasien kanker cachectic.
  • 17. 17 Kekhawatiran Umum Keluarga: Keluarga pasien menjelang ajal biasanya mengungkapkan beberapa kekhawatiran dan mengajukan pertanyaan selama proses akhir kehidupan. Kekhawatiran ini meliputi: ▪ Manajemen rasa sakit dan kepastian bahwa orang yang mereka cintai tidak mengalami rasa sakit yang menyusahkan. ▪ Kekhawatiran tentang tindakan yang dirasakan membuat orang yang mereka cintai mati kelaparan. ▪ Ketidakpastian tentang apa yang diharapkan dan bagaimana mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa waktunya singkat. ▪ Pengambilan keputusan seputar apakah akan tetap berada di samping tempat tidur selama proses sekarat. ▪ Keingintahuan tentang kemampuan orang yang mereka cintai untuk mendengar dan memahami lingkungan mereka. ▪ Panduan tentang langkah-langkah yang harus diambil setelah kematian pasien. Penatalaksanaan: Dalam konteks kematian yang akan segera terjadi, penatalaksanaan berfokus pada memaksimalkan kenyamanan pasien. Strategi pengobatan utama meliputi: ▪ Mengonfirmasi tujuan pengobatan dan menghentikan intervensi yang tidak berkontribusi pada kenyamanan pasien.
  • 18. 18 ▪ Komunikasi yang jelas dan eksplisit dengan penyedia layanan kesehatan lain dan anggota tim, menggunakan terminologi seperti "pasien sedang sekarat" menyampaikan kondisi pasien secara akurat. ▪ Mengatasi gejala dan tanda yang timbul, termasuk penatalaksanaan sekret oral, delirium, dispnea (sesak napas), demam, dan nyeri. ▪ Memberikan perawatan mulut dan kulit yang cermat untuk memastikan kenyamanan pasien dan mencegah komplikasi. ▪ Menawarkan konseling harian dan dukungan berkelanjutan kepada keluarga pasien yang sekarat, mengenali tantangan emosional yang mereka hadapi selama masa sulit ini. Kesimpulan: Mengenali dan memahami tahapan, perjalanan waktu, masalah keluarga yang umum, dan pendekatan pengobatan yang tepat untuk Syndrome of Imminent Death sangat penting bagi dokter yang berspesialisasi dalam perawatan paliatif. Dengan mendapatkan wawasan tentang lintasan ini, profesional perawatan kesehatan dapat memberikan perawatan penuh kasih yang menjawab kebutuhan dan kekhawatiran khusus pasien dan keluarga mereka, yang pada akhirnya mengoptimalkan kenyamanan selama fase kehidupan yang menantang ini. Untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan meningkatkan perawatan pasien, tabel yang disediakan menawarkan kompilasi komprehensif informasi berharga yang berkaitan dengan tahapan,
  • 19. 19 masalah keluarga yang umum, dan pertimbangan pengobatan yang terkait dengan Sindrom Kematian Segera dalam perawatan paliatif. Sumber daya ini memberikan saran yang unik, berkualitas tinggi, dan dapat ditindaklanjuti yang dirancang khusus untuk dokter ahli di bidangnya. Dengan berkonsultasi dengan tabel ini, dokter dapat mengakses kekayaan pengetahuan yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang tepat dan memberikan perawatan yang optimal untuk pasien mereka. Sebagai kesimpulan, sindrom kematian yang akan segera terjadi mengikuti lintasan yang dapat diprediksi dengan tahapan yang berbeda, perjalanan waktu yang bervariasi, masalah keluarga yang umum, dan pendekatan pengobatan khusus. Dengan mengenali, memahami, dan menangani aspek-aspek ini, dokter yang berspesialisasi dalam perawatan paliatif dapat menawarkan perawatan penuh kasih berkualitas tinggi yang mendukung pasien dan keluarga mereka sepanjang perjalanan akhir kehidupan. Dibuat dengan : https://chat.openai.com/share/caa1edf3-d0e4-45f8-9827-9a1ff5cfe384 Unduh: SECUIL CATATAN INDAH TENTANG SENJA https://twitter.com/drikasyamsul