SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
END OF LIFE CARE FOR
PATIENT
IN INTENSIVE CARE UNIT
LUSY OCTAVIA SAPUTRI
PENDAHULUAN
Kematian
merupakan sebua
h
titik akhir kehidu
pan
dimana seluruh f
ungsi terpenting
tubuh berhenti
Setiap orang
memiliki keinginan
untuk menghadapi
kematiannya dengan
tenang
Paradigma
masyarakat
bahwa ICU
merupakan
sebuah tempat
yang dapat
membantu
individu untuk
bertahan hidup
PENDAHULUAN
Definisi
End of life care merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan dukungan perawatan kesehatan dan
pelayanan kepada seseorang dalam tahap akhir kehidupannya
Lorenz et al. (2005) mendefinisikan end of life sebagai bagian hidup pasien dimana mereka berjuang terhadap implikasi
dari penyakit kronis lanjut, defenisi ini menekankan kepada hubungan dengan kematian, bahkan ketika diharapkan dan
mencakup berbagai kondisi yang berbeda seperti penyakit jantung, kanker, stroke dan penyakit lainnya.
End of life care juga dikenal sebagai perawatan rumah sakit, suportif, perawatan paliatif dan manajemen gejala
PENDAHULUAN
Perawatan kritis
Mempertahankan hidup
meskipun disfungsi organ
multipel dan berat
Mahal & Membutuhkan banyak
sumber daya
Tempat di mana perawatan akhir
kehidupan sering diberikan.
ICU
PENDAHULUAN
ICU
Perawatan untuk
menyelamatkan kehidupan
Perawatan untuk akhir
kehidupan
Kritis  Sulit
Kualitas hidup 
Kelangsungan hidup
Keterlibatan keluarga PENTING
PENDAHULUAN
PERAWATAN AKHIR DI ICU
Sangat bervariasi antar negara
Perbedaan dalam agama, undang-undang dan budaya, peraturan dalam
perawatan di ICU
Perbedaan sikap dokter terhadap perawatan akhir kehidupan, keparahan
penyakit dan kasus kematian
Perbedaan pandangan dokter tentang prognosis dan kualitas hidup di
masa depan
KEPUTUSAN AKHIR KEHIDUPAN
Komunikasi
antar
Disiplin
Ilmu
keputusan akhir kehidupan harus dibuat setelah diskusi antara semua
anggota tim antar disiplin ilmu
kolaborasi antar disiplin ilmu adalah bagian penting dari perawatan
akhir kehidupan
Kolaborasi antar disiplin ilmu yang buruk tentang perawatan akhir
kehidupan dikaitkan dengan peningkatan gejala kelelahan, depresi,
dan stress pasca trauma di antara dokter yang bekerja di ICU
Pendekatan tiga langkah untuk pengambilan keputusan
Nilai prognosis dan kepastian hidup
Nilai preferensi keluarga dalam pengambilan keputusan
Terapkan strategi berdasarkan faktor pasien dan keluarga
Peran keluarga dalam pengambilan keputusan
Parentalism atau klinisi yang
memutuskan
Autonomi atau keluarga yang
memutuskan
Pengambilan keputusan bersama
KEPUTUSAN AKHIR KEHIDUPAN
Komunikasi
antara
Dokter dan
Keluarga
Dokter yang merawat pasien dengan penyakit kritis berkewajiban untuk
mengungkapkan informasi tentang kondisi dan prognosis pasien kepada
pasien dan keluarga pasien
Tanggung jawab untuk mengambil keputusan dimiliki bersama oleh dokter
yang merawat dan keluarga pasien
Peran dokter dalam pengambilan keputusan, mulai dari parentalisme
dimana dokter membuat keputusan hingga secara otonomi di mana pasien
atau keluarga yang membuat keputusan dengan pengambilan keputusan
bersama dengan dokter
Pengambilan keputusan bersama
Prognosisnya memburuk dan kepastian prognosisnya meningkat
Peran pengambilan keputusan keluarga akan dinilai
Pendekatan ini disesuaikan dengan faktor-faktor pasien dan keluarga yang
diidentifikasi pada langkah pertama dan kedua
TAHAPAN PENTING KOMUNIKASI
DENGAN KELUARGA
Sebelum
• Merencanakan detail spesifik lokasi dan pengaturan: tempat sepi, pribadi.5
• Melakukan pra-konferensi dengan dokter untuk mengembangkan konsensus dan memastikan
konsistensi informasi yang diberikan.
Selama
• Menggunakan metode mendengarkan secara aktif dan memberikan keluarga waktu yang cukup untuk
berbicara.5
• Menggunakan pernyataan empatik untuk memberikan dukungan untuk keluarga: 5 kesulitan memiliki
orang sakit kritis yang dicintai; kesulitan pengambilan keputusan pengganti; kehilangan orang yang
dicintai yang akan datang.
• Mengakui dan mengatasi emosi keluarga.6
• Menggali dan fokus pada nilai-nilai pasien dan preferensi pengobatan.6
• Pastikan tidak ada yang saling meninggalkan satu sama lain antara pasien dan keluarga.6
Penyelesaian
ETIKA HUKUM PERAWATAN
Tenaga medis
harus
menghormati hak
pasien secara
utuh dan mampu
membantu pasien
untuk mengambil
keputusan
Bila pasien tidak
mampu
mengambil
keputusan,
tenaga medis
harus menghargai
keputusan yang
diambil keluarga
Penghentian dan
penolakan
perawatan yang
dilakukan
keluarga setara
dimata hukum
INDIKATOR KUALITAS END OF LIFE
CARE
(INTERNATIONAL CONSENSUS
CONFRENCE IN CRITICAL CARE)
Pengambilan keputusan berfokus kepada pasien dan keluarga
Pengambilan keputusan berfokus kepada pasien dan keluarga
Komunikasi yang baik antar tim dengan keluarga dan pasien
Kontinuitas perawatan
Dukungan emosional dari praktisi kesehatan untuk pasien dan keluarga
INDIKATOR KUALITAS END OF LIFE
CARE
(INTERNATIONAL CONSENSUS
CONFRENCE IN CRITICAL CARE)
Manajemen gejala dan kenyamanan perawatan
Dukungan spiritual bagi pasien dan keluarga
Dukungan emosional dari organisasi bagi dokter dan perawat ICU
REKOMENDASI UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS
PERAWATAN
Pasien dan keluarga harus menerima perawatan yang
terampil, handal
Tenaga profesional harus meningkatkan perawatan pasien
terminal
Para pengambil kebijakan dan konsumen harus
bekerjasama dengan tim kesehatan untuk meningkatkan
kualitas dan pembiayaan perawatan
REKOMENDASI UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS
PERAWATAN
Pendidikan keperawatan harus memasukkan kurikulum
end of life care
Perawatan paliatif harus dikembangkan
Penelitian mengenai end of life care harus difasilitasi
Masyarakat harus berkomunikasi dan membagi ilmu
mengenai pengalaman terhadap kematian
Domain quality end of life care
Memperoleh manajemen nyeri dan gejala yang adekuat
Mencegah kematian yang tidak wajar
Memiliki sense of control
Melepaskan beban
Memperkuat hubungan dengan orang yang dicintai
ISU END OF LIFE DI ICU
Keputusan untuk mengakhiri pengobatan yang
mempertahankan kehidupan
Manajemen nyeri
Keputusan untuk menghentingan resusitasi (DNR)
Pengambilan keputusan menghentikan life support
MEMPERTAHANKAN ATAU
MENGHENTIKAN BANTUAN HIDUP
Agama adalah penentu penting dari sikap terhadap kematian, kematian, dan perawatan akhir kehidupan, termasuk agama pasien, keluarga
mereka, dan dokter mereka
keputusan untuk mempertahankan atau menghentikan perawatan yang menunjang kehidupan serta penentuan perawatan penunjang
hidup mana yang dapat dilanjutkan atau dihentikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas perawatan ICU
Keputusan ini dapat menjadi rutin bagi dokter yang bekerja di ICU, dan, dengan demikian, dokter harus berhati-hati terhadap adanya
tekanan dari kelembagaan untuk menarik perawatan yang mempertahankan hidup
Alasan dari diambilnya keputusan untuk menarik dukungan hidup harus dicatat dalam catatan medis
Prosedur Penghentian Bantuan hidup
Kondisi pasien harus sesuai dengann yang dijelaskan
Proses harus didokumentasikan dengan hati-hati dalam catatan medis
Rencana tersebut juga harus didiskusikan seksama dengan pasien (jika
memungkinkan) dan keluarga untuk memastikan mereka memahami proses
yang direncanakan, gejala potensial, dan rencana untuk perawatan gejala
TAHAPAN DALAM PENGHENTIAN
PENGGUNAAN VENTILASI MEKANIS
1. Berkomunikasi proses penarikan dengan pasien (jika dapat berkomunikasi), keluarga pasien,
dan tim unit perawatan intensif, dan mendokumentasikan pengambilan keputusan dan
komunikasi dalam catatan medis.
2. Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa kemungkinan perjalanan waktu, ketidakpastian
perjalanan waktu itu, dan kemungkinan gejala serta rencana perawatan untuk gejala ketika
menarik perawatan yang mempertahankan hidup.
3. Kaji kenyamanan pasien dan tindak ketidaknyamanan seperlunya, seringkali dengan obat opiat
atau benzodiazepine, tergantung pada gejala yang teridentifikasi.
4. Matikan tekanan positif akhir ekspirasi, dan putar fraksi oksigen inspirasi ke udara kamar.
5. Tinjau kembali kenyamanan pasien, dan tindak ketidaknyamanan seperlunya.
6. Kurangi dukungan ventilasi sekitar 50%.
7. Ulangi langkah 5 dan 6 sampai dukungan ventilator dihentikan.
SIMPULAN
Mengenali kondisi
akhir hayat
Pengelolaan gejala
dan pelayanan paliatif
Penarikan terapi
penopang hidup
Pembuatan keputusan
Agama dan
spiritualitas
Komunikasi antar tim
medis
Saat kematian
end of life care for PATIENT.pptx

More Related Content

Similar to end of life care for PATIENT.pptx

Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Uwes Chaeruman
 
Discharge planning empiema
Discharge planning empiemaDischarge planning empiema
Discharge planning empiema
suraya putri
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
Irene Susilo
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
Agus Prayogi
 
UPLOUD PRESENTASI AKP DISCHAREGE PLANNING
UPLOUD PRESENTASI AKP DISCHAREGE PLANNINGUPLOUD PRESENTASI AKP DISCHAREGE PLANNING
UPLOUD PRESENTASI AKP DISCHAREGE PLANNING
ferli21
 

Similar to end of life care for PATIENT.pptx (20)

Discharge_planning.pptx
Discharge_planning.pptxDischarge_planning.pptx
Discharge_planning.pptx
 
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdf
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdfMenavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdf
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdf
 
Manajemen Optimal Dispnea.pdf
Manajemen Optimal Dispnea.pdfManajemen Optimal Dispnea.pdf
Manajemen Optimal Dispnea.pdf
 
Palliative Care
Palliative CarePalliative Care
Palliative Care
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
 
Perspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahPerspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedah
 
Discharge planning empiema
Discharge planning empiemaDischarge planning empiema
Discharge planning empiema
 
Perawatan paliatif pada ODHA
Perawatan paliatif pada ODHAPerawatan paliatif pada ODHA
Perawatan paliatif pada ODHA
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
5_6068811041473562198.pdf
5_6068811041473562198.pdf5_6068811041473562198.pdf
5_6068811041473562198.pdf
 
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
 
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdfMenavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
 
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
 
Slide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkSlide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppk
 
paliatif di bidang kandungan.pptx
paliatif di bidang kandungan.pptxpaliatif di bidang kandungan.pptx
paliatif di bidang kandungan.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
UPLOUD PRESENTASI AKP DISCHAREGE PLANNING
UPLOUD PRESENTASI AKP DISCHAREGE PLANNINGUPLOUD PRESENTASI AKP DISCHAREGE PLANNING
UPLOUD PRESENTASI AKP DISCHAREGE PLANNING
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

end of life care for PATIENT.pptx

  • 1. END OF LIFE CARE FOR PATIENT IN INTENSIVE CARE UNIT LUSY OCTAVIA SAPUTRI
  • 2. PENDAHULUAN Kematian merupakan sebua h titik akhir kehidu pan dimana seluruh f ungsi terpenting tubuh berhenti Setiap orang memiliki keinginan untuk menghadapi kematiannya dengan tenang Paradigma masyarakat bahwa ICU merupakan sebuah tempat yang dapat membantu individu untuk bertahan hidup
  • 3. PENDAHULUAN Definisi End of life care merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan dukungan perawatan kesehatan dan pelayanan kepada seseorang dalam tahap akhir kehidupannya Lorenz et al. (2005) mendefinisikan end of life sebagai bagian hidup pasien dimana mereka berjuang terhadap implikasi dari penyakit kronis lanjut, defenisi ini menekankan kepada hubungan dengan kematian, bahkan ketika diharapkan dan mencakup berbagai kondisi yang berbeda seperti penyakit jantung, kanker, stroke dan penyakit lainnya. End of life care juga dikenal sebagai perawatan rumah sakit, suportif, perawatan paliatif dan manajemen gejala
  • 4. PENDAHULUAN Perawatan kritis Mempertahankan hidup meskipun disfungsi organ multipel dan berat Mahal & Membutuhkan banyak sumber daya Tempat di mana perawatan akhir kehidupan sering diberikan. ICU
  • 5. PENDAHULUAN ICU Perawatan untuk menyelamatkan kehidupan Perawatan untuk akhir kehidupan Kritis  Sulit Kualitas hidup  Kelangsungan hidup Keterlibatan keluarga PENTING
  • 6. PENDAHULUAN PERAWATAN AKHIR DI ICU Sangat bervariasi antar negara Perbedaan dalam agama, undang-undang dan budaya, peraturan dalam perawatan di ICU Perbedaan sikap dokter terhadap perawatan akhir kehidupan, keparahan penyakit dan kasus kematian Perbedaan pandangan dokter tentang prognosis dan kualitas hidup di masa depan
  • 7. KEPUTUSAN AKHIR KEHIDUPAN Komunikasi antar Disiplin Ilmu keputusan akhir kehidupan harus dibuat setelah diskusi antara semua anggota tim antar disiplin ilmu kolaborasi antar disiplin ilmu adalah bagian penting dari perawatan akhir kehidupan Kolaborasi antar disiplin ilmu yang buruk tentang perawatan akhir kehidupan dikaitkan dengan peningkatan gejala kelelahan, depresi, dan stress pasca trauma di antara dokter yang bekerja di ICU
  • 8. Pendekatan tiga langkah untuk pengambilan keputusan Nilai prognosis dan kepastian hidup Nilai preferensi keluarga dalam pengambilan keputusan Terapkan strategi berdasarkan faktor pasien dan keluarga Peran keluarga dalam pengambilan keputusan Parentalism atau klinisi yang memutuskan Autonomi atau keluarga yang memutuskan Pengambilan keputusan bersama
  • 9. KEPUTUSAN AKHIR KEHIDUPAN Komunikasi antara Dokter dan Keluarga Dokter yang merawat pasien dengan penyakit kritis berkewajiban untuk mengungkapkan informasi tentang kondisi dan prognosis pasien kepada pasien dan keluarga pasien Tanggung jawab untuk mengambil keputusan dimiliki bersama oleh dokter yang merawat dan keluarga pasien Peran dokter dalam pengambilan keputusan, mulai dari parentalisme dimana dokter membuat keputusan hingga secara otonomi di mana pasien atau keluarga yang membuat keputusan dengan pengambilan keputusan bersama dengan dokter
  • 10. Pengambilan keputusan bersama Prognosisnya memburuk dan kepastian prognosisnya meningkat Peran pengambilan keputusan keluarga akan dinilai Pendekatan ini disesuaikan dengan faktor-faktor pasien dan keluarga yang diidentifikasi pada langkah pertama dan kedua
  • 11. TAHAPAN PENTING KOMUNIKASI DENGAN KELUARGA Sebelum • Merencanakan detail spesifik lokasi dan pengaturan: tempat sepi, pribadi.5 • Melakukan pra-konferensi dengan dokter untuk mengembangkan konsensus dan memastikan konsistensi informasi yang diberikan. Selama • Menggunakan metode mendengarkan secara aktif dan memberikan keluarga waktu yang cukup untuk berbicara.5 • Menggunakan pernyataan empatik untuk memberikan dukungan untuk keluarga: 5 kesulitan memiliki orang sakit kritis yang dicintai; kesulitan pengambilan keputusan pengganti; kehilangan orang yang dicintai yang akan datang. • Mengakui dan mengatasi emosi keluarga.6 • Menggali dan fokus pada nilai-nilai pasien dan preferensi pengobatan.6 • Pastikan tidak ada yang saling meninggalkan satu sama lain antara pasien dan keluarga.6 Penyelesaian
  • 12. ETIKA HUKUM PERAWATAN Tenaga medis harus menghormati hak pasien secara utuh dan mampu membantu pasien untuk mengambil keputusan Bila pasien tidak mampu mengambil keputusan, tenaga medis harus menghargai keputusan yang diambil keluarga Penghentian dan penolakan perawatan yang dilakukan keluarga setara dimata hukum
  • 13. INDIKATOR KUALITAS END OF LIFE CARE (INTERNATIONAL CONSENSUS CONFRENCE IN CRITICAL CARE) Pengambilan keputusan berfokus kepada pasien dan keluarga Pengambilan keputusan berfokus kepada pasien dan keluarga Komunikasi yang baik antar tim dengan keluarga dan pasien Kontinuitas perawatan Dukungan emosional dari praktisi kesehatan untuk pasien dan keluarga
  • 14. INDIKATOR KUALITAS END OF LIFE CARE (INTERNATIONAL CONSENSUS CONFRENCE IN CRITICAL CARE) Manajemen gejala dan kenyamanan perawatan Dukungan spiritual bagi pasien dan keluarga Dukungan emosional dari organisasi bagi dokter dan perawat ICU
  • 15. REKOMENDASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERAWATAN Pasien dan keluarga harus menerima perawatan yang terampil, handal Tenaga profesional harus meningkatkan perawatan pasien terminal Para pengambil kebijakan dan konsumen harus bekerjasama dengan tim kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan pembiayaan perawatan
  • 16. REKOMENDASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERAWATAN Pendidikan keperawatan harus memasukkan kurikulum end of life care Perawatan paliatif harus dikembangkan Penelitian mengenai end of life care harus difasilitasi Masyarakat harus berkomunikasi dan membagi ilmu mengenai pengalaman terhadap kematian
  • 17. Domain quality end of life care Memperoleh manajemen nyeri dan gejala yang adekuat Mencegah kematian yang tidak wajar Memiliki sense of control Melepaskan beban Memperkuat hubungan dengan orang yang dicintai
  • 18. ISU END OF LIFE DI ICU Keputusan untuk mengakhiri pengobatan yang mempertahankan kehidupan Manajemen nyeri Keputusan untuk menghentingan resusitasi (DNR) Pengambilan keputusan menghentikan life support
  • 19. MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN BANTUAN HIDUP Agama adalah penentu penting dari sikap terhadap kematian, kematian, dan perawatan akhir kehidupan, termasuk agama pasien, keluarga mereka, dan dokter mereka keputusan untuk mempertahankan atau menghentikan perawatan yang menunjang kehidupan serta penentuan perawatan penunjang hidup mana yang dapat dilanjutkan atau dihentikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas perawatan ICU Keputusan ini dapat menjadi rutin bagi dokter yang bekerja di ICU, dan, dengan demikian, dokter harus berhati-hati terhadap adanya tekanan dari kelembagaan untuk menarik perawatan yang mempertahankan hidup Alasan dari diambilnya keputusan untuk menarik dukungan hidup harus dicatat dalam catatan medis
  • 20. Prosedur Penghentian Bantuan hidup Kondisi pasien harus sesuai dengann yang dijelaskan Proses harus didokumentasikan dengan hati-hati dalam catatan medis Rencana tersebut juga harus didiskusikan seksama dengan pasien (jika memungkinkan) dan keluarga untuk memastikan mereka memahami proses yang direncanakan, gejala potensial, dan rencana untuk perawatan gejala
  • 21. TAHAPAN DALAM PENGHENTIAN PENGGUNAAN VENTILASI MEKANIS 1. Berkomunikasi proses penarikan dengan pasien (jika dapat berkomunikasi), keluarga pasien, dan tim unit perawatan intensif, dan mendokumentasikan pengambilan keputusan dan komunikasi dalam catatan medis. 2. Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa kemungkinan perjalanan waktu, ketidakpastian perjalanan waktu itu, dan kemungkinan gejala serta rencana perawatan untuk gejala ketika menarik perawatan yang mempertahankan hidup. 3. Kaji kenyamanan pasien dan tindak ketidaknyamanan seperlunya, seringkali dengan obat opiat atau benzodiazepine, tergantung pada gejala yang teridentifikasi. 4. Matikan tekanan positif akhir ekspirasi, dan putar fraksi oksigen inspirasi ke udara kamar. 5. Tinjau kembali kenyamanan pasien, dan tindak ketidaknyamanan seperlunya. 6. Kurangi dukungan ventilasi sekitar 50%. 7. Ulangi langkah 5 dan 6 sampai dukungan ventilator dihentikan.
  • 22. SIMPULAN Mengenali kondisi akhir hayat Pengelolaan gejala dan pelayanan paliatif Penarikan terapi penopang hidup Pembuatan keputusan Agama dan spiritualitas Komunikasi antar tim medis Saat kematian