Dokumen tersebut membahas langkah-langkah dalam membangun sebuah proyek IT dan metodologi manajemen proyek IT. Langkah-langkahnya meliputi definisi masalah, analisis proses, deskripsi fungsional, dan desain sistem. Metodologinya mencakup inisiasi proyek, perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, dan penutupan proyek. Kerangka kerjanya meliputi area pengetahuan, integrasi proyek, ruang lingk
3. • Definisi Masalah, Dilakukan setelah manajemen memutuskan
apakah request yang diajukan calon pelanggan diterima atau
tidak. Request pelanggan dan beberapa komentar yang dipegang
manajemen selanjutnya diserahkan kepada Manajer
Proyek untuk memulai sebuah proyek.
• Analisis Proses, menetapkan masalah yang terjadi dalam sistem
yang sedang berjalan, menetapkan tujuan dan gol, dan mendaftar
kendala-kendala atau keterbatasan.
4. • Deskripsi Fungsional, menetapkan kebutuhan-kebutuhan sistem dan
menyediakan requestor mengenai kapabilitas operasional yang akan
dibangun. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut merubah poin-poin
tertentu, deskripsi fungsional harus diupdate dan menerima
persetujuan dari user (pelanggan).
• Desain Sistem. kebutuhan-kebutuhan fungsional dibangun dan
diperbarui lebih lanjut. Contoh seperti form, laporan, screen, dan
dokumen-dokumen sistem lainnya bisa disiapkan, jika proyek
berbentuk software. Untuk proyek desain software, struktur-struktur
file dan desain laporan harus disempurnakan. Untuk semua proyek,
pengaruh pada sistem dan jaringan harus ditentukan sebelum desain
disetujui.
8. PROJECT MANAGEMENT
FRAMEWORK
• Knowledge Area: adalah kompetensi utama yang harus
dikembangkan oleh manajer proyek .
• Project integration management: kompetensi untuk
mengintegrasikan berbagai elemen dari manajemen proyek.
• Project scope management: kompetensi untuk mendefinisikan
dan mengelola semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek dengan baik
• Project time management: kompetensi untuk memperkirakan
waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan proyek, membuat
jadwal proyek yang wajar dan menjamin ketepatan waktu dalam
menyelesaikan proyek
9. PROJECT MANAGEMENT
FRAMEWORK
• Project cost management: kompetensi untuk persiapan dan
pengelolaan budget proyek.
• Project quality management: kompetensi untuk menjamin
bahwa proyek yang dilakukan akan memuaskan dan
memenuhi kebutuhan yang sudah disepakati sebelumnya.
• Project human resources management: kompetensi yang
berkaitan dengan efektivitas menggunakan sumber daya
manusia yang terlibat dalam proyek.
• Project communication management: kompetensi untuk
membuat, mengumpulkan, menyebarkan dan menyimpan
informasi proyek
10. PROJECT MANAGEMENT
FRAMEWORK
• Project risk management: kompetensi untuk mengidentifikasi,
menganalisis dan merespon resiko resiko yang berkaitan dengan
proyek yang dikerjakan.
• Project procurement management: kompetensi untuk memperoleh
barang-barang dan servis untuk mendukung pelaksanaan proyek
baik dari dalam maupun dari luar organisasi
10