Berikut penjelasan singkat tentang beberapa sifat koloid:- Gerak Brown adalah gerak acak partikel koloid yang menyebabkan koloid tetap stabil dan homogen.- Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid sehingga terlihat lintasan cahaya. Hal ini tidak terjadi pada larutan. - Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid akibat pengaruh medan listrik. Berguna untuk menentukan muatan partikel koloid
Similar to Berikut penjelasan singkat tentang beberapa sifat koloid:- Gerak Brown adalah gerak acak partikel koloid yang menyebabkan koloid tetap stabil dan homogen.- Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid sehingga terlihat lintasan cahaya. Hal ini tidak terjadi pada larutan. - Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid akibat pengaruh medan listrik. Berguna untuk menentukan muatan partikel koloid
Similar to Berikut penjelasan singkat tentang beberapa sifat koloid:- Gerak Brown adalah gerak acak partikel koloid yang menyebabkan koloid tetap stabil dan homogen.- Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid sehingga terlihat lintasan cahaya. Hal ini tidak terjadi pada larutan. - Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid akibat pengaruh medan listrik. Berguna untuk menentukan muatan partikel koloid (20)
Berikut penjelasan singkat tentang beberapa sifat koloid:- Gerak Brown adalah gerak acak partikel koloid yang menyebabkan koloid tetap stabil dan homogen.- Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid sehingga terlihat lintasan cahaya. Hal ini tidak terjadi pada larutan. - Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid akibat pengaruh medan listrik. Berguna untuk menentukan muatan partikel koloid
3. Sistem Koloid
1. Tentang Dispersi
2. Perbandingan sifat
3. Macam macam koloid
4. Penggunaan koloid
1
2
3
4
click
home
exit
4. Dispersi : penyebaran merata 2 fase (fase terdispersi dan
medium terdispersi)
Sistem dispersi :
Dipersi Molekuler
(larutan)
Dispersi halus (koloid)
Dispersi kasar (suspensi)
Visualisasi
home
SISTEM KOLOID
Penggunaan
Dispersi Macam koloid
Perbandingan sifat
exit
5. Sistem dispersi :
Dipersi Molekuler
(larutan)
Dispersi halus (koloid)
Disperi kasar (suspensi)
Close info
Dispersi : penyebaran merata 2 fase (fase terdispersi dan
medium terdispersi)
home
SISTEM KOLOID
Penggunaan
Dispersi Macam koloid
Perbandingan sifat
Fase terdispersi adalah : Zat yang
terdispersikan.
misal ( susu)
Medium terdispersi : Medium yang
digunakan untuk mendispersi. misal ( Air )
close
exit
6. Perbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi
No Larutan Koloid Suspensi
1 Satu fase 2 fase 2 fase
2 Stabil Sukar mengendap Mudah mengendap
3 Tdk dapat disaring Dapat disaring dng
penyaring ultra
Dapat disaring
4 Homogen Tampak homogen Heterogen
5 Ukuran partikel < 1 nm Ukuran partikel 1 –
100 nm
Ukuran partikel
>100 nm
6 Sistem dispersi molekuler Sistem dispersi
padatan halus
Sistem dispersi
padatan kasar
Ex Larutan gula, air laut Sabun, susu Campuran air dan
pasir
home
SISTEM KOLOID
Penggunaan
Dispersi Macam koloid
Sistem
Koloid
exit
7. 3. Jenis jenis koloid
No Jenis Koloid Fase
terdispersi
Medium
Pendispersi
Contoh
1 Aerosol (padat) Padat Gas Asap,debu
2 Sol Padat Cair Agar agar
Sol padat Padat Padat Kaca
berwarna
3 Emulsi Cair Cair Susu, santan,
krim, lotion
4 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan
5 Emulsi padat Cair Padat Keju,
mentega,
mutiara
6 Buih / busa Gas Cair Krim kocok,
Busa sabun
7 Busa padat Gas Padat Karet busa,
Batu apung
Penggunaan
Dispersi Macam koloid
Perbandingan sifat
Sistem
Koloid
home
SISTEM KOLOID
exit
8. 3. Jenis jenis koloid
No Jenis Koloid Fase
terdispersi
Medium
Pendispersi
Contoh
1 Aerosol (padat) Padat Gas Asap,debu
2 Sol Padat Cair Agar agar
panas
Gel Agar agar
dingin
3 Emulsi Cair Cair Susu, santan,
krim, lotion
4 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan
5 Emulsi padat Cair Padat Keju,
mentega,
mutiara
6 Buih / busa Gas Cair Krim kocok,
Busa sabun
7 Busa padat Gas Padat Karet busa,
Batu apung
Sistem Koloid
home
SISTEM KOLOID
Sistem Koloid
Fase terdispersi adalah : Zat yang terdispersikan.misal ( susu)
Medium terdispersi : Medium yang digunakan untuk mendispersi. misal ( Air ) close
exit
9. Penggunaan koloid
1. Kosmetik : Krim, Lotion, Haircream,
Gel, dll
home
Lanjut
Penggunaan
Dispersi Macam koloid
Perbandingan sifat
exit
10. Penggunaan koloid
2. Makanan : es krim, mayonase, agar-
agar, susu, santan, sirup, dll
Lanjut
Kembali
Tidak sedikit
makanan di
sekitar kita yang
menggunakn
prinsip koloid
seperti terlihat
pada gambar Penggunaan
Dispersi Macam koloid
Perbandingan sifat
exit
11. Penggunaan koloid
3. Farmasi : krim penyakit kulit,
sirup obat, minyak ikan.
selesai
Kembali
Penggunaan
Dispersi Macam koloid
Perbandingan sifat
exit
12. SIFAT SIFAT
`KOLOID
1. Efek tyndall
2. Gerak Brown
3. Elektroforesis
4. Adsorbsi
5. Koagulasi
6. Koloid pelindung
7. Dialisis
8. Koloid Liofil & Koloid Liofob
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
home
exit
Click to play
13. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek
penghamburan cahaya oleh partikel
koloid shg tampak lintasan berkas
sinar tsb.
SIFAT SIFAT KOLOID
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
home
Gambar nyata
exit
Perbandingan ??
14. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh
partikel koloid shg tampak lintasan berkas sinar tsb.
SIFAT SIFAT KOLOID
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
Ke sifat
kolid
home
Percobaan pada air deterjen
close
Penjelasan ?
exit
Lihat
perbedaanya
dengan larutan /
dispersi
molekuler ????
Click video to play
15. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh
partikel koloid shg tampak lintasan berkas sinar tsb.
SIFAT SIFAT KOLOID
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
Ke sifat
kolid
home
close
Percobaan pada air deterjen
Dari gambar dapat dilihat
bahwa berkas cahaya yang
mengenai air sabun terlihat
di hamburkan dan pada
layar tampak hanya sedikit
sinar yang diteruskan.
Lihat perbedaanya dengan
larutan / dispersi molekuler ????
exit
Click video to play
16. Efek Tyndall
SIFAT SIFAT KOLOID
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
home
Percobaan pada larutan tidak menunjukkan
gejala efek tyndall, tampak pada gambar
cahaya diteruskan ke layar dengan jelas tanpa
berkas cahaya pada larutan.
close
exit
17. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek
penghamburan cahaya oleh partikel
koloid shg tampak lintasan berkas
sinar tsb.
SIFAT SIFAT KOLOID
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
close
home
Lintasan
sinar
Gambar nyata
exit
22. Gerak Brown
adalah gerak
acak, gerak tidak
beraturan dari
partikel koloid
yang
menyebabkan
koloid tetap
stabil, homogen
dan tidak
mengendap.
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
Ke sifat
kolid
home
exit
23. Elektroforesis
• Elektroforesis : Gerakan partikel koloid
karena pengaruh medan listrik.
• Manfaat :
Untuk menentukan muatan partikel
koloid
Untuk memproduksi barang industri dan
karet
Mengurangi pencemaran udara dengan
pengendap elektrostatika
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
Visualisasi
home
exit
24. Elektroforesis
• Elektroforesis : Gerakan partikel koloid
karena pengaruh medan listrik.
• Manfaat :
– Untuk menentukan Muatan susu
partokel koloid
– Untuk memproduksi barang industri dan
karet
– Mengurangi pencemaran udara dengan
pengendap elektrostatika
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
+
close
Sumber listrik
Ion negatif
Ion positif
air
home
exit
25. Sifat adsorbsi
• Sifat adsorbsi : penyerapan terhadap
partikel atau ion atau senyawa yang lain
sehingga partikel koloid bermuatan.
• Contoh :
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena
permukaannya menyerap ion H+.
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
Visualisasi
home
exit
26. Sifat adsorbsi
• Sifat adsorbsi : penyerapan terhadap
partikel atau ion atau senyawa yang lain
sehingga partikel koloid bermuatan.
• Contoh :
• (i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif
karena permukaannya menyerap ion H+.
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
Fe(OH)3
H+
H+
H+
H+
H+
H+
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Fe3
+
Close animasi
home
exit
27. Koagulasi
• Koagulasi adalah penggumpalan partikel
koloid sehingga membentuk endapan
karena kerusakan stabilitas sistem koloid
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
Fe(OH)2
+
+
+
+ +
-
-
-
-
-
-
home
exit
28. Koloid pelindung
• Koloid pelindung : suatu koloid yang
ditambahkan pada koloid lain agar diperoleh
koloid yang stabil, tapi tidak menyebabkan
koagulasi karena melapisi partikel koloid
sehingga melindungi muatan koloid.
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
home
exit
29. • Dialisis : proses penghilangan ion ion yang menganggu
kestabilan koloid dengan cara penyaringan
• Contoh : proses pemisahan
hasil metabolisme dari darah oleh ginjal
+
+
+
+
-
-
-
Air
masuk
Air keluar
dengan ion
-
+
Koloid
Ion- ion
Dialisis
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
home
exit
30. Koloid liofil & liofob
• Koloid liofil : Koloid yang partikel terdispersinya
menarik medium pendispersinya
• Koloid liofob : koloid yang partikel terdispersinya
tidak menarik medium pendispersinya
• Jika medium pendispersi berupa air maka disebut
koloid hidrofil dan koloid hidrofob
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
SIFAT SIFAT KOLOID
Halaman berikutnya
home
exit
31. Perbedaan Sol Hidrofil dan sol Hidrofob
• Sol hidrofil
– Efek tyndall lemah
– Stabil
– Bersifat reversibel
– Terdiri atas zat organik
– Mengadsorbsi mediumnya
– Viskositas lebih besar dari
mediumnya
– Dapat dibuat dengan
konsentrasi relatif besar
– Tidak mudah digumpal
dengan penambahan
elektrolit
– Ex : Sabun, agar2, kanji.
• Sol Hidrofob
– Efek tyndall lebih jelas
– Kurang stabil
– Tidak reversibel
– Terdiri dari zat anorganik
– Tidak mengadsorbsi
mediumnya
– Viskositas hampir sama
dengan medium
– Hanya stabil pada
konsentrasi kecil
– mudah digumpal dengan
penambahan elektrolit
– Ex : Sol belerang, sol logam.
selesai
home
Koloid Liofob & Liofil
Dialisis
Koloid Pelindung
Koagulasi
Adorbsi
Elektroforesis
rown
exit
32. 1. Apa yang dimaksud dengan
gerak brown, efek tyndall,
elektroforesisi, dialisis
2. Apa perbedaan dari koloid
hidrofil dan koloid hidrofob
3. Sifat apa saja yang dapat
menstabilkan sistem koloid,
jelaskan
33. Pengolahan air bersih
1. Tahap pengolahan air
Desinfeksi
Koagulasi
Penyaringan
Adsorbsi
home
Skema proses pengolahan air bersih
exit
34. • Air sungai di endapkan lumpurnya lalu
tambahkan tawas / Al2(SO4)3 dan gas
klorin / kaporit.
• Fungsi tawas : menggumpalkan
lumpur koloid shg mudah disaring
Membentuk koloid Al(OH)3 yang
dapat mengadsorbsi zat pencemar
dan mengendapkannya
• fungsi kaporit : pembasmi kuman
PENGOLAHAN AIR BERSIH
Koagulasi
home
Apakah koagulasi ??
Desinfeksi
Koagulasi Penyaringan Adsorbsi
exit
35. Koagulasi
• Koagulasi adalah penggumpalan partikel
koloid sehingga membentuk endapan
karena kerusakan stabilitas sistem koloid
SIFAT SIFAT KOLOID
Fe(OH)2
+
+
+
+ +
-
-
-
-
-
-
home
Kembali ke
pengolahan air
exit
36. • Air disaring dengan saringan
yang terdiri dari lapisan kerikil
dan pasir
adsorpsi
desinfeksi
PENGOLAHAN AIR BERSIH
Penyaringan
home
Desinfeksi
Koagulasi Penyaringan Adsorbsi
exit
37. • Penyerapan dilakukan oleh
Al(OH)3 dan karbon aktif
• Fungsi karbon aktif yaitu
menghilangkan bau, warna,
rasa, dan zat-zat kimia.
PENGOLAHAN AIR BERSIH
Proses Adsorbsi
home
Desinfeksi
Koagulasi Penyaringan Adsorbsi
Apakah
absorbsi
exit
38. Sifat adsorbsi
• Sifat adsorbsi : penyerapan terhadap
partikel atau ion atau senyawa yang lain
sehingga partikel koloid bermuatan.
• Contoh :
• (i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif
karena permukaannya menyerap ion H+.
SIFAT SIFAT KOLOID
Al(OH)3
H+
H+
H+
H+
H+
H+
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Fe3
+
Kembali ke
pengolahan
air
home
exit
39. • Air yang sudah cukup bersih
ditambahkan kapur untuk
menaikkan Ph dan gas Klorin
guna mematikan hama
PENGOLAHAN AIR BERSIH
Proses Disenfeksi
home
Desinfeksi
Koagulasi Penyaringan Adsorbsi
exit
40. PENGOLAHAN AIR BERSIH
Proses pengolahan air home
Desinfeksi
Koagulasi Penyaringan Adsorbsi
Kembali ke pengolahan air
exit
42. 1. Cara kondensasi
1. Cara kondensasi
Adalah penggabungan partikel halus
menjadi partikel yang berukuran
koloid
– Pendinganan :proses ini akan
menggumpalkan ion larutan menjadi
koloid
– Penggantian pelarut :cara membuat
koloid dengan mengganti zat
– Pengembunan uap
Ex: uap raksa dialirkan melalui air
dingan sehingga membentuk sol
raksa
PEMBUATAN SISTEM KOLOID
Halaman berikutnya
selesai
home
exit
43. Reaksi Pengendapan : 2 larutan yang
mengandung larutan elektrolit dicampurkan
sehingga menghasilkan endapan berukuran
koloid
Cara Kondensasi
PEMBUATAN SISTEM KOLOID
lanjut
kembali
home
selesai
exit
44. Cara Kondensasi
Reaksi redok
2H2S(g)+SO2(aq) 2H2O(l)+3S
Hidrolisis
FeCl3(aq)+3H2O(l) Fe(OH)3+3HCl(aq)
Dekomposisi rangkap
AgNO3(aq)+3HCl(l) AgCl+HNO3(aq)
Reaksi penggaraman
Untuk membuat koloid garam yang sukar larut
AgNO3(aq) + NaCl(Aq) AgCl(s) +
NaNO3(aq)
PEMBUATAN SISTEM KOLOID
Kembali
home
selesai
exit
45. Adalah memecah partikel kasar menjadi
partikel koloid
1. Cara mekanik : Partikel kasar digerus
sampai tingkat kehalusan tertentu lalu
didespersikan ke medium
Ex : pembuatan sol belerang
2. Cara peptisasi : Endapan dipecah
dengan zat pemecah mjd partikel koloid
Ex : Agar-agar dipeptisasi dg air
Cara dispersi
PEMBUATAN SISTEM KOLOID
home
Lanjut
selesai
exit
46. 3. Cara Busur Bredig ( Elektrodispersi)
hanya untuk membuat sol logam
• Proses :
– Logam dicelupkan ke dalam medium
disperrsi
– Kedua ujung elekroda dialiri listrik
– Shg uap logam yang timbul akan
terdispersi ke medium dan mengalami
kondensasi mjd koloid
4. Cara Homogenisasi
Dipakai untuk membuat emulsi
Cara dispersi
PEMBUATAN SISTEM KOLOID
home
selesai
Kembali
exit
47. Contoh : sabun, detergen
Molekul sabun( Natrium Stearat )
terdiri dari :
Kepala atau bagian polar bersifat
hidrofilik.
Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik.
Koloid asosiasi
PEMBUATAN SISTEM KOLOID
Suka air / Hidrofilik
Benci air / Hidrofobik
Ekor
Kepala
O
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-- C-O-Na+
visualisasi
home
exit
48. Contoh : sabun, detergen
Molekul sabun ( Natrium Stearat ) terdiri dari :
Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik.
Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik.
Koloid asosiasi
PEMBUATAN SISTEM KOLOID
close animasi
1 2
Kotoran terangkat
Molekul deterjen menempel
home
exit