SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Oleh : Oki Endrata Wijaya, S.T
 Infrastruktur merupakan bagian terpenting
dalam tatanan masyarakat, karena berkaitan
terhadap pembangunan dan kemajuan
perekonomian. Keberadaan infrastruktur yang
memadai akan sangat menentukan stabilitas
terhadap kesejahteraan masyarakat.
 Salah satu bentuk infrakstruktur yang dibutuhkan
oleh masyarakat saat ini adalah sebuah
infrastruktur jalan yang memadai. Karena
dengan infrastruktur jalan yang memadai, maka
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan
dapat berjalan dengan lancar.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
 Wignall dkk (1999) mengatakan salah satu bagian dari
sistem transportasi yang merupakan prasarana
umum/infrastruktur adalah jalan, dan secara
sederhana jalan didefinisikan sebagai jalur dimana
masyarakat mempunyai hak untuk melewatinya tanpa
diperlukannya izin khusus untuk itu.
 Sesuai dengan yang tertera pada Pasal 1 ayat 4 UU
No. 38 Tahun 2006 tentang jalan yang mendefinisikan
jalan adalah prasarana transportasi darat yang
meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah,
di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali
jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
 Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk
(akses) dibatasi secara berdaya guna.
 Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri
perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan
jumlah jalan masuk dibatasi.
 Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak
dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan
masuk tidak dibatasi.
 Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak
dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
 Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem
jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan
jalan strategis nasional, serta jalan tol.
 Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis
provinsi.
 Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan
primer yang tidak termasuk jalan yang menghubungkan ibu kota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibukota
kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta
jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah
kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
 Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder
yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan
pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta
menghubungkan antar pusat permukiman yang berada di dalam kota.
 Jalan desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan
dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
 Jalan Kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak
melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar
dari 10 ton, yang saat ini masih belum digunakan di Indonesia, namun sudah mulai
dikembangkan diberbagai negara maju seperti di Prancis telah mencapai muatan
sumbu terberat sebesar 13 ton.
 Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak
melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton, jalan
kelas ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas.
 Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter,
ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan 8 ton
 Jalan Kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan
8 ton.
 Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter,
ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan 8 ton.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
kerusakan jalan dapat dibedakan atas :
 Retak (cracking)
 Distorsi (distortion)
 Cacat permukaan (disintegration)
 Pengausan (polished aggregate)
 Kegemukan (bleeding or flushing)
 Penurunan pada bekas penanaman utilitas
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
 Ruas jalan lingkar Batu Kuning Gunung
Meraksa Kabupaten Ogan Komering Ulu
merupakan “jalan kabupaten” yang berfungsi
untuk menghubungkan satu kota ke kota
lainnya.
 Jarak lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa
Kabupaten Ogan Komering Ulu sepanjang 10
KM.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
 Kontruksi jalan lingkar Batu Kuning terdiri
dari kontruksi rigid sepanjang 3 KM dan
kontruksi fleksibel sepanjang 7 KM, dengan
muatan sumbu “kelas jalan III C” yang
artinya beban maksimal kendaraan yang
melintas yaitu 8 ton.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
Gambar 1 Kerusakan pada badan jalan Jenis Lubang.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan
jenis Legok-legokan / Amblas.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan
jenis Retak-retak.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan
jenis Retak-retak.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
 Setelah melakukan survey dan pengamatan
langsung di lapangan bahwa pada ruas jalan
lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa
Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sebagai
berkut :
Jenis kerusakan pada ruas jalan ini yaitu
beraneka ragam seperti lubang, retak kulit
buaya, retak pinggir, alur bekas roda, dan
amblas.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
    

More Related Content

Viewers also liked

Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Herizki Trisatria
 
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Agus Budi Prasetyo
 
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA Debora Elluisa Manurung
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
tugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipiltugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipilsuperival
 
01. teknik pengelolaan jalan volume 1
01. teknik pengelolaan jalan   volume 101. teknik pengelolaan jalan   volume 1
01. teknik pengelolaan jalan volume 1wahyudibarham
 
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Luziana Tanjung
 
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...Arsyad Asli
 
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Hapsari Safira
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonAbd Hamid
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015Herizki Trisatria
 
Kerusakan jalan
Kerusakan jalanKerusakan jalan
Kerusakan jalanancis
 
Proposal skripsi annike
Proposal skripsi annikeProposal skripsi annike
Proposal skripsi annikeal azhar
 

Viewers also liked (15)

Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
 
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
 
B04940616
B04940616B04940616
B04940616
 
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
 
Paparan lomba inovasi kbk bawen ed
Paparan lomba inovasi kbk bawen edPaparan lomba inovasi kbk bawen ed
Paparan lomba inovasi kbk bawen ed
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
tugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipiltugas akhir teknik sipil
tugas akhir teknik sipil
 
01. teknik pengelolaan jalan volume 1
01. teknik pengelolaan jalan   volume 101. teknik pengelolaan jalan   volume 1
01. teknik pengelolaan jalan volume 1
 
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...
 
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
 
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan beton
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
Kerusakan jalan
Kerusakan jalanKerusakan jalan
Kerusakan jalan
 
Proposal skripsi annike
Proposal skripsi annikeProposal skripsi annike
Proposal skripsi annike
 

Similar to 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanOkitanawa Everrobert
 
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptxIekORlando
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanPPGHybrid1
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfBankScrew
 
Uu38tahun2004 ttg jalan
Uu38tahun2004 ttg jalanUu38tahun2004 ttg jalan
Uu38tahun2004 ttg jalankasatlantaspml
 
Uu38tahun2004
Uu38tahun2004Uu38tahun2004
Uu38tahun2004Pudins
 
uu no 38 2004 jalan
 uu no 38 2004 jalan uu no 38 2004 jalan
uu no 38 2004 jalanjay fajar
 
klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxdarmadi ir,mm
 
klasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxklasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxdarmadi ir,mm
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesiabramantiyo marjuki
 
Geometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaGeometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaFahmi Ula
 
Projek akhir pengangkutan bandar (A168871)
Projek akhir pengangkutan bandar (A168871)Projek akhir pengangkutan bandar (A168871)
Projek akhir pengangkutan bandar (A168871)NurulAfiniRosli
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiUNTIRTA
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxIlaFebriyani
 

Similar to 1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa (20)

1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan
 
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
 
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx02dasar2-geometrik-jalan.pptx
02dasar2-geometrik-jalan.pptx
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
 
KLASIFIKASI JALAN
KLASIFIKASI JALANKLASIFIKASI JALAN
KLASIFIKASI JALAN
 
KJJ2.pptx
KJJ2.pptxKJJ2.pptx
KJJ2.pptx
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdf
 
Uu38tahun2004 ttg jalan
Uu38tahun2004 ttg jalanUu38tahun2004 ttg jalan
Uu38tahun2004 ttg jalan
 
Uu38tahun2004
Uu38tahun2004Uu38tahun2004
Uu38tahun2004
 
Uu38tahun2004
Uu38tahun2004Uu38tahun2004
Uu38tahun2004
 
uu no 38 2004 jalan
 uu no 38 2004 jalan uu no 38 2004 jalan
uu no 38 2004 jalan
 
klasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptxklasifikasi jalan.pptx
klasifikasi jalan.pptx
 
klasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxklasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptx
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
 
Geometrik jalan raya
Geometrik jalan rayaGeometrik jalan raya
Geometrik jalan raya
 
Projek akhir pengangkutan bandar (A168871)
Projek akhir pengangkutan bandar (A168871)Projek akhir pengangkutan bandar (A168871)
Projek akhir pengangkutan bandar (A168871)
 
1. bab 1
1.  bab 11.  bab 1
1. bab 1
 
KELOMPOK 1.pdf
KELOMPOK 1.pdfKELOMPOK 1.pdf
KELOMPOK 1.pdf
 
Eki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen TransportasiEki Manajemen Transportasi
Eki Manajemen Transportasi
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
 

More from Oki Endrata Wijaya

1. batu alam dan siklus terbentuknya
1. batu alam dan siklus terbentuknya1. batu alam dan siklus terbentuknya
1. batu alam dan siklus terbentuknyaOki Endrata Wijaya
 
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaOki Endrata Wijaya
 
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.Oki Endrata Wijaya
 
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.Oki Endrata Wijaya
 
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampungSolusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampungOki Endrata Wijaya
 
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangPengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangOki Endrata Wijaya
 
Perkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutPerkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutOki Endrata Wijaya
 

More from Oki Endrata Wijaya (10)

1. batu alam dan siklus terbentuknya
1. batu alam dan siklus terbentuknya1. batu alam dan siklus terbentuknya
1. batu alam dan siklus terbentuknya
 
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
 
Pengamatan jpo bambu kuning
Pengamatan jpo bambu kuningPengamatan jpo bambu kuning
Pengamatan jpo bambu kuning
 
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
 
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
 
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampungSolusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
 
Konektivitas jaringan
Konektivitas jaringanKonektivitas jaringan
Konektivitas jaringan
 
3. konektivitas jaringan
3. konektivitas jaringan3. konektivitas jaringan
3. konektivitas jaringan
 
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembangPengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
Pengembangan transportasi multimoda pada negara berkembang
 
Perkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambutPerkuatan geotextile di lahan gambut
Perkuatan geotextile di lahan gambut
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

1. analisa kerusakan jalan lingkar batu kuning gunung meraksa

  • 1. Oleh : Oki Endrata Wijaya, S.T
  • 2.  Infrastruktur merupakan bagian terpenting dalam tatanan masyarakat, karena berkaitan terhadap pembangunan dan kemajuan perekonomian. Keberadaan infrastruktur yang memadai akan sangat menentukan stabilitas terhadap kesejahteraan masyarakat.  Salah satu bentuk infrakstruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah sebuah infrastruktur jalan yang memadai. Karena dengan infrastruktur jalan yang memadai, maka pertumbuhan perekonomian dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 3.  Wignall dkk (1999) mengatakan salah satu bagian dari sistem transportasi yang merupakan prasarana umum/infrastruktur adalah jalan, dan secara sederhana jalan didefinisikan sebagai jalur dimana masyarakat mempunyai hak untuk melewatinya tanpa diperlukannya izin khusus untuk itu.  Sesuai dengan yang tertera pada Pasal 1 ayat 4 UU No. 38 Tahun 2006 tentang jalan yang mendefinisikan jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 4.  Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi secara berdaya guna.  Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.  Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.  Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 5.  Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.  Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.  Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.  Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antar pusat permukiman yang berada di dalam kota.  Jalan desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 6.  Jalan Kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 10 ton, yang saat ini masih belum digunakan di Indonesia, namun sudah mulai dikembangkan diberbagai negara maju seperti di Prancis telah mencapai muatan sumbu terberat sebesar 13 ton.  Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton, jalan kelas ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas.  Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton  Jalan Kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.  Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 7. kerusakan jalan dapat dibedakan atas :  Retak (cracking)  Distorsi (distortion)  Cacat permukaan (disintegration)  Pengausan (polished aggregate)  Kegemukan (bleeding or flushing)  Penurunan pada bekas penanaman utilitas M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 8.  Ruas jalan lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan “jalan kabupaten” yang berfungsi untuk menghubungkan satu kota ke kota lainnya.  Jarak lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa Kabupaten Ogan Komering Ulu sepanjang 10 KM. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 9.  Kontruksi jalan lingkar Batu Kuning terdiri dari kontruksi rigid sepanjang 3 KM dan kontruksi fleksibel sepanjang 7 KM, dengan muatan sumbu “kelas jalan III C” yang artinya beban maksimal kendaraan yang melintas yaitu 8 ton. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 10. Gambar 1 Kerusakan pada badan jalan Jenis Lubang. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 11. Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan jenis Legok-legokan / Amblas. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 12. Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan jenis Retak-retak. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 13. Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan jenis Retak-retak. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 14.  Setelah melakukan survey dan pengamatan langsung di lapangan bahwa pada ruas jalan lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sebagai berkut : Jenis kerusakan pada ruas jalan ini yaitu beraneka ragam seperti lubang, retak kulit buaya, retak pinggir, alur bekas roda, dan amblas. M a g i s t e r T e k n i k S i p i l
  • 15.     