2. Infrastruktur merupakan bagian terpenting
dalam tatanan masyarakat, karena berkaitan
terhadap pembangunan dan kemajuan
perekonomian. Keberadaan infrastruktur yang
memadai akan sangat menentukan stabilitas
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Salah satu bentuk infrakstruktur yang dibutuhkan
oleh masyarakat saat ini adalah sebuah
infrastruktur jalan yang memadai. Karena
dengan infrastruktur jalan yang memadai, maka
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan
dapat berjalan dengan lancar.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
3. Wignall dkk (1999) mengatakan salah satu bagian dari
sistem transportasi yang merupakan prasarana
umum/infrastruktur adalah jalan, dan secara
sederhana jalan didefinisikan sebagai jalur dimana
masyarakat mempunyai hak untuk melewatinya tanpa
diperlukannya izin khusus untuk itu.
Sesuai dengan yang tertera pada Pasal 1 ayat 4 UU
No. 38 Tahun 2006 tentang jalan yang mendefinisikan
jalan adalah prasarana transportasi darat yang
meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah,
di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali
jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
4. Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk
(akses) dibatasi secara berdaya guna.
Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri
perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan
jumlah jalan masuk dibatasi.
Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak
dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan
masuk tidak dibatasi.
Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak
dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
5. Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem
jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan
jalan strategis nasional, serta jalan tol.
Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis
provinsi.
Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan
primer yang tidak termasuk jalan yang menghubungkan ibu kota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibukota
kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta
jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah
kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder
yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan
pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta
menghubungkan antar pusat permukiman yang berada di dalam kota.
Jalan desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan
dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
6. Jalan Kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak
melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar
dari 10 ton, yang saat ini masih belum digunakan di Indonesia, namun sudah mulai
dikembangkan diberbagai negara maju seperti di Prancis telah mencapai muatan
sumbu terberat sebesar 13 ton.
Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak
melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton, jalan
kelas ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas.
Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter,
ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan 8 ton
Jalan Kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan
8 ton.
Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter,
ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan 8 ton.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
7. kerusakan jalan dapat dibedakan atas :
Retak (cracking)
Distorsi (distortion)
Cacat permukaan (disintegration)
Pengausan (polished aggregate)
Kegemukan (bleeding or flushing)
Penurunan pada bekas penanaman utilitas
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
8. Ruas jalan lingkar Batu Kuning Gunung
Meraksa Kabupaten Ogan Komering Ulu
merupakan “jalan kabupaten” yang berfungsi
untuk menghubungkan satu kota ke kota
lainnya.
Jarak lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa
Kabupaten Ogan Komering Ulu sepanjang 10
KM.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
9. Kontruksi jalan lingkar Batu Kuning terdiri
dari kontruksi rigid sepanjang 3 KM dan
kontruksi fleksibel sepanjang 7 KM, dengan
muatan sumbu “kelas jalan III C” yang
artinya beban maksimal kendaraan yang
melintas yaitu 8 ton.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
10. Gambar 1 Kerusakan pada badan jalan Jenis Lubang.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
11. Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan
jenis Legok-legokan / Amblas.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
12. Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan
jenis Retak-retak.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
13. Gambar 2 Kerusakan pada badan jalan
jenis Retak-retak.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l
14. Setelah melakukan survey dan pengamatan
langsung di lapangan bahwa pada ruas jalan
lingkar Batu Kuning Gunung Meraksa
Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sebagai
berkut :
Jenis kerusakan pada ruas jalan ini yaitu
beraneka ragam seperti lubang, retak kulit
buaya, retak pinggir, alur bekas roda, dan
amblas.
M
a
g
i
s
t
e
r
T
e
k
n
i
k
S
i
p
i
l