SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Penampang melintang
jalan dan bagiannya
Bangunan Pelengkap
Jalan
Perlengkapan
Jalan
Ruang
penguasaan jalan
Jalan adalah jalur - jalur tanah di atas
permukaan bumi yang dibuat oleh manusia
dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis
konstruksinya sehingga dapat digunakan
untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan
dan kendaraan yang mengangkut barang dari
suatu tempat ke tempat lainnya dengan
mudah dan cepat (Clarkson
H.Oglesby,1999). Jalan juga dapat diartikan
sebagai sebuah fasilitas yang dibuat untuk
mempermudah transportasi melalui jalur
darat.
jenis-jenis jalan
a. Jalan Umum
Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum dengan
menggunakan dana negara. Jenis jalan ini bisa dipakai oleh kendaraan secara
gratis. Pembangunan dan perawatan umum semuanya ditanggung oleh
pemerintah. Pembuatan jalan ini memerlukan adanya pembebasan lahan
agar tidak terjadi sengketa dikemudian hari
b. Jalan Tol
Jalan tol tidak terlalu berarti jalan yang memiliki ukuran besar. Jalan tol
adalah jalan yang penggunaannya berbayar. Apapun jenis jalannya selama itu
berbayar maka akan disebut jalan tol.
Jenis-Jenis Jalan
Berdasarkan Hak
Penggunaannya
Jenis-Jenis Jalan
Berdasarkan Sistem
Jaringan Jalan
a. Jalan Primer
Merupakan jalan yang melayani pergerakan antar pusat
kegiatan dimana pusat kegiatan terdiri atas tiga macam yaitu
sebagai berikut :
Pusat Kegiatan Nasional ( BKN )
Pusat Kegiatan Wilayah ( PKW )
Pusat Kegiatan Lokal ( PKL )
b. Jalan Sekunder
Jalan sekunder merupakan jalan yang melayani pergerakan
untuk area bukan pusat kegiatan seperti jalan di kawasan
perkotaan.
Jenis Jenis Jalan
Menurut Fungsinya
a. Jalan Arteri
Jalan arteri adalah jalan yang dapat melayani
angkutan utama dengan tujuan perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan
masuk yang dibatasi secara efisien
b. Jalan Kolektor
Jalan ini merupakan jalan yang melayani angkutan
pengumpulan atau pembagian kendaraan dengan
tujuan perjalanan jarak menengah, kecepatan rata-
rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.
Jalan Arteri Primer
Jalan Arteri Sekunder
Jalan Kolektor Primer
Jalan Kolektor Sekunder
c. Jalan Lokal
Jalan lokal yaitu jalan yang melayani angkutan lokal
setempat dengan tujuan perjalanan jarak dekat,
kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk
tidak dibatasi.
d. Jalan Lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalan yang dirancang
untuk perjalanan jarak dekat dengan menggunakan
kecepatan rendah dengan asas yang tidak dibatasi.
Contohnya seperti jalan di perumahan perumahan
yang ada di sekitar kita.
Jalan Lokal Primer
Jalan Lokal Skunder
Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan
Ruas Jalan
a. Jalan Nasional
b. Jalan Provinsi
c. Jalan Kabupaten
d. Jalan Kota
e. Jalan Desa
f. Jalan Non Status
Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan
Kelas Prasarana
a. Jalan Bebas Hambatan
b. Jalan Raya
c. Jalan Menengah
d. Jalan Kecil
PENAMPANG MELINTANG JALAN dan
FUNGSI BAGIAN JALAN
Penampang melintang jalan adalah suatu potongan jalan yang tegak lurus pada sumbu
jalan yang menunjukkan bentuk serta susunan bagian-bagian jalan yang bersangkutan
dalam arah melintang
Berikut adalah potongan melintang jalan
1. Jalur Lalu Lintas
2. Lajur Lalu Lintas
Jumlah jalur yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan rencana
volume lalu lintas harian ditentukan seperti pada tabel berikut:
Lajur lalu lintas adalah bagian dari jalur lalu lintas sebagai tempat lalu
lintas bergerak, untuk satu kendaraan
3. Bahu Jalan
4. Talud
5. Drainase (Parit Tepi)
Bahu jalan adalah bagian mafaat jalan yang
berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk
menampung kendaraan yang berhenti, keperluan
darurat dan pendukung samping bagi lapis pondasi
tanah, pondasi atas dan pondasi permukaan.
Talud berfungsi untuk menahan badan jalan. Talud
juga merupakan lereng parit yang dapat bertindak
sebagai bagian dari bahu. Talud dapat terdiri dari
tanah, rumput atau pasangan penahan tanah.
Perlengkapan drainase merupakan bagian yang
penting pada suatu jalan dan harus direncanakan
berdasarkan data-data hidrologi seperti intensitas,
lama dan frekuensinya, besar dan sifat alirannya dan
lain-lain.
6. Median
Fungsi utama median adalah untuk memisahkan dua jurusan arus lalu
lintas demi keamanan, dengan demikian memungkinkan kecepatan yang
tinggi, guna membatasi belokan U agar lalu lintas lancar, untuk
membentuk jalur belok kanan pada persimpangan dan untuk
mengurangi sorotan lampu. Lebar median jalan menurut SSPGJLK
adalah:
7. Trotoar
Trotoar tidak dibutuhkan pada jalan raya diluar kota jika lalu lintas dan
kepadatan penduduk rendah. Sebagian bahu jalan dapat menggantikan
fungsi trotoar. Jika volume lalu lintas atau jumlah pejalan kaki lebih tinggi,
maka harus dipakai bahu jalan yang lebih lebar. Lebar trotoar 1,5m-
3m,tergantung pada kondisi dan jenis jalan.
8. Badan Jalan
Badan jalan adalah bagian penting bagi pemakai jalan dan meliputi jalur
lalu lintas, median dan bahu jalan.
9. Daerah Pembebasan
Ada beberapa istilah dalam penampang melintang jalan:
• Daerah Milik Jalan (DAMIJA
• Daerah Manfaat Jalan (DAMAJA)
• Daerah Pengawasan Jalan (DAWASJA)
10. Saluran Tepi Jalan
Saluran tepi jalan berguna untuk :
 mengalirkan air dari permukaan perkerasan jalan ataupun dari bagian luar
jalan,
 menjaga supaya konstruksi jalan selalu berada dalam keadaan kering tidak
terendam air.
11. Pengaman Jalan
Pengaman tepi bertujuan untuk memberikan ketegasan tepi badan jalan.
Jika terjadi kecelakaan, dapat mencegah kendaraan keluar dari badan
jalan.
12. Kereb
BANGUNAN PELENGKAP JALAN
Bangunan Pelengkap Jalan adalah bangunan untuk mendukung fungsi dan keamanan
konstruksi jalan yang meliputi jembatan, terowongan, ponton, lintas atas (flyover, elevated
road), lintas bawah (underpass), tempat parkir, irigrasi, gorong-gorong, tembok penahan,
dan saluran tepi jalan dibangun sesuai dengan persyaratan teknis (Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan).
Bangunan pelengkap Jalan
berfungsi sebagai:
1. Jalur lalu lintas
Jalur lalu lintas dikelompokkan atas jalur
searah dan jalur dua arah baik yang tidak
dipisahkan atau dipisahkan dengan median
ataupun pemisah jalur
Bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai jalur
lalu lintas mencakup:
• Lintas atas ( overpass)
• Lintas bawah (underpass)
• Jembatan
• Lintas atas ( overpass)
pengertian overpass atau lintas atas adalah salah satu bangunan infrastruktur
di bidang transportasi yang dibangun tidak sebidang dengan tanah , melayang
melewati daerah atau kawasan tertentu yang biasanya selalu memiliki
permasalahan tertentu. seperti kemacetan lalu lintas, melalui jalan kereta api ,ada
juga alasan seperti peningkatan keselamatan lalu lintas dan efisiens.
• Lintas bawah ( underpass)
underpass merupakan jalur lalu lintas yang berbentuk terowongan yang dibangun
di bawah tanah . jalur lalu lintas ini biasanya dibangun di bawah jalur perlintasan
kereta api.tujuannya adalah untuk mengurangi penumpukan kendaraan dan
kemacetan yang disebabkan ketika kereta api melintas
• Jembatan
Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan
seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan kaki,
pemandu kenderaan atau kereta api di atas halangan itu.Suatu jembatan biasanya dirancang sama
untuk kereta api, untuk pemandu jalan raya atau untuk pejalan kaki. Ada juga jambatan yang
dibangun untuk pipa-pipa besar dan saluran air yang bisa digunakan untuk membawa barang.
2. Pendukung konstruksi jalan
Bangunan Pelengkap dan Fasilitas Perlengkapan Jalan
merupakan kebutuhan primer suatu jalan yang akan
dioperasikan, tanpa adanya perlengkapan jalan maka jalan
yang sudah ada atau yang baru dibangun tidak termasuk jalan
yang berkeselamatan. Bangunan pelengkap jalan sebagaimana
mencakup:
 Kreb/Crub/Kastin Jalan
 Separator
 Gorong-gorong
 Bangunan Irigrasi
 Kerb/Crub/Kastin Jalan
Kanstin dalam bahasa Inggris Amerika disebut dengan a
Curb, sedangkan bahasa Inggris disebut dengan istilah Kerb.
Kanstin / Curb / Kerb adalah beton tepi atau pembatas jalan
dengan trotoar dan median jalan (bagian tengah pada potongan
melintang jalan).
 Separator
separator jalan adalah bagian dari jalan yang tidak dapat dilalui
oleh kendaraan, dengan bentuk memanjang sejajar jalan,
dimaksudkan untuk memisahkan jalur
Sesuai dengan fungsi separator yaitu membatasi dua jalur lalu
lintas dalam satu arah dan berlainan fungsi, maka separator harus
dibatasi dengan batas-batasan yang jelas, terutama bisa dilihat oleh
pengemudi kendaraan dan tidak boleh dilalui kendaraan,
 Gorong-gorong pada jalan
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang)
melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), di bawah jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong juga
digunakan sebagai jembatan ukuran kecil, digunakan untuk mengalirkan kecil atau sebagai
bagian drainase ataupun selokan jalan. Adapun maksud lain dari Gorong-gorong atau reinforced concrete pipe
adalah konstruksi saluran air yang di bangun untuk memberikan jalan agar air mengalir menuju aliran
pebuangan. Potongan melintang yang dimiliki desain saluran drainase ada yang diposisikan berada di atas
permukaan, tetapi dapat juga potongannya di buat tenggelam. Gorong-gorong dengan potongan melintang di
atas berfungsi sebagai saluran air terbuka. Sehingga benda apa saja dapat mengalir melewati saluran air.
Penutup gorong-gorong gorong-gorong
 Bangunan irigasi
Bangunan pelengkap adalah bangunan yang dibuat sebagai sarana pendukung saluran irigasi. Ada beberapa bangunan
pelengkap salah satunya adalah bangunan silang. Bangunan silang terdiri dari beberapa tipe bangunan antara lain :
1. Talang
Talang atau flum adalah penampang saluran buatan di
mana air mengalir dengan permukaan bebas, yang dibuat
melintas cekungan, saluran, sungai, jalan atau sepanjang lereng
bukit.
2. Sipon
Sipon dipakai untuk mengalirkan air lewat bawah jalan,
melalui sungai atau saluran pembuang yang dalam.
Aliran dalam sipon mengikuti prinsip aliran dalam saluran
tertutup.
PERLENGKAPAN JALAN
1. Marka Jalan
• Marka melintang
• Marka lambang
• Marka membujur
• Marka serong
• Papan tambahan
• Parkir
• Pengguna jalan
• Persimpangan
2. Rambu
• Rambu Larangan
• Rambu peringatan
• Rambu perintah
• Rambu Petunjuk
3. Paku Jalan
Paku jalanmemiliki ketebalan maksimum 20 (dua puluh) milimeter di
ataspermukaan jalan. Paku jalan dilengkapi dengan pemantul cahaya.Pemantul cahaya
harus memenuhi ketentuan:
(1). pemantul cahaya berwarna putih digunakan untuk melengkapi MarkaMembujur
utuh pada sisi kanan jalan sesuai dengan arah lalu lintas;
(2). pemantul cahaya berwarna kuning digunakan untuk melengkapi MarkaMembujur
utuh dan putus-putus pada pemisah jalur atau lajur lalulintas; dan
(3). pemantul cahaya berwarna merah digunakan untuk melengkapi MarkaMembujur
utuh pada sisi kiri jalan sesuai dengan arah lalu lintas.
4. Guard Rail
Pagar pengaman berfungsi untuk melindungi daerah atau bagian jalan
yangmembahayakan bagi lalu lintas, digunakan pada daerah seperti adanya:
a. jurang atau lereng dengan kedalaman lebih dari 5 (lima) meter;
b. tikungan pada bagian luar jalan dengan radius tikungan lebih dari 30 (tigapuluh) meter;
dan
c. bangunan pelengkap jalan tertentu
5. Patok Penuntun
Patok pengarah berfungsi untuk memberi petunjuk arah yang aman dan batasjalur jalan yang bias
digunakan sebagai pelayanan bagi lalulintas.
6. Fasilitas Penerangan Jalan
Gambar penerangan jalan
RUANG PENGUASAAN JALAN
1. Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA)
Ruang manfaat jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi, dan kedalaman tertentu
yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan yang bersangkutan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh
Menteri, yang meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya.
3. Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA)
Ruang pengawasan jalan merupakan ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang penggunaannya ada di bawah
pengawasan penyelenggara jalan, dimana diperuntukkan bagi pandangan bebas pengemudi dan pengamanan
konstruksi jalan serta pengamanan fungsi jalan.
2. Ruang Milik Jalan (RUMIJA)
Ruang milik jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, kedalaman, dan tinggi tertentu,
dimana terdiri dari ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yang dapat
dimanfaatkan sebagai ruang terbukahijau yang berfungsi sebagai landscapejalan.
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx

More Related Content

Similar to kelompok 1. Geometri Jalan.pptx

Buku jalan raya
Buku jalan raya Buku jalan raya
Buku jalan raya deni bohlam
 
klasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxklasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxdarmadi ir,mm
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANPPGHybrid1
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi daratDianIndaSari
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfHeriansyahPutra5
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptxBAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptxJhesicaCitra
 
Tugas perencanaan struktur geometri jalan
Tugas  perencanaan struktur geometri jalanTugas  perencanaan struktur geometri jalan
Tugas perencanaan struktur geometri jalanMuhammad Ali
 
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdfc951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdfecep nurali
 
Drainase jalan raya 12
Drainase jalan raya 12Drainase jalan raya 12
Drainase jalan raya 12Yadi Adwan
 
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanOkitanawa Everrobert
 
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptxPPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptxErviraLarassati
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul andika dika
 
Slideshare tari wilanda 5192111001
Slideshare tari wilanda 5192111001Slideshare tari wilanda 5192111001
Slideshare tari wilanda 5192111001Tariwilanda998
 
googleslide tari wilanda
googleslide tari wilandagoogleslide tari wilanda
googleslide tari wilandaTariwilanda998
 

Similar to kelompok 1. Geometri Jalan.pptx (20)

Buku jalan raya
Buku jalan raya Buku jalan raya
Buku jalan raya
 
klasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptxklasifikasi bjalanxx.pptx
klasifikasi bjalanxx.pptx
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
 
1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan1 pengantar perkerasan jalan
1 pengantar perkerasan jalan
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
 
teknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptxteknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptx
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptxBAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
 
ST
STST
ST
 
Tugas perencanaan struktur geometri jalan
Tugas  perencanaan struktur geometri jalanTugas  perencanaan struktur geometri jalan
Tugas perencanaan struktur geometri jalan
 
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdfc951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
 
Drainase jalan raya 12
Drainase jalan raya 12Drainase jalan raya 12
Drainase jalan raya 12
 
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - JalanPerancangan Geometrik Jalan - Jalan
Perancangan Geometrik Jalan - Jalan
 
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptxPPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
PPT 1 GEOMETRIK JALAN.pptx
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul
 
Mrll ruas jalan
Mrll ruas jalanMrll ruas jalan
Mrll ruas jalan
 
Jenis
JenisJenis
Jenis
 
Slideshare tari wilanda 5192111001
Slideshare tari wilanda 5192111001Slideshare tari wilanda 5192111001
Slideshare tari wilanda 5192111001
 
googleslide tari wilanda
googleslide tari wilandagoogleslide tari wilanda
googleslide tari wilanda
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

kelompok 1. Geometri Jalan.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3. Penampang melintang jalan dan bagiannya Bangunan Pelengkap Jalan Perlengkapan Jalan Ruang penguasaan jalan
  • 4. Jalan adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya sehingga dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat (Clarkson H.Oglesby,1999). Jalan juga dapat diartikan sebagai sebuah fasilitas yang dibuat untuk mempermudah transportasi melalui jalur darat.
  • 5. jenis-jenis jalan a. Jalan Umum Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum dengan menggunakan dana negara. Jenis jalan ini bisa dipakai oleh kendaraan secara gratis. Pembangunan dan perawatan umum semuanya ditanggung oleh pemerintah. Pembuatan jalan ini memerlukan adanya pembebasan lahan agar tidak terjadi sengketa dikemudian hari b. Jalan Tol Jalan tol tidak terlalu berarti jalan yang memiliki ukuran besar. Jalan tol adalah jalan yang penggunaannya berbayar. Apapun jenis jalannya selama itu berbayar maka akan disebut jalan tol. Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Hak Penggunaannya
  • 6. Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Sistem Jaringan Jalan a. Jalan Primer Merupakan jalan yang melayani pergerakan antar pusat kegiatan dimana pusat kegiatan terdiri atas tiga macam yaitu sebagai berikut : Pusat Kegiatan Nasional ( BKN ) Pusat Kegiatan Wilayah ( PKW ) Pusat Kegiatan Lokal ( PKL ) b. Jalan Sekunder Jalan sekunder merupakan jalan yang melayani pergerakan untuk area bukan pusat kegiatan seperti jalan di kawasan perkotaan.
  • 7. Jenis Jenis Jalan Menurut Fungsinya a. Jalan Arteri Jalan arteri adalah jalan yang dapat melayani angkutan utama dengan tujuan perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk yang dibatasi secara efisien b. Jalan Kolektor Jalan ini merupakan jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau pembagian kendaraan dengan tujuan perjalanan jarak menengah, kecepatan rata- rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan Arteri Primer Jalan Arteri Sekunder Jalan Kolektor Primer Jalan Kolektor Sekunder c. Jalan Lokal Jalan lokal yaitu jalan yang melayani angkutan lokal setempat dengan tujuan perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. d. Jalan Lingkungan Jalan lingkungan merupakan jalan yang dirancang untuk perjalanan jarak dekat dengan menggunakan kecepatan rendah dengan asas yang tidak dibatasi. Contohnya seperti jalan di perumahan perumahan yang ada di sekitar kita. Jalan Lokal Primer Jalan Lokal Skunder
  • 8. Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Ruas Jalan a. Jalan Nasional b. Jalan Provinsi c. Jalan Kabupaten d. Jalan Kota e. Jalan Desa f. Jalan Non Status Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Kelas Prasarana a. Jalan Bebas Hambatan b. Jalan Raya c. Jalan Menengah d. Jalan Kecil
  • 9. PENAMPANG MELINTANG JALAN dan FUNGSI BAGIAN JALAN Penampang melintang jalan adalah suatu potongan jalan yang tegak lurus pada sumbu jalan yang menunjukkan bentuk serta susunan bagian-bagian jalan yang bersangkutan dalam arah melintang Berikut adalah potongan melintang jalan
  • 10. 1. Jalur Lalu Lintas 2. Lajur Lalu Lintas Jumlah jalur yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan rencana volume lalu lintas harian ditentukan seperti pada tabel berikut: Lajur lalu lintas adalah bagian dari jalur lalu lintas sebagai tempat lalu lintas bergerak, untuk satu kendaraan
  • 11. 3. Bahu Jalan 4. Talud 5. Drainase (Parit Tepi) Bahu jalan adalah bagian mafaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti, keperluan darurat dan pendukung samping bagi lapis pondasi tanah, pondasi atas dan pondasi permukaan. Talud berfungsi untuk menahan badan jalan. Talud juga merupakan lereng parit yang dapat bertindak sebagai bagian dari bahu. Talud dapat terdiri dari tanah, rumput atau pasangan penahan tanah. Perlengkapan drainase merupakan bagian yang penting pada suatu jalan dan harus direncanakan berdasarkan data-data hidrologi seperti intensitas, lama dan frekuensinya, besar dan sifat alirannya dan lain-lain.
  • 12. 6. Median Fungsi utama median adalah untuk memisahkan dua jurusan arus lalu lintas demi keamanan, dengan demikian memungkinkan kecepatan yang tinggi, guna membatasi belokan U agar lalu lintas lancar, untuk membentuk jalur belok kanan pada persimpangan dan untuk mengurangi sorotan lampu. Lebar median jalan menurut SSPGJLK adalah:
  • 13. 7. Trotoar Trotoar tidak dibutuhkan pada jalan raya diluar kota jika lalu lintas dan kepadatan penduduk rendah. Sebagian bahu jalan dapat menggantikan fungsi trotoar. Jika volume lalu lintas atau jumlah pejalan kaki lebih tinggi, maka harus dipakai bahu jalan yang lebih lebar. Lebar trotoar 1,5m- 3m,tergantung pada kondisi dan jenis jalan. 8. Badan Jalan Badan jalan adalah bagian penting bagi pemakai jalan dan meliputi jalur lalu lintas, median dan bahu jalan. 9. Daerah Pembebasan Ada beberapa istilah dalam penampang melintang jalan: • Daerah Milik Jalan (DAMIJA • Daerah Manfaat Jalan (DAMAJA) • Daerah Pengawasan Jalan (DAWASJA)
  • 14. 10. Saluran Tepi Jalan Saluran tepi jalan berguna untuk :  mengalirkan air dari permukaan perkerasan jalan ataupun dari bagian luar jalan,  menjaga supaya konstruksi jalan selalu berada dalam keadaan kering tidak terendam air. 11. Pengaman Jalan Pengaman tepi bertujuan untuk memberikan ketegasan tepi badan jalan. Jika terjadi kecelakaan, dapat mencegah kendaraan keluar dari badan jalan. 12. Kereb
  • 15. BANGUNAN PELENGKAP JALAN Bangunan Pelengkap Jalan adalah bangunan untuk mendukung fungsi dan keamanan konstruksi jalan yang meliputi jembatan, terowongan, ponton, lintas atas (flyover, elevated road), lintas bawah (underpass), tempat parkir, irigrasi, gorong-gorong, tembok penahan, dan saluran tepi jalan dibangun sesuai dengan persyaratan teknis (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan).
  • 16. Bangunan pelengkap Jalan berfungsi sebagai: 1. Jalur lalu lintas Jalur lalu lintas dikelompokkan atas jalur searah dan jalur dua arah baik yang tidak dipisahkan atau dipisahkan dengan median ataupun pemisah jalur Bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai jalur lalu lintas mencakup: • Lintas atas ( overpass) • Lintas bawah (underpass) • Jembatan
  • 17. • Lintas atas ( overpass) pengertian overpass atau lintas atas adalah salah satu bangunan infrastruktur di bidang transportasi yang dibangun tidak sebidang dengan tanah , melayang melewati daerah atau kawasan tertentu yang biasanya selalu memiliki permasalahan tertentu. seperti kemacetan lalu lintas, melalui jalan kereta api ,ada juga alasan seperti peningkatan keselamatan lalu lintas dan efisiens. • Lintas bawah ( underpass) underpass merupakan jalur lalu lintas yang berbentuk terowongan yang dibangun di bawah tanah . jalur lalu lintas ini biasanya dibangun di bawah jalur perlintasan kereta api.tujuannya adalah untuk mengurangi penumpukan kendaraan dan kemacetan yang disebabkan ketika kereta api melintas
  • 18. • Jembatan Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan kaki, pemandu kenderaan atau kereta api di atas halangan itu.Suatu jembatan biasanya dirancang sama untuk kereta api, untuk pemandu jalan raya atau untuk pejalan kaki. Ada juga jambatan yang dibangun untuk pipa-pipa besar dan saluran air yang bisa digunakan untuk membawa barang.
  • 19. 2. Pendukung konstruksi jalan Bangunan Pelengkap dan Fasilitas Perlengkapan Jalan merupakan kebutuhan primer suatu jalan yang akan dioperasikan, tanpa adanya perlengkapan jalan maka jalan yang sudah ada atau yang baru dibangun tidak termasuk jalan yang berkeselamatan. Bangunan pelengkap jalan sebagaimana mencakup:  Kreb/Crub/Kastin Jalan  Separator  Gorong-gorong  Bangunan Irigrasi
  • 20.  Kerb/Crub/Kastin Jalan Kanstin dalam bahasa Inggris Amerika disebut dengan a Curb, sedangkan bahasa Inggris disebut dengan istilah Kerb. Kanstin / Curb / Kerb adalah beton tepi atau pembatas jalan dengan trotoar dan median jalan (bagian tengah pada potongan melintang jalan).  Separator separator jalan adalah bagian dari jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan, dengan bentuk memanjang sejajar jalan, dimaksudkan untuk memisahkan jalur Sesuai dengan fungsi separator yaitu membatasi dua jalur lalu lintas dalam satu arah dan berlainan fungsi, maka separator harus dibatasi dengan batas-batasan yang jelas, terutama bisa dilihat oleh pengemudi kendaraan dan tidak boleh dilalui kendaraan,
  • 21.  Gorong-gorong pada jalan Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), di bawah jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong juga digunakan sebagai jembatan ukuran kecil, digunakan untuk mengalirkan kecil atau sebagai bagian drainase ataupun selokan jalan. Adapun maksud lain dari Gorong-gorong atau reinforced concrete pipe adalah konstruksi saluran air yang di bangun untuk memberikan jalan agar air mengalir menuju aliran pebuangan. Potongan melintang yang dimiliki desain saluran drainase ada yang diposisikan berada di atas permukaan, tetapi dapat juga potongannya di buat tenggelam. Gorong-gorong dengan potongan melintang di atas berfungsi sebagai saluran air terbuka. Sehingga benda apa saja dapat mengalir melewati saluran air. Penutup gorong-gorong gorong-gorong
  • 22.  Bangunan irigasi Bangunan pelengkap adalah bangunan yang dibuat sebagai sarana pendukung saluran irigasi. Ada beberapa bangunan pelengkap salah satunya adalah bangunan silang. Bangunan silang terdiri dari beberapa tipe bangunan antara lain : 1. Talang Talang atau flum adalah penampang saluran buatan di mana air mengalir dengan permukaan bebas, yang dibuat melintas cekungan, saluran, sungai, jalan atau sepanjang lereng bukit. 2. Sipon Sipon dipakai untuk mengalirkan air lewat bawah jalan, melalui sungai atau saluran pembuang yang dalam. Aliran dalam sipon mengikuti prinsip aliran dalam saluran tertutup.
  • 23. PERLENGKAPAN JALAN 1. Marka Jalan • Marka melintang • Marka lambang • Marka membujur • Marka serong • Papan tambahan • Parkir • Pengguna jalan • Persimpangan
  • 24. 2. Rambu • Rambu Larangan • Rambu peringatan • Rambu perintah • Rambu Petunjuk 3. Paku Jalan Paku jalanmemiliki ketebalan maksimum 20 (dua puluh) milimeter di ataspermukaan jalan. Paku jalan dilengkapi dengan pemantul cahaya.Pemantul cahaya harus memenuhi ketentuan: (1). pemantul cahaya berwarna putih digunakan untuk melengkapi MarkaMembujur utuh pada sisi kanan jalan sesuai dengan arah lalu lintas; (2). pemantul cahaya berwarna kuning digunakan untuk melengkapi MarkaMembujur utuh dan putus-putus pada pemisah jalur atau lajur lalulintas; dan (3). pemantul cahaya berwarna merah digunakan untuk melengkapi MarkaMembujur utuh pada sisi kiri jalan sesuai dengan arah lalu lintas.
  • 25. 4. Guard Rail Pagar pengaman berfungsi untuk melindungi daerah atau bagian jalan yangmembahayakan bagi lalu lintas, digunakan pada daerah seperti adanya: a. jurang atau lereng dengan kedalaman lebih dari 5 (lima) meter; b. tikungan pada bagian luar jalan dengan radius tikungan lebih dari 30 (tigapuluh) meter; dan c. bangunan pelengkap jalan tertentu 5. Patok Penuntun Patok pengarah berfungsi untuk memberi petunjuk arah yang aman dan batasjalur jalan yang bias digunakan sebagai pelayanan bagi lalulintas.
  • 26. 6. Fasilitas Penerangan Jalan Gambar penerangan jalan
  • 27. RUANG PENGUASAAN JALAN 1. Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA) Ruang manfaat jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi, dan kedalaman tertentu yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan yang bersangkutan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri, yang meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya. 3. Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA) Ruang pengawasan jalan merupakan ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang penggunaannya ada di bawah pengawasan penyelenggara jalan, dimana diperuntukkan bagi pandangan bebas pengemudi dan pengamanan konstruksi jalan serta pengamanan fungsi jalan. 2. Ruang Milik Jalan (RUMIJA) Ruang milik jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, kedalaman, dan tinggi tertentu, dimana terdiri dari ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbukahijau yang berfungsi sebagai landscapejalan.