Tugas pengamatan trotoar di depan gedung rektorat unila.
1. TUGAS PENGAMATAN TROTOAR
(STUDY KASUS TROTOAR DI DEPAN GEDUNG
REKTORAT UNIVERSITAS LAMPUNG)
Oleh :
Nama : Oki Endrata Wijaya, S.T
NPM : 1425011021
2. TROTOAR
Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar
dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan
yang berfungsi untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki
yang bersangkutan.
3. PENEMPATAN TROTOAR
Daerah perkotaan
Jalan yang memiliki rute angkutan umum tetap
Daerah yang memiliki aktivitas kontinyu yang
tinggi, seperti misalnya jalan-jalan dipasar, pusat
perkotaaan, daerah industri
Lokasi yang memiliki kebutuhan/permintaan yang
tinggi dengan periode yang pendek, seperti
misalnya stasiun-stasiun bis dan kereta api,
sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga
Lokasi yang mempunyai permintaan yang tinggi
untuk hari-hari tertentu, misalnya
lapangan/gelanggang olah raga, masjid.
4. ASPEK DESAIN TROTOAR
Perbedaan tinggi trotoar dari muka jalan yang tidak
terlalu rendah tetapi juga tidak terlalu tinggi karena akan
mengurangi kapasitas jalan. Ketinggian dari perkerasan
jalan yang disarankan adalah 150 mm.
Kelandaian pada akses jalan untuk memungkinkan
penderita cacat yang menggunakan kursi roda untuk
bisa menggunakan trotoar dengan gampang dan
mudah.
Lintasan yang bisa dilewati oleh penderita cacat yang
buta.
Lebar yang sesuai dengan jumlah pejalan kaki yang
menggunakan trotoar
5. LEBAR FASILITAS PEJALAN KAKI
Dimana:
P = volume pejalan kaki (Orang/menit/meter)
W = lebar fasilitas pejalan kaki (meter)
Lebar fasilitas pejalan kaki yang ideal bisa dihitung :
6. LEBAR TROTOAR DAPAT DIHITUNG :
Dimana:
W = lebar trotoar (meter)
V = Volume pejalan kaki rencana/dua arah
(orang/meter/menit)
N = lebar tambahan sesuai dengan keadaan (m)
7. TROTOAR
Bagian jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki,
bagian paling kiri jalan yang diperkeras, pada
umumnya ditinggikan 10-20 cm di atas permukaan
jalan.
Berdasar perundang-undangan, fungsi utama
trotoar adalah fasilitas bagi penjalan kaki demi
keamanan dan kenyamanan. trotoar ”tidak
dibenarkan digunakan bagi kegiatan lain, misal
pedagang kaki lima (PKL)”.
Keberadaan PKL akan merampas sebagain besar
trotoar dengan ketidak nyamanan bagi pejalan dan
sehingga para pejalan kaki mengunakan badan
jalan. Akibat adalah tingkat keamanan lalu lintas
menurun dan laju kendaraan terganggu
9. PENGAMATAN
dari hasil pengamatan didapat data sebagai
berikut :
Lebar trotoar : 2m
Tinggi trotoar : 20cm
jumlah pejalan kaki pada jam pengamatan
adalah : 50/30menit/5 meter
Lokasi pengamatan adalah daerah
perkantoran jalan akses dengan lebar
minimum 2m dan tipe kelas jalan III dengan
10. Persyaratan Teknis Trotoar :
lebar trotoar sesuai dengan kondisi lokasi atau jumlah
pejalan kaki yang memakai trotoar tersebut, (Tabel 1)
memiliki ruang bebas diatasnya sekurang-kurangnya
2,50 meter dari permukaan trotoar
NO Jml Pejalan Kaki
/detik/meter
Lebar TROTOAR
(meter)
1
2
3
4
6 ORANG.
3 ORANG.
2 ORANG.
1 ORANG.
2,30 - 5,00
1,50 - 2,30
0,90 - 1,50
0,60 - 0,90
Tabel 1 : Lebar Trotoar dan Jumlah Pejalan Kaki
11. LEBAR TROTOAR BERDASARKAN LOKASI (KM 65 Th 1993)
NO Lokasi Trotoar Lebar Trotoar
( Min )
1
2
3
4
Jalan di daerah pertokoan atau kaki lima
Di wilayah perkantoran utama.
Di wilayah industri :
a. pada jalan primer;
b. pada jalan akses;
Di wilayah pemukiman :
a. pada jalan primer;
b. pada jalan akses;
4 meter
3 meter
3 meter
2 meter.
2,75 meter
2 meter
12. Klasifikasi Jalan Standar (m) Minumum (m)
Kelas I 3.0 1.5
Kelas II 3.0 1.5
Kelas III 1.5 1.0
Lebar MinimumTrotoar Berdasar Klasifikasi Jalan
13. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa
trotoar di depan gedung rektorat Universitas
Lampung sudah sesuai dengan standard
trotoar di Indonesia.