4. Pengertian Keuangan dan Tujuan Pencatatan Keuangan
Menurut (Berlian, 2003, p. 34) Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang
yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan
proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang dimana diantara individu
maupun antar bisnis dan pemerintah.
Tujuan pencatatan keuangan dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kondisi data keunagan di masa lampau
2. Untuk mengetahui kondisi data keuangan saat ini
3. Untuk merencanakan keuangan yang akan dijalankan di masa yang akan datang.
5. Bukti Transaksi atau Dokumen
Fungsi dan Bentuk
Bukti Transaksi
Jenis-jenis Bukti
Transaksi
6. Fungsi dan Bentuk Bukti Transaksi
Fungsi bukti transaksi adalah sebagai berikut:
1. Mengamankan keuangan perusahaan
2. Mengurangi kemungkinan kesalahpaham
3. Menghindari terjadinya korupsi dan manipulasi
4. Menyampaikan informasi kepada pihak yang berkepentingan.
7. Jenis-jenis Bukti Transaksi
Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi Internal merupakan bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di dalam
lingkungan perusahaan itu sendiri. Yang termasuk bukti transaksi internal antara lain bukti kas
masuk, bukti kas keluar dan memo.
Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal merupakan bukti pencatatan transaksi yang melibatkan pihak
di luar perusahaan. Yang termasuk bukti transaksi ekstern antara lain kuitansi, faktur, nota
kontan, nota debet, nota kredit, cek dan bilyet giro.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18. Analisis Bukti Transaksi
Kegiatan dalam menganalisis bukti transaksi, antara lain:
1. Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi, artinya menentukan pihak mana yang
mengeluarkan serta meneliti kebenaran identitas fisik dari bukti transaksi yang bersangkutan.
2. Identifikasi transaksi (termasuk dalam transaksi apa).
3. Meneliti apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan atau tidak, dengan
cara melihat tanda tangan pihak yang terkait dengan terjadinya transaksi yang bersangkutan.
4. Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang, yaitu dengan meneliti perhitungan yang dilakukan
dan kebenaran penerapan metode yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku.
5. Menentukan akun-akun buku besar dan jumlah rupiah yang harus di debet dan di kredit sebagai akibat
dari terjadinya transaksi.
19. Buku Kas
Kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas
merupakan aset yang paling liquid karena dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan.
kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan entitas
(Dwi Martini, 2012, p. 180).
Berikut adalah macam-macam bentuk buku kas yang harus diketahui oleh setiap pemegang
buku kas yang melakukan pencatatan di perusahaan:
Buku Staffel
Pada bentuk ini, buku kas disusun ke bawah dan saldo diletakkan pada bagian samping
dengan kolom debit dan kredit.
Buku Skontro
Pada bentuk skontro, buku kas dipisahkan antara aktiva dan pasiva. Berikut adalah contoh
bentuk skontro.