Transaksi perusahaan manufaktur melibatkan siklus yang kompleks dengan persyaratan pencatatan khusus menggunakan metode akrual. Dokumen transaksi dikumpulkan untuk diolah menjadi data pencatatan, termasuk nota, PO, dan PR. Pencatatan transaksi keuangan bertujuan mengelola keuangan perusahaan dengan baik dan membuat laporan keuangan. Bukti transaksi dapat berasal dari internal perusahaan atau eksternal melal
1. STIE DHRAMA NEGARA
S1 MANAJEMEN
Resume Materi Akuntansi Transaksi Perusahaan Manufaktur
Nama : Siti Handayani
NIM : 6120122098
Kelas : Manajemen B/Semester II
Transaksi Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur memiliki siklus yang cukup rumit dan berbeda daripada siklus
akuntansi perusahaan di bidang lain. Proses pencatatan keuangan pada perusahaan
manufaktur memiliki berbagai persyaratan tertentu. Aspek penting pencatatan transaksi
keuangan perusahaan manufaktur adalah menggunakan metode akrual.
Salah satu tahap dalam siklus akuntansi perusahaan manufaktur adalah penerimaan dokumen
transaksi. Siklus awal ini merupakan tahap dimana pengumpulan bukti-bukti transaksi
keuangan diberikan pada pihak akuntansi agar nantinya bisa diolah sebagai sumber data
pencatatan transaksi.
Berbagai bentuk dokumen transaksi yang bisa diberikan pada pihak akuntansi contohnya seperti
nota, Purchase Order (PO), Purchase Requisition (PR), dan lain sebagainya.
Karena dokumen transaksi yang melibatkan pemasukan dan pengeluaran dana perusahaan
dibutuhkan untuk kepentingan akuntansi, sudah seharusnya menjaga data transaksi tersebut
sebaik mungkin agar tidak hilang dan menyebabkan ambiguitas.
Tujuan Pencatatan Transaksi Keuangan
Sama seperti perusahaan lainnya, perusahaan manufaktur melakukan pencatatan transaksi
keuangan sebagai langkah dasar agar bisa mengatur keuangan perusahaan sebaik mungkin.
Menghindari beberapa kesalahan yang bisa menghambat perkembangan dan memperburuk
kondisi perusahaan.
Tentu saja yang dicatat adalah bukti transaksi resmi dan bisa dipertanggungjawabkan. Nantinya,
proses pencatatan transaksi keuangan bisa menunjukkan laju aktivitas ekonomi perusahaan atas
dana yang dialirkan. Berikut berbagai tujuan pencatatan transaksi keuangan yang perlu Anda
tahu :
• Sebagai sumber informasi terkait dana perusahaan
• Sebagai sumber informasi terkait perubahan keuntungan pada dana perusahaan
• Sebagai sumber informasi untuk membuat laporan keuangan
• Sebagai sumber informasi yang digunakan untuk memproyeksikan potensi
perusahaan
Macam-Macam Bukti Transaksi Keuangan
Berikut ini ragam bukti transaksi keuangan perusahaan manufaktur yang perlu Anda ketahui :
1. Bukti Internal
“Internal” adalah sebuah kata yang identik dengan bagian dalam suatu pihak. Bukti internal
pada transaksi keuangan adalah bukti yang dibuat oleh pihak internal perusahaan untuk
pihak yang berkepentingan melakukan transaksi.
Bukti internal ini memang memiliki kesan yang kurang resmi, akan tetapi memiliki
wewenang yang cukup tinggi.
uContohnya :
• Bukti kas keluar – masuk : bukti yang satu ini menunjukkan adanya aliran dana
masuk serta keluar dari pihak perusahaan. Contohnya uang tunai masuk ke kas
perusahaan, uang keluar untuk bayar gaji karyawan, dan lain sebagainya.
• Memo : bukti yang satu ini adalah bukti pencatatan yang terkesan informal dan
biasanya diberikan oleh pihak internal perusahaan (dengan jabatan tinggi) untuk
pihak akuntansi.
2. 2. Bukti Eksternal
Berlawanan dengan bukti internal, bukti eksternal adalah bukti-bukti transaksi yang
diberikan oleh pihak eksternal perusahaan terhadap transaksi yang telah dilakukan. Bukti
eksternal biasanya diberikan oleh pihak mitra, perusahaan lain, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis bukti eksternal yang sering dijumpai adalah sebagai berikut :
• Kwitansi : jenis bukti transaksi yang diberikan pihak lain terhadap proses
pembayaran terhadap pembayaran produk barang maupun jasa yang termasuk
dalam ranah pekerjaan dalam perusahaan yang bersangkutan. Biasanya jenis
dokumen ini diisi oleh dua jenis tanda tangan, yaitu pihak yang membayar dan
pihak yang dibayar.
• Faktur / invoice : jenis bukti transaksi terhadap pembelian produk barang atau jasa
yang dilakukan secara kredit. Dokumen transaksi ini biasa dibuat dalam dua
rangkap, satu berupa dokumen asli dan yang satunya adalah versi copy-an. Faktur
versi asli diberikan pada pihak yang membayar, sedangkan yang
versi copy disimpan oleh pihak yang menerima bayaran.
• Nota : bukti transaksi yang paling umum diberikan oleh pihak penjual kepada
pembeli atas pembayaran yang dilakukan. Baik itu pembayaran produk ataupun
jasa.
• Nota kredit – nota debit : jenis bukti transaksi yang menunjukkan pengurangan
jumlah uang pada akun perusahaan untuk proses pembayaran suatu hal (nota
kredit). Sedangkan nota debit yaitu bukti transaksi yang diberikan pada pihak
eksternal perusahaan karena adanya retur atau pengembalian barang yang
kondisinya tidak sesuai dengan pesanan.
• Cek : bukti eksternal yang berupa surat perintah dari pihak pemilik rekening
terhadap bank untuk membayar sejumlah uang yang tertera dalam cek tersebut pada
pihak yang disebut namanya pada cek.