SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
A. Pengertian Administrasi Usaha
1. Pengertian Administrasi Usaha
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan
Menurut H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kelompok orang yang
mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut George Terry Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo: administrasi adalah proses dan tata kerja yang
terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha
besar atau kecil.
Secara garis besar administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok
negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan
bersama.
2. Ciri-ciri Administrasi Usaha
Dari pengertian administrasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa administrasi mempunyai ciri – ciri
sebagai berikut:
1. Adanya kerja sama dari sekelompok orang
2. Adanya tujuan yang harus dicapai
3. Adanya proses kegiatan usaha
4. Adanya aspek bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.
5. FUNGSI ADMINISTRASI
3. Unsur-unsur Administrasi Usaha
Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting yang wajib ada di sebuah
bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang harus ada:
1. Organisasi
Tempat dimana kegiatan administrasi dilakukan. Dalam bisnis, orang-orang yang bekerja di
dalamnya akan dihimpun mejadi sebuah wadah.
2. Manajemen
Alat utama pelaksanaan administrasi. Ada pengatur, penggerak, manajer dan tenaga operasional.
Dalam manajemen ini masih dibagi menjadi tiga kelompok; top management, middle management
dan lower management (mandor).
3. Komunikasi
Administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen. Misalnya melalui surat atau warta.
4. Kepegawaian
Ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi ada proses yang saling
berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan, pendayagunaan dan pemberhentian kerja.
5. Keuangan
Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara memperoleh dana hingga
pertanggungjawabannya.
6. Perbekalan
Berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan penyingkiran. Pihak administrasi akan
menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk kerja dan tidak.
7. Tata usaha
Meliputi kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengiriman.
8. Public Relation
Administrasi akan menciptakan peraturan bagaimana berhubungan dengan masyarakat terutama
konsumen.
3. Fungsi Administrasi Usaha
Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi dalam organisasi:
1. Planning (Perencanaan)
Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi, mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan.
2. Organizing (Penyusunan)
Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja antara anggota-anggota
dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha untuk mencapai tujuan organisasi
tersebut
3. Coordinating (Kordinasi)
Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan sejumlah aktivitas agar
berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan, bentrok, kekosongan aktivitas yang
dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan dan menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan
yang sehingga terdapat kerjasama yang terencana dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.
4. Reporting (Laporan)
Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari suatu kegiatan dengan
membuat dan memberikan laporan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih tinggi baik lisan
ataupun tulisan untuk mendapatkan gambaran tentang pelakasanaan tugas para anggota organisasi.
5. Budgeting (Penyusunan Anggaran)
Budgeting adalah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan atau anggaran dalam organisasi
yang dilakukan secara berkesinambungan.
6. Staffing (Penempatan)
Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan tenaga kerja, pengembangan, perlengkapan
di dalam organisasi tersebut.
7. Directing (Pengarahan atau Bimbingan)
Directing adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi dalam bentuk memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan dengan baik guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
4. Tujuan Administrasi Usaha
Tujuan wirausaha melakukan pencatatan atau pembukuan dokumen
usaha dalam kegiatan usahanya, di antaranya untuk:
a. mengetahui posisi keuangan suatu usahanya dalam suatu periode:
b. mengetahui keuntungan dan kerugian usahanya dalam suatu periode:
saran
c. mengetahui maju mundurnya usaha yang dijalankan;
neraca sisa
d. mengetahui persediaan awal dan akhirnya barang produk yang dijualnya.
penyesuaian
Oleh karena itu mengetahui hal tersebut, wirausaha harus bisa dan mampu mengelola pencatatan
dokumen dan pembukuan dengan baik dan sistematis. Seorang wirausaha harus dapat melakukan
pencatatan dokumen atau pembukuan dengan sederhana. Beberapa pembukuan yang dilakukan, di
antaranya:
a. Buku Pencatatan Pembelian atas barang untuk bahan baku, peralatan, perlengkapan, dan yang
lainnya terkait dengan produk yang akan ditawarkan
b. Buku pencatatan penjualan atas produk/barang yang ditawarkan dan laku.
c. Buku Penerimaan uang dari hasil kegiatan usaha yang dijalankan.
d. Buku Pengeluaran uang untuk operasional perusahaan dalam periode tertentu.
e. Buku Arus Kas (Cash Flow) untuk mengetahui kelancaran dan rencana arus keuangan arus uang
masuk dan arus uang keluar.
f. Buku Persediaan atas barang yang disimpan dan cadangkan untuk periode berikutnya.
4. Alur administrasi usaha
Alur kegiatan transaksi yang terjadi dalam suatu kegiatan usaha :
Gambar 3.1 Alur Administrasi Usaha
Pencatatan dokumen kegiatan wirausaha bisa dikatakan sederhana karena
hanya terkait dengan:
a. Kegiatan pembelian bahan baku atau barang lainnya.
b. Kegiatan penjualan barang/produk.
c. Kegiatan pengeluaran untuk suatu kegiatan transaksi.
d. Kegiatan penerimaan/pendapatan dari suatu transaksi usaha.
e. Kegiatan laporan arus kas/ cash flow untuk mengetahui arus uang masuk dan keluar.
Dengan kata lain, wirausaha secara praktis dalam melakukan pencatatan
hanya memanfaatkan 5 pencatatan atau pembukuan saja.
Wirausaha dalam kegiatan usahanya mungkin bisa melakukan proses dokumen
pencatatan, baik secara sederhana, manual, maupun secara komputerisasi sesuai dengan aplikasi
yang sudah ada. Namun pada awalnya, semua wirausaha harus mengetahui pencatatan apa saja
yang harus mereka kerjakan selama melakukan kegiatan usahanya.
B. Jenis-jenis Dokumen Usaha
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus didukung oleh bukti bukti transaksi atau dokumen
perusahaan yang kemudian dijadikan dokumen pencatatan. Selain itu, bukti transaksi juga
menerangkan mengenai sifat transaksi apakah dilakukan secara tunai atau kredit. Bukti-bukti
transaksi, di antaranya:
1. Kuitansi, yaitu bukti penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
2. Cek, yaitu surat perintah kepada bank dari orang yang menanda tangani untuk membayarkan
sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau orang yang namanya disebut dalam
cek.
3. Bilyet Giro, yaitu surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada yang
bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang
namanya disebut dalam bilyet giro.
4. Faktur, yaitu bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak
penjual dan diserahkan kepada pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual
5. Nota Kontan, yaitu bukti transaksi pembelian atau penjualan yang dilakukan secara kontan.
Informasi yang ada pada nota kontan ini adalah nama perusahaan yang mengeluarkan nota, nomor
nota, tanggal transaksi, jenis barang banyaknya, harga satuan, dan total harga
6. Nota Kredit/Debet, yaitu bukti transaksi penerimaan kembali barang van telah atau bukti
persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang, karenn
sebagian rusak atau tidak sesuai pesanan Dengan demikian, nota kredit dibuat oleh pihak penjual.
Namun jika, barang yang diterima oleh pembeli ternyata sebagian rusak atau tidak sesuai pesanan,
maka pembeli dapat menyampaikan nota kepada penjual yang berisi pengiriman kembali barang
yang rusak atau pengurangan harga. Nota ini yang dinamakan nota debet
7. Bukti Memo, yaitu bukti transaksi intern, berupa memo dari pejabat tertentu kepada bagian
akuntansi untuk melakukan pencatatan, misalnya, bukti memo mencatat terjadinya utang gaji,
penarikan cek, dan sebagainya
Transaksi adalah kejadian-kejadian atau suatu keadaan (kondisi) dalam perusahaan yang harus
diproses, mulai dari pencatatan transaksi sampai disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Secara
garis besar, kegiatan transaksi yang
terjadi, meliputi:
1) Pembelian,
2) Pengeluaran Uang,
3) Penjualan,
4) Penerimaan Uang.
C. Pencatatan Dokumen Usaha
Proses pembukuan atau pencatatan dokumen usaha merupakan suatu kegiatan yang penting,
terutama dalam kegiatan usaha dimana proses tersebut akan memperlihatkan suatu kondisi
keuangan suatu perusahaan apakah bertambah maju atau mundur, harta yang bertambah atau
berkurang termasuk apakah laba atau keuntungan yang didapat atau malah kerugian yang didapat.
Pembukuan usaha merupakan bagian penting sehingga setiap wirausaha harus mampu dan bisa
mengelola pembukuan agar bisa memajukan usahanya. Salah satu keberhasilan usaha dalam
berwirausaha adalah mampu mengelola keuangan atau biasa disebut harus melek finansial, di
antaranya harus mampu mencatat dan mengelola sekaligus melaporkan pembukuan usahanya.
Kemampuan wirausaha dalam pembukuan sangat penting, terutama dalam mengelola pencatatan
yang terdiri atas 4 bagian utama dalam kegiatan pencatatan usaha, di antaranya
1. Pembukuan Pembelian, seperti pembelian bahan baku, pembelian bahan produksi, pembelian
peralatan pembelian perlengkapan atau pembelian bahan bahan untuk dijual kembali
2. Pembukuan Penjualan, seperti penjualan produk dan layanan jasa), penjualan bahan produksi,
dan penjualan barang dagangan
3. Pembukuan Penerimaan, seperti penerimaan komisi, penerimaan penjualan penerimaan bunga
penerimaan hasil penjualan bahan produksi, dan penerimaan pendapatan hasil produk
4. Pembukuan Pengeluaran, seperti pengeluaran bulanan, pengeluaran atas pembelian bahan baku
produk, pengeluaran untuk investasi, pengeluaran untuk kegiatan perusahaan (operasional).
pengeluaran transportasi, dan lain-lain
Administrasi keuangan dapat berarti pembukuan keuangan, yaitu catatan dokumen transaksi
keuangan yang dibuat secara kronologis (menurut urutan waktu) dan sistematis (menurut cara-cara
tertentu). Setiap organisasi kelompok wajib mengelola administrasi keuangan dengan baik, yaitu
sesuai jenis serta diisi dengan tertib, teratur dan benar. Dengan administrasi, keuangan yang baik,
keuangan kelompok dapat terkendali dan pada waktu tertentu akan mudah untuk diketahui,
sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratu untuk mengumpulkan
data dan informasi keuangan meliputi harta kewajiban modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah
harga perolehan dan penyerahan Barang atau jasa yang ditutup dengan menyusun laporan
keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap tahun. Biasanya, setiap pembukuan
usaha harus disertai dengan dokumen pendukungnya sehingga memperkuat bukti kegiatan usaha
sekaligus untuk mengetahui dan mengontrol kegiatan keuangan usaha Sehingga kegiatan evaluasi
akan berlangsung terus menerus. Secara harfiah terkadang pembukuan hampir sama pengertiannya
dengan pencatatan transaksi: keuangan, meskipun secara konsep berbeda, namun hasil dan laporan
yang dihasilkan sama berupa data posisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu, sehingga
arahannya wirausaha harus mengetahui Akuntansi Keuangan.
Pembukuan itu merupakan penjelasan lain dari Akuntansi Keuangan, namun agar tidak terlalu
rumit dan agar lebih sederhana dalam kegiatannya maka asumsinya dinamakanlah pembukuan.
Pengimplemensaian sistem akuntansi atau pembukuan dalam kegiatan usaha dan pengelolaan
keuangan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan karena semuanya dihitung dengan
kinerja yang nantinya mengarah kepada uang.
b. Mendukung operasional perusahaan secara rutin dan alokasi kegiatan harian secara lebih terarah
dan fokus.
c. Meningkatkan kualitas laporan keuangan sehingga lebih mudah dipahami oleh semua orang
d. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam perusahaan agar perusahaan lebih maju
dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
e. Melindungi aset perusahaan sekaligus mampu meningkatkan asset
Dalam pembukuan banyak metode pembukuan yang dikerjakan oleh usaha atau pengelolaan
keuangan pribadinya. Dalam kegiatan usaha, metode yang digunakan dalam mencatat transaksi
operasional perusahaan, terutama dalam persediaan dan yang lainnya secara sederhana adalah
pembukuan:
a. dicatat per transaksi atau metode perpetual.
b. dicatat secara berkala atau metode periodik
Namun dalam kegiatan transaksinya, selain metode tersebut, ada juga metode umum lainnya yang
sering dikerjakan dan dilaksanakan dalam kegiatan pembukuan. Dalam pembukuan usaha, ada dua
sistem pembukuan yang umum digunakan di dunia usaha dan organisasi lainnya, di antaranya:
a. Pembukuan tunggal atau masukan tunggal.
b. Pembukuan berpasangan.
Setiap metode memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun perusahaan akan menyesuaikan
dengan produk dan usaha yang dijalankan sehingga kegiatan Pembukuan atau pencatatan transaksi
keuangan berjalan dengan baik dan lancar. Berikut ini bentuk-bentuk metode pembukuan secara
sederhana yang dapat dilakukan dan dikerjakan oleh setiap orang, terutama dalam kegiatan usaha,
yaitu:
a. Metode Perpetual
Metode perpetual atau metode dimana setiap terjadi transaksi akan langsung dicatat dalam
pembukuan usaha dan langsung diketahui perubahan apa yang terjadi dalam posisi keuangan
perusahaan. Keuntungan metode ini adalah perusahaan bisa langsung menentukan dan mengambil
keputusan saat itu juga karena kita bisa mengetahui permasalahan yang terjadi pada suatu kegiatan
usaha. Dalam metode perpetual ini bisa digunakan oleh orang yang baru memulai suatu usaha
secara sederhana sehingga setiap saatnya kita bisa mengetahui perkembangan perusahaan dari
waktu ke waktu serta naik turunnya pendapatan perusahaan.
Namum dalam metode perpetual ini juga memiliki kelemahan, seperti wirausaha harus memiliki
catatan yang lengkap serta setiap transaksi harus dicatat meskipun kondisi kita tidak
memungkinnkan. Contoh kegiatan usaha yang menggunakan metode ini adalah toko isi ulang
pulsa hp, dan token listrik. Metode perpetual biasanya lebih banyak digunakan dalam menghitung
persediaan, namun dalam penerapannya kita juga bisa menerapakan metode
tersebut dalam pencatatan transaksi harian suatu perusahaan karena metode ini lebih mudah dan
lebih cepat mengetahui kondisi perusahaan seperti apa.
b. Metode Periodik
Dalam periodik atau sistem pelaporan secara berkala, perusahaan menggunakan catatan harian
dalam suatu buku yang nantinya akan digunakan sebagai bahan penyusunan laporan keuangan
dalam suatu periode usaha. Dalam metode periodik, kita mengumpulkan data dengan
menyusunnya ke dalam suatu file tertentu sesuai bagian dan divisinya masing-masing, yang
nantinya akan direkap dan dicatat sesuai bagiannya. Keuntungan menggunakan sistem ini, kita
menyusun laporannya bisa di akhir periode yang sudah ditentukan, jadi tidak terlalu menghabiskan
waktu, lebih rapi dalam pencatatannya karena setiap bukti transaksi akan dikelompokkan sesuai
kegiatannya dalam suatu file. Jadi ketika membutuhkan maka kita tinggal menggambil bukti
tersebut sesuai dengan penempatan filenya. Metode periodik pada dasarnya merupakan lanjutan
dari metode perpetual tetapi yang membedakannya adalah ketika menerapkannya. Dalam metode
periodik terkadang bon atau nota akan dikumpulkan terlebih dahulu, setelah terkumpul dalam
jumlah tertentu baru akan akan direkap. Pencatatan periodik akan dikerjakan secara berkala
biasanya minimal per tiga bulan.
c. Metode Masukan Tunggal
Sistem Pembukuan Tunggal atau single posting system/single entry book keeping, yaitu sistem
pembukuan sederhana yang ditandai dengan pencatatan beberapa transaksi dengan satu kali
pembukuan saja. Sistem ini tidak bergantung pada keseimbangan debit dan kredit. Sistem
pembukuan masukan-tunggal hanya menggunakan akun pendapatan dan pengeluaran, dicatat
terutama di dalam jurnal pendapatan dan pengeluaran Pembukuan masukan-tunggal cocok
digunakan untuk usaha mikro dan kecil. Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwa sumber
catatan pembukuan primer dalam pembukuan masukan-tunggal adalah buku kas, sama dengan
daftar rekening koran, tetapi menempatkan pendapatan dan pengeluaran ke berbagai akun
pendapatan dan pengeluaran. Catatan akun yang terpisah dipelihara untuk kas kecil, status
keterbayaran dan keterterimaan akun, dan transaksi-transaksi yang bersesuaian lainnya, semisal
inventaris dan ongkos perjalanan.
d. Metode Berpasangan
Pembukuan berpasangan memerlukan pengeposan (pencatatan) setiap transaksi dua kali,
menggunakan debit dan kredit. Selain itu, sistem pembukuan berpasangan dalam setiap transaksi
akuntansinya akan dicatat dua kali. Artinya pada setiap transaksi terdapat dua rekening (akun)
yang akan dipengaruhi. Dalam sistem pembukuan berpasangan dikenal istilah debit dan kredit.
Setiap rekening yang didebit diikuti dengan rekening lain yang di kredit, demikian pula sebaliknya.
Jumlah sisi debit dan kredit harus sama, jika tidak maka pencatatannya menjadi salah, neraca yang
dihasilkan menjadi tidak seimbang antara sisi aset aktiva dan pasivanya. Proses pembukuan akan
terjadi, ketika transaksi terjadi, sebuah data atau
dokumen dihasilkan. Dokumen ini dirujuk sebagai sumber dokumen pencatatan perusahaan.
Beberapa sumber dokumen sebagai berikut:
a. Laporan saldo bank bulanan Anda.
b. Catatan transaksi harian yang terjadi.
c. Kuitansi yang Anda dapatkan ketika membeli sesuatu di toko.
d. Bukti atau nota yang didapat pada saat transaksi.
Di dalam sistem pembukuan berpasangan, setiap transaksi keuangan yang terjadi selalu dicatat
dengan cara sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya terhadap aktiva, utang, modal,
pendapatan, dan biaya. Prinsip utama sistem ini adalah bahwa setiap transaksi selalu dicatat dengan
mendebet dan mengkredit dua buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama. Format dan
bentuk dalam pencatatan dokumen usaha selalu berbeda-beda karena menyesuaikan dengan jenis
usaha dan produknya serta kepentingan dari pemilik usahanya, namun secara umum, bentuk atau
format pencatatan yang sering kali dilihat secara konsep umum sama, berikut ini adalah format
yang bisa dijadikan contoh dalam pencatatan dan dokumen usaha.
Pencatatan yang sering dikerjakan oleh wirausaha dan disertai dengan dokumennya, di antaranya:
(model pencatatan ini hanya contoh, bisa disesuaikan oleh wirausaha)
a. Pencatatan Pembelian
Kegiatan pencatatan pembelian biasanya dibuat sesederhana dan simpel serta praktis agar dalam
pembacaan dan memahaminya mudah, berapa banyak banyak produk barang atau bahan baku yang
dibeli serta dengan kualitas bahan yang seperti apa dan jangan lupa jika dokumen, baik nota/faktur/
kuitansi atau dokumen lainnya juga dicantumkan sebagai dokumen pengendali.
KARTU KENDALI PEMBELIAN
Bulan : ……………………………………
No
Nama
Barang
Kode
Barang No.Nota/Faktur Tgl Jumlah
Harga
Satuan Total
b. Pencatatan Penjualan
Kegiatan pencatatan penjualan dibuat agar mengetahui berapa banyak barang/bahan yang terjual
atau berapa banyak jasa yang kita lakukan.
KARTU KENDALI PENJUALAN
Bulan : ……………………………………
No
Nama
Barang
Kode
Barang No.Nota/Faktur Tgl
Jumlah
Terjual
Harga
Satuan Total Keterangan
b. Pencatatan Persediaan
Kegiatan pencatatan penjualan dibuat agar lebih mudah mengontrol barang/bahan yang masih ada
yang akan digunakan untuk periode berikutnya.
KARTU KENDALI PERSEDIAAN
Bulan : ……………………………………
No
Nama
Barang
Jumlah
Beli Tgl
Harga
Satuan Total
Jumlah
Terjual
Harga
Satuan Total Sisa
Harga
Satuan Total Ket
Selain pencatata di atas kita pun dapat membuat buku keuangan sebagai dokumen pengendali
dala engatur dan mengelola keuangan agar mengetahui progress keuangan dalam suatu periode.
Buku keuangan sebagai bagian dari dokumen pencatatan keuangan usaha, diantaranya :
1. Buku Penerimaan Kas
Buku ini hanya mencatat transaksi uang yang masuk saja ke dalam operasional usaha. Di uraian
ditulis, sumber penerimaannya dari mana secara jelas, ditul di nominal jumlah yang diterima oleh
perusahaan, lalu tuliskan di saldo setia ada perubahan maka saldo total ikut berubah sehingga pada
saat akhir bula kita bisa mengetahui berapa total penerimaan usaha kita. Format dan
modelnya bisa di sesuaikan setidaknya model ini hanya sebagai gambaran saja.
Buku Penerimaan Kas
Bulan………………………
No Tgl Uraian Nominal Saldo Total Ket
2) Buku Pengeluaran Kas
Buku ini hanya mencatat transaksi uang yang keluar saja ke dalam operasional usaha. Di uraian
ditulis pengeluarannya untuk apa saja secara jelas, ditulis di nominal jumlah yang dikeluarkan oleh
perusahaan, lalu tuliskan di saldo setiap ada perubahan maka saldo total ikut berubah sehingga
pada saat akhir bulan kita bisa mengetahui berapa total pengeluaran usaha kita. Format dan
modelnya bisa di sesuaikan setidaknya model ini hanya sebagai gambaran saja.
Buku Pengeluaran Kas
Bulan………………………
No Tgl Uraian Nominal Saldo Total Ket
2) Buku Pengendali Rekapan Penerimaan dan Pengeluaran
Buku ini hanya merekap data dari penerimaan dan pengeluaran biasanya dilaksanakan pada akhir
bulan atau bergantung dari kebutuhan perusahaan.
Buku Rekapitulasi Penerimaan dan pengeluaran
Periode (Tahun) :……………………………………….
No Bulan Penerimaan Pengeluaran Selisih(L/R) Ket
D. Bentuk-Bentuk Perizinan Usaha
Dalam mendirikan usaha maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah usaha. Perizinan
usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari oleh instansi pemerintah yang
terkait dengan usaha yang akan diselenggarakan. Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan
Menteri Perdagangan No.1458/KP/XII/1984, dalam rangka memperlancar dan mempermudah
perizinan sebagai berikut:
1. Izin prinsip, persetujuan yang dikeluarkan Pemda setempat untuk perusahaan industri
2. Penggunaan Tanah, yang berkaitan dengan pembebasan tanah.
3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), bangunan yang didirikan harus sesuai dengan gambar yang
direncanakan.
4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU), gunanya untuk menciptakan keseimbangan perekonomian dan
perdagangan di tengah masyarakat serta untuk memudahkan dalam pajak dan administrasi lainnya.
5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dibuat bagi perusahaan yang golongan usaha menengah
ke atas atau yang investasi keseluruhannya di luar tanah dan bangunan bernilai diatas Rp 200 juta,
sedangkan perusahaan yang keseluruhan investasinya diluar tanah dan bangunan bernilai sampai
dengan Rp 200 juta harus membuat Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP).
6 Wajib Daftar Perusahaan.
7. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Dalam mendirikan sebuah usaha tentunya kita akan dihadapkan dengan berbagai jenis surat
dokumen kelengkapan di dalam usaha yang dijalankan. Hal ini perlu anda ketahui agar usaha yang
kalian kelola nantinya tidak mendapatkan hambatan atau kendala di mata hukum yang
diberlakukan. Selain maka harus melengkapi dan memiliki perizinan usaha lainnya yaitu:
# NRP (Nomor Register Perusahaan).
# NRB (Nomor Rekening Bank).
# ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan).
Secara umum, ada 12 jenis surat dokumen mendirikan usaha yang harus
diketahui, di antaranya:
1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Izin Usaha Dagang (UD)
4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
5. Surat Izin Prinsip
6 Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
8 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
9 Tanda Daftar Industri (TDI)
10. Surat izin gangguan (HO)
11. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
12. Izin BPOM
Ada juga ketentuan yang mengatur bahwa untuk usaha tertentu tidak perlu mendapat izin.
Misalnya usaha yang dijalankan masyarakat yang tergolong usaha informal dan tradisional yang
belum berkembang.

More Related Content

Similar to MATERI Administrasi dalam Pengelolaan Usaha.docx

Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansiPengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Saiful Jadi Ipoel
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Seta Putra
 
Pembukuan Ukm
Pembukuan UkmPembukuan Ukm
Pembukuan Ukm
iraf50
 
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxMateri Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
YurinaMelusi
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
Riky Obicha
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Risdiana Hidayat
 
425696129-PPT-dokumen-administrasi-usaha-pptx [Autosaved].pptx
425696129-PPT-dokumen-administrasi-usaha-pptx [Autosaved].pptx425696129-PPT-dokumen-administrasi-usaha-pptx [Autosaved].pptx
425696129-PPT-dokumen-administrasi-usaha-pptx [Autosaved].pptx
YuniPanjaitan4
 

Similar to MATERI Administrasi dalam Pengelolaan Usaha.docx (20)

Modul 6 KB 3
Modul 6 KB 3Modul 6 KB 3
Modul 6 KB 3
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, review materi materi dan kasus-k...
 
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdfPertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
 
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansiPengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
 
Pembukuan Ukm
Pembukuan UkmPembukuan Ukm
Pembukuan Ukm
 
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
 
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxMateri Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
 
Resume Akuntansi.pdf
Resume Akuntansi.pdfResume Akuntansi.pdf
Resume Akuntansi.pdf
 
Kukerta maret 2014
Kukerta maret 2014Kukerta maret 2014
Kukerta maret 2014
 
MATERI 2 PEMBUKUAN SEDERHANA.pptx
MATERI 2 PEMBUKUAN SEDERHANA.pptxMATERI 2 PEMBUKUAN SEDERHANA.pptx
MATERI 2 PEMBUKUAN SEDERHANA.pptx
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
 
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 
Tahap tahap proses pencatatan transaksi
Tahap tahap proses pencatatan transaksiTahap tahap proses pencatatan transaksi
Tahap tahap proses pencatatan transaksi
 
mengelola buku jurnal
mengelola buku jurnalmengelola buku jurnal
mengelola buku jurnal
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 
425696129-PPT-dokumen-administrasi-usaha-pptx [Autosaved].pptx
425696129-PPT-dokumen-administrasi-usaha-pptx [Autosaved].pptx425696129-PPT-dokumen-administrasi-usaha-pptx [Autosaved].pptx
425696129-PPT-dokumen-administrasi-usaha-pptx [Autosaved].pptx
 

More from YuniPanjaitan4

bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptx
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptxbahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptx
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptx
YuniPanjaitan4
 
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.pptSlide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
YuniPanjaitan4
 
risetpasardanpemasaran-120405185537-phpapp01.pptx
risetpasardanpemasaran-120405185537-phpapp01.pptxrisetpasardanpemasaran-120405185537-phpapp01.pptx
risetpasardanpemasaran-120405185537-phpapp01.pptx
YuniPanjaitan4
 

More from YuniPanjaitan4 (20)

580114469-Materi-Dokumentasi-Dan-Administrasi-Kredit.pptx
580114469-Materi-Dokumentasi-Dan-Administrasi-Kredit.pptx580114469-Materi-Dokumentasi-Dan-Administrasi-Kredit.pptx
580114469-Materi-Dokumentasi-Dan-Administrasi-Kredit.pptx
 
sistempenjualankredit-140929074010-phpapp02 (1).ppt
sistempenjualankredit-140929074010-phpapp02 (1).pptsistempenjualankredit-140929074010-phpapp02 (1).ppt
sistempenjualankredit-140929074010-phpapp02 (1).ppt
 
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptx
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptxbahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptx
bahanajarpptkewirausahaan-220811195258-65967f29.pptx
 
kunci jawaban nadya dalam pembelajaran kelas
kunci jawaban nadya dalam pembelajaran kelaskunci jawaban nadya dalam pembelajaran kelas
kunci jawaban nadya dalam pembelajaran kelas
 
SISTEM LAYANAN USAHA untuk menentukan kinerja perusahaan
SISTEM LAYANAN USAHA untuk menentukan kinerja perusahaanSISTEM LAYANAN USAHA untuk menentukan kinerja perusahaan
SISTEM LAYANAN USAHA untuk menentukan kinerja perusahaan
 
Konsep Dasar Pemasaran Online sebagai peluang usaha mendatang
Konsep Dasar Pemasaran Online  sebagai peluang usaha mendatangKonsep Dasar Pemasaran Online  sebagai peluang usaha mendatang
Konsep Dasar Pemasaran Online sebagai peluang usaha mendatang
 
memahami nilai peradaban dalam orientasi pendidikan
memahami nilai peradaban dalam orientasi pendidikanmemahami nilai peradaban dalam orientasi pendidikan
memahami nilai peradaban dalam orientasi pendidikan
 
sejarah batik dan contoh nya serta cara menggambar
sejarah batik dan contoh nya serta cara menggambarsejarah batik dan contoh nya serta cara menggambar
sejarah batik dan contoh nya serta cara menggambar
 
dokumen pembelajaran kurikulum merdeka
dokumen pembelajaran  kurikulum  merdekadokumen pembelajaran  kurikulum  merdeka
dokumen pembelajaran kurikulum merdeka
 
silabus-pkk-xi-2018-2019-2.docx
silabus-pkk-xi-2018-2019-2.docxsilabus-pkk-xi-2018-2019-2.docx
silabus-pkk-xi-2018-2019-2.docx
 
MA Yuni Cantik.docx
MA Yuni Cantik.docxMA Yuni Cantik.docx
MA Yuni Cantik.docx
 
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.pptSlide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
Slide-AKT-201-Akuntansi-Biaya-Presentasi-3.ppt
 
KISI KISI USP S1.docx
KISI KISI USP S1.docxKISI KISI USP S1.docx
KISI KISI USP S1.docx
 
risetpasardanpemasaran-120405185537-phpapp01.pptx
risetpasardanpemasaran-120405185537-phpapp01.pptxrisetpasardanpemasaran-120405185537-phpapp01.pptx
risetpasardanpemasaran-120405185537-phpapp01.pptx
 
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
 
SKB 1.ppt
SKB 1.pptSKB 1.ppt
SKB 1.ppt
 
KOMBIS KELOMPOK SHIREN.pptx
KOMBIS KELOMPOK SHIREN.pptxKOMBIS KELOMPOK SHIREN.pptx
KOMBIS KELOMPOK SHIREN.pptx
 
TOTE BAG.pptx
TOTE BAG.pptxTOTE BAG.pptx
TOTE BAG.pptx
 
PPT MENYUSUSN LAPORAN KEUANGAN.pptx
PPT MENYUSUSN LAPORAN KEUANGAN.pptxPPT MENYUSUSN LAPORAN KEUANGAN.pptx
PPT MENYUSUSN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
LAPORAN MAGANG 1 (1).pdf
LAPORAN MAGANG 1 (1).pdfLAPORAN MAGANG 1 (1).pdf
LAPORAN MAGANG 1 (1).pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

MATERI Administrasi dalam Pengelolaan Usaha.docx

  • 1. A. Pengertian Administrasi Usaha 1. Pengertian Administrasi Usaha Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan Menurut H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kelompok orang yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut George Terry Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo: administrasi adalah proses dan tata kerja yang terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha besar atau kecil. Secara garis besar administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. 2. Ciri-ciri Administrasi Usaha Dari pengertian administrasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa administrasi mempunyai ciri – ciri sebagai berikut: 1. Adanya kerja sama dari sekelompok orang 2. Adanya tujuan yang harus dicapai 3. Adanya proses kegiatan usaha 4. Adanya aspek bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan. 5. FUNGSI ADMINISTRASI 3. Unsur-unsur Administrasi Usaha Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting yang wajib ada di sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang harus ada: 1. Organisasi Tempat dimana kegiatan administrasi dilakukan. Dalam bisnis, orang-orang yang bekerja di dalamnya akan dihimpun mejadi sebuah wadah. 2. Manajemen Alat utama pelaksanaan administrasi. Ada pengatur, penggerak, manajer dan tenaga operasional. Dalam manajemen ini masih dibagi menjadi tiga kelompok; top management, middle management dan lower management (mandor).
  • 2. 3. Komunikasi Administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen. Misalnya melalui surat atau warta. 4. Kepegawaian Ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi ada proses yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan, pendayagunaan dan pemberhentian kerja. 5. Keuangan Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara memperoleh dana hingga pertanggungjawabannya. 6. Perbekalan Berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan penyingkiran. Pihak administrasi akan menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk kerja dan tidak. 7. Tata usaha Meliputi kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengiriman. 8. Public Relation Administrasi akan menciptakan peraturan bagaimana berhubungan dengan masyarakat terutama konsumen. 3. Fungsi Administrasi Usaha Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi dalam organisasi: 1. Planning (Perencanaan) Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan. 2. Organizing (Penyusunan) Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja antara anggota-anggota dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha untuk mencapai tujuan organisasi tersebut 3. Coordinating (Kordinasi) Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan sejumlah aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan, bentrok, kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan dan menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan yang sehingga terdapat kerjasama yang terencana dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi. 4. Reporting (Laporan)
  • 3. Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari suatu kegiatan dengan membuat dan memberikan laporan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih tinggi baik lisan ataupun tulisan untuk mendapatkan gambaran tentang pelakasanaan tugas para anggota organisasi. 5. Budgeting (Penyusunan Anggaran) Budgeting adalah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan atau anggaran dalam organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan. 6. Staffing (Penempatan) Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan tenaga kerja, pengembangan, perlengkapan di dalam organisasi tersebut. 7. Directing (Pengarahan atau Bimbingan) Directing adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi dalam bentuk memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan dengan baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. 4. Tujuan Administrasi Usaha Tujuan wirausaha melakukan pencatatan atau pembukuan dokumen usaha dalam kegiatan usahanya, di antaranya untuk: a. mengetahui posisi keuangan suatu usahanya dalam suatu periode: b. mengetahui keuntungan dan kerugian usahanya dalam suatu periode: saran c. mengetahui maju mundurnya usaha yang dijalankan; neraca sisa d. mengetahui persediaan awal dan akhirnya barang produk yang dijualnya. penyesuaian Oleh karena itu mengetahui hal tersebut, wirausaha harus bisa dan mampu mengelola pencatatan dokumen dan pembukuan dengan baik dan sistematis. Seorang wirausaha harus dapat melakukan pencatatan dokumen atau pembukuan dengan sederhana. Beberapa pembukuan yang dilakukan, di antaranya: a. Buku Pencatatan Pembelian atas barang untuk bahan baku, peralatan, perlengkapan, dan yang lainnya terkait dengan produk yang akan ditawarkan b. Buku pencatatan penjualan atas produk/barang yang ditawarkan dan laku. c. Buku Penerimaan uang dari hasil kegiatan usaha yang dijalankan. d. Buku Pengeluaran uang untuk operasional perusahaan dalam periode tertentu. e. Buku Arus Kas (Cash Flow) untuk mengetahui kelancaran dan rencana arus keuangan arus uang masuk dan arus uang keluar. f. Buku Persediaan atas barang yang disimpan dan cadangkan untuk periode berikutnya. 4. Alur administrasi usaha
  • 4. Alur kegiatan transaksi yang terjadi dalam suatu kegiatan usaha : Gambar 3.1 Alur Administrasi Usaha Pencatatan dokumen kegiatan wirausaha bisa dikatakan sederhana karena hanya terkait dengan: a. Kegiatan pembelian bahan baku atau barang lainnya. b. Kegiatan penjualan barang/produk. c. Kegiatan pengeluaran untuk suatu kegiatan transaksi. d. Kegiatan penerimaan/pendapatan dari suatu transaksi usaha. e. Kegiatan laporan arus kas/ cash flow untuk mengetahui arus uang masuk dan keluar. Dengan kata lain, wirausaha secara praktis dalam melakukan pencatatan hanya memanfaatkan 5 pencatatan atau pembukuan saja. Wirausaha dalam kegiatan usahanya mungkin bisa melakukan proses dokumen
  • 5. pencatatan, baik secara sederhana, manual, maupun secara komputerisasi sesuai dengan aplikasi yang sudah ada. Namun pada awalnya, semua wirausaha harus mengetahui pencatatan apa saja yang harus mereka kerjakan selama melakukan kegiatan usahanya. B. Jenis-jenis Dokumen Usaha Transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus didukung oleh bukti bukti transaksi atau dokumen perusahaan yang kemudian dijadikan dokumen pencatatan. Selain itu, bukti transaksi juga menerangkan mengenai sifat transaksi apakah dilakukan secara tunai atau kredit. Bukti-bukti transaksi, di antaranya: 1. Kuitansi, yaitu bukti penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. 2. Cek, yaitu surat perintah kepada bank dari orang yang menanda tangani untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau orang yang namanya disebut dalam cek. 3. Bilyet Giro, yaitu surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro. 4. Faktur, yaitu bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diserahkan kepada pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual 5. Nota Kontan, yaitu bukti transaksi pembelian atau penjualan yang dilakukan secara kontan. Informasi yang ada pada nota kontan ini adalah nama perusahaan yang mengeluarkan nota, nomor nota, tanggal transaksi, jenis barang banyaknya, harga satuan, dan total harga 6. Nota Kredit/Debet, yaitu bukti transaksi penerimaan kembali barang van telah atau bukti persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang, karenn sebagian rusak atau tidak sesuai pesanan Dengan demikian, nota kredit dibuat oleh pihak penjual. Namun jika, barang yang diterima oleh pembeli ternyata sebagian rusak atau tidak sesuai pesanan, maka pembeli dapat menyampaikan nota kepada penjual yang berisi pengiriman kembali barang yang rusak atau pengurangan harga. Nota ini yang dinamakan nota debet 7. Bukti Memo, yaitu bukti transaksi intern, berupa memo dari pejabat tertentu kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan, misalnya, bukti memo mencatat terjadinya utang gaji, penarikan cek, dan sebagainya Transaksi adalah kejadian-kejadian atau suatu keadaan (kondisi) dalam perusahaan yang harus diproses, mulai dari pencatatan transaksi sampai disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Secara garis besar, kegiatan transaksi yang terjadi, meliputi: 1) Pembelian,
  • 6. 2) Pengeluaran Uang, 3) Penjualan, 4) Penerimaan Uang. C. Pencatatan Dokumen Usaha Proses pembukuan atau pencatatan dokumen usaha merupakan suatu kegiatan yang penting, terutama dalam kegiatan usaha dimana proses tersebut akan memperlihatkan suatu kondisi keuangan suatu perusahaan apakah bertambah maju atau mundur, harta yang bertambah atau berkurang termasuk apakah laba atau keuntungan yang didapat atau malah kerugian yang didapat. Pembukuan usaha merupakan bagian penting sehingga setiap wirausaha harus mampu dan bisa mengelola pembukuan agar bisa memajukan usahanya. Salah satu keberhasilan usaha dalam berwirausaha adalah mampu mengelola keuangan atau biasa disebut harus melek finansial, di antaranya harus mampu mencatat dan mengelola sekaligus melaporkan pembukuan usahanya. Kemampuan wirausaha dalam pembukuan sangat penting, terutama dalam mengelola pencatatan yang terdiri atas 4 bagian utama dalam kegiatan pencatatan usaha, di antaranya 1. Pembukuan Pembelian, seperti pembelian bahan baku, pembelian bahan produksi, pembelian peralatan pembelian perlengkapan atau pembelian bahan bahan untuk dijual kembali 2. Pembukuan Penjualan, seperti penjualan produk dan layanan jasa), penjualan bahan produksi, dan penjualan barang dagangan 3. Pembukuan Penerimaan, seperti penerimaan komisi, penerimaan penjualan penerimaan bunga penerimaan hasil penjualan bahan produksi, dan penerimaan pendapatan hasil produk 4. Pembukuan Pengeluaran, seperti pengeluaran bulanan, pengeluaran atas pembelian bahan baku produk, pengeluaran untuk investasi, pengeluaran untuk kegiatan perusahaan (operasional). pengeluaran transportasi, dan lain-lain Administrasi keuangan dapat berarti pembukuan keuangan, yaitu catatan dokumen transaksi keuangan yang dibuat secara kronologis (menurut urutan waktu) dan sistematis (menurut cara-cara tertentu). Setiap organisasi kelompok wajib mengelola administrasi keuangan dengan baik, yaitu sesuai jenis serta diisi dengan tertib, teratur dan benar. Dengan administrasi, keuangan yang baik, keuangan kelompok dapat terkendali dan pada waktu tertentu akan mudah untuk diketahui, sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratu untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan meliputi harta kewajiban modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan Barang atau jasa yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap tahun. Biasanya, setiap pembukuan usaha harus disertai dengan dokumen pendukungnya sehingga memperkuat bukti kegiatan usaha sekaligus untuk mengetahui dan mengontrol kegiatan keuangan usaha Sehingga kegiatan evaluasi akan berlangsung terus menerus. Secara harfiah terkadang pembukuan hampir sama pengertiannya
  • 7. dengan pencatatan transaksi: keuangan, meskipun secara konsep berbeda, namun hasil dan laporan yang dihasilkan sama berupa data posisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu, sehingga arahannya wirausaha harus mengetahui Akuntansi Keuangan. Pembukuan itu merupakan penjelasan lain dari Akuntansi Keuangan, namun agar tidak terlalu rumit dan agar lebih sederhana dalam kegiatannya maka asumsinya dinamakanlah pembukuan. Pengimplemensaian sistem akuntansi atau pembukuan dalam kegiatan usaha dan pengelolaan keuangan bertujuan untuk: a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan karena semuanya dihitung dengan kinerja yang nantinya mengarah kepada uang. b. Mendukung operasional perusahaan secara rutin dan alokasi kegiatan harian secara lebih terarah dan fokus. c. Meningkatkan kualitas laporan keuangan sehingga lebih mudah dipahami oleh semua orang d. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam perusahaan agar perusahaan lebih maju dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. e. Melindungi aset perusahaan sekaligus mampu meningkatkan asset Dalam pembukuan banyak metode pembukuan yang dikerjakan oleh usaha atau pengelolaan keuangan pribadinya. Dalam kegiatan usaha, metode yang digunakan dalam mencatat transaksi operasional perusahaan, terutama dalam persediaan dan yang lainnya secara sederhana adalah pembukuan: a. dicatat per transaksi atau metode perpetual. b. dicatat secara berkala atau metode periodik Namun dalam kegiatan transaksinya, selain metode tersebut, ada juga metode umum lainnya yang sering dikerjakan dan dilaksanakan dalam kegiatan pembukuan. Dalam pembukuan usaha, ada dua sistem pembukuan yang umum digunakan di dunia usaha dan organisasi lainnya, di antaranya: a. Pembukuan tunggal atau masukan tunggal. b. Pembukuan berpasangan. Setiap metode memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun perusahaan akan menyesuaikan dengan produk dan usaha yang dijalankan sehingga kegiatan Pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan berjalan dengan baik dan lancar. Berikut ini bentuk-bentuk metode pembukuan secara sederhana yang dapat dilakukan dan dikerjakan oleh setiap orang, terutama dalam kegiatan usaha, yaitu: a. Metode Perpetual Metode perpetual atau metode dimana setiap terjadi transaksi akan langsung dicatat dalam pembukuan usaha dan langsung diketahui perubahan apa yang terjadi dalam posisi keuangan perusahaan. Keuntungan metode ini adalah perusahaan bisa langsung menentukan dan mengambil keputusan saat itu juga karena kita bisa mengetahui permasalahan yang terjadi pada suatu kegiatan usaha. Dalam metode perpetual ini bisa digunakan oleh orang yang baru memulai suatu usaha
  • 8. secara sederhana sehingga setiap saatnya kita bisa mengetahui perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu serta naik turunnya pendapatan perusahaan. Namum dalam metode perpetual ini juga memiliki kelemahan, seperti wirausaha harus memiliki catatan yang lengkap serta setiap transaksi harus dicatat meskipun kondisi kita tidak memungkinnkan. Contoh kegiatan usaha yang menggunakan metode ini adalah toko isi ulang pulsa hp, dan token listrik. Metode perpetual biasanya lebih banyak digunakan dalam menghitung persediaan, namun dalam penerapannya kita juga bisa menerapakan metode tersebut dalam pencatatan transaksi harian suatu perusahaan karena metode ini lebih mudah dan lebih cepat mengetahui kondisi perusahaan seperti apa. b. Metode Periodik Dalam periodik atau sistem pelaporan secara berkala, perusahaan menggunakan catatan harian dalam suatu buku yang nantinya akan digunakan sebagai bahan penyusunan laporan keuangan dalam suatu periode usaha. Dalam metode periodik, kita mengumpulkan data dengan menyusunnya ke dalam suatu file tertentu sesuai bagian dan divisinya masing-masing, yang nantinya akan direkap dan dicatat sesuai bagiannya. Keuntungan menggunakan sistem ini, kita menyusun laporannya bisa di akhir periode yang sudah ditentukan, jadi tidak terlalu menghabiskan waktu, lebih rapi dalam pencatatannya karena setiap bukti transaksi akan dikelompokkan sesuai kegiatannya dalam suatu file. Jadi ketika membutuhkan maka kita tinggal menggambil bukti tersebut sesuai dengan penempatan filenya. Metode periodik pada dasarnya merupakan lanjutan dari metode perpetual tetapi yang membedakannya adalah ketika menerapkannya. Dalam metode periodik terkadang bon atau nota akan dikumpulkan terlebih dahulu, setelah terkumpul dalam jumlah tertentu baru akan akan direkap. Pencatatan periodik akan dikerjakan secara berkala biasanya minimal per tiga bulan. c. Metode Masukan Tunggal Sistem Pembukuan Tunggal atau single posting system/single entry book keeping, yaitu sistem pembukuan sederhana yang ditandai dengan pencatatan beberapa transaksi dengan satu kali pembukuan saja. Sistem ini tidak bergantung pada keseimbangan debit dan kredit. Sistem pembukuan masukan-tunggal hanya menggunakan akun pendapatan dan pengeluaran, dicatat terutama di dalam jurnal pendapatan dan pengeluaran Pembukuan masukan-tunggal cocok digunakan untuk usaha mikro dan kecil. Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwa sumber catatan pembukuan primer dalam pembukuan masukan-tunggal adalah buku kas, sama dengan daftar rekening koran, tetapi menempatkan pendapatan dan pengeluaran ke berbagai akun pendapatan dan pengeluaran. Catatan akun yang terpisah dipelihara untuk kas kecil, status keterbayaran dan keterterimaan akun, dan transaksi-transaksi yang bersesuaian lainnya, semisal inventaris dan ongkos perjalanan. d. Metode Berpasangan Pembukuan berpasangan memerlukan pengeposan (pencatatan) setiap transaksi dua kali, menggunakan debit dan kredit. Selain itu, sistem pembukuan berpasangan dalam setiap transaksi
  • 9. akuntansinya akan dicatat dua kali. Artinya pada setiap transaksi terdapat dua rekening (akun) yang akan dipengaruhi. Dalam sistem pembukuan berpasangan dikenal istilah debit dan kredit. Setiap rekening yang didebit diikuti dengan rekening lain yang di kredit, demikian pula sebaliknya. Jumlah sisi debit dan kredit harus sama, jika tidak maka pencatatannya menjadi salah, neraca yang dihasilkan menjadi tidak seimbang antara sisi aset aktiva dan pasivanya. Proses pembukuan akan terjadi, ketika transaksi terjadi, sebuah data atau dokumen dihasilkan. Dokumen ini dirujuk sebagai sumber dokumen pencatatan perusahaan. Beberapa sumber dokumen sebagai berikut: a. Laporan saldo bank bulanan Anda. b. Catatan transaksi harian yang terjadi. c. Kuitansi yang Anda dapatkan ketika membeli sesuatu di toko. d. Bukti atau nota yang didapat pada saat transaksi. Di dalam sistem pembukuan berpasangan, setiap transaksi keuangan yang terjadi selalu dicatat dengan cara sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya terhadap aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Prinsip utama sistem ini adalah bahwa setiap transaksi selalu dicatat dengan mendebet dan mengkredit dua buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama. Format dan bentuk dalam pencatatan dokumen usaha selalu berbeda-beda karena menyesuaikan dengan jenis usaha dan produknya serta kepentingan dari pemilik usahanya, namun secara umum, bentuk atau format pencatatan yang sering kali dilihat secara konsep umum sama, berikut ini adalah format yang bisa dijadikan contoh dalam pencatatan dan dokumen usaha. Pencatatan yang sering dikerjakan oleh wirausaha dan disertai dengan dokumennya, di antaranya: (model pencatatan ini hanya contoh, bisa disesuaikan oleh wirausaha) a. Pencatatan Pembelian Kegiatan pencatatan pembelian biasanya dibuat sesederhana dan simpel serta praktis agar dalam pembacaan dan memahaminya mudah, berapa banyak banyak produk barang atau bahan baku yang dibeli serta dengan kualitas bahan yang seperti apa dan jangan lupa jika dokumen, baik nota/faktur/ kuitansi atau dokumen lainnya juga dicantumkan sebagai dokumen pengendali. KARTU KENDALI PEMBELIAN Bulan : …………………………………… No Nama Barang Kode Barang No.Nota/Faktur Tgl Jumlah Harga Satuan Total
  • 10. b. Pencatatan Penjualan Kegiatan pencatatan penjualan dibuat agar mengetahui berapa banyak barang/bahan yang terjual atau berapa banyak jasa yang kita lakukan. KARTU KENDALI PENJUALAN Bulan : …………………………………… No Nama Barang Kode Barang No.Nota/Faktur Tgl Jumlah Terjual Harga Satuan Total Keterangan b. Pencatatan Persediaan Kegiatan pencatatan penjualan dibuat agar lebih mudah mengontrol barang/bahan yang masih ada yang akan digunakan untuk periode berikutnya. KARTU KENDALI PERSEDIAAN Bulan : …………………………………… No Nama Barang Jumlah Beli Tgl Harga Satuan Total Jumlah Terjual Harga Satuan Total Sisa Harga Satuan Total Ket Selain pencatata di atas kita pun dapat membuat buku keuangan sebagai dokumen pengendali dala engatur dan mengelola keuangan agar mengetahui progress keuangan dalam suatu periode. Buku keuangan sebagai bagian dari dokumen pencatatan keuangan usaha, diantaranya : 1. Buku Penerimaan Kas Buku ini hanya mencatat transaksi uang yang masuk saja ke dalam operasional usaha. Di uraian ditulis, sumber penerimaannya dari mana secara jelas, ditul di nominal jumlah yang diterima oleh perusahaan, lalu tuliskan di saldo setia ada perubahan maka saldo total ikut berubah sehingga pada
  • 11. saat akhir bula kita bisa mengetahui berapa total penerimaan usaha kita. Format dan modelnya bisa di sesuaikan setidaknya model ini hanya sebagai gambaran saja. Buku Penerimaan Kas Bulan……………………… No Tgl Uraian Nominal Saldo Total Ket 2) Buku Pengeluaran Kas Buku ini hanya mencatat transaksi uang yang keluar saja ke dalam operasional usaha. Di uraian ditulis pengeluarannya untuk apa saja secara jelas, ditulis di nominal jumlah yang dikeluarkan oleh perusahaan, lalu tuliskan di saldo setiap ada perubahan maka saldo total ikut berubah sehingga pada saat akhir bulan kita bisa mengetahui berapa total pengeluaran usaha kita. Format dan modelnya bisa di sesuaikan setidaknya model ini hanya sebagai gambaran saja. Buku Pengeluaran Kas Bulan……………………… No Tgl Uraian Nominal Saldo Total Ket 2) Buku Pengendali Rekapan Penerimaan dan Pengeluaran Buku ini hanya merekap data dari penerimaan dan pengeluaran biasanya dilaksanakan pada akhir bulan atau bergantung dari kebutuhan perusahaan.
  • 12. Buku Rekapitulasi Penerimaan dan pengeluaran Periode (Tahun) :………………………………………. No Bulan Penerimaan Pengeluaran Selisih(L/R) Ket D. Bentuk-Bentuk Perizinan Usaha Dalam mendirikan usaha maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah usaha. Perizinan usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari oleh instansi pemerintah yang terkait dengan usaha yang akan diselenggarakan. Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No.1458/KP/XII/1984, dalam rangka memperlancar dan mempermudah perizinan sebagai berikut: 1. Izin prinsip, persetujuan yang dikeluarkan Pemda setempat untuk perusahaan industri 2. Penggunaan Tanah, yang berkaitan dengan pembebasan tanah. 3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), bangunan yang didirikan harus sesuai dengan gambar yang direncanakan. 4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU), gunanya untuk menciptakan keseimbangan perekonomian dan perdagangan di tengah masyarakat serta untuk memudahkan dalam pajak dan administrasi lainnya. 5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dibuat bagi perusahaan yang golongan usaha menengah ke atas atau yang investasi keseluruhannya di luar tanah dan bangunan bernilai diatas Rp 200 juta, sedangkan perusahaan yang keseluruhan investasinya diluar tanah dan bangunan bernilai sampai dengan Rp 200 juta harus membuat Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP). 6 Wajib Daftar Perusahaan. 7. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Dalam mendirikan sebuah usaha tentunya kita akan dihadapkan dengan berbagai jenis surat dokumen kelengkapan di dalam usaha yang dijalankan. Hal ini perlu anda ketahui agar usaha yang kalian kelola nantinya tidak mendapatkan hambatan atau kendala di mata hukum yang diberlakukan. Selain maka harus melengkapi dan memiliki perizinan usaha lainnya yaitu: # NRP (Nomor Register Perusahaan). # NRB (Nomor Rekening Bank). # ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan).
  • 13. Secara umum, ada 12 jenis surat dokumen mendirikan usaha yang harus diketahui, di antaranya: 1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) 2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 3. Izin Usaha Dagang (UD) 4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 5. Surat Izin Prinsip 6 Surat Izin Usaha Industri (SIUI) 7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 8 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 9 Tanda Daftar Industri (TDI) 10. Surat izin gangguan (HO) 11. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 12. Izin BPOM Ada juga ketentuan yang mengatur bahwa untuk usaha tertentu tidak perlu mendapat izin. Misalnya usaha yang dijalankan masyarakat yang tergolong usaha informal dan tradisional yang belum berkembang.