3. Jasa
Penginapan
Jasa Perbaikan
dan Service
Jasa Komunikasi,
Jasa Konsultasi
Jasa Angkutan, Jasa
Pengiriman
Dalam ekonomi, jenis perusahaan meliputi
Perusahaan Jasa, Perusahaan Dagang dan Perusahaan
Manufaktur. Jasa merupakan alat pemenuh kebutuhan
yang tidak dapat dilihat dan diraba bentuknya, namun
dapat dirasakan manfaatnya. Dari pengertian jasa, dapat
disimpulkan bahwa perusahaan jasa adalah perusahaan
yang kegiatan utamanya memproduksi produk yang tidak
berwujud dengan tujuan mencari laba. Perusahaan Jasa
adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada
masyarakat yang membutuhkannya. Contoh perusahaan
jasa, antara lain jasa komunikasi, jasa hiburan, jasa
perbengkelan, jasa penginapan, jasa konsultasi, dan jasa
angkutan. Perusahaan jasa yang sering dijumpai di
lingkungan sekitar, misalnya salon kecantikan ataupun
bengkel kendaraan.
Pengertian
Perusahaan
Jasa
Perusahaan Jasa
4. Ciri-ciri Perusahaan
Jasa :
01 Kegiatannya memberi pelayanan jasa
02
03
04
Pendapatannya berasal dari penjualan jasa
Tidak terdapat penghitungan harga pokok penjualan
Beban operasionalnya terdiri atas beban usaha
5. Produk yang dihasilkan perusahaan tidak berwujud (intangibility),
Yaitu sifat jasa yang tidak memiliki wujud fisik; hanya dapat dilihat dan
diraba. Jasa tidak berbentuk seperti barang, namun manfaatnya dapat
dirasakan.
Tidak dapat dipisahkan (inseparability),
Yaitu tidak ada pemisahan antara produksi dan penjualan jasa. Produksi
dan penjualan jasa terjadi pada waktu yang bersamaan. Contohnya,
pemberian jasa potong rambut di salon sekaligus merupakan produiksi
dan penjualan produk jasa.
Berubah-ubah (variability)
Yaitu sifat jasa yang tidak dapat disatandardisasi karena sangat
bergantung pada selera, waktu, tempat dan karakteristik konsumen.
Karakteristik
Perusahan Jasa
7. Dokumen Sumber /
Bukti Transaksi
Setiap kegiatan bisnis tentunya melakukan transaksi dalam kegiatannya.
Untuk membuktikan bahwa transaksi tersebut benar-benar dilakukan, maka
dibutuhkan bukti yang mendukung adanya transaksi tersebut.
Dokumen sumber atau Bukti transaksi adalah suatu bukti yang tertulis atau
bukti-bukti atas terjadinya setiap kegiatan transaksi dalam suatu perusahaan
atau bisnis. Manfaat utama dari bukti-bukti transaksi, yaitu menyediakan
bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan dan sekaligus untuk
menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa yang akan dating.
Oleh karena itu, dalam melakukan setiap kegiatan transaksinya terdapat
bukti atau sumber dokumen yang menyertainya.
Dokumen sumber atau bukti transaksi di perusahaan jasa meliputi : Bukti
Memorial, Faktur/infoice, Nota Debit, Nota Kredit, Kuitansi, Bilyet Giro, Cek.
8. BUKTI
MEMORIAL
Modern Portfolio
Designed
Bukti memorial atau memo adalah bukti transaksi intern
berupa catatan dari pimpinan perusahaan kepada bagian
akuntansi, antarbagian, atau manajer dengan bagian-bagian
yang ada di lingkungan perusahaan untuk melakukan
pencatatan suatu kejadian.
9. Faktur/Invoice
Faktur adalah bukti perhitungan
pembelian/penjualan yang dilakukan secara
kredit yang dibuat oleh penjual minimal
dalam dua rangkap (copy). Faktur terbagi
dalam faktur pembelian dan faktur penjualan.
Bagi pihak pembeli, faktur yang diterima dari
pihak penjual merupakan faktur lembar
pertama (asli) disebut sebagai faktur
pembelian yang digunakan untuk bukti
transaksi pembelian barang. Bagi pihak
penjual, faktur yang dibuat dan dikirimkan
kepada pihak pembeli merupakan faktur
penjualan, lembar kedua (copy) dari faktur
yang bersangkutan digunakan sebagai bukti
transaksi penjualan barang.
10. Nota Debit
Nota Debit adalah perhitungan atau
pemberitahuan yang dikirim suatu
perusahaan atau suatu badan usaha
kepada konsumennya, bahwa akunnya
telah didebit dengan nominal/jumlah
tertentu. Penerima nota debit ini akan
mencatat pada akun pihak pengirim
nota pada sisi kredit.
11. Nota Kredit
Nota kredit adalah pemberitahuan atau
perhitungan yang dikirim suatu
perusahaan atau badan usaha kepada
pelanggannya, bahwa akunnya telah
dikredit dengan nominal/jumlah
tertentu. Penerima nota kredit ini, akan
mencatat pada akun pihak-pihak
pengirim nota pada sisi debit.
12. Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani
oleh pihak penerima uang. Bagi suatu perusahaan, kuitansi yang diterima dari
pihak lain merupakan bukti pembayaran (pengeluaran kas) kepada pihak
yang bersangkutan.
Sedangkan kuitansi yang diserahkan
kepada pihak lain merupakan bukti
penerimaan kas (uang) dari pihak yang
bersangkutan. Kuitansi harus dibuat
sekurang-kurangnya dalam rangkap 2
(dua). Lembar pertama (lembar asli)
harus dibubuhi materai sesuai dengan
ketentuang undang-undang nyang
berlaku, dan lembar tersbut untuk
diserahkan kepada pihak pembayar.
Lembar kedua digunakan sebagai
sumber dan dokumen pencatatan
akuntansi.
13. Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah
pemindahbukuan dari nasabah suatu
bank kepada bank yang bersangkutan
untuk memindahkan sejumlah uang
dari rekeningnya ke rekening penerima
yang namanya disebut dalam bilyet
giro pada bank yang sama atau pada
bank lain.
14. Cek
Cek adalah surat perintah membayar
kepada bank dari orang yang
menandatangi untuk membayar
sejumlah uang yang tertulis di cek
kepada pembawa atau orang yang
namanya tertulis dalam cek. Cek bisa
diuangkan ke bank oleh orang yang
namanya tertulis dalam cek tetapi jika
di dalam lembaran cek setelah kata
kepada ditulis kata tunai atau cas atau
pembawa, cek yang bersangkutan
dapat diuangkan ke bank oleh siapa
saja.