SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Nama : Roszman Bin Abu Hassan
No. Matrik : 210168
Kalau asyik bergaduh pasal ialah dengan adalah, dari masa ke semasa, dalam kalangan dengan
dikalangan tak kemanalah kita. Bincangkan tentang sistem bahasa samada setuju atau tidak.
Sistem bahasa Melayu yang standard haruslah distabilkan dengan sistem pengekodan yang
sesuai untuk memungkinkan bahasa itu berfungsi dengan baik. Salah satu aspek pengekodan bahasa
ialah pembentukan norma yang diterima dan digunakan sebagai panduan oleh penutur bahasa
Melayu.Penghasilan sebuah tatabahasa pegangan merupakan satu daripada usaha ke a rah
pembentukan norma ini. Usaha lain ialah penghasilan panduan pembentukan istilah, penyediaan
sistem ejaan mutakhir dan penghasilan kamus.
Pada peringkat kedua pula, aspek binaan perkataan, pembentukannya, serta aspek yang
berkaitan dengan kegiatan peristilahan dan kemasukan unsur baharu melalui pinjaman dapat
meningkatkan penggunaan bahasa Melayu itu sendiri. Disamping itu, penyelidikan terhadap
tatabahasa dilakukan dari dua segi iaitu dari segi cara perkataan dibentuk daripada bunyi bahasa dan
cara perkataan ini disusun untuk menjadi ayat bagi memantapkan lagi bahasa Melayu.
Sebenarnya, terdapat pelbagai pendekatan yang telah digunakan oleh ahli bahasa untuk
menghuraikan dan menganalisis bahasa. Tiap-tiap pendekatan mempunyai kebaikan dan kelemahan
masing-masing. Sebaliknya, jalan yang dianggap lebih bermanfaat adalah dengan mengambil sifat
yang baik daripada seberapa banyak pendekatan yang mungkin. Melalui percantuman ciri-ciri ini,
melahirkan satu asas yang dapat digunakan untuk menghuraikan sistem bahasa dengan sebaik-
baiknya.
Sistem bahasa Melayu terdapat kata tugas yang tergolong ke dalam golongan kata yang
bersifat pelbagai jenis atau heterogen iaitu tidak boleh menjadi unsur inti bagi frasa nama, frasa
kerja dan frasa adjektif. Kata-kata tugas hadir dalam ayat, klausa, atau frasa bagi mendukung
sesuatu tugas sintaksis tertentu, sama ada sebagai penghubung, penerang, penentu, penguat,
pendepan, pembantu, penegas, penafi, pembenar, pemeri dan lain-lain.
Seterusnya, kata pemeri ialah unsur yang menjadi pemeri hal atau perangkai antara subjek
dengan frasa-frasa utama dalam predikat. Pemerihalan itu dapat dilakukan melalui dua cara
iaitu,secara persamaan antara subjek dengan predikat atau ekuatif, dengan penggunaan kata pemeri
ialah manakala bagi huraian tentang subjek oleh predikat menggunakan kata pemeri adalah.
Penggunaan kata pemeri amat terbatas dan sebenarnya kurang digalakkan dalam pembentukan ayat
bahasa Melayu. Oleh itu, kata pemeri tidak boleh hadir dihadapan frasa kerja atau kata kerja.
Penggunaan kata pemeri adalah dalam ayat-ayat berikut dianggap menyalahi tatabahasa bahasa
Melayu.
Oleh itu, dapatlah dibuat kesimpulan bahawa kita tidak boleh menyalahi antara satu sama
lain dalam sistem bahasa Melayu agar penggunaannya bertambah malah dapat memertabatkan
bahasa Melayu ke tahap yang lebih tinggi.

More Related Content

What's hot

Kaedah menterjemah
Kaedah menterjemahKaedah menterjemah
Kaedah menterjemahAdibah Alias
 
Metode-metode penerjemahan
Metode-metode penerjemahan Metode-metode penerjemahan
Metode-metode penerjemahan GunturAditya1
 
Ciri kebahasaan bahasa indonesia
Ciri kebahasaan bahasa indonesiaCiri kebahasaan bahasa indonesia
Ciri kebahasaan bahasa indonesiaYunita Siswanti
 
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSTEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSfirafir
 
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia KeilmuanCiri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia KeilmuanYunita Siswanti
 
Aspek Makna dalam Terjemahan
Aspek Makna dalam TerjemahanAspek Makna dalam Terjemahan
Aspek Makna dalam Terjemahanhafiz Kamaruddin
 
terjemahan 2 (2)
terjemahan 2 (2)terjemahan 2 (2)
terjemahan 2 (2)AMATKAMIL91
 
Proforma bmm3111
Proforma bmm3111Proforma bmm3111
Proforma bmm3111Ibe Michael
 
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam FormalCiri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam FormalYunita Siswanti
 
Jenis jenis terjemahan
Jenis  jenis terjemahanJenis  jenis terjemahan
Jenis jenis terjemahanAdibah Alias
 
Teks prosedur kompleks 01
Teks prosedur kompleks 01Teks prosedur kompleks 01
Teks prosedur kompleks 01joshuapht
 
Materi Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaMateri Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaNenden Herawati
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Terjemahan arab melayu-arab (proses penerjemahan)
Terjemahan arab melayu-arab (proses penerjemahan)Terjemahan arab melayu-arab (proses penerjemahan)
Terjemahan arab melayu-arab (proses penerjemahan)bintusuhaimi5
 

What's hot (20)

Kaedah menterjemah
Kaedah menterjemahKaedah menterjemah
Kaedah menterjemah
 
Metode-metode penerjemahan
Metode-metode penerjemahan Metode-metode penerjemahan
Metode-metode penerjemahan
 
Jenis jenis Terjemahan
Jenis jenis TerjemahanJenis jenis Terjemahan
Jenis jenis Terjemahan
 
Ciri kebahasaan bahasa indonesia
Ciri kebahasaan bahasa indonesiaCiri kebahasaan bahasa indonesia
Ciri kebahasaan bahasa indonesia
 
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKSTEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
 
PPT Teks Prosedur
PPT Teks ProsedurPPT Teks Prosedur
PPT Teks Prosedur
 
Teks prosedur.
Teks prosedur.Teks prosedur.
Teks prosedur.
 
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia KeilmuanCiri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia Keilmuan
 
Aspek Makna dalam Terjemahan
Aspek Makna dalam TerjemahanAspek Makna dalam Terjemahan
Aspek Makna dalam Terjemahan
 
terjemahan 2 (2)
terjemahan 2 (2)terjemahan 2 (2)
terjemahan 2 (2)
 
ter
terter
ter
 
Proforma bmm3111
Proforma bmm3111Proforma bmm3111
Proforma bmm3111
 
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam FormalCiri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal
 
Jenis jenis terjemahan
Jenis  jenis terjemahanJenis  jenis terjemahan
Jenis jenis terjemahan
 
Jenis terjemahan
Jenis terjemahanJenis terjemahan
Jenis terjemahan
 
Teks prosedur kompleks 01
Teks prosedur kompleks 01Teks prosedur kompleks 01
Teks prosedur kompleks 01
 
Materi Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaMateri Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa Indonesia
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Terjemahan arab melayu-arab (proses penerjemahan)
Terjemahan arab melayu-arab (proses penerjemahan)Terjemahan arab melayu-arab (proses penerjemahan)
Terjemahan arab melayu-arab (proses penerjemahan)
 
tugasan sintaksis
tugasan sintaksistugasan sintaksis
tugasan sintaksis
 

Similar to Sistem Bahasa Melayu

Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-CirinyaMakalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-CirinyaTomiApraSantosa
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Morfologi- Refleksi(Sem 5)
Morfologi- Refleksi(Sem 5)Morfologi- Refleksi(Sem 5)
Morfologi- Refleksi(Sem 5)riduan92
 
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfKelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfCiciParamida4
 
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSIMAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSINurulbanjar1996
 
Modul 6 pilihan kata (diksi) (1)
Modul 6  pilihan kata (diksi) (1)Modul 6  pilihan kata (diksi) (1)
Modul 6 pilihan kata (diksi) (1)Literasivideo
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiasamsaharsam
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIAZURYATI1
 
Assignement
AssignementAssignement
AssignementSJKCHAU
 
makalah bahasa indonesia.docx
makalah bahasa indonesia.docxmakalah bahasa indonesia.docx
makalah bahasa indonesia.docxDRAGON723401
 

Similar to Sistem Bahasa Melayu (20)

ASSIGNMENT MORFOLOGI
ASSIGNMENT MORFOLOGIASSIGNMENT MORFOLOGI
ASSIGNMENT MORFOLOGI
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-CirinyaMakalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
 
Bmm sem4 kk
Bmm sem4 kkBmm sem4 kk
Bmm sem4 kk
 
ppt indo.pptx
ppt indo.pptxppt indo.pptx
ppt indo.pptx
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Morfologi- Refleksi(Sem 5)
Morfologi- Refleksi(Sem 5)Morfologi- Refleksi(Sem 5)
Morfologi- Refleksi(Sem 5)
 
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfKelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdf
 
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSIMAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
 
Modul 6 pilihan kata (diksi) (1)
Modul 6  pilihan kata (diksi) (1)Modul 6  pilihan kata (diksi) (1)
Modul 6 pilihan kata (diksi) (1)
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
Implikatur shintia
Implikatur shintiaImplikatur shintia
Implikatur shintia
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajarFaktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar
 
Assignement
AssignementAssignement
Assignement
 
Makalah kata serapan
Makalah kata serapanMakalah kata serapan
Makalah kata serapan
 
makalah bahasa indonesia.docx
makalah bahasa indonesia.docxmakalah bahasa indonesia.docx
makalah bahasa indonesia.docx
 

More from Noor Aziraniza Aziz

More from Noor Aziraniza Aziz (6)

Koleksi pjk thn 6
Koleksi pjk thn 6Koleksi pjk thn 6
Koleksi pjk thn 6
 
Sejarah 1 malaysia
Sejarah 1 malaysiaSejarah 1 malaysia
Sejarah 1 malaysia
 
Rekod anekdot
Rekod anekdotRekod anekdot
Rekod anekdot
 
78918258 kemahiran-asas-matematik
78918258 kemahiran-asas-matematik78918258 kemahiran-asas-matematik
78918258 kemahiran-asas-matematik
 
Rafisah 1
Rafisah 1Rafisah 1
Rafisah 1
 
Rancangan mengajar
Rancangan mengajarRancangan mengajar
Rancangan mengajar
 

Sistem Bahasa Melayu

  • 1. Nama : Roszman Bin Abu Hassan No. Matrik : 210168 Kalau asyik bergaduh pasal ialah dengan adalah, dari masa ke semasa, dalam kalangan dengan dikalangan tak kemanalah kita. Bincangkan tentang sistem bahasa samada setuju atau tidak. Sistem bahasa Melayu yang standard haruslah distabilkan dengan sistem pengekodan yang sesuai untuk memungkinkan bahasa itu berfungsi dengan baik. Salah satu aspek pengekodan bahasa ialah pembentukan norma yang diterima dan digunakan sebagai panduan oleh penutur bahasa Melayu.Penghasilan sebuah tatabahasa pegangan merupakan satu daripada usaha ke a rah pembentukan norma ini. Usaha lain ialah penghasilan panduan pembentukan istilah, penyediaan sistem ejaan mutakhir dan penghasilan kamus. Pada peringkat kedua pula, aspek binaan perkataan, pembentukannya, serta aspek yang berkaitan dengan kegiatan peristilahan dan kemasukan unsur baharu melalui pinjaman dapat meningkatkan penggunaan bahasa Melayu itu sendiri. Disamping itu, penyelidikan terhadap tatabahasa dilakukan dari dua segi iaitu dari segi cara perkataan dibentuk daripada bunyi bahasa dan cara perkataan ini disusun untuk menjadi ayat bagi memantapkan lagi bahasa Melayu. Sebenarnya, terdapat pelbagai pendekatan yang telah digunakan oleh ahli bahasa untuk menghuraikan dan menganalisis bahasa. Tiap-tiap pendekatan mempunyai kebaikan dan kelemahan masing-masing. Sebaliknya, jalan yang dianggap lebih bermanfaat adalah dengan mengambil sifat yang baik daripada seberapa banyak pendekatan yang mungkin. Melalui percantuman ciri-ciri ini, melahirkan satu asas yang dapat digunakan untuk menghuraikan sistem bahasa dengan sebaik- baiknya. Sistem bahasa Melayu terdapat kata tugas yang tergolong ke dalam golongan kata yang bersifat pelbagai jenis atau heterogen iaitu tidak boleh menjadi unsur inti bagi frasa nama, frasa kerja dan frasa adjektif. Kata-kata tugas hadir dalam ayat, klausa, atau frasa bagi mendukung sesuatu tugas sintaksis tertentu, sama ada sebagai penghubung, penerang, penentu, penguat, pendepan, pembantu, penegas, penafi, pembenar, pemeri dan lain-lain. Seterusnya, kata pemeri ialah unsur yang menjadi pemeri hal atau perangkai antara subjek dengan frasa-frasa utama dalam predikat. Pemerihalan itu dapat dilakukan melalui dua cara iaitu,secara persamaan antara subjek dengan predikat atau ekuatif, dengan penggunaan kata pemeri ialah manakala bagi huraian tentang subjek oleh predikat menggunakan kata pemeri adalah. Penggunaan kata pemeri amat terbatas dan sebenarnya kurang digalakkan dalam pembentukan ayat bahasa Melayu. Oleh itu, kata pemeri tidak boleh hadir dihadapan frasa kerja atau kata kerja. Penggunaan kata pemeri adalah dalam ayat-ayat berikut dianggap menyalahi tatabahasa bahasa Melayu. Oleh itu, dapatlah dibuat kesimpulan bahawa kita tidak boleh menyalahi antara satu sama lain dalam sistem bahasa Melayu agar penggunaannya bertambah malah dapat memertabatkan bahasa Melayu ke tahap yang lebih tinggi.